Ustadz Ahmad Ridho bin H. Fahmi Amruzi adalah seorang da’i ilallah dari Desa Tangga Ulin, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Diantara kalam beliau:
“Kenapa kita harus berilmu? Karena ilmu itulah yang akan membawa kita kepada yang baik, dan mengetahui mana yang buruk. Amun-nya kadada ilmu kita ini, hidup ini bisa kada balampu. Coba ibaratnya, tiang ini amunnya kadada balampu, bisa taranjah. Coba haja balampu,yang mana jalan lurus, yang mana jalan yang lapang, yang mana jalan kada balobak (berlobang) kita akan tahu. Jadi ilmu itu akan membimbing kita. Amunnya kadada bailmu, kaya itu pang jadinya, yang haramkah yang halalkah hantup tarus. Nah seperti itulah orang yang kada balampu (kada ba-ilmu)”
“Menunaikan rukun Islam itu kita harus ikhlas. Kenapa? Kata Habib Ahmad bin Zein, barangsiapa dalam mengamalkan rukun Islam ini dalam kada ikhlas maka kita tergolong dari orang-orang munafik, dan kita dalam mengamalkan rukun Islam itu (dimana) kita tak mengimaninya, maka kita tergolong daripada orang-orang kafir”
“Hati itu adalah ruhul ‘amal. Ruh-nya buhan (bagian) ibadah. Pian amunnya ba-ibadah (tetapi) sombong, riya’ maka itu kadada balasan bagi Allah, maka amal kita akan sia-sia”.
“Yang anumkah, yang tuhakah, yang sugihkah, yang alimkah, jangan sampai handak sombong karena sombong itu menghinakan kita (diri sendiri). Sombong itu menampaiakan (memperlihatkan) kebodohan kita”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar