Jumat, 02 Februari 2024

KH. HASSAN EFFENDI MR




KH. Hassan Effendi MR, S.Pd, M.Pd bin Muhammad bin Ummal, lahir di Desa Banua Hanyar, Sungai Pandan, Alabio, 27 Juli 1954 (bertepatan dengan 26 Zulhijjah 1373 H). Ibunda beliau Mastura bin H. Rafi’i. Kedua orang tua beliau adalah guru mengaji, baik tartil maupun tilawah.

Pendidikan masa kecil bersekolah di SD, dan ketika sudah kelas 6 pindah ke Madrasah Ibtidaiyah “Raudlatul Jinan” Desa Rantau Bujur Hulu, dan tamat tahun 1967.  Beliau sempat mengaji duduk dengan Tuan Guru H. Busyra dan Tuan Guru H. Nasri.

Tahun 1970 melanjutkan pendidikan ke Pendidikan Guru Agama Nahdlatul Ulama (PGA NU) 6 tahun di Banjarmasin, setelah itu meneruskan kuliah pada FakultasSyariah IAIN Antasari Baanjarmasin. Teman seangkatan dengan beliau adalah Prof. DR. KH. Hafiz Anshari AZ.

Tahun 1977 diangkat menjadi PNS sebagai guru dan ditempatkan di Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Kotabaru. Bermula di Kotabaru inilah beliau berdakwah hingga sampai ke Tanah Laut, ke Hulu Sungai Tengah dan Amuntai (HSU).

Setelah beberapa kali menjabat sebagai Kepala Sekolah di beberapa SD, pada tahun 2000 diangkat menjadi Kepala Kantor Depdiknas Kecamatan Batulicin, lalu tahun 2001 pindah ke Pagatan, dan pada tahun 2002 menjadi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kusan Hilir, Sungai Loban dan Satui.

Tahun 1990 membuka Majelis Taklim dirumah beliau sendiri yang diberi nama Majelis Taklim “Nurul Islam”, dihadiri oleh jamaah lelaki dan perempuan dari berbagai pelosok.

Pada tahun 2002 dipercaya oleh Habib Muhammad Sholeh al-Iderus, Shahibul Kautsar untuk memimpin Pondok al-Kautsar Sekapuk di Satui, Kabupaten Tanah Bumbu. Namun, batu tahun 2006, setelah beliau mengajukan pensiun dini, dengan meninggalkan karir sebagai pejabat esselonb,  beliau kemudian mengabdikan diri sepenuhnya sebagai pengasuh Pondok Pesantren “Al-Kautsar” hingga akhir hayat.

Beliau pernah menjadi Anggota Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tanah Bumbu. Sebagai seorang qari yang pernah menuarai MTQ Tingkat Pelajar se kota Banjarmasin, beliau sering didaulat menjadi imam di beberapa mesjid dan menjadi guru al-qur’an bagi ustadz dan ustadzah. Pernah juga menjadi Koordinator Dewan Hakim MTQ tingkat Kabupaten Tanah Bumbu.

Disela-sela kesibukan mengajar di pondok, beliau sempat menulis beberapa kitab, diantaranya Fiqhul Ibadah, Ma’rifatut Tasawwuf, Ikhtisar Ilmu Tauhid, Kumpula Do’a Belajar, serta Bimbingan Manasik Haji Praktis.

Telah berpulang ke Rahmatullah pada 18 Juli 2018 di Rumah Sakit Andi Abdurrahman, Batulicin, Kalimantan Selatan.

 

Diantara kalam beliau:

“Dalam urusan kebajikan lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali”.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar