Ustadz Muhdi Anshari, M.Pd.I adalah salah seorang da’i ilallah dari Desa Kota Raden, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Beliau Alumni Pondok Pesantren Darul Lughah wad Da’wah (Dalwa) asuhan Habib Seggaf Baharun. Pernah ditugaskan mengajar di Pondok Pesantren “Darussalam” Banyuwangi.
Diantara kalam beliau:
“Ketika engkau beramal baik apa saja, seperti bersedekah (maka) ikam (kamu) hadiahkan pahala sedekah itu gasan kuitan (untuk orang tua). Kenapa ? karena bila kita mahadiahakan pahala sedekah itu gasan kuitan maka kita mendapat 2 pahala. Pertama, pahala birrul walidain, pahala berbakti kepada kedua orang tua, kedua, pahala bersedekah itu sendiri”
“Apa hubungan kebaikan, khair dengan ilmu agama. Dicontohkan kebaikan itu berupa harta yang berkah. Harta yang berkah pasti didapatkan dengan cara yang halal, didapatkan dengan redha Allah. Makaharti itu akan menjadi berkah. Apa itu harta yangberkah? Harta yang berkah itu kalau dalam bahasa agamanya, ibarat ba-isi (memiliki) duit 500.000 lambat merasa habisnya padahal sudah ditukarakan napa-napa (berbagai macam). Jadi ketika duit itu tidak berkah, merasa cepat habisnya. Kenapa tidak berkah? Karena mendapatkannya tidak dengan redha Allah, tidak dengan cara yang halal tapi cara yang haram”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar