Rabu, 25 Maret 2020

BARZAH AQIDAH (Bag. 3)

 



VIII.   PELECEHAN TERHADAP KESUCIAN
PARA NABI

1.    Nuh as.

“Nuh menjadi petani; dialah yang mula-mula membuat kebun anggur.
Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya,
Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya diluar”.
(Kejadian 9 : 20 – 22 )

Pandangan al-Qur’an  tentang Nabi Nuh as. :

1)      Seorang yang mendapat wahyu kenabian seperti nabi-nabi yang lain (Qs. An-Nisa (4) : 163 )

163. Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. dan Kami berikan Zabur kepada Daud.

2)      Termasuk manusia pilihan Allah  (Qs. Ali Imran (3) : 33 )

33. Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),

3)      Senantiasa mengajak kaumnya untuk menyembah Allah (Qs. Al-A’raf (7) : 59 – 64 

59. Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya." Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat).
60. pemuka-pemuka dari kaumnya berkata: "Sesungguhnya Kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata".
61. Nuh menjawab: "Hai kaumku, tak ada padaku kesesatan sedikitpun tetapi aku adalah utusan dari Tuhan semesta alam".
62. "Aku sampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku memberi nasehat kepadamu. dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui"[550].
63. dan Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepada kamu peringatan dari Tuhanmu dengan perantaraan seorang laki-laki dari golonganmu agar Dia memberi peringatan kepadamu dan Mudah-mudahan kamu bertakwa dan supaya kamu mendapat rahmat?
64. Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan Dia dan orang-orang yang bersamanya dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya).


dan Qs. Nuh (71) : 104 )

4)      Seorang hamba yang ikhlas (Qs. Yunus (10) : 71 – 73 )

84. dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yaqub kepadanya. kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) Yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.


5)      Seorang yang sangat memperhatikan umatnya (Qs. Huud (11) :  25 s/d 48 )

29. dan (dia berkata): "Hai kaumku, aku tiada meminta harta benda kepada kamu (sebagai upah) bagi seruanku. Upahku hanyalah dari Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya, akan tetapi aku memandangmu suatu kaum yang tidak Mengetahui".
30. dan (dia berkata): "Hai kaumku, siapakah yang akan menolongku dari (azab) Allah jika aku mengusir mereka. Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran?
31. dan aku tidak mengatakan kepada kamu (bahwa): "Aku mempunyai gudang-gudang rezki dan kekayaan dari Allah, dan aku tiada mengetahui yang ghaib", dan tidak (pula) aku mengatakan: "Bahwa Sesungguhnya aku adalah malaikat", dan tidak juga aku mengatakan kepada orang-orang yang dipandang hina oleh penglihatanmu: "Sekali-kali Allah tidak akan mendatangkan kebaikan kepada mereka". Allah lebih mengetahui apa yang ada pada diri mereka; Sesungguhnya Aku, kalau begitu benar-benar Termasuk orang-orang yang zalim.
32. mereka berkata "Hai Nuh, Sesungguhnya kamu telah berbantah dengan Kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap Kami, Maka datangkanlah kepada Kami azab yang kamu ancamkan kepada Kami, jika kamu Termasuk orang-orang yang benar".
33. Nuh menjawab: "Hanyalah Allah yang akan mendatangkan azab itu kepadamu jika Dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri.
34. dan tidaklah bermanfaat kepadamu nasehatku jika aku hendak memberi nasehat kepada kamu, Sekiranya Allah hendak menyesatkan kamu, Dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan".
35. Malahan kaum Nuh itu berkata: "Dia cuma membuat-buat nasihatnya saja". Katakanlah: "Jika aku membuat-buat nasihat itu, Maka hanya Akulah yang memikul dosaku, dan aku berlepas diri dari dosa yang kamu perbuat".
36. dan diwahyukan kepada Nuh, bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja), karena itu janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan.
37. dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan aku tentang orang-orang yang zalim itu; Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
38. dan mulailah Nuh membuat bahtera. dan Setiap kali pemimpin kaumnya berjalan meliwati Nuh, mereka mengejeknya. berkatalah Nuh: "Jika kamu mengejek Kami, Maka Sesungguhnya Kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami).
39. kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab yang menghinakannya dan yang akan ditimpa azab yang kekal."
40. hingga apabila perintah Kami datang dan dapur[718] telah memancarkan air, Kami berfirman: "Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman." dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit.
41. dan Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya." Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
42. dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. dan Nuh memanggil anaknya, sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama Kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir."
43. anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) yang Maha Penyayang". dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; Maka jadilah anak itu Termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.
44. dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan Hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim ."
45. dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya anakku Termasuk keluargaku, dan Sesungguhnya janji Engkau Itulah yang benar. dan Engkau adalah hakim yang seadil-adilnya."
46. Allah berfirman: "Hai Nuh, Sesungguhnya Dia bukanlah Termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), Sesungguhnya (perbuatan)nya perbuatan yang tidak baik. sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan Termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan."
47. Nuh berkata: Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. dan Sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaKu, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaKu, niscaya aku akan Termasuk orang-orang yang merugi."
48. difirmankan: "Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang mukmin) dari orang-orang yang bersamamu. dan ada (pula) umat-umat yang Kami beri kesenangan pada mereka (dalam kehidupan dunia), kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari kami."


6)      Seorang yang banyak bersujud dan bersyukur (Qs.Maryam (19) : 58 )

58. mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, Yaitu Para Nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. apabila dibacakan ayat-ayat Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, Maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.


7)      Seorang yang dikabulkan do’anya (Qs. Al-Anbiyaa (21) : 76 – 77 ).

76. dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu ketika Dia berdoa, dan Kami memperkenankan doanya, lalu Kami selamatkan Dia beserta keluarganya dari bencana yang besar.
77. dan Kami telah menolongnya dari kaum yang telah mendustakan ayat-ayat kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat, Maka Kami tenggelamkan mereka semuanya.



2.    Ibrahim as (Abraham/Abram)

“Pada waktu ia akan masuk ke mesir, berkatalah ia kepada Sarai, isterinya : “Memang aku tahu, bahwa engkau adalah seorang perempuan yang cantik parasnya.
Apabila orang mesir melihat engkau, mereka akan berkata : itu isterinya. Jadi mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup.
Katakanlah bahwa engkau adikku, supaya aku diperlakukan mereka dengan baik karena engkau, dan aku dibiarkan hidup oleh sebab engkau.”
Sesudah Abram masuk ke mesir, orang mesir itu melihat bahwa perempuan itu sangat cantik.
Dan ketika punggawa-punggawa fir’aun melihat sarai., mereka memuji-mujinya dihadapan fir’aun, sehingga perempuan itu dibawa keistananya.
Fir’aun menyambut Abram dengan baik, karena ia mengingini perempuan  itu, dan Abram mendapat kambing, domba, lembu, sapi, keledai jantan, budak laki-laki dan perempuan, keledai betina dan onta.
Tetapi Tuhan menimpakan tulah yang hebat kepada fir’aun, demikian juga kepadaseisi istananya, karena Sarai, istri Abram itu.
Lalu fir’aun memanggil Abram serta berkata : “Apa yang kau perbuat ini terhadap aku ? Mengapa tidak kau beritahukan, bahwa ia istrimu ?
Mengapa engkau  katakan : dia adikku, sehingga aku mengambilnya menjadi istriku ? Sekarang, inilah istrimu, ambillah dan pergilah !”
Lalu Fir’aun memerintahkan beberapa orang untuk mengantarkan Abram pergi, bersama-sama dengan istrinya dan segala kepunyaaannya”.
(Kejadian 12 : 10  s/d  20 )

Pandangan  al-Qur’an tentang nabi Ibrahim as. :

1)      Termasuk manusia pilihan Allah (Qs.Ali Imran (3): 33 )

33. Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),


2)      Mempunyai ilmu yang tinggi dan karya yang besar (Qs. Shaad (38) : 45 )

45. dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi.


3)      Kesayangan  Allah (Qs. An-Nisa (4) : 125)

125. dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.


4)      Mempunyai akhlak yang baik, senantiasa mengajak ummat kepada jalan yang benar (Qs.  Shaad (38) : 46 – 49 )

46. Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang Tinggi Yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat.
47. dan Sesungguhnya mereka pada sisi Kami benar-benar Termasuk orang-orang pilihan yang paling baik.
48. dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. semuanya Termasuk orang-orang yang paling baik.
49. ini adalah kehormatan (bagi mereka). dan Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik,


5) Pandai mensyukuri nikmat (Qs. An-Nahl (16) : 121)

121. (lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus.


6) Termasuk orang yang shaleh didunia dan akherat (Qs. An-Nahl (16) : 122)

122. dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. dan Sesungguhnya Dia di akhirat benar-benar Termasuk orang-orang yang saleh.


7) Selalu mengajak ummatnya untuk beragama tauhid, menyembah kepada Allah (Qs,Al-An’am (6) : 74 s/d 79
 
74. dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata."
75. dan Demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (kami yang terdapat) di langit dan bumi dan (kami memperlihatkannya) agar Dia Termasuk orang yang yakin.
76. ketika malam telah gelap, Dia melihat sebuah bintang (lalu) Dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam Dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam."
77. kemudian tatkala Dia melihat bulan terbit Dia berkata: "Inilah Tuhanku". tetapi setelah bulan itu terbenam, Dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaKu, pastilah aku Termasuk orang yang sesat."
78. kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, Dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar". Maka tatkala matahari itu terbenam, Dia berkata: "Hai kaumku, Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.
79. Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah Termasuk orang-orang yang mempersekutukan tuhan.



8) Seorang yang teguh hati didalam  memenuhi perintah-perintah Allah (Qs. Ash-Shaffat (37) : 100  s/d 111 )

100. Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang Termasuk orang-orang yang saleh.
101. Maka Kami beri Dia khabar gembira dengan seorang anak yang Amat sabar.
102. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku Termasuk orang-orang yang sabar".
103. tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).
104. dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,
105. Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu Sesungguhnya Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
107. dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar
108. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang Kemudian,
109. (yaitu)"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim".
110. Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
111. Sesungguhnya ia Termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.


9)      Seorang pemberi teladan yang baik, taat pada Allah dan lurus dalam kebenaran (Qs.An-Nahl (16) : 120 )

120. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. dan sekali-kali bukanlah Dia Termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan),


10)  Dengan izin Allah dapat selamat dari pembakaran api (Qs. Al-Ankabut (29) : 24 dan Qs. Al-Anbiya (21) : 69 s/d 71 )

69. Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim",
70. mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, Maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi.
71. dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia[964].

Yang dimaksud dengan negeri di sini ialah negeri Syam, Termasuk di dalamnya Palestina. Tuhan memberkahi negeri itu artinya: kebanyakan Nabi berasal dan negeri ini dan tanahnyapun subur.


11)    Memperoleh shuhuf (lembaran-lembaran hukum dari Allah) (Qs. Al-A’la (87) : 18 – 19 )

18. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam Kitab-Kitab yang dahulu,
19. (yaitu) Kitab-Kitab Ibrahim dan Musa


12)    Termasuk seorang muslim (Qs. Al-Baqarah (2) : 130 -132)

130. dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan Sesungguhnya Dia di akhirat benar-benar Termasuk orang-orang yang saleh.
131. ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".
132. dan Ibrahim telah Mewasiatkan Ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, Maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".


3.    Luth as. (Lot)

“Pergilah Lot dari Zoar dan ia menetap bersama-sama dengan kedua anak perempuannya dipegunungan, sebab ia tidak berani tinggal di zoar, maka diamlah ia dalam suatu goa beserta kedua anaknya.
Kata kakaknya kepada adiknya : “Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi.
Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita.
Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya, dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya : “Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; baiklah malam  ini  juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita mengandung keturunan dari ayah kita.
Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.
Yang lebih tua mekahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab sekarang
Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami, dialah bapa bani Amon yang sekarang”.
(Kejadian 19 :  30 s/d  36 )

Pandangan al-Qur’an tentang Nabi Luth as. :

1)      Merupakan seorang rasul utusan Allah (Qs. Ash-Shaffat (37) : 133 )

133. Sesungguhnya Luth benar-benar salah seorang rasul.


2)      Mempunyai keutamaan di atas ummatnya (Qs. Al-An’am (6) : 86-87 )

86. dan Ismail, Alyasa', Yunus dan Luth. masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya),
87. dan Kami lebihkan (pula) derajat sebahagian dari bapak-bapak mereka, keturunan dan saudara-saudara mereka. dan Kami telah memilih mereka (untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul) dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus.


3)      Sangat benci terhadap perbuatan yang mungkar (Qs. An-Naml (27) : 54  s/d  58 )

54. dan (ingatlah kisah) Luth, ketika Dia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah] itu sedang kamu memperlihatkan(nya)?"
55. "Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu (mu), bukan (mendatangi) wanita? sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu)".
56. Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan mengatakan: "Usirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu; karena Sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (menda'wakan dirinya) bersih".
57. Maka Kami selamatkan Dia beserta keluarganya, kecuali isterinya. Kami telah mentakdirkan Dia Termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).
58. dan Kami turunkan hujan atas mereka (hujan batu), Maka Amat buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan itu.


4)  Mendapatkan keselamatan dari Allah (Qs. Al-Anbiya (21) : 71 )

71. dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia.


4.    Harun as.

“Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundurkan-undurkan  waktu turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumini Harun dan berkata kepadanya : “Mari, buatlah untuk kami allah yang akan  berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah mesir  -- kami tidak tahu apa yang  telah terjadi dengan dia”.
Lalu berkatalah  Harun kepada mereka : “Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku.
Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun.
Diterimanyalah itu dari tanagan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah daripadanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka : “Hai Israil, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir !”
Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah Mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya : “Besok hari raya bagi Tuhan !”
Dan keesokan harinya pagi-pagi  maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersuka ria”.
(Keluaran 32 :  1  s/d  6 )

Pandangan al-Qur’an tentang Nabi Harun as. :

1)      Termasuk salah seorang yang mendapat wahyu kenabian (Qs. Maryam (19) : 53,

53. dan Kami telah menganugerahkan kepadanya sebagian rahmat Kami, Yaitu saudaranya, Harun menjadi seorang Nabi.

Qs. An-Nisa (4) : 163

163. Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. dan Kami berikan Zabur kepada Daud.

      dan Qs. Yunus (10) : 75 )

75. kemudian sesudah Rasul-rasul itu, Kami utus Musa dan Harun kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya, dengan (membawa) tanda-tanda (mukjizat-mukjizat) Kami, Maka mereka menyombongkan diri dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.


2)      Termasuk orang yang beriman dan berbuat baik (Qs. Ash-Shaffat (37) : 119 s/d 122 )

119. dan Kami abadikan untuk keduanya (pujian yang baik) dikalangan orang-orang yang datang kemudian;
120. (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Musa dan Harun".
121. Sesungguhnya Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang- orang yang berbuat baik.
122. Sesungguhnya keduanya Termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.


3)      Menentang pemujaan berhala sapi, namun mengajak ummatnya hanya kepada agama Tauhid, yaitu meng esakan Allah (Qs. Thaha (20) : 90 – 91 )

90. dan Sesungguhnya Harun telah berkata kepada mereka sebelumnya: "Hai kaumku, Sesungguhnya kamu hanya diberi cobaan dengan anak lembu. itu dan Sesungguhnya Tuhanmu ialah (tuhan) yang Maha pemurah, Maka ikutilah aku dan taatilah perintahku".
91. mereka menjawab: "Kami akan tetap menyembah patung anak lembu ini, hingga Musa kembali kepada kami".


4)      Dikaruniai banyak limpahan nikmat (Qs. Ash-Shaffat (37) ayat 114 )

114. dan Sesungguhnya Kami telah melimpahkan nikmat atas Musa dan Harun.


5.    Ilyas as. ( Elia )

“Kata perempuan itu kepada Elia : “Apakah maksudmu datang kemari, ya abdi Allah ? Singgahkah engkau kepadaku untuk mengingatkan kesalahanku dan untuk menyebabkan anakku mati ?
Kata Elia kepadanya :”Berikanlah anakmu itu kepadaku “. Elia mengambilnya dari pangkuan perempuan itu dan membawanya naik kekamarnya di atas, dan membaringkan anak itu ditempat tidurnya.
Setelah itu ia berseru kepada Tuhan, katanya : “Ya Tuhan, Allahku ! Apakah engkau menimpakan kemalangan ini atas janda ini juga, yang menerima aku sebagai penumpang, dengan membunuh anaknya ?
Lalu ia mengunjurkan badannya  (menindih) diatas anak itu 3 kali, dan berseru kepada Tuhan, katanya : “Ya Tuhan, Allahku ! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini kedalam tubuhnya”
Tuhan mendengarkan permintaan Elia itu, dan nyawa anak itu pulang kedalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali.
Elia mengambil anak itu; ia membawanya turun dari kamar atas ke dalam rumah dan memberikannya kepada ibunya. Kata Elia : “Ini anakmu, ia sudah hidup !”
(I Raja-Raja 17 : 18  s/d 23 )

Pandangan al-Qur’an tentang Nabi Ilyas as (Elia) :

1)      Merupakan  salah seorang  Rasul Allah (Qs. Ash-Shaffat (37) ayat 123 )

123. dan Sesungguhnya Ilyas benar-benar Termasuk salah seorang rasul-rasul.


2)      Seorang yang selalu mengajak ummatnya untuk bertaqwa dan menyembah Allah (Qs. Ash-Shaffat (37) : 124-128 )

124. (ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu tidak bertakwa?
125. Patutkah kamu menyembah Ba'l dan kamu tinggalkan Sebaik-baik Pencipta,
126. (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?"
127. Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret (ke neraka),
128. kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).


3) Seorang yang beriman dan suka berbuat kebajikan (Qs. Ash-Shaffat (37) : 129  s/d 132 )

129. dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian.
130. (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas?"
131. Sesungguhnya Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
132. Sesungguhnya Dia Termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.


4) Termasuk hamba Allah yang shaleh (Qs. Al-An’am (6) : 85)

85. dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. semuanya Termasuk orang-orang yang shaleh.


6.    Isa as. (Yesus)

“Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu dan saudara-saudaranya berdiri di luar dan berusaha menemui dia,
Maka seseorang berkata kepadanya : “Lihatlah, ibumu dan saudara-saudaramu ada di luar dan berusaha menemui engkau”.
Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepadanya : “Siapa ibuku dan siapa saudara-saudaraku ?
Lalu katanya, sambil menunjuk ke arah murid-muridnya : “Ini ibuku dan saudara-saudaraku”.
Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapaku di sorga, dialah saudaraku laki-laki, dialah saudaraku perempuan, dialah ibuku”.
(Matius 12 :  46  s/d 50 )

Pandangan al-Qur’an tentang Nabi Isa as (Yesus) :

1)      Diangkat oleh Allah sebagai utusan-Nya (Qs. Al-Maidah (5) : 75

75. Al masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang Sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, Kedua-duanya biasa memakan makanan. perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu).

dan Qs. Az-Zukhruf (43) : 59)

59. Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan Dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail


2)      Seorang hamba yang tidak menyombongkan diri (Qs. An-Nisa (4) : 172 )

172. Al masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya, dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya.


3)      Senantiasa mengajak ummatnya untuk beragama Tauhid, yaitu menyembah Allah yang Maha Esa (Qs. Az-Zukhruf ( 43) : 63-64 )

63. dan tatkala Isa datang membawa keterangan Dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku".
64. Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu Maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.


4)      Lahir dengan kehendak Allah Swt melalui Ruhul Qudus (Qs. Maryam (19) : 16  s/d 22

16. dan Ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, Yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur,
17. Maka ia Mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, Maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
18. Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa".
19. ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci".
20. Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!"
21. Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan".
22. Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.
.

 dan Qs. Ali Imran (3) : 45 -47 )

45. (ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan Termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
46. dan Dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan Dia adalah Termasuk orang-orang yang saleh."
47. Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, Padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, Maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah Dia.



5) Dianugerahi kitab Injil (Qs. Al-Maidah (5) : 46

46. dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.


 dan Qs. Al-Hadiid (57) : 27 )

27. kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan Rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang- orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah Padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik.


6) Dianugerahi banyak mukjizat (Qs. Ali Imran  (3) : 49

49. dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, Yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, Maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu Makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.


 Qs. Al-Maidah (5) : 110


110. (ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu aku menguatkan kamu dengan Ruhul qudus. kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata".


7)      Seorang yang dekat  kepada  Allah, mulia di dunia dan diakherat ( Qs. Ali Imran (3) : 45-46

45. (ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan Termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
46. dan Dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan Dia adalah Termasuk orang-orang yang saleh."



  dan Qs. Al-An’am (6) : 84  s/d   88 )

84. dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yaqub kepadanya. kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) Yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
85. dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. semuanya Termasuk orang-orang yang shaleh.
86. dan Ismail, Alyasa', Yunus dan Luth. masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya),
87. dan Kami lebihkan (pula) derajat sebahagian dari bapak-bapak mereka, keturunan dan saudara-saudara mereka. dan Kami telah memilih mereka (untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul) dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
88. Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.


8) Tidak mati ditiang salib (Qs. An-Nisa (4) : 157 )

157. dan karena Ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.


9) Tidak pernah menyekutukan Allah, apalagi mengatakan Tuhan itu  3 (tiga) (Qs. Al-Maidah (5) : 72-73,

72. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera Maryam", Padahal Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.
73. Sesungguhnya kafirlah orang0orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", Padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan yang Esa. jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.


QS. Al-Maidah (5) ; 116-117

116. dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, Adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). jika aku pernah mengatakan Maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha mengetahui perkara yang ghaib-ghaib".
117. aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya Yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan Aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. dan Engkau adalah Maha menyaksikan atas segala sesuatu.


      dan Qs. An-Nisa (4) : 171 )

171. Wahai ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari Ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa, Maha suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. cukuplah Allah menjadi Pemelihara.



10)                     Seorang yang sangat berbakti kepada orang tua (ibunya)
(Qs. Ali Imran (3) : 45-46

45. (ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan Termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
46. dan Dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan Dia adalah Termasuk orang-orang yang saleh."

dan Qs. Maryam (19) : 27  s/d  32 )

27. Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. kaumnya berkata: "Hai Maryam, Sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang Amat mungkar.
28. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina",
29. Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. mereka berkata: "Bagaimana Kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?"
30. berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi,
31. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;
32. dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.


7.    Ayyub as.

“Karena Ayub berkata : Aku benar, tetapi Allah mengambil hakku ;
Kendati aku mempunyai hak aku dianggap berdusta, sekalipun aku tidak melakukan pelanggaran, lukaku tidak dapat sembuh lagi.
Siapakah seperti Ayub, yang minum hujatan terhadap Allah seperti air,
Yang  mencari persekutuan dengan orang-orang yang melakukan kejahatan dan bergaul dengan orang-orang fasik “
Karena ia telah berkata : “Tidak berguna bagi manusia, kalau ia dikenan Allah “.
(Ayub 34 : 1 s/d  9 )


Pandangan al-Qur’an tentang Nabi Ayub as. :

1)      Merupakan seorang hamba yang terbaik, dan sangat taat dalam ibadah kepada Allah (Qs. Shaad (38)  : 41  s/d  44 )

41. dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-nya: "Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan".
42. (Allah berfirman): "Hantamkanlah kakimu; Inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum".
43. dan Kami anugerahi Dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan (kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai fikiran.
44. dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), Maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati Dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah Sebaik-baik hamba. Sesungguhnya Dia Amat taat (kepada Tuhan-nya).

2)      Senantiasa mendapatkan petunjuk dari Allah (Qs. Al-An’am (6) :  84 )

84. dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yaqub kepadanya. kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) Yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.


3)      Seorang yang sangat sabar dalam menderita (Qs. Al-Anbiya (21) : 83-84 )

83. dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang".
84. Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.


8.    Yakub as.

“Tetapi kata Yakub : “Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu”
Sahut Esau : “Sebentar lagi aku akan mati, apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu ?”
Kata Yakub : “Bersumpahlah dahulu kepadaku”. Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungan kepadanya”.
(Kejadian  25 : 31  s/d  33 )

“Demikianlah Yakub masuk ketempat ayahnya serta berkata : “Bapa !” Sahut ayahnya : “Ya, anakku, siapakah engkau ?”
Kata Yakub kepada ayahnya : “Akulah Esau, anak sulungmu. Telah kulakukan seperti yang bapa katakan kepadaku. Bangunlah, duduklah dan makanlah daging buruan masakanku ini, agar bapa memberkati aku”.
Lalu Ishak berkata kepada anaknya itu : “Lekas juga engkau mendapatnya, anakku !” jawabnya : “Karena Tuhan, Allahmu, membuat aku mencapai tujuanku “.
Lalu kata Ishak kepada Yakub : “Datanglah mendekat anakku, supaya aku meraba engkau, apakah engkau ini anakku Esau atau bukan “
Maka Yakub mendekati Ishak, ayahnya, dan ayahnya itu merabanya  serta berkata : “Kalau suara, suara Yakub; kalau tangan, tangan Esau”,
Jadi Ishak tidak mengenal dia, karena tangannya berbulu seperti tangan Esau, kakaknya. Ishak hendak memberkati dia.
Tetapi ia masih bertanya : “Benarkah engkau ini anakku Esau ?” Jawabnya : “Ya !”
(Kejadian 27 : 18  s/d  24 )
Baca juga Kejadian  27 : 30 s/d  37

Pandangan al-Qur’an tentang Nabi Ya’kub as. :

1)      Diangkat Tuhan sebagai rasul (Qs. Al-Baqarah (2) : 136-137)

136. Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada Kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
137. Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, Sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. dan Dia-lah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.


2)      Senantiasa mengajak umatnya untuk beragama tauhid, menyembah Allah yang maha esa (Qs. Al-Baqarah (2) : 130  s/d 135 )

130. dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya[90] di dunia dan Sesungguhnya Dia di akhirat benar-benar Termasuk orang-orang yang saleh.
131. ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".
132. dan Ibrahim telah Mewasiatkan Ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, Maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".
133. Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Maha Esa dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
134. itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan.
135. dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah : "Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. dan bukanlah Dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik".


3)      Termasuk hamba Allah yang shaleh (Qs. Al-Anbiya (21) : 72)

72. dan Kami telah memberikan kepada-Nya (Ibrahim) lshak dan Ya'qub, sebagai suatu anugerah (daripada Kami). dan masing-masingnya Kami jadikan orang-orang yang saleh


4)      Senantiasa mendapatkan petunjuk dari Allah (Qs. Al-An’am (6) :  84 )

84. dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yaqub kepadanya. kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) Yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.


5)      Mendapat anugerah ilmu yang sangat tinggi (Qs. Shaad (38) : 45 )

45. dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi.


6)      Menjadi seorang hamba yang muslim (Qs. Al-Baqarah (2) : 139-140 )

139. Katakanlah: "Apakah kamu memperdebatkan dengan Kami tentang Allah, Padahal Dia adalah Tuhan Kami dan Tuhan kamu; bagi Kami amalan Kami, dan bagi kamu amalan kamu dan hanya kepada-Nya Kami mengikhlaskan hati,
140. ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani?" Katakanlah: "Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang Menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada padanya?" dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan.


9.    Sulaiman as. (Solomo)

“Ia (Solomo) mempunyai 700 istri dari kaum bangsawan dan 300 gundik; istri-istrinya itu menarik hatinya daripada Tuhan.
Sebab pada waktu Solomo sudah tua, istri-istrinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada Tuhan, Allahmu, seperti Daud, ayahnya.
Demikianlah Solomo mengikuti  Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti  Milhom, dewa kejijikan sembahan orang Amon.
Dan Solomo melakukan apa yang jahat dimata Tuhan, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti Tuhan, seperti daud, ayahnya.
Pada waktu itu Solomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, digunung di sebelah timur Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon.
Demikian juga dilakukannya bagi semua istrinya, orang-orang asing itu, yang meempersembahkan korban ukupan dan korban sembelihan kepada allah-allah mereka”.
(I Raja-Raja  11 :  3 s/d  8 )

Pandangan al-Qur’an tentang Nabi Sulaiman as. :

1)      Termasuk salah seorang yang diangkat menjadi nabi (Qs. An-Nisa (4) : 163 -164 )

163. Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. dan Kami berikan Zabur kepada Daud.
164. dan (kami telah mengutus) Rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan Rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.

2)      Seorang yang amat taat, sebaik-baik hamba ( Qs. Shaad (38) : 30 )

30. dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, Dia adalah sebaik- baik hamba. Sesungguhnya Dia Amat taat (kepada Tuhannya),


3)      Mempunyai kedudukan yang dekat di sisi Allah (Qs. Shaad (38) : 40 )

40. dan Sesungguhnya Dia mempunyai kedudukan yang dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik.


4)      Mendapatkan ilmu dan hikmah dari Tuhan (Qs. Al-Anbiya (21) : 79 )
  
79. Maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum (yang lebih tepat); dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan Hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. dan kamilah yang melakukannya.


5)      Dianugerahi Allah berupa limpahan nikmat (Qs. An-Naml (27) : 36 )

36. Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaiman berkata: "Apakah (patut) kamu menolong aku dengan harta? Maka apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya kepadamu; tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu.


6)      Seorang yang pandai bersyukur (Qs. An-Naml (27) : 19 )

19. Maka Dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) Perkataan semut itu. dan Dia berdoa: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".


7)      Dengan izin Allah diberi kekuasaan untuk menundukkan angin, binatang-binatang , burung dan jin (Qs. Al-Anbiya (21) : 81 ,

81. dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami telah memberkatinya. dan adalah Kami Maha mengetahui segala sesuatu.


 Qs. An-Naml (27) : 16  s/d  19

16. dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan Dia berkata: "Hai manusia, Kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan Kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata".
17. dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).
18. hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari";
19. Maka Dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) Perkataan semut itu. dan Dia berdoa: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".


 dan Qs. Saba (34) : 12-13 )

12. dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.
13. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakiNya dari gedung-gedung yang Tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah Hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.


8)      Dapat menundukkan syetan (Qs. Shaad (38) : 37-38

37. dan (kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam,
38. dan syaitan yang lain yang terikat dalam belenggu.


 dan Qs. Al-Anbiya (21) : 82 )

82. dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan syaitan-syaitan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu, dan adalah Kami memelihara mereka itu,



10.       Daud as.

“Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada se isi rumahnya, maka keluarlah  Mikhal binti saul mendapatkan Daud, katanya : “Betapa raja orang Israil, yang  menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan  para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari  ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!”
Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal : “Dihadapan Tuhan, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas ummat Tuhan, yakni atas Israil, - dihadapan Tuhan aku menari-nari
Bahkan aku akan menghinakan diriku lebih daripada itu, engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama budak-budak perempuan yang kau katakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati”.
(II Samuel  6 : 20-22 )

“Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan  diatas sotoh istana, tampak kepadanya  dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.
Lalu Daud menyuruh orang bertanya  tentang perempuan itu  dan orang berkata : “Itu adalah Batsyeba binti Eliam, istri Uria orang Het itu.
Sesudah itu Daud  menyuruh orang mengam,bil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu kerumahnya.
Lalu mengandunglah perempuan  itu dan disuruhnya orang memberitahukan kepada Daud,demikian : “Aku memgandung”. (II Samuel 11 : 2- 5 )

Pandangan al-Qur’an tentang Nabi Daud as. :

1)      Memiliki kerajaan besar yang dianugerahkan oleh Allah (Qs. Al-Baqarah (2) : 251)

251. mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam.

2)      Mendapat anugerah ilmu yang tinggi (Qs. An-Naml (27) : 15-16 )

15. dan Sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan Kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman".
16. dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan Dia berkata: "Hai manusia, Kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan Kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata".

3)      Menjadi pemimpin yang adil (Qs. Shaad (38) : 26 )

26. Hai Daud, Sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, Maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.


4)      Diberi oleh Allah sebuah kitab Zabur (Qs. An-Nisa (4) : 163

163. Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. dan Kami berikan Zabur kepada Daud.


dan Qs. Al-Isra (17) : 55 )

55. dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. dan Sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.

5)      Gunung-gunung dan buurung-burung bertasbih bersama Daud (Qs. Al-Anbiya (21) : 79

79. Maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum (yang lebih tepat)]; dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan Hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. dan kamilah yang melakukannya.

 dan Qs. Saba (34) : 10 )

10. dan Sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari kami. (kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya,


6)      Mampu mengalahkan tentara Jalut (Qs. Al-Baqarah (2) : 249  s/d  251 ).

249. Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia pengikutku. dan Barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, Maka Dia adalah pengikutku." kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama Dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan Kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya." orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. dan Allah beserta orang-orang yang sabar."
250. tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh mereka, merekapun (Thalut dan tentaranya) berdoa: "Ya Tuhan Kami, tuangkanlah kesabaran atas diri Kami, dan kokohkanlah pendirian Kami dan tolonglah Kami terhadap orang-orang kafir."
251. mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam.


11.  Semua Nabi Samaria penyesat ummat
“Dikalangan para Nabi Samaria, aku melihat ada yang kurang pantas, mereka bernubuat demi baal dan menyesatkan ummatKu Israel”. (Yeremia 23 : 13)

12.  Semua nabi Yerusalem berbuat zinah
 “Tetapi dikalangan para nabi Yerusalem, aku melihat ada yang mengerikan, mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur; mereka meguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada seorangpun yang bertobat dari kejahatannya”. (Yeremia  23 :  14 )

13.  Para nabi ada yang bebal dan gila
“Beginilah firman Tuhan Allah : Celakalah nabi-nabi yang bebal  yang mengikuti bisikan hatinya sendiri dan tidak melihat sesuatu penglihatan, seperti anjing hutan ditengah-tengah reruntuhan, begitulah nabi-nabimu, hai Israel”.
             (Yehezkiel 13 : 3 – 4 )



IX.  HUKUM-HUKUM YANG MESTINYA
 MASIH BERLAKU

Hal terpenting didalam pembicaraan masalah hukum/syariat didalam  bible, adalah berkisar pada persoalan apakah hukum taurat masih berlaku bagi penganut kristiani/nasrani. Secara faktual, Yesus  (Nabi Isa as) pernah menyatakan bahwa dirinya datang ke dunia tidak untuk merombak hukum taurat dan peraturan nabi-nabi terdahulu. Kehadirannya hanya untuk melengkapi bagian-bagian yang belum diatur didalam hukum-hukum taurat. “Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu kata atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum taurat, sebelum semuanya terjadi” (Lihat Matius 5 : 17 dan 18 ).
Hanya dikemudian hari, sepeninggal Yesus, timbul pengajaran-pengajaran baru yang dibawa oleh Paulus, yang secara real mendakwakan diri sebagai rasul dan membawa pembaharuan-pembaharuan hukum, termasuk merombak dan merobah pokok-pokok hukum taurat dan kemudian menggantikannya dengan mitos-mitos dan tradisi-tradisi yang dikemas dengan pemikiran filsafat.
Adalah hal yang lucu apabila pembatalan terhadap hukum Taurat dilakukan oleh orang yang tidak berhak untuk merobahnya. Semestinya, kalau kita mau lebih terbuka, maka Yesus-lah yang lebih pantas untuk menyatakan perubahan tersebut. Karena dari lisannyalah telah diputuskan ketetapan pemberlakukan  hukum taurat. Namun, sampai kepergian Yesus dari alam dunia ini tidak sepatah katapun  ada ucapan yang nadanya bertentangan dengan hukum taurat, apalagi sampai membatalkannya. Malah dalam beberapa kesempatan, ia menegaskan bahwa kalau  ummat mau  menjalankan ketentuan-ketentuan didalam hukum taurat walaupun yang terkecil daripadanya, maka ia akan mendapat kedudukan yang tertinggi di dalam kerajaan sorga (Matius 5 : 19 dan 20)
Didalam bagian yang lain, Yesus juga ada menyatakan bahwa kerajaannya bukan di bumi (dunia) ini (Yohanes 18 : 36 ). Artinya, Yesus  datang tidaklah  dengan membawa atau menyebarkan hukum-hukum baru, melainkan sekedar melengkapi dan meneruskan hukum-hukum yang telah termaktub di dalam kitab Taurat secara adapted (sesuai dengan kondisi zaman).
Kalau kemudian Paulus tiba-tiba menyatakan bahwa hukum taurat tidak berlaku lagi, sepeninggal Yesus, maka bukan saja ia menganggap kedudukannya lebih tinggi, atau katakanlah sama dengan Yesus, tetapi juga sudah teramat lancang karena berani mengatakan sesuatu yang tidak pernah difirmankan. Bukankah Yesus, ketika beliau menyatakan bahwa hukum taurat tidak berubah satu kata atau satu titikpun, bukan merupakan kata-katanya sendiri, melainkan semata-mata firman Tuhan. Lalu Paulus mendapatkan perintah dari siapa ketika merobahnya ? dari Yesuskah ?Tetapi bukankah Yesus telah tiada (pergi). Dan  bukankah Allah yang lebih berhak untuk merobah dan menetapkannya. Dan bukankah Allah itu adalah Tuhan dari Yesus ? Semestinya Allah yang menfirmankannya (menyatakan perobahan), bukan Paulus.
Akhirnya, Pauluspun mengaku bahwa dirinyalah yang memutar-mutar, merobah dan merombak hukum taurat (Galatia 2 : 18 ). Dengan demikian berarti, pembatalan tersebut tidak mendapat legitimasi dari Allah, karena hal tersebut semata-mata utak-atik Paulus, bukan dari Allah.
Terlepas dari apakah hukum taurat tersebut diberlakukan atau tidak oleh kalangan nashrani, hal yang terpokok adalah bahwa tiap-tiap ummat  pada dasarnya memang mempunyai aturan-aturan hukum yang ditetapkan kewajibannya  dalam  kitab suci.

Dalam konsepsi Islam, tiap-tiap ummat mempunyai antara lain :
1.      Kiblat untuk beribadah

“Dan bagi tiap-tiap ummat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepada-Nya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan, Dimana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu” (Qs.Al-Baqarah (2) : 148)

2.      Mempunyai rasul pembimbing
“Tiap-tiap ummat mempunyai rasul, maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya”. (Qs.Yunus (10) : 47)


“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap ummat (untuk menyerukan) : “Sembahlah Allah (saja) dan jauhilah taghut itu”, maka diantara ummat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula diantaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul) “. (Qs.An-Nahl (16) : 36).

3.      Dibebani syari’at/aturan-aturan

 “Bagi tiap-tiap ummat telah Kami tetapkan syari’at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari’at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu.Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus”. (Qs.Al-Hajj (22) : 67)

4.      Mempunyai batas waktu tertentu

“Tiap-tiap ummat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya”.
(Ws.Al-A’raaf (7) : 34)

Khusus mengenai syari’at, lebih spesifik Al-Qur’an memuat antara lain bahwa :

a.      Tiap ummat disyari’atkan berkurban

 “Dan bagi tiap-tiap ummat  telah kami syari’atkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah di rezkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)” (Qs. Al-Hajj (22) : 34)

b.      Tiap ummat melakukan shalat dan  tasbih

“Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah : kepada-Nya bertasbih apa yang dilangit dan dibumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) shalat dan tasbihnya, dan Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan”. (Qs. An-Nuur (24) : 41)

c.       Tiap ummat ada kewajiban berpuasa
  
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. (Qs.Al-Baqarah (2) : 183)

Kalau kemudian kita menyimak teks-teks di dalam bible, baik perjanjian lama maupun perjanjian baru, sesungguhnyalah terdapat kewajiban-kewajiban seperti disebutkan diatas, hanya saja, nilai “wajib”nya telah berobah sehingga kehilangan nafas, akibatnya tang tampak kepermukaan adalah tiadanya keseragaman didalam pelaksanaannya, baik cara, tempat maupun waktunya.
Seperti shalat/sembahyang misalnya,  teks bible secara samar ada menyatakan bahwa nabi-nabi terdahulu seperti Musa as, Harun as, dan juga Yesus (Isa as) melakukan shalat (Sujud) (Baca antara lain Bilangan 20 : 6 dan matius 26 : 39 )
Juga mengenai puasa ada disebutkan didalam perjanjian lama ataupun perjanjian baru. Didalam perjanjian lama (taurat), ada diceritakan bahwasanya Nabi Musa as. berpuasa selama 40 hari di bukit Thursina sebelum menerima 10 perintah Tuhan. Begitu pula halnya dengan Nabi daud as. terdapat dalam Kitab II Samuel pasal 12 ayat 16, dimana ia berpuasa demi kesembuhan seorang anak yang sakit keras.
“Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu (sakit keras), ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk kedalam, semalam-malaman ia berbaring di tanah” (II Samuel 12 : 16)
Didalam Perjanjian Baru, banyak juga informasi tentang praktek berpuasa. Misalnya, dalam  Matius, Markus, Korintus, Yesaya ataupun Daniel.
Teks-teks  yang menyatakan tentang puasa, diantaranya :
“Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik, mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu”. (Matius 6 : 16 dan 17 )
“Sebaliknya, dalam segala hal  kami menunjukkan bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu : Dalam menaham dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesusahan, dalam kesukaran dan menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa”. (II Korintus 6 : 4 dan 5 ).
Namun, ketetapan hukum “wajib”nya tidak lagi kita temukan didalam kitab injil tersebut, sebagaimana tidak tersebut pula di dalam kitab taurat. Kenapa demikian ?
Rasulullah Saw, sebagai penutup para nabi dan rasul memberitahukan  penyimpangan  hukum tersebut kepada kita dalam sabdanya :

“Sesungguhnya orang-orang Nashrani (Kristen) mereka berpuasa dalam bulan Ramadhan, dan setelah  itu  mereka tukar dan mereka berpuasa antara musim panas dan musim dingin, dimana mereka mengkafiri (mengingkari) yang lama  dengan menambah puasa 20 hari”. (Hadits)
Sekarang jelas bagi kita, bahwasanya pangkal utama kenapa ummat-ummat lainnya tidak berpuasa ramadhan, ataupun melakukan shalat, menyembelih korban, membayar zakat dll sebagaimana ummat Islam, adalah karena mereka sendiri yang merobah dan membuat aturan-aturan  sendiri pula.
Contoh lain, misalnya mengenai  ketatap hari sabat. Semestinya orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak boleh bekerja pada hari sabtu (sabat), Bila bekerja pada hari itu (selain beribadah) ia harus dihukum mati, seperti dinyatakan dalam bible :
“Inilah firman yang diperintahkan Tuhan untuk dilakukan : 6 (enam) hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari ke-7  haruslah ada perhentian kudus bagimu, yakni Sabat, hari perhentian penuh bagi Tuhan. Setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu haruslah dihukum mati. Janaganlah kamu memasang api dimanapun dalam  tempat  kediamanmu pada hari sabat”. (Keluaran 35 : 1 – 3  ).
Namun kenyataan sekarang menunjukkan bahwa umat Yahudi dan Nshrani tidak memperhatikan lagi larangan tersebut. Pada mulanya hukum tersebut ditaati tetapi lama kelamaan mereka mulai bersiasat dan kemudian  menolak/melanggar  sama sekali  ketetapan  tersebut.
Salah satu contoh, misalnya, orang-orang Yahudi dilarang berburu pada hari Sabat (sabtu), kemudian mereka bersiasat untuk melanggar larangan tersebut dengan menggali  parit-parit pada hari jum’at, supaya pada hari sabtunya ikan –ikan bisa masuk kedalam parit tersebut, dan akan diambil nanti pada hari minggu (Dr.Yusuf Qardhawi, Al-Halal wal Haram fil Islam).
Langkah penyiasatan hukum agama seperti itu sangat ditolak oleh Islam, seperti dinyatakan dalam sabda Rasulullah Saw :

“Janganlah kamu berbuat seperti perbuatan Yahudi, dan jangan kamu menganggap halal terhadap larangan-larangan Allah walaupun dengan siasat yang paling kecil”. (Hadits).

Di bawah ini beberapa ketentuan syari’at bagi umat Yahudi dan Nashrani yang mestinya masih berlaku :

1)      Pemberlakuan Hukum Taurat
“Janganlah kamu menyangka, bahwa aku datang untuk meniadakan hukum taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapkannya,
Karena aku berkata kepadamu : “Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu kata atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum taurat, sebelum semuanya terjadi”.
(Matius 5  : 17 dan 18 )

“Lebih  mudah langit  dan bumi lenyap daripada satu titik dari hukum taurat batal”. (Lukas 16 :  17 )

2)      Berwudhu bila ketempat suci
“Lalu Ia berfirman ; “Janganlah datang dekat-dekat : tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat dimana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus”. (Keluaran 3  : 5 )

“Lalu firman Allah kepadanya “ “Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat dimana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus”. (Kisah Para Rasul 7 : 33 )

“Ditempatkannyalah bejana pembasuhan diantara kemah pertemuan dan mezbah itu, lalu ditaruhnyalah air kedalamnya untuk pembasuhan.
Musa dan harun serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya.
Apabila mereka masuk ke dalam kemah pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa”. (Keluaran 40 : 30 – 32 ).


3)      Larangan membuat dan  menempatkan  patung
“Janganlah kamu membuat di sampingKu Allah perak, juga Allah emas janganlah kamu buat bagimu”. (Keluaran 2- : 23)

“Terkutuklah orang yang membuat patung pahatan atau patung tuangan, suatu kekejian bagi Tuhan, buatan  tangan  seorang tukang, dan yang mendirikannya dengan tersembunyi. Dan seluruh bangsa itu harus menjawab “ Amiin !” (Ulangan 27 :  15 )

“Aku ini Tuhan, itulah namaKu ;
Aku tidak akan memberikan kemuliaanKu kepada yang lain atau kemasyhuranKu kepada patung”. (Yesaya 42 : 8 )

“Jangan ada padamu  allah lain dihadapanKu,
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada dilangit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air dibawah bumi.
Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya”.
( Keluaran 20 : 3  s/d  5 )

4)      Melakukan  shalat/sujud
“Lalu sujudlah Abram (Ibrahim as), dan Allah berfirman kepadanya”. (Kejadian  17 :  3 )

“Maka pergilah Musa dan Harun dari ummat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud, kemudian tampaklah kemuliaaan Tuhan kepada mereka”. (Bilangan  20 :  6 )

“Maka ia (Yesus)  maju sedikit, lalu sujud dan berdo’a, katanya : “Ya Bapaku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu daripadaku, tetapi janganlah seperti yang kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki” (Matius 26 :  39 )

5)      Larangan memakai pakaian yang terbuat dari 2 jenis bahan
“Kamu harus berpegang kepada ketetapanKu. Janganalah kawinkan 2 jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan 2 jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada 2 jenis bahan”. (Imamat  19 : 19 )

“Janganlah kau taburi kebun anggurmu dengan 2 jenis benih, supaya seluruh hasil benih yang kau taburkan dan hasil kebun anggurmu janagan menjadi milik tempat kudus.
Janganlah engkau membajak dengan lembu dan keledai bersama-sama.
Janaganlah engkau memakai pakaian yang 2 jenis bahannya, yakni bulu domba dan lenan bersama-sama”.
(Ulangan 22 :  9  s/d  11 )

6)      Berpuasa
“Dan setelah bwerpuasa 40 hari dan 40 malam, akhirnya laparlah Yesus”. (Matius 4 : 2 )

Baca juga : Matius  6 : 16  s/d  18  dan  II Korintus 6 : 4 – 5

7)      Larangan  minuman keras
“Celakalah mereka yang menjadi jago minum dan juara dalam mencampur minuman keras” (Yesaya 5 : 22 )

“Celakalah mereka yang bangun pagi-pagi dan terus mencari minuman keras, dan duduk-duduk sampai malam hari, sedang badannya dihangatkan anggur” (Yesaya  5 :  11)

“Tuhan berfirman kepada Harun : “Janganlah engkau minum anggur atau minuman keras, engkau serta anak-anakmu, bila kamu masuk ke dalam kemah pertemuan, supaya jangan kamu mati. Itulah suatu  ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun temurun. Haruslah kamu dapat menbedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis”.
(Imamat  10 : 8  s/d  10 )

8)      Haramnya  riba
“Jikalau kamu memberi pinjam uang  kepada salah seorang dari ummatKu, orang yang miskin diantaramu, maka janaganalah engkau berlaku sebagai seorang penagih hutang terhadap dia : janganlah kamu bebankan bunga uang kepadanya”.
(Keluaran 22 :  25 )
“Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkanlah dengan tidak mengharapkan balasan (kelebihan)” (Lukas  6 : 34 – 35 )

“Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga tidak sanggup bertahan diantaramu, maka engkau harus menolong dia sebagai orang asing dan pendatang, supaya ia dapat hidup diantaramu.
Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba daripadanya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu dapat hidup diantaramu.
Janganlah engkau memberi uang kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu  janganlah kau berikan dengan meminta riba (untung)”. (Imamat  25 :  35  s/d  37 )

“yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang tidak bersalah”.
(Mazmur 15 : 5 )
“tidak memungut bunga uang atau mengambil riba, menjauhkan diri dari kecurangan, melakukan hukum yang benar diantara manusia dengan manusia, hidup menurut ketetapanKu dan tetap mengikut peraturanKu dengan berlaku setia – ialah orang yang benar, dan ia pasti hidup, demikianlah firman Tuhan Allah”.
(Yehezkiel 18 : 8 dan 9 )

9)      Mengeluarkan zakat

“Janganlah lalai mempersembahkan hasil gandummu dan hasil anggurmu, yang sulung dari anak-anakmu lelaki haruslah kau persembahkan kepadaKu” (Keluaran 22 : 29 )

10)  Anjuran berjilbab/berkerudung
Tetapi setiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan dengan perempuan yang dicukur rambutnya,
Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya.
Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa dikepalanya oleh karena para malaikat.
Pertimbangkanlah sendiri : Patutkah perempuan berdo’a kepada Allah dengan kepala tidak bertudung? “ (I Korintus 11 : 5-6, 10 dan 13)

“Ribka juga melayangkan pandangannya dan ketika dilihatnya Ishak, turunlah ia dari untanya.
Katanya kepada hamba itu : “Siapakah laki-laki itu yang berjalan di padang ke arah kita ?”
Jawab hamba itu  : “Dialah tuanku itu “. Lalu Ribka mengambil telekungnya dan bertelekunglah ia “. (Kejadian 24 : 64-65 )

11)  Ketentuan hari sabat
“6 harilah lamanya engkau melakukan pekerjaanmu, tetapi pada hari ke-7 haruslah engkau berhenti, supaya lembu dan keledaimu tidak bekerja dan supaya anak budakmu perempuan dan orang asing melepaskan lelah” (Keluaran 23 : 10  s/d  12 )

“Lalu Musa menyuruh berkumpul segenap jemaah Israil dan berkata kepada mereka : “Inilah firman yang diperintahkan Tuhan untuk dilakukan :
6 (enam) hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari ke-7 haruslah ada perhentian kudus bagimu, yakni sabat, hari perhentian penuh bagi Tuhan; setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu haruslah dihukum mati.
Janganlah kamu memasang api dimanapun dalam tempat kediamanmu pada hari Sabat”. (Keluaran 35 : 1 – 3 )

12)  Khitan  (bersunat)
“Dan  ketika  genap 8 hari dan ia harus disunatkan, ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum ia dikandung ibunya”. (Lukas 2  : 21 )

“Abraham berumur 99 tahun ketika di  kerat (disunat ) kulit khitannya.
Dan Ismail, anaknya, berumur 13 tahun ketika dikerat kulit khatannya.
Pada hari itu juga Abraham  (Ibrahim) dan Ismail, anaknya, disunat
Dan semua orang dari isi rumah Abraham, baik yang lahir di rumahnya, maupun yang dibeli dengan uang dari orang asing, disunat bersama-sama dengan dia”. (Kejadian 17 : 24 s/d 27 )

“Kemudian genaplah bulannya bagi Elizabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang anak lelaki.
Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmatNya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.
Maka datanglah mereka pada hari  yang ke-8 untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakaria menurut nama bapanya,
Tetapi ibunya berkata : “Jangan, ia harus dinamai Yohanes ( Nabi Yahya as)”. (Lukas  1 : 57 – 60 )

“Lagi firman Allah kepada Abraham : “Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjianKu, engkau dan keturunanmu turun temurun. Inilah perjanjianKu, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki diantara kamu harus di sunat, haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu”.
(Kejadian  17 :  9  s/d  11 )

13)  Menghadap kiblat dalam beribadah
“Tetapi aku, berkat kasih setiaMu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau”. (Mazmur 5 : 8 )

14)  Mengkafani jenazah
“Yusuf pun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan dia didalam kubur yang digali didalam bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu” (Markus 15 : 46 )

15)  Mengucapkan “Insya Allah”
“Jadi sekarang, hai kamu yang berkata : “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan disana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”,
Sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu ? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata : “Jika Tuhan menghendakinya (Insya Allah), kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.” Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.” (Yakobus 4 :  13 s/d  17 ).

16)  Hukum Rajam
“Apabila seseorang kedapatan tidur dengan seorang perempuan yang bersuami, maka haruslah keduanya dibunuh mati : laki-laki yang telah tidur dengan perempuan itu dan perempuan itu juga”
“Apabila ada seorang gadis yang masih perawan dan yang sudah bertunangan – jika seorang laki-laki bertemu dengan dia di kota dan tidur dengan dia, maka haruslah mereka keduanya kamu bawa ke luar  pintu gerbang kota dan kamu lempari dengan batu, sehingga mati gadis itu, karena walau pun dikota, ia tidak berteriak-teriak, dan laki-laki  itu, karena ia telah memperkosa istri sesamanya manusia”. (Ulangan 22 : 23  dan  24 )

“Bila seorang laki-laki berzina dengan  istri orang lain, yakni berzinah dengan istri sesamanya manusia, pastilah keduanya dihukum mati, baik laki-laki maupun perempuan yang berzinah itu” (Imamat  20  :  10)



X.  SEKITAR PENAMBAHAN DAN PENGHAPUSAN AYAT-AYAT BIBLE

Bagi ummat Islam, kitab Injil adalah suatu kitab yang wajib diimani keberadaannya. Meskipun demikian, ummat Islam  juga wajib menyadari bahwasanya kitab Injil atau bible yang sekarang jauh berbeda dengan  kitab Injil dan  kitab Taurat pada masa dahulu. Perbedaan tersebut diakibatkan adanya campur tangan dari orang-orang jahil yang ingin memasukkan ajaran-ajaran  tertentu, dengan cara menambah kurangi, menghapus ataupun menyelipkan kata-kata tertentu kedalam teks aslinya.
Pernyataan tersebut bukan disimpulkan oleh manusia, melainkan diinformasikan oleh Allah Swt. yang  pada  hakekatnya adalah  yang menurunkan kitab-kitab suci tersebut.
Allah Swt berfirman, yang artinya :

“Hai ahli kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi al-Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan (Al-Qur’an)”. (Qs. Al-Maidah (5) : 15)

Dari hal itu pula, Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita bahwa apabila didatangkan  kepada kita suatu keterangan yang menyatakan bahwa hal tersebut adalah ayat atau bagian dari Injil, maka sikap yang terbaik  bagi kita adalah dengan tidak menolak dan tidak pula membenarkannya.
Hadits tersebut  secara tidak langsung memerintahkan kita untuk mengadakan penelitian terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan kitab-kitab samawi terdahulu.
Berikut adalah pendapat para ahli dan peneliti tentang  adanya penambahan, penyisipan, pengurangan dan penghapusan terhadap beberapa teks didalam bible.

1)      Arthur Findly  dalam bukunya “The Curse of Ignorance”, ketika meneliti redaksi Matius 10 : 35-36  (sebab aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,  dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya) mengatakan :

“Kata-kata tersebut diletakkan melalui mulut Yesus oleh pendeta-pendeta kristen fanatik dahulu dan mereka membangkitkan intoleransi yang sangat menyolok di zaman kerajaan kristen”.

2)      Dr.Charles Prancois Potter dan John Davenport memberikan hasil penelitiannya tentang  I Yohanes 5 : 7-8 (sebab ada 3 yang memberi kesaksian (di dalam sorga ; Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu) ; dan ada 3 yang memberi kesaksian di bumi : Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu), sebagai berikut :

a.       Menurut Dr. Charles Prancois Potter dalam bukunya “The lost years reveald”, menyatakan :

 “Ayat ini  ( I Yohanes 5 : 7-8 ) adalah palsu, suatu penyisipan (penambahan) atau interpolasi kemudian yang disengaja, yang sebagian orang dikatakan telah menjalar masuk dalam suatu catatan kaki dan telah diakui demikian, karena ayat ini telah ditinggalkan oleh revisor-revisor inggris dalam tahun 1881, oleh  Moffat Good Speed serta editor-editor dari Revised Standard Version”
Versi-versi Reims dari katholik dan King James Version (Protestan, dll) mempertahankannya, tetapi Versi Contreternity (Katolik Episkopal) mempertahankan ayat ini dengan suatu footnote yang lancar, mengakui, bahwa : menurut bukti-bukti dari banyak manuskrip dan bagian terbesar dari juru-juru  tafsir, ayat ini seharusnya tidak boleh dimasukkan,tetapi Sri Paus menghendaki supaya agar ini ditempatkan lagi sebagaimana bunyi ayat tersebut”.

b.      John Davenport dalam bukunya, “Mohammad and Koran”, mengatakan :

“Teks yang terkenal tentang 3 saksi ( I Yohanes 5 : 7), yang merupakan  dasar doktrin trinitas, telah dibuktikan melalui karya-karya Newton, Gibbon, Person dll sebagai suatu penambahan  kemudian, dan  Calmet sendiri mengumumkan bahwa ayat-ayat ini tidak terdapat dalam semua salinan-salinan lama dari bible”.

c.       Dalam buku “Karena Allah itu Benar Adanya”, terjemahan dari buku “Let God be True” yang diupayakan oleh “Perkumpulan Siswa-Siswa al-Kitab” tertulis tentang ajaran Trinitas sebagai berikut :

“Seorang ahli agama yang bernama Tertulian pada abad ke-2 dan tinggal di Carthago,Afrika, memasukkan istilah trinitas kedalam tulisan-tulisan gereja bahasa latin, sedang perkataan Tritunggal sekalipun tidak pernah dipergunakan dalam al-Kitab yang diilhamkan.  Pengajaran Tritunggal (Triad) pertama kali dimasukkan kedalam tulisan-tulisan gereja bahasa Grek oleh seorang pendeta bernama Theophilus, juga pada abad ke-2. Pada bad ke-4 atau tahun 325 M, suatu Dewan Alim Ulama di bawah pimpinan Kaisar Konstantine berhimpun di Nicea Asia kecil, dan membenarkan pengajaran ini. Dengan demikian dinyatakanlah pengajaran itu sebagai pengajaran susunan agama “kresten” dan sejak itu para pendeta selalu berpegang kepada pengajaran yang pelik ini. Karena itu kesimpulan dari keterangan diatas ialah, bahwa pencipta pengajaran Tritunggal itu adalah setan “. (Jawaban Lengkap kepada pendeta Dr.J.Verkuyl  hal. 26,34,35).
 
3)      Dr.Joseph Priestly (1733-1804) didalam sebuah bukunya “The History of Yesus Christ” ada menyebutkan bahwa Genesis (Kejadian 3 : 15  {aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu dan engkau akan meremukkan tumitnya })  berisi pernyataan tentang nenek moyang al-Masih adalah “Adam dan Eva (Hawa), dengan panggilan “The seed of the womwn”, yakni  “benih dari wanita”.
Kemudian menurut sebuah catatan, bahwa ayat yang dikutip Dr.Priestly tersebut (Kejadian 3 : 15) adalah dari Holy Bible yang beredar pada masanya itu, yaitu pada abad ke-18, akan tetapi didalam Holy Bible yang beredar pada abad ke-20 sekarang ini, terbitan British and Forign Bible Society, ayat yang  dikutip Dr.Priestly tersebut sudah tidak ada.
Artinya teks Kejadian 3 : 15 yang ada sekarang merupakan penambahan untuk mengganti teks ayat yang dibuang, dihapus atau tidak dipakai lagi.

4)      D.F.Payne dalam bukunya “Tafsiran Al-Kitab Masa Kini” terbitan BPK Gunung Mulia, 1982 halaman  438-440  memberi komentar tentang teks I Samuel 25 : 1  ( Dan matilah samuel; seluruh orang Israil berkumpul meratapi dia dan menguburkan dia di rumahnya di rama. Dan Daud berkemas, lalu pergi ke gurun Paran) dengan penjelasan bahwa judul (nama) buku tidak menunjuk bahwa pengarang  kitab tersebut adalah  samuel.  Ini adalah mustahil, karena berita kematiannya telah dikemukakan pada I Samuel 25 ayat 1. Tapi kemungkinan besar bahwa ia adalah pengarang salah satu naskah dari sumber-sumber yang dipakai oleh pengarang terakhir. Adapun maksud dari tujuan Kitab Samuel ialah  “memusatkan perhatian pada permulaan kerajaan Israil dengan segala cita-cita dan kemampuannya”.
Di bagian lain, Tafsiran Al-Kitab Masa Kini terjemahan Dr.M.Riki, mengomentari tentang banyaknya cerita-cerita yang janggal, berulang-ulang,terputus-putus dan sebagainya : “Sangat disayangkan bahwa naskah Ibrani yang kita miliki, yakni naskah Masoret, dari kedua kitab Samuel kurang terpelihara. Nampaknya dibeebrapa tempat ada bagian yang  hilang (misalnya I Samuel 13 : 11), lagi pula dibanyak tempat lainnya dalam naskah Masoret ini terdapat bagian-bagian yang janggal bahkan kadang-kadang  sama sekali tidak berarti”.

5)      Maurice Bucaile dalam bukunya “La Bible Le Coran  et La Science (Bible, Qur’an dan Sains Modern), ketika berhadapan dengan Yohanes 14 : 26 (Tetapi penghibur, yaitu Roh Kudus yang akan diutus oleh Bapa dalam  namaKu, dialah yang mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah kukatakan kepadamu) mengenai “Penolong yang lain”, yang oleh kalangan kristiani ditafsirkan dengan Ruh Kudus (malaikat) berkomentar :

“Pertanyaaan ini harus kita majukan, oleh karena, apriori, naampak mengherankan jika kepada Ruhul Kudus kita nisbatkan paragraf terakhir yang telah kita sebutkan di atas. “Ia tidak  akan berkata-kata dari dirinya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarnya itulah yang akan dikatakannya dan ia akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang akan datang (Yohanes 16 : 13) “. Terasa tidak masuk akal  jika kita mengatakan bahwa Ruhul Kudus (malaikat) dapat bicara dan dapat menyampaikan segala yang ia dengar. Sepanjang pengetahuan saya, soal yang mestinya harus ditimbulkan oleh logika, pada umumnya tidak menjadi soal bagi ahli tafsir Injil”. Dst.
Kemudian, Maurice Bucaile menyimpulkan ; “Adanya kata “Roh Kudus” dalam teks yang kita miliki sekarang (Yohanes 14 : 26) mungkin ada hubungannya dengan tambahan-tambahan baru yang disengaja untuk merobah arti yang sesungguhnya dalam suatu paragraf yang berkontradiksi dengan ajaran gereja-gereja kristen yang ingin mengatakan bahwa Yesus itu adalah nabi yang terakhir, karena paragraf tersebut mengumumkan kedatangan seorang nabi sesudah Yesus”.

6)      Ahmad Azhar basyir,MA  dalam buku “Hukum Islam tentang Riba, utang piutang dan Gadai”, hal 8 menyatakan :

“Dengan memperhatikan ayat-ayat kitab-kitab lainnya dari perjanjian lama tersebut,  maka yang tersebut dalam kitab ulangan 23 : 20 (Maka daripada orang lain bangsa boleh kamu mengambil bunga, tetapi daripada saudaramu tidak boleh kamu mengambil dia, supaya Tuhan,Allahmu,memberkati engkau dalam segala usahamu di negeri yang engkau masuki untuk mendudukinya) jelas tidak berasal dari ajaran Nabi Musa. Sebab mustahil  Nabi Musa mengajarkan sesuatu yang berasal dari Tuhan, tetapi berisi prinsip pembedaan hukum makan riba terhadap sesama bangsa Yahudi dan terhadap orang-orang yang tidak sebangsa. Dengan kata lain, kitab ulangan 23 : 20 itu adalah ayat yang ditambahkan kemudian, karena anggapan bangsa Yahudi sebagai bangsa pilihan, melebihi bangsa-bangsa lain”.

7)      KH.Bahaudin Mudhary  penulis buku “Dialog Masalah Ketuhanan Yesus”  pada buku barunya “Dialog Masalah Kebenaran Bible” yang  diterbitkan oleh Pustaka Da’i, Surabaya mengungkap penjiplakan Bible (al-Kitab) terhadap ayat-ayat al-Qur’an.

Beliau mengatakan, pada tahun 1382 Paus Gregorius XII memerintahkan Anibra untuk mengedit ulang kitab Hexapla dan Vulgata karya St.Jerome yang dalam bahasa latin disebut Eusebius Hieronymus (328-420 M), dengan  memasukkan ayat-ayat al-Qur’an, terutama ayat-ayat yang berhubungan dengan gambaran eskayologis dalam teologi Antiokia dan tertera dalam Kitab Perjanjian Lama. Hal ini kemudian diterima secara resmi oleh gereja pada tanggal 13 Desember 1545.
Adapun ayat-ayat al-Qur’an yang dijiplak dan ditambahkan ke dalam Al-Kitab (Bible) antara lain :

1.      Qs. Al-Fatihah (1)  :  6

  “Tunjukilah kami jalan yang lurus”

Dijiplak oleh al-kitab :
“Tunjukkan jalanMu kepadaku, ya Tuhan dan tuntunlah aku dijalan yang rata” (Mazmur 27 : 11)

2.      Qs. Al-Qadar (97)  : 3

 “Malam kemuliaan  itu lebih baik dari seribu bulan.”

Dijiplak oleh al-kitab :

“Sebab lebih baik satu hari dipelataranMu daripada seribu hari ditempat lain” (Mazmur 84 : 11)
3.      Qs. Al-Anbiya (21)  : 105

 “Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hambaKu yang saleh.”

Dijiplak oleh al-kitab :

“Orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal disana senantiasa” (Mazmur 37 : 29 )

4.      Qs.An-Nahl  (16) : 10

 “ Dia-lah, yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu.”

Dijiplak oleh al-kitab :

“Engkau yang melepas mata air kedalam  lembah-lembah mengalir diantara gunung-gunung” (Mazmur 104 : 10)
“Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, yang mengeluarka makanan dari dalam tanah” (Mazmur 104 ; 14)

5.      Qs. An-Nahl (16)  : 12

 “Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (Nya)”

 Dijiplak oleh al-kitab :

“Engkau yang telah membuat bulan menjadi penentu waktu, matahari yang tahu akan saat terbenamnya”
 “Apabila Engkau  mendatangkan gelap, maka hari pun malamlah ketika itu bergerak segala binatang hutan”
(Mazmur 104 : 19 dan 20)

6.      Qs.Al-A’raf (7)  : 179

 “Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.”

Dijiplak oleh al-kitab :

“Dengarkanlah ini, hai bangsa yang tolol dan yang tidak mempunyai pikiran, yang mempunyai mata tetapi tidak melihat, yang mempunyai telinga, tetapi tidak mendengar”(Yeremia 5 : 21)

7.      Qs.Al-Hadiid (57) : 3

 “Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin; dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.”

Dijiplak oleh al-kitab :

“Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Tuhan selain dari padaKu”. (Yesaya 44 : 6)

8.      Qs.Hud  (11) : 112

 “ Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha melihat apa yang kamu kerjakan.”

Dijiplak oleh al-kitab :
“Sebab Tuhan mengenal jalan yang benar” (Mazmur 1 : 6)

9.      Qs.Yusuf  (12) : 23

 “Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan Dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.”

Dijiplak oleh al-kitab :

“Sebab padaMu aku berlindung” (Mazmur 16 : 1)

10.  Qs.Yusuf (12)  : 111

 “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.”

Dijiplak oleh al-kitab :

“Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan” (Mazmur 16 : 11)

11.  Qs.Al-Baqarah  (2) : 58

 “ Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak dimana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan Katakanlah: "Bebaskanlah Kami dari dosa", niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu, dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik".

Dijiplak oleh al-kitab :

“Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu” (Ulangan 20 : 16)

12.  Qs.Al-Kahfi  (18) : 29

 “ Dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka Barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan Barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.”

Dijiplak oleh al-kitab :

“Mata Tuhan tertuju kepada orang benar” (Mazmur 34 : 16)

13.  Qs. An-Nisa (4)  : 86

 “Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, Maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.”

Dijiplak oleh al-kitab :

“Maka kata Yesus sekali lagi :”Damai sejahtera bagi kamu” (Yohanes 20 : 21)

(Selengkapnya lihat : MODUS Volume 2 No.3/Tahun II/2005 halaman  4  s/d 7 )

8)   O.Culmann dalam bukunya “Le Nouveau Testament” (Perjanjian Baru)  berpendapat  bahwa tambahan-tambahan baru nampak dalam Injil Yohanes fasal  21, hal itu pasti merupakan karya seorang murid  yang memasukkan perobahan dalam tubuh injil yahya.

9)   Maurice Bucaile berpendapat,  bahwa paragraf/fasal 19 : 35 dalam Injil Yohanes  (Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya) nampak sebagai pernyataan dari seorang saksi mata.

O.Culmann berkata  : “ ini adalah satu-satunya paragraf yang memberikan kesan tersebut, tetapi para ahli tafsir Injil berpendapat bahwa paragraf tersebut adalah paragraf  tambahan.”

10)    Menurut Catatan kaki di dalam buku “Etika Kristen Bagian Umum” oleh Dr.J.Verkuyl, hal. 192 disebutkan bahwa Matius 23 : 14 (Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan do’a yang panjang-panjang, sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih  berat)  itu tidak tercantum dalam perjanjian baru terjemahan Bode.
Sedangkan Al-Kitab Terjemahan Baru (TB), 1974 memuat ayat tersebut dalam tanda kurung.

11)    Terhadap  teks  Imamat  11 : 7 (Demikian juga babi, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak, haram  itu bagimu) ;
Injil tahun  1968 menyebutkan babi.
Injil terbitan tahun 1979 diganti dengan babi hutan.
Kemudian Injil terbitan Lembaga al-Kitab Indonesia tahun 1987 kembali  hanya  menyebutkan  kata  babi.
Perubahan dari  kata babi menjadi babi hutan atau sebaliknya adalah upaya campur tangan manusia untuk merobah-robah hukum Tuhan.

12)         Markus 16 :  9  s/d  20 tentang fasal penampakan diri Yesus, pengutusan murid-muridnya, dan hal terangkat ke sorga  menurut ahli-ahli tafsir modern dianggap sebagai suatu karya yang ditambahkan. Terjemahan Ekumenik menyatakan bahwa bagian terakhir Injil markus tidak termuat dalam 2 manuskrip kuno injil, yaitu Codex Vaticanus dan Codex Sinaticus dari abad IV.
O.Culmann menulis ; “Manuskrip-manuskrip Yunani yang lebih baru dan beberapa versi  telah menambah suatu konklusi yang tidak ditulis oleh markus sendiri  tetapi diambil dari beberapa Injil. Sesungguhnya versi bagian terakhir yang ditambahkan adalah banyak. Dalam teks kadang terdapat versi panjang, kadang-kadang terdapat versi pendek, kadang-kadang versi panjang dengan tambahan dan kadang-kadang kedua versi bersama”.

13)         Terjemahan Ekumenik terhadap Bible menyatakan bahwa tidak ada keragu-raguan lagi bahwa orang-orang yang datang kemudian telah menambahkan catatan-catatan dalam   Injil Yohanes (fasal 4 : 2 , fasal  4 : 1,  fasal  4 : 44,  fasal  7 : 37 b  dan  fasal  11 : 2 ), mengenai hikayat wanita yang berzina, semua orang sependapat bahwa sumber daripada hikayat tidak dapat diketahui, dan hikayat itu diselipkan kemudian.

14)         Teks  Matius 28 :  18 – 19 (Yesus mendekati mereka dan berkata : “Kepadaku  telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan anak dan roh kudus”).
Ini merupakan penambahan dari teks asli. Penulis teks dan pihak gereja tampaknya kurang memperhatikan efek yang akan ditimbulkan oleh penambahan tersebut. Kesaksian atau pernyataan orang yang hidup tentu lebih kuat dan dapat dipertanggungjawabkan dibandingkan  dengan orang yang sudah  dinyatakan “fiktif atau mati”- - menjadi makhluk rohani. Perintah menyebarkan Injil dan menjadikan semua bangsa menjadi murid Yesus kontradiksi (berlawanan) dengan perintah Yesus sendiri sewaktu masih hidup.
Lebih lanjut tentang teks matius 28 : 19-20
a.       Menurut Masyhud SM :
“Sebenarnya, Injil matius pasal 28 berakhir pada ayat 15, sedangkan 5 ayat berikutnya, matius 28 : 16-20 adalah ayat-ayat yang baru ditambahkan oleh gereja kemudian. Mereka yang dikaruniai akal yang sehat yang membaca pasal 28 ini dengan cermat akan segera mendeteksi bahwa Injil Matius 28 : 15 merupakan penutup Injil Matius.
    “Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan cerita ini tersiar diantara orang Yahudi sampai  saat  ini” (Matius 28 : 15).
    Kata-kata yang dicetak tebal diatas, “Cerita ini  tersiar sampai saat ini” menunjukkan bahwa peristiwanya sudah lama berlalu. Ini memperlihatkan bahwa Injil ini sudah lama sekesai ditulis. Cerita ini sudah menjadi cerita rakyat yang terus dipupuk selama puluhan tahun, baru kemudian ayat 16-20 ditambahkan.
    Namun karena gereja ingin menambaahkan doktrin keimanan mereka dalam injil, sehingga tanpa malu-malu mereka menambahkan ayat-ayat palsu tersebut, walaupun akhirnya janggal dikuping yang mendengarnya”.
(MODUS, Volume 1  No.12 tahun  2005 hal. 32-33)

b.      Hugh J.Schonfield, nominator pemenang hadiah Nobel tahun 1959, dalambukunya “The Original New Testament, Element Books, Ringfwood,1978, hal. 124 mengataakan sebagai berikut :
     “This (Matthew 28 : 15) would appear to be the end of the Gospel (of Matthew). What follows (Matthew 28 : 16-20) from the nature of what is said, would then be a latter addition”
(Ayat ini (Matius 28 : 15) nampak sebagai penutup Injil (matius). Dengan demikian, ayat-ayat selanjutnya (Matius 28 : 16-20) ,dari kandungan isinya, nampak sebagai (ayat-ayat) yang baru ditambahkan)

c.       Robert Funk, Profesor Ilmu Perjanjian baru, Universitas Harvard, dalam bukunya “The Five Gospels, The search for the Authentic Words of Jesus”, Macmilan Publishing Company New York, 1993, hal. 127 mengomentari ayat-ayat tambahan tersebut, ia menulis :
      “The great commission in Matthew 28 : 18-20 have been created by the individual  evangelist…reflect the Jesus probably had no idea of launching  a world mission and certainly was not the institution builder. (It is) not reflect direct instruction from Jesus”
(Perintah utama dalam Matius 28 : 18-20 …diciptakan oleh para penginjil… memperlihatkan ide untuk mernyebarkan ajaran kristen keseluruh dunia. Yesus sangat tidak mungkin  tidak memiliki ide untuk mengajarkan ajarannya ke seluruh dunia dan (Yesus) sudah pasti bukan pendiri lembaga ini (agama kristen). (Ayat ini) tidak menggambarkan perintah yang diucapkan yesus”.

Dari beberapa pendapat ahli  mengenai  kedudukan suatu teks  dalam bible, terungkap bahwasanya memang telah terjadi  campur tangan  manusia dimasa lalu,   yang kemudian  berakibat  pada timbulnya kontradiksi disana sini, justru pada ayat-ayat yang  sejenis.

Kontradiksi  di antara sesama ayat-ayat bible dapat dilihat pada bab berikutnya.


XI.   KONSEPSI  ISLAM ( AL-QUR’AN )
TENTANG PERMASALAHAN KRISTIANI

A.  Kitab Injil

1.      Kitab Injil termasuk salah satu kitab yang diturunkan Allah Swt.

“Dia menurunkan al-Kitab (al-Qur’an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil”
(Qs. Ali Imran ( 3 ) : 3)

2.      Kitab Injil diberikan kepada Nabi Isa (Yesus) as.

“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan mengutus Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menenrangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertaqwa”.
(Qs.Al-Maidah (5) : 46)


“Kemudian Kami iringkan dibelakang mereka rasul-rasul Kami dan Kami iringkan pula Isa putera Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang”.
(Qs.Al-Hadiid (57) : 27).

3.      Isi Injil sekarang banyak yang disembunyikan, ditambah dan  atau dikurangi

“Hai ahli kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi al-kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan (Al-Qur’an)”
(Qs. Al-Maidah (5) : 15)

4.      Kitab Injil dan Taurat (Al-Kitab) berisi Nubuwat tentang akan datangnya Nabi Muhammad SAW.

 “Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri al-Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui”.
(Qs.Al-Baqarah (2) : 146)

“(yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi, yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan nebgharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.
Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (al-Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung”.
               (Qs. Al-A’raf (7) : 157)

B.   Isa (Yesus) as. dan Teologi Kristiani

1.      Isa (Yesus) as. dilahirkan oleh Maryam (Maria) tanpa didahului hubungan dengan lelaki.

“Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Qur’an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur.
Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma dihadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
Maryam berkata : “Sesungguhnya aku berlindung daripadamu kepada Tuhan yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertaqwa”.
Ia (Jibril) berkata : “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”.
Maryam berkata : “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!”
Jibril berkata : “Demikianlah Tuhanmu berfirman : “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan”.
Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh”.
(Qs. Maryam (19) : 16 s/d  22).

 “(ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan Termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
 Dan Dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan Dia adalah Termasuk orang-orang yang saleh."
Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, Padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, Maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah Dia. “ (Qs. Ali Imran (3) : 45  s/d  47 )

2.      Isa (Yesus) as. dapat berbicara sewaktu masih dibuaian membela ibundanya (Maryam) dan menyatakan kebesaran Allah Swt.

“Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berlata : “Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.
Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina.
Maka Maryam menunjuk kepada anaknya, mereka berkata : “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan ?”
Berkata Isa : “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi.
Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;
Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”.
(Qs. Maryam (19) :  27  s/d  33)

3.      Isa (Yesus) as. adalah utusan Allah SWT.

“Al-Masih putera Maryam itu haanyalah seorang rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kebenaran (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan kebenaran ayat-ayat Kami itu)”.
(Qs. Al-Maidah (5) :  75)

“Wahai ahli kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan kepada Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dgn ) Kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada maryam dan (dengan tiupan) roh dari-Nya”.
(Qs. An-Nisa (4) : 171)

4.      Isa (Yesus) as. diutus menjadi nabi dan Rasul bagi Bani Israil.
 
“Maryam berkata : “Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun”.
Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril) : “Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya :”jadilah”, lalu jadilah dia.
Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al-Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil.
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka) : “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi se ekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirya dan orang yang berpenyakit sopak (kusta); dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; aku akan kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan dirumahmu.
Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman”. (Qs. Ali Imran (3) :  47  s/d  49)

 “ Dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, Yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (Qs. Ash-Shaff (61) : 6 )

5.      Isa (Yesus) as. mengajak kaumnya (Bani Israil) untuk menyembah Allah Swt.

“Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata : “Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada)ku.
Sessungguhnya Allah Dia-lah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus”.
(Qs. Az-Zukhruf (43) : 63 – 64 )

“Dan (aku datang kepadamu) memebenarkan Taurat yang datang sebelumku; dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
Sesusngguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia, Inilah jalan yang lurus.
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israil) berkatalah dia : “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah ?” Para Hawariyyun (sahabat-sahabat setia) menjawab : “Kamilah penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwasesungguhnya Kami adalah orang-orang yang berserah diri”.
(Qs. Ali Imran (3) :  50  s/d  52)

 “ Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa Yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).” (Qs.Asy-Syura (42) : 13 )

6.      Isa (Yesus) as. adalah seorang yang dekat kepada Allah Swt, dan orang yang terkemuka di dunia dan di akhirat.

“(Ingatlah), ketika Malaikat berkata : “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih Isa Putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)”.
(Qs. Ali Imran (3) :  45)
 
“ Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yaqub kepadanya. kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) Yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.”
“ Dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. semuanya Termasuk orang-orang yang shaleh.”
“Dan Ismail, Alyasa', Yunus dan Luth. masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya),”
“Dan Kami lebihkan (pula) derajat sebahagian dari bapak-bapak mereka, keturunan dan saudara-saudara mereka. dan Kami telah memilih mereka (untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul) dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
“ Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (Qs.Al-An’am (6) : 84  s/d  88 )


7.      Isa (Yesus) as. dapat menyembuhkan penyakit kusta dan orang buta dengan izin Allah Swt.

Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka) : “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi se ekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirya dan orang yang berpenyakit sopak (kusta); dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; aku akan kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan dirumahmu.
Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman”.
(Qs. Ali Imran (3) :   49)

8.      Isa (Yesus) as. dengan izin Allah dapat membangkitkan orang yang sudah mati.

“(Ingatlah), ketika Allah mengatakan : “Hai Isa putera Maryam, ingatlah nikmat=Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku  menguatkan kamu dengan ruhul qudus, kamu dapat berbicara dengan manusia diwaktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa, dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah) pula diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin=Ku.
Dan (ingatlah) waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan se izin-Ku, dan (ingatlah) diwaktu aku menghalangi bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata : “Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata”.
(Qs. Al-Maidah (5) : 110 )

9.      Isa (Yesus) as. membenarkan dan tidak merombak kitab Taurat Musa as, serta memberitahukan akan datangnya Nabi Saw setelah diri beliau as.

“Dan (ingatlah) ketika Isa putera maryam berkata : “Hai Bani Israil, sesu gguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad). Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata : “Ini adalah sihir yang nyata”.  (Qs.Ash-Shaff (61) : 6 )

10.  Isa (Yesus) as. merupakan hamba Allah Swt yang juga diperintahkan menunaikan shalat dan zakat dengan ketentuan yang sesuai pada masa itu.

 “Berkata Isa : “Sesungguhnya aku ini haamba Allah. Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.
Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku untuk (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup.
Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka”.
(Qs. Maryam (19) : 30  s/d  32 )


11.  Isa (Yesus) as. tidak pernah mendakwakan dirinya sebagai Tuhan, tidak pernah pula menyuruh orang untuk menganggapnya sebagai Tuhan.

 “Dan (inatlah) ketika Allah berfirman : “Hai Isa putra maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia : “Jadikanlah aku dan ibuku 2 orang tuhan selain Allah ?”
Isa menjawab : “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya, maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib”.
Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakannya) yaitu : “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu”, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (mengangkat) aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu”.
(Qs. Al-Maidah (5) : 116 – 117 )

12.  Isa (Yesus) as. tidak mati di tiang salib

 “dan karena ucapan mereka : “Sesungguhnya kami telah membunuh al-masih, Isa putera Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang merekabunuh) ialah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa”.
(Qs. An-Nisa (4) : 157 )

13.  Isa (Yesus) as. sesungguhnya diangkat oleh Allah Swt

 “Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
(Qs. An-Nisa (4) :  158 )

14.  Isa (Yesus) as. akan turun kembali ke bumi dan akan wafat sebagaimana layaknya makhluk Allah Swt.

 “(Ingatlah), ketika Allah berfirman : “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Aku-lah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya”.
(Qs. Ali Imran (3) : 55 )

 “Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha bijaksana.
Tidak ada seorangpun dari ahli kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa as) sebelum kematiannya. Dan dihari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka”.
(Qs. An-Nisa (4) :  158 – 159 ).

15.  Isa (Yesus) as. akan menjadi saksi di hari kiamat tentang segala sesuatu yang diperselisihkan ummatnya mengenai dirinya.

“Tidak ada seorangpun dari ahli kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa as) sebelum kematiannya. Dan dihari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka”.
(Qs. An-Nisa (4) :   159 ).

16.  Isa (Yesus) as. bukanlah anak tuhan, melainkan anak maryam atau seorang hamba Allah Swt.

“Yang menciptakan langit dan bumi.Bagaimanakah akan ada baginya  anak sedang dia  tidak mempunyai isteri ?
Dia menciptakan tiap-tiap sesuatu dan Dia Maha Mengetahui tiap-tiap sesuatu”.
(Qs. Al-An’am (6) :  101 )

“Al-Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya dan menyombongkandiri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya”
(Qs. An-Nisa (4) :  172 )


“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan al-Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus “.
(Qs. Al-Baqarah (2) :  87 )

 “Wahai ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari Ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa, Maha suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. cukuplah Allah menjadi Pemelihara.”. (Qs. An-Nisa (4) : 171 )

17.  Ibunda Isa (Yesus) as., yaitu Maryam (Maria) adalah orang yang disucikan oleh Allah SWT.

“Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata : “Hai Maryam,sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu)
“Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku’lah bersama-sama orang-orang yang ruku’ “. (Qs. Ali Imran (3) : 42-43)

18.  Isa (Yesus) as. bukanlah Tuhan, tidak ada trinitas, dan tidak ada tuhan lain selain Allah Swt.

 “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata : “Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera maryam”, padahal al-Masih (sendiri) berkata : “Hai bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”, sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya sorga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan : “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaaan yang pedih”.
(Qs. Al-Maidah (5) : 72 – 73 )

“Wahai ahli kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar.
Sessungguhnya Al-Masih,Isa putera maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya dan disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganalah kamu mengatakan : “Tuhan itu tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai pemelihara”.
(Qs. An-Nisa (4) : 171 )


19.  Isa (Yesus) as. tidak mengajarkan dosa waris, karena dosa Nabi Adam as telah diampuni Allah SWT.

“Kemudian Adam memperoleh beberapa kalimat dari Tuhannya ( ia minta ampun ), lalu Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Dia penerima taubat lagi Maha Penyayang “.
(Qs. Al-Baqarah (2) :  37 )

20.  Islam tidak setuju dengan adanya surat penebusan dosa. Masing-masing betanggungjawab terhadap apa-apa yang telah dikerjakan. Dosa akan diampuni bila meminta ridha/maaf kepada orang dimana kita melakukan kesalahan/kezaliman kepadanya, atau langsung bertaubat kepada Allah Swt.

Dalilnya antara lain :

 “Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Ku anugerahkan kwpadamu dan Aku telah melebihkan kamu atas segala ummat.
Dan takutlah kamu kepada suatu hari diwaktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafa’at kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong”.
(Qs. Al-Baqarah (2) : 123 )

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya”.
(Qs. Al-Baqarah (2) : 286 )


“Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang) dengan apa yang dikerjakannya. Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan”.
(Qs. Al-An’am (6) : 132 )

“Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah) maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seseorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul “.
(Qs. Al-Isra (17) : 15 )


“(yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa (bersalah) tidak akan memikul dosa kesalahan orang lain,
dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,
dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya),
kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,
dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu) “.
(Qs. An-Najm (53) :  38 s/d  42 ).





PUSTAKA PENDUKUNG

Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahannya
Al-Kitab  Bible
Abdullah, Berkata Pendeta Jeff Gulleson : Iman Saja Bisa Djadi Gojang,  Badan Penyebar Ilmu pengetahuan dan Siaran Pemerintah RI,  Surabaya, 1968
A.H. Deedat, (Penerjemah : O.Hashem), Muhammad dalam Perjanjian lama dan Perjanjian Baru, Balai Buku, Surabaya,  Cet. IV, 1984
Bahaudin Mudhary,KH., Dialog Masalah Ketuhanan Yesus, Kiblat Centre, Jakarta, 1981
Choiruddin Hadhiri SP, Klasifikasi Kandungan Al-Qur’an Jilid I
Khursid Ahmad, Isma’il R al-Faruqi dan Muhammad Rasyidi, Cristian Mission and Islamic Da’wah (Penerjemah : Ahmad Noer Z), Dakwah Islam dan Misi Kristen, sebuah Dialog Internasional, Risalah, Bandung, Cet. I. November 1984
Muhammad Majdi Marjan, Al-Masih Insaanun Am Ilaahun ? (Penerjemah : Salim Basyarahil), Isa manusia apa bukan ?, Gema Insani Press, Jakarta, Cetakan I, 1990
Muhammad  Izzat Ismail At-Thahthawi, Muhammad Nabiyyul Islam Fi-t-Taurat  wa-l  Injil  wa-l Qur’an (Penerjemah : Abu Nabil),  Rahasia Muhammad dalam Taurat dan Injil, PT. Bina Rena Pariwara, Jakarta, Cet. I September 1998
Syahminan Zaini, Syarat Memperoleh Rahmat Tuhan, Kalam Mulia, 1986
Toto Tasmara, Menuju Muslim Kaffah Menggali Potensi Diri, Gema Insani Press, Jakarta, Cet. I, 2000
Maurice Bucaille, La Bible Le Coran  et La Science (Bible, Qur’an dan Sains Modern)

Koleksi Tabloid Jum’at
Koleksi  Majalah  Al-Futuhat
Koleksi  Majalah  Sabili
Koleksi  Majalah  Modus
Koleksi  Buletin Al-Bayan