Kamis, 02 Agustus 2018

KH. SABERAN bin SANU




KH. Saberan bin Sanu lahir di Amuntai pada sekitar tahun 1888 M. Beliau anak ke-10 dari 13 bersaudara. KH. Saberan adalah orang tua dari KH. Dja’far Saberan, pengarang beberapa buku keagamaan, yang juga pernah menjadi Ketua MUI Samarinda, dan H. Ali Saberan yang terkenal mengelola Toko Buku “Sumber” Amuntai, yang juga pernah menjadi Pegawai Kantor Penerangan Kabupaten Hulu Sungai Utara.

7 komentar:

  1. Assalamu'alaikum guru, apa kah KH.Saberan Bin Sanu Ini beliau Ada keturunan Dzuriat Rasulullah nya Guru trimakasih

    BalasHapus
  2. Wa'alaikum salam. Ulun tidak tahu silsilah diatasnya. Menurut catatan silsilah yang ada pada kami,orang tua dari Sanu adalah Wayan dan Ambun, beliau ini dulunya pendatang dari kerajaan Kayu Tangi yang kemudian hijrah ke Amuntai. Mengenai apakah beliau keturunan Dzurriyah Rasulullah, ulun tidak tahu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih guru atas Info ini, ulun umpat betakun guru, di antara 13 Anak Beliau Adalah Yang nama nya Mansyur Bin Sanu

      Hapus
  3. Mohon maaf guru datu ulun Mansyur Bin Sanu, Apakah Sanu yang Ini atau Sanu yang lain dengan Nama yang sama.. Soal nya Datu ulun Lahir di amuntai Mansyur bin Sanu, Apa kah Ada hubungan nya melihat dari cerita Hijrah nya Wayan Ke amuntai, ulun umpat betakun mengenai Sejarah ini spy lebih mengenal dan makin bersyukur kpd Allah Bisa melihat mengetahui Silsilah ini

    BalasHapus
  4. Sekedar menginformasikan, bahwa sanya anak-anak Sanu dari tulisan diatas adalah Aman, Shaleh, Hutung, H. Hunas, Yangacil, Tiasi, Abdurrahman, Jafri, Ira, H. Saberan, Tukacil, Ahmad dan H. Sadar.
    Ada kemungkinan sama nama saja tetapi orangnya berbeda, tetapi ada kemungkinan juga orangnya sama yaitu bila beliau ada menikah dengan wanita lain kemudian mempunyai anak yang bernama Mansyur.
    Bagus sekali upaya saudara untuk mencari dan mengenali zurriyat ke atas maupun ke bawah, sebagai bentuk kesyukuran kita kepada Allah, sebab tanpa adanya mereka kita juga bakalan tidak ada.
    Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
    اعرفرا أنسابكم تصلوا أرحامكم , فإنه لاقرب لرحم إذ قطعت , وإن كانت قريبة , ولابعدلها إذا وصلت وإن كانت بعيدةز
    (Kenalilah nasab-nasab mu, maka tali persaudaraanmu akan terus tersambung. Sesungguhnya, jika tali persaudaraan terputus, maka hubungan itu menjadi jauh meskipun sebetulnya dekat. Sebaliknya, tali persaudaraan itu menjadi dekat bilamana kamu terus menyambungnya sekalipun jauh hubungannya) (HR. Bukhari).

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah Trimakasih guru, inggih sekedar bersyukur atas Nasab dan Nikmat Islam Dan iman yang di bawa oleh pendahulu kami, karena Tanpa mereka Jua lah kami tidak mengetahui Agama islam yang mulia ini yang membawa keselamatan dunia Akhirat, sekali lagi trimakasih guru

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah Trimakasih guru, inggih karena berkat dari pada Pendahulu kami jadi bisa mengetahui Islam dan Iman sebagai Rasa Syukur kepada Allah Ta'ala

    BalasHapus