Ustadz H. Nasruddin,
Lc, M.Pd.I lahir di Haur Gading, Amuntai Utara. Beliau
adalah putra dari KH. Muhammad Atha Sy. Berlatar belakang pendidikan Pondok Pesantren “Rasyidiyah
Khalidiyah” Amuntai, Pondok Pesantren “Al-Falah” Banjarbaru dan MAPK Martapura,
setelah itu mengambil Lc di Universitas al-Azhar. Pernah menjadi Ketua
Kerukunan Mahasiswa Kalimantan- Mesir (KMKM) periode 2003 – 2004.
Beberapa jabatan yang dipegang diantaranya, Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Darul Azhar Tanah Bumbu tahun 2010-2012, Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Babussalam Tanah Grogot 2012 – sekarang, dan Pengasuh Pondok Pesantren “Babussalam” Tanah Grogot, Kalimantan
Timur 2012 – sekarang.
Diantara
kalam beliau:
“Setiap yang dilahirkan itu, dia dilahirkan dalam kondisi fitrah, suci atau
dalam kondisi Islam. Nanti yang sangat berpengaruh mewarnai si anak adalah
kedua orang tuanya. Sangat berpotensi, sangat mungkin anak ini, warnanya tu balang-balang itu (karena)
orang tua kita itu yang membalang-balanginya,
maka sebenarnya jadi orang tua itu kada
gampang (tidak mudah). Ada hal-hal yang harus diperhatikan. Sebenarnya
Islam sudah mengatur, waktu halus (kecil)
harus dilajari apa itu sudah ada, tapi kadang kita memang lepas jalur, artinya
yang mengatur bukan aturan Islam itu sendiri, tetapi yang mengatur kadang TV.”
“Sholehkan dirimu, Insya Allah akan datang orang-orang sholeh yang akan
menjadi pasanganmu. Kita kadang sibuk mencari. Maka yang penting itu... Maka
majelis yang seperti inilah, yang kadang kita tidak merasakan, setelah pulang
ini malaikat mengatakan : “berdirilah ! Anda mendapatkan keampunan dari Allah
Subhanahu wa ta’ala”. Jadi dari sinilah lahir calon-calon orang tua yang akan mampu
mencetak generasi yang baik, baik laki-laki maupun perempuannya. Apalagi bibinian, ujar penyair Syauqi :
“bibinian tu sekolahan, apabila bibiniannya baik maka dia akan melahirkan
sebuah bangsa yang besar, bangsa yang baik, bangsa yang berbudi luhur”. Jadi
bibinian ini perlu kita perhatikan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar