Jumat, 02 November 2018

Kalam Habib M


M


(1) HABIB MUHSIN bin ALI HINDUAN:


·            Aku bermimpi, melihat Rasulullah tengah berbaring dengan beralas punggung (terlentang) di Mesjid Jami’ Sumenep. Sementara beliau dikelilingi oleh sekelompok sahabatnya. Kemudian seorang dari mereka memerintahkan agar aku mencium Beliau Shallallahu ‘alaihi wasalam. Maka gemetarlah seluruh persendianku karena takut atas kehebatan yang terpancar dari beliau, sehingga aku terbangun dari tidur. Peristiwa ini terjadi disaat usiaku kira-kira 9 tahun, dan dikala itu aku masih sebagai siswa di Madrasah “Makarimal akhlaq”.

·            Aku telah mendapatkan berbagai pengalaman rohaniyah yang mana tidak aku dapatkan diluar penjara, hingga terlintas keinginan bagiku untuk tidak keluar dari penjara.
________________

(2) SAYYID MUHAMMAD AMIN al-IDRISI al-HASANI:
 

·            Jika tidak mampu memandang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam, maka pandanglah orang yang telah memandang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam, maka dia seperti memandang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam.

__________________

(3) HABIB MUHAMMAD RASYAD bin ACHMAD al-BAITI  :

 


·           Aku bukanlah siapa-siapa melainkan hanya seorang daripada Hijr.

___________________

(4) HABIB  MUHAMMAD bin YAHYA BARAKBAH  :


·            Selalulah minta ampun karena ini amal yang  menguntungkan dunia dan akherat.

       Kemuliaan akhlak dan ketinggian derajat seseorang tidak akan terlihat kecuali dengan banyaknya orang yang membenci dan mencaci maki dir

      Kebhinekaan harus kita jaga, baik dengan sesame muslim maupun non muslim, Islam telah mengajarkan kita untuk selalu menebarkan kebaikan dan tidak saling menyakiti.
__________________

(5) HABIB  MUHAMMAD  SYAHAB  :

·            Berdakwah itu memang perlu memahami kondisi di lapangan, agar nanti apa yang disampaikan efektif. Kita ikut apa kata mereka, masuk ke dalam lingkup mereka, lalu ditanamkan perasaan kecintaan kepada ilmu dan guru. Baru nanti kita bisa menyampaikan dakwah.

·            Ummat Islam sekarang sudah tinggal enaknya, karena hampir semua ilmu sudah disarikan oleh ulama-ulama terdahulu. Sudah dikupas, dan tinggal melahapnya, tapi sayang, kemauan belajar agama rendah sekali di kalangan kaum muslimin. Padahal, menuntut ilmu itu jauh lebih berharga dibanding shalat sunnah 1000 rakaat. Namun yang lebih utama adalah rajin menuntut ilmu dan juga rajin shalat sunnah.

·            Kelebihan seorang berilmu dibandingkan dengan yang lain adalah, ketika dicela atau disakiti, dia malah akan membalas dengan kebaikan, mendo’akan orang yang  menyakitinya itu dengan do’a yang baik.

·            Bagaimana mungkin kita bisa memahami Islam kalau tidak mengenal Rasulullah ? Dan bagaimana mungkin kita bisa yakin dengan kebesaran Allah swt kalau tidak mencintai Rasulullah.
__________________

(6) HABIB  MUSTAFA  bin  ABDULLAH  bin  ABUBAKAR SYAKRAN  AL AYDRUS  :

·            Rezeki yang berkah adalah rezeki yang diikhtiari sekuat tenaga, seraya memasrahkan sepenuhnya hasil ikhtiar kita kepada Allah Swt. Insya Allah barakah.

·            Saya ini cuma khaddam, pelayan, yang ingin selalu bisa membantu para pecinta Rasulullah dan Sahibur ratib, tidak lebih dari itu,
_____________________

(7) HABIB MUHAMMAD bin ACHMAD ALATAS:

 


·           Rajinlah beribadah dibulan puasa, mintalah redha pada Allah dan redha pada orang tua.

_________________________________

(8) HABIB  MUHDHOR  bin  MUHDHOR  :

·            Ummat Islam di Indonesia merupakan cermin bagi ummat lainnya. Jadi kalau ummat islam di Indonesia bisa menunjukkan akhlaq yang mulia, dan sekaligus menunjukkan  hasil karya yang gemilang, bangsa lain akan menghargai kita.

·            Ummat sekarang ini di adu domba. Lihat saja, urusan tahlil ribut, urusan ziarah kubur ribut, gara-gara membacashalawat ribut. Padahal mereka sama-sama orang Islam. Makanya, tidak mengherankan jika ummat Islam, dimanapun berada sulit bersatu.

·            Bagi saya, ibu adalah lokomotif. Jika ibu  mengatakan waladdhallin, saya akan mengatakan  amin.

·            Insya Allah, perjuangan yang berlandaskan karena Allah akan membawa Islam pada kemenangan.
__________________

(9) Prof.Dr. HABIB  MUHAMMAD  bin  HASAN  BAHARUN,SH,MA:

·            Sejak dulu peran para habib  sebagai penyejuk ummat sudah diakui, dakwah mereka selalu memberikan pencerahan. Ummat memberi kepercayaan kepada  mereka, bukan saja karena secara  genealogis mereka punya silsilah yang bersambung ke “rumah kenabian”, tapi juga karena mereka menjadi teladan kebaikan yang turun temurun di dapat dari  kakek mereka, yaitu para aslaf shalihin.

·            Yang akan mendoakan kita kelak adalah anak-anak kita. Jika tidak dididik dengan pendidikan agama, lantas kita mengharapkando’a dari siapa.
______________

(10)      HABIB  MUHAMMAD  ACHMAD  ASSEGAF  :

·            Musuh-musuh Islam akan selalu merusak citra Islam dengan berbagai cara. Tetapi sejahat apapun makar yang dilakukan oleh mereka yang benci terhadap Islam, tidak akan pernah berhasil, karena Allah memberikan perlindungan dan pertolongan-Nya. Dengan syarat, ummat Islam benar-benar bersunguh-sungguh membela agama Allah.

·            Bukankah kehidupan ini merupakan ujian demi ujian ? Dari ujian yang menurut manusia menurunkan derajat mereka, seperti kemiskinan, kesulitan nafkah, tidak tercukupinya kebutuhan, dst, sampai ujian yang menurut manusia mengangkat derajat mereka, seperti kekayaan, berlimpahnya harta benda, tingginya kedudukan dst. Semuanya itu ujian hidup dari Allah swt.
___________________

(11)   HABIB  MUHAMMAD  bin  IDRUS  bin  MUHAMMAD  bin  AHMAD  bin  JA’FAR  bin  AHMAD  bin  ZAIN  AL HABSYI :


·            Aku wasiatkan kalian agar menegakkan agama terhadap istri, anak dan pembantu rumah tangga. Hati-hatilah, jangan menganggap remeh masalah ini, karena seseorang terkadang mendapat musibah disebabkan orang-orang yang dibawah tanggungannya, yaitu istri, anak dan pembantu. Sebab, dia adalah pemegang kendali rumah tangga.
________________

(12)   HABIB  MOHSEN  bin  HASAN  AL HINDUAN  :

·            Shalat berjemaah dapat menjaga kedisiplinan dan ukhuwah Islamiyah. Tapi yang paling penting, shalat berjamaah akan menstabilkan emosi.
Orang yang istiqamah menjalankan shalat berjemaah,  derajatnya akan diangkat oleh Allah. Dengan shalat berjamaah, pendekatan diri kita kepada Allah lebih intensif.
Demikian pula do’a yang dipanjatkan dalam shalat berjamaah, lebih mustajab. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw, yang maknanya, “ kekuasaan Allah bersama para jamaah”.
___________________

(13)      HABIB MUSA ASSEGAF (Barabai):



·            Generasi muda yang cerdas, santun dan berakhlak al-karimah dalam berbagai kegiatan positif akan sangat bermanfaat dimasyarakat.

________________

(14)   HABIB  MUHAMMAD  NAQUIB  AL ATTAS  (Muhammad  Naquib  bin Ali  bin  Abdullah  bin Muhsin  alattas )  :

·            Ilmu bukanlah sesuatu yang turun dengan sendirinya. Ilmu adalah sesuatu yang turun dari al-Aziz al Fathir akibat adab yang baik terhadap-Nya. Oleh karena itulah, ulama-ulama terdahulu sangat mementingkan adab yang baik dan benar dalam menuntut ilmu, sehingga itu tertanam dalam diri mereka.

·            Pendidikan dalam pengertian ta’dib adalah meembentuk manusia dalam menempatkan posisinya yang sesuai dengan susunan masyarakat, bersikap secaara professional sesuai dengan ilmu yang dikuasainya. Berdasarkan pengertian ini, pendidikan Islam lebih tepat berorientasi pada ta’dib. Sebab, tarbiyah mencakup objek yang lebih luas, bukan saja terbatas pada penddikan manusia, tetapi juga meliputi dunia hewan, sedangkan ta’dib hanya mencakup pengertian pendidikan untuk manusia.

·            Pengalaman inilah (intuitif) yang menyebabkan seseorang dapat melihat segala sesuatu secara hakiki, karena terbukanya hijab atau selubung spiritual. Keadaan seperti itu sangat sulit dicapai. Namun, sekali dicapai, seseorang mudah memahami segala sesuatu.

·            Jika indera internal (yang tidak menggunakan organ) itu selalu terpaku pada wujud materi, maka tidak akan dapat menangkap hal-hal ghaib.

·            Jadzab atau majdzub adalah suatu keadaan yang terjadi pada orang-orang yang belum siap mengalami pengalaman spiritual tingkat tinggi, namun sudah merasakannya, sehingga jiwanya agak terguncang.

·            Mereka menyalahkan tasawuf dengan cara yang sama setelah mereka melihat penyimpangan dan eksis-eksis orang-orang yang tidak tahuyang dengan penuh kepalsuan mengaku-aku sebagai tokoh utama. Tampaknya mereka itu jatuh kedalam kebiasaan melihat kebenaran melalui mata yang tidak benar, sehingga dengan demikian mereka tidak melihat yang benar sesuai dengan kenyataannya. Dengan cara melihat yang demikian itu mereka menganggap bahwa tugas mereka adalah memurnikan Islam dari apa yang mereka lihat secara salah sebagai noda-noda ketidakmurnian
Tasawuf dalam  pandangan mereka bagaikan suatu noda. Didalam metodenya, mereka seperti orang yang melihat noda-noda pada suatu dinding putih dan ingin membersihkannya, namun menggunakan terlalu banyak detergen dan dari jenis yang salahpula, sehingga bukannya noda-noda saja yang dihapuskannya, melainkan mereka menghilangkan bagian dari keputihan dinding itu, juga memburukkan rupakeseluruhan dinding.

 

 Tiada obat untuk menyembuhkan penyakit yang sunyi daripada iman melainkan iman jua, oleh karena manusia itu pelupa, maka menghindarkan kealpaan itu adalah dengan senantiasa mengingati Allah.
___________________

(15)   HABIB  MUHAMMAD  QURAISH  SHIHAB  (Menag RI):

·            Perjalanan isra berawal dari masjidil haram dan berakhir di masjidil aqsha. Agaknya ini mengissyaratkan  bahwa perjalanan hidup manusia menuju Allah Swt hendaknya bermula dari masjid dan berakhir pula di masjid – sebagai kepatuhan manusia kepada Sang Pencipta.

·            Saya selalu menggunakan waktu luang untuk membaca dan menulis. Menyampaaikan agama kan tidak hanya melalui lisan, tapi juga tulisan. Saya menulis sesudah shalat subuh sampai meenjelang sarapan. Tapi yang terpenting ialah, kita berniat memberikan dan mengajarkan ilmu kepada orang lain.

·            Tokoh yang pernah punya kekuatan besar kemudian jatuh, apalagi kemudian dihujat masyarakat, justru dialah yang saangat memerlukan bantuan pembelaan. Begitu pula orang kaya yang jatuh miskin, pejabat yang kehilangan jabatan, mereka inilah yang seharusnya lebih dikasihani.

·            Kita harus melihat bagaimana bentuk hiburanya, sebab ada yang sesuai dengan misi dakwah, ada yang tidak. Pementasan teater, sandiwara, sinetron yang menyentuh hati bisa dijadikan sarana dakwah. Jadi, tidak mesti dengan ceramah agama, dengan menyampaikan ayat atau hadits, misalnya saja, saudara mengajak orang kepada kebaikan, atau mengajak orang  untuk memperhatikan indahnya alam raya dan serasinya ciptaan tersebut. Hal itu bisa menjadi ceramah agama. Jadi, setiap orang bisa saja dikatakan sebagai penganjur kebaikan, apakah dia itu mengerti bahasa arab, hafal ayat al-qur’an, atau tidak.

·            Seseorang yang memberi fatwa seharusnya orang yang berkompeten. Seandainya fatwa yang diberikan itu keliru, hal itu menjadikan batang lehernya sebagai jembatan menuju neraka. Itu sebabnya, sejak dahulupun sebagian ulama ada yang lari jika harus memberikan fatwa – seandainya sudah ada yang mengeluarkannya.

·            Orang yang mempercayai hanya Allah sebagai Tuhannya dan Muhammad sebagai Rasul-Nya tapi selama hayatnya tidak pernah beramal shaleh, kerjanya maksiat melulu, benar bisa masuk sorga, tapi setelah menebus dosa-dosanya dulu dineraka. Artinya, mungkin yang bersangkutan masuk sorga kloter terakhir. Begitu juga orang beriman yang tidak pernah beramal shaleh lalu saat akan meninggal bisa membaca kalimat tahlil, dia masuk sorga, tapi karena dalam hidupnya tidak pernah beramal, mampir dulu ke neraka.

·            Kehati-hatian seorang mukmin dalam berprilaku ibarat kehati-hatian menjaga kesucian al-Qur’an. Satu huruf saja atau satu titik saja tidak boleh dilanggar. Begitu juga kalau ada yang menulis salah, yang lain mengingatkan. Jadi, perilakunya harus selalu sesuai dengan aturan-aturan Allah. Bersungguh-sungguh melakukan kebaikan dan mencegah kemunkaran. Itulah nanti yang akan mewarisi sorga firdaus.

·            Manusia yang berhasil mewarnai gerak, rasa dan pengetahuannya dengan nilai-nilai Ilahi, yang menjadikannya mencapai kesempurnaan dan melaksanakan fungsi yang dibebankan atasnya, dialah manusia yang hidup didunia ini diakhirat kelak.

·            Manusia tanpa nilai-nilai agama, tidak hidup. Dia mati karena ketika itu tidak dapat melaksanakan fungsi yang dituntut darinya.

·            Berulang kali al-Qur’an, bahkan semua ajaran agama, menekankan bahwa kehidupan ukhrawi yang lebih bahagia dan sempurna daripada kehidupan duniawi. Dan tak ada jalan menuju kebahagiaan itu kecuali melalui kematian. Kematian, walau kelihatannya seperti kepunahan, pada hakikatnya adalah kelahiran kedua. Ia dapat diibaratkan dengan menetasnya telur. Anak-anak ayam yang terkurung dalam telur tidak dapat mencapai kesempurnaan evolusinya, kecuali jika kulit telur –tempat tinggalnya – menetas dan ia berhasil meninggalkannya.


·            Kehidupan manusia, suka atau tidak, rela atau menolak, pasti mengandung penderitaan, kesedihan dan kegagalan, disamping kegembiraan, prestasi dan keberhasilan. Memang boleh jadi, banyak kepedihan yang dapat dicegah melalui usaha sungguh-sungguh serta ketabahan dalam menanggulanginya. Walau demikian, beberapa kejadian tidak dapat dicegah atau dihapus dengan upaya apapun kecuali dengan bantuan Allah semata. Nah, disinilah manusia mengandalkan do’a, dan disanalah dia akan merasa betapa do’a sangat bermanfaat baginya. Kaaupun apa yang dimohonkan tidak segera tercapai, dengan do’a tersebut seseorang telah hidup dalam optimisme, harapan, dan hal ini tidak syak lagi mempunyai tempat sangat baik dalam kehidupannya.

·            Seorang nabi, menurut akal sehat setelah memepelajari kepribadiannya serta bukti-bukti yang dipaparkannya, tidak mungkin berbohong, karena itu apa yang disampaikannya dari Allah Swt. Al-Khaliq yang Maha Mengetahui, pastilah benar adanya. Analogikan seorang nabi dengan seorang dokter.Bukankah kita menerima dan patuh kepada tuntunan dokter yang memerintahkan kita meminum obat dalam kadar tertentu walau kita tidak mengetahui komposisi obat dan kadar-kadarnya ? Ini karena kita percaya kepada dokter berdasarkan pengalaman atau bukti-bukti yang dibutuhkan oleh akal sebagaimana kita mempercayai nabi dengan bukti-bukti yang dipaparkannya atau menyertai kehadirannya.

·            Bertafakurlah agar kalian mengetahui bahwa hal itu adalah haq/ benar. Lihatlah agar kalaian mengetahui bahwa hal itu adalah kebaikan.

·            Ujian dan cobaan Allah swt itu tercermin dalam keimanan terhadap aqidah Islam serta pengamalan terhadap hukum-hukum-Nya.

·            Anakku, setiap objek ada cara pendekatannya yang sesuai. Jangan membawa timbangan untuk mengetahui panajang ruangan, jangan juga meteran untuk mengetahui berat sesuatu. Jangan menuntut dari telinga untuk melihat atau dari mata untuk mendengar. Masing-masing ada wilayah operasinya dan ada fungsi yang diembannya.

·            Bila manusia berusaha menyisihkan kesibukannya dan merenung maka tak pelak lagi ia akan mendengarkan bisikan dari lubuk hatinya yang terdalam, mendorongnya berusaha untuk berkenalan dengan kebenaran mutlak yang dirindukan oleh rohani itu. Dorongan itulah yang mengantar manusia mengabdi dan mencintai-Nya, dan melahirkan akhlakq terpuji terhadap Allah, sesama manusia, lingkungan dan dirinya sendiri. Mereka yang berhasil menapak jalan ini, akan berhasil “melihat” Tuhan dalam kesehariannya, sehingga seluruh aktivitasnya, tidak lain hanya apa yang dikehendaki oleh Yang Maha Mulia itu.

·            Iradat (tekad) yang kuat itulah yang menghasilkan aktivitas bila disettai dengan kemampuan. Kemamopuan ini perlu diusahakan dan ditingkatkan dari waktu ke waktu dengan jalan latihan-latihan kejiwaan atau apa yang dinamai riyadhah. Apabila iradah telah wujud, dan kemampuan juga telah sempurna, sedang apa yang diharapkan tidak terpenuhi, maka yakinlah bahwa ketika itu iradah belum memadai.

·            Satu hal yang diperigatkan oleh pakar-pakar dalam konteks hubungan mursyid dengan murid adalah bahwa penghormatan seorang murid itu tidak menjadikannya harus menelan mentah-mentah apa yang diperintahkan sang mursyid. Segala yang bertentangan dengan ketentuan agama atau akal yang sehat, haruslah diabaikan karena itu pertanda bahwa yang mengajarkan itu bukaanlah seorag mursyid yang benar.

·            Anggota badan yang menjadi tempat menarik dan menghembuskan nafas adalah “dada”. Seorang yang bingung, kesal, sedih atau marah akan menarik dan menghembuskan nafasnya dengan sulit, karena itu kesempitan dada djadikan istilah bagi kebingungan dan kesedihan, kebalikannya adalah kelapaangan dada. Dada yang lapang dapat menampung aneka pengetahuan, disamping mampu menerima banyak dan aneka cobaan tanpa merasa sempit. Pemilik dada yang sempit tidak mampu menampung pengetahuan yang banyak, dan akan segera terpengaruh dengan haal-hal yang dirasakannya negatif. Tentu saja yang dimaksud dengan “dada” disini adalah kalbu.

·            Memang kitaharus percaya bukan karena kita tahu, tetapi justru karena tidak tahu. Jikabukti-bukti kebenaran seseorang atau sesuatu telah anda peroleh, maka apapun yang disampaikannya,walau belum dimengerti oleh akal anda, maka ketika itu anda dapat menerima danmembenarkan informasinya. Tidak ubahnya dengan keadaan pasien yang percaya pada informasi dokter yang merawatnya.

·            Kalau ganajaran dan sanksi diterima secara sempurna oleh pelakunya sekarang dan disini, maka ujian Ilahi terhadap manusia tidaklagi terlaksana. Bayangkanlah, jika semua yang melakukan kebajikan langsung memperoleh ganjarannya, niscayadia akan terus melakukannya. Tetapi amal berikutnya bukan karena ketaatan kepada Allah, melainkan sekadar ingin memperoleh ganjaran-Nya seketika. Ketika itu, ia tidak teruji lagi.

·            Manusia yang berhasil mewarnai rasa, gerak, dan pengetahuannya dengan nilai-nilai Ilahi, yang menjadikannya mencapai kesempurnaan dan melaksanakan fungsi yang dibebankan atasnya, dialah manusia yang hidup didunia ini dan di akhirat kelak. Karena itu pula, tuntunan-tuntunanagama yang disampaikan Rasul saw dinamai ajakan kepadakehidupan (baca Qs. al-Anfal(8) : 24). Orang-orang yang menyambutnya dinamai al-Qur’an dengan orang-orang hidup,sedangkan yang menolaknya dinamai orang-orang mati.
___________________

(16)   HABIB  MUHAMMAD  LUTHFI  bin  ALI  bin  HASYIM  bin  YAHYA  :

·            Untuk mempelajari tasawuf, harus mempelajari ilmu syari’at dulu. Syari’at sudah mengatur dan menjadi fundamen. Kalau dipelihara dengan baik akan berbuah tarekat. Pakaian  diantara tarekat tersebut adalah tasawuf. Ia mengatur bagaiamana menjaga perbuatan, iman, amal dan Islam. Yaitu untuk mengantisipasi datangnya penyakit penyebab rusaknya amal, itulah yang disebut tasawuf. Dan inti tasawuf adalah akhlaq dan adab atau sopan santun.

·            Orang yang menjalankan ilmu hikmah diberikan karamah karena karamatul ayatillah, yaitu kekeramatan karena ayat-ayat Allah yang memiliki kandungan asrar (rahasia) yang luar biasa. Tapi hakikatnya bukan karamah si pelaku ilmu hikmah, melainkan karena pribadinya bertawasul kemudian mendapat karamah karena ayat-ayat tersebut. Sedangkan para auliya tidak. Karamah itu langsung dari Allah ta’ala, karena ubudiahnya.


·            Tiada  kecintaan terkecuali kepada Sang pencipta dan rasul-Nya. Karena itu hanya keabadian yang dicintainya. Berbeda dengan dunia yang tiada berkekalan. Setiap wali, setinggi apapun ketinggian derajat yang diperolehnya, tetap merasa fakir disisi-Nya. Karamah yang luar biasa bagi mereka justru makin membuat malu kepada al-khaliq. Apa artinya dunia ini dibandingkan dengan derajat serta karamah dan kedekatan kepada Allah Swt, sehingga dia diangkat sebagai para kekasih-Nya.

·            Prasangka baik bisa menghilangkan dosa-dosa kita yang menutupi atau yang menjadi hijab hati kita dalam berhubungan dengan Allah Swt. Hijab itu akan terbuka dengan kecerahan, keceriaaan dan kelurusan hati. Itulah diantaranya, yang mendukung mudahnya datang rezeki.

·            Kita harus memahami apa yang dilakukan para auliya dahulu, karena budaya pada waktu itu mengalami masa peralihan zaman. Memerlukan adaptasi dari Hindu atau Budha ke Islam. Mereka berikhtiar untuk memudahkan ajaran kepada murid-muridnya. Dengan sangat bijak, mereka mengganti do’a-do’a dan bacaan-bacaan wirid itu dari bahasa arab ke dalam bahasa setempat (jawa). Bahasa itu dibalut dengan kalaimat-kalimat sastra yang sangat tinggi, dan ditutup dengan kalimat  La illaha illallah Muhammadar rasulullah atau La haaula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzhim. Selagi bacaan-bacaan tersebut tidak bertentangan dengan kaalimat tauhid, masih bisa digunakan.

·            Kalau kita ingin dicintai, sebaiknya mencintai terlebih dahulu. Jangan berharap mendapat balasan cinta Allah Swt sebelum kita menunjukkan kecintaaan kita yang sungguh-sungguh kepada-Nya.

·            Misalnya, kita rajin membaca do’a-do’a tersebut, tetapi ternyata hari-hari berikutnya malah justru rezeki kita berkurang. Sedang ketika malas membaca do’a tersebut, rezekinya justru banyak. Orang yang kita lihat akan menjadi contoh baik ketika mengamalkan do’a-do’a tersebut, ternyata malah menjadi tidak baik. Ini adalah cobaan-cobaan yang menunjukkan tingginya bacaan do’a-do’a itu untuk mengangkat martabat seseorang.
Maka, orang yang akan membacanya, perlu dibersihkan dulu jiwanya oleh Allah dengan berbagai ujian dan cobaan tersebut. Maksudnya, apakah cukup layak bagi orang yang akan mendapat martabat tinggi itu kalau tidak diuji dulu. Bisa jadi mereka yang lolos dari ujian akan semakin dekat kepada Allah. Namun ada juga yang mendapatkan kelimpahan rezeki dari Allah tetapi malah berlaku sombong dan ingkar kepada Allah.

·            Kalau kita menginginkan anak-anak kita shaleh, jangan menjauhkan mereka dari para ulama.

·            Tarekat adalah jalan menuju kepada Allah swt dan nabi saw. Tidak ada satu tarekatpun yang diciptakan atau dikarang oleh para ulama. Semua tarekat ada dasarnya. Dan tidak sembarangan membaca sebuah bacaan, tapi harus melalui beberapa syarat yang ditentukan, sebagaimana para sahabat dahulu menerima dari Baginda Nabi Saw.

·            Tawassul itu menunjukkan kerendahan hati seseorang. Ini dilakukan orang yang banyak amalnya tapi menganggap amalnya disisi Allah masih kurang dan masih banyak dosanya. Tawassul itu mendidik kita menghilangkan sifat egois. Meski kita banyak amalnya, kita tetap menggandeng orang yang saleh di sisi Allah. Bukan kita minta kepada orang tersebut, tetapi kita tetap minta kepada Allah dengan ditemani orang shaleh itu.

·            Perasaan husnuzhan (baik sangka) terhadap guru mursyid mutlak diperlukan, sebab seorang syaikh dalam melakukan tarbiyah (pendidikan) terkadang bertindak seperti montir bengkel listrik, yang saat mereparasi peralatan seringkali kedua tangannya berlumuran kotoran, seperti oli dsb. Kalau melihat kotoran ditangannya saja, tentu kita akan mengingkarinya (menganggapnya nyeleneh). Tapi kalau kita melihatnmya sebagai upaya menyalakan lampu, tentu kita akan menganggapnya naik, bahkan suatu keharusan.


·            Sedangkan obat itu merupakan sarana kesembuhan, tapi bukan penentu kesembuhan. Selain Allah, hanyalah sarana bukan penentu. Yang menyembuhkan hanya Allah Swt.
Terkadang kita merasa berat mengeluarkan biaya untuk berobat, karena kita merasa susah mencarinya. Dan ketika mendapatkan suatu obat, belum tentu obat itu bisa menjadi sarana kesembuhan. Dan ketika kita tahu bahwa obat bukanlah penentu kesembuhan, hanya sarana, tauhid kitapun menjadi lebih mantap.

·            Jangan sampai kita beribadah seperti orang yang menagih hutang. Setelah kita menjalankan tahajjud, kita menuntut, kenapa do’a kita tidak dikabulkan Allah Swt. Do’a adalah do’a, menjalaankan sunnah adalah sunnah. Sedang sunnah itu untuk mendorong supaya do’a kita cepat diterima. Andai toh belum diterima, apakah kita harus meninggalkan shalat sunnah, ataukah kita harus menuntut karena telah menjalankan shalat sunnah ? Tentu tidak.

·            Bekal utama untuk menggapai sakinah, mawaddah, wa rahmah yang berarti tenteram, cinta dan kasih sayang adalah ilmu dan keshalehan seluruh anggota keluarga. Sementara itu, aktivitas seksual, makan minum, pakaian dan tempat tinggal, yang belakangan sering dianggap sebagai komponen inti rumah tangga, sebenarnya hanya sarana pendukung semata.


·            Kita tidak mendidik anak membaca al-Qur’an supaya pintar, tetapi supaya benar. Sebab, kalau benar pasti pintar, tetapi kalau pintar belum tentu benar.

·            Dan harus diingat, yang menjadikan hijab itu adalah diri kita sendiri, sehingga menjadi penghalang antara kita dan Allah Swt. Yang membuat kita merasa jauh. Sementara Allah Swt tidak terbentur sedikitpun oleh hijab tersebut, sebab Allah swt Maha melihat dan mendengar.

·            Janganlah Cuma meminta ridha Allah swt, akan tetapi carilah jalan  untuk mendapatkan keredhaaan tersebut. Begitu pula jika ingin dicintai Allah, janganlah kita Cuma meminta cinta Allah Swt. Tapi, dan ini cara yang benar bagaimana menumbuhkan cinta kita kepada Allah Swt dengan tulus. Jika dalam hati sudah tumbuh rasa cinta itu, Insya Allah, Allah Swt pun akan mencintai kita.

·            Mengenai susuk, ada perbedaan pendapat ulama. Ada yang melarang, namun ada juga membolehkan dalam keadaan dharuri, seperti misalnya pasang susuk kekebalan saat masyarakat dalam keadaan tidak aman. Atau karena aktifitasnya sehari-hari menuntut keamanan yang lebih, misalnya para pengantar uang bank atau barang-barang berharga lain. Ketika kekuatan fisik dirasa sudah mentok, sebagian ulama membolehkan menggunakan susuk. Para ahli hikmah pernah mengupayakan dengan selain susuk ,ternyata hasilnya kurang maksimal.
………….. (untuk mengluarkannya)……………… cobalah anda langgar pantangannya, asal masih halal, seperti makan pisang emas atau sayur daun kelor, bukan yang pantanagannya maksiat. Jalan terakhir, setiap habis berwudhu, dalam keadaan anggota wudhu masih basah, bacalah surah An-Naas  15 kali sambil mengusap-usap bagian yang dipasangi susuk dan berdo’a kepada Allah agar susuknya dikeluarkan. Bila surah An-Naas terlalu panjang, masih dengan cara yang sama bacalah shalawat nabi khidir ( shalallahu ‘ala  sayyidina Muhammad ) 33 kali lalu ditutup dengan ayat kursiy  1 kali. Insya Allah, dengan pertolongan Allah, susuk itu akan keluar.

·            Tanda cinta seseorang kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya, diantaranya dengan mencintai para pewaris Nabi, dari mulai parasahabat Nabi SAW sampai ulama-ul;ama dan awliya pada masa sekarang ini. Kewajiban menghormati mereka bukansekedar berdasarkan sadah ataupun bukan. Sebab, Allah Ta’ala dalam memberikan fadhal-Nya, keutamaan-Nya, kepada hamba-Nya, adalah dengan mengangkat hamba-Nya sebagai wali-Nya. Siapapun yang dikehendaki Allah sebagai wali-Nya, jadilah. Sekali lagi, tidak terikat dari keturunan mana, atau siapa. Dan kewajiban kita adalah menghormati para waliyullah, yang nota bene orang yang dekat dengan Allah dan Rasul-Nya.

·            Sementara mengenai Sadah,baik menjadi wali Allah maupun tidak, kita tetap berkewajiban menghormati mereka. Sebabdalam tubuh mereka, yang disebut dzuriyah Rasulullah, terdapat darahdaging Baginda Nabi SAW. Mereka menjadi ulama ataupun tidak, kita tetap berkewajiban mencintai dan menghormati mereka.

·            Kebanyakkan orang yang merasa stress dalam hidup adalah karena kurangnyarasa ta’alluq (bergantung) kepada Allah. Efeknya, muncul rasa takut miskin bila kerja tidak maksimal, atau tidak bisa menerima ketentuan takdir yang berupa keadaan social ekonomi kita saat ini. Bahkan tak jarang, karena rasa stress ini, kita sampai melupakan nikmat-nikmat Allah yang agung yang kita peroleh. Diantaranya nikmat iman dan Islam, serta kemampuan mengerjakan amal shalehserta menjauhi larangan Allah. Kenikmatan lain dari Allah yang melekat di diri kita tapi sering terlupakan adalah nikmat sehat jasmani dan rohani kita.

·            Janganlah kita melihat thariqah dari banyak atau sedikitnya wirid yang diamalkan.Banyak atau sedikitnya wirid atau dzikir sebuah thariqah tidak terkait dengan keutamaan sebuah thariqah. Kita tidak bisa berbicara tentang fadhail atau ketamaan antara satu thariqah dan thariqah yang lain lewat bacaan atau dzikir yang diamalkan. Sebab, tidak ada satu pun manusia yang bisa mengukur bobot kalimat dzikir, terutama kalimah Laa ilaha Illallah. Pilihlah thariqah yang ketika menjalaninya, kita ikhlas.

·            Ketika kita belajar tepat waktu dalam menjalankan shalat lima waktu, itu artinya kitamengikuti suluk/ Suluk artinya jalan spiritual. Dan jalan yang kita tempuh tadi berada dalam tingkatan mubtadiin, atau pemula. Suluk adalah cara untuk menyadarkan diri kita bahwa kita ini adalah hamba. Sehingga kitabenar-benar mengetahui kewajiban-kewajiban kita selaku hamba kepada Yang Maha kuasa, dan kitamendekatkan diri kepada-Nya untuk mendapatkan ridha-Nya. Inilah tujuan utama suluk. Adapun kelak ia menjadi waliyullah atau tidak, itu mutlak hak Allah ta’ala.

·            Apabila kita bersilaturrahim dengan orang lain, lihatlah bahwa kita bersaura karena seagama. Mamun kalau kita tidak seagama, kita bersaudara karena satu bangsa. Selanjutnya. Kalaupun kita tidak satu agama dan tidak satu bangsa, kita juga sesama ciptaan Allah.
__________________

(17)   HABIB  MUHSIN  bin  UMAR  BARAKWAN  AL HASANI  (Amuntai)  :


·            Tugas saya sekedar menyampaikan risalah Allah, saya nggak gila maqam maupun kekeramatan. Yang penting dapat ridha Allah dan syafaat rasul, lain-lainnya tidak perlu lagi, cukup itu saja.

·            Dimanapun berdakwah, tidak jadi masalah. Yang penting kalau bisa menjaga akhlak dan adab dibelahan bumi manapun pasti akan diterima. Dan ini merupakan jaminan Allah. Apalagi terhadap sesama musim, dianjurkan untuk berendah diri (tawadhu’).

·            Sedikit saja kita kemasukan sifat riya maka gugurlah amaliah yang dikerjakan. Contohnya iblis, dia itu terkenal sebagai ahli ibadah. Bahkan diceritakan 80 ribu tahun lamanya ia selalu sujud terus menerus pada Allah. Tapi sedikit saja terselip keangkuhan, tidak mau sujud sekedar memberi penghormatan pada Adam sebagai makhluk ciptaan Allah, maka dilaknatlah ia oleh Allah Swt.

·            Dalam pandangan agama fiqih dan tasawuf itu sebagaimana jasad dan roh, keduanya tidak bisa dipisahkan. Biasanya kalau menerima wahyu berkenaan masalah fiqih rasul melalui perantara jibril. Sedangkan tasawuf Rasulullah menerima langsung dari Allah melalui maqam ihsan, yakni suatu keyakinan bahwa dimanapun berada seakan-akan kita memandang Allah, jika tidak Allah-lah yang memandang kita. Jadi, intinya tergantung pada hati.
____________________

(18)      MUCHSIN ALATAS 
(Muchsin bin Umar bin Muchsin bin Muhammad Alatas):



·            Kalau nyanyi qasidah harus lengkap, jangan sepotong-sepotong, sebab, bait-bait qasidah itu bahasa sufi yang kandungan maknanya sangat luas.

___________________

(19)   HABIB  MUSTHOFA  bin  HAMID  AL ATAS  


·            Akal dan logika makhluk tidak akan bisa sampai kepada pemahaman  tentang kemahaan Allah. Karena akal makhluk sangat terbatas. Maka sang pencipta, Allah memberikan tuntunan dan pedoman kepada makhuk yang diciptakan-Nya, berupa wahyu, yang diturunkan oleh malaaikat jibril, kepada para rasul. Tuntunan bagi ummat manusia saat ini adalah al-Qur’an, sebagai wahyu terakhir dan untuk seluruh zaman. Jadi, yang membutuhkan Tuhan itu adalah makhluk, bukan sebaliknya.

·            Karena hidup ini ada yang mengatur dan ada pedomannya, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mempertanyakan secara kritis apakah kita sebagai makhluk ciptaaan Allah Swt sudah secara sungguh-sungguh dan kaffah mengikuti juklak-Nya, atau masih banayak yang melenceng. Yang kedua, kalau kita sudah merasa taat dan serius menjalankan semua aturan Allah Swt, kita harus selalu berbaik sangka dalam meneropong realitas kehidupan yang kita terima.

·            Setan  punya perjanjian dengan Allah swt. Begitu juga para Rasul punya perjanjian dengan Allah terhadap ummatnya. Perjanjian itu sampai hari kiamat dan tidak ada yang bisa mencegahnya, sedangkan perjanjian Rasulullah Muhammad saw dengan Allah Swt adalah, tidak ada ummat Muhammad yang masuk neraka jahannam. Itu menurut hakikat. Sedang menurut syari’at, kalau berdosa, dia akan mampir dulu di neraka, untuk dicuci dosa-dosanya. Mereka yang tidak masuk neraka ini dengan syarat mengetahui dan mencontoh kemuliaaan nabinya. Masalahnya, tidak semua ummat Muhammad mengetahui dan meneladani kemuliaan Rasulullah saw.

·            Waktu dari maghrib sampai isya adalah waktu terpendek diantara jarak waktu shalat. Kalau seseorang punya hajat, minta kesembuhan, atau mempunyai keinginan, waktu ini sangat ampuh. Do’a akan diijabahi oleh Allah, dengan syarat kita menyebut nama-Nya, memuji Rasul-Nya, serta terus menerus berdzikir sepanjang waktu itu.

·            Kalau dalam setiap langkah kita ingat akan kemuliaan yang dicontohkan Rasulullah saw. hidup kita akan terhindar dari gangguan, seperti penyakit. Rasulullah tidak pernah sakit dalam hidupnya, karena beliau memakai prinsip jalan tengah, tidak berlebih-lebihan. Sesuatu yang berlebih-lebihan itu berakibat tidak baik.
___________________

(20)   HABIB  MOHAMMAD  ASSEGAF,SH  :

·            Sejahat apapun seseorang, kalau harus dihukum ya harus mendapat proses hukum yang adil.

·            Jika jiwa dan bathin kita tenang, tidak ada kekhawatiran dalam hidup.

·            Saya juga mengingatkan teman-teman, terutama mereka yang punya kekuasaan seperti hakim, jaksa, polisi untuk tidak membawa sesuatu yang batil kedalam rumah kita. Rezeki yang kita bawa untuk keluarga haruslah rezeki yang halal. Kalau kita bawa pulang rezeki haram, sama saja kita menghidangkan sepotong api neraka kepada keluarga kita. Kalau pesan moral ini selalu kita ingat, kita tidak perlu khawatir korupsi akan merajalela.
__________________

(21)   HABIB  MUHAMMAD  bin  SYEIKH  bin  ABUBAKAR  bin  YAHYA  :

·            Kita siapkan mereka agar siap mendengarkan dan menerima perbedaan pendapat.Sebab mau tidak mau mereka akan berhadapan dengan berbagai pendapat yang berbeda. Misalnya, kepada mereka kita berikan berbagai pandangan dan dsar alasan masing-masing. Dengan mengetahui dasar dari berbagai pendapat itu, mereka kan bersikap toleran. Jadi wawasan mereka cukupl luas.

·            Masyarakat muslim tingkat menengah  ke atas banyak yang tidak puas dengan Islam—lalu mereka mengkambing hitamkan Islam, menganggap Islam tidak lengkap, tidak dapat menjawab tatangan zaman. Padahal, mereka  sendiri yang tidak mengerti ajaran islam yang sebenarnya.
___________________

(22)   HABIB  MUNZIR  bin  FUAD  AL-MUSAWA  


·            Saya hanya menyediakan diri sebagai figur seorang ayah bagi mereka yang membutuhkan. Paling tidak, ayah yang menjadi penerang sanubari mereka. Disaat mereka bermasalah. Saya menerima siapa saja yang bermasalah, seperti korban narkotika, preman, penjahat, dsb. Saya ingin mereka tahu, mereka tidak sendirian, karena saya tidak pernah menolak mereka.

·            Saya berharap kaum muslimin tidak gentar menghadapi segala macam fitnah. Bahakan kita rela mati syahid untuk membela junjungan kita, Rasulullah saw. Namun ,kita harus membatasi diri, jaangan membuang-buang waktu, energi, harta baahkan nyawa, hanya untuk upaya pembelaan dengan cara yang anarkis. Ingatlah, kita wajib mendakwahkan dan mensosialisasikan, sifat-sifat Rasulullah saw, antara lain dengan senatiasa menghidupkan sunnah sang nabi. Bukan dengan demontrasi dan kekerasan yang anarkis, tetapi dengan meneladani kepribadian Muhammad yang bijak dan lebih santun. Mari kita buktikan bahwa islam memang benar-benar merupakan rahmatan lil ‘alamiin.

·            Sungguh telah merugi mereka yang melewati perjalanan ini dipenuhi dengan beban yang akan membuat mereka terbelokkan dari sorga menuju tempat yang dimurkai Allah Swt. Merugilah setiap langkahnya, siang malamnya, dan rugi semua yang didapatkan dalam hidupnya.


·            Memang tidak ada perintah wajib bermadzhab secara syari’ah. Namun karena kita tidak mengetahui samudera syari’ah seluruh madzhab, dan kita hidup 14 abad setelah nabi wafat, kita tidak mengenal hukum ibadah kecuali menelusuri fatwa yang ada dari para imam muhadits terdahulu. Dan karena kita tidak bisa beribadah hal-hal yang fardhu atau wajib kecuali dengan mengikuti salah satu madzhab itu, maka bermadzhab menjadi wajib hukumnya.

·            Para pemuda harus diarahkan kepada hal yang positif. Kekuatan untuk membangkitkan semangat untuk mencintai Rasul saw. kalau mereka saja (para mahasiswa) dengan emosinya bisa meruntuhkan kekuatan orba yang demikian dahsyatnya yang tidak bisa diruntuhkan dengan kekuatan tentara atau militer, atau dengan kekuatan apapun tidak pernah bisa runtuh, namun akhirnya jatuh dengan kekuatan para pemuda. Maka ini isyarat dari Allah untuk mengarahkan para pemuda Islam yang condong kepada idola yang dipilihkan Allah, yaitu nabi Muhammad saw. Dengan itulah pembaharuan ke arah yang lebih baik bisa terealisasi.

·            Dengan mengikuti pujaan hati Rasul Saw yang meliputi pengamalan sunnah beliau saw. Dari sanalah kita akan menanamkan jiwa hijrah pada diri kita untuk selalu  merubah diri kita untuk selalu lebih baik. Itulah reformasi yang diakui oleh islam yaitu hijrah yang tidak terbatas pada perpindahan dari Makkah ke madinah semata tetapi hijrah dalam hari-hati kita.

·            Lihatlah bagaimana planet, alam semesta, galaksi, dan bimasakti terus menerus berdzikir kepada Allah. Bagaimana bimasakti, yang terdiri dari jutaaan planet, terus mengagungkan Pencipta-Nya. Wahai saudaraku, satu detik saja berapa jutaaan hajat yang dikabulkan-Nya. Lihatlah jantung, mata,telinga, danorgan-organ lainnya yang terus dijaga dan dipelihara oleh-Nya. Betapa Dia begitu dermawan kepada makhluk-Nya.

·            Kitasudah banyak melihat kawulamuda mengidolakan orang-orang yang tidak pernah sujud kepada Allah Swt. mereka rela menahan sakit dengan memakai anting-anting dilidahnya, menusukkan anting di hidungnya, dimana saat mereka makan dan minum mereka menemui  kesusahan dan kesakitan, mereka rela melakukan hal itu demi cintanya kepada idola yang dikagumi. Demikian pula cinta kita kepada Rasul Swa. Harus mempunyai nilai lebih.

·            Mengenai 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari, 1000 hari, atau bahkan tiap hari, tak ada dalil yang melarangnya, itu adalah Bid’ah hasanah yang sudah diperbolehkan oleh Rasulullah saw, justru kita perlu bertanya, ajaran muslimkah mereka yang melarang orang mengucapkan Laa ilaaha illallah?, siapa yang alergi dengan suara Laa ilaaha illallah kalau bukan syaitan dan pengikutnya ?, siapa yang membatasi orang mengucapkan Laa ilaaha illallah?, muslimkah?, semoga Allah memberi hidayah pada muslimin, tak ada larangan untuk menyebut Laa ilaaha illallah, tak pula ada larangan untuk melarang yang berdzikir pada hari ke 40, hari ke 100 atau kapanpun, pelarangan atas hal ini adalah kemungkaran yang nyata.
Bila hal ini dikatakan merupakan adat orang hindu, maka bagaimana dengan computer, handphone, mikrofon, dan lainnya yang merupakan adat orang kafir, bahkan mimbar yang ada di masjid masjid pun adalah adat istiadat gereja, namun selama hal itu bermanfaat dan tak melanggar syariah maka boleh boleh saja mengikutinya, sebagaimana Rasul saw meniru adat yahudi yang berpuasa pada hari 10 muharram, bahwa Rasul saw menemukan orang yahudi puasa dihari 10 muharram karena mereka tasyakkur atas selamatnya Musa as, dan Rasul saw bersabda : Kami lebih berhak dari kalian atas Musa as, lalu beliau saw memerintahkan muslimin agar berpuasa pula”
 
 
·       Orang yang mencintai shalawat tidak ada yang wafat su’ul khatimah, karena tidak bisa ia mencintai shalawat kecuali ia telah diizinkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.
____________________

(23)      HABIB  MUHAMMAD  bin  ALI  ASSEGAF  (Amuntai)  :

 


·            Tidak ada sama sekali pelajaran yang menghalalkan kekerasan atas nama jihad. Pesantren umumnya menanamkan pendidikan dan ilmu agama yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, seperti bagaimana beribadah dengan baik, mendekatkan diri kepada Allah, mencapai tingkatan tertentu dalam ilmu tarekat, menjadi manusia yang sempurna di mata Allah.

 

·            Orang yang beriman kepada Allah dengan sebenar-benarnya, orang-orang Islam yang menjalankan agamanya dengan sungguh-sungguh akan mendapatkan keselamatan.”

 

·            Beramal shaleh itu artinya beradab yang sebaik-baiknya, menjalankan perintah agama dengan sebaik-baiknya, beribadah kepada Allah dengan sebaik-baiknya, bergaul dengan sesama dan memuliakan manusia dengan sebaik-baiknya”.

 

·            Ilmu apa saja ada pada Rasulullah, ilmu yang bisa dipelajari, ilmju yang tidak bisa dipelajari, ilmu yang zahir, ilmu yang bathin, ilmu apa saja ada pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam”,

 

·            Ilmu lebih hebat daripada ibadah sebab orang yang duduk didalam maqam mencari ilmu, itu lebih baik daripada orang yang sembahyang 1000 raka’at, (asalkan) kalau niatnya bujur”.

 

·            Adapun kita ini, kalau menuntut ilmunya ilmu umum, maka kita niati untuk mencari redha Allah”

 

·            Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat atas segala ucapan-ucapan, atas segala perbuatan-perbuatan, itu didengar oleh Allah, dilihat oleh Allah dan akan ditanyai oleh Allah. Bahkan, perbuatan kita yang tersembunyi dilihat oleh Allah, didengar oleh Allah dan dinilai oleh Allah”.

 

·            Berkah itu apa? Berkah itu artinya : cukup. Pilih mana sugih atau cukup ? karena sugih belum tentu cukup, tetapi kalau cukup pasti sugih”.

 

·            Kuncinya seseorang supaya berkah, cukup dalam kehidupannya, dan tidak pernah merasa kurang, itu nomor satu al-Qur’an menyatakan beriman kepada Allah, yakin kepada Allah, jangan ragu-ragu kepada Allah. Yang kedua adalah jalankan perintah. Cukup! “.

 

 

·            Dengan bertaqwa, Allah akan memberikan kesuksesan, akan memberikan jalan penyelesaian dari berbagai permasalahan kehidupan yang kita alami, sebagaiman firman-Nya dalam Qs. Ath-Thalaq (65) : 2-3), ”wa yarzuqhu min haitsu la yahtasib” (dan memberinya rezki  dari arah yang tidak disangka-sangka)”

·            Ada 5 malam-malam istimewa yang penuh berkah, yaitu lailatun nisfu sya’ban, lailatul ‘idil fitri, lailatul ‘idul adha, lailatul jum’ah dan lailatul qadr”.

 

·            Bulan ramadhan itu tidak ada bandingannya, tidak ada bandingannya sehebat bulan ramadhan, sampai-sampai ada orang mati di bulan Ramadhan, (maka) sorga tempatnya. Kada mamandang orang kaya (seperti) apa asalkan muslim asalkan dia orang beriman, pasti, dipastikan karena pintu sorga sudah dibuka, (dan) neraka ditutup di bulan Ramadhan”.

 

·            Dalam masalah kehidupan manusia ini, inginnya kita itu “Rokhah”. Rokhah itu senang. Tapi mencari senang itu sepertinya sulit. Semua orang ingin senang. Sehingga dikatakan sebagian ulama : rakhatun fiddunya muhallun. Orang yang menjadi Rokhah, senang, santai, jinak dalam kehidupan ini (maka) itu kada mungkin, muhal. Tidak bisa orang mau rokhah dalam kehidupan dunia ini, (karena) rokhah yang sebujur-bujurnya hidup ini apa? Misal, orang yang sugih, menurut pian apakah orang sugih itu senang, punya mobil dsb. Senang, tapi itu kata pian, hakikatnya orang sugih itu bingung. Kenapa orang sugih bingung ? Banyak orang sugih ternyata kehidupannya membingungkan. Ada orang sudah kaya raya tapi matinya bunuh diri, bingung kan. Orang sugih kada sempat dia itu beribadah. Kerja 24 jam. Tambah orang sugih tambah bingung karena urusannya nyantol pada .... Orang sugih ja bingung apalagi orang miskin. (jadi) tidak bisa orang itu mau rokhah (senang) dalam kehidupan didunia ini, (karena) rokhah yang sebujur-bujurnya hidup ini apa? Cuma ada dikatakan : rokhatun fiddunya ma’a ahlul kamal. Sebenarnya senang sejahtera enak dalam kehidupan didunia ini hanya untuk orang-orang yang ahlul kamal (orang yang sempurna), artinya, akalnya waras. Orang waras itu, orang yang berkompetisi tapi tidak terpengaruh dengan kekayaannya, orang yang beribadah tetapi tidak ujub dengan ibadahnya, tidak sombong, tidak hasud, tidak ada dengki, ini sifat ahlul kamal, seperti (menyerupai) orang-orang ahlul jannah. Maka dikatakan (bahwa) para alim ulama, para auliya, sebelum masuk sorga (mereka) sudah punya sorga. Para auliya itu “ahlul kamal”, makanya dikatakan (dalam al-Qur’an) : “alaa inna auliyaa Allahi laa khaufun ‘alaihim wa laahum yahzanuun” (Qs. Yunus : 62). Tidak ada rasa takut, tidak ada rasa susah karena mereka itu tidak khawatir atas apa yang luput dari mereka, dan mereka juga tidak bersedih hati”.

 

·            Orang itu kalau dunianya selamat, Insya Allah akhiratnya juga selamat”.

 

·            Ada dunia itu namanya “mahmudah” yaitu dunia yang terpuji. Bagaimana dunia yang terpuji yang dimiliki oleh ahlul kamal ini? Yaitu dunia yang bisa menyampaikan kepada pekerjaan yang baik, atau yang bisa menjadikan orang yang memiliki dunia itu bisa melakukan perbuatan baik, seperti shalat, bersedekah daripada ibadah yang langsung kepada Allah dan ibadah yang lewat manusia itu baik dunianya”.

 

·            Ada disebutkan, barangsiapa membaca shalawat 300 kali, sehari semalam, asal istiqamah dilakukan, maka tidak akan terkena pada orang itu kefaqiran seumur hidupnya. Ini (salah satu faedah, pen) shalawat. Tetapi kadang-kadang kita ini malas, (maunya) membaca shalawat yang paling pendek. Nabi ditanya (oleh para sahabat) bagaimana kami ini membaca shalawat kepada engkau. Katakanlah (ucapkanlah) : “Allahumma shalli ‘ala Muhammad, wa ali Muhammad”. Teks haditsnya begitu. Tetapi ulama-ulama Ahlussunnah wal jama’ah, para wali-wali Ahlussunnah wal jama’ah, (kemudian) menambah karena “ta’aduban”, karena mereka itu sangat menghormati Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam., sehingga ditambah “saidina” (menjadi) : “Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad’. Jadi ditambahnya itu untuk penghormatan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Arti sayyidina itu junjungan kita. Itu paling minimnya dibaca 1000 kali”.

 

·            Orang yang membaca shalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam itu rezekinya datang, sama dengan orang yang sembahyang, kalau bagus sembahyangnya, maka orang itu akan didatangi rezeki, bukan rezekinya yang kita cari, tetapi rezekinya yang datang kepada kita, (tetapi) kalau sembahyangnya itu bagus, memenuhi syarat”.

 

_________________

(24)   SAYYID  MUHAMMAD  bin  ALWI  AL MALIKI
(Muhammad bin Alwi  bin Abbas  bin  Abdul Aziz al-Maliki al-Makki al-Hasani) :

·            Ketika seseorang pasrah kepada Allah, Allah-lah yang akan menata jalan hidup kita.

·            Hari maulid Nabi saw  bukanlah ‘id, dan kita tidak memandangnya sebagai  ‘id, karena ia lebih besar, lebih agung, dan lebih mulia daripada ‘id. Idul fitri dan idul adha hanya berlangsung sekali dalam setahun, sedangkan peringatan maulid Nabi saw, mengigat beliau dan sirahnya, harus berlangsung terus tidak terkait dengan waktu dan tempat.
Hari kelahiran beliau lebih agung daripada ‘id, meskipun kita tidak menamainya ‘id. Mengapa?  Karena beliaaulah yang membawa  ‘id dan berbagai kegembiraan yang ada didalamnya. Karena beliau pula, kita memiliki hari-hari lain yang agung dalam Islam. Jika tidak ada kelahiran beliau, tidak ada bi’tsah (dibangkitkannya beliau sebagai rasul), nuzulul qur’an (turunnya al-Qur’an), isra’ mi’raj, hijrah, kemenangan dalam perang badar, dan fathu mekkah (penaklukan kota mekkah), karena semua itu berhubungan dengan beliau dan dengan kelahiran beliau, yang merupakan sumber dari kebaikan-kebaikan yang besar.

·            Jalanlah di jalan salaf, niscaya keberkahan akan kau dapatkan. Jangan pernah takut akan dunia. Semua akan datang. Jangan meminta harta kepada siapapun juga, maka kamu akan mulia.

·            Jangan pergi kemana saja kecuali kecuali membawa kitab. Waktu kodong jangan dibuang begitu saja, tapi gunakanlah untuk menelaah kitab. Manfaatkan waktu untuk belajar dan beribadah.

·            Diriwayatkan dari sebagian salaf bahwasanya Allah SWT menyembunyikan 4 hal pada 4 hal,yaitu:
Pertama, Allah menyembunyikan Lailatul Qadar pada bulan ramadhan, agar manusia berusaha mencarinya dengan menghidupkan seluruh malam-malam Ramadhan. Demikian pula tersembunyinya saat mustajab pada hari jum’at.
Kedua, Allah menyembunyikan ash-shalat al-wustha (shalat pertengahan yang nilai atau kedudukannya sangat tinggi) dari shalat lima waktu,agar manusia senantiasa menjaga waktu-waktu shalat.
Ketiga, Allah menyembunyikan ismul A’zham (nama yang teragung) dari Asmau lHusna, agar manusia mengagungkan semua nama Allah dan menggunakan semua nama-Nya disetiap do’a yang mereka panjatkan.
Keempat, Allah SWT menyembunyikan redha-Nya dari ketaatan manusia kepada-Nya, agat manusia selalu berusaha menggapainya dalam ketaatan dantak sedikitpun beranjak dari ketaatan kepada-Nya.
·            Bahwa nash (dalil) ada yang bersifat qath’I (pasti/normative) dan ajaran dari teks tersebut tidak boleh ditentang atau diragukan, jadi bebas dari dimensi ruang dan waktu, biasanya nash qah’I bisa disebut nash yang muhkamat, sedangkan nash yang terikat/bergantung kepada waktu yaitu nash (dalil) yang bersifat dzanni.Maka nash dzanni inilah sebenarnya berlaku dan terbuka kepada konsep ijtihad.

·            (Mengapa Indonesia yang kaya, tidak sepenuhnya dapat menikmati kemakmuran itu? Karena Indonesia penduduknya mayoritas Islam, namun kemaksiatan semakin merajalela. Kita boleh becermin kepada Negara-negara kafir seperti Negara-negara barat. Mengapa disana kemakmuran dapat dinikmati bangsanya. Mengapa kemajuan teknologi dan ekonomi maju pesat ? Mengapa Allah tidak menimpakan azab kepada mereka? Jangan terlena. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka. Kemakmuran dan kenikmatan yang mereka rasakan hanyalah istidraj.Lihat saja dalam al-Qur’an tentang perumpamaan dan pemberitaan Allah kepada orang-orang kafir didunia ini. Bahkan pemberitaan itu bukanlah suatu penghormatan, namun merupakan penghinaan dan istidraj kepada kaum kafir. Mereka tidaksegera disiksa tetapi ditangguhkan.
__________________

(25)   HABIB  MURTADHO  bin  ABDULLAH  ALKAFF  

·            Calom ulama itu harus bersih dari masalah pribadi, beramal baik, ikhlas dan tekun untuk mencari ilmu.

·            Tanya kepada yang bersangkutan tentang faham yang dikemukakan, maka kita baru tahu sesungguhnya apa maunya. Kalau kita terburu-buru mengklaim seseorang begini begitu, ternyata setelah di cek anggapan kita salah, kan jadi masalah.
____________________

(26)   Prof.DR. SAYYID  MUHAMMAD  TANTAWI  (Grand Syaikh Al-Azhar):

·            Setiap manusia—baik ia laki-laki maupun perempuan—yang bersaksi tiada Tuhan selain Allah, Muhaammad Rasulullah, kemudian mengamalkan rukun-rukun ini dan tidak mengingkari perkara-perkara yang terkait dengan kemutlakan agama, maka ia disebut Muslim.

·            Tidak dapat dibenarkan menganggap para pengikut madzhab ini sebagai bukan muslim, dan syariat Islam memerintahkan parapengikutnya untuk menghukumi orang lain berdasarkan lahiriah mereka (al-hukmu bi al zhawahir). Adapun bathin mereka, hanya Allah-lahyang Maha Mengetahui tentangnya. Sebagaimana hadit : “Umirtu an ahkuma ‘ala al-naasi bi al zhahir, wallahu yatawalla bissarair” (Aku diperintahkab untuk mengatur hukum ditengah-tengahmanusia berdasarkan sesuatu yang tampak dari mereka.Dan Allah yang akan menghukumi apa yang tidak tampak dari mereka).

·            Takfir, dengan arti menisbahkan seorang manusia dengan kekufuran tidaklah dibolehkan, kecuali jika orang itu mengingkari apa yang diketahuinya dari syari’at Islam : dari wajibnya ikhlas dalam menyembah Tuhan, dari iman pada malaikat, pada kitab, pada para rasul, dan keyakinan pada hari akhir. Sebagaimana firman Allah swt dalam Qs al-Baqarah (2) : 285 dan juga qs. Al-Baqarah ayat 150-151.

·            Ummat Islam yang baik adalah ummat yang tidak meninggalkan tradisi keberagamaannya yang telah dilakukan sejak dulu tapi juga tidak menafikan modernisasi kehidupan diberbagai bidang. Dia bukan hanya mampu menguasai ilmu agama dan mengamalkannya tapi juga tahu bagaimana iptek. Dengan itulah ummat Islam kuat dan mampu membela agamanya.

·            Dunia membutuhkan keikhlasan dan kejujuran seorang pemimpin dalam memperjuangkan perdamaian dan kedamaian umat manusia.
_____________________

(27)    HABIB  MUHAMMAD  bin  HUSIN  SHAHAB  

·            Jika pada masa Rasulullah saw berjihad dengan mengangkat senjata, jihad yang paling tepat dimasa sekarang disamping memerangi hawa nafsu juga meninggalkan atribut-atribut kekafiran, akhlak-akhlak yang buruk, dan gaya hidup orang musyrik yang tanpa disadari telah masuk dalam kehidupan keluarga kita.
___________________

(28)      DR. SYEIKH MAHMUD SAID MAMDUH al-HUSAINI

(mahmud sa’id bin Muhammad Mamduh bin Abdul Hamid bin Muhammad bin Sulaiman al-Husaini) 

 


·           Kalaulah kaum muslimin pergi ke arafah untuk melaksanakan syi’ar Allah, maka orang Indonesia keluar ke lapangan ibu kota mereka (Monas, pen) untuk meninggikan kalimat Allah. Indonesia dihatiku sampai aku mati.

 

·           Ketika kamu telah selesai pengajian di al-Azhar dan pulang ke negara kalian, maka wajib ke atas kalian membawa ilmu itu dengan penuh amanah, sehingga kalian dapat memulangkan “amanah” itu kepada ahlinya (masyarakat).

__________________

 

(29)      HABIB  MUHAMMAD  bin  ABDULLAH  bin  ALWI ASSEGAF (Lampung)  :

 


·           Saya sebagai dzurriyah rasul sangat senang sekali sama warga nahdliyyin, lha wong yang eksis pada perjuangan Rasulullah itu warga Nahdliyyin, dan yang mendo’akan dzurriyah Rasul juga warga nahdliyyin..

__________________

 

(30)      HABIB MUANNAS AL AIDID, SH

 

 


·           Kedzaliman itu menghakimi sesuatu yang tidak anda ketahui.


__________________

(31)      HABIB MUHSIN al-HAMID :

 


·           Malu rasanya jika kita membandingkan kecintaan kita kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dengan kecintaan beliau kepada kita ummatnya.

 

·           Dunia ini setiap saat dilingkupu oleh cahaya. Cahaya itu rahmat-Nya Allah. Setan selalu berusaha menutupi cahaya itu. Itulah kejahatan makhluk yang selalu mengajak manusia kepada kegelapan. Gelap gulita malam itu tidak seperti gelapny hati. Manusia terikat tali-tali setan yang ditiupkan oleh kejahatan wanita penyihir. Manusia yang dikuasai hawa nafsu , hawa kedengkian yang menggelapkan hati. (karena itu) berlindunglah kepada pemilik cahaya (yaitu) Allah”..

____________________

(32)   SAYYID  MUJTABA  MUSAWI  LARI  :

·            Dari sudut pandang orang beriman, dunia didesain berdasarkan hukum-hukum, rencana yang tersusun dengan tepat dan bijak. Keyakinan tentang keteraturan, Tuhan yang bijak mendorong perasaan ingin tahu untuk mencari dan menemukan hukum-hukum dan misteri alam yang berjalan berdasarkan mata rantai sebab akibat.

·            Manusia seringkali meremehkan kelemahannya, ia sangat membanggakan kekuatannya. Para penyembah ilmu pengetahuan kontemporer sangat bangga dengan pengetahuannya sebagai dampak dari kemajuan yang dicapai ilmu pengetahuan eksperimental sehingga mereka berimajinasi telah menundukkan dan dengan kemenangan gemilang telah menguasai dunia kebenaran. Namun tidak seorang pun yang pernah mampu mengklaim bahwa ia telah meraih pengetahuan semua misteri alam semesta dan menyingkap seluruh tabir dunia alam.

·            Tak ada sesuatu ditempat manapun dan waktu kapanpun yang terbuat tanpa pembuat yang tidak terlihat. Tak ada perbuatan tanpa pelakunya. Mencari hubungan aantara sebab dan akibat adalah kecenderungan yang bersumber dari nsting batin dalam diri manusia. Kesadaran akan hukum kausalitas tidak akan pernah bisa dilenyapkan dari jiwa siapapun. Perasaan beragama pun demikian, mencari seorang pencipta tidak bisa dihapus dari siapapun. Bahkan seorang anak kecil yang tidak memiliki pengalaman tentang dunia, kapanpun ia mendengar suara atau memperhatikan gerakan instingnya akan menarik perhatiannya terhadap pusat suara atau gerakan itu.

·            Jika Allah ingin mengangkat seorang hamba ke maqam yang tinggi, maka Allah tugaskan untuk mengurus dirinya terlebih dahulu, jika ia istiqamah dengan dirinya, baru kemudian Allah tugaskan untuk mengurus keluarganya, jika ia mampu mengurus keluarganya dan baik hubungan dengan keluarganya, maka Allah tugaskan mengurus tetangganya, jika ia mampu berbaik hubungan dengan tetangganya, maka Allah tugaskan mengurus negerinya, jika ia dapat mengurus negerinya dan berbaik hubungan dengan mereka, Allah tugaskan mengurus seluruh makhluk yang ada diantara langit dan bumi, karena sesungguhnya diantara langit dan bumi ada makhluk yang hanaya Allah saja yang maha Tahu.

·            Jika perasaan takut memotivasi manusia untuk mencari tempat perlindungan dan jika di jalan pencarian itu ia menemukan realitas tertentu (Tuhan), apakah masih ada suatu keberatan ? Jika rasa takut adalah sebab untuk menemukan suatu hal, bisakah kita mengatakan bahwa hal itu adalahbayangan dantidak riil karena rasa takut yang mendorong manusia untuk mencarinya?

·            Selama perhatian diarahkan kepada realitas-realitas ilmiah, maka umumnya tak seorangpun menganggap ketidakmampuan untuk melihat atau memahami  satu hal dalam kehidupan sehari-harinya sebagai alas an yang cukup untuk menolaknya. Ia tidak akan menetapkan sebagai sesuatu yang tidak ada terhadap apa pun yang tidak bisa dicerna oleh kecakapan indera persepsinya. Ini sama halnya dengan kebenaran hukum (a fortiori) yang terjadi pada realitas-realitas immaterial (tak berbenda).
Ketika kita tidak mampu untuk menegakkan sebab dari sesuatu dalam ekspiriment ilmiah, maka hal ini tidak boleh membawakita untuk menolak hukum kausalitas. Kita hanya berkata bahwa sebab tidak kita ketahui karena hukum itu independen dari ekspiriment tertentu; tak ada eksperiment yang bisa membawa kita untuk menghasilkan kausalitas.
_________________

(33)   HABIB  MUSTAFA  bin  SOLEH  bin  ALWI  bin  ABUBAKAR  AL HADDAD  :

·            Inilah jalan yang dibawa Rasulullah Saw. Ikutilah agama ini (Islam), jangan kalian mencari jalan selain Islam, dan jangan terpecah belah.

·            Kita didunia ini sementara, maka jangan sia-siakan   hidup kita dengan menumpuk-numpuk harta dunia. Perbanyaklah amal shaleh.

·            Kami menganggap seluruh santri yang ada di pesantren ini seperti anak sendiri. Santri dan aak-anak kami tidak ada perbedaan. Mereka sama seperti anak kami. Kami selalu berdo’a kepada Allah, semoga santri ini bisa diberikan ilmu yang bermnafaat, bisa menjadi ulama waratsatul anbiya’ (pewaris para nabi), supaya kalau kamu mati, merekalah yang bisa meneruskan pondok pesantren ini. Hanya itu niat kami.
___________________

(34)   HABIB  MUHAMMAD  RAFIQ  bin  LUKMAN  biN  ABDULLAH  ALKAFF GATHMYR  :

·            Islam tidak mengajarkan terorisme. Apa yang dinginkan dalam Islam adalah kedamaian dan ketentraman. Cuma, persoalannya, dikalangan ummat Islam sendiri, karena tidak ada pengetahuan, (sehinga) ada kontradiksi.

·            Kaum muslimin kini mesti hati-hati mengamati dengan seksama pertumbuhan aliran-aliran atau pemikiran yang timbul di kalangan kaum mislimin. Ini mengkhawatirkan. Belum lagi didaerah-daerah , banyak tumbuh aliran-aliran sesat. Karena itulah, kita harus kembali ke sunnah Rasulullah Saw. dengan mendekat pada apa yang disampaaikan oleh para ulama.

·            Yang terpenting (dalam mengelola majelis ta’lim), kepada jama’ah selalu ditumbuhkan prinsip kekeluargaaan. Mereka dididik untuk menjalin rasa ukhuwah dan semangat gotong royong. Kuncinya, kebersamaan, toleransi, dan saling menghormati.
_________________

(35)      HABIB  MUHAMMAD  bin  ALWI SYAHAB

 


·           Alam semesta jagad raya beserta isi dan kejadian didalamnya, dunia akhirat, diadakan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala hanya atas 1 dasar yaitu rasa cinta Allah kepada Baginda Nabi Besar Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. (dengan suatu ungkapan) : “kalau bukan karena engkau Muhammad, kalau bukan karena cintaKu wahai kekasihku Muhammad, maka tidak akan Aku ciptakan segala sesuatu apapun”..

__________________

(36)   SYAIKH  MUHAMMAD  HISYAM  AL-KABBANI  AL-HASANI :



·            Dunia ini dapat diibaratkan seperti kamar WC, suatu tempat dimana manusia singgah tapi tidak tahan untuk berlama-lama didalamnya. Sungguh kalau seorang mencintai dunia  berarti dia ingin berlama-lama di WC  dengan segala resikonya.

·            Ya Allah, kami tidak menerima ajaran-ajaran setan dan perwakilannya. Jangan catat nama kami bersama mereka. Kami bersama nabi-nabiMu dengan hamba-hambaMu yang baik. Walau kami bukan hamaba yang baik, kami ingin bersama mereka. Jagalah kami dari akhir dan tujuan yang buruk, agar kami tetap ke arah sorga.


·            Tidak ada bahasa yang lebih tepat untuk mengungkapkan ekspresi rasa cinta kepada Rasulullah SAW selain katacinta itu sendiri.

·            Barang siapa memahami bahasa arab, akan mengetahui betapa mendalam rasa cinta para awliya kepada Nabi Muhammad SAW.

·            Kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW adadalam konteks cinta kepada Allah SWT. Allah SWT  berkenan menciptakan alam semesta dan menunjukkan kebesaran-Nya dengan menciptakan nabi Muhammad SAW, kecintaan-Nya. Pada setiap wujud yang ada di alam ini, sudah pasti terpancar darinya serpihan dari cahaya Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya, barangsiapa mencintaiNabi Muhammad SAW, terbukalah peluang baginya untuk memahami kebesaran Allah SWT.

·            Kami tak percaya umat dikatakan terbagi-bagi menjadi madzhab. Madzhab diikuti oleh ummat Islam seluruh dunia pada abad ke-3 – 4 ? Yang disepakati ada 4 madzhab dalam islam: Hanafi, Syafi’I, Maliki, dan Hanbali. Saya pikir ini bukanlah ilusi, melainkan pengetahuan, sistem pendidikan. Jadi jika anda mengikuti salah satunya, sama halnya jika anda kuliah diperguruan tinggi yang berbeda namun tetap memberikan subjek yang sama. Perbedaan pemikiran dalam Islam bukanlah merupakan perpecahan.

·            Konflik dan kebencian tak akan pernah berakhir tanpa perjuangan spiritual.

·            Jika seseorang menggunakan kekuatan spiritual yang telah Allah Swt karuniakan ke dalam hatinya, maka ia akan memahaminya. Anda akanmendapatkan pengetahuan dan prophecies (kemampuan melihat apa yang bakal terjadi). Anda akan mendapatkan kebijaksanaan. Tapi bagi yang berbicara dengan menggunakan ego tak akan pernah mendapati kemampuan itu.

·            Ego membuat setiap orang menyakini bahwadirinyalah satu-satunya orang penting, satu-satunya yang patut dikenal, satu-satunya yang menyampaikan kebenaran, yang harus menjadi kaya, yang harus memiliki rumah,yang memiliki kendaraan, dan satu-satunya orang yang harus didengar dan ini semua salah.
__________________

(37)      HABIB MUSTHAFA ABDUL QADIR ALAYDRUS 

 


·       Tantangan terbesar dalam berdakwah adalah adanya rasa segan dan malas yang ada dalam diri sendiri.

 

·       Memcintai Allah Subhanahu wata’ala dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah dengan cara meneladani akhlaq yang ada pada Rasulullah.

___________________

(38)      HABIB MUSTHOFA bin MUHAMMAD bin THOHIR BA’ABUD  :

 


·           Ketika kita mencari ilmu, kita bisa mendapatkannya dalam kitab-kitab ataupun buku, namun, ketika kita mencari barokah, tidaklah kita mendapatkannya kecuali dengan mendekatnya kita kepada orang-orang yang shaleh..

___________________

(39)   HABIB  MAHDI  bin  MUHAMMAD  bin  AHMAD  bin  ZEN SYAHAB  :


·            Alhamdulillah, habbah idza barakal maula talaaqi hubuub; satu butir, jikalau diberkahi oleh Allah, akan menghasilkan yang banyak.
_________________

(40)      HABIB MUHAMMAD bin FARID al-MUTHAHAR   :

 


·           Hijrah itu bukan merasa diri kita paling baik dan menganggap yang lain buruk. Justru hijrah itu merasa bahwa dirinya kotor, sehingga fokus untuk memperbaiki diri , bukan menilai orang lain.

 

·           (kiai dan habaib) mereka adalah kapal bagaikan bahtera. Maka masuklah selamatkan diri (dengan) masuk ke kapal itu supaya selamat dari malapetaka dan sambil tetap berpegang teguhlah minta tolong kepada Allah. Jika tidak mungkin seperti mereka, maka kita ikuti mereka. Apabila tidak bisa seperti mereka, menyerupai saja orang-orang yang shaleh adalah suatu keberuntungan.

_________________

 

(41)      HABIB MUHAMMAD bin ABDULLAH al-HADDAR  :

(Habib Muhammad bin Abdullh al-Haddar bin Syekh bin Muhsin bin Ahmad bin Muhammad bin Ali bin Sholeh bin Ahmad bin Syekh Abu Bakar bin Salim)

 


La ilaha illallah afnii biha ‘umri (la ilaha illallah – dengan itu aku mengakhiri hidupku.

La ilaha illallah udkhuli biha qabri (La ilaha illallah – dengan itu saya masuk ke kuburku).

La ilaha illallah akhluu biha ‘wahdii (la ilaha illallah – dengan itu saya memisahkab diri)

La ilaha illallah alqaa biha rabbi (La ilaha illallah – dengan itu aku bertemu Tuhanku).

_______________

(42)      SYARIF MUHAMMAD BASYIR bin ALLAL at-TIJANI  :


·            Kalau ibu telah melahirkan jasad kita dio dunia, maka gurulah yang melahirkan hati kita, sehingga mengenal agama dan ilmu pengetahuan. Jadi penyelenggaraan haul itu untuk mengenang kembali orang yang telah melahirkan atau menghidupkan hati kita didunia.

·            Tarekat adalah merupakan suatu solusi bagi ummat Islam yang sedang menghadapi hujan dosa.

__________________

(43)      HABIB MUHAMMAD AHMAD al-HABSYI  :

 


·           Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Allah suka dengan orang yang sedang bersin dan benci dengan orang yang sedang menguap. Jika bersin maka memujilah kepada Allah (ucapkan alhamdulillah). Maka dianjurkan bagi yang mendengarkan pujian Allah itu untuk mendo’akan (ucapkanlah Yarhamuka(i)llah. Adapun yang menguap itu dari syaithan, jika menguap (maka) tahanlah semampunya. Jika sampai terdengan suara “haah” maka tertawalah syaithan karenanya” (lihat Hadits Riwayat Bukhari).

Kenapa begitu?

Sebab bersin menandakan dia lagi segar bugar dan ringannya tubuh. Didapati orang yang sedang bersih dia lagi fresh. Sebab itu, Allah suka dengan orang yang lagi segar bugar.

Menguap menandakan tubuh yang lagi lemas, beratnya tubuh, persiapan mau tidur yang mengarahkan pada kemalasan. Oleh karena itu, bersin terpuji disukai Allah karena membantunya dalam ketaatan dan menguap buruk tidak disukai Allah karena membuat malas dalam menjalankan kewajiban dan kebaikan.

__________________

(44)      HABIB MUHAMMAD bin UMAR bin MUHAMMAD bin SALIM  :

 


·           Islam ini sempurna jika kita menjalankan segalanya sesuai ketentuan yang Allah Subhanahu wa ta’ala perintahkan untuk ummat nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Disini pentingnya kita mengenal Islam dengan betul, mana yang ajaran Islam dan mana yang bukan islam. Kalau ummat akhir zaman ini bukan ummat Islam melainkan hanya mengaku islam, haanya di KTP saja mengaku Islam tapi menjalankan belum tentu. Betul kata nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa diakhir zaman kita akan melohat betapa banyak ummat islam tapi tidak punya bobot, seperti kerupuk yang kalau terusan kena air, maka akan habis dan lebih parah dari itu seperti busa ataupun kapas ketika dihempaskan kekanan dia akan ikut kekanan, kekiri dia akan kekiri.

 

·           Nikmat itu tidak ada bentuknya. Tergantung bagaimana caranya atas mensyukuri nikmat-nikmat yang diberikan Allah Subhanahu wa ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam amat menikmati ibadahnya, karena ibadah itu merupakan suatu kebutuhan. Ibadah jangan dijadikan beban akan tetapi dijadikan sebagai suatu hal untuk kedekatan kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

__________________

__________________

(45)   SAYYID  MUHAMMAD  SHIDDIQ  KHAN  :


·            Siapa yang diberi pemahaman tentang al-Kitab oleh Allah dan dianugerahi sisi-sisi penunjangnya, berarti dia telah beruntung berada ditataran tertinggi dalam majelis orang-orang yang berilmu dan berakal.

·            Orang yang berbahagia ialah jika ada orang lain yang memberinya nasehat dan menghiasi diri dengan ilmu.

·            Ada sisi kelebihan wanita atas laki-laki dan sisi kelemahan laki-laki atas wanita. Wanita memiliki hak yang sama dengan laki-laki dan wanita dibebani kewajiban yang sama dengan laki-laki dalam sejumlah syari’at dan hukum. Ini merupakan masalah yang banyak dan terlalu luas untuk disebutkan disini. Tidak ada satu masalahpun yang baik yang disinggung al-Qur’an dan as-sunnah melainkan para wanita juga dituntut untuk melaksanakannya. Tidak ada satu masalahpun yang buruk yang disinggung al-Qur’an dan as-sunnah melainkan para wanita juga dituntut untuk meninggalkan nya.
__________________

(46)      KH. MUNAWWIR MUSTHOFA al-MURSYID al-HUSAINI  :

 


·           Anak putu kabeh kudu ngelakoni sholat

·           Anak kudu kudu tansah ngelakoni perentahe Allah lan Rasulullah

·           Anak putu kudu rukun karo dulur-dulur kabeh

·           Anak putu sak biso-biso kudu ngelakoni tharoqah Naqshabandiyah Khalidiyah

·           Anak putu kudu nyebarne agamane Allah/ Islam sukkong ange

·           Anak putu senajan senang ilmu umum ora keno ngalahne ilmu agamone Islam

·           Anak putu ojo sampek lali karo leluhur-leluhur seng wes mati (do’ae lan fatehah-e)

·           Anak putu ojotukaran kerono dunyo

·           Anak putu ojo sampek metu soko aliran ahlussunnah waljama’ah.

_________________

(47)   HABIB  MUHAMMAD  bin  ABDURRAHMAN  bin  AHMAD  ASSEGAF  :

·            Kalau kita mencari ilmu dan kemudian menjadi alim, tapi kalau tidak berbakti kepada orang tua, semua ilmu itu bisa hilang, Bahkan ada tulisan di satu kitab bahwa orang yang meninggalkan do’a untuk orang tuanya menyebabkan sempitnya kehidupan untuk anak itu sendiri.
__________________

(48)   SYAIKH  MUHAMMAD  AL HABIB  AL JAKKANI  AT TIJANI :

·            Pertemuan badan setelah berpisah tidak akan berbuah apa-apa, sedangkan pertemuan hati akan membuahkan mahabbah (saling mencintai karena Allah).
  
     Pengangkatan muqaddam melalui media sosial atau internet  tidak sah, mengaku sebagai muqaddam Tijani padahal bukan, menjadi sebab su’ul khatimah.
___________________

(49)      HABIB MUSTOFA bin THOHIR al-MAHDALI 

 



·           Setiap manusia pasti punya keinginan untuk bertemu dengan Allah, setiap pertemuan manusia dengan Allah hendaknyalah dia melakukan ibadah, dan setiap ibadah itu tidak akan diterima oleh Allah kecuali dengan cara, dan cara tersebu tidak akan didapat kecuali dengan ilmu, dan ilmu tidak akan didapat kecuali dengan kemauan, dan kemauan tidak akan datang dihati-hati manusia yang ingin menuntut ilmu.

 

·           Disaat manusia sadar akan dirinya bahwasanya manusia harus cerdas dan pintar untuk mencari Allah dengan ilmunya, dia harus memiliki kemauan untuk menuntut ilmu karena ilmu adalah cara yang terbaik untuk bertemu dengan Allah.

 

·           Bagi seseorang yang beribadah tanpa memiliki ilmu maka ibadah tadi percuma dan sia-sia. Maka Baginda rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam diutus menyebarkan tentang keilmuan dan keilmuan yang diberkahi atau dibumbui dengan akhlak yang mulia, dari keilmuan tersebut atau dengan akhlak tersebut maka manusia akan sempurna disaat memiliki kehidupan ilmu dan akhlaq.

___________________

 

(50)      HABIB MAHDI bin YAHYA al-MAHDALI  :

 


·           Kebanyakkan manusia yang menyebabkan ia bingung dalam kehidupan nya disebabkan karena ia cenderung kepada dunia. Didalam hatinya ia lebih sangat/ berambisi untuk memuaskan hawa nafsunya pada dunia dan sampai kapanpun orang-orang seperti ini tidak mendapatkan kebahagiaan yang hakiki.

 

·           Ketenangan pada jiwa hanya didapat bagi orang yang senantiasa ingat kepada Allah.

 

·           Kita usahakan, dalam jiwa ini , agar hati dan jiwa ini cenderung kepada Akhirt, lebih merendahkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Dalam sebuah hadits ada dikatakan : kecintaan kepada Allah , serta kecintaan kepada dunia tidak akan berkumpul dalam hati yang sama. Jika seseorang mncintai Allah, maka mustahil dia akan mencintai dunia, dan sebaliknya jika seseorang lebih cinta duniawi, mustahil bagi dia mencintai Allah Subhanahu wa ta’ala. Allah sifat-nya suci dan tidak memuliakan hamba-hambanya yang cinta dunia.

__________________

(51)   HABIB  MUHAMMAD  bin  HAMID  bin  MUHAMMAD  bin   SYAIKH ABU BAKAR   :

·            Jika  engkau sedang shalat, janganlah banyak bergerak. Utamakan shalat berjamaah. Dan berziarahlah kepada orang yang sudah wafat.

·            Tawarlah barang yang akan kau beli, karena hukumnya sunnah.

·            Cara saya mengajar adalah dengan membuka kitab. Terutama dalam ilmu fiqih, yang banyak orang melalaikannya.
__________________

                (52) SAYYID MUHAMMAD HUSSEIN FADLULLAH

                   (SAYYID FADLULLAH) :

 


·         Semua Palestina adalah zona perang dan orang yahudi yang melawan hukum menempati rumah atau tanah milik orang Palestina adalah sasaran yang sah. Tidak ada orang yahudi tidak bersalah di palestina. Mereka banyak membunuh perempuan, anak-anak dan orang tua, mereka menghancurkan rumah kami, mereka menyita tanah air dan kebebasan kita.

 

·         Saya belum menemukan dalam sejarah panjang seluruh konflik Arab-israil satu posisi netral Amerikapun. Amereka sekarang memiliki kebijakan yang lebih buruk dari colonial inggris dan prancis.

__________________

(53)   HABIB  MAHDI  bin  HASAN  AL HADDAD  :

·            Hidup didunia ini adalah ladang ibadah yang harus selalu kita semai dengan  perbuatan baik yang diredhai Allah.

·            Kehidupan seorang ulama panutan ummat selalu menjadi inspirasi dan teladan yang tiada akan habis kalau digali. Mereka yang tulus ikhlas berjuang mengharumkan agama Allah akan diangkat derajatnya oleh-Nya. Tapi mereka juga banyak menerima ujian. Karena memang keimanan itu perlu diuji, agar diketahui kualitas dan komitmennya.

·            Agama Islam itu fitrah, maka tidak ada yang bertentangan dengan nalar. Semuanya juga sesuai dengan fitrah kemanusiaan. Sedangkan sesuatu yang dilarang oleh Allah, jalan yang bertentangan dengan firman dan ajaran-Nya, biasanya akan mengakibatkan tercederainya akal sehat. Jangankan harta yang haram, karena jelas-jelas akan merusak akal budi dan watak manusia, harta yang syubhatpun akan menimbulkan dampak tertentu dalam kalbu manusia.

·            Tidak ada manusia yang tidak diuji oleh Allah SWT. Karena, untuk meningkatkan kualitas keimanan, diperlukan ujian. Sayangnya, banyak manusia tidak berbaik sangka terhadap kehidupan yang dialaminya sehingga tidak mempunyai semangat yang membara untuk mengubah nasib. Mereka menyalahkan nasib,dan yang lebih berat lagi berburuk sangka kepada AllahSWT. Itu semua tidak akan menyelesaikan masalah.
_________________

(54)   HABIB  MUHAMMAD  bin  MUCHTAR  AL HABSYI  :


·            Keinsyafan pada sebagian orang terkadang datangnya tidak terduga. Ada yang insyaf saat usia mereka masih muda, namun tidak sedikit pula yang insyaf saat mereka sudah tua. Semuanya rahasia Ilahi.

·            Kita yang (lahir) dari lingkungan keluarga muslim dalam mengarungi kehidupan dunia ini hendaknya tetapberpegang teguh pada tali Allah, sehingga bila kelak di panggil menghadap kehadhirat-Nya tetap sebagai muslim. Insya Allah.

·            Ummat Islam didaerah itu, disamping keadaan ekonominya sangat lemah, pendalaman agamanya juga sangat minim. Kita harus benar-benar terjun kesana, memberikan bimbingan agama Islam. Dan dengan dakwah keliling, kitapun bisa bersilaturrahmi dengan ummat Islam disana.

·            Perkuat akidah, bentengi diri dengan ilmu agama, dan selalulah memohon kepada Allah agar terhindar dari jalan yang sesat.

·            Dakwah adalah solusi untuk menyelesaikan masalah bangsa, asal tetap berkiblat pada dakwah yang telah dilakukan Rasulullah saw.

·            Pemahaman agama itu perlu kita lakukan setiap waktu, sepanjang hidup, sehingga kita selalu ingat kepada Allah, Sang pencipta alam semesta ini.
___________________

(55)   HABIB  MUHAMMAD  bin  HUSEIN  bin  ALI BA’BUD  :


·            Bersemangatlah dan janganlah malas dalam mengkaji kitab-kitab tafsir, hadits, tasawuf, dll. Bergaul dan belajarlah dengan para ulama al arifin billah, yaitu mereka yang mengenal Allah dan menunjukkan kitakepada pengenalan kepada Allah melalui ucapan dan perbuatan mereka.

·            Maka hendaknya kita bertaqwa dalam segala hal, baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Hingga segala sesuatu yang mengarahkan kita menuju kepada ketaqwaan harus diamalkan. Misalnya cinta dan bergaul dengan para shalihin, yaitu para prang-orang shaleh yang perhatian dan perbuatannya menujukkan dan mendekatkan kita kepada Allah Swt.

·            Pertama-tama aku pesankan kepada diriku sendiri dan kepadanya untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah. Pesan taqwa kepada Allah inilah yang dipesankan Allah kepada seluruh manusia yang awal dan akhir. Kemudian, hendaknyalah kita membagi waktu dengan sebaik-baiknya didalam menjalanakan pelbagai ibadah serta rajin menghadiri perkumpulan dan majelis-majelis yang baik.

·            Bersemangatlah dan janganlah malas dalam mengkaji kitab-kitabtafsir, hadits, tashawwuf, dan lain-lain. Bergaul danbelajarlah dengan para ulama al arifin billah, yaitu mereka yang mengenal Allah dan menunjukkan kita kepada pengenalan kepada Allah melalui ucapan dan perbuatan mereka


·            Hadirilah majelis-majelis ilmu dan dzikir. Kunjungilah orang-orang shaleh yang masih hidup dan yang sudah meninggal. Hiasilah dirimu dengan akhlak dan perilaku yang mulia. Bersihkan dirimu dari sifat-sifat yang tercela. Cintailah kebaiakan dan orang-orang baik. Cintailah orang-orang miskin dan rendah hatilah kepada mereka. Jadilah orang yang berguna bagi sekalian hamba Allah zdidalam hal yang diredhai Allah dan Rasul-Nya.
__________________

                (56) KH. Habib Mifthaul Huda Sulaiman Basyaiban (Gus Huda)

 


 

 

·       Kesuksesan adalah ketika kita mampu memanfaatkan amanah usia kepada sesuatu yang memberi kemanfaatan seluas-luasnya.

 

·        Kita itukan tidak tahu pada akhirnya nanti kita akan jadi orang yang baik atau buruk menurut Allah. Mereka juga makhluk ciptaaan Allah.

 

 

                (57) SAYYID MUHAMMAD IDRIS bin MUHAMMAD MAHDI bin MUHAMMAD as-SANUSI

 


 

·         Jikalau aku kesana untuk merampas tahtaku kembali, (maka itu) hanya akan menumbuhkan lagi kematian kaum muslimin. Aku tak mau itu terjadi.

 

 

                (58)  HABIB MUHAMMAD IQBAL ASSEGAF

        (Habib Muhammad Iqbal bin Husein bin Ahmad Assegaf)

 


·        PMII dengan rendah hati siap menerima pendapat, gagasan, dan saran, bahkan kritik dari siapapun, tetapi keputusan tetap berada ditangan PMII.

 

·        Kita harus mempersiapkan  diri, (karena) akan datang pada saatnya nanti, orang akan merindukan dan kemudian mencari sosok pemimpin yang jujur, punya integritas, kapabel, dapat diterima oleh semua golongan, memiliki kecerdasan, arif dan bijaksana.

__________________

(59)   HABIB MUHSIN  bin  ALWI  ASSEGAF  :


·            Sesungguhnya salah satu asas agama ini adalah zuhud, mengakui kenikmatan dunia yang bersifat sementara. Kenikmatan yang pada akhirnya di sesali oleh mereka yang terlarut didalamnya. Dunia pada hakekatnya tidak ada nilainya. Bahkan Allah Swt sendiri tidak pernah memandang dunia semenjak menciptakan-Nya. Allah juga mewanti-wanti hamba-hamba pilihannya agar tidak tertipu dan senantiasa menjauhi dunia. Maka tidak dapat diragukan lagi bahwa zuhud adalah sumber dari keberuntungan dan kebahagiaan. Oleh karena itu perilaku zuhud merupakan identitas diri orang-orang yang mulia dan para pemimpin ummat terdahulu.

·            Yang Maha Pemberi masih senantiasa bermurah hati. Sesungguhnya Allah memiliki anugerah-anugerah yang berlimpah. Maka, perbanyaklah ketaatan dan amalan-amalan yang baik. Mendekatlah diri kepada Allah dengan ibadah-ibadah sunnah disertai dengan anggapan bahwa ibadah-ibadahmu tersebut masih jauh dari sempurna. Jangan pernah beranggapan bahwa ibadah-ibadahmu sudah banyak. Sebab amalan sedikit yang disertai tawadhu’ nilainya jauh melimpah, sedangkan amalan yang banyak akan menjadi sia-sia apabila disertai ‘ujub (bangga diri).

·            Dan faktor terpenting yang akan menjadikanmu seorang hamba yang pandai bersyukur adalah kesediaanmu menyisihkan sebagian umurmu untuk menuntut ilmu. Sebab hanya dengan ilmu seseorang akan menyadari dari mana datangnya nikmat itu untuk kemudian mensyukurinya.

·            Dan ilmu yang paling bermanfaat menurut syari’at adalah ilmu yang nantinya akan menyertaimu di alam kubur, seperti yang dikemukakan “Hujjatul Islam” Imam Ghazali. Dalam kitab Ihya nya, ia mengungkapkan: “Ketahuilah bahwasanya ilmu yang bermanfaat di akherat yang akan membersihkan dirimu dari dosa-dosa kelak bukanlah ilmu tentang perdagangan, memandikan mayyit,  atau thalaq. Bukan pula ilmu tentang lafadz ataupun mantiq, namun ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang bakal menyertaimu di dalam kubur, yaitu ilmu tauhid, ma’rifah. Mahabbah, juga ilmu akhlaq, tahu diri serta zuhud di dunia”. Maka tuntutlah ilmu itu beserta dalil-dalilnya, baik yang naqli maupun yang aqli dengan sungguh-sungguh. Apabila berhasil, maka kamu akan meemperoleh kebaiakan-kebaaikan yang melimpah, kamu akan dengan mudah membersihkan dirimu dari kotoran-kotoran maknawi sehingga kemesraanmu bersama Allah menjadi lebih sempurna. Sesungguhnya tidak ada yang dapat membersihkan diri kita melebihi ilmu. Semakin kokoh dasar ilmu yang kita peroleh, semakin terang cahaya (nur ilahi) yang kita dapatkan. Tidak ada kemuliaan yang dapat diraih kecuali dengan ilmu.
__________________

                (60) HABIB MUHAMMAD RAFIQ AL-KAFF

 


·        Santri yang hebat itu bukanlah santri yang bangga atas nama Pesantren dan gurunya, namun santri yang hebat itu adalah santri yang bisa membanggakan guru-gurunya. Jika ada santri yang bangga atas nama pesantren dan nama gurunya, tetapi akhlaknya rusak karena kesombongan ilmu yang dimiliki, sesungguhnya dia bukanlah santri, statusnya saja yang santri tapi jiwanya bukanlah santri.

 

 

                (61) RAMA AIPHAMA (Sayyid Muhammad bin Syagaf al-Idrus)

 


 

 

·       TORANG SAMUA BASUDARA

Lagu ciptaan : RAMA AIPHAMA

 

Suda so dari dulu

Kitorang memang baku sayang

Opa deng oma so kase contoh

Sampe tua, baku sayang

 

Reff. :

Uti so kaweng deng, keke

No u so kaweng deng ungke

Kitorang jadi basudara

Satu rasa rica-rica, deng dabu-dabu

Manado deng Gorontalo

Kitorang baku sayang

Sangir deng Bolangmangondow

Kitorang samua basudara

Cinta torang baku cinta

Sayang torang baku sayang

Karna torang memang satu

Sulawesi Utara

 

(Ya Tuhan kami

Tuntunlah pemimpin dan bangsa kami

Ke jalan yang benar

Wahai saudaraku

Dari sabang sampai merauke

Hentikan pertikaian

Dan permusuhan

Alangkah indahnya

Hidup berdampingan

Dalam kedamaian

Karna torang samua basudara)

 

Kembali ke Reff.

 

Torang samua baku sayang

Torang samua basudara

Torang samua baku sayang

Torang samua basudara.

_____________________

(62)            H.M.H. Al-HAMID AL-HUSAINI


·            Perbedaan pendapat dalam kehidupan merupakan kenyataan yang tak terhindarkan, karena peranannya sebagai salah satu factor yang menggerakkan proses kemajuan. Akan tetapi jika perbedaan pendapat itu timbul dari prasangka buruk dan dikumandangkan dengan berbagai tuduhan yang menusuk perasaan, soalnya menjadi lain. Itulah yang paling tidak dapat dibenarkan, dan harus diusahakan pencegahannya.
________________

(63)   HABIB MUHAMMAD SYUKRI bin ALI bin SHAHAB

·            Jangan membandingkan satu majelis dengan majelis lainnya, karena tidak diketahui dimajelis yang mana Allah SWT akan memberikan nazhrah (pandangan) dan membukakan pintu taubat kepada kita.
____________________

(64)   HABIB MUHAMMAD bin HUSEIN ALAYDRUS (Habib neon)



·            Sudah wajar jika seorang ayah yang alim mempunyai keturunan yang alim pula. Tapi, bagaimana caranya agar seorang ayah yang tidak alim, anak dan keturunannya nanti pandai dan shaleh ? Usut punya usut, ternyata diantara kakek buyutnya terdapat seorang yang shaleh, yang senantiasa bangun malam, bermunajat kepada Allah agar keturunananya selamat dunia dan akhirat, terhindar dari kefakiran harta dan ilmu, maka salah seorang keturunannya dijamin rizkinya oleh Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita”asuransikan” anak-anakkita dengan taqwa kepada Allah, supaya anak kita selamat dunia dan akhirat. Yaitu dengan cara, sebelum tidur, shalat witir terlebih dahulu, kemudian membaca surah at-Taubah ayat 128 sebanyak 7 kali. Lalu, pada pertigamalam, shalat Tahajjud dan mendoakan anak keturunan kita agar mereka menjadi orang-orang shalih dan berilmu. Insya Allah, apa yang kita harapkan dikabulkan Allah SWT.

·            Dimasa permulaan aku gemar menelaah kitab-kitab tasawuf. Aku juga senantiasa menguji nafsuku ini dengan meniru perjuangan mereka (kaum salaf) yang tersurat dalam kitab-kitab itu.
__________________

(65)   SAYYID MUHAMMAD RASYID RIDHA
(Sayyid Muhammad Rasyid bin Ali Ridha bin Syamsuddin bin baharuddin al-Qalmuni al-Husaini)

·            Aku telah mengarungi lautan tasawuf dan telah meneropong intan-intan di dalamnya yang masih kokoh dan buih-buihnya yang terhempas ombak. Namun akhirnya petualangan itu berakhir ketepian damai, “pemahaman salaf ash-shalih” dan tahulah aku bahwa setiap yang bertentangan dengannya adalah kesesatan yang nyata.

·            Tidak mungkin seorang hamba menjadi tuan. Meski ia tampak dengan sifat ketuanannya.

·            Adapun orang-orang beriman maka apa yang dibukakan untuk mereka adalah berupa berkah dan kenikmatan. Dan untuk hal itu, mereka senantiasa bersyukur kepada Allah, ridha terhadap-Nya dan mengharapkan karunia-Nya. Lalu mereka  menggunakannya dijalan kebaikan, bukan jalan keburukan, untuk perbaikan bukan untuk merusak, sehingga balasan bagi mereka dari Allah adalah ditambahnya berbagai kenikmatan di dunia dan pahala yang baik diakherat.
___________________

            (66) HABIB MUHAMMAD SYIFA bin LUTHFI bin YAHYA

 


 

 

·  Guru yang pintar itu mahal tetapi guru yang lebih peduli itu lebih mahal.

 

·  Keberkahan seorang murid ada ditangan guru, tanpa ridho guru ilmu akan sia-sia maka jangan engkau sakiti mereka.

 

·  Kecintaan yang abadi adalah mencintai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam dan keluarganya.

 

·  Sesulit apapun masalah yang kamu hadapi cobalah untuk selalu sabar menghadapinya, karena dengan kesabaran masalah apapun akan mudah diselesaikan.

________________

(67)   SAYYID MUHAMMAD AL-HASYIMI


·            Adab kami adalah keindahan kami
__________________

(68)   SAYYID MUSTHAFA LUTHFI al-MANFALUTHI

·            Maka barangsiapa yang ingin mengetahui dimana letak bahagia, janganlah ia diminta pada banyaknya harta ataupun pada kemegahan keturunan.jangandi perak dan pada emas permata. Jangan diistana dan pada taman yang indah. Jangan pada kembang mekar ataupun kuncup dengan baunya narwastu. Tetapi carilah ia di dalam diri sendiri. Diri sendirilah telaga tempat tumbuh entah bahagia entah celaka. Dari batang tubuh sendirilah datang sembuh atau penyakit. Terserah kepada yang mempunyai diri.

·            Memang amat tinggi letak bahagia itu. tetapi kita harus menuju ke sana. Ada orang yang putus asa berjalan menujunya lantaran disangkanya susahjalan ke sana, padahal mudah, sebab dimulai dari diri sendiri.
__________________

(69)      MUHAMMAD SHULFI bin ABUNAWAR al-AYDRUS:


·            Jika urusan dunia menghimpitmu, ketakutan menghantuimu, hutang mencekikmu, penyakit menyiksamu, orang-orang yang dicintai mengkhianatimu, kejahatan orang hasud atau tukang sihir menggebukmu, masa depan dan karir membuat gelisah dirimu, gagal dalam asmara atau jodoh yang belum kunjung datang, belum punya keturunan, ujian hidup bertubi-tubi menyerangmu, maka perbanyaklah membaca Hauqalah, yaitu La haula wa laa quwwata illa billaah. Bacalah sebanyak-banyaknya dalam setiap harinya atau tidak kurang dari 100 x dalam setiap hari, sebab kalimat itu sebagai Kanzun min Kunuzil Jannah (perbendaharaan dari sorga), memiliki keutamaan yang agung dan menjadi amalan utara para wali qutub dan para pengamal thariqah shufiyyah.
___________________

(70)      H. SAYYID MUHAMMAD HADI



·            Seharusnya yang menjadi pengurus masjid adalah orang yang benar-benar mencintai dakwah dan berusaha tulus untuk memajukan aktivitas masjid dan mereka minimal mempunyai ilmu agama dan kepedulian terhadap perkembangan dakwah.

___________________

(71)   M. FACHIR ASSEGAF  (wamenlu)

·            Ulama itu orang-orang terpilih, bukan hanya pandai omong dan berdalih, tingkah lakunya mesti sholeh, punya pedoman ojo dumeh.

·            Ulama buat kita adalah panutan, bukan orang-orang manutan, sirah hidupnya harus ditiru, karena mereka adalah guru.
_________________

                    (72) syekh MUHAMMAD ABDUSSHOMAD MUHANNA al-HUSAINI al-AZHARI


 

 

·       Jika kamu menginginkan kebahagiaan, maka kebahagiaaan yang hakiki itu terdapat didalam diri kamu sendiri, bukan pada orang lain.

 

·       Kesyukuran Ahlullah dan kesabarannya itu berbeda dengan kesyukuran dan kesabaran dari yang lainnya. Maka seseorang bersyukur atas nikmat. Sedangkan Ahlullah bersyukur kepada yang memberi nikmat. Dan orang-orang bersabar terhadap hilangnya nikmat, sedangkan Ahlullah bersabar terhadap hilangnya taufiq.

____________________

(73)   HABIB MUHAMMAD bin AHMAD bin MUHAMMAD bin ALWI al-MUHDAR

·            Maha suci Engkau wahai Allah Dzat Yang Maha Agung, (ini dalahkalimat yang selalu diucapkan oleh beliau pada setiap kali akan memulai pembicaraan/faslu al-khitob) berapa lamakah waktu yang harus dihabiskan oleh seseorang yang mengucapkan dalam tasyahud awalnya “semoga shalawat ditetapkan atas keluarga Muhammad?? (wa alaa ‘aali Muhammad) Bukankah seluruh tasyahud awal itu hukumnya sunnah??? Dan bukankah bagi setiap orang yang mengucapkannya ia sama dengan mendo’akan dirinya sendiri dan seluruh umat Muhammad sebagai keluarga besar nabi Saw.
_________________

        (74) HABIB MUHAMMAD TAUFANI al-KAFF, S.KOM


 

 

·  Modal saya hanya 2 M, yakni mengabdi dan melayani.

________________

(75)   MUHAMMAD BAQIR al-HABSYI

·            Dalam perspektif Islam, peminangan itu lebih mengacu untuk melihat kepribadian calon mempelai wanita eperti ketakwaan, keluhuran budi pekerti, kelembutan dan ketulusannya. Kendati demikian bukan berarti masalah fisik tidak penting. Ajaran Islam ternyata juga menganjurkan untuk memperhatikan hal-hal yang bersifat lahiriah seperti, kecantikan wajah, keserasian, kesuburan dan kesehatan tubuh. Bahkan ada hadits Rasul yang memerintahkan untuk menikahi wanitayang subur (al-walud).

·            (hikmah ‘iddah):
1.    Memberi cukup kesempatan bagi kedua suami istri untuk memikirkan kembali dengan tenang dan bijaksana—setelah mereda amarahnya—tentang hubungan antara mereka berdua, lalu melakukan rujuk (tanpa akad nikah dan mahar baru) sekiranya mereka menyadari bahwa yang demikian itu lebih baik bagi mereka maupun anak-anak mereka.
2.    Demi menghargai urusan pernikahan sebagai sesuatu yang agung dan sacral, yang tidak berlangsung kecuali dengan berkumpulnya parasaksi dan tidak terputus sepenuhnya kecuali setelah masa penantian cukup lama. Dan sekiranya tidak seperti itu, niscataia bagaikan permainan anak-anak kecil yang berlangsung seat, kemudian bubar tidaklama setelahitu.
3.    Untuk mengetahui secara pasti bahwa perempuan itu tidak sedang hamil dari mantan suaminya, sehingga nasab anaknya kelak menjadi jelas dan tidak bercampur aduk dengan suaminya yang baru seandainya segera iamenikah kembali sebelum diketahui kehamilannya.
__________________

(76)      HABIB MUHAMMAD bin ABDURRAHMAN ASSEGAF:



·            Maka tidak sah kecintaan kalian kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, meskipun seseorang diantara kalian berkata :”Saya mencintai Allah”, kecuali kau juga mencintaio Nabi Muhamamad Shallallahu ‘alaihi wasalam beserta dzuriyahnya makhluk Allah yang paling dicintai-Nya.

·            Jika hendak berbicara mengenai keindahan cinta, renungilah kehidupan Sayyiduna Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam, semakin banyak kita mengamalkan sunnah nabi, semakin dekat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam dalam kehidupan kita.

_______________

(77)   MUHAMMAD ABDULLAH al-KHATIB

·            Sesungguhnya, hijrah adalah langkah yang baik untuk memperoleh pertolongan, kemuliaan, dan keutamaan. Untuk memper tahankan keimanan dan dasar-dasar agama, Muhammad saw. rela berhijrah. Dengan demikian, beliau lebih leluasa menyebarkan Islam, memberikan penerangan dalam kegelapan,dan mengukuhkan keimanan sehingga menjadi sempurna dan kuat.

·            Hijrah adalah sunanatullah yang berlaku bagi para Nabi dan Rasul-Nya sejakAdam as. termasuk Nabi Nuh as. Dengan menggunakan kapal, Nabi Nuh hijrah bersama umatnya yang beriman. (Lihat al-Qamar : 10-14), sementara itu, ketika didesak oleh penyembah berhala, keluarga Kahfi pun hijrah ke kahfi. Allah-lah yang memelihara dan memberikan pertolongan kepada mereka. (Lihat Qs. al-Kahfi : 16). Hijrah nabi Musa as dilaksanakan pada tempat dan waktu yang ditetapkan oleh Allah. (Lihat ad-Dukhan : 23-24). Demikian pula dengan hijrah Nabi Luth as (Lihat al-Qamar : 33-34).
Demikian pula dengan para nabi yang lain. Barangsiapa membaca kisah mereka, pasti akan mengetahui bahwa hijrah adalah sunnatullah. Setiap orang yang ingin memperjuangkan agamanya tidak akan terlepas dari hijrah dan tidak merasa terpaksa melakukannya. Hijrah itu dapat menempatkan orang-orang mukmin di bawah naungan Allah Swt. (Lihat Qs. al-Anfal : 26).

·            Sekiranya Islam tidak memiliki pemerintahan, niscaya aspek manusia tidak akan terjaga sehingga kaum muslimin dapat terpengaruh oleh unsurnegatif yang mengakibatkan berkurangnya kemampuan jasmani maupun rohani. Tanpa kehadiran pemerintahan Islam, manusia—baik perkelompok ataupun perseorangan—tidak dapat berbuat apa-apa. Dengan demikian, umat islam harus membentuk pemerintahan Islam, yaitu pemerintah yang dipimpin oleh orang-orang islam berdasarkan syari’at islam.

·            Dapat disimpulkan bahwa hijrah Nabi saw dari Mekkah ke Madinah tidaklah seperti yang digambarkan kalangan orientalis. Berbeda dengan pandangan mereka, tujuan hakiki hijrah adalah membentuk pemerintahan, menjalin ikatan yang kuat, menghimpun kekuatan, dan memperoleh daerah yang strategis.
__________________

(78)   SAYYID MUHAMMAD SAAD ALAWY al-AIDRUS


·            Bahwa seseorang mengangkat kedua tangannya ketika bangun dari ruku’ dengan bentuk posisi yang lalu seperti melakukan takbiratul ihram. Seseorang yang melakukan I’tidal jangan menempelkan keduatangannya di atas kedua lambung setelah melepaskan kedua tangannya.
__________________

            (79) SAYYID MUHAMMAD USTAGLO EFENDI BABA al-KADIRI

 


 

 

·              Telanlah kepahitan sehingga kepahitan dari buah yang pahit itu hilang. Dan siapapun yang sabar dengan kesulitan dan cemoohan akan dapat menyingkirkan kesedihan yang telah menular kepadanya.

 

·              Allah mengundang orang ketingkat keselamatan, pengampunan dan kedekatan. Orang yang beriman harus melihat segala sesuatu dengan bijaksana dan selalu memperhitungkan dirinya sendiri untuk menghindari mengabdi kepada iblis.

 

_________________

(80)   MUHAMMAD AJJAJ al-KHATIB

·            Sunnah adalah segala sesuatu yang berasal dari nabi Saw berupa perkataan, perbuatan, ketetapan, karakteristik etik danfisik atau sejarah, baik sebelum kenabian seperti menyendiri di gua Hira maupun sesudahnya.
__________________

             (81) SAYYID MUHAMMAD YUSUF AIDID

 


 

 

·       Ketika manusia hanya memanfaatkan waktu untuk kepentingan dunia, untuk apa Allah menciptakan sorga dan neraka.

 

·       Ketika manusia berharap penuh kepada Allah Subhanahu wa ta’ala agar hajat-hajat diqabulkan maka disitulah letak optimisme.

 

·       Berkumpul dengan orang-orang shaleh akan berimplikasi (memberi dampak) pada etika keseharian.

 

·       Kebahagiaan ada ketika hidup selalu berucap syukur dan berhati sabar.

 

·       Proses tazkiah nafs dimulai dari refleksi diri dan muhasabah.

 

·       Perkataan yang baik tercipta dari amal baik.

 

·       Ekspresi cinta manusia kepada Tuhan adalah dengan memperbanyak zikir, dan ekspresi cinta kepada Nabi adalah dengan bershalawat tanpa batas.

 

·       Seorang muslim yang membaca surat tersebut (Surah al-Ikhlas) maka dijauhkan dari kemiskinan zahir dan bathin. Kemiskinan zahir yaitu berupa kesempitan harta. Sedangkan kemiskinan bathin yaitu berupa selalu kurang puas dan mengeluh terhadap rezeki yang telah diterimanya. Dengan kata lain, dengan menjaga surah tersebut seseorang akan menjadi lapang didalam rezekinya dan qana’ah didalam hidupnya.

__________________

(82)   SAYYID MUHAMMAD AMIN KUTBI

·            Sesungguhnya selamatnya ayah bunda Nabi adalah hal yang benar menurut penelitian dan penetapan para ulama.
Perhatikanlah risalah-risalah mereka, jika kamu mau, niscaya kamu dapati cahaya keyakinan atas risalah-risalah itu.
Dan itulah sebenarnya keyakinan dan prinsipku, seraya bertopang dengan hadits-hadits dan ayat-ayat.
Wahai suami Aminah. Dialah yang melihat cahaya negeri Syam dari jarak perjalanan yang amat jauh.
Barangsiapa mempersembahkan kemuliaan pada agama, maka engkaulah yang telah mempersembahkan kepada mereka hadiah yang terluhur.
Bergembiralah, karena anugerah Allah tidak memiliki batas. Anugerah-Nya hadir membawa berbagai kegembiraan.
Engkau lebih utama terhadap anugerah Allah itu daripada para manusia yang tidak dapat mencapai sebagian dari kelebihan-kelebihan itu.
Demikian pula ibunda dari sebaik-baik makhluk. Baginya hak untuk dikedepankan di setiap keutamaan.
Wahai puteri Wahab. Engkau miliki seluruh kebaikan dikarenakan melahirkan sosok manusia yang mengemban 7 qiraah.
_______________

(83)   HABIB MUHAMMAD bin ALWI bin SYIHABUDDIN


·            Barangsiapa keluar untuk berdakwah ke jalan Allah, maka sesungguhnya dia akan mimpi bertemu Nabi Saw.
_________________

                    (84)  GUS MUHAMMAD YUSUF al-BAQIR

    (Muhammad Yusuf al-Baqir bin KH. Uzairon Thoifur Abdillah al-Husaini)

 


 

 

·       Balasan terhadap amal shaleh yang dilakukan tidak ada yang kecil, karena Allah Maha Besar.

 

·       Jika kita mensyukuri nikmat-Nya, maka akan datang nikmat selanjutnya dan nikmat-nikma sangatlah jarang.t lain yang belum ada sebelumnya. Disamping itu, syukur merupakan satu kunci bahagia di dunia dan di akhirat.

 

·       Menjadi pemuda dengan banyak pengikut di media sosial adalah hal yang lumrah, tetapi pemuda yang dicintai oleh penduduk langit dan orang-orang beriman.

 

 

                 (85) Prof. DR. MUHAMMAD ZAKARIA MARZUQ al-HUSAINI al-AZHARI

 


 

 

·         Seorang da’i, haruslah meneladani manhaj dakwah Rasulullah dengan mendalami Sirah Nabawiyyah. Tidak ada satu momen dalam sejarah kehidupan Rasulullah yang tidak mengandung pelajaran mengenai dakwah.

 

·         Tidak mungkin seseorang bisa efektif berdakwah jika kondisi keluarga didalam rumah tangganya sendiri kacau.

 

            (86) HABIB MUHAMMAD SHOLAHUDDIN bin AHMAD BARAQBAH

 


 

 


 


 

 

*  Jika seorang hamba selalu dekat kepada Allh, maka tidak ada ketakutan dan kekhawatiran baginya, sebab rahmat Allah selalu tercurah untuknya, maka keselatanlah yang didpatnya.

 

            (87) HABIB MAHDI bin HAMZAH ASSEGAF

 


 

 

·       Jangan sampai hanya dengan sebab satu kesedihan dan ujian yang kita hadapi , akhirnya kitasanggup melupakan ribuan nikmat nikmat Allah yang telah diberi.

____________________

(88)   Prof. Dr. MUNIR MUHAMMAD al-QHUTHBAN

·            Sesungguhnya memproklamasikan berdirinya Daulah islamiyah itu bergantung pada kondisi yang mendukungnya, yaitu berdasarkan kualitas kepemimpinan, bukan berdasarkan kadar kualitas individu. Rasulullah Saw. memilih strategi menangguhkan proklamasi karena beliau melihat kesempatan belum mendukungnya di tengah lautan yang penuh karang dan posisi yang bukan sentral kekuatan kaum Anshor (madinah), meskipun terjadi penindasan besar-besaran terhadap kaum muslimin ketika kaum Quraisy mendesak mengklarifikasi berita berdirinya Daulah Islamiyah. Jika Daulah Islamiyah diproklamasikan, kaum Quraisy dan para pelancong dari kaum musyrikin dapat menjagal mereka yang berjumlah tujuh puluh orang itu, dan berakhirlah sejarah Islam di muka bumi.
_________________

                (89) Gus HABIB MUKTI ASROR

 


 

 

·   Ciri-ciri orang yang ridha kepada Allah Subhanahu wa ta’ala antara lain tidak pernah menyesali nasibnya sekalipun sangat buruk dan tidak pernah berkeluh kesah ketika ditimpa musibah dan masalah.

 

·  Jihad terhadap diri sendiri, sebelum mengumandangkan jihad dengan menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran, maka tugas pertama dan paling utama adalah jihad terhadap diri sendiri. Agar mempunyai pribadi muslim sejati ada 4 (empat) tingkatan dalam jihad, yaitu:

a) berjihad dalam rangka menuntut ilmu

b) berjihad dalam rangka menyebarkan Ilmu yang telah dimiliki

c) berjihad dalam dakwah dengan argumentasi yang kuat

d) berjihad dengan sabar dalam menghadapi tantangan berdakwah.

             

                (90) KH. MUHAMMAD BASHORI ALWI bin MURTADLO

 


 

 

·       Tidak ada istilah “mantan guru” atau “bekas murid” demi kemanfaatan dan keberkahan itu.

 

·       Dibeberapa mesjid, biasanya (dalam) memilih imam, yatu imam yang khutbahnya bagus luar biasa, tetapi bacaannya salah, tetap berdosa, yang tidak mengingatkan berdosa, mesti ada yang mengingatkan.

 

·       Ada 2 macam kesalahan dalam membaca ayat al-Qur’an. Ada kesalahan yang merusak makna, ada juga salah ringan. Salah yang merusak makna seperti “alhamdulillah” dibaca “Alkamduliullah” itu merusak nama, baik sendiri ataupun jadi imam atau jadi makmum batal shalatnya. Salah ringan tidak merusak makna, tidak membatalkan shalat.

 

                (91) dr. MUHAMMAD SIDIK SAHIL, M.Kes

 


 

 

·       Diantara tanda orang ikhlas itu tetap berbuat bak meski disangka tidak baik,diomongin tidak baik, atau diperlakukan tidak baik

___________________

(92)   Prof. DR. SAYYID MUHAMMAD MUTAWALLI ASY-SYA’RAWI

·            Jangan anda berkeyakinan bahwa penolakan doa merupakan kemarahan AllahSwt kepada anda. Justru itu adalah tanda kebesaran-Nya. Karena Diatidak hanya ingin memenuhi harapan anda saja, tetapi Dia juga ingin memenuhi harapan yang akan membawa kebaikan kepada Anda. Seandainya Allah mengabulkan semua do’a yang baik ataupun yang buruk, niscaya banyak sekali manusia yang sengsara.

·            Do’a itu dianjurkan dimana saja dan kapan saja. Karena doa adalah penyambung antara seorang hamba dan Tuhannya. Bila seseorang berdo’a kepada Allah Swt dan meminta pertolongannya kapan saja, maka Dia selalu berada di dalam hatinya. Siapa saja yang Allah selalu berada dalam hatinya, maka orang tersebut tidak akan tersesat dan menderita. Ketika seseorang merasa didalam hatinya bahwa alam semesta ini lemah, danhanya Allah Yang Mahakuat lagi Mahakuasa, maka perasaan ini akan mendekatkan dirinya kepada keimanan yang benar dan murni.

·            Menyandarkan diri kepada Allah dalam segala hal merupakan cara yang terbaik untuk meraih ketenangan hidup.

·            Do’a adalah inti ibadah. Karena dalam berdo’a seseorang mengadu kepada Allah Swt dalamsegala hal, dan berdo’a merupakan ekspresi bagi lemahnya kemampuan seseorang di depan kekuasaan-Nya.Berdo’a juga menjadi peluang untuk selalu mengingat-Nya. Ingat ! Semua orang sesat, kafir dan pendurhaka, ketika berada dalam kesusahan juga memohon dan berdo’a kepada Allah Swt. halite terjadi karena setiap orang bila berada dalam kesusahan selalu jujur terhadap dirinya. Juga karena setiap orang dengan insting keimanannya tahu bahwa hanya Allah sajalah yang Mahakuasa.

·            Sesungguhnya do’a al-Qur’an adalah petunjuk dan perlindungan. Do’a itu menunjukkan kita kepada jalan yang lurus dan melindungi kita dari terjerumus ke jalan yang sesat, serta menerangi usaha kita dalam segala hal. Karena itu, siapa yang berpegang teguh dengan do’a-do’a al-Qur’an, maka ia tidak akan tersesat selamanya. Tidak ada yang disukai oleh Allah Swt, kecuali anda berdo’a dengan firman-firman-Nya.

·            Jangan anda kira bahwa kenikmatan dunia yang dimiliki oleh seseorang adalah tanda keridhaan AllahSwt terhadap orang yang diberikan kenikmatan tersebut.Hal itu bukanlah ukuran keridhaan-Nya. Tidak semua yang diberi nikmat di dunia diberi pula nikmat di akhirat. Karena biasanya, orang pertama yang menolak ajaran Allah Swy adalah orang-orang yang hidup mewah di dunia, yaitu orang-orang yang diberi harta, kenikmatan, dan kekuasaan-Nya.

·            Diantara tanda-tanda diterimanya do’a seseorang adalah ketenangan dan keridhaan dirinya terhadapkondisi yang dihadapinya. Karena itu, ketika Allah Swt menurunkan ketentraman di hatinya, maka berarti do’anya telah diterima. Karena pada saat itu berarti Dia telah meletakkan dalam sanubarinya rasa puas yang menyebabkan ia tidaklagi membutuhkan apayang ia pinta, bahkan tidak pernah tersirat dihatinya lagi permintaan itu.

·            Kita harus memahami bahwa perbuatan Allah Swt dikehendaki-Nya, dan kejadian di alam ini semua di bawah pengetahuan-Nya. Oleh Karena itu, bila takdir-Nya menentukan bahwa anda akan bebas dari suatu kecelakaan atau jauhdari bahaya, maka akan tertulis juga dalamtakdir itu bahwa anda akan berdo’adan do’a anda itu akan dikabulkan, sehingga anda bebas dari bahaya itu. Tidak benar bahwa takdir yang telahtertulis itu menunggu do’a sehingga terjadi atau tidak terjadi. Segala sesuatu itu ada dalam pengetahuan Allah, takdirnya telah tertulis dan di dalam ilmu-Nya segala sesuatu itu berada.

·            Andaikata kemukjizatan al-Qur’an telah dimunculkan semua ketika diturunkannya, niscaya kemukjizatannya terhenti sampai masa itu saja.Maka dari itu, Allah tidak memunculkannya sekaligus supaya mukjizat al-Qur’an senantiasa terpancar sepanjang masa.Karena itu, mukjizat al-Qur’an tidak pernah dapat tersingkap, meskipun yang terjadi pada masa lalu.

·            Bahwa persoalan kemasyarakatan dimana-mana sama, sehingga memerlukan pengobatan yang sama pula. Karena itulah kemukjizatan al-Qur’an itu ditujukan untuk ummat diseluruh alam ini. Maka siapa yang mengikutinya, penyakitnya akan sembuh dan bahagia dalam hidupnya. Maka kalau krisis berkepanjangan menerpa suatu negeri, barangkali obatnya hanya ada di apotik “Al-Qur’an al-Kariim”.

·            Jika manusia ingin mendapatkan apayang membahagiakan, hendaklah ia menambahkan kebaikan kepada sesuatu yang baik.

·            Jihad adalah alternatif terakhir dari manhaj “metode” Islam dalam menciptakan perdamaian dan keamanan yang menuntut setiap muslim untuk mengaplikasikannya. Karena jihad tidak mengenal istilah rugi atau kalah terlepas apakah seorang mujahid tersebut mati terbunuh atau tetap hidup. Kalaupun diamati terbunuh oleh musuh, berarti dia telah mempercepat tujuannya dalam mencapai keuntungan akhirat, yaitu sorga. Maka, suatu kesalahan apabila seseorang meratapi sahabatnya yang gugur dalam medan perang di jalan Allah. Bukankah sang syahid tadi sedang menuju kebahagiaan surga. Kita, cepat atau lambat, akan menyusulnya.

·            Hewan adalah salah satu unsur alam yang diciptakan untuk manusia. Diantara hukum Allah yang diperuntukkan untuk manusia antara lain : Islam mengatur tatacara berinteraksi antara manusia dengan binatang. Allah tidak menjadikan binatang secara mutlak untuk tunduk kepada manusia—yang kadang-kadang berperilaku jahat—akan tetapi Allah membuat suatu undang-undang yang mengatur hubungan tersebut.

·            Kisah (yang ada dalam al-Qur’an) dan aqidah merupakan satu kesatuan, dimana ada cerita, disitu pulalah diajarkan tentang aqidah. Kalau keduanya terpisah, maka kisah akan menjadi cerita-cerita seperti yang terdapat di dalam Taurat dan Injil. Jadi kalau cerita dalam al-Qur’an merupakan cerita yang terpisah dari manhaj, maka cerita hanya merupakan sejarah kejadian masa lampau.

·            JIka setiap taklim datri Allah diterima dengan menanyakan sebabnya terlebih dahulu, maka ia telah melakukan perintah tersebut dikarenakan sebabnya. Jika iamelakukannya karena sebab, maka nilai keimanan itu boleh hilang atau rusak (mereka melaksanakan perintah tanpa ada imbalan pahala dari Allah) baik hamba tetrsebut mukmin atau tidak. Sesungguhnya iman akan menjadikan seorang mukmin lebih taat dalam menjalankan perintah Allah baik ada sebab atau tidak.

·            Perintah Allah Innallaha ya’murukum diatas menunjukkan bahwa perintah menuntut adanya perbuatan. Jika orang yang memerintahkan lebih tinggi derajatya dari yang diperintah, maka itu disebut dengan amr. Akan tetapi kalau perintah tersebut datangnya dari orang yang sederajat, maka disebut dengan iltimas. Sedangkan kalau perintah datangnya dari orang yang lebih rendah derajatnya disebut dengan : do’a atau harapan.

·            Kalimat nakaalan (peringatan) adalah hukuman yang pedih, dan hukuman tidak aka nada kecuali adanya pelanggaran. Ini merupakan dasar hukum Islam dan dasar segala hukum. Mereka yang duduk dalam lembaga kehakiman yang menangani hukum pidana dan perdata mengatakan bahwa tidak ada hukuman kecuali dengan adanya perbuatan criminal. Dan tidak ada perbuatan yang dianggap sebagai criminal kecuali adanyaundang-undang yang menjelaskannya. Jadi sebelum menjatuhkan hukuman, tentu akan diucapkan : “Karena perkara ini termasuk perbuatan criminal, maka hukuman nya adalah eperti ini dan seperti ini. Begitu juga ketika ada seseorang yang berbuat maksiat (melanggar ajaran Allah), maka dia berhak mendapatkan hukuman dengan hukum syariat.
Syariaat bukan berarti Allah mensyariatkan adanya hukuman akan tetapi artinya adanyausaha agar seseorang tidakmelakukan tindakan criminal.Dan jika tindakan criminal tersebut tetapdilakukan, maka baginya hukuman yang setimpal, karena ia akan menjadi contoh dan menjadi pelajaran untuk orang lain agar tidakmeniru dan melakukan pelanggaran. Inilah yang disebut dengan nakaalan (peringatan) seperti tindakan peringatan dan pencegahan agar tidak  terjadi pelanggaran.

·            Apabila penemu listrik telah berusaha agar seluruh dunia mengenal dirinya, nma, riwayat hidup, dan kisah penemuannya, apakah pencipta matahari lalai sehingga tidak memberitahukan kepada kita bahwa Dialah penciptanya? Dan apakah ada kekuatan lain (diluar manusia) yang menciptakannya, tidak logiskah apabila Dia mengumumkan tentang jati dirinya? Kenyataannya sampai sekarang tidak ada seorangpun (makhluk) yang mengaku sebagai pencipa langit, bumi dan manusia, dsb. Kecuali Allah Swt. Sampai-sampai orang kafir pun tidak dapat membantah tentang hakikat ini.

·            Manusia sebagai ciptaan Allah, dan Allah adalah insinyurnya, segla macam ciptaan pasti dapat terpelihara dengan baik apabila petunjuk insinyurnya itu dipakai. Kalau seorang insinyur memperbaiki barang-barang bikinannya yang bersifat kebendaanitu dengan peralatan bersifat kebendaan juga, maka Allah Yang Maha Ghaib ini juga menservis (memperbaiki) ciptaan-Nya itu dengan cara-cara yang ghaib pula, bukan dengan peralatan bendawi.

·            Kalau saya mengatakan bahwa saya telah membawa anak saya yang masih menyusu naik kepuncak gunung Himalaya, maka apakah wajar kalauada orang bertanya,”Bagaimana anakmu yang masih sarat menyusu itu naik kepuncak Himalaya? Tidak, tidak akan ada orang yang bertanya begitu. Kalau ada orang yang bertanya begitu berarti akalnya telah rusak (tidak normal) dan orang Cuma akan bertanya, “Bagaimana anda bisa naik ke sana?”
Kalau orang bertanya, “Bagaimana  Muhammad bisa melakukan perjalanan sejauh itu dalam waktu satu malam?” Maka pertanyaan ini sama dengan pertanyaan orang kepada saya: “Bagaimana anakmu yang masih sarat menyusu itu dapat naik kepuncak Himalaya?
Ini berarti orang tersebut mengembalikan perbuatan itu kepada Nabi Muhammad, bukan kepada Allah, padahal yang mengisra kan itu adalah Allah, perbuatan itu adalah dari Allah dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku bagi Allah sendiri tanpa disertai Qanunul Basyari (Kreterium yang berlaku untuk manusia) sama sekali. Mengapa? Karena semua aktifitas itu berbeda-beda menurut kemampuan pelakunya.

__________________

(93)      HABIB MUHAMMAD AMIN bin ABDURRAHMAN ALATAS


·            Kalau ngantuk mendengarkan keterangan saya, harus disediakan kopi. Kopi itu berkah menarik malaikat datang. Tapi kalau habis minum kopi lalu merokok setan datang juga. Makanya, rokok dulu baru kopi.

·            Perjalanan Nabi diwaktu malam bukan kebetulan. Malam adalah waktu special. Ada ketenangan di sana. Sehingga para wali Allah lebih memilih mati saja daripada tidak ada malam.

________________

                (94) M ASAD SHAHAB


 

 

·       Kita dengan ikhlas tidak mengharapkan apa-apa, meskipun hanya menaruh satu bata, untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Dengan tidak mengharap, tidak ada niat yang lain, kecuali niat yang ikhlas untuk ikut bersama-sama mencapai satu Indonesia makmur, Indonesia bersatu, Indonesia yang jaya. (Petikan Pidato beliau saat temu tokoh pers Indonesia, 29 November 1985)

 

                    (95) KH. HABIB MASDUKI ALAWY

 


·       Ojo rumongso nanging ngrumongsanono

____________________

(96)      DR. MUHAMMAD HASYIM MAHMUD


·            Pada zaman salafush sholeh dahulu, masjid=-masjid penuh sesak dengan orang-orang yang menunaikan sholat subuh, seperti tidak ada bedanya dengan saat mereka menunaikan sholat Jum’at.
Sepeninggal mereka, lahir generasi-generasi yang tak mampu mengalahkan kemalasannya, bertekuk lutut dengan rasa kantuk, dandigelincirkan oleh setan. Lalu, masjid-masjid menjadi sepi—khususnya pada waktu sholat subuh--, yang ada hanya beberapa gelitir orang saja.
__________________

            (97) HABIB MUHAMMAD bin THOLIB al-ATTHOS

                (Ponpes at-Tholibiyah)

 


·       Apakah dengan tahlilan kita itu bermaksiat atau menggunjing orang yang ada. Kita berdzikir kepada Allah membaca ayat-ayat suci al-Qur’an, begitu juga dengan ziarah kubur apakah dengan berziarah kubur dimakam kemudian berbuat hal-hal yang melanggar perintah agama, justru dengan berziarah kubur kita akan ingat dengan kematian, maka ajaran ulama dahulu adalah ajaran yang sangat berharga untuk kita lestarikan.

 

·       Sekarang banyak aliran yang mengatasnamakan Islam tetapi sebenarnya ingin menghancurkan Islam, ingin menggembosi orang Islam sehingga tidak lagi memegang perintah ulama dulu, mudah membid’ahkan, mensyirikan ummat Islam yang lainnya, seolah dirinya yang paling benar. Ini adalah musuh kita bersama orang-orang yang ingin menghancurkan Islam dan NU pada khususnya.

 

         

(98) HABIB MUMU BIN SYAIKH ABUBAKAR (BSA)

 


 

 

·  Ada seorang wali Allah jika beliau kedatangan tamu maka beliau langsung bersih-bersih diri dan berdandan rapi, walaupun yang datang adalah seorang pemabuk sekalipun. Maka sang anakpun bertanya : “Kenapa abah berbuat seperti itu?” sang ayah menjawab : “Saya bukan menghormati jasad orang itu, tetapi saya menghormati cahaya iman yang diletakkan Allah didalam hati orang tersebut”.

          Jadi iman ummat nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam sangat agung walaupun dia seorang pelaku maksiat, lalu bagaimana orang shalehnya?

 

 

(99)      H. MUTAHAR
(Sayyid Muhammad Husein Mutahar)


·            Dari Yakin kuteguh
Hati ikhlasku penuh
Akan karuniamu
Tanah air pusaka
Indonesia merdeka
Syukur aku sembahkan
Ke hadhirat-Mu Tuhan
Dari yakin kuteguh
Cinta ikhlasku penuh
Akan jasa usaha
Pahlawanku yang baka
Indonesia merdeka
Syukur aku hunjukkan
Ke bawah duli tuan
Dari yakinku teguh
Bakti ikhlasku penuh
Akan azas rukunmu
Pandu bangsa yang nyata
Indonesia merdeka
Syukur aku hunjukkan
Kehadapanmu tuan.
___________________

        (100) SAYYID MAHMUDIN ASSEGAF

 


 

 

·       Kedatangan para tokoh Hadrami ke Aceh merupakan upaya mengikuti jejak para datuknya untuk mensyi’arkan Islam dan membangun hubungan silaturrahim dengan masyarakat Aceh. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila banyak para peneliti sejarah  yang menyakini bahwa proses Islamisasi di Nusantara ini tidak terlepas daripada peranan kaum hadrami yang telah berlangsung sejak ratusan tahun silam.

 

        (101) HABIB MUHAMMAD WALIYULLAH bin SYEKH HABIB SAGGAF BIN SYAIKH ABUBAKAR

 


 

 

·  Jangan mengandalkan untung-untungan, tapi latihlah skill dan kecerdasan, karena itulah yang akan membawa keberuntungan.

_________________

(102)   Syeikh MUHAMMAD BAHAUDIN an-NAQSYABANDI
(Muhammad bin Muhammad bin Muhammad asy-Syarif al-Husaini al-Hasani)

·            Jalan tasawuf dimulai dengan menjaga kesopanan tindak tanduk dan perasaan hati agar tidak lancing kepada Allah, Rasulullah dan Guru.

·            Hakikat sebuah tarekat adalah penerapan ajaran syariat dalam wujud yang paling sempurna. Sedang hakikat adalah terealisasikannya “maqam kehambaan”
seorang anak manusia dihadapan Allah.

·            Orang yang berakal pasti tidak suka berkawan dengan seorang yang sukame unda-nunda pekerjaaan jika mampu dikerjakannya hari ini.

·            Tasawuf adalah syari’at, dan barangsiapa yang mengaku sebagai pengikut tasawuf, tetapi tidak menerapkan syari’at berarti dia telah tersesat.

·            Jika kita (hanya) melihat kesalahan sahabat, kita akan ditinggalkan tanpa teman, karena tidak seporangpun yang sempurna.

·            Tariqat kita adalah persahabatan, kebersamaan, dan kebaikan dalam kebersamaan (Tariqatuna as-Suhbat wal khairu fil jam’iyyat).
________________

(103)   Prof. DR. M. ALI HAIDAR, MA


·            Dalam istinbath hukum Islam, terdapat 4 ilmu penting yang saling berkaitan : dua pertama merupakan ilmu “pokok”, dan dua terakhir merupakan ilmu “bantu”. Dua ilmu yang pertama adalahilmu fikih dan ilmu ushul fikih. Objek ilmu fikih adalah tindakan orang dewasa (mukallaf) dilihat dari berbagai segi yang kemudian hukumnya dikategorikan menjadi wajib, sunnah, haram, makruh, dan mubah. Sebagai suatu metode, ushul fikih berperan dalam menentukan prosedur instinbath hukum.Dengan metode ini, kemudian fikih disusun dan dikembangkan. Dua ilmu yang terakhir adalah kaidah ushul dan kaidah fikih. Kaidah ushul fikih berfungsi sebagaio media untuk memepermudah hakim (qadhi) dan ulama dalam melakukan istinbath hukum.
___________________

(104)   KH. SHOLEH DARAT
(Muhammad Sholeh bin Umar as-Samarani. Mempunya pertalian nasab sampai Raden Makhdum Ibrahim (Sunan Bonang) putra Raden Rahmat (Sunan Ampel).

·            Orang yang tidak mempunyai ilmu pengetahuan sama sekali dalam keimanan, akan jatuh pada faham dan pemahaman yang sesat.

·            Tidak boleh pasrah atau bergantung pada takdir karena imannya orang awam adalah dengan harta (mal). Meninggalkan pekerjaan (kasab) dapat menggoncangkan iman dan menghilangkan tauhid.Maka orang harus instrospeksi, apakah telah berbuat ta’at sehingga harus bersyukur, atau telah berbuat maksiat sehingga harus bertaubat sebab taat harus dengan kasab.

·            Intisari al-Qur’an adalah dorongan kepada ummat manusia untuk menggunakan seluruh potensi akal budi dan hatinya guna memenuhi tuntutan kehidupan dunia dan akhirat.

·            Bahwa awal Muharram itu adalah tahun barunya eluruh ummat Islam. Adapun tanggal 10 Muharram adalah “Hari Raya” yang digunakan untuk bergembira dengan shadaqah. Hari raya ini adalah untuk mensyukuri nikmat Allah, bukan hari raya dengan shalat. Tetapi hari raya dengan pakaian rapid an memberikan makanan kepada para faqir.

·            Buku ini dipersembahkan kepada orang awam dan orang-orang bodoh seperti saya.
__________________

(105)   SAYYID MUHAMMAD QUTHB

·            Jika kita koreksi berbagai jenjang keadaan kita sebagai ummat Islam, maka akan kita dapatkan jurang perbedaan yang demikian dalam.Kita berada dalam dasarnya, sementara Islam berada dipuncak sebagai akidah, syariat dan perilaku. Untuk mengembalikan posisi kita, maka kita harus berupaya menggapai puncak tersebut.

·            Sudah seharusnya sebuah masyarakat berdiri dan saling berwasiat dengan Islam, menjalankan gagasannya, akhlak, adab dan berbagai bentuknya. Hingga masyarakat Islampun hidup bagi semua itu, menjaga dan melindunginya serta menyeru kepadanya dalam bentuk yang realistis dan terlihat oleh masyarakat jahiliyah yang sesat, agar mereka keluar dari kegelapan kufur menuju cahaya iman dengan izin Allah. Hingga Allah mengizinkan kepemimpinan Islam agar generasi-generasi dibesarkan dalam naungan dan terlindung dari meluasnya ajaran jahiliyah.

·            Sesungguhnya Islam adalah agama keluarga. Dengan demikian ia menetapkan tanggung jawab dan kewajiban orang mukmin dalam keluarganya. Rumah tangga muslim merupakan inti masyarakat Islam dan ia merupakan sel yang bersama-sama sel-0sel lain membentuk tubuh yang hidup tersebut, yaitu masyarakat Islam.

·            Rumah merupakan benteng dari aqidah ini (Islam), dimana keadaan dalam benteng tersebut harus kokoh, dan masing-masing didalamnya berdiri pada posisi yang strategis, yang tidakdapat diterobos.

·            Kewajiban yang utama bagi orang-orang mukmin adalah mengarahkan dakwahnya ke rumah dan keluarga. Ia wajib mengamankan benteng ini dari dalam dan menutupsetiap lobang strategis ini sebelumia pergi jauh dari situ berserta dakwahnya.

·            Sebenarnya, dalam setiap gerakan manusia baik terhadap dirinya maupun orang lain terdapat sesuatu yang membenarkan prinsip pahala dan hukuman. Begitupula banyak tradisi manusia yang kadangkala tunduk pada batas-batas tertentu, kecuali kebaikandan kejahatan, keadilan dan kebenaran, iman dan kufur. Maka semua itu bukanlah istilah atau tradisi manusia, tetapi realita azali dimana seluruh hukum alam (termasuk manusia) tunduk padanya.

·            Metodologi Islam dalam melakukan pen- didikan adalah dengan melakukan pendekatan yang menyeluruh terhadap wujud manusia, sehingga tidak ada yang tertinggal dan terabaikan sedikitpun, baik segi jasmani maupun segi rohani, baik kehidupan secara fisik maupun secara mental dansegala kegiatannya di bumi ini. Islam memandang manusia secara totalitas, mendekatinya atas dasar apa yang terdapat dalam dirinya, atas dasar fitrah yang diberikan Allah kepadanya, tidak ada sedikitpun yang diabaikan dan tidak memaksakan apapun selain apayang dijadibaruikan sesuai dengan fitrahnya.

·            Islam sangat memeperhatikan sekali terhadap pembinaan rohani. Metodologi Islam dalam pembinaan rohani adalah dengan menciptakan hubungan yang terusmenerus antararoh itu dengan Allah dalam saat apapun dan pada seluruh kegiatan berfikir dan merasa.

·            Sesungguhnya salah satu keistemewaan agama yang agung ini adalah bahwa ia memberi kebebasan kepada akal manusia untuk bekerja seluas-luasnya berdasarkan kemungkinan yang adadiduniaini, dan tidak menutup pintu atau mengurungnya didalam kurungan-kurungan besi yang kuat sekali.
Diantara ciri-ciri Islam yang paling utama ialah bahwa ia dalam memanggil manusia untuk beriman kepada Allah tidak menterori akalmanusia dengan hal-hal yang luar biasa yang tidak bisa diterima akal. Islam telah memberi kebebasan kepada akal untuk menerangkan tanda-tanda kebesaran Tuhan yang terdapat didalam alamini, agar ia memeperoleh jalan buat menemukan benarnya penciptaan langit dan bumi dan kehidupan dan manusia ini, serta berbuat dan berjalan sesuai dan berdasarkan kebenaran terebut.

·            Dalam pendidikan Islam, Allah telah memberikan model yang sempurna yaitu yang terdapat padadiri Rasulullah (QQs. Al-Ahzab (33) : 21). Teladan tersebut terdiri dari segala norma-norma, nilai-nilai dan ajaranIslam. Anak memperoleh teladan dari orang tuanya, manusia memperoleh teladan dari masyarakat, masyarakat memeperoleh teladan dari pemimpin danpejabat.

·            Hidup ini perjuangan dan merupakan pengalaman-pengalaman dengan berbagai peristiwa, baik yang timbul karena tindakannya sendiri maupun karena sebab-sebab diluar kemauannya. Guru yang baik tidak akan membiarkan peristiwa itu berlalu begitu saja tanpa diambil menjadi pengalaman yang berharga.

·            Manusia yang hidup untuk dirinya sendiri, maka usianya teramat pendek, bermula dari hari dia dilahirkan dan berakhir ketika sakaratul maut menjemputnya. Akan tetapi bagi mereka yang hidupnya untuk perjuangan Islam, usianya teramat panjang, bermula semenjak Allah Ta’ala menciptakan Adam dan berakhir ketika Allah Ta’ala memusnahkan jagad raya.
_______________

                                (106) SAYYID MIQDAD JAMALULLAIL an-NAURANI

 


 

 

·         Perbanyaklah kita berdo’a dan bermunajat kepada Allah, khususnya disaat-saat akhir malam atau disepertiga malam diwaktu sahur (dengan) memeperbanyak kita berdo’a kepada Allah, dan do’a orang yang telah melaksanakan puasa oleh Allah Subhanahu wa ta’ala ternyata akan dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala tanpa ada hijab lagi, tanpa ada penghalang lagi.

 

·         Para ulama dan shalihin terdahulu, mereka, bila tiba bulan suci ramadhan, mereka akan mengkhususkan waktu mereka untuk memperbanyak tilawatil qur’an.

 

·        Diantara keutamaan bulan Ramadhan adalah dimana Allah Subhanahu wata’ala mengkhususkan bagi orang yang berpuasa dibulan ramadhan dengan sorga dengan pintu sorga yang dinamakan “ar-Rayyan”, sebagaimana telah diriwayatkan bahwasanya nanti ketika tiba hari kiamat, dimana Allah Subhanahu wa ta’ala memanggil orang-orang yang berpuasa dengan panggilan “ Ya ayyuhal sha-imin”, mana orang-orang yang berpuasa didunia dibulan ramadhan, maka mereka berdiri dan kemudian diperintahkan untuk memasuki pintu sorga melalui pintu “ar-Rayyan”. Karena pintu sorga itu banyak, orang-orang yang gemar shalat akan masuk sorga melalui pintu shalat, orang yang banyak bersedekah masuk sorga melalui pintu sedekah, ada pula orang yang berjiohad akan dipanggil untuk masuk sorga melalui pintu jihad.

________________

(107)   SAYYID MURTADHA MUTHAHHARI


·            Malaikat adalah wujud yang diciptakan dari akal murni. Artinya, pada diri  malaikat sama sekali tidak terdapat unsur tanah, materi, hawa nafsu, syahwat, amarah dan lain sebagainya. Demikian pula dengan hewan yang seluruh substansinya bersifat materi. Lain halnya dengan manusia, insan adalah maujud yang terdiri dari apa yang ada pada malaikat dan apayang ada pada hewan, suatu makhluk mulki malakut.

·            Manusia dapat dianggap sempurnaapabila ia mampu menyeimbangkan dan menstabilkan serangkaian potensi kemanusiaannya.

·            Dalam Islam, mengetahui konsep manusia sempurna (insan kamil) merupakan hal yang sangat penting, karena konsep itulah yang akan menjadi model dan contoh yang kalau kita berusaha meneladaninya kitapun dapat mencapai kesempurnaan manusia sesuai ajaran Islam.
___________________

            (108) HABIB MAD BULUH

(Habib Muhammad bin Alwi al-Hamid)

 


 

 

·         Siapa saja orang yang banyak mrngunjungi ka’bah, maqam Ibrahim, sujud dan ruku’ tetapi diam-diam ada bibit benci sama saya punhya keluarga (ahlul bait, pen), dia busuk hatinya sama saya punya keluarga, pasti masuk neraka”.

_________________

(109)   IMAM NAWAWI al-BANTANI
(Muhammad Nawawi bin Umar bin Arabi bin Ali bin Jamad bin Janta bin Kiai Masbugil bin Kiai Masqun bin Maswi bin Kiai Tajul Arusy Tanara bin Maulana Hasanudin Banten bin Maulana Syarif Hidayatullah Cirebon bin Raja Amatuddin Abdullah bin Ali Nurul Alam bin Maulana Jamaluddin Akbar Husain bin Imam Sayyid Ahmad Syah Jalal bin Abdullah Adzmatkhan bin Amir Abdul Malik Adzmatkhan bin Alwi bin Muhammad bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali’ Qashim bin Alwi Ubaidillah bin Imam Ahmad Muhajir bin Isa an-Naqib bin Muhammad Naqib bin Ali Uraidhi bin Ja’far Shadiq bin Muhammad Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali dan Fatimah Az-Zahra binti Rasulullah Saw).


·            Pakaianku yang jelek dan kepribadianku tidak cocok dan tak pantas dengan keilmuan sang professor berbangsa arab.

·            Barangsiapa yang menginginkan terhindar dari segala marabahaya maka jika dirinya hendak mengucapkan sesuatu dan atau melakukan sesuatu maka mestilah ia menyadari bahwa Allah Ta’ala pasti akan menanyainya kelak tentang semua itu. Sebelum engkau melakukan sesuatu, hendaklah engkau mempersiapkan jawaban nya sekarang juga sebelum Allah Ta’ala menanyakannya kelak pada saatnya. Jika jawabanmu nantinya tidak akan diterima maka jangan lakukan perbuatan atau ucapan tersebut.

·            Kasih sayang Allah Swt itu bisa dari hal yang kecil.

·            Apabila suami dapat mengajarkan istrinya, maka istri tidak boleh keluar rumah untuk bertanya kepada ulama. Jikasuami tidak dapat mengajar istri karena ketidaktahuan yang disebabkan sedikitnya ilmu yang dimiliki, maka sebagai gantinya dialah yang harus bertanya kepada ulama, lalu menerangkan jawaban orang yang memberi fatwa itu kepada istrinya, dan istri tidak boleh keluar rumah. Jika suami tidak sanggup bertanya kepada ulama maka istri boleh keluar rumah untuk bertanya bahkan hukumnya wajib, dan suami berdosa kalau melarangnya. Jika istri telah mengetahui tentang kewajiban-kewajiban, maka ia tidak boleh keluar mendatangi majelis taklim kecuali dengan izin dan ridha suaminya.
__________________

(110)  KIAI KHALIL BANGKALAN
(kh. Muhammad Khalil Bangkalan bin KH Abdul Lathif bin Kyai Hamim bin Kyai Abdul Karim bin Kyai Muharram bin Kyai Asrar Karamah bin Kyai Abdullah bin Sayyid Sulaiman).


·            Dulu, saya memang mengajar tuan. Tapi, hari ini, saya nyatakan bahwa saya adalah murid tuan.
_________________

(111)   MAJID ALI KHAN


·            Langkah monumental pertama Nabi ditempat tujuan hijrah adalah mengubah nama Yatsrib menjadi Madinatur Rasul atau al-Madinah al-Munawwarah. Selanjutnya mendirikan majid sebagai kebutuhan mendesak tempat beribadah dan berkumpul. Nabi memper- saudarakan kaum muslimin Makkah yang berhijrah dengan tuan rumah dan memberikan gelar Muhajirin dan Anshar.

·            Nabi kemudian, terus melangkah membina ummat. Beliau mengajarkan juga kegiatan kemasyarakatan, bahkan merupakan ajaran yang pertama kali sepanjang sejarah manusia. Nabi mencanangkan kepada masyarakat agar menyumbangkan harta untuk dana umum yang dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat. Pengumpulan harta itu diistilahkan secara umum sebagai baitul maal atau perbendaharaan umum. Orang-orang muslim yang miskin dan para penghuni shuffah atau suatu bangunan di sudut masjid Nabi juga mendapat santunan dari perbendaharaan umum ini.
_________________

(112)         HABIB MUHAMMAD bin MUNDZIR bin FUAD al-MUSAWWA
 


·            Pemberian rahmat Allah selalu tercurah kepada semua makhluk yang dikasihi-Nya. Dimana Allah Subhanahu wa ta’ala telah mengumpulkan kita disaat kita berkumpul saat ini . Rahmat Allah selalu diberikan kepada ummat nabi besar Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam. Berapa banyak hamba Allah yang tidak diberikan rahmat seperti ini. Mereka yang berada ditempat maksiat justru melupakan Allah. Namun kita disini diberi kemuliaan karena disitu ada Sayyidina Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam.

·            Apabila kita mencintai kekasih-Nya, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam, maka pandangan rahmat dan kasih sayang akan selalu ditimpakan kepada para pencinta-Nya
__________________

(                     (113) HABIB MIQDAD bin QASIM BAHARUN


 

 

·        Sebelum seorang murid memutuskan untuk berguru kepada si A, saya mau mengaji, saya mau berguru, (maka) kau lihat dulu, kau telusuri dulu bagaimana dia, siapa dia, bagaimana pemikirannya, bagaimana pemahamannya, dari mana dia belajar, siapa gurunya, apa kitab-kitabnya, bagaimana aqidahnya, bagaimana pemahamannya terhadap al-Qir’an, terhadap hadits, bagaimana (hubungan) dia dengan Allah, bagaimana dis dengan Nabi, bagaimana dia sengan sahabat, bagaimana dia dengan ulama, itu semua harus ditelusuri, dikasih waktu 2 bulan. Sebelum kau putuskan untuk mengaji kepada seseorang, engkau punya waktu 2 bulan untuk menelusuri, mencari informasi sedetail mungkin tentang pribadi dia, setelah mantap baru kau berguru dengannya. Bila sudah mantap, merapatlah dan jangan tinggalkan dia, karena dia yang akan mengantarkan kita nyambung dengan Allah Subhanahu wa ta’ala, yang jelas pasti lewat Rasulullah karena satu-satunya pintu untuk sampai kepada Allah adalah melalui (mengikuti, pen) Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.

 

·        Barakahnya nyambung dengan Nabi, itu sandal jadi mulia, lebih mulia dari makhluk-makhluk yang lain. Kita alhamdulillah, ketika anda dinisbahkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad dengan gelar “Ummat Muhammad” berarti anda dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Maka syukuri nikmat kemuliaan ini dan jangan hinakan diri kita yang sudah dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dengan bersambung kepada Nabi yang agung.

_________________

(114)         HABIB MIR ASADULLAH QADIRI

 


 

·           Bagaimana mungkin seorang murid menyebut gurunya sendiri secara tidak langsung sebagai orang yang syirik dan kafir.

 

·           Sungguh aneh bin ajaib, cukup berbekal belajar dari buku-buku pelajaran agama Islam  tiba-tiba keluar sebagai “ulama” bahkan berani menyalahkan para ulama imam ahlussunnah wal jama’ah.

 

·           I have lived abiding by a philosophy all my life, wihich as to “preach Islam selflessly”.

_______________

    (115) HABIB MUSA BARKAH

 


·         Jangan kita mau dibodohi, dengan slogan bahwa “masjid adalah harus dipisahkan dari politik”. Orang-orang munafik seringkali yang mengaku muslim bahwa mesjid bukan tempat untuk berpolitik. Padahal sejak awal Rasulullah mau membina ummat baik urusan pribadi, kekeluargaan, urusan ekonomi ummat dan urusan berbangsa, bernegara adalah di mesjid. Beliau membina sahabat-sahabat dan ummatnya di mesjid. Jadi mesjidlah tempat pembinaan kepribadian, akhlak, tempat pembinaan keluarga, tempat pembinaan ekonomi ummat.  Karenanya, mesjidpun harus peduli dengan lingkungan dan nasib ummat, mesjid harus lebih banyak meemberikan manfaat untuk ummat disekitarnya.

 

 

    (116) HABIB MUSA bin UTSMAN ASSEGAF

 


·        Jangan berhenti, jangan bosan untuk selalu mencintai Rasulullah. Jangan pandang waktu lawas kada lawas, satumat kada satumat, tapi kalau ada manfaatnya untuk Nabi Muhammad maka terus kejar itu Nabi Muhammad.

 

·         Kita harus bergembira, janagan ada lagi kita mencari hiburan di luar sana, hiburan kita adalah maulid Rasulullah ibn Abdullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Kada perlu kita menghilangkan rasa lelah kita, tidak perlu penghilangkan rasa capek kita dengan banyaknya tamasya-tamasya di luar sana,cukup kita mencintai, mengagungkan, memupuk rasa rindu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan cara bershalawat kepada nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam.

 

·         Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman : Katakan wahai Muhammad, dengan karunia dan Rahmat-Nya Allah. Kata Allah Subhanahu wa ta’ala kepada Nabi Muhammad : Katakan kepada ummat, dengan karunia dan rahmat-Nya Allah Subhanahu wa ta’ala hendaknya mereka semua bergembira.  Apa raahmat Allah, apa karunia Allah Subhanahu wa ta’ala tersebut? Yaitu rahmat yang harus kita senangi disitu adalah nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah adalah raahmatan lil ‘alamin, kasih sayangnya terhadap makhluk di alam semesta ini terlebih kepada ummatnya.


(11                (117)  USTADZ MUSA KADZIM al-HABSYI


 

 

·       Manusia adalah makhluk yang senantiasa berada dipersimpangan jalan, antara terserap dalam tarikan kuat dari dimensi jasmaninya atau memberikan peluang bagi aktualisasi dimensi rohani. Oleh karena itu, makhluk yang memiliki karakter seperti ini membutuhkan kepada suatu aturan yang berbeda dengan semua makhluk yang lain, seperti binatang yang hanya terdiri dari unsur jasmani semata, atau unsur emosional, tetai tidak ada unsur rohani yang harus dipenuhi seperti manusia. Sebaliknya manusia, karena kompleksitas unsur yang ada didalam diri, maka ia membutuhkan kepada aturan, serangkaian tuntunan yang berbeda dengan yang dibutuhkan makhluk lain. Dari segi inilah kemudian kita memahami betapa manusia ini perlu membutuhkan tuntunan dari Penciptanya yang mengetahui dengan sempurna makhluk yang diciptakannya yang bernama manusia. Kebutuhan manusia (akan tuntunan)  bukanlah kebutuhan yang bersifat sementara atau sewaktu-waktu tetapi kebutuhan yang bersifat permanen dan disetiap saat. Juga bukan kebutuhan yang ada pada individu tertentu tapi tidak pada individu yang lain, melainkan suatu kebutuhan yang sifatnya universal mencakup seluruh species yang bernama manusia. Dari hal itulah kemudian Allah Subhanahu wa ta’ala menurunkan tuntunan dan petunjuk dengan mengutus para nabi dan rasul.


(118)   HABIB MUHSIN bin ABDULLAH al-ATTOS


·            Semua para wali diangkat karena hatinya yang bersih, tidak sombong, dengki dan selalu rendah diri.

·            Terangi rumahmu dengan lampu, dan terangi hatimu dengan al-Qur’an.

·            Jadikan akalmu, hatimu, rohmu, jasadmu, karena bisa semua terisi dengan nama-Nya berbahagialah kamu.
_________________

(119)   IMAM  SYAFI’I
(Muhammad bin Idris  bin Abbas bin Usman bin Syafi’i bin Saib bin Ubaid bin Abu Yazid bin Hasyim bin Abdul Murthalib bin Abdul Manaf bin Qusyai bin Qilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhr bin Kinanah bin Khuzaymah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Maad bin Adnan bin ‘Ud bin Udad.
Ibu  :  Fatimah binti  Abdullah  bin Husain  bin Ali bin Abi Thalib)  :

·            Apa yang telah aku katakana padahal Nabi Saw sungguh telah menyatakan dengan menyalahi perkataanku, maka apa yang telah sah dari hadits Nabi Saw lebih utama dan janganlah kamu bertaklid kepadaku.

·            Tiap-tiap masalah yang sah padanya khabar (hadits) dari Rasulullah saw dengan menyalahi apa yang telah aku katakana, maka aku akan ruju’ (kembali mengikut) kepadanya diwaktu aku hidup dan sesudah aku mati.

·            Tiap-tiap yang menyalahi perintah Rasulullah saw jatuhlah ia dan tidak akan tegak besertanya pendapat dan tidak pula perbandingan.

·            Orang yang dibuat marah, lalu tidak marah maka dia itu keledai. Dan orang yang dibuat rela, lalu tidak rela, maka dia itu syeitan.

·            Air kalau tetap disuatu tempat, ia akan busuk. Kalau ia mengalir barulah ia bersih dana kalau tidak mengalir akan menjadi kotor.

·            Pergilah merantau untuk mencari kemuliaan, karena dalam perantauan itu ada lima kegunaan,yaitu menghilangkan kesedihan, mendapat penghidupan, mendapatkan ilmu, mengagungkan jiwa, dan dapat bergaul dengan orang banyak.

·            Tidak seorangpun dipandang yatim hanya karena kematian ayah budanya, tetapi yang benar-benar yatim ialah mereka yang tidak berilmu dan beradab.

·            Aku tidak pernah kenyang sejak berusia 16 tahun, karena kenyang itu memberatkan badan, mengeraskan hati, menghilangkan kecerdasan, mendatangkan tidur, dan melemahkan dari ibadah.

·            Tidak akan berbahagia seseorang yang mempelajari ilmu dengan kekuasaan dan tinggi hati, melainkan yang mempelajarinya dengan rendah hati, kehidupan yang sulit, dan mengabdi kepada ulama, dialah yang akan bahagia.

·            Sudah menjadi suratan bahwa orang yang akan dinaikkan derajatnya, pastilah diuji dengan kemelaratan/ kemiskinan.

·            Orang yang diberi rizki dengan mudah, pahalanya sedikit, tidak terpuji,dan tidak mendapatkan taufik.

·            Goresan penaku di tengah lembaran kertas, terasa lebih indah ketimbang khayalan.

·            Apabila engkau menginginkan kemuliaan orang-orang yang mulia, maka dekatilah orang yang sedang membangun rumah untuk Allah. Hanya orang yang berjiwa mulia yang dapat menjaga nama baik dirinya, dan selalu menghormati tamunya, baik ketika hidup maupun setelah mati.

·            Jika cinta suci tak datang dari tabiatnya, maka tak ada gunanya cinta yang dibuat-buat.

·            Kupasrahkan penerimaan rezekiku hanya kepada Allah Penciptaku, karena aku yakin Dia-lah sebaik-baik pemberi rezki. Pabila sesuatu telah ditakdirkan menjadi rezekiku, tak mungkinlah ia terlepas dariku meskipun ia berada di kedalaman lautan.Kemanapun aku pergi, rezeki Allah pasti selalu mengunjungiku walaupun aku tidak memintanya. Tak mungkin ada kehidupan tanpa rezeki, sebab Dia telah membagi-bagikan rezeki.

·            Betapa banyak orang tertawa padahal kematian berada diatas ubun-ubunnya. Dan jika ia mengetahui kematian itu, pasti ia akan mati karena bersedih hati. Barang siapa tidak diberitahu tentang saat kematiannya pada esok hari, pastilah pikirannya akan melayang kepada rezeki yang akan diraihnya setelah hari esok.

·            Sering sekali cobaan itu datang, mengimpit hati seorang pemuda. Namun, ketika mereka bertakwa, Allah berikan jalan keluarnya.

·            Jadikanlah dirimu sebagai orang yang merasa memiliki banyak dosa terhadap sesama. Hapuskanlah dosa-dosamu itu dengan senantiasa memberikan setetes kebahagiaan kepada hati mereka, yaitu dengan bermurah hati kepada mereka, karena setiap kesalahan hanya dapat ditebus dengan kemurahan hati.

·            Apa yang Kau kehendaki pasti terjadi, meskipun itu tak seiring dengan keinginanku. Tetapi apa yang kuinginkan tak mungkin menjelma, jika tak sejalan dengan kehendak-Mu.

·            Terimalah permintaan maaf sahabatmu yang melakukan kesalahan, baik ia jujur mengtakannya kepadamu ataupun tidak. Dengan begitu berarti telah taat kepadamu orang yang engkau terima dari segi lahiriahnya saja. Dan telah membuatmu mulia orang yang bermaksiat kepadamu secara sembunyiu-sembunyi.

·            Aku menganggap diam sebagai perniagaan. Meskipun taka da untungnya, paling tidak aku tak merugi. Diam ibarat niaga yang membawa segudang keberuntungan bagi pemiliknya.

·            Seseorang yang memiliki sifat wara’, takkan memperdulikan kejelekan orang lain, karena disibukkan oleh aibnya sendiri. Ibarat orang sakit, ia tak mungkin menghiraukan penyakit orang lain, karena sibuk memperhatikan penyakitnya sendiri.

·            Jika hidupmu ingin selamat dari nista,agamamu mulia, dan hartamu terjaga, jangan sekali-sekali kau buka rahasia pribadi seseorang. Karena semua orang mempunyai rahasia pribadi, dan mereka juga mempunyai lidah.

·            Tak ada baiknya banyak bicara jika engkau telah mengetahui inti pembicaraannya. Bagi seorang pemuda lebih baik diam ketimbang berbicara yang tidak pada tempatnya. Sebab, seorang pemuda memiliki watak yang dapat dilihat dari raut mukanya.

·            Betapa pedih hatiku, ketika aku berpisah dengan hartaku tiba-tiba aku didatangi oleh orang-orang yang shaleh. Adalah suatu musibah bagi diriku, pabila ada orang yang meminta bantuan kepadaku sementara aku tidak memiliki apa-apa.

·            Aku selalu mengadu kepada-Nya dengan sungguh-sungguh, karena Dia-lah yang Maha tahu keadaanku yang sebenarnya.

·            Engkau durhaka kepada Allah dan sekaligus menaruh cinta kepada-Nya. Ini adalah suatu kemustahilan. Apabila benar engkau mencinta-Nya, pastilah engkau taati semua perintah-Nya. Sesungguhnya orang menaruh cinta tentulah bersedia mentaati perintah orang yang dicintainya. Dia telah kirimkan nikmat-Nya kepadamu setiap saat. Dan tak ada rasa syukur yang engkau panjatkan kepada-Nya.

·            Aku mencintai orang-orang shaleh, merskipun aku belum termasuk golongan mereka. Aku berharap semoga aku mendapatkan syafaat dari mereka.
Aku membenci orang-orang durhaka, meskipun sebenarnya, mungkin akupun termasuk golongan mereka.

·            Jika kita menghormati Ali, maka kita dianggap rafidhah oleh orang-orang bodoh. Dan jika kusebut kelebihan Abu bakar, maka aku disebut sebagai nashibi. Aku ingin selalu menyandang gelar Rafidhi dan Nashibi karenaaku mencintai mereka sepanjang nyawaku bersatu dengan raga.

·            Adakah engkau menganggap rendah nilai sebuah doa ? Padahal engkau tak mengetahui dampak sebuah doa. Tidak ada salahnya engkau berdoa ditengah malam. Tetapi, camkanlah bahwa malam memiliki batas yang pasti akanberakhir.

·            Apabila pagimu telah penuh dengan dosa, dan engkau takut akan siksa-Nya di hari kemudian, percayalah bahwa telah datang ampunan Allah Yang Maha Pengampun kepadamu, berikut nikmat-Nya yang berlipat ganda. Janganlah sekali-sekali berputus asa dari kasih sayang Tuhan, pada saat apapun. Bukanlah dalam perut ibumu ada segumpal darah dansejuta kasih sayang ? Apabila Dia menginginkan engkau untuk menjadi penghuni Jahannam selama-lamanya, pastilah Dia mengosongkan hatimu dari ketauhidan.

·            Di saat hatiku membeku dan pikiranku kacau, kujadikan harapanku sebagai tangga menuju ampunan-Mu.

·            Apabila seseorang bersedekah dengan niat diberikan kepada qurra’ (orang yang ahli membaca al-Qur’an), maka sedekah itu diberikan kepada orang-orang yang hafal al-Qur’an. Dan apabila ada seseorang bersedekah dengan niat diberikan kepada orang yang paling berakal, maka sedekah itu diberikan kepada orang-orang yang berzuhud dari dunia.
________________  

(120) SAYYID MUHAMMAD bin MUHSIN al-BARAKWAN (Amuntai)



·            Bisnis sama Allah dapat 2 (dua): dunia bahagia akherat bahagia. Bisnis dengan dunia, rugi dunia rugi akherat, nggak dapat apa-apa. Karena itu, ayo ! kita perbanyak ibadah-ibadah, walaupun sekecil apapun, asalkan baik sekecil apapun, perbanyak”.

·            Jangan remehkan pahala yang kecil ataupun dosa kecil. Pahala kecil, sekecil apapun gunakan, amalkan. Tapi dosa kecil, sekecil apapun, hindarkan. Kita nggak tahu, Allah Ta’ala balas apa dengan kita. Kita nggak tahu. Mungkin amalan yang besar (tapi) di sisi Allah kecil, akan tetapi, amalan yang kecil di sisi Allah, bisa besar”
 

    (121) HABIB MUHAMMAD bin ABDULLAH al-JUNAID

 


·       Pandai-pandailah bersyukur apabila mendapatkan kebahagiaan dan jika mendapatkan kesedihan beristighfar dan bertobatlah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

 

·       Dari dahulu ulama ahlussunnah dengan syi’ah atau dengan aliran manapun dan dimanapun hidup rukun berdampingan, namun karena kepentingan politik, agama dibuat tameng dan dibikin pemicu penghalalan hasrat nafsu politik kelompok-kelompok tertentu, kalau agam sudah dicampur adukkan dengan kepentingan, (maka akan) hancur.

 

 

(122) KH. R. MUHAMMAD HAMBALI SUMARDI

(KH. R, Muhammad Hamabali Sumardi bin Raden Sumardi bin Raden Muhammad Sujak bin Raden Abdul Hadu bin Raden Tirto Diwonggo bin Raden Tirto Wijoyo bin Pangeran Penyangkringan bin Sayyid Muhammad al-Hadi (Pangeran Sedo Krapyak/ Wongso Kusumo) bin Sayyid Badrul Budur (Panembahan Kalico) bin Sayyid Sholeh (Panembahan Mekaos Honggo Kusumo) bin Sayyid Ja’far Shadiq bin Sayyid Utsman Haji bin Raja Pendita bin Syekh Maulana Malik Ibrahim bin Sayyid Husain Jamaluddin (Syekh Jumadil Kubro) bin Sayyid Abdullah Khan bin Sayyid Abdul Malik bin Sayyid Alwi bin Sayyid Ali Khali Qasam bin Sayyid Alwi  bin Sayyid Muhammad bin Sayyid Alwi bin Sayyid ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir bin Sayyid Isa ar-Rumi bin Sayyid Muhammad an-Naqib bin sayyid Ali aluraidhi bin ja’far shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib dan Fatimah az-Zahrabinti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam)

 


 

 

·       Ora usah coba cobaan seng penting slamet

(tidak perlu coba-coba, yang penting selamat)

 

·       Moco kitab ojo nganggo kitab seng ono maknane

(Membaca kitab jaangan memakai kitab yang ada maknanya)

 

·       Selagine iseh urip, kethoknoho ngajimu

(selama masih hidup, tampakkanlah (ilmumu) ketika Ngaji).

 

 

(123) HABIB MUSTHOFA KAMAL al-HABSYI

 


 

 

·       Ka’bah itu adalah tempat paling mulia. Sehingga Nabi Ibrahim  tafaul dengan itu tempat (dengan) membangun mesjid (tempat ibadah, pen), shalat ribuan rakaat, tetapi satu suapan makanan yang diberikan kepada orang yang sedang kelaparan lebih bangun daripada segala sesuatu, lebih bagus daripada bangun dan shalat beribu-ribu rakaat. Tetapi syaratnya adalah yang kitra berikan itu adalah benar-benar kepada orang yang membutuhkan.

 

 

        (124) SYAIKH HABIB MUHAMMAD bin HADI ASSEGAF

 


·       Tidak ada yang lebih manfaat bagi kita daripada mengikuti para salafusshaleh dalam segala perkara syari’at, pemikiran, ibadah maupun adat/ kebiasaan, karena mereka para salafusshaleh tidak melakukan suatu perkara kecuali perkara tersebut sudah pernah dilakukan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam.

 

 

(125) SAYYID MUHAMMAD AMIN as-SINQITHY al-HASANI

 


·        Sebaik-baik thariqah adalah thariqah ilmu.

 

 

(126) KH. SYEKH MAS’UD HUSAIN al-HASANI

 

·        Shalawat itu sangat penting bagi kita ummat Islam. Salah satu bentuk dari kecintaan seorang muslim kepada Baginda Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah membaca shalawat untuknya.  Sebagaimana dianjurkan dalam al-Qur’an Surah al-Ahzab (33) : 56 , (Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya). Bershalawat itu artinya, jika datang dari Allah berarti pemberian rahmat, dari malaikat berarti memintakan am;punan, dan jika dari orang-orang mukmin berarti berdo’a supaya diberi rahmat.

·        Membaca shalawat, selain sebagai perintah secara langsung dari Allah Subhanahu wa ta’ala – (yang Dia dan para malaikat mencontohkannya) – juga memiliki banyak keutamaan yang akan didapat oleh orang-orang yang mengamalkannya. Diantaranya:

      1) , dikabulkan do’anya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Apabila salah seorang diantara kamu membaca shalawat, hendaklah dimulai dengan mengagungkan Allah Azza wa Jalla dan memuji-Nya. Setelah itu, bacalah shalawat kepada Nabi. Dan setelah itu, barulah berdo’a dengan do’a yang dikehendaki” (HR. Ahmad, Abu Dawwud dan Tirmidzi)

    2) dijanjikan pahala berlipat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali” (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i)

    3) Diangkat derajatnya. Pada suatu pagi Rasulullah tampak bahagia seperti terlihat dari kecerahan wajahnya. Para sahabat bertanya : Ya Rasulullah, pagi ini engkau tampak bahagia seperti terlihat pada kecerahan wajahmu”. Beliau bersabda: “Memang benar, semalam aku ditemui oleh seorang utusan Tuhanku Yang Maha Agung. Dia berkata : “Barangsiapa diantara ummatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula.  (HR. Ahmad)

      4) dikumpulkan disorga bersama Nabi. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku’ (HR. Tirmidzi)

     5) Mendapatkan syafaat Nabi. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya orang yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat un tuknya sepuuh kali. Lalu mintalah kepada Allah wasilah untukku karena wasilah adalah sebuah tempat disurga yang tidak akan dikaruniakan, melainkan kepada salah satu hamba Allah. Dan, aku berharap bahwa akulah hamba tersebut. Barangsiapa memohon untukku wasilah, maka ia akan meraih syafa’at” (HR. Muslim)

 

·        Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memikirkan ummatnya, amanah, jujur, dapat dipercaya dan yang paling utama adalah yang bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Islam mewajibkan seorang imam adalah yang paling taqwa, paling baik imannya diantara mereka seperti halnya ketika kita shalat berjamaah, krena pemimpin tidak boleh sembrono, dia akan merasa sakit dan takut kepada Allah Subhanahu wa ta’ala ketika melihat kaummnya menerita, pemimpin yang taqwa akan selalu memakmurkan kaumnya, karena seorang pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya nanti diakhirat kelak, sangat berat sekali balasannya dihadapan Allah subhanahu wa ta’ala, maka pilihlah selalu pemimpin yang paling bertakwa diantara kalian, insya Allah selamat.

 

 

(127) SAYYID MUHAMMAD bin YAHYA al-NINOWY al-HUSAINI

 


·        Don’t worship the creation, worship the creator. Two, akhlaq, be honest, be good, love : have mercy. I know we memorise all that stuff. But it was never about memorisation- it was about internalisation (Jangan menyembah ciptaan, sembahlah Sang Pencipta. Dua, akhlaq, jujur, jadilah baik, cinta, mengasihi)

 

·        The awliya do not stand between you and Allah Subhanahu wa ta’ala, awliya stand behind you to push you towards Allah Subhanahu wa ta’ala (Para auliya tidak berdiri diantara anda dan Allah Subhanahu wa ta’ala (tetapi) auliya berdiri dibelakang anda untuk mendorong anda menuju Allah Subhanahu wa ta’ala)

 

·         The biggest maqam for the murid is the adab and khidma. Those are key to pave his nafs to be able to recieve the “Nur” from the syaikh little by little, without them (if the murids has a nafs) the murid will progress nowhere (Maqam terbesar bagi murid adalah adab dan khidmah. Itu adalah kunci untuk membuka nafs agar bisa menerima Nur dari syekh sedikit demi sedikit. Tanpa mereka (jika murid memiliki nafs) murid tersebut tidak akan maju kemana-mana)

 

·         God already knows what we want. He gave us du’aa so that we can taste te sweetness of speaking to him (Tuhan sudah tahu apa yang kita inginkan. Dia memberi kami do’a agar kami bisa merasakan manisnya berbicara kepada-Nya).

 

·         Sufi berkata : “Niat adalah sebuah kendaraan. Jika kamu ingin pergi kesuatu tempat, kamu membutuhkan suatu kendaraan. Maka niat adalah kendaraannya. Kecepatan mengemudi tergantung pada kemurnian niatmu. Semakin murni niatmu, semakin banyak anda akan pergi dengan kecepatan tinggi dan murni. Anda ingin melaju lebih cepat ? Cobalah niyyah (niat) cinta. (karena) kecepatannya akan jauh lebih cepat daripada niyyah (niat) cahaya.

 

(128) SYAIKH SYED MUHAMMAD HUSSAINI ASHRAF

 


·         Tassawuf is not about the clothes you wear, tassawuf is about the state of your heart (Tasawuf bukan tentang pakaian yang anda kenakan, (tetapi) tasawuf adalah tentang keadaan hati anda)

 

(129) SYAIKH SAYYID MAHDI SHAH GILAANI SAHIB

 


·         When a pious person is in hardship he takes it as a gift, even if Allah ties him up with a rope, to him the rope is like priceless jewellery (ketika orang shaleh dalam kesusahan, dia menganggap (hal tersebut) sebagai hadiah, bahkan jika Allah mengikatnya dengan tali, baginya tali itu seperti perhiasan yang tidak ternilai harganya).

 

           (130) SYAIKH al-MUJAHID MUHAMMAD AMIN al-HUSAINI (Mufti Palestina)

 


 

·         Palestina adalah tanggungjawab bersama ummat Islam, tidak hanya bagi bangsa aran saja.

 

 

(131) HABIB MUHDOR bin IDRUS ALKAFF

 


 

 

·        Pemuda hari ini adalah pemimpin yang akan datang, baik buruknya suatu kampung, baik buruknya suatu negeri, baik buruknya suatu kota tergantung kalian anak-anak muda. Apabila anak-anak mudanya baik, taat, patuh, tunduk kepada Allah, maka besok kampung, negeri kalian akan baik, maka besok agama akan dipegang oleh orang-orang baik. Akan tetapi, apabila anak-anak mudanya sudah rusak, mabuk-mabukkan, narkoba, anak-anak mudanya bertasyabbuh menyerupai daripada musuh-musuh Allah, menyerupai cara berpakaian daripada musuh-musuh Allah, ataupun memakai pakaian yang tidak diredhai oleh Allah Subhanahu wa ta’ala, maka besok kampung kalian akan rusak, maka besoknya negeri kalian akan rusak. Maka daripada itu, salah satunya, bahwasanya dikatakan, bahwasanya Rasulullah ada menyatakan, bahwa tidaklah orang-orang yang membantu perjuanganku , tidaklah orang-orang yang membantu syi’arku adalah para pemuda. Sebagaimana sebagian besar sahabat yang membantu perjuangan Rasulullah adalah para pemuda. Maka bukanlah sesuatu yang mustahil , bukanlah sesuatu yang mustahil, bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Pada saat ini, Rasulullah pun mengatakan kepada kalian bahwa yang membantu perjuanganku adalah kalian-kalian anak-anak muda.

 

(132) SAYYID MUHAMMAD MUQADDAM BSA

 


 

 

·         Yang paling penting dalam lomba debat adalah menjaga hati agar jangan sampai menjatuhkan harga diri lawan. Selain itu dalam mengutarakan pendapat (argumen) haruslah tertata rapi, pelan-pelan dan, jelas. Kemudian fokus dan peka terhadap argumen yang disampaikan lawan.

 

            (133) SYAIKH SIDI MUHAMMAD al-MADANI

 


·         Anda tidak akan pernah bisa mengenali Muslim dari Kristen karena mereka (sudah) sama dalam pakaian dan bahasanya.

 

·         Sekarang, orang-orang mengetahui, bahwa kelompok-kelompok Islam saling menyerang satu sama lain, bukannya bersatu melawan penakluk.

 

(134) SYED MUKHTAR AHSRAAF al-HASSANI

 

·         Sejak kecil saya tidak meninggalkan puasa, mengapa saya harus meninggalkannya diusia tua.

 

·         Tidak dapat disangkal bahwa dalam dakwah Islam dan menunjukkan jalan yang benar dari syari’at (Hukum Revealed) dan Tariquat (jalan), layanan luar biasa para aulia yang mulia, tidak akan pernah bisa dilupakan.

 

·         Sesuatu pesan enting dari ayahku agar selalu memperhatikan tentang, pertama, ketepatan waktu dalam mengucapkan do’a, kedua, selalu mengatakan kebenaran, dan ketiga, memenuhi hak-hak budak.

 

·         Ketika hati berzikir, itu adalah jalan (petunjuk) Tuhan menuju cahaya terang.

 

(135) SYARIF MUHAMMAD THOHIR bin SYARIF MUHAMMAD bin SYARIF AMMAR

 



 

·        Saat kita berdzikir kepada Allah (maka) minimal 70.000 malaikat ikut dzikir kita yang pahalanya untuk kita. Meskipun yang tampak bagi kita hanya 2 atau 3 atau 100, 200 orang tapi dibaliknya ada 70.000 malaikat yang ikut berdzikir yang pahalanya untuk kita. Oleh karenanya, minimal kalau kita tidak bisa memahami dan memaknai arti dzikir itu (yang dbaca), maka hormatilah 70.000 malaikat yang ikut berdzikir bersama kita yaitu dengan menjaga adab.

 

·         Didalam berdzikir, selain mendapatkan ganjaran yang tidak dapat dihtung dengan matematika kita, apabila kita dapat menghadirkan hati, maka akan mendapatkan ketenangan. Sebab ketenangan hati itu adalah sesuatu yang sangat mahal sekarang ini, bukan karena banyak harta, tingginya jabatan dan lain-lain.

 

·         Termasuk dzikir adalah bershalawat kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam. Sabda nabi “ “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali maka Allah akan membalasnya”. Allah akan membalas dengan bershalawat, bukan Allah memberi pahala (saja). Tolong dibedakan antara membalas ucapan shalawat dengan balasan shalawat dari Allah. Jadi bukan ganjaran shalawat tapi Allah bershalawat untuk kita. Apa kira-kira kalau Allah sudah bershalawat, sedangkan 1 kali saja Allah bershalawat, apakah ia akan sama dengan ibadah kita seumur hidup, siapa kita ini.

 

(136) SYED MANZOOR HUSAIN

 


 

 

·         Mengikuti thariqat bukaanlah sesuatu yang fardhu atau wajib melainkan itu diperlukan untuk kesempurnaaan, yaitu mengikuti syari’at.

 

·         Jangan pernah menganggap siapapun sebagai orang yang suci bahkan sekalipun engksu melihatnya bisa terbang menembus langit dan berjalan-jalan di atasnya, perairan dan laut, kecuali anda melihat yang berbuat ini syariat mubarak dalam dirinya. Kesucian dan keajaiban nyata adalah kepatuhan didalam mengikuti syariat.

 

·         Didalam tasawuf, Tuhan memberimu apa saja dan segalanya. Tapi semakin banyak yang didapat, semakin kamu berfikir bahwa kamu bukan apa-apa. Itu (hanya) dari-Nya. Apakah diri kamu yang harus kamu banggakan? Apakah dari dirimu sendiri bahwa kamu mengambil barang itu? Itu semua dari Allah. (maka) ketika Dia memberi, Dia bisa mengambil kembali kapan saja.

 

(137) HABIB MUHAMMAD SYAKIR bin UMAR ALBAAR

 


 

 

·         Bulan Rabiul Awwal punya kaitan yang erat dengan kaum muslim, dengan ummat Islam, kenapa?  Karena di bulan Rabiul Awaal ini dilahirkan seorang manusia termulia, yaitu baginda Nabi Besar Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Lalu sebagai rasa gembira kita akan kelahiran tersebut, kita memperingati kelahiran beliau. Ini sesuatu yang luar biasa. Karena termasuk mensyukuri nikmat. Kenapa seperti itu? Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman yang maksudnya “Katakanlah wahai Rasulullah, kepada kaum mukminin, dengan sebagai anugerah karunia Allah dan dengan sebab rahmat Allah, maka hendaklah mereka bergembira”. Apa kaitan ayat ini dengan peringatan maulid? Karena kelahiran Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah nikmat yang paling mulia bagi ummatnya Rasulullah. Makanya banyak para ulama yang berpendapat bahwa hari kelahiran Rasulullah adalah lebih mulia daripada lailatul qadr. Kenapa? Karena lailatul qadr itu hanya diperuntukkan kepada ummat Rasulullah bukan untuk ummat yang lain, tetapi kelahiran Rasulullah adalah diturunkan diperuntukkan untuk semua orang, semua ummat dari awal sampai akhir. Kaitannya? Karena dalam ayat yang lain Allah berfirman yang artinya, “kalau bukan  karena karunia Allah dan rahmat Allah, maka kalian termasuk golongan orang yang merugi”.

 

(138) Ustadz SYARIF MUHAMMAD al-HASANI bin KH. MUHYIDDIN ABDUL QADIR al-MANAFI

 


·         Kita harus menyenangi sesuatu yang disenangi oleh Allah Subhanahu wa ta’ala, kita harus menyenangi apa yang disenangi oleh Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.

 

(139) ASY-SYARIF MOHAMMAD SIDDIQ al-HASANI al-MAGHRIBI

 


·         Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “ada dua perkara, tidak ada yang lebih baik daripadanya, yaitu kita bersangka baik kepada Allah dan kita berangka baik kepada sesama makhluk Allah Subhanahu wa ta’ala”. Maka siapa-siapa yang hatinya penuh dengan rasa sangka baik maka ketahuilah bahwa ia merupakan ahli kebaikan, ia orang berilmu, ia membawa keberkahan. Ketahuilah bahwa, sorga itu tidak akan dapat dicapai dengan semata-mata ibadah, tidak juga dengan semata-mata ilmu. Lalu dengan apa kita mencapai sorga itu?  Allah Subhanahu wa ta’ala mengatakan yaitu, “ orang-orang yang datang kepada Allah dengan hati yang sejahtera (qalbin salim)”. Karena, sesungguhnya, Allah itu tidak melihat kepada rupa engkau, tidak melihat kepada bentuk tubuh engkau, tetapi apa yang Allah pandang? Sesungguhnya Dia melihat kepada hati dan amal perbuatan kamu.

 

·         Bersihkanlah hati kita, bersangka baiklah kepada Allah. Tiliklah bagaimana keadaan kita sekarang? Kita bertadzkirah, kita baca qur’an, puasa, shalat tetapi kita tidak merasakan khusyuk, tidak merasa lezat dalam beribadah. Tahukah kenapa? Karena dihati kita ada karat (noda, bintik hitam, pen). Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman di atas  lidah Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam : “Sesusungguhnya hati itu ada karat, dan yang dapat memebersihkannya adalah dzikrullah”.

 

·        Tetapi apakah itu dzikir yang dapat memebersihkan karat dihati. Apakah dengan membaca tasbih : Subhanallah atau ucapan astaghfirullah dan lain-lain, apakah itu? Tidak, dzikrullah yang dapat membersihkan karat dihati adalah dzikir yang disertai dengan hadirnya hati, jadi tidak sekedar ucapan dengan lisan.

 

(140) SIDI MOHAMMAD al-HABIB FAQIH at-TIJANI

 


 

 

·         Istilah Tajdid dalam Thariqah Tijaniyah ada 2, yaitu : 1) Tajdid Tabarruk dan 2) Tajdid Ta’alluq. Tajdid Ta’alluq hukumnya adalah wajib bagi siapapun yang ingin masuk dalam thariqah Tijaniyyah. Definisi Tajdid Ta’alluq yaitu talkin tajdid (memperbaharui) sanad thariqah yang bersifat (baru/ dari awal) bagi siapapun yang melanggar aturn yang memutuskan izin talkinnya (batal) dari thariqah tijaniyyah. Tajdid (memperbaharui) sanad talkin bagi yang melanggar 3 aturan (syarat-syarat) yang memutuskan izinnya secara langsung dari thariqah atau disebabkan terus menerus melakukan pelanggaran yang berkonsekuensi bisa memutuskan nya dari thariqah dikemudian hari. Ini adalah Tajdid ta’alluq yaitu setelah dia bertaubat kepada Allah dari pelanggaran yang dia perbuat, lalu ingin menganalkan thariqah tijaniyyah, maka dalam kondisi ini dia harus mengambil langkah meminta talkin tajdid ta’alluq (memperbaharui sanad Tijaniyyah dari awal atau diulang dari nol). Adapun Tajdid dalam rangka mengambil barokah sanad muqaddm lain, maka ini hukumnyaboleh-boleh saja, hanya saja yang ini kami ingatkan  disini dan ini sering menimbulkan masalah dikalangan ikhwan Tijani yaitu bahwa disaat anda menemui maqaddam dan minta ke beliau untuk memperbaharui sanad talkin kami untuk ngalap berkah. Permintaan Tajdid Tabarruk ini bukan maksudnya lalu anda melupakan muqaddam yang pertama kali mentalkin anda, anda tetap terikat sanad dengan beliau. Jangan sampai anda terbujuk oleh siapapun, karena ada sebagian muqaddam (yantasibu ila taqdim) dia memeperbaharui sanad ikhwan Tijani, lalu memutuskan ikatan mereka dari muqaddam yang mentalkin mereka pertama  kali ini adalah salah, dan kami tidak setuju  dengan yang demikian ini. Jadi, Tajdid Tabarruk ini tidak lantas membuat anda memutuskan hubungan dengan muqaddam yang pertama ini jelas adalah kesalahan, anda tetap memiliki ikatan hubungan dengan muqaddam anda sebagaimana keadaan anda kemarin, lalu silakan anda bertabarruk tajdid sanad dengan muqaddam yang anda inginkan.

 

·         Apabila ada seorang murid mengambil sanad talkin dari muqaddam kemudian berhijrah ketempat lain, dan dia melanggar aturan syarat yang membuat dia keluar dari thariqah, kemudian ingin mengambil  (memperbaharui) sanad thariqahnya (Tajdid Ta’alluq) dengan muqaddam setempat, maka dia harus mengetahii sanad guru yang mentajdidnya Tajdid Ta’alluq.

 

(141) HABIB MUSTHAFA KAMAL bin SUFYAN al-QUDSI al-HASANI

 


·        Allah bershalawat kepada Rasulullah, malaikat bershalawat kepada Rasulullah, dan orang-orang mukmin juga bershalawat kepada Rasulullah. Shalawat dan salam memberikan rahmat kepada semesta alam. Kata Nabi : orang yang bakhil, orang yang pelit, orang yang pamalar, adalah orang yang apabila namaku disebut dan dia tidak mau bershalawat kepadaku”. Itulah yang bakhil, pamalar. Oleh karena itu, kita jangan terpengaruh aliran sesat yang mengatakan maulid bid’ah, haram, masuk neraka. Dimananya yang haram. Tadi kita baca qur’an, kemudian bershalawat, dimana Allah juga bershalawat kepada Nabi. Jadi dimana bid’ahnya, dimana haramnya, kafir dan masuk neraka. (kemudian) kita memakami orang itu adalah sunnah, kita bersedekah adalah sunnah, dimana datang haramnya. Jadi jangan kita ikuti aliran yang sesat.

 

·         Kita senang mengadakan maulid. Contohnya nih, sampiyan kan mempunyai mama, lalu mama sampiyan dipuji orang. Orang memuji,  senang apa tidak? Senang. Masa sampiyan yang punya mama tidak memuji mama sendiri. Demikian pula kita ini punya rasul, dimana Rasul ini dipuji oleh orang lain, masa kitanya tidak mau memuji. Maka orang yang tidak senang adalah orang yang sesat, orang yang tidak akan masuk sorga adalah orang yang yang tidak senang dengan bershalawat kepada Nabi.

 

(142)  DR. SYED MUHAMMAD NAEEM AGHA

 


·         Saat orang yang kita cintai menjadi kenangan, maka kenangan itu menjadi harta karun yang tidak ternilai harganya.

 

(143)  HABIB MUSTHAFA bin IDRUS al-KHIRED

 


·         Didalam setiap perjalanan ke langit, Nabi selalu ditemani oleh malaikat Jibril, hingga sampai pada batas tertentu, dimana Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seorang diri melanjutkan perjalanan dan menemukan sosok yang bercahaya. Masya Allah. Sosok tersebut tergambarkan sebagai sosok yang bercahaya di Arsy dikarenakan. Pertama, ummat yang terjaga lisannya dan istiqamah untuk mengucapkan dzikir terus menerus. Kedua, yang hatinya selalu memuliakan masjid serta memakmurkannya. Ketiga, orang yang tidak pernah sama sekali berani mencaci kepada kedua orang tuanya.

 

(144) HABIB MUHAMMAD ABDUL LATHIF al-FARFOUR

(Habib Muhammad Abdul Lathif bin Muhammad Shaleh al-Farfour al-Hassani al-Dimasyqiy)

 


·          Kalau saya membaca surah al-Fatihah, maka saya hanya akan mendapatkan ganjaran surah tersebut. Namun, kalau saya datang kepada anak kecil dan saya ajarkan kepadanya surah al-Fatihah, maka saya akan mendapatkan pahala ganjaran al-Fatihah yang saya ajarkan kepada anak tersebut sampai saya meninggal duniapun, kalau orang itu masih membaca saya tetap akan mendapatkan pahala tersebut, kemudian kalau anak tersebut mengajarkannya lagi kepada orang lain, maka saya tetap mendapatkan ganjaran pahala selagi bacaan al-Fatihah yang saya ajarkan dibaca (diamalkan) oleh orang lain.

 

·          Kejahilan adalah perkara yang dicela oleh agama.

 

·         Banyak daripada laki-laki dewasa, orang tua yang bersama dengan al-Qur’an, sementara anak-anak muda asyik bersama dengan handphonenya. Banyak daripada wanita-wanota tua yang memakai hijab dengan sempurna, sementara banyak anak-anak mudi tidak memakai hijab, berpakaian tetapi seperti orang yang tidak berpakaian. Dimajelis banyak orang-orang tua yang hadir, sedangkan anak-anak mudanya banyak yang nongkrong di cafe-cafe atau ditempat-tempat hiburan. Demikianalah yang tampak dinegeri kami, dan mungkin juga dinegeri-negeri lainnya.

 

·         Kita mendengar daripada hadits Nabi bahwasanya sebaik-baik hasil kerja seseorang adalah bilamana melahirkan anak-anak yang shaleh. Ketahuilah, setiap orangtua, banyak mengharapkan agar supaya anak-anaknya bersamanya dalam bekerja dalam bersyarikat, tapi adakah orang tua yang berfikir bahwa kehidupan didunia ini yang hanya sementara dan tidak kekal, dimana suatu hari pasti akan berpisah dengannya, tidakkah kita perlu untuk berfikir agar anak-anak kita dapat bersama dengan kita nantinya diakhirat. Inilah yang perlu kita fikirkan agar supaya anak-anak kita juga dapat bersama dengan kita, atau kita bersama dengan mereka di sorga, seperti yang dididikan oleh orang-orang shaleh terdahulu.

 

(145) HABIB MUHAMMAD bin AQIL al-ATHTHOS

 


 

·        Islam mengajarkan kita untuk membuktikan keislaman kita kepada Allah dengan menjalankan ibadah yang diperintahkannya. Dengan shalat 5 waktu, apakah dengan shalat 5 waktu sudah cukup kita untuk menjadi muslim dan membuktikan keimanan dan keislaman kita kepada Allah? Belum. Ada tambahan ibadah zakat. Ketika kita bisa mengorbankan harta untuk Allah dan Rasul-Nya, maka masuklah kita pada tingkatan yang kedua. Apaka yang sedemikian sudah cukup. Belum. Ada tingkatan berikutnya yaitu berpuasa ramadhan. Berpuasa menahan hawa nafsu untuk Allah, mengorbankan tenaga dengan shalat, mengorbankan hawa nafsu dengan puasa, mengorbankan harta dengan zakat untuk Allah Subhanahu wa ta’ala. Itu susunan dalam rukun Islam. Selanjutnya adalah haji, dengan meninggalkan keluarga, niaga, tanah air dan bertalbiyyah lalu siap kembali walaupun hanya nama (karena meninggal, pen), itu semua susunan dari rukun Islam yang harus kita tanamkan dalam diri kita dan harus kita periksa satu persatu apakah semua ibadah kita itu sudah baik atau belum.

 

 

(146) HABIB MAHDI bin AHMAD al-MUHDHOR

 


·         Hati yang sudah suci tidak akan pernah kenyang daripada berdzikir.

 

·         Rata-rata orang-orang mengira bahwa hakikat daripada musibah adalah musibah batiniah, seperti sakit yang menimpa diri, atau hancurnya ekonomi, atau masalah yang tak kunjung selesai. Maka dikatakan oleh ulama, bahwa hakikat daripada musibah/ malapetaka yaitu adalah rusaknya hati. (Karena) ketika hati sudah rusak itulah hakikat daripada malapetaka. Kenapa? Karena rusaknya hati, kotornya hati, busuknya hati itu dapat menghilangkan keberkahan kehidupan yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.

(147) HABIB MUSTHAFA bin ALWI al-JUFRI

 


·   Lagguk nabi bekal memantau bekal manggil ummat ta

            Jek kobeter kor kita bejeng maco shalawat ka kanjeng nabi

            Insya Allah payaqin kita bekal ollea pantauan ben paggilanna Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. (bhs. Madura)

 

(148) HABIB MUSTHAFA bin HAMID al-JUFRI

 


·         Sampaikan pujian itu untuk Allah, sampaikan pujian itu untuk Rasul, karena pujian kepada Allah dan kepada Rasul maka kalian akan mendapatkan ganjaran dari Allah.

(149) HABIB MUHAMMAD bin AHMAD al-HABSYI

 


·        Pokoknya kita harus bergerak, berusaha, karena berkah itu tidak akan turun kecuali kita mau bergerak.

 

(150) HABIB MUHAMMAD bin MUSTHAFA bin ALWI al-JUFRI

 


·         Habib Ali al-Habsyi pernah berkata : Jika seseorang menjadikan maulidku (simthuddurar) ini sebagai salah satu wiridnya, atau menghafalnya, maka sirr (rahasia) Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam akan tamapak pada dirinya>

 

(151) MUHAMMAD ASHRAF SEHRAIE

 


·        Merely holding a position without practical contribution is injustice not only with the post but the conscience as well (Hanya memegang posisi (jabatan) tanpa kontribusi praktis adalah ketidakadilan tidak hanya (dalam) dengan jabatan tetapi juga hati nurani.


(152) HABIB MALIK bin YAHYA ASSEGAF

 


·         Taubat adalah asas atau fondasi bagi setiap amal.

 

·         Sahabat itu digelari radhiyallahu ‘anhum (semoga Allah meredhai mereka). Kenapa para sahabat mendapatkan gelar tersebut? Karena kalau kita lihat kehiduoan mereka, kita tahu mereka ini mendapatkan ridho-Nya Allah, (dimana) mereka qiyamullail, mereka berjihad, mereka bersedekah, mereka mengeluarkan harta yang sangat besar, tapi mereka tidak menggantungkan kepada semuanya itu. Sahabat dengan sekian banyak amalnya, sedikitpun tidak bergantung dengan amal tersebut. Sahabat hanya menganganggap amal yang benar-benar amal itu hanya satu. Apa amalnya? Yaitu mencintai Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Sahabat menganggap : saya ini (para sahabat, pen) bisa selamat, bisa sukses apabila mencintai Rasulullah, bukan Cuma didunia tetapi nanti juga dihari kiamat, beliau (sahabat) hanya menganggap bahwa amalnya yang paling agung adalah mencintai Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.

 

·        Sebelum datang ramadhan sebaiknya kita memperbaiki taubat kita kepada Allah, memperbaiki hubungan kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, sehingga kita  ketika memasuki bulan Ramadhan nanti kita siap menerima ujian yang luar biasa dari Allah Subhanahu wa ta’ala.

 

(153) HABIB MUHSIN bin IDRUS al-HAMID

 


·         Tidak ada satu makhlukpun dimuka bumi ini, setelah Allah meniupkan rohnya, tidak mengenal Allah. Semua makhluk pasti mengenal Allah. Karena Allah telah meniupkan rohnya. Kemudian didalam diri manusia ini, Allah melengkapinya dengan hawa nafsu. Hawa nafsu ini adalah cara Allah memeberikan perlindungan kepada manusia. Ada hawa nafsu marah, ada nafsu syahwat. Nafsu syahwat inilah yang akan menjaga kelangsungan kehidupan manusia, sehingga manusia, laki-laki/ perempuan, sesuai dengan fitrahnya, sesuai dengan cara Allah mereka akan bertemu dan mereka akan melakukan perkawinan, dan nantinya akan lahir manusia-manusia baru. Ini caranya Allah melangsungkan kehidupan manusia.

 

·         Kemudian, hawa nafsu ini memiliki kelemahan-kelemahan. Untuk itulah Allah menempatkan aqal didalam bathin, qalbu manusia. Setelah jasad ini disempurnakan dengan otak, yang memiliki kemampuan yang luar biasa, lalu otak tersebut diberikan aqal, supaya qalbunya manusia ini bisa menyembah Allah dengan cara Allah. Aqal inilah yang diberikan cara-cara membaca oleh Allah. Membaca bathin, yang bacaannya tanpa batas.

 

·         Paling sempurnanya makhluk, paling mulianya makhluk yang ditempatkan pada diri manusia adalah aqal. Karena Allah memberikan beban kehidupan kepada orang-orang yang berakal, yang cukup yang bisa membedakan yang haq dan yang bathil. Aqal inilah yang secara fitrahnya yang dapat mengendalikan hawa nafsu.

 

   (154) SAYYID MAHMUD al-AHDAL

(Sayyid Mahmud bin Muhammad bin Ibrahim al-Ahdal)

 


 

 

·         Tantangan NU hari ini tidak sama dengan tantangan NU zaman dahulu, karenanya cara menghadapinya juga berbeda. Kalau NU nya masih sama seperti dahulu”.

 

·         Kepengurusan inti NU harus diisi alumn-alumni pesantren. Masuknya orang-orang yang tidak berlatar belakang agama ke kepengurusaninti NU, (dapat) merusak NU dan mematikan NU itu sendiri. Kedepannya pengurus NU harus diisi orang-orang yang mumpuni dalam ilmu agama”.

 

(155) SAYYID MUSA al-KADZIM bin MUSTHAFA bin HAMID al-JUFRI

 


·        Setiap manusia berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah. Setiap yang bernafas akan kembali kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

 

(156) HABIB MUHAMMAD bin HAIDAR bin SHAHAB

 


·       Bagi kami, bahagia itu sederhana, melihat senyuman guru kami, sudah membuat kami bahagia.

 

·       Kalau ada orang melarang pakai cadar berarti dia melarang orang untuk beragama. Karena cadar itu merupakan bagian dari ajaran agama. Ketahuilah, bahwa orang arab dahulunya tidak pakai cadar. Justru mereka (bangsa arab) banyak yang membuka dan mengumbar auratnya. (kemudian) ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam hadir, lalu Nabi mengajarkan cara menutup aurat dan menutup anggota tubuh dan juga termasuk wajah.

 

    (157) SYED MANSHOR SYED MAHMOOD

 


·       Setiap usahawan tidak boleh melupakan aspek promosi, bagaimana berkualiti (berkualitas) sekalipun produk kita, ia harus dihebahkan secara meluas kepada masyarakat.

 

        (158) HABIB dr. MUSTHAFA bin ALWI SYAHAB

 


·       Kencing (buang air kecil, pen) yang benar adalah jongkok, karena kencing dengan cara jongkok ini mengandung hikmah. Cara jongkoknya yaitu bukan dengan cara jongkok dengan kaki yang rata dan sejajar, melainkan kaki kiri berada dibelakang dan kaki kanan berada di depan. Posisi tumit kaki kiri diangkat dan mengenai bokong dan jari-jari kaki kiri tetap berpijak dilantai. Sedangkan lutut jangan sampai menyentuh lantai karena akan terkena najis. Karena hal ini berhubungan langsung dengan wudhu. Sebab kalau kencingnya tidak beres sudah pasti wudhunya juga tidak beres. Dan kalau wudhunya tidak beres sudah pasti shalatnya tidak sah.

 

(159) HABIB MUCHSIN bin ABDULLAH BILFAQIH

 


·       Yang penting difahami adalah bagaimana para leluhur Nabi, demi keutamaan dan keagungan Nabi, mereka selalu terjaga dari perbuatan maksiat dan kemesuman. Kepada bapak-bapaknya yang mulia-mulia tak sedikitpun pernah terperangkap pada perbuatan tercela, hal ini cukup beralasan mengingat akan terjaganya nama baik manusia utama yang kelak terlahir dimuka bumi. Turunan suci ini benar-benar terjaga dari sifat tercela, sejak dari nabi Syits bin Nabi Adam hingga pada ayah bundanya. Hal ini pratanda kemulyaan yang tertitis dari Nur kenabian yang berpindah-pindah pada garis leluhurnya yang indah cemerlang.

 

·       Sembilan bulan sembilan hari, itulah kepastian kesempurnaan usia rahim bunda Aminatuzzuhriyah. Angka sembilan adalah hitungan spektakuler yang mengandung makna yang paling dalam bagi semua orang. Kita akan kenang dan merenung kembali betapa angka sembilan memiliki spirit dan filosofis yang tinggi. Contoh saja, salah satu dari ajaran Nabi adalah ucapan Syahadah pada setiap akan shalat sehari semalam yakni kesemuanya 9 kali dalam shalat wajib. Antara lain : satu ali disaat subuh, dua kali disaat dhuhur, dua kali disaaat ashar, dua kali disaat maghrib, dua kali disaat Isya.

 

·       Syahadat itu merupakan alat back up bagi muslim agar terhindar dari sfat syirik. Syahadat adalah fondasi peneguh kekuatan yang paling mendasar dalam menjaga kedigdayaan jiwa setiap orang. Syahadat merupakan pernyataan sikap makhluk kepada khaliq akan kesetiaaan dan konsistensinya dalam rangka menyakini akan kemanunggalan khaliq.  Lebih jauh dari ajaran Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah bagaimana setiap kita tidak hanya bisa mengucapkan syahadat, akan tetapi bagaimana setiap hamba merasakan dan menikmati manisnya syahadat itu, sehingga dampak yang terjadi adalah lahirnya kedekatan dan keakraban hamba dengan Ilahi.

 

(160) SAYYID MUHAMMAD ALWI bin MUHAMMAD bin ILYAS ASSEGAF

 


·       Apabila kalian tahu bagaimana capeknya ibu kalian, orang tua kalian dalam mendidik kalian, maka wajib atas kalian memuliakan orang tua kalian dengan semulia-mulianya. Ketahuilah, seandainya kalian punya semua yang diinginkan didunia ini untuk membalas budi atas orang tua, maka ini tidak akan sanggup untuk membalas budi kalian kepada orang tua.

 

(161) HABIB MASHOLEH bin MUHAMMAD bin SYEKH bin YAHYA

 


·       Dalam persaudaraan ada persatuan, namun dalam persatuan belum tentu ada persaudaraaan, karena persaudaraan itu mencari persamaan dalam perbedaan.

 

·       Kalau sudah berkumpul antara niat baik dan buruk maka keburukan pasti akan menang.

 

(162) MUHAMMAD BAGIR ASSEGAF

 


·       Perbanyaklah komunikasi. (yaitu) Come (datang), muni ( speak up), kasi (pemberian). Maka kamu akan dapat pemberian.

 

(163) MUHAMMAD HUMDY al-KHIRID

 


·       Jangan pikirkan seberapa pintar kita untuk orang lain, tetapi pikirkanlah seberapa berguna dan ikhlas kita membantu untuk orang lain.

 

(164) MUHAMMAD IQBAL bin YAHYA

 


·       Temanilah orang yang apabila engkau melihatnya, akan membuatmu mengingat Allah Subhanahu wa ta’ala.

 

(165)  MUHAMMAD RIZIEQ al-HADDAD

 


·       Allah Subhanahu wa ta’ala knows what the best for us.

 

(166)  MUHAMMAD IDRUS al-HADDAD

 


·       Melangkahlah ke depan dan jangan lupakan masa lalu, karena masa lalu adalah penopang kita untuk melangkah ke depan yang lebih baik lagi.

 

(167)  MUHAMMAD al-BAGIR ALATTAS

 

 

·        Apabila kita hanya bisa satu bahasa, maka kita seperti hanya memiliki korek api, tetapi apabila kita bisa banyak bahasa, maka kita seperti memiliki matahari.

 

(168)  M AZMI HUSAINI ALAYDRUS

 

 

·        Kita tidak perlu menjadi yang terbaik dalam segala hal, cukup jadi diri kita sendiri, namun dalam versi terbaik dari diri kita.

 

(169)  MUHAMMAD ALWI al-JUFRI

 


   Kesuksesan itu bukan diri kita mendapatkan jabatan yang tinggi diperusahaan atau pemerintahan. Akan tetapi kesuksesan itu adalah bagaimana kita bisa membahagiakan orang tua kita dan berguna untuk seluruh ummat muslim.

 

 

 

 

__________

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar