AKAN
LAHIR KEBIJAKSANAAN
HARI INI
Oleh : Muhammad Khairani
AKAN LAHIR
KEBIJAKSANAAN
HARI INI
{1}
Akan lahir
kebijaksanaan pada hari ini
setelah berabad-abad terpendam tak tergali
setelah musim ganti mengganti
setelah generasi berpencar tanpa nadi
maka kegelapan tak akan ada lagi
seiring terbitnya mentari pada lubuk sanubari,
hari ini
{2}
Seseorang bakal datang dari arah timur dengan
niat suci
mengunjungi rumah-rumah saudara untuk bersilaturrahmi
janganlah kau tolak kedatangannya
janganlah kau bentak segala perangainya
kalau kau ada, sajikanlah kopi terbaik sebagai
penghormatan untuk menghargai hangatnya perbincangan nanti
dan tumbuhnya kesadaran untuk membuka diri dan
hati
{3}
Dia pasti datang, penantian memang
menggelisahkan
tapi keyakinan akan dapat memberikan
ketenteraman
duduklah, atau kerjakanlah apa yang ingin kau
kerjakan
jiwa yang merdeka, tak kan merasa resah
dan tak akan disusahkan
bila saatnya tiba, sesuai waktu yang ditentukan
kebahagiaan akan kau rasakan
lebih dari kepahitan ataupun penderitaan
{4}
Hati lebih dalam dari lautan, lebih besar dari
gunung-gunung
bahkan lebih luas dari alam sekalipun
karenanya tak kan ada yang bisa mendustai hati
nurani
hati nurani adalah tongkat bagi orang-orang
lumpuh
hati nurani adalah mercusuar untuk orang-orang
berlabuh
hati nurani adalah energi dalam menempuh
perjalanan jauh
{5}
Dia memang sedang berjalan kemari
karenanya, yakinlah bahwa ia akan sampai ke
tempat kita ini
kejauhan bukan alasan untuk tidak berdekatan
dan kedekatan juga bukan jaminan bagi suatu
keakraban
tapi dia berjalan dengan kerinduan untuk bertemu
dan ia sangat tahu,
rasa rindu itulah yang akan mempercepat
langkahnya menujumu
{6}
Apakah kau masih ragu ?
keraguan memang akan membuatmu tampak lucu
bahkan lebih lucu dari badut-badut yang bergincu
hapuskan dulu keragu-raguan itu, bukankah kau
telah memulai
kopi yang kau saji, pakaian rapi, dan setumpuk ide
telah kau siapkan untuk berdiskusi.
{7}
Kau tampaknya mulai menghitung-hitung waktu
seakan tak percaya, padahal ia semakin dekat
saja
hanya beberapa langkah lagi
kupikir, baiklah bila kita undang tetangga dan
sahabat-sahabat kita
sekalian minum kopi rame-rame dengan seseorang
yang datang beberapa saat lagi
panggillah sebelum terbenam mentari
ajaklah sebelum dingin kopi tersaji
{8}
Pertemuan ini memang harus kita rayakan
barangkali kau berfikir, haruskah kita adakan
pesta makan-makan
dan mendengarkan merdu nyanyi-nyanyian
tak perlulah begitu, bukankah alam sudah lebih
indah menyajikan
burung-burung yang menari-nari di pepohonan
belakang
kodok-kodok yang menyanyi-nyanyi sehabis hujan
cukuplah untuk kita lebih bersahabat dengan alam
{9}
Alam akan sangat menderita jika ia tak datang
lebih dari deritamu, lebih dari sengsara kita
hanya ia lebih dewasa dan lebih tabah menanggung
noda
haruskah kita tenggelamkan diri lebih sengsara
tidak, mestinya kita songsong dia di perbatasan
kota
kita jemput dia, bukan hanya menunggu di atas
meja
{10}
Yah, beginilah sebaiknya
kita kejar dia dengan kereta cahaya
kita panggil dia dengan kemajemukan bahasa
kita peluk dia dengan ketinggian budaya
{11}
Kita harus menggunakan segala potensi diri,
bahkan dengan segenap potensi negeri Ini
seseorang yang akan datang dari arah timur,
beberapa saat lagi
datang dengan segala kebesaran dan kemuliaannya
bukan, bukan untuk menyombongkan diiri
bukan, bukan untuk minta dihormati
{12}
Dia lebih besar dari kerajaan Sulaiman
bersamanya orang-orang mengarungi lautan
mengorek bumi dan menembus kegelapan
tapi dia bukanlah malaikat, sehingga dengan
bantuanmu, diapun dapat engkau lengkapi
dari kemauan untuk saling memberi, maka akan
terbukalah pintu-pintu datangnya rezeki bagi anak-anak negeri
{13}
Sekarang aku tahu, engkau tak lagi bersikap
ragu, tapi
keyakinan yang telah kau patrikan dalam kalbu
akan rusak dengan gayamu yang serba terburu-buru
sesungguhnya dia berjalan dan kitapun berjalan
bahkan kita sudah berjalan dalam ritme dan
kecepatan yang sama
jadi tak perlu
terburu-buru, jangan pula banyak mengaso
{14}
Mengaso ! Ah, aku tahu, itu budayamu
budaya yang kau cerap dari orang-orang dungu
apakah kau mendapatkan sesuatu dari mengaso
kukira tidak, waktu akan meninggalkanmu
tapi maukah kau mempertimbangkan ucapan-ucapanku
kalau kau setuju, bolehlah kau mengaso
seperti orang-orang shaleh dahulu
tidurpun mendapat ilmu
{15}
Belajarlah untuk tidur sedikit diwaktu engkau
jaga
dan berjaga-jagalah selalu dalam tidur-tidurmu
sebab, seringkali rahasia-rahasia dibuka
justru pada saat mata tak lagi mau diajak
bicara.
{16}
Penjemputan ini tak boleh berhenti setapakpun
juga
kebesarannya dapat saja datang mendahului kita
kemuliaannya mungkin saja membuat mata kita buta
karenanya, jangan pejamkan mata terlalu lama
sebaliknya, tajamkan penglihatan kesegenap
bidang rupa, dan kepenjuru ruang hampa
sesungguhnya telah banyak mata terpenjara oleh
hal maya
{17}
Ketertipuan kita juga karena kita lebih banyak
memandang dengan sebelah mata
padahal mata yang tajampun tak dapat menembus
batu karang,
tak dapat melihat pulau seberang
lantas kita harus bagaimana, katamu bimbang
paculah terus kereta, paculah dengan tenang
{18}
Kesabaran adalah senjata yang paling mengagumkan
kesabaran ombak dapat memecah karang lautan
kesabaran titik hujan dapat menggerus bebatuan
kesabaran angin dapat menumbangkan pepohonan
dan jika kau sabar, sebentar lagi kau juga akan
merasakan
betapa indahnya pertemuan dan manisnya penemuan
{19}
Kupikir, sebelum bertemu dengannya, kita harus
menemukan sesuatu terlebih dahulu
sebab jiwa penemu belum melekat padamu
makanya rakyatmu tak pernah maju
kau, pada siapa lagi orang-orang berharap,
kecuali pada engkau
kau harus menemukan cara untuk dapat lebih cepat
menemuinya
{20}
Kebiasaan kalian memang pada menunggu,
seberapapun lamanya
dan ketika orang-orang menemukan cara-cara baru
engkaupun terlonjak, kagum dan bangga
{21}
Kebanggaan yang menggejolak didalam rongga
dadamu
adalah kebanggaan orang-orang jahiliyah dahulu
yang berteriak-teriak kepada segala penjuru :
lihat betapa nenek moyangku dahulu
sudah dapat membangun istana-istana batu dan
kebudayaan yang bermutu
{22}
Engkau dan rakyatmu harus mampu mandiri
kemandirian akan menjadikan kalian dihormati dan
disegani
kemandirian akan menjadikan kalian punya harga
diri
dan kemandirian juga akan menjadikan rakyatmu
tidak mudah lagi untuk dibodohi
{23}
Kita memang seringkali dibodohi, itu karena kita
bodoh
seandainya kita pintar, maka para penipupun akan
menjauh
oleh karena itu, kurasa, kita harus berlabuh
kita tempuh perjalanan yang jauh sekalipun untuk
menemuinya
{24}
Kejauhan itu, seberapapun jauhnya, sesungguhnya
adalah dekat
karena ia tepat berada dihadapan kita
dan masa lalu, seberapapun dekatnya, ia akan
menjauh
dan semakin menjauh, dan semakin tak tertempuh
{25}
Dan sekarang masa depan ada dihadapan kita
selangkah lagi kita akan sampai padanya
akankah kita kembali ketinggalan kereta ?
tidak, kita harus masuk pada kereta yang sama
engkau harus sampai kepuncak tujuan
bukan hanya menggapai bayangan
{26}
Dunia ini sesungguhnya berjalan membantu kita
untuk menemuinya
seperti halnya fajar, ia pun bernafas mengiringi
kita
seperti halnya burung-burung, gunung-gunung,
ia pun bertasbih menemani kita
lalu apakah kita harus kalah dengan pencarian
mereka ?
{27}
Sama seperti kita, merekapun selalu mencari-cari
makna
sama seperti kita, iapun ummat yang harus memahami
dan menguasai tanda-tanda
{28}
Kau bilang apa ? usiamu sudah tua, dan mohon
berhenti untuk menjemputnya
terlalu, itu kata yang tepat kutujukan padamu
tidakkah engkau tahu, beribu-ribu laron menyerbu
lampu dan kau tahu kematiankah yang ia tuju
{29}
Tidak, ia sesungguhnya mencari cahaya kehidupan
ia mencari titik terang, ia mencari keredhaan
walaupun dengan itu ia siap terkapar
jadi syuhada jadi santapan
{30}
Kita ini bangsa yang terdampar di dunia gebyar
tanpa debar
kita ini bangsa yang hampir mati dari kreasi
barangkali sebentar lagi akan dikubur tanpa
taburan melati
{31}
Aku tahu, betapa banyak piala terpajang
dirumahmu
tapi itukah ukuran kesuksesan, patokan
keberhasilan
apakah tanpa mendapat piala engkau akan merasa
terhina
{32}
Sesungguhnya telah banyak ummat-ummat terdahulu
yang luar biasa hebatnya
tetapi kemudian binasa dalam keadaan terhina
kehinaan itu ditimpakan justru setelah mereka
mengalami kejayaannya
{33}
Apakah dengan demikian kita ketakutan untuk
memperoleh kejayaan
tidak, tidak boleh ada ketakutan sedikitpun juga
ketakutan akan membuatmu mati muda
ketakutan akan menjadikan sesuatu yang telah
dicapai menjadi sia-sia
oleh karena itu, kita songsong kejayaan dengan
penuh optimism
{34}
Seseorang yang optimis, akan mengejar apa yang
diinginkannya dengan penuh percaya diri
sedang orang pesimis, berjalan dengan
menundukkan diri, seperti takut kepada matahari
lalu bagaimana menumbuhkan rasa optimisme
tersebut, sementara pengejaran ini belum menunjukkan hasil sedikitpun
{35}
Dengan cinta saudaraku, ya dengan cinta
cinta akan mampu menaklukan segalanya
bahkan, kalau kau tidak mendapatkannya didunia
ini
pastilah diakherat kau akan mendapatkan
bagiannya
cinta akan memberimu energi secara berlebih
dan orang-orang yang mencintai, tak mengharapkan
apapun dari orang yang dicintainya
{36}
Mungkin ini terlalu ideal, menurut pandanganmu
tidak, ini hanyalah tahapan awal dari cinta
sebab, setengah saja dari kecintaan kita yang
sebenarnya
akan dapat menggetarkan dan meluluhlantakan
saraf-saraf jiwa
apalagi kalau secara total untuk mempersembahkan
cinta
{37}
Totalitas daya, tenaga dan cara haruslah
dikerahkan untuk menjemputnya
tanpa itu semua, sulit bagi kita untuk menangkap
kebesarannya
bukankah sang penguasa semesta juga telah
berkata :
masuklah dan ikutlah jalan-Ku secara totalitas
{38}
Sesungguhnya, banyak jalan terbentang di hadapan
kita
jalan yang berkelok dan bercabang-cabang
jalan yang sempit dan yang luas tak berbatas
kudengar desahmu : jalan mana yang harus dipilih
?
{39}
Menentukan pilihan diantara banyak jalan
bukanlah jalan yang sulit
tapi juga bukan hal yang gampang
engkau tentu tak dapat melakukannya sendiri
seperti halnya teori kemungkinan, semakin banyak
cabang
semakin tipis harapan memperoleh kemenangan
seperti itukah ? ya, jika yang engkau harapkan
adalah sekitar kalah menang
tapi,
jika kau lakukan dengan niat pengorbanan, maka kalah atau menang sama
bahagianya
{40}
Berkorbanlah seperti seorang pacar mengantarkan
kekasihnya mendaki sebuah bukit dengan sepeda bututnya
{41}
Sudahkah engkau mandi ? Aku yakin jawabmu sudah
tapi kubilang belum bersih
mandilah sekali lagi, mandikan bathinmu,
mandikan dia dengan sinar pengawasan
{42}
Engkau merasa hidup ini bebas tak terbatas
karenanya tak perlu di awas-awas
kalau itu prinsipmu, kusarankan padamu ;
pilihlah kematian dan itu adil untukmu
{43}
Soal keadilan lagi, lagi-lagi soal keadilan,
gerutumu
apakah kau merasa tak patut membicarakannya
seseorang dari timur telah sudi berjalan
mengunjungi negerimu
apakah dengan demikian kita katakan penjemputan
ini terasa tidak adil
aneh, kita selalu mengharapkan orang lain
berlaku adil
tetapi terhadap diri sendiri kau bersifat
munafik
{44}
Bumi kita sudah berabad-abad lamanya berduka
semenjak orang-orang bajik kehilangan daya
kritik
dan orang-orang munafik mulai melancarkan
trik-trik
{45}
Kritiklah aku, bantahlah aku, debatlah aku
kita tak harus bermusuhan hanya karena
berseberangan
pendapat tidak boleh mati, aspirasi tidak boleh
dikunci
tapi demokrasi bukan untuk saling mencaci
{46}
Apakah yang kau ketahui tentang demokrasi ?
Memaksakan diri, mau menang sendiri, atau
hujat sana sini timbulkan anarki
bukan, bukan itu menurutku
demokrasi sejati pada hakekatnya adalah menahan
diri dan saling mengerti
{47}
Pengertian inilah yang sulit untuk diakomodasi
seperti halnya engkau, katamu kepadaku, tak mau
berhenti mengejar ilusi
yang kita kejar bukan ilusi, yang kita jemput
bukan mimpi
kita akan menjemput seseorang yang datang dari
arah timur sebentar lagi
{48}
Sesungguhnya banyak orang yang melupakan
mimpi-mimpi
dan teramat sedikit yang mau mendayagunakannya
bukankah mimpi dapat dijadikan sumber energi
guna menciptakan kreasi-kreasi bermutu tinggi
kuyakin engkau telah lupa pada jiwa-jiwa penemu
mereka selalu memimpikan sesuatu berhari-hari
hingga terciptalah modernisasi disana sini
{49}
Sudah modernkah kita ? apa sebenarnya kemodernan
itu ?
kemodernan adalah langit biru tanpa debu
kemodernan adalah bumi haru tanpa sedu
{50}
Engkau pasti sudah tahu maksudku
betapa orang-orang kecil makin dibuat malu tanpa
baju
makin dibuat tersedu sepanjang waktu
makin di pukul K.O.
{51}
Sekali-kali rakyatmu yang menderita itu kau
bangkitkan semangatnya
jangan kau biarkan terus-terusan ditinju oleh
sistem dan keadaan
mereka adalah satu-satunya sumber daya yang
dapat menggerakkan roda pembangunan
tanpa sumber daya yang profesional dan penuh
percaya diri
percayalah ! akan sulit untuk berkompetisi
{52}
Kehidupan adalah lapangan kompetisi
dan manusia yang hidup adalah manusia yang siap
untuk berkompetisi
manusia yang hidup adalah manusia yang siap
berkontemplasi, mati untuk mengabdi
Berkorbanlah seperti beribu-ribu laron yang siap
mati setelah bertemu dengan cahaya kekasihnya
atau berkorbanlah seperti orang mati, yang tak
bereaksi ditangan juru mandi
{53}
Kuingatkan padamu, jangan salah menempatkan
pengabdian
sebab teramat banyak objek pengabdian yang
membuatmu tertipu
teramat banyak tuhan-tuhan palsu
yang kemudian meninggalkanmu terombang-ambing
tak menentu
{ 54 }
Bertuhan atau tidak bertuhan itu hak kebebasanmu
tak seorangpun dapat memaksakannya kepadamu
disitulah letak kemerdekaan kita
{55}
Kemerdekaan itu sesungguhnya bukanlah pembebasan
ataupun kebebasan
kemerdekaan adalah pengikatan diri untuk
mengabdi
kemerdekaan artinya membakar diri diterik
mentari
kemerdekaan artinya mengubur diri di perut bumi
kemerdekaan artinya siapnya diri untuk menjadi
budak negeri
{56}
Kita ini budak, juga orang-orang yang berdasi
itu
kita ini hamba dari sesuatu yang tak mudah untuk
dikenali
kita ini pekerja yang setia untuk menggali kubur
sendiri
{57}
Kubur bukanlah tempat istirahat
kubur bukan pula untuk tidur
kubur adalah perjalanan yang paling berat,
paling dahsyat
dan paling cepat menimbulkan akibat-akibat
{58}
Pernahkah kau berfikit tentang akibat-akibat ?
misalnya, penjemputan ini tak berhasil menemukan
orang yang dicari
kukatakan sekali lagi, akibat-akibat itu mungkin
saja terjadi
tapi orang yang kita cari benar-benar akan
membawa kebijaksanaan hari ini
akan membuat sinar mentari lebih lembut
menafkahi kita-kita ini
{59}
Memberilah seperti matahari
memberilah seperti bulan
memberilah seperti angin
memberilah seperti hujan
memberilah tanpa mengharap ganti rugi
{60}
Kita memang tidak pernah ikhlas didalam mengabdi
termasuk didalam melakukan penjemputan ini
engkau selalu melihatnya dengan kacamata
untung rugi
engkau selalu takut orang-orang akan membuatmu
kere
padahal kekerean bukan sesuatu yang patut
dicurigai
{61}
Aku tahu maksudmu, kau tak ingin tenaga dan simpananmu
berkurang, bukan
karenanya selalu kau katakan : mana tanganmu atau ulurkan tanganmu
jarang sekali kau katakan : ini tanganku atau
sambutlah tanganku
kau ingin selalu tanganmu terisi
tak perduli anak-anak negeri meratap menangisi
rezeki mereka yang kalian korupsi
{62}
Tanah kita ini sangat kaya dengan aneka potensi
orang-orang menjulukinya sorga yang diturunkan
ke bumi
rakyatmu juga lemah gemulai, baik hati
bagaikan paderi
hanya saja pemimpin kalian lebih mementingkan
diri sendiri
{63}
mestinya engkau menjadi pemimpin mengendali
kereta ini
semestinya engkau memberi arah kemana tujuan
negeri ini
tetapi engkau seakan tak perduli
akibatnya pencuri-pencuri beraksi menjarah
jengkal demi jengkal bumi, akibatnya
kereta
negeri lepas kendali menyusur hamparan duri
{64}
Membiarkan pencuri beraksi bukanlah tindakan
terpuji
tetapi tidak melindunginya dari tindakan main
hakim sendiri juga bukanlah patriot sejati
engkau harus dapat menegakkan kewibawaan hukum
agar kembali tercipta suasana rukun di tanah ini
{65}
Tampaknya ada ketidakrukunan diantara kita
aku berbicara dan engkau diam saja
kupersilakan engkau bicara, malah engkau
berpaling muka
kalau begitu marilah kita senyum-senyum saja.
{66}
Percayalah ! bukan maksudku untuk menggurui anda
aku hanya tidak ingin penjemputan ini sia-sia
sebab ia lebih besar daripada kita
sebab ia lebih pintar daripada kita
{67}
Orang-orang berkata : diamnya orang-orang yang
berilmu adalah kebijaksanaan
tidak ! orang-orang yang berilmu tidak boleh
diam
orang-orang berilmu tidak boleh tidur
orang-orang berilmu tidak boleh dibungkam
orang-orang berilmu tidak boleh dilarang bergaul
dengan orang-orang dungu
sebab orang-orang berilmu adalah mataharinya
negeri ini
{68}
Menurut pandanganku, orang-orang berilmu
dinegerimu sudah keterlaluan
mereka hanya bisa berteori dan membuat
asumsi-asumsi
paling tidak karya mereka adalah menjiplak atau
mengadopsi
jauh sekali dari kegiatan-kegiatan inovasi yang
dapat merobah rupa bumi
{69}
Engkau harus menjadi seorang inovator, tanpa itu
negerimu akan gelap gulita
negerimu teramat besar, semestinya dapat
menjadikanmu tumbuh kekar
rakyatmu juga bukan pemalas, mereka adalah
pekerja yang teramat keras
tapi mereka lebih banyak berkeringat yang
membuat tubuhnya pucat
mereka sangat membutuhkan alat-alat untuk
menggarap tanah-tanah daratan
Mereka membutuhkan alat-alat untuk mengelola
dasar dan permukaan lautan
Mereka membutuhkan alat-alat untuk mengamankan
batas-batas angkasa dan cakrawala
tanpa peralatan yang inovatif, engkau dan
rakyatmu akan menjadi pengkonsumsi berat produk-produk barat
{70}
Akibatnya negaramu kehilangan banyak devisa
akibatnya rakyatmu akan tambah miskin dan
terkebelakang saja
{71}
Janganlah engkau gundah gulana dengan
perkataan-perkataanku ini
belajarlah dari sejarah dibelakang kita
ketika nenek moyangmu membangun candi-candi dan
stupa
berapa banyak tenaga dan darah dikorbankan untuk
membuatnya
{72}
Engkau dan rakyatmu harus berkorban untuk
membangun negerimu sendiri
sebab ia lebih bijak daripada kita
dan aku juga tahu engkau seorang yang berilmu
makanya aku tidak ragu untuk berkata-kata
dihadapanmu
{73}
Tidak ! engkau dan rakyatmu tidak boleh minder
engkau harus selalu siap menjadi pemimpin
engkau harus selalu mencari terobosan-terobosan
kalau perlu, engkau harus yakin,
dapat memindahkan pusat bumi,
pusat pergerakan manusia ke negeri ini
{74}
Kita ini bergerak menuju suatu titik tertentu
apakah engkau bilang aku mengada-ada tentang
datangnya seseorang pada hari ini,
untuk membuatmu dapat mencapai kejayaan
kukatakan
: ini bukanlah ramalan buta, melainkan perputaran yang nyata dan bermata
pada suatu waktu, bahkan pada setiap waktu
dari arah yang berlawanan segala titik akan
bertemu membuat ketetapan-ketetapan
{75}
Bukankah sang penguasa semesta telah pula
menjelaskan :
bila ajal sesuatu tiba, tidak seorangpun dapat
memajukan dan memundurkannya
begitupula tentang soalan kita, silih berganti
secara serasi
dari detik ke detik dengan pasti
{76}
Tidak inginkah negerimu ditetapkannya menjadi
pusat dunia
tidak inginkah negerimu menjadi kiblat
percontohan manusia mulia
seseorang yang akan datang dari arah timur
mengabarkannya kepada kita
songsonglah dia, jamulah dia, dan tanyalah dia
tentang syarat-syaratnya
{77}
Benarlah pula kata sang penguasa semesta : Aku
buka langit, aku turunkan keberkahan
aku hidupkan bumi, aku marwahkan kesejahteraan
asalkan kamu bertaqwa
{78)
Aku lihat ada sinar kegembiraan diwajahmu
aku senang membuat dan melihatmu bahagia
jangan selalu mengharapkan bantuan dari orang
lain
engkau akan merasa malu dan segan
perasaanmu akan selalu tertekan
dan sikap-sikapmu juga akan jadi bulan-bulanan
engkau layaknya seperti orang yang berhutang,
selalu menunda-nunda pembayaran
akibatnya engkau seperti dikejar-kejar orang,
dan selalu menghindar dari pergaulan
{79}
Mereka mempunyai kekayaan relegi lebih dari
segalanya
mereka mempunyai kekayaan tradisi lebih dari
negeri lainnya
Mereka mempunyai kekayaan potensi yang belum
mampu di gali
mereka juga mempunyai kekayaan budi yang
membuatnya mudah beradaptasi
{80}
Berbahagialah,
berbahagialah sekali lagi
sebab kereta kita sejenak
berhenti dipertengahan titik penjemputan
beristirahatlah, beristirahatlah sekedarnya saja
sebab kelelahan dapat melemahkan motivasi kita
untuk mencapai kejayaan
{81}
Kejayaan lagi, kejayaan lagi, katamu
mengapa tidak, kataku, kejayaanlah yang akan
membuatmu eksist
{82}
Kita tidak sedang memanah bayangan
tapi kita jelas membutuhkan bayangan
tanpa bayangan adalah kegelapan
dan dalam kegelapan jalan menjadi samar
{83}
Bayangan-bayangan itu adalah pengalaman dan
harapan
kegelapan itu adalah kebodohan
kita harus menghancurkan karang kebodohan
kita harus melenyapkan penghalang yang membatasi
kita melihat sinar terang
{84}
Sinar yang terang akan membuatmu mudah melihat
pernak-pernik alam
tapi sinar yang terlalu terang justru membuat
matamu berkunang-kunang
sehingga menghilangkan asasi ruang dan bidang
akan menimbulkan kegamangan-kegamangan baru
maka pergunakanlah sinar yang terang untuk
menghimpun keterangan-keterangan
dan membangun tiang-tiang harapan
terbayang juga dimataku bahwa penderitaan
rakyatmu akan segera berakhir
kasihan sekali ! mereka adalah rakyat yang
bersahaja dan rendah hati
mereka adalah pekerja keras yang tetap sederhana
mereka tak banyak mempunyai apa tetapi tetap
merasa kaya
{85}
Berharaplah, karena pengharapan merupakan hiasan
orang yang hidup
sepercik harapan akan membuat dirimu tambah
bergairah
pupuklah harapan-harapan tersebut dengan kerja
keras
tanpa upaya tersebut, harapan akan tinggal
sebagai impian
{86}
Kita memang sudah terlalu banyak bermimpi
kini, saatnya kita raih apa yang menjadi dambaan
sejati
dengan menyerahkan diri sepenuhnya untuk
mengabdi
untuk mengukir nama diri dan negeri di tempat
tertinggi
{87}
Dari tempat yang tinggi, semestinyalah dapat
kita lihat seluruh sisi
dapat kita lihat lekuk-lekuk bumi, warna warni
alami,
dapat kita amati pergerakan dan perputaran
demokrasI
tapi ketinggian sering membuatmu ngeri
hingga enggan menengok kebengkokan bagai ilusi
phobi pada kedudukan yang tinggi
seringkali membuatmu bertambah arogansi,
sementara engkau masih juga tak menyadari
kalau kakimu masih berada di bumi
{88}
Sikap arogan akan membuatmu dibenci oleh
orang-orang
sehingga hidupmu tidak akan pernah tenang
dan usahamu satu persatu akan berkurang
dan akhirnya, engkau sendiri akan ditendang
orang
{89}
Apakah saat ini engkau tidak merasa bahwa dirimu
diasingkan oleh orang-orang
bahkan sebenarnya engkau sendiri juga
mengasingkan diri dari jati negeri sendiri
orang-orang hanya melihat bayang-bayangmu,
dan engkau hanya melihat bayangan-bayangan
tentang seseorang atau perlambang-perlambang berbagai ruang
engkau belum mengenal sepenuhnya dari karakter
atau perwatakan segala ruang dan bidang
{90}
Aku katakan padamu, bahwa segala sesuatunya
mempunyai watak
segala sesuatunya mempunyai ciri yang dapat
engkau fahami
maka menjadi tugasmulah untuk mengidentifikasi
ciri-ciri itu
dan kemudian memformulasikannya kedalam
program-program aksi
{91}
Engkau bicara soal program, tapi pembicaraanmu
sendiri tidak terprogram, katamu sedikit geregetan
baiklah, kataku, sesungguhnya ide-ide itu
bagaikan burung terbang
meliuk-liuk dengan bebasnya, tapi bukan tanpa
kendali, dan juga bukan tanpa henti
dan kalau kau kehendaki, kataku lagi, dapat kita
bagi menjadi beberapa sessi
dan dapat kita kaji dengan sistematika yang kita
sepakati
{92}
Kesepakatan untuk tidak sepakat, ataupun
ketidaksepakatan untuk mufakat
bukanlah suatu hal yang harus kau pandang cacat
karena sesungguhnya, kesepakatan dan atau
ketidaksepakatan
akan membentuk suatu hal yang bulat
saling melengkapi dan memberi manfaat
{93}
seseorang yang akan datang dari arah timur akan
dapat melengkapi kekurangan-kekurangan rakyat dan negerimu
tapi dia bukanlah malaikat, sehingga dengan
bantuanmu, diapun dapat engkau lengkapi
dari kemauan untuk saling memberi, maka akan
terbukalah pintu-pintu datangnya rezeki bagi anak-anak negeri
{94}
Sudahkah engkau lupa akan kopi yang tersaji dan
rakyatmu yang gelisah menanti
percayalah sebentar lagi akan ada yang
menghirupnya
dan percayalah pula bahwa kegelisahan akan
segera terobati
itulah rezeki awal yang akan kau nikmati sebelum
mentari berlari atau hari berganti
{95}
Nikmatilah kehidupan ini secara wajar
sebab segala ketidakwajaran tidak akan pernah
membuahkan hasil yang besar dan benar
bahkan akan membuat lingkunganmu onar, tercemar
dan kelak engkau akan mati terkapar
{96}
Sekarang saja kita sudah terdampar dipadang
pencarian
akankah kita sia-siakan kesempatan langka berharga ini
atau engkau lebih menyukai kematian tanpa
membawa apa-apa
jemputlah dia yang akan datang dengan senyum
keyakinan
{97}
Keyakinan adalah ilmu tertinggi yang dapat kita
miliki
keyakinan akan mendudukkan kita pada
tempat-tempat tertinggi
{98}
Sebelum saatnya tiba, sebelum tamu asing itu
sampai kerumah-rumah kita
akan kujawab segala apa yang menjadi tanyamu
dan akan kuterima serta sangat kuhargai
saran-saran ataupun sanggahan-sanggahanmu
kita harus bicara apa adanya, bukan mengada-ada
tak perlu tinggi-tinggi, nggak usah muluk-muluk
yang penting berisi dan mudah direalisasi
kita harus jujur dan terbuka, bukan dusta dan
sangka menyangka
Kita harus mau membuka mata, hati dan telinga,
bukan tidur-tiduran saja
sebab cinta bukanlah untuk menyusahkan kita
tapi untuk membuat kita bahagia
{99}
Kebahagiaan yang kita cari bukan imajinasi
hati yang bersih dan tingkah yang terlatih
lebih dari luapan cinta sepasang kekasih
sebab seseorang yang akan datang
dari arah timur sebentar lagi
adalah manusia yang paling bersih paling putih
{100}
Bersyukurlah atas apa yang telah dan belum
engkau nikmati
serta bersabarlah atas apa yang telah dan belum
engkau rasai
sesungguhnya ujian telah dimulai
dan tamu agung juga telah sampai dimuka pintu
hati
mari kita sambut teladan diri
dengan memuji Illahi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar