Jumat, 03 Juni 2022

Ustadz H. MUHDIANNOR HADI, S.Ag, M.AP

 


Ustadz H. Muhdiannor Hadi, S.Ag, M.AP, lahir di Amuntai, Selasa, 4 Mei 1971 (bertepatan dengan 9 Rabiul Awal 1391 H). Adalah pegawai di Kantor Kementerian Agama Kota Palangkaraya dengan jabatan sebagai Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam. Aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan dan keagamaan, diantaranya menjadi Sekretaris BAZNAS Kota Palangkaraya, Sekretaris Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Palangkaraya, Dewan Pengawas Muallaf Centre Indonesia (MCI) Kota Palangkaraya, Bendahara Ikatan Persaudaraan Qari- Qari’ah dan Hafidzh Hafidzah Kota Palangkaraya, Bendahara Kerukunan Bubuhan Banjar Kota Palangkaraya, dll.

Diantara kalam beliau:

“Amaliah ahli surga adalah suka memaafkan”

“Waktu ma-ilan (terjaga dari tidur) tetap dianjurkan untuk berdzikir dengan kalimat dzikir yang diajarkan rasul didalam haditsnya. Kalimat dzikirnya adalah : “Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha illallah wallahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illa billah. Allahummaghfirli”. Jadi orang yang terjaga (terbangun) dari tidurnya dan kemudian bertaubat dengan membaca istighfar tersebut, maka seluruh dosa-dosanya diampuni oleh Allah Subhanahu wa ta’ala, dan apabila setelah itu ia berdo’a kepada Allah, meski tanpa tahajjud, misal barabah (berbaring) saja, maka do’anya tersebut diijabah oleh Allah Subhanahu wa ta’ala, dan lagi apabila yang bersangkutan itu bangun untuk melaksanakan shalat tahajjud, maka tahajjudnya tersebut diterima oleh Allah Subhanahu wa ta’ala”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar