Amir Husin bin Buajim, berasal dari sebuah kampung di
Barabai, Hulu Sungai Tengah. Beliau menikah dengan seorang perempuan asal
Lampihong, Kabupaten Hulu Sungai Utara (sekarang masuk wilayah Kabupaten
Balangan).
Setelah menikah, beliau tinggal di hutan pagatan Desa
Batu Merah, karena aktifitas keseharian beliau adalah menyadap karet.
Keseharian beliau sangatlah bersahaja dan bersifat
qana’ah, selalu merasa cukup dengan apa yang ada. Selain itu, ia senantiasa
istiqamah setiap ke mesjid selalu datang lebih awal meski rumahnya di dalam
hutan. Kepribadian beliau yang lain adalah sangat sayang dengan binatang.
Tidak banyak amalan beliau yang diketahui oleh
masyarakat, namun beliau dipercaya sebagai wali Allah yang tersembunyi artinya
setelah meninggal baru diketahui, yang ditandai dengan adanya karamah berupa
timbulnya cahaya “Bagirap” disekitar kubur beliau.
Beliau meninggal pada tahun 1986 dan dimakamkan di Desa
Lampihong Kanan Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar