Diantara kalam beliau:
“Dalam menjalankan tugas perlu membiasakan yang benar dan bukan membenarkan yang biasa”.
“kewajiban secara syari’at, menurut ilmu fiqih, (bahwa) kewajiban merupakan hal yang harus dikerjakan karena akan ada konsekuensi. Apabila kita tidak melaksanakan kewajiban maka konsekuensinya adalah berdosa. Dan apabila kita melaksanakan kewajiban (puasa dsb, pen) ini dengan baik, maka konsekuensinya kita akan mendapatkan kebaikan atau pahala dari Allah Subhanahu wa ta’ala”.
“Berpuasa merupakan tanda-tanda kesempurnaan keimanan. Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat tentang puasa, bahwa ada kaitannya antara puasa dan keimanan, (dimana) Allah ta’ala memerintahkan puasa kepada orang-orang yang memiliki keimanan, dan juga Allah Subhanahu wa ta’ala menerima puasanya bagi orang-orang yang berjiwa keimanan. Maka dari itu, puasa juga merupakan tanda-tanda kesempurnaan keimanan bagi seseorang”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar