Ustadz Fathurrahman adalah salah seorang da’i ilallah yang lahir di Desa Jalan Lurus, Kecamatan Sungai Pandan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Minggu, 4 Juli 1982 M (bertepatan dengan 12 Ramadhan 1402 H).
Diantara kalam beliau:
“Didiri kita ini, ada rohani ada jasmani. Rohani perlu makan, jasmanipun perlu makan. Kalau jasmani itu makanannya pentol, nasi, dan lain-lain, sedangkan kalau rohani itu makanannya shalawat, berdzikir, dan lain-lain. Itu rohani kita. Tapi kadangkala kita itu selalu menyamani jasmani tapi rohani kita menjerit. Muha tarus dibaiki, muha ha tarus dituruti, tapi hatinya? Padahal hati ini adalah pandangan Allah Subhanahu wa ta’ala, sedangkan muha hanyalah pandangan manusia”.
“Dalam hidup ini, supaya tenang, (maka) jangan mengocek (mengorek-ngorek) aib kemaluan orang”
“Orang yang meninggi (sombong) kada pacangan baik di mata Allah, tapi orang yang merendah, tawadhu maka itu akan ditinggikan (derajatnya) oleh Allah Subhanahu wa ta’ala”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar