Kamis, 02 Agustus 2018

KH. NAFIAH MUHJA



KH. Nafiah Muhja lahir di Amuntai, Kamis, 29 Desember 1949 M (bertepatan dengan 8 Rabiul Awwal 1369 H). Setelah lulus dari Pondok Pesantren “Rasyidiyah Khalidiyah” Amuntai, beliau melanjutkan kuliah ke Fakultas Tarbiyah di Barabai (1970 – 1974), setelah itu menyambung ke Perguruan Tinggi Islam di Banjarmasin.
Berbagai jabatan yang pernah beliau emban diantaranya sebagai Kepala Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin (2002 – 2005) yang membawahi area regional Kalimantan (Kalsel, Kalteng dan Kaltim), Instruktur Pengajar Widyaiswara (2006 – 2010). Setelah pensiun dari pegawai, beliau dipercaya untuk memimpin organisasi keagamaan yaitu sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjarbaru periode 2010 – 2015, dan sekarang terpilih kembali untuk periode 2015 – 2020).
Beliau pernah menjadi juara I kategori Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Kota Banjarbaru dan juara III Kategori Keluarga SakinahTingkat Provinsi Kalimantan Selatan.  
Telah berpulang ke rahmatullah pada hari Senin, 11 April 2022 M (bertepatan dengan 9 Ramadhan 1443 H). Di makamkan di Alkah Kuburan Muslimin Guntung Lua Banjarbaru.

Di antara kalam beliau:

“Melaksanakan ajaran agama dengan sepenuh hati dan keyakinan yang mantap, karena hakekat hidup manusia adalah beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dan itulah jalan yang lurus menuju sukses hidup dunia akherat”.

“Kalau bisa lazimkan membaca al-Qur’an setiap hari diluar bacaan shalat. Meski satu atau beberapa ayat, fahami makna artinya. Inshaa Allah terhindar dari kepikunan”

“Sedekah adalah sikap terpuji yang banyak memberikan manfaat bagi siapapun yang rajin dan penuh keridhaan melakukannya demi mencapai berkah dalam kehidupan”.

“Pahala sedekah tidak akan pernah putus meskipun pemberi sedekah sudah meninggal dunia”

1 komentar:

  1. Sidin pernah jua menasehati ulun sebelum ulun tulak memadam dn begawi jauh diperantauan...jujur dan bila sampai wktu sembahyang cri mesjid/langgar,jngan ditunda2...

    BalasHapus