Suwardi
Sarlan, S.Ag lahir di Sungai Batung, Kecamatan Juai, Kabupaten Hulu Sungai
Utara (sekarang masuk Kabupaten Balangan), Kamis, 5 April 1973 H (bertepatan
dengan 2 Rabiul Awwal 1393 H).
Adalah
alumni dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin. Semasa
kuliah aktif di PMII (Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia).
Jabatan
dalam keorganisasian diantaranya Ketua Komisi IV DPRD Kalsel. Pernah menjadi
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Beliau
mempelopori program beasiswa “Komunitas Menanam Jariyah 1000 Penghafal
al-Qur’an” di Kalimantan Selatan, yang dalam pelaksanaannya program ini
didukung oleh 3 (tiga) Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur’an di kota Amuntai,
yaitu Pesantren “Qurratu A’in Mubarak”, “Ummul Qura” dan “Raudhan Tahfizh
Qur’an Baitul Azhar” bekerjasama
dengan pesantren-pesantren di kota Depok dan kota Serang (Jawa Barat).
Diantara kalam beliau:
“Tidak adanya sosialisasi tentang keberadaan Baznas (Badan Amil Zakat
Nasional) kepada masyarakat membuat Baznas tidak populer dimasyarakat, sehingga
kebanyakkan masyarakat membagikan zakatnya langsung ke warga yang kurang mampu.
Jika zakat dibagikan melalui Baznas maka beberapa nilai-nilai kemanusiaan akan
terjaga. Karena jika zakat dibagikan secara langsung dan warga saling berebut
untuk mendapatkannya (maka) ada satu nilai kemanusiaan yang terabaikan, yaitu
nilai harga diri sebagai sesama makhluk Allah”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar