H. Nasrullah AR, S.Pd.I, MH lahir di Amuntai, Rabu, 22 Maret 1978 M
(bertepatan dengan 12 Rabiul Akhir 1398 H). adalah alumnus dari Pondok
Pesantren “Rasyidiyah Khalidiyah”
Amuntai. Sejak remaja sudah aktif berorganisasi, diantaranya sebagai anggota
Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Hulu Sungai Utara, Anggota
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), dan lain-lain.
Adapun berbagai jabatan yang pernah diduduki, diantaranya sebagai
Sekretaris Jenderal Angkatan Muda Ka’bah (AMK), Sekretaris Lembaga
Pengembaangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Hulu Sungai Utara, Anggota DPRD Propinsi Kalimantan
Selatan dari Fraksi PPP, Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU)
Kalimantan Selatan periode 2012 – 2017, dan menjadi Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU
Kalsel periode 2018 – 2023, serta pernah
menjadi Pengurus Masjid Raya “Sabilal Muhtadin” Banjarmasin.
Diantara kalam beliau :
“Ummat Islam sebenarnya memiliki
benteng-benteng pertahanan untuk menghadapi perubahan zaman. Ajaran Islam, bila
dipelajari dan dilaksanakan secara benar maka akan cukup kuat menjadi benteng
aqidah. (Karena) Al-Islam shalihu fikulli zaman wal makan. Artinya, Islam itu
relevan pada setiap tempat dan zaman. Maksudnya, tidak ada yang perlu diubah
dari ajaran Islam karena secara otomatis sudah sesuai, bagaimanapun zaman itu
berkembang”.
“Islam yang moderat itu, pedomannya, pertama, toleransi dalam konteks tetap “Lakum
dinukum waliyadin” atau “Lana a’maluna walakum a’malukum”, yang
maksudnya agamamu agamamu, agamaku adalah agamaku. Yang kedua, keseimbangan antara keimanan dan sosial
yang ketika diperlukannya keadilan dalam konteks yang luas”.
“Kita ini hidup dalam rentang yang sangat
jauh dari masa kehidupan Rasullah. Jadi semakin kita mengingat Nabi semakin sering
kita mempelajari sejarah perjuangannya, maka akan lebih bertambah pengetahuan
kita tentang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam. Dari situ akan lebih
tumbuh lagi kecintaan kita”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar