Kata Pengantar
Salah satu fondasi agama Allah
Subhanahu wata’ala, yang sering jadi pembahasan adalah masalah “Ihsan”.
Imam Jalal al-Mahalli di dalam “Tanwir
al-Qulub”, hal. 86, bahwa “hakekat daripada ihsan adalah muraqabah
kepada Allah Subhanahu wata’ala dalam berbagai ibadah yang meliputi iman dan
Islam sehingga seluruh ibadah seorang hamba mencapai kesempurnaan, seperti
ikhlas dan lain-lain.”
Dengan demikian, orang yang mengamalkan
sikap ihsan, adalah orang-orang yang menyadari bahwasanya ketika beribadah
kepada Allah seakan-akan dirinya melihat Allah, dan jika sekiranya dia tidak dapat
melihat-Nya, maka dia mempunyai keyakinan pasti Dia (Allah) melihat dirinya.
Kiranya demikianlah apa yang ditempuh
para auliya Allah melalui mujahadah, tadzkiyatun nafs, dan thariqah-thariqah
sufiyyah.
Lalu apakah sufi itu ? Abu Bakar
as-Syibli di dalam “Hilyah al-Auliya”, hal. 11 mengemukakan: “Orang
sufi itu adalah seseorang yang membersihkan hatinya maka bersihlah hatinya, dan
mengikuti jalannya Nabi al-Musthafa Shallallahu ‘alaihi wasalam, serta tidak
terlalu memikirkan perkara duniawi, dan menghilangkan keinginan hawa nafsunya”.
Dengan cara apa seseorang dapat
terangkat menjadi wali atau kekasih-kekasih-Nya ? Secara GAris besar, dapat
ditempuh melalui 2 (dua) cara, yaitu melalui ucapan dan melalui perbuatan.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman :
“Barangsiapa
yang menghendaki kemuliaan, Maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya.
kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh
dinaikkan-Nya. dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab
yang keras. dan rencana jahat mereka akan hancur.” (Qs. Fathir (35) : 10).
Adapun yang melalui perbuatan, sudah mafhum pada
kitab-kitab manaqib, atau kita dengar tentang kesungguhan para kekasih-kekasih
Allah dalam bermujahadah, melakukan riyadlah secara istiqamah.
Sebagaimana dikatakan oleh DR. KH. Saberan
Affandi, MA : “Orang yang mau datang kepada Allah, mau bersujud
kepada-Nya, maka dialah kekasih-kekasih Allah”.
Dan juga menurut KH. Ibrahim Sarman
(Ponpes Raudlatul Muta’allimin), bahwa “Orang yang mampu mengistiqamahkan
sesuatu daripada amal-amal kebajikan merupakan suatu karamah, suatu kemuliaan
yang diberikan Allah kepada orang itu”.
Dengan demikian, inti dari jalan kesufian adalah
istiqamah dalam beribadah. Adapun hal-hal yang timbul menyalahi adat kebiasaan,
atau “Khariqul ’adah”, sepanjang tidak menyalahi syari’at, adalah hal
yang mungkin saja terjadi, dan tidak dapat disalahkan.
Tentang hal tersebut, KH. Asmuni (Guru
Danau) dalam haul ke-141 Syarif Hamid, mengatakan, “(karamah) cucu-cucu
Rasulullah itu aneh-aneh, tetapi tidak ada yang menyalahi syari’at”.
Jadi sesungguhnya, yang dapat menjadi sufi, atau
auliya-auliya Allah itu adalah siapapun juga, laki-laki atau perempuan, kaya
atau miskin, tuan ataupun budak sahaya, dewasa ataupun masih belia, adalah
orang yang senantiasa istiqamah dalam beribadah kepada Allah Subhanahu
wata’ala.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan
sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (Qs. Al-Hijr
(15): 99).
Buku “Sufi
ku Khair” ini, dengan tokoh utama “Kai
Hai” adalah semacam anekdot orang-orang di sekeliling kita, dan mungkin
anda sendiri pelakunya. Harapan lainnya, gambaran-gambaran yang ada dalam buku
ini hanyalah bumbu tafakkuri, sedang mentadabburi ayat-ayat-Nya adalah
semoga menjadi makanan rohani kita.
(Paliwara, Amuntai, Oktober
2018 M / Shafar 1440 H)
1. SOAL NAMA
Meskipun
termasuk orang yang popular, namun hampir
sebagian besar orang tidak mengetahui nama sebenarnya dari Kai~Hai. Dan
Kai~Hai pun ketika ditanya tentang namanya selalu menjawab : “Kebingunganku
pada-Nya dipujikan-Nya, dan pujianku padanya membingung kan-Nya”.
TADABBUR AYAT:
“apabila kamu
diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, Maka balaslah penghormatan itu
dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan
yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu. (QS. An-Nisa
(4): 86)
_____________
“(yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia,
Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.” (Qs. Ali Imran (3)
: 191)
_____________
“(yaitu)
orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS.
Ar-Ra’d (13) : 28)
===========================
2.
TUHAN BUKAN KEPUNYAANKU
Melihat
kelakuan Kai~Hai yang kadang membingungkan, hingga secara iseng ada seseorang
yang bertanya kepadanya : “Adakah Kai~Hai mempunyai Tuhan ?”
Pertanyaan
iseng tersebut ternyata ditanggapi Kai~Hai secara serius : “Dia lebih besar dan
kuat daripadaku, dan aku hanya seorang hamba yang kecil dan lemah, apakah patut
aku mempunyai-Nya, dan patutkah pula aku mengatakan Dia sebagai kepunyaanku !”
TADABBUR AYAT:
“ kepunyaan-Nya-lah
apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan Dialah yang Maha Tinggi
lagi Maha besar.” (QS.As-Syuraa (42) : 4)
==========================
3. TINGGALKAN AKU
Kai~Hai atau Datuk adalah sebuah nama
yang diberikan kepada tokoh atau seorang yang bijak yang pikiran dan tingkah
lakunya seringkali membuat orang lain bingung. Meskipun dalam pandangan sang
bijak dan kebijaksanaan sendiri, itu adalah wasilah untuk membiasakan
seseorang memikirkan simbol-simbol dan simpul-simpul makna, bukansaja pada yang
tampak, melainkan juga pada yang abstrak. Walaupun demikian sang bijakdan
kebijaksanaan tetap menjadi sentra pedoman : untuk dijadikan teladan terkadang
ditertawakan.
Suatu saat orang-orang bertanya kepada
Kai~Hai : “Apa pesan Kai~Hai sekiranya kami menemukan anda bersikap aneh dan
membingungkan ?”
“Jangan tertawa.” Pinta Kai~Hai, “cukup
tersenyum saja”
“Bila ternyata tindakan Kai~Hai benar,
bagaimana sikap kami ?”
“Tinggalkan saya “
“Kenapa ?”
“Kalau begitu : engkau telah mengetahui
yang benar, sedangkan aku masih terus mencari kebenaran yang benar”.
TADABBUR AYAT:
“Allah berfirman:
"Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar
kebenaran mereka. bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai;
mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadapNya. Itulah keberuntungan
yang paling besar".” (QS. Al-Maidah(5) : 119)
___________________________
“bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk,
akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang
dikehendaki-Nya. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan
Allah), Maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. dan janganlah kamu membelanjakan
sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. dan apa saja harta yang baik
yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang
kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS. Al-Baqarah (2) : 272)
_________________________
“Sesungguhnya
orang-orang yang mengatakan: "Tuhan Kami ialah Allah" kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan
mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan
gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu".
(QS. Fushshilat (41) : 30)
_________________________
“Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu Maka
sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.” (QS. Az-Zukhruf (43) : 64)
=========================
4.
MENCARI CINTA
Pernah pada suatu hari yang terik.
Kai~Hai berjalan
tidak karuan, kemudian balik lagi dengan kecepatan yang tinggi tanpa menyapa
orang-orang yang dilaluinya.
Kejadian tersebut membuat orang kampung
merasa heran, kemudian mereka ramai-ramai mencegat Kai~Hai yang sedang berjalan cepat untuk menanyakan sesuatu kalau-kalau ada yang bisa
mereka bantu.
“Kenapa Kai~Hai berlari seperti orang
dikejar setan” Tanya mereka.
“Oh itu. Sudah beberapa hari ini aku
tidak mendapatkan-Nya,” papar Kai~Hai, “Hingga pagi tadi Ia datang tapi cepat
pulang. Karena rindu maka aku kejar ia
kesana kemari”.
TADABBUR
AYAT:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya,
supaya kamu mendapat keberuntungan.”
(QS. Al-Maidah (5) : 35)
____________________
“(ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorangpun,
sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu,
karena itu Allah menimpakan atas kamu Kesedihan atas kesedihan], supaya kamu
jangan bersedih hati terhadap apa yang luput dari pada kamu dan terhadap apa
yang menimpa kamu. Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Ali
Imran (3) : 153)
_______________________
“dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul
menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada
orang-orang yang sombong: "Sesungguhnya Kami dahulu adalah
pengikut-pengikutmu, Maka dapatkah kamu menghindarkan daripada Kami azab Allah
(walaupun) sedikit saja? mereka menjawab: "Seandainya Allah memberi
petunjuk kepada Kami, niscaya Kami dapat memberi petunjuk kepadamu. sama saja
bagi kita, Apakah kita mengeluh ataukah bersabar. sekali-kali kita tidak
mempunyai tempat untuk melarikan diri".” (QS. Ibrahim (14) : 21)
===========================
5.
TUHANKAH YANG MELARANGKU MASUK
Setiap pagi, disaat orang asyik
bekerja, Kai~Hai
biasanya bekerja di rumah Tuhan, di dalam Mesjid (langgar). Namun, entah kenapa
sejak hari itu pintu masjid dimana biasanya Kai~Hai masuk dikunci orang,
sehingga Kai~Hai
tidak dapat bekerja di dalamnya.
Kepada orang-orang yang ada di sekitar
masjid itu ia berkata : “Tuhankah yang melarangku masuk ?”.
TADABBUR AYAT:
“Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid
yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya,
pada waktu pagi dan waktu petang,” (QS. An-Nuur (24) : 36)
_________________________
“dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang
menghalanghalangi menyebut nama Allah dalam mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha
untuk merobohkannya? mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid
Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). mereka di dunia mendapat
kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat.” (QS. Al-Baqarah (2) : 114)
_____________________
“dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru
Tuhannya di pagi dan petang hari, sedang mereka menghendaki keridhaanNya. kamu
tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap perbuatan mereka dan merekapun
tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap perbuatanmu, yang menyebabkan
kamu (berhak) mengusir mereka, (sehingga kamu Termasuk orang-orang yang zalim).
(QS. Al-An’am (6) : 52)
========================
6.
KEBAIKAN TUHAN
Bila dulu Kai~Hai lebih suka melamun,
sekarang ia malah lebih banyak menangis. Teman-temannya yang melihat perubahan
mendadak itu ingin tahu apa penyebabnya, kalau-kalau ada yang bisa mereka
bantu. Mereka meminta Kai~Hai mau terbuka mengemukakan permasalahan yang sedang
dihadapi.
“Pada mulanya,” kata Kai~Hai mengawali
kisahnya, “aku menempatkan sesuatu, karena ia baik maka aku jadikan ia tuhan.
Akupun mau saja menuruti segala keinginannya”
“Tetapi kenapa kamu menangis ?”
“Ia selalu saja menyuruhku, hingga aku
bosan. Dan, sekarang aku meninggalkannya,” kata Kai~Hai terisak.
“Apakah ia marah melihat penolakanmu”
“Benar, ia membenciku, dan ia menangis.
Melihat tuhanku menangis, akupun ikut-ikutan menangis”
“Memangnya kenapa kamu berani menantang
tuhan, bukankah tuhan itulah yang wajib kita turuti perintahnya,” sela teman
Kai~Hai yang belum mengerti sepenuhnya arah pembicaraan.
“Tuhanku yang dulu itu memang baik,”
kata Kai~Hai menjelaskan, “Segala kemauanku diperturutkannya, hingga aku merasa
malu terhadap kebaikannya. Saking malunya hingga aku lari darinya”.
“mengapa lari ?”
“Itulah nafsu-nafsuku, dia menangis
manakala aku ingin meninggalkannya, dan aku menangis karena tidak ada jalan
lain lagi kecuali harus berpisah dengannya”
Hingga beberapa hari kemudian,
teman-temannya datang lagi kerumah Kai~Hai dan masih mendapatinya menangis.
“Kenapa Kai~Hai masih saja menangis,”
Tanya mereka.
“Tuhanku yang satu ini, Allah,
kebaikan-Nya jauh lebih banyak dan jauh lebih senang melihat dan membuatku
menangis” kata Kai~Hai bergembira menyambut kedatangan teman-temannya.
TADABBUR AYAT:
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam
keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya
syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah (2) : 208)
_____________________
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya
sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah
mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas
penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah
(membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (QS.
Al-Jatsiyah (45) : 23)
========================
7.
MEMPEREBUTKAN YANG KECIL
“Ternyata kita ini selalu suka
memperebut kan hal-hal yang kecil dan sedikit.’ Kata Kai ~Hai membuka
pembicaraan.
“Apa alasannya,” Tanya orang.
“Diantara sekian banyak wanita,”
uangkap Kai~Hai, “ternyata yang dapat kita jadikan istri tidak seberapa. Itupun
diperebutkan orang lagi”
“Lalu”
“Di antara sekian banyak sepatu yang
diproduksi, kita hanya bisa memakainya sepasang saja”
“kemudian”
“diantara sekian banyak makanan yang tersaji,
kita hanya memanfaatkannya sebatas kapasitas perut”
“lantas”
“diantara sekian banyak tempat,
ternyata tidak semuanya dapat kita jelajahi”
“seterusnya bagaimana”
“Semestinya, di antara sekian banyak
tuhan, tentunya hanya ada satu Tuhan yang benar, yaitu Allah. Itulah yang harus
kita cintai, kalau kita hendak konsisten dengan kenyataan tersebut”.
TADABBUR
AYAT:
“ dan diletakkanlah Kitab, lalu kamu akan melihat
orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan
mereka berkata: "Aduhai celaka Kami, kitab Apakah ini yang tidak meninggalkan
yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan
mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). dan Tuhanmu tidak
Menganiaya seorang juapun".” (QS. Al-Kahfi (18) : 49)
=======================
8.
SUNGGUH HEBAT DUNIA INI
Suatu kali Kai~Hai tercengang melihat
suatu pemandangan yang aneh. Ia
mengamati bahwasanya orang-orang pergi ke masjid secara sendiri-sendiri, tidak
beriringan, tetapi pulangnya justru secara serempak rame-rame, berdesak-desakan
keluar pintu. Ada apakah gerangan, piker Kai~Hai.
Kai~Hai sangat ingin mengetahui
sehingga ia turut berdesak-desakan keluar pintu. Sesampainya di luar ia tolah
toleh kiri kanan muka belakang, tetapi tidak juga menemukan apa yang menjadi
pusat perhatian orang (jama’ah).
“Sedang mencari apa, Kai~Hai ?” tanya
seorang jamaah.
“Aku heran melihat orang
berdesak-desakan menuju pintu keluar, padahal sewaktu mereka datang ke masjid
tadi tidak demikian. Saya kira ada
keramaian di luar, tetapi setelah saya amati biasa-biasa saja. Ini betul-betul
aneh”
“Mengapa aneh, bukankah hal ini sudah
biasa”
“Justru itulah, kalau kalian tahu
diluar tidak ada keramaian, mengapa mesti berdesak-desakan keluar. Sungguh
hebat dunia ini !”
TADABBUR AYAT:
9. Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan
shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah
jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. 10.
apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. 11.
dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju
kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah:
"Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan
perniagaan", dan Allah Sebaik-baik pemberi rezki. (QS. Al-Jumu’ah (62) :
9-11)
=============================
9.
BELUM CUKUP
Lain
lahan lain tanaman. Lain desa lain pula budayanya. Seperti halnya ditempat Kai~Hai.
Bila da orang yang ingin berangkat haji, maka seluruh warga bertamu kerumah
orang tersebut untuk memintado’a kemudian memberi sesuatu, berupa uang.
Semestinya,
piker datuk, orang yang ingin naik haji itulah yang harus mendatangi seluruh
warga dan teman-temannya untuk meminta
maaf atas segala kesalahan dan menyelesaikan segala permasalahan, sehingga bisa
pulang dengan haji yang mabrur.
Maka
Kai~Hai pun punya niat untuk berhaji. Mengetahui Kai~Hai akan nak haji, seluruh
wargapun berdatangan ketempat Kai~Hai, dan seperti biasanya menyerahkan sesuatu sekedarnya.
Namun
ketika bulan Zulhijjah hampir tiba, Kai~Hai tidak juga berangkat ke tanah suci. Oleh warganya ia
ditanya, sebagian ada yang menyumpahi dan selebihnya menyesal telah memberi.
“Mengapa
Kai~Hai belum juga berangkat,
padahal sebentar lagi wukuf,” Tanya orang.
“Sebenarnya
aku ingin berangkat,” kata Kai~Hai menjelaskan, namun sepertinya kalian terlalu pelit memberi, sehingga
seluruhnya belum mencukupi untuk dapat berhaji”.
TADABBUR AYAT:
“apabila kamu telah
menyelesaikan ibadah hajimu, Maka berdzikirlah dengan menyebut Allah,
sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau
(bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang
yang bendoa: "Ya Tuhan Kami, berilah Kami (kebaikan) di dunia", dan
Tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat. (QS. Al-Baqarah (2) :
200)
=======================
10.
KOPIAH HAJI
Sejak
ramadhan beberapa tahun yang lalu, Kai~Hai senantiasa memakai kopiah putih
(kopiah haji). Padahal menurut
orang-orang dikampungnya, ia belum pernah ke tanah suci untuk berhaji. Beberapa
orang kampung jadi penasaran melihatnya dan bertanya tentang asal usulnya.
“Ternyata
Kai~Hai benar-benar seorang yang membingungkan,” kata mereka.
“Tentang
apa ?”
“Kami
yang lebih tua dari anda mengetahui, bahwasanya sejak dilahirkan sampai
sekarang, kamu
belum pernah berhaji, tapi justru berani memakai kopiah haji. Nanti kualat !”
“Oh,
soal itu,” sahut Kai~Hai, “Diri kalian juga membingungkan, anda pernah ke tanah
suci untuk beribadah haji, tetapi justru tidak berani memakai kopiah haji”.
TADABBUR AYAT:
“Sesungguhnya Shafaa
dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar Allah. Maka Barangsiapa yang beribadah
haji ke Baitullah atau ber-'umrah, Maka tidak ada dosa baginya[103] mengerjakan
sa'i antara keduanya. dan Barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan
kerelaan hati, Maka Sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha
mengetahui.” (QS. Al-Baqarah (2) : 158)
_____________________
“Demikianlah (perintah
Allah). dan Barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, Maka Sesungguhnya itu
timbul dari Ketakwaan hati.” (QS. Al-Hajj (22) : 32)
=======================
11.
MENEBANG MIMPI
Udara
yang gerah membuat tubuh cepat lelah. Tak terkecuali Kai~Hai. Kelelahan
membuatnya sesaat tertidur. Kemudian ia bermimpi yang tidak menyenangkannya.
Setelah bangun, bergegas ia mengambil
kampak dan gergaji, lalu mengangunkan tangan seperti hendak menebang pohon yang
besar. Hal itu ia lakukan sampai berkeringat.
Orang-orang
yang melihat kelakuan aneh Kai~Hai pada heran dan bertanya: “Kai~Hai, kenapa
bersikap aneh seperti itu. Kami tidak melihat anda menebang sesuatu”.
“Salahkah
aku bila menebang mimpiku sendiri ? Mumpung hari ini masih hari Kamis, sebab hari
Jum’at besok menurut mimpiku tadi, aku akan tertimpa reruntuhan pohon besar.
Jadi aku tebang saja pohon itu hari ini”.
TADABBUR AYAT:
“dan (ingatlah),
ketika Kami wahyukan kepadamu: "Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi
segala manusia". dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami
perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula)
pohon kayu yang terkutuk dalam Al Quran. dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi
yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka.” (QS. Al- Israa
(17) : 60)
____________________
“ (yaitu) ketika Allah Menampakkan mereka
kepadamu di dalam mimpimu (berjumlah) sedikit. dan Sekiranya Allah
memperlihatkan mereka kepada kamu (berjumlah) banyak tentu saja kamu menjadi
gentar dan tentu saja kamu akan berbantah-bantahan dalam urusan itu, akan
tetapi Allah telah menyelamatkan kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
segala isi hati.” (QS. Al-Anfal (8) : 43)
=======================
12.
MESJID MENGANDUNG
Pernah
seorang jama’ah bertanya kepada Kai~Hai tentang kubah masjid, “Wahai Kai~Hai,” kata orang itu,”Mengapa umumnya kubah
masjid itu selalu bundar ?”
“Tahukah
kamu kenapa demikian ?” Tanya Kai. “Itu sebabnya dia sedang hamil tua. Kelak nanti, disaat
kiamat, dia akan segera melahirkan”.
“Mana
mungkin,” sanggah penanya.
“Mungkin
saja,” tangkis Kai~Hai, “Soalnya kiamat belum lagi tiba. Dan dia lebih tahu
siapa yang ada didalam perutnya sebelum ia melahirkannya”.
TADABBUR AYAT:
“… Sesungguh- nya mesjid yang didirikan atas
dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di
dalamnya. di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri.
dan Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih. (QS. At-Taubah (9) :
108)
______________________
“ hanya kepada Allah-lah
sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan
sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan
petang hari.” (QS. Ar-Ra’d (13) : 15)
____________________
“Apakah kamu tiada
mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi,
matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata
dan sebagian besar daripada manusia? dan banyak di antara manusia yang telah
ditetapkan azab atasnya. dan Barangsiapa yang dihinakan Allah Maka tidak
seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia
kehendaki.” (QS. Al-Hajj (22) : 18)
======================
13.
SOAL KERJA
Di sebuah balai pertemuan, Kai~Hai bernostalgia
dengan teman-temannya sewaktu kuliah.masing-masing bercerita tentang keadaan
keluarganya, usaha, pekerjaan dan nasib baik dan buruk selama tidak bertemu.
Salah seorang dari mereka bertanya kepada Kai~Hai : “Kerja dimana kamu sekarang
?”
“Pertanyaan itu kurang dinamis, kurang berkembang” kata Kai~Hai,
“Sebaiknya bertanyalah begini: apa yang
sudah dan yang akan dikerjakan”
“Oh ya, apa yang sudah anda kerjakan ?”
“Untuk apa mengingat hal-hal yang sudah
berlalu”
“Lalu apa yang akana nda kerjakan ?”
“Yach ! untuk apa membicarakan hal-hal
yang belum tentu ada umur untuk mengerjakannya” tandas Kai~Hai.
Setelah berkata begitu,Kai~Hai langsung
pergi meninggalkan teman-temannya yang bingung melihatnya.
“Dasar orang yang membingungkan,” gumam
mereka.
TADABBUR
AYAT:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah,
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
dan janganlah kamu seperti orang-orang
yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka
sendiri. mereka Itulah orang-orang yang fasik.” (QS.
Al-Hasyr (59) : 18-19)
___________________
“Allah mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di
belakang mereka. dan hanya kepada Allah dikembalikan semua urusan.” (QS. Al-Hajj(22): 76)
___________________
“dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata,
lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah
(9): 105)
____________________
“Katakanlah: "Hai kaumku, Bekerjalah sesuai dengan
keadaanmu, Sesungguhnya aku akan bekerja (pula), Maka kelak kamu akan mengetahui,” (QS. Az-Zumar (39): 39)
======================
14.
OPTIMIS
Karena suatu tuntutan zaman, Kai~Hai
pergi meninggalkan kampung halamannya
untuk kuliah. Ternyata, otak Kai~Hai lumayan cerdas. Hal itu terbukti pada semester-semester
awal, rekan-rekannya dapat dilampauinya. Namun, menjelang semester akhir,
rekan-rekan yang dulu dilampauinya balik lulus mendahului Kai~Hai.
Melihat Kai~Hai masih belum lulus seorang
diri, rekan-rekan seangkatannya berkata dan bertanya: “Dulu kamu mendahului
kami, sekarang kenapa justru anda yang tertinggal ?”
Kai~Hai dengan mantap menjawab : “Kalau
anda punya keyakinan dapat meraih gelar, kenapa
mesti buru-buru mendapatkannya ?!”
“Bukankah itu artinya saya seorang yang optimis !?” tangkis Kai~Hai dengan kecut.
TADABBUR AYAT:
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah
lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah
mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam
urusan itu. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”
(QS. Al-Mu’min (3) : 159)
_______________________
“Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaanNya atas
orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya.” 9QS. An-Nahl (16) :
99)
___________________
15.
MEMPROTES KAI
Waktu Kai~Hai kuliah, seringkali
terjadi demonstrasi yang dilakukan
mahasiswa. Karena harus menunjukkan solidaritas, maka Kai~Hai ikut-ikutan
berunjuk rasa. Tapi sebelumnya ia bingung apa yang mesti ia lakukan. Ikut
bergerombol tapi tidak tahu tujuannya. Tidak berdemonstrasi nanti malah
dibilang tidak mendukung pergerakan.
Ketika para mahasiswa dan masyarakat
membawa spanduk-spanduk bernada protes, Kai mendapat ilham. Dilepaskannya baju
putih satu-satunya, lalu dijadikannya bendera setelah ia tulisi : “AKU
MEMPROTES DIRIKU SENDIRI”.
TADABBUR AYAT:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti
langkah- langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan,
Maka Sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang
mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian,
niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan
mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang
dikehendaki-Nya. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (QS. An-Nuur
(24) : 21)
_________________
“dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang
kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas
kebenaran) isi hatinya, Padahal ia adalah penantang yang paling keras.” (QS.
Al-Baqarah (2) : 204)
=====================
16.
MEMPERCAYAI KAI
Suatu hari Kai~Hai membuat majelis
taklim gempar.
“Mulai sekarang kalian tidak perlu
heran,” kata Kai~Hai memulai khutbahnya, “Tadi malam ketika saya sedang merenung, tiba-tiba saya ingat akan perintah Tuhan untuk menyampaikan sesuatu yang penting
kepada kalian”
“Tunggu dulu, Kai! Apakah Tuhan
benar-benar menyuruh”
“Memang demikianlah”
“Apakah Tuhan telah berbicara dengan
kai”
“Ya”
“Apakah Kai~Hai mendengar suara-Nya”
“Tidak, tapi aku menyuarakan suara-Nya”
“Kalau
demikian kami tidak akan memper-cayaimu lagi,” kata jama’ah bangkit
meninggalkan ruang pertemuan.
Melihat orang-orang mulai meninggalkan
ruang majelis, dengan beteriak Kai~Hai berkata kepada jama’ah yang sudah bubar :
“Kamu jangan heran, aku ini hanyalah laki-laki dari kampung ini juga untuk memberimu
peringatan agar kamu percaya”.
Setelah membaca surah al-A’raaf (7)
atay 69 tersebut, Kai~Hai kembali berbicara sendiri : “Tuhan, mereka tidak mempercayai
laki-laki ini untuk memberi peringatan, mereka hanya percaya kepada-Mu”.
TADABBUR AYAT:
“Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu Rasul-rasul
daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, Maka Barangsiapa yang
bertakwa dan Mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka
dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-A’raaf (7) : 35)
____________________
“Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu
peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk
memberi peringatan kepadamu? dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah
menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya
kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada
kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan. “ (QS. Al-A’raaf (7) :
69)
=====================
17.
MELAWAN ARUS
Seusai shalat subuh biasanya Kai~Hai
pergi bersama teman-temannya ke taman kota. Di sepanjang taman itu banyak sekali
wanita-wanita cantik berolah raga memakai celana pendek dan baju you can see.
Ketika akan melewati taman itu, Kai segera berbalik mengambil arah yang
berlawanan dengan arah
orang yang berlari. Teman-temannya bertanya : “Kenapa tidak ikut berjalan
dibelakang mereka saja ?”
“Kalian kurang perhitungan’ tandas Kai~Hai.
“Kamulah yang menyalahi arus,” sanggah
teman-temannya.
“Bila kalian mengikuti mereka dari
belakang,” jelas Kai~Hai, “maka mereka
tidak akan mengenal kalian dan kalian juga tidak mengenal mereka. Tapi aku
selalu datang dari hadapannya, sehingga mereka dapat mengenali diriku, meskipun
aku tidak harus mengenalnya”
‘Lantas manfaat lainnya”
“Kamu hanya bisa mencintai orang-orang
yang tidak anda kenal. Tapi saya, saya dicintai oleh orang-orang yang mengenal
ataupun tidak saya kenal”
Setelah mendapat penjelasan Kai, teman-temannya baru mengerti, dan sepakat untuk mengatakan bahwa inilah
kebenaran yang sesungguhnya.
TADABBUR
AYAT:
“(yaitu) orang-orang yang menghalangi
(manusia) dari jalan Allah dan menghendaki (supaya) jalan itu bengkok. dan
mereka Itulah orang-orang yang tidak percaya akan adanya hari akhirat. (QS.
Huud (11) : 19)
_____________________
“dan Sesungguhnya di antara Kami ada orang-orang yang saleh
dan di antara Kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. adalah Kami menempuh
jalan yang berbeda-beda.
dan Sesungguhnya Kami
mengetahui bahwa Kami sekali-kali tidak akan dapat melepaskan diri (dari
kekuasaan) Allah di muka bumi dan sekali-kali tidak (pula) dapat melepaskan
diri (daripada)Nya dengan lari. (QS. Al-Jin (72) : 11-12)
======================
18.
LEBIH MURAH DARI SORBAN
Oleh siapa saja, Kai~Hai memang dikenal
dermawan dan suka menolong. Seperti biasanya, setiap kali ada kelebihan harta,
Kai~Hai selalu
membagi-bagikannya kepada para tetangga.
Hingga dsuatu waktu, dipanggilnyalah
tetangga-tetangganya itu.
“Sekarang, ambillah apa saja milikku
yang ada disini,” kata Kai~Hai menunjuk barang-barang yang ingin diberikannya.
Kontan saja mereka pada berebut. Ada
yang dapat sorban, gamis, mushaf dan perlengkapan rumah tangga lainnya. Dalam
sekejap saja habislah apa yang ada disisinya.
“Sekarang tinggal diriku, ambillah juga
!” mohon Kai`Hai.
Tapi orang-orang yang sudah kebagian
sedekah tidak satupun mau menuruti permintaan Kai~Hai tersebut. Bahkan sambil
tertawa-tawa mereka pergi meninggalkan Kai ~Hai yang termenung sendiri.
“Tuhan, ternyata diriku ini tidak ada harganya dibanding sorban saya yang lusuh tadi”.
TADABBUR AYAT:
“syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan
dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu
ampunan daripada-Nya dan karunia. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha
Mengatahui.” (QS. Al-Baqarah (2) : 268)
=====================
19.
CERMIN KAI
Setiap kali melihat cermin, Kai~Hai
selalu bingung karena yang ia temukan selalu dirinya. Bukan itu saja, bahkan
dalam segala sikap dan tindakan Kai~`Hai di dalam cermin selalu diturutinya.
Akhirnya Kai~~Hai tidak sabar untuk
bertanya : “Kamu ini siapa ?”
Karena berbicara dicermin, dikira Kai
bayangan yang ada di dalam cermin itu yang bertanya kepada dirinya, lalu ia
menyahut: “Aku Kai~Hai,” kata Kai~Hai mantap seraya melihat kecermin.
Namun, tepat ketika bayangan di dalam
cermin seperti berkata : “Aku Kai~Hai”. Kai ~Hai menjadi heran lalu bertanya kepada
diri dan bayangannya : “Lantas kita ini siapa …”
TADABBUR AYAT:
20. dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah)
bagi orang-orang yang yakin.
21. dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka Apakah kamu tidak
memperhatikan? (QS. Adz-Dzariyaat (51) : 20-21)
=====================
20.
TIDAK INGIN MENGGANGGU
Menjalin persaudaraan, bertegur sapa
dan mengucapkan salam sambil berjabatan tangan sangat dianjurkan dalam agama.
Hanya saja ada kebiasaan Kai~Hai
yang membuat orang bingung. Biasanya sehabis shalat sunnat atau wajib di masjid, orang-orang saling berjabatan
tangan satu samalainnya. Tetapi Kai~Hai berbeda dengan yang lainnya. Ia hanya
mau menyalami orang-orang yang ada di sebelah kiri dan kanannya serta
dibelakangnya. Sedangkan jama;ah yang ada di shaf di depannya tidak ia
salami.orang-orang bertanya
“Kenapa Kai~Hai pilih kasih begitu ?” Tanya
seorang jama’ah.
“Apakah aku salah,” Tanya Kai~Hai.
Tanpa menunggu jawaban balik, Kai~Hai
menjelaskan : “Kusalami orang-orang yang ada di sebelah kiri dan kananku karena
ia sama kedudukannya denganku. Kusalami orang-orang yang dibelakangku agar
mereka dapat segera maju. Dan tidak kusalami orang-orang yang dimukaku, karena
aku tidak ingin mengganggu orang-orang yang telah lebih dahulu maju”
TADABBUR AYAT:
“dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang
ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan,
dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi
kesayanganNya.” (QS.
An-Nisa(4) : 125)
========================
21.
MAIN KOMPUTER
Kemajuan teknologi telah merambah kemana-mana.
Sampai juga ke desa. Hingga Kai~Hai pun senang dan tergila-gila bermain
computer.
Suatu kali Kai~Hai bermain-main dengan
komputernya. Namun dalam setiap langkah yang dimainkan Kai~Hai selalu dikomentari oleh computer
dengan kata-kata : Bodoh.
Kai~Hai rupanya kesal pada computer yang tidak bisa bicara sopan, selain ucapan
bodoh. Dengan perasaan harga diri yang remuk dibantingnya computer tersebut,
seraya berkata : “Kamu yang bodoh”.
Tetapi rupanya, meskipun sudah
dibanting hingga remuk, computer masih meninggalkan arus suara yang tersisa
sehingga masih bisa berkomentar : Bodoh..
“Kamu yang bodooh….!! Sanggah Kai~Hai berang.
TADABBUR AYAT:
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka
semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia
itu Amat zalim dan Amat bodoh, (QS. Al-Ahzab(33) : 72)
=========================
22. DO’A DATUK
Dari kejauhan terdengar seseorang
berteriak minta tolong.
“Kai~Hai , tolonglah aku !”
“Tidaak !” teriak Kai~Hai pula.
Orang itu tetap saja berteriak minta
tolong. Karena kesal Kai~Hai sampai tidak mem- perhatikan kalau dihadapannya
ada lobang yang dalam, hingga Kai~Hai terperosok ke dalamnya.
“Tuhan, bagaimana aku bisa menolong
orang tanpa Engkau tolong diriku”, do’a Kai~Hai lirih.
TADABBUR AYAT:
“jika Allah menolong
kamu, Maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan
kamu (tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat menolong
kamu (selain) dari Allah sesudah itu? karena itu hendaklah kepada Allah saja
orang-orang mukmin bertawakkal.” 9QS. AliImran (3) : 160)
__________________________
“karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang
dikehendakiNya. dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang. (QS. Ar-Ruum (30) : 5)
__________________________
“dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, Dia memohon
(pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan
memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah Dia akan kemudharatan yang pernah Dia
berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan Dia
mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari
jalan-Nya. Katakanlah: "Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu
Sementara waktu; Sesungguhnya kamu Termasuk penghuni neraka". (QS.
Az-Zumar (39) : 9)
======================
23.
KARENA MALU
Ada orang yang bertanya tentang
kesendirian Kai~Hai.
“Bila suatu waktu nanti Kai~Hai ingin
menikah, wanita yang bagaimanakah yang Kai~Hai pilih ?”
“Tidak salah lagi,” kata Kai~Hai
mantap, “akan kupilih wanita yang memakai baju besar dan longgar”
“Kenapa tidak memilih ratu-ratu ayu
saja, yang tergerai rambutnya, yang bahenol bodynya, agar engkau dapat
bersenang-senang dengannya,” anjur orang yang bertanya.
“Alasannya sangat sederhana,” kata Kai~Hai
menjelaskan, “Aku ingin leluasa bersembunyi dan bermain di balik baju jubahnya.
Aku pemalu dan kalian tidak tahu malu”.
TADABBUR AYAT:
“.... mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah
pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan
nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu. Maka
sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah
untukmu.. “ (QS. Al-Baqarah (2) : 187)
========================
24.
TAK AKAN KULUPAKAN
Kai~Hai sadar betul kalau memberi itu
adalah perbuatan yang mulia dan dapat
mengekalkan suatu jalinan persahabatan, cintadan kasih sayang.
Hingga suatu ketika tiba usia
perkawinan mereka yang kesekian. Kai~Hai bingung sebab ia tidak mempunyai sesuatu untuk
diberikan kepada istrinya. Ketika melihat setumpuk batu di halaman rumah, ia
serasa mendapat akal. Ia ambil beberapa kerikil lalu ia bungkus dengan rapi.
“Istriku yang manis, inilah hadiah
untukmu” kata Kai~Hai
ragu-ragu.
Istrinya dengan senyum dikulum menerima
bungkusan tersebut. Namun ketika tahu isinya hanya beberapa kerikil, ia jadi
berang.
“Dasar lelaki ! Cuma ini yang kamu
berikan,” kata istrinya sengit, “nih terima kembali”.
Kai~Hai tidak terkejut mendengar
kekesalan istrinya, dan tidak pula berusaha mengelak dari lemparan istrinya.
Tentu saja kepala kai~Hai benjol dan berdarah.
“Alhamdulillah,” puji Kai~Hai, ”pemberian
kamu lebih berharga dari hadiahku tadi”
“Sungguh, aku tidak akan melupakannya,”
kata Kai~Hai tersenyum kecut.
TADABBUR AYAT:
“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di
waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan.” (QS. Ali Imran (3) : 134)
=========================
25.
APA DIA BISA JAMIN
Sampai usia lanjut Kai~Hai belum juga
dikaruniai anak. Hingga suatu hari tetangga sebelah rumah menitipkan anaknya
yang beberapa bulan ke rumah Kai~Hai. Istri Kai~Hai kebetulan tidak ada di rumah.
“Oh dengan senang hati,” kata Kai~`Hai
sambil; memangku anak tersebut.S uami istri tetangga gembira sekali anaknya
tidak rewel di asuh Kai~Hai. Namun, tidak berapa lama setelah orang tua si anak
pergi, anak tadi menangis sejadi-jadinya, bahkan ngompol dan berak.
Kai~Hai yang baru pertama kali mengalami hal seperti
itu tampak bingung. Ah, mengapa repot-repot, biarkan saja, tuch dia bakalan
tidak bisa mengadu, demikian piker Kai~Hai.
Kemudian istri KaiHai datang kaget
bukan kepalang mendengar suara bayi. Tapi Kai~Hai cepat tanggap : Tetangga
sebelah yang menitipkannya.
“Kenapa kamu biarkan saja dia menangis
?” Tanya istrinya.
“dulu, ketika aku lahir apakah dia juga
berusaha menghentikan tangisanku” kata Kai~Hai.
“dia belum lahir ketika kita lahir,”
kata istrinya kesal.
“kalau dia lahir duluan, apakah kamu
bisa bisa jamin dia tidak akan bersikap seperti itu terhadapku”.
TADABBUR AYAT:
“Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan
dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki
Allah". tiap-tiap umat mempunyai ajal. apabila telah datang ajal mereka,
Maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula)
mendahulukan (nya).” (QS. Yunus (10) : 49)
======================
26.
10 KEBAIKAN
Kehidupan Kai~Hai dengan istrinya
bolehlah dibilang harmonis. Segala sesuatunya dapat diatasi. Keduanya sama-sama
mempunyai sifat pemurah karena mereka tahu setiap kebaikan yang diberikan akan
diganti dengan 10 kebaikan. Jadi menurut pemahaman mereka, bila memberi orang roti 1 buah makasuatu saat kelak akan
datang 10 buah roti dari pemberian orang lain.
Suatu hari entah bagaimana asal
muasalnya, Kai~Hai
berbicara kepada istrinya..
“Istriku yang manis,” bujuk Kai~Hai.
“Ada apa sih pakai manis-manis
segala” sela istrinya.
“Begini lho, bagaimana kalau kita
saling menghadiahkan sesuatu usul Kai~Hai..
Istrinya yang belum lagi mengetahui
tujuan pembicaraan serta merta menyatakan setuju.
“Tolong berikan diriku kepada
seseorang”, kata Kai~Hai, “nanti kamu akan kuberikan juga kepada seseorang”.
“Bagaimana sih kamu,” kata istrinya
yang telat faham, “itu khan artinya kamu akan mendapat 10 istri baru, sedangkan
aku akan mendapat 10 suami baru. Kamu yang enakan,tapi diriku mana tahan”
Keduanya lantas membatalkan rencana tersebut.
TADABBUR AYAT:
“ berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari
Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi
orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia
Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah mempunyai
karunia yang besar.” (QS. Al-Hadiid (57)
: 21)
____________________
“Barangsiapa membawa
amal yang baik, Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan
Barangsiapa yang membawa perbuatan jahat Maka Dia tidak diberi pembalasan
melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya
(dirugikan). “ (QS. Al-An’am(6) : 160)
=========================
27.
AKU ATAU DIA YANG TAK SETIA
Umur manusia hanya Tuhan yang
menentukan. Sampai akhirnya giliran istri Kai~Hai yang meninggalkan dunia. Setelah
segala sesuatunya diurus, dimandikan, dikafani dan dishalatkan kemudian
dikuburkan. Di pekuburan, dengan suara memilu Kai~Hai berkata di pusara
istrinya :
“Dulu engkau selalu aku tinggalkan,
sekarang akulah yang engkau tinggalkan. Dulu engkau sering sendirian, sekarang
akulah yang sendirian. Dulu engkau senantiasa setia menanti kedatanganku,
sekarang akankah aku tetap meninggalkanmu”
Para pelayat yang mendengar desahan
hati Kai tersebut dengan penuh kebijakan menyadarkannya.
“sudahlah, tidak patut Kai~Hai
menyesalinya” kata mereka
“Diamlah kalian,” kata Kai~Hai, “dulu
kami berjanji setia untuk sehidup semati. Tapi nyatanya dia lebih dulu pergi.
Sekarang pikirkan : aku ataukah dia yang tidak setia !”
TADABBUR
AYAT:
“tiap-tiap umat mempunyai batas waktu;
Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang
sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (QS.
Al-A’raaf (7) : 34)
========================
28.
ESCALATOR
Keadaan ekonomi beberapa tahun terakhir
cukup menggembirakan. Perkembangan dan kemajuan tersebut membawa imbas ke kota
Kai~Hai. Sekarang sudah ada hotel berbintang dan supermarket serta tempat-tempat
hiburan lainnya. Sungguh suatu hal yang dulunya tak pernah terbayangkan
dipikiran Kai~Hai dapat melihat dan menikmatinya, sekaligus membe- narkan apa
yang telah diramalkan Rasul terakhir, Muhammad SAW tentang tanda-tanda akhir
zaman.
Salah satu kegemaran Kai~Hai akibat adanya fasilitas tersebut
adalah naik tangga berjalan (escalator). Namun orang-orang pada bingung melihat
Kai seharian kerjanya
turun naik tangga tersebut sambil
senyam-senyum.
“Kenapa Kai bersikap seperti orang
kampung ?”
“oh itu,” kemudian Kai menjelaskan,
“Tuhanku sangat baik padaku. Tuhanku Maha Tahu bahwa aku terlalu banyak
berjalan dengan kakiku, sekarang Tuhanku berkenan membawa kakiku berjalan”.
TADABBUR AYAT:
“Hai orang-orang yang beriman (kepada
Para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya
Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya
yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. dan Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hadiid (57) : 28)
____________________
“Maka Apakah orang yang berjalan
terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk ataukah orang
yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus? (QS.
Al-Mulk (67) : 22)
=====================
29.
MENJELAJAHI LANGIT
Tidak saja siang, malampun Kai`Hai
senang sekali berjalan-jalan menelusuri bumi Tuhan. Sambil berjalan, matanya
jelalatan kiri kanan, terkadang menengadah ke atas mencari jawaban. Apabila
sudah demikian, dia tidak ingat lagi terhadap seseorangpun. Pikirannya
melayang-layang ke awing-awang, dan mata nya tambah jalang menerajang.
Dalam keadaan ekstrase, biasanya
percuma saja orang menegur atau mengajaknya bicara. Kai takkan tergoda untuk menang-gapinya.
“Kai~Hai, di depan ada lobang!” kata orang
memperingatkan.
Namun, Kai~Hai tidak menghiraukan.
Akibatnya dapat diduga : tubuh Kai~Hai terperosok ke dalamnya. Orang-orang yang
melihat kejadian tersebut rebut berkomentar : kai terlalu lama berjalan di
langit, sehingga lupa kondisi jalanan di bumi.
“Pendapatmu betul,” kata Kai,~Hai
“kukira di langit tidak banyak rambu-rambu, tidak ada lobang-lobang dan
penghalang-penghalang, tetapi justru lebih banyak dari yang ada di bumi hingga
aku terperosok”.
TADABBUR
AYAT:
“dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan
di atas kamu tujuh buah jalan (tujuh buah langit); dan Kami tidaklah lengah
terhadap ciptaan (kami).” 9QS. Al-Mu’minuun (23) : 17)
____________________
“Dia menciptakan langit tanpa tiang
yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi
supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya
segala macam jenis binatang. dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami
tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik. (QS. Luqman (31) :
10)
__________________
“Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan
bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar
syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.” (QS.
Al-Mulk (67) : 5)
====================
30.
KRISIS MONETER
Krisis moneter yang melanda negeri Kai~Hai
terus berkepanjangan. Menyebabkan kehidupan rakyat yang miskin tambah sengsara.
Keadaan ini menjadi penyulut timbulnya berbagai aksi demontrasi dimana-mana.
Melihat brutalnya massa yang tak
terkendali merusak berbagai fasilitas umum. Timbul reflex dari diri Kai~Hai
untuk turut merusak apa-apa yang dimilikinya. Setelah sadar Kai~Hai ditanya
oleh sebagian warganya.
“Kami lihat tadi Kai~Hai ikut-ikutan
bertindak brutal merusak barang-barang milik sendiri,” kata mereka, “apakah
nantinya tidak menyesal”
Kai~Hai termangu memandangi harta bendanya yang ruak binasa
oleh tangannya sendiri.
“Tidak !” kata Kai,~Hai “sebab aku
punya keyakinan bahwa mempertahankan yang tersisa jauh lebih mudah daripada
membuat, membangun dan mendapatkan yang belum ada”
“apa lagi”
“Kalau tidak kurusak, nantinya juga
akan rusak oleh tangan kalian atau oleh Tuhanku,” kata Kai~Hai yang kemudian kembali termenung memandangi
rongsokan harta benda yang dirusaknya.
TADABBUR AYAT:
“ apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi
Allah adalah kekal. dan Sesungguhnya Kami akan memberi Balasan kepada
orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan.” 9QS. An-Nahl (16) : 96)
___________________
“dan Sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri
sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu
(di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat
besertamu pemberi syafa'at yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu
Tuhan di antara kamu. sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kamu dan
telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah).”
9QS. Al-An’am (6) : 94)
=======================
31.
MENGEMIS
Suatu hari seorang pengemis datang ke
rumah Kai~Hai.
“Tuan ! berilah sayasesuatu,” kata
pengemis memelas.
Kai~Hai merogoh sakunya dan menyerahkan
semua uang yang ada didalam-nya. Ketika pengemis itu pergi, dengan
sembunyi-sembunyi Kai~`Hai mengikutinya sampai kerumahnya. Betapa kagetnya Kai~Hai
melihat rumah pengemis yang jauh lebih megah dari rumahnya dan rumah orang
kebanyakkan. Melihat hal sedemikian, timbul keinginan Kai~Hai untuk juga menjadi pengemis.
“Tuan ! berilah saya sesuatu,” kata Kai
`Hai kepada pengemis tadi.
Mendengar ada orang yang meminta
sesuatu, pengemis segera memberikan semua uang yang ada disakunya. Jumlahnya sama
persis dengan pemberian Kai`Hai sebelumnya.
Beberapa hari selanjutnya orang
tersebut datang lagi mengemis ke rumah Kai~Hai, setelah diberi iapun langsung
pulang yang juga langsung diikuti Kai``Hai dari kejauahan. Hingga suatu hari,
setelah orang itu mengemis di rumah Kai~Hai, Kai~Hai juga langsung mengemis kerumahnya.
“Tuan ! berilah saya sesuatu,” kata Kai.
“Sekarang tidak ada sesuatu lagi.
Pergi!” bentak pengemis.
“Apakah tuan lupa, bahwa tuan selalu mengemis
ditempat saya” kata Kai~Hai menjelaskan.
“Saya tidak pernah merasa mengemis pada
tuan bila tuan juga mengemis pada saya”, balas pengemis sengit.
“kalau begitu, tolong kembalikan uang
saya dua kali lipat. Biar saya saja yang mengemis,” kata Kai~Hai lagi.
“Mengapa mesti dua kali lipat,” Tanya
pengemis tadi heran.
“Pertama untuk uang yang pernah tuan
pinta dari saya, dan kedua uang yang murni saya pinta dari tuan”.
TADABBUR
AYAT:
“(Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir
yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di
bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang Kaya karena memelihara diri
dari minta-minta. kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak
meminta kepada orang secara mendesak. dan apa saja harta yang baik yang kamu
nafkahkan (di jalan Allah), Maka Sesungguhnya Allah Maha Mengatahui. (QS.
Al-Baqarah (2) : 273)
=======================
32.
KENAPA UANG SAYA TETAP
Kai~Hai seringkali pergi ketempat yang
jauh untuk melakukan uzlah. Katanya, uzlah untuk situasi sekarang ini dapat
dibenarkan, karena panggilan dunia semakin hebat, sehingga dapat memalingkan
diri dari makrifat.
Suatu hari kendaraan yang biasanya Kai~Hai tunggangi mogok, sehingga membuat
Kai jalan sendiri. Di tengah
jalan ia bertemu dengan seseorang
yang berkendaraan.
“Bawalah saya, nanti akan saya berikan
upahnya” kata Kai.
“Baiklah ! dan naiklah !,” kata orang
tersebut mempersilakan.
Setibanya ditempat yang dikehendaki,
Kai~Hai meminta berhenti.
“Terimalah ini upahnya,” kata Kai~Hai
seraya menyerahkan sesuatu.
“Terimalah kembali,” kata orang
tersebut.
“Baiklah, aku terima”
“Itu lebih baik”
“Terimalah sedekahku”
“saya tidak memerlukan sedekah”
Berkali-kali Kai~Hai mencoba untuk
menyerahkan upahnya, tetapi selalu ditolak oleh orang tersebut. Akhirnya dengan
kesal ia berkata:
“Kamu selalu menolak pemberian setiap
kali aku beri, dan aku selalu menerima pemberian setiap kamu beri, tetapi kenapa
uang saya tetap,” kata Kai~Hai akhirnya masuk ketempat khalwat.
TADABBUR AYAT:
18. Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi),
Maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang
yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahannam; ia akan
memasukinya dalam Keadaan tercela dan terusir.
19. dan Barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan
berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, Maka
mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik.
20. kepada masing-masing golongan baik golongan ini maupun
golongan itu, Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. dan kemurahan
Tuhanmu tidak dapat dihalangi. (QS. Al-Isra (17) : 18-20)
=====================
33.
PERLU TENAGA
Disebuah kedai minuman ada dua orang
yang bersitegang soal gelas minuman yang airnya tinggal separo.
“Gelas ini setengah kosong,” kata
seseorang.
“ah, tidak benar itu, tapi setengah
terisi,” kata seorang lagi ngotot.
“”Setengah kosong”
“Setengah terisi”
Tiba-tiba Kai~Hai masuk ke kedai
tersebut lantas saja kedua orang yang bersitegang tersebut mendaulat Kai~Hai
untuk memutuskan. Setelah tahu duduk masalahnya, Kai~Hai dengan segera meminum
air digelas tersebut sampai habis.
“Hei, kenapa diminum. Kasus ini kan
belum selesai”
“Aku tahu, tapi aku kan perlu tenaga untuk
menyelesaikannya” kata Kai~Hai.
“Sekarang bagaimana” Tanya mereka
“Kalau yang ini saya yakin, pasti
kosong”.
TADABBUR
AYAT:
“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada
hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara
yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka
sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima
dengan sepenuhnya. (QS. An-Nisa (4) : 65)
__________________
“Maka Patutkah aku mencari hakim
selain daripada Allah, Padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quran)
kepadamu dengan terperinci? orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada
mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quran itu diturunkan dari Tuhanmu dengan
sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali
Termasuk orang yang ragu-ragu.” (QS. Al-An’am (6) : 114)
===================
34.
YANG TERAKHIR
Oleh teman-temannya Kai~Hai diajak ke
kota untuk menjelajahi bumi Tuhan yang luas. Juga untuk belajar dari apa-apa
yang dilihatnya. Selama mengikuti teman-temannya, Kai~Hai selalu berprinsip bahwa yang
terakhirlah yang mempunyai berkah dan untung.
Singkat cerita, dalam segala hal
Kai~Hai selalu bertindak terakhir kali dan selalu ingin yang terakhir.
Berkali-kali memang ternyata membawa untung. Keadaan ini membuat teman-temannya
iri dan penasaran.
Sampai pada suatu kejadian ditengah
jalan mereka dihadang oleh anjing galak. Kai~Hai yang berada dibelakang tidak
mengetahui kalau dihadapan mereka ada seekor anjing galak. Teman-temannya bersepakat untuk menjebak Kai~Hai. Mereka
kemudian lari kebelakang meninggalkan Kai~`Hai, sehingga Kai~Hai langsung
berhadapan dengan anjing galak tersebut. Melihat gelagat yang tidak baik Kai~Hai
juga lari tunggang langgang.
Keesokannya Kai~Hai dikunjungi oleh
teman-temannya, ingin melihat kejadian hari sebelumnya.
“Kepalamu benjol-benjol begitu, apa itu
bukti yang terakhir selalu untung,” ejek mereka.
“Aku memilikinya, walaupun hanya berupa
benjol-benjol ini,” kata Kai`Hai, “dan kalian tidak memilikinya, apakah engkau
mengatakan aku seseorang yang tidak beruntung !”
TADABBUR AYAT:
27. dan golongan kanan, Alangkah bahagianya golongan kanan
itu.
28. berada di antara pohon bidara yang tak berduri,
29. dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),
30. dan naungan yang terbentang luas,
31. dan air yang tercurah,
32. dan buah-buahan yang banyak,
33. yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang
mengambilnya.
34. dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
35. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (Bidadari-bidadari)
dengan langsung
36. dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.
37. penuh cinta lagi sebaya umurnya.
38. (kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,
39. (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang
terdahulu.
40. dan segolongan besar pula dari orang-orang yang
kemudian.
(QS. Al-Waqi’ah (56) : 27-40)
===================
35.
SEPERTI KAMU
Suatu kali kai melewati sekumpulan
orang yang bermain judi. Mereka tampak tidak senang melihat kehadiran Kai~hai.
Karena seperti biasanya, Kai~Hai selalu
menasehati mereka.
Seraya mentertawakan Kai, mereka
bergurau : “Hei, Kai~Hai ! seperti apakah syetan itu ?”
Sejenak Kai~Hai tertegun. Kemudian
dengan mantap berkata : “Tidak salah lagi, mirip seperti kalian”. Kai~Hai pun
berlalu. Dan kawan-kawan syetan itupun tetap saja meneruskan permainannya.
TADABBUR AYAT:
“Maka Kami berkata: "Hai Adam, Sesungguhnya ini (iblis)
adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, Maka sekali-kali janganlah sampai ia
mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi
celaka.” (Qs. Thaha (20) : 117)
_______________________
3. di antara manusia ada orang yang membantah tentang Allah
tanpa ilmu pengetahuan dan mengikuti Setiap syaitan yang jahat,
4. yang telah ditetapkan terhadap syaitan itu, bahwa
Barangsiapa yang berkawan dengan Dia, tentu Dia akan menyesatkannya, dan
membawanya ke azab neraka. 9QS. Al-Hajj (22) : 3-4)
========================
36.
MENGHORMATI PENJAJAH
Ruangan seminar penuh sesak oleh
peserta. Kai~Hai turut pula di dalamnya. Setelah nara sumber mempresentasikan
pemikirannya mengenai jiwa kepahlawanan, semua peserta bertepuk tangan tanda
setuju. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawan.
Itulah salah satu kesimpulan yang sudah menjadi consensus.
Namun tiba-tiba Kai~Hai mengajukan
interupsi:
“Interupsi ! Saya protes…!” kata Kai tangkas seraya ke depan mengambil;
pengeras suara. Para peserta kebingungan. Satpan siap siaga untuk mengamankan.
“Tangkap orang itu, ia tidak
nasionalis,: teriak peserta yang lain.
“Tunggu dulu hadirin ! Saya memprotes
atas ketidakadilan ini. Semestinya kita juga menghormati para
penjajah”
Peserta seminar kebingungan dan mulai
memuncak kemarahannya. “Penjajah itu bengis, sadis, tidak bermoral, karenanya
tidak pantas dihormati”
“Justru itulah,” kata Kai~Hai
menetralisir, “karena dijajahlah kita menjadi bangsa yang terhormat. Seorang
penjajah tidak pernah akan terhormat meskipun ia dihormati. Sekian
saudara-saudara”.
Emosi hadirin tenang kembali. Usai
seminar Kai~Hai mendapatkan bintang..
TADABBUR AYAT:
“dan Demikianlah Kami adakan pada tiap-tiap negeri
penjahat-penjahat yang terbesar agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri
itu. dan mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri, sedang mereka
tidak menyadarinya.” 9QS.Al-An’am (6) : 123)
________________________
48. dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. semuanya
Termasuk orang-orang yang paling baik.
49. ini adalah kehormatan (bagi mereka). dan Sesungguhnya
bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang
baik, (QS. Sad (38) : 48-49)
=====================
37. MENCARI MUSUH
Semasa revolusi fisik, semuaorang
angkat senjata apa saja untuk mengusir penjajah, termasuk Kai~Hai. Meski tidak
mendapatkan bintang dari pemerintah, kepahlawanan Kai~Hai tidak diragukan lagi Buktinya, kata sebagian pejuang, kai
dapat selamat sementara banyak rekan-rekan seperjuangannya yang mati jadi
syuhada.
Tapi apa kata Kai~Hai sendiri tentang
perjuangannya:
“Semasa revolusi, aku tidak pernah
berjumpa dengan musuh, pun aku tidak mau menjumpai musuh”
“Kenapa Kai~Hai tidak berusaha mencari
dan menghadang musuh”, Tanya mereka penuh selidik.
“Kamu ini bodoh!” kata Kai~Hai keras,
“Kalau kita mencari-cari musuh, maka musuh juga akan mencari-cari
kita. Dan kita bisa mati konyol !”.
TADABBUR AYAT:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan
orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, Maka janganlah kamu
membelakangi mereka (mundur).” (QS. Al-Anfaal (8) : 15)
_____________________
“janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka
(musuhmu). jika kamu menderita kesakitan, Maka Sesungguhnya merekapun menderita
kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari
pada Allah apa yang tidak mereka harapkan. dan adalah Allah Maha mengetahui
lagi Maha Bijaksana.” ( QS. An-Nisaa (4) : 104)
=======================
38.
BUNUH DIRI
Ada saja orang yang mau bunuh diri.
Barangkali memang ada sesuatu yang indah di balik kematian. Atau mungkin ….
Kai`Hai sejenak terpana melihat ada
seorang pemuda yang ingin bunuh diri dengan menerjunkan diri dari sebuah
menara. Kai~Hai sama sekali belum
mengenalnya. Hingga ada keinginan untuk mengetahuinya.
Tanpa banyak pertimbangan, Kai~Hai dengan sigap memanjat menara yang
lumayan tingginya. Orang-orang berteriak mengkhawatir kan, adapula yang
kegirangan. Dengan bersusah payah, dengan keringat yang bak mata air mengalir,
sampai juga Kai~Hai kepuncaknya, didekat pemuda yang masih saja nekat untuk
menjatuhkan diri.
Sekarang giliran pemuda tadi yang
terkejut bukan alang kepalang. Betapa tidak, secara fisik Kai~Hai bukan bandingan dengannya. Tetapi
melihat keberanian Kai~Hai
yang memanjat menara dengan pakaian
jubbah, tubuh yang ringkih dan sebagainya membiat hati pemuda keder juga.
Kai~Hai secara persuasif bicara
padanya. Namun, setelah beberapa lama bersitegang, Kai~Hai turun meninggalkan
pemuda tersebut. Tetapi tanpa diduga, pemuda yang punya nyali tersebut turun
mengikuti jalan Kai~`Hai.
Orang-orang kembali bersorak
kegirangan. Orang-orangpun mengerumuni Kai~Hai. Seseorang ada
bertanya:”Diplomasi Kai~Hai sangat bagus, sehingga pemuda tadi tidak jadi bunuh
diri. Apa yang Kai~Hai katakan padanya ?” Tanya seseorang yang tampaknya para kuli tinta.
“Tidak ada diplomasi. Dia orang yang
tidak tahu jalan. Semestinya kalian memberi jalan keluar. Aku tadi hanya
menunjukkan jalan untuk turun”, kata Kai~Hai berlalu.
TADABBUR AYAT:
“Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena
bersedih hati setelah mereka berpaling, Sekiranya mereka tidak beriman kepada
keterangan ini (Al-Quran).” (QS. Al-Kahfi (18) : 6)
_________________
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah
diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk
mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan
kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, Maka ketika itu
mereka terdiam berputus asa.” 9QS. Al-An’am (6) : 44)
=====================
39.
BAGAIMANA BISA TENANG
Popularitas kai~Hai semakin meningkat.
Oleh karenanya banyak fihak yang mengundang dirinya untuk sekedar berbicara
sepatah dua patah kata, ataupun sekedar memperlihatkan sikap dan tingkah laku
kontroversial.
Pada suatu kesempatan, Kai~Hai diajak
melawat kesebuah pulau. Tentu saja naik pesawat udara merupakan pengalaman
pertamanya. Sesampainya di dalam pesawat. Ketika pesawat mulai lepas landas dan
pada ketinggian tertentu, Kai~Hai menengok jendela kaca disampingnya. Betapa terkejutnya Kai. Dilihatnya
rumah-rumah penduduk tampak seperti korek api, jalan-jalan mengkerut, begitu
pula mobil, dan orang-orang jadi liliput. Kai~Hai betul-betul kaget bercampur marah.
“Sialan, kurang ajar benar!” teriak Kai
~Hai mengagetkan orang sepesawat, “siapa yang telah berani menyulap rumah saya.
Ayo katakan”. Tentu saja orang-orang tidak ada yang menjawab.
“Ada masalah apa, pak!” Tanya pramugari
ramah.
“Ayo, katakan pada saya, siapa yang
telah menyulap rumah saya menjadi sekecil korek api ? coba lihat sendiri ke
bawah!”
Kontan saja pramugari dan penumpang
lainnya tertawa mendapatkan hiburan yang menarik.
“Aneh, benar-benar aneh manusia ini,”
kata Kai~~Hai, “bagaimana kalian bisa tenang. Nanti kalian masuk ke dalam rumah
bagaimana
TADABBUR AYAT:
‘dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana
fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang
dahaga, tetapi bila didatanginya air itu Dia tidak mendapatinya sesuatu apapun.
dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya
perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat
perhitungan-Nya” (QS. An-Nuur (24) : 39)
=======================
40.
HARUS BERBEDA
Ketika Kai~Hai memberikan pengajian
agama di sebuah masjid dikampungnya. Tiba-tiba masuk seseorang yang dianggap oleh
masyarakat setempat sebagai telah terganggu ingatannya.
Orang gila tadi menyelonong saja masuk
dan bersimpuh dihadapan Kai~Hai..
“Aku ini orang baik-baik, tidak gila,
do’akan saya” kata orang tersebut. Anggota majelis spontan tertawa. Hanya Kai~Hai
yang tampak berpikir.
Tiba-tiba ia mengangkat tangannya berdo’a:
“Ya Tuhan, orang ini mengaku sebagai
orang baik-baik dan tidak gila. Kalau begitu berarti saya ini bukan orang
baik-baik, tetapi hanyalah seorang yang gila”
“Kai~Hai ! Kenapa Kai~Hai tadi berkata
begitu ?” Tanya anggota mejelis pengajian.
“Ini logika sehat,” kata Kai~Hai
ringan, “bukankah kita harus berbeda dengannya. Dia mengaku tidak gila, kalau
begitu kitalah yang gila”
TADABBUR AYAT:
23. dan Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya,
lalu ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena)
sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa
(kepada-Nya)?"
24. Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya
menjawab: "Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud
hendak menjadi seorang yang lebih Tinggi dari kamu. dan kalau Allah
menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. belum pernah Kami
mendengar (seruan yang seperti) ini pada masa nenek moyang Kami yang dahulu.
25. la tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang
berpenyakit gila, Maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu
waktu."
26. Nuh berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah aku, karena
mereka mendustakan aku." 9QS. Al-Mu’minun (23) : 23-26)
======================
41.
ANDAI AKU TAHU
Sewaktu Kai~Hai melewati pasar, ia melihat banyak orang mengelilingi
penjual obat untuk mendengarkan kebohongan-kebohongan cerita nya. Kai~Hai tampaknya merasa tersaingi popularitasnya.
Lalu ia bermaksud mengalihkan perhatian orang banyak kepada dirinya.
“Saudara-saudara,” kata Kai~Hai, “ada
informasi menarik buat saudara”.
Orang-orangpun mulai berdatangan mengelilingi Kai~Hai.
“Informasi apa Kai~Hai”, Tanya salah
seorang pengunjung.
“Saya telah kehilangan sesuatu yang
sangat berharga,” katanya, “bila saudara-saudara menemukannya akan saya beri
hadioah yang pantas”
“Memangnya apanya yang hilang Kai~Hai
?” Tanya mereka.
“Aku tidak tahu,”
“apa…” kata mereka kaget, “yang hilang
Kai tidak tahu”
“Kalian bodoh, ya, andai aku tahu
tentunya aku tidak akan tidak tahu, bukan” kata Kai ringan kemudian
meninggalkan orang-orang tersebut.
TADABBUR AYAT:
“dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al-Israa (17) : 36)
======================
42.
BARU SATU PERNYATAAN
Desa dimana Kai~Hai tinggal seringkali
didatangi professor dalam dan luar negeri untuk melakukan observasi dan
penelitian ilmiah. Hingga suatu kali datang seorang professor yang sombong.
Dihadapan pemuka-pemuka masyarakat desa,
professor itu berkata:
“Tidak ada yang tidak saya ketahui
disini.” Katanya menyombongkan diri.
Salah seorang penduduk yang tidak suka
melihat kesombongannya, setelah berembug dengan masyarakat lainnya sepakat
untuk meminta kehadiran Kai~Hai
untuk menghadapi kesombongan orang tersebut.
Setelah diperkenalkan kepada professor, Kai~Hai kemudian berbicara dengannya.
‘Apa katamu, orang begini lebih cerdas
daripada saya” kata professor angkuh, “cobalah Tanya apa saja”
“Baiklah professor. Hanya satu
pertanyaan saja,tapi
saya yakin professor tidak akan bisa menjawabnya. Namun kali ini saya tidak
ingin bertanya kepada professor, hanya menyampaikan satu pernyataan saja yaitu
: ada sesuatu yang saya ketahui tapi tidak professor ketahui,” katakai tenang
dan didukung masyarakatnya.
Profesor bingung, kemudian bertanya : “Katakanlah, apakah itu ?”
pintanya.
“Kata professor tadi,” komentar Kai cepat, “menambah yakin saya bahwasanya
professor memang tidak mengetahui apa yang saya ketahui”.
Merasa diatas angin, Kai~Hai berkata
lagi : “Baru satu pernyataan,
professor tidak bisa menjawab, belum lagi pertanyaannya”.
TADABBUR AYAT:
“dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena
sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. 9QS.
Luqman (31) : 18)
_________________
“dan Sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia
dalam Al Quran ini bermacam-macam perumpamaan. dan manusia adalah makhluk yang
paling banyak membantah.” (QS. Al-Kahfi
(18) : 54)
=================
43.
IKUT ROAD RACE
Ketika Kai `Hai pergi ke kota, ia
sangat kagum melihat anak-anak muda dengan tangkas mengendarai sepeda motornya
dalam sebuah perlombaan road race. Timbul dalam hati Kai~Hai ingin
mengalahkan anak-anak muda tersebut. Lalu Kai~Hai menghadap panitia
penyelenggara untuk turut mendaftarkan
diri. Semula panitia menolak, tetapi setelah diberi penjelasan olehnya,
akhirnya diterima.
Maka peserta lombapun sudah menempati
posisi masing-masing, termasuk Kai~Hai. Ketika semua sudah siap, pluitpun
dibunyikan. Tak ayal lagi sepeda motorpun melayang dengan pesatnya. Tetapi
tanpa diduga, hanya Kai~Hai yang tidak memacu kendaraannya. Ia hanya diam di
tempat sampai peserta lomba memasuki putaran terakhir.
Oleh peserta lomba lainnya dan panitia
ia diberondong pertanyaan : “Bagaimana mungkin engkau dapat juara kalau hanya
diam ditempat”.
“Ah, itu hanya anggapanmu saja,” kata
kai~hai,” Bukankah kalian semua lihat, bahwa
akulah yang mula pertama memasuki finish pada setiap putarannya, sedangkan
anak-anak muda itu tadi saya lihat masih memacu kendaraannya. Bukankah ini
membuktikan bahwa akulah yang paling tepat jadi juara” tegas Kai~Hai lagi.
TADABBUR AYAT:
‘Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada
di antara keduanya, Maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat
kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut
disembah)? “ (QS.Maryam(19) :65)
====================
44.
KARENA MEREKA BODOH
“Kalian tahu tidak,” Tanya Kai~Hai
suatu ketika kepada teman-temannya, “kenapa orang-orang Barat itu umurnya panjang-panjang
?”
“Karena mereka hidup teratur, disiplin”
“Karena mereka makan makanan yang bergizi”
“Karena mereka hidup makmur”
“Semuanya bukan jawaban yang paling
pokok,” kata Kai~Hai
“Lalu apa ?”
“Itu karena mereka bodoh! Jadi Tuhan memberinya
kesempatan lebih lama untuk belajar”. Kata Kai~Hai melanjutkan. “Orang sekolah itu,
dan kita ini sesungguhnya sekolah, kalau pintar pasti cepat lulus. Hidup ini juga begitu, siapa yang
cerdas maka pasti cepat juga
keluar dari alam dunia ini”.
TADABBUR AYAT:
“Belumkah datang
waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah
dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka
seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al kitab kepadanya,
kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi
keras. dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS.
Al-Hadiid (57) : 16)
======================
45.
SPEKULASI
Siapa tidak berani berspekulasi, jangan
berdagang. Pendapat ini sangat digemari Kai~Hai. Misalnya, dengan membuat
prinsip-prinsip untuk menjalani hidup dan kehidupannya. “Siapa tidak berani
berspe- kulasi, jangan hidup”
Karena prinsip itu pula, maka setiap
saat kai siap berspekulasi. Termasuk dalam upaya memajukan usahadagangnya, Kai~Hai
berspekulasi dengan berhutang. Sebenarnya modal tidak da, dengan berspekulasi
diharapkan dapat memperoleh keuntungan.
Namun, uapaya tersebut tampaknya tidak
akan berbuah karena tiba-tiba negeri Kai~Hai dilanda krisis moneter. Harga
barang-barang melangit, daya beli masyarakat jadi semakin rendah, nilai mata
uang turun drastis, bank dan usaha banyak yang bangkrut, dan sebagainya.
Kebetulan Kai~Hai berhutang kepada
orang asing. Maka adanya krisis moneter di dalam negeri Kai~Hai membuat
hutangnya bertambah banyak, karena nilai mata uang asing naik sedangkan nilai
mata uang sendiri semakin menurun.
Hingga suatu hari datanglah orang asing
yang memeberikan hutang untuk menagih kepada Kai~Hai. Mendengar ada orang asing
mencarinya, cepat-cepat Kai berpura-pura mati. Orang asing mengira Kai~Hai benar-benar mati, sehingga dengan
prasaan gundah pergi sambil memaki diri sendiri : “Sialan, terlalu berspekulasi
akhirnya aku rugi”
Mendengar ucapan tersebut, kai bangun
dan berkata: “Benar juga, siapa tidak berani berspekulasi, jangan mati”.
TADABBUR AYAT:
“dan jika mereka bermaksud menipumu, Maka Sesungguhnya
cukuplah Allah (menjadi pelindungmu). Dialah yang memperkuatmu dengan
pertolongan-Nya dan dengan Para mukmin,”
(QS. Al-Anfaal (8) : 62)
=====================
46.
BINATANG LEBIH PANDAI
Pernah suatu ketika teman-teman Kai~Hai
berdiskusi soal perbedaan aantara manusia dengan binatang. Beratus-ratus
perbedaan dapat mereka kumpulkan. Hingga sampai padasuatu kesimpulan : Manusia
tidak sedikitpun sama dengan binatang.
Melihat kesimpulan yang sedemikian,
Kai~Hai protes.
“Saya pikir, kita sama dengan binatang”
“Tidak sama,” debat merek, “coba
buktikan dulu baru bicara”
“Coba kalian perhatikan, kita tidak
mengerti bahasa binatang dan binatangpun tidak mengerti bahasa kita. Bukankah
ini suatu bukti !”
“Adakah yang lain daripada itu ?” desak mereka.
“Teramat banyak. Bahkan binatang lebih
pintar daripada kalian”.
“kalau bicara jangan sembarangan”.
“Tidak, ini sebenarnya. Banyak binatang
yang jadi pandai setelah diberi pelajaran, tetapi kalian setiap hari diajari
Tuhan bahkan bertambah bodoh”
TADABBUR AYAT:
“dan apabila Perkataan telah jatuh atas mereka, Kami
keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan (berbicara)
kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat
Kami” (QS. An-Naml (27) : 82)
=====================
47. DIPENJARA MEMENJARA
Harapan Kai~Hai untuk tidur didalam sel
penjara akhirnya terkbul juga. Di suatu hari, dengan tidak disangka-sangka
datang petugas menangkap dirinya.
“Apa salahku hingga aku ditangkap”,
Tanya Kai~Hai.
“Raja yang memerintahkan” kata petugas
tersebut.
“Kalau raja yang menyuruh, aku bersedia” kata Kai tersenyum. Para
petugas tentu saja heran. Sebab biasanya orang-orang yang tidak bersalah, apabila
ditangkap serta mert memberontak dan
membela diri.
“Kenapa Kai~Hai tidak protes,” Tanya
salah seorang petugas.
“mudah saja,” kata Kai~`Hai, “Kalau aku
dipenjarakannya ditempat yang sempit, akupun akan memenjarakannya pula ditempat
yang luas”.
TADABBUR AYAT:
“Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai
daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. dan jika tidak Engkau hindarkan dari
padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan
mereka) dan tentulah aku Termasuk orang-orang yang bodoh." (QS. Yusuf (12) : 33)
=====================
48.
PENDETA
Kai~Hai rupanya juga seorang yang supel.
Meski senantiasa kelihatan bingung dan sering membingungkan orang lain, tetapi
Kai~Hai senantiasa disenangi teman-temannya.
Tersebut seorang missionaris datang
berkunjung ke rumah Kai`Hai. Oleh Kai~Hai, pendeta tersebut dijamunya dengan
baik.
“Masuklah ke dalam terang agar hati dan
pikiranmu menjadi terang,” ujar pendeta yang juga mengetahui kelakuan Kai~Hai
yang bingung dan membingungkan.
“Maksud tuan ?” Tanya Kai~Hai
“Jadilan orang seperti saya”
“Maksud tuan saya ikut agama tuan ?”
“Ya begitulah ! agar pikiran tuan
menjadi tenang dan terang” kata pendeta.
“Saya khawatir kebingungan saya tambah
menjadi-jadi tuan
“memangnya kenapa,” tanya pendeta
heran.
“Tidak tuan, saya hanya membayangkan ada
seseorang menyuruh saya berlari ketiga jurusan sekaligus, satu ke utara, satu
ke selatan dan satu ke timur,
bagaimana saya dapat melakukannya sekaligus tuan ? bagaimana
saya dapat percaya orang dapat melakukannya, kecuali dengan pikiran yang bingung dan membingungkan”.
TADABBUR AYAT:
“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan:
"Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", Padahal sekali-kali
tidak ada Tuhan selain dari Tuhan yang Esa. jika mereka tidak berhenti dari apa
yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan
ditimpa siksaan yang pedih.” (QS. Al-Maidah (5) : 73)
_____________________
“Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua Tuhan;
Sesungguhnya Dialah Tuhan yang Maha Esa, Maka hendaklah kepada-Ku saja kamu
takut".” 9QS. An-Nahl (16) : 51)
______________________
“dan Dialah Tuhan
(yang disembah) di langit dan Tuhan (yang disembah) di bumi dan Dia-lah yang
Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui.” (QS. Az-Zukhruf (43) : 84).
=======================
49.
TERLALU SEMPIT
Pernah suatu waktu Kai~Hai bermaksud
menghadiri majelis taklim ditempat yang jauh. Meski Kai~Hai belum pernah tahu
tempat tersebut, tapi ia selalu yakin. Kepada teman-teman yang mengundangnya ia
mengatakan, “Ah, gampang, dunia ini sempit bagiku. Aku akan datang”.
Namun, setelah beberapa berjalan, tidak
juga ia sampai ketempat tujuan.
Apalagi ditengah perjalanan menemui simpangan yang cukup banyak.
“Keadaan ini benar-benar membuatku
semakin sempit”
Akhirnya, sampai juga Kai~Hai ketempat
yang dituju. Pada saat itu majelis hampir bubar. Orang-orang menanayakan perilah
keterlambat annya,” kenapa baru sekarang tiba disini, padahal tadi mengatakan
dunia ini terlalu sempit bagi Kai~Hai”
“Betul”, kata Kai~Hai, “karena terlalu sempit
itulah maka pintunya sempit pula, sehingga membuat aku bersusah payah dulubaru
dapat memasukinya”.
TADABBUR
AYAT:
“ dan janganlah kamu berjalan di muka
bumi ini dengan sombong, karena Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat
menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” (QS.
Al-Israa (17) : 37)
______________________
‘dan sungguhnya Kami telah mengutus
Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan
jauhilah Thaghut itu", Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi
petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti
kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi
dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan
(rasul-rasul). (QS. An-Nahl (16) : 36)
________________________
“ dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka
Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya
pada hari kiamat dalam Keadaan buta". (QS. Thaha (20): 124)
=====================
50.
PENASEHAT
TERBAIK
Dalam perjalanan pulang ke rumah, seusai
menghadiri majelis taklim, Kai~Hai melihat ada beberapa orang mengendap-endap
di semak-semak yang gelap di belakang rumahnya.
Para pengendap rupanya mengetahui
kedatangan Kai`Hai. Serta merta hasil rampokannya dilemparkannya jauh-jauh. Setelah
melemparkan hasil jarahan, para pengendap berpura-pura tidak melakukan apa-apa.
“Hei, apa yang kalian lakukan di situ
?” Tanya Kai~Hai dengan keras sehingga membangunkan orang-orang sekitar.
“Kami adalah para penasehat yang sedang
mencari inspirasi,” kata salah seorang dari mereka.
Ah,baik juga kalau aku minta nasehat
pada mereka, piker Kai~Hai..
“Baiklah,” kata Kai~Hai, “kebetulan aku
sangat membutuhkan nasehat-nasehat itu. Katakanlah !”
“Ketahuilah !,” kata mereka,
“bahwasanya lebih baik diam dan masuk lobang kubur dari pada banyak bicara”.
Para pengendap tadi akhirnya bersepakat
untuk mencari hasil jarahannya yang sudah terlanjur dilempar pada keesokan harinya.
Sedangkan Kai~Hai pada malam itu masih
memikirkan tentang nasehat para pengendap tersebut. Dalam gelap ia berjalan
tanpa bicara mengelilingi belakang rumahnya yang banyak kuburan. Karena
bintang dan bulan tak Nampak, suasana
jadi gelap sehingga Kai~Hai tidak dapat melihat dengan baik keadaan
sekelilingnya. Tiba-tiba Kai~Hai terjerembab masuk lobang kuburan yang baru
digali tetapi tidak jadi diisi. Dengan keras Kai`Hai menjerit : “Terima kasih
Tuhan, telah Engkau kirimkan penasehat terbaik malam ini, yang mengatakan :
lebih baik diam dan masuk kuburan daripada banyak bicara”
Keluar dari lobang kubur terlihat kai
membawa bungkusan kecil permata. Tetapi Kai~Hai juga sadar bahwa nasehat itu
tidak akan kecil artinya.
TADABBUR
AYAT:
“dan tidaklah bermanfaat kepadamu
nasehatku jika aku hendak memberi nasehat kepada kamu, Sekiranya Allah hendak menyesatkan
kamu, Dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan".
Malahan kaum Nuh itu berkata: "Dia cuma membuat-buat
nasihatnya saja". Katakanlah: "Jika aku membuat-buat nasihat itu,
Maka hanya Akulah yang memikul dosaku, dan aku berlepas diri dari dosa yang
kamu perbuat".” (QS. Hud (11) : 34-35)
____________________
1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,
2. sampai kamu masuk ke dalam kubur.
3. janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat
perbuatanmu itu),
4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
5. janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan
yang yakin,
6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
7. dan Sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan
'ainul yaqin.
8. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang
kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu). (QS. At-Takatsuur (102) : 1-8)
======================
51.
BUKAN PENYELESAIAN
Meski Kai~Hai bukanalah seorang qadhi
atau hakim yang memutuskan perkara secara formal, tetapi setiap hari ada saja
orang yang mengadukan permasalahan-permasalahan hidup kepadanya..
Hingga suatu hari Kai~Hai menyaksikan
perselisihan yang cukup berat karenamasing-masing tidak ada yang mau mengalah.
“Tolong kami Kai~Hai,” kata mereka
berdua.
“Apa masalahnya ?” Tanya Kai~Hai. Kedua
orang tadipun kembali bersitegang.
“Dia mengganggu hak azasi saya. Dia
berteriak-teriak seperti orang gila, dan saya benar-benar terganggu,” kata
orang pertama.
“Tapi Kai~Hai,” orang kedua
menjelaskan, “dialah yang melanggar hak azasi saya untuk berteriak, saya memang
orang yang suka berteriak”
“Oh begitu,” angguk Kai~Hai, “itu
gampang’
“apanya yang gampang,” Tanya mereka.
“Ya, jadilah seperti lawanmu”
“Maksud Kai~Hai, saya yang suka
berteriak harus diam, dan dia kemudian yang berteriak” kata salah seorang dari
mereka.
“Tepat sekali,” kata Kai~Hai.
“Bodoh sekali,” kata mereka berdua,”
ini khan tidak menyelesaikan tapi mengulang kembali”
“Kalian juga bodoh,” balas kai,”hidup bukanlah penyelesaian”.
TADABBUR AYAT:
“Katakanlah: "Apakah aku akan mencari Tuhan selain
Allah, Padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. dan tidaklah seorang
membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan
seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. kemudian kepada
Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu
perselisihkan." 9QS. Al-An’am(6) : 164)
_______________________
“kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi;
dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan.” (QS. Ali Imran (3) : 109)
=====================
52.
TERLALU CEPAT
Suatu hari tersebar berita bahwa
Kai~Hai meninggal dunia. Masyarakat menjadi gempar membicarakannya. Kita tidak
akan menemukan lagi orang yang sebijak Kai~Hai, kata sebagian suara.
Teman-teman Kai~Hai yang mendengar
berita tersebut dari orang lain segera melakukan ta’ziyah. Namun betapa
terkejutnya mereka karena melihat Kai tampak segar bugar.
“Mengapa kalian rame-rame datang ke
sini ?” Tanya Kai`Hai terkejut.
“Kami dengar Kai~Hai meninggal, tapi
sekarang koq malah segar bugar”
“Oh itu,” desah Kai~Hai “Terlalu cepat
Tuhan mematikan aku, sekarang dihidupkan-Nya kembali, tetapi percayalah !
Terlalu cepat Tuhan menghidupkan kita sebentar lagi dimatikan-Nya”
TADABBUR AYAT:
‘Dan dialah Allah yang Telah
menghidupkan kamu, Kemudian mematikan kamu, Kemudian menghidupkan kamu (lagi),
Sesungguhnya manusia itu, benar-benar sangat mengingkari nikmat.” (Qs. Al-Hajj
(22) : 66)
_______________________
“Dan yang akan mematikan aku, Kemudian akan menghidupkan Aku
(kembali),” (QQs. Asy-Syu’ara(26) : 81)
======================
53.
KUBERITAHU SETELAH MATI
Setiap kali melihat bangunan-bangunan
kuno (bersejarah) ataupun gedung-gedung pencakar langit, selalu menimbulkan
suasana haru di hati Kai~Hai..
“Kai~Hai,” kata seseorang,” semestinya
kita senang melihat kemajuan pembangunan selama ini. Dan kita juga patut bangga
bahwa nenek moyang kita telah meninggalkan warisan-warisan yang tidak ternilai harganya”.
‘Aku mengerti itu,” kata Kai~Hai “ tapi
kalian yang tak pernah mau mengerti”
“Maksud Kai~Hai !”
“Andai kemajuan itu dapat bicara,” kata
Kai dengan intonasi mantap, “tentu ia akan bicara: dulunya kami adalah para
penguasa, pekerja, rakyat jelata dan sebagainya, lalu tulang belulang kami
hancur lebur menjadi tanah setelah ditelan masa, kemudian setelah sekian lama
kami terkubur, kalian tempa kami menjadi batu bata, kalian jadikan semen,
kalian pakai perhiasan, dan kalian buat gedung dan apa saja”
Kai~Hai diam sejenak, lalu meneruskan
kata-katanya : “Tidak kasihankah engkau
padaku. Senangkah
engkau melihatku begini. Atau sukakah engkau begini”
“Lalu sukakah Kai~Hai begitu”
“Entahlah, setelah mati nanti kuberi tahu!”
TADABBUR AYAT:
17. dan Allah
menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya,
18. kemudian Dia
mengambalikan kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu (daripadanya pada hari
kiamat) dengan sebenar-benarnya. (QS. Nuh (71) : 17-18)
_____________________
“Maka Apakah
orang-orang yang mendirikan mesjidnya di atas dasar taqwa kepada Allah dan
keridhaan-(Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya
di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan Dia
ke dalam neraka Jahannam. dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-
orang yang zalim.
Bangunan-bangunan
yang mereka dirikan itu Senantiasa menjadi pangkal keraguan dalam hati mereka,
kecuali bila hati mereka itu telah hancur. dan Allah Maha mengetahui lagi Maha
Bijaksana. (QS. AT-Taubah (9) : 109-110)
________________________
128. Apakah kamu
mendirikan pada tiap-tiap tanah Tinggi bangunan untuk bermain-main
129. dan kamu
membuat benteng-benteng dengan maksud supaya kamu kekal (di dunia)? (QS.
Asy-Syu’ara (26) : 128-129)
========================
54.
INTERUPSI DALAM KUBUR
Beberapa diantara kegemaran Kai~Hai
adalah membac dan menulis kitab.. Bila
uang tidak ada untuk membeli buku bacaan, maka biasanya Kai~Hai memanfaatkan
kepandaian nya dalam menulis apa saja. Tulisan-tulisannya dibukukannya sendiri
untuk dipakainya sendiri.
Dalam suatu kesempatan, tamu yang
datang bertandang kerumahnya bertanya: “Untuk apa buku-buku sebanyak ini, Kai~Hai ?”
“Ah, sekedar berjaga-jaga saja,” kata
Kai~Hai ringan.
“Terhadap apa ”
“Bukankah kita nanti akan mati,” Tanya
Kai~Hai, kemudian melanjutkan, ”nah bila nanti ajalku tiba, tolong
tulisan-tulisan saya ini dimasukkan kedalam kubur”
“Apa manfaatnya,”
“Banyaak, banyak sekali, tapi satu hal
pasti : aku khan seorang pelupa. Jadi bila munkar dan nakir nanti bertanya, aku
khan bisa interupsi sebentar untuk membaca”.
TADABBUR AYAT:
“di kala datang hari itu, tidak ada seorangun yang
berbicara, melainkan dengan izin-Nya; Maka di antara mereka ada yang celaka dan
ada yang berbahagia.” (QS. Huud (11) : 105)
______________________
“kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang
Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang
Menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan
diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin
Allah. yang demikian itu adalah karunia yang Amat besar. (QS. Fathir (35) : 32)
___________________
52. dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat
dalam buku-buku catatan[
53. dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah
tertulis. (QS. Al-Qamar (54) : 52-53)
____________________
13. dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal
perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. dan Kami keluarkan
baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka.
14. "Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada
waktu ini sebagai penghisab terhadapmu".
(QS. Al-Isra (17) : 13-14)
=======================
55.
PEMBOHONG MASUK SORGA
“Wahai, Kai~Hai !1 Kenapa seringkali
kami dapati Kai~Hai mengelabui kami” Tanya teman-temannya.
“Aku ingin masuk sorga,” kata Kai~Hai
sambil menatap tajam.
“Bagaimana mungkin seorang pembohong
dapat masuk sorga” kata mereka, “itu tidak mungkin”
“Aku akan minta maaf pada mereka”
“Kamu tetap tidak akan masuk sorga bila
mereka tidak mau memaafkan”
“Itu terserah mereka, tapi aku akan
mengadu kepada Tuhanku, bahwa mereka telah berbuat dzalim kepadaku dengan tidak
mau memaafkanku”
“Apakah kamu yakin Tuhan menerima
alasanmu ?”
“Yakin sekali, sebab bukankah Tuhan membenci
orang-orang yang berbuat dzalim” tanda Kai.
“Tapi bukankah kamu juga termasuk orang
yang berbuat dzalim”
“Benar, tetapi kedzalimanku di dzalimi
lagi oleh orang lain”.
TADABBUR AYAT:
148. Allah tidak
menyukai Ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang
yang dianiaya. Allah adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
149. jika kamu
melahirkan sesuatu kebaikan atau Menyembunyikan atau memaafkan sesuatu
kesalahan (orang lain), Maka Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Kuasa.
(QS. An-Nisa (4) : 148-149)
=======================
56.
KECERDASAN IKAN
Pada suatu hari Kai~Hai tampak duduk di
tepi kolam pemandian sambil memegang alat kail. Orang-orang yang kebetulan
mandi di kolam renang tersebut merasa
aneh melihat kelakuan Kai~Hai..
“Kai~Hai ! Kalau mau memancing harus ke sungai,” kata
mereka, “disini tidak ada ikannya”
“Aku tahu, aku tahu,” teriak Kai~Hai, ”aku
hanya menguji kecerdasan ikan-ikan saja”
“bagaimana mungkin !” Tanya mereka
“mungkin saja,” sanggah Kai~Hai, “andai
mereka cerdas tentu ia tidak akan berebut makanan di sungai”.
TADABBUR AYAT:
60. dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya:
"Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke Pertemuan dua buah
lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun".
61. Maka tatkala mereka sampai ke Pertemuan dua buah laut
itu, mereka lalai akan ikannya, lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke
laut itu. (QS. Al-Kahfi (18) : 60-61)
=====================
57.
SANDAL MENCARI KAI
Masih tentang masjid. Bukan rahasia
lagi bahwa setiap jum’at selalu saja ada sandal jama’ah yang tertukar ataupun
hilang karenalupa meletakkannya.
Kali ini, kebetulan sandal Kai~Hai yang
tidak ada ditempatnya. Mana hari sangat panas lagi, piker Kai~Hai, akan melepuh
telapak kakiku bila kupaksakan juga untuk berjalan.
Akhirnya Kai~`Hai memutuskan untuk
menunggu hingga semua orang didalam masjid keluar. Namun, ketika orang terakhir
juga sudah keluar, tidak ada juga sandal yang dicari-carinya walau sepasangpun.
Kepada sandal yang hilang ia katakan : “Engkau telah terbisa berbuat baik
kepadaku, maka akankah engkau jugakularang untuk berbuat baik kepada lin
orang”.
Merasa bahwa sandal miliknya
satu-satunya tidak bakalan ia temukan lagi, Kai~Hai pun pulang. Tetapi betapa
terkejutnya Kai~Hai
menemukan sandal miliknya sudah berada ditempat biasanya dirumahnya, bersih
seperti belum dipakai. Cucunya yang melihat kai sudah pulang bertanya : “Kenapa
tadi kai pergi tidak memakai sandal ?”
Kai~Hai terkejut, kemudian berkata
kepada cucunya: “Tidak cu, Kai tadi memakai sandal. Hanya saja apa yang menjadi
milikku lebih cepat datangnya daripada pencarianku”.
TADABBUR AYAT:
“dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan
mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya
daripada urat lehernya,” (QS. Qaaf (50) : 16)
===================
58.
PATUNGPUN BINGUNG
Untuk menghormati jasa-jasa pahlawan
terkadang oleh orang-orang dibuatkan
patung (replikanya). Itulah yang tampak dibeberapa sudut kota.
Suatu kali Kai~Hai berjalan dan
berhenti di samping sebuah patung.
“Kamu kira hanya kamu yang dapat
berdiri dengan kokoh berhari-hari ?”
Patung disampingnya hanya diam membisu.
Bingung.
“Mulai saat ini, engkau punya lawan
bertanding. Ayo buktikan siapa diantara
kita yang terkuat. Aku atau kau….”
Orang-orang yang berlalu lalang di
simpang jalan tersenyum dan tergelak melihat penampilan Kai~Hai yang mematung
disamping patung yang memang tenang tak terusik. Sampai setengah hari kondisi
Kai~Hai masih tetap segar, namun menjelang malam, tiba-tiba Kai~Hai jatuh
tergeletak, pingsan sampai keesokan paginya.
Ketika siuman, Kai~Hai memandangi
patung yang ada disampingnya. Sambil mengumpulkan tenaga yang tersisa, Kai
menjamba leher patung tersebut dan merobohkannya.
“Aku telah
merasakan bagaimana bisa tegak sepertimu,” kata Kai~Hai menceramahi, “sekarang
giliranmu, mulai saat
ini, engkau harus merasakan arti jatuh tersungkur”
Dengan sekali tarikan, patung itupun
roboh ketanah.
TADABBUR AYAT:
“Katakanlah: "Apakah kita akan menyeru selain daripada
Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak
(pula) mendatangkan kemudharatan kepada kita dan (apakah) kita akan kembali ke
belakang, sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah
disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan; dalam Keadaan bingung,
Dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang Lurus (dengan
mengatakan): "Marilah ikuti kami". Katakanlah:"Sesungguhnya
petunjuk Allah Itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar
menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam, (QS. Al-An’am (6) : 71)
________________________
‘Katakanlah (ya Muhammad): "Sesungguhnya aku dilarang
menyembah sembahan yang kamu sembah selain Allah setelah datang kepadaku
keterangan-keterangan dari Tuhanku; dan aku diperintahkan supaya tunduk patuh
kepada Tuhan semesta alam.” (QS. Al-Muimin (40) : 66)
=====================
59.
KAI DAN NYAMUK
Sudah beberapa malamkai tidakbisa tidur
nyenyak. Rupany ada 3 ekor nyamukyang senantiasa mengganggunya. Kai~Hai
kemudian membuat strategi untuk membunuh ketiga nyamuk tersebut.
Pada malam pertama, rupanya sang nyamuk
mengerti kalau Kai~Hai ingin
menjebaknya. Nyamuk pertma diam saja sampai akhirnya Kai~Hai benar-benar
tertidur. Pada pagi harinya Kai~Hai melihat tanda merah ditangannya sebagai
tanda telah dipecundangi nyamuk.
“Sialan, aku benar-benar telah
dikalahkan oleh makhluk sekecil itu. Awas nanti pada malam nanti” ancam kai.
Pada malam kedua, Kai~Hai merebahkan
diri lagi. Tetapi sekarang benar-benar berjaga-jaga.Matanya sengaja diredupkan
dan telinga dilebarkannya. Merasa menang di malam pertama, nyamuk I menyuruh
nyamuk II untuk mempecundangi Kai~Hai. Namun rupanya nyamuk II ini kurang
perhitungan. Ketika asyik-asyiknya menghisap darah, langsung saja Kai~Hai menepuknya sampai mati.
Pada malam ketiga, giliran nyamuk III
untuk mengganggu. Kai`~Hai yang pada malam kedua berhasil membunuh sang nyamuk
merasa bersalah. Kai~Hai lantas pura-pura tidur, hingga nyamuk ketiga dengan
l;eluasa menghisap darahnya. Tetapi ketika mau terbang, tangan Kai~Hai cepat
menangkapnya, seraya berkata: “Katakan pada teman-temanmu, kita berdamai saja.
Kalian tidak perlu mengambil darahku secara sembunyi-sembunyi. Dan kupikir
lebih baik minum susu daripada harus menghisap darahku. Nanti akan aku sediakan
susu untuk kalian”.
TADABBUR AYAT :
“Sesungguhnya Allah
tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu.
Adapun orang-orang yang beriman, Maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar
dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud
Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." dengan perumpamaan itu banyak
orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang
yang diberi-Nya petunjuk. dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali
orang-orang yang fasik,” (Qs. Al-Baqarah (2) : 26)
======================
60.
MEMPEREBUTKAN KAI
Satu hal yang selalu dihindari Kai~Hai
adalah berenang. Masalahnya ia tidak bisa berenang. Namun sejauh itu diantara
teman-temannya tidak seorangpun yang tahu keadaan ini.
Pada suatu waktu, selagi masih remaja,
Kai~Hai ikut berguru ilmu persilatan kepada seorang suhu. Setelah tahapan demi
tahapan, sampailah pada ujian akhir. Masing-masing peserta harus dapat berenang
menyeberangi sungai. Meski Kai~Hai tahu dirinya tidak bisa berenang, ia diam
saja, siapa tahu sang suhu membantunya dengan tenaga dalam sehingga bisa sampai
keseberang, demikian pikirnya.
Satu persatu murid diperintahkan untuk
menyeberangi sungai yang tidak begitu dalam tetapicukup lebar dan deras. Mereka
selamat. Laliu tiba giliran Kai~Hai. Dengan mantap ia lakukan perintah gurunya,
seraya berteriak : “Inilah keajaiban”. Byur..ngluk..beberapa saat kemudian
terdengar teriakan minta toloong… tolong. Peserta lainnya segera menolong
Kai~Hai yang timbul tenggelam.
“Mana keajaiban yang engkau katakan,”
Tanya teman seperguruan ketika Kai~Hai mulai siuman.
“Tidakkah tadi engkau melihat aku
diperebutkan oleh 2 buah kekuatan,” kata Kai~Hai tidak ingin diremehkan.
“Kekuatan apanya,” kata mereka, “engkau
tadi timbul tenggelam lalu lemas”
“Tidak !” kata Kai~Hai ngotot, “Ketika
aku menceburkan diri tadi, tiba-tiba pasukan bawah air mengajakku minum air,
tapi secara bersamaan pasukan udara juga menghendaki kehadiranku dalam jamuannya.
Maka terjadilah tarik menarik. Aku jadi bingung lalu aku minta tolong…”
TADABBUR AYAT:
“(ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin:
"Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu
Malaikat yang diturunkan (dari langit)?"
Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka
datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu
dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.’ (QS. Ali Imran (3): 124-125)
=======================
61.
KEPALA IKAN
Suatu hari Kai~Hai duduk makan
bersama dengan seorang keponakannya. Kai~Hai
bingung melihat tingkah keponakannya yang masih kecil tersebut, yang apabila
makan ikan selalu kepalanya dibuang.
“Kenapa kamu buang, itu mubazir !” kata
Kai~Hai menasehati.
“Saya malu”
“pada siapa, di sini tidak ada orang
lain lagi”
“Saya malu kalau kepala ikan tersebut
saya makan, matanya akan melihat-lihat isi perut saya”.
TADABBUR AYAT:
“dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka
mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka,
dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. tiap-tiap manusia
terikat dengan apa yang dikerjakannya. (QS. Ath-Thuur (51) : 21)
====================
62.
BUAH LABU
Di negeri
Kai~Hai banyak terdapat tempat-tempat wisata yang dikunjungi wisatawan manca
Negara maupun domestic. Kai~Hai senang berjalan-jalan di tepi pantai dimana
banyak turis
menjemur diri ataupun berselancar.
“ini khan tempat yang penuh kemesuman,
kenapa Kai~Hai justru menyenanginya,” Tanya teman seperjalanannya dengan heran.
“Sejak lama aku menginginkan buah labu,
tetapi selalu kutahan keinginanku tersebut karena aku tidak mampu membelinya”
“Apa hubungannya dengan kunjungan
Kai~Hai ke sini ?”
“Oh, itu, bukankah anda menyaksikan
banyak sekali labu yang ditawarkan disini. Khusus yang ini, akupun yakin tidak dapat
menjamah apalagi membelinya”.
TADABBUR AYAT:
“dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan
ke neraka (kepada mereka dikatakan): "Kamu telah menghabiskan rezkimu yang
baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang
dengannya; Maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan karena
kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah
fasik". (QS. Al-Ahqaaf (46) : 26)
========================
63.
KENTUT TERTAWA
Untuk membuat Kai~Hai tertawa terbahak
sudah berbagai cara ditempuh, namun kenyataannya selalu gagal. Teman-temannya
jadi bingung bagaimana ia bisa bertahan untuk tidak tertawa barang sedikitpun.
“Sekarang kami benat-benar bingung,”
kata mereka, “kenapa Kai~Hai tidak pernah kelihatan tertawa ngakak seperti kami
?”
“Kamu tidak mempunyai Sense of humor” kata yang lain.
“Apakah
Kai`Hai tidak tahu bahwa “ Laughend is gezond”(tertawa itu
menyehatkan,” kata lainnya lagi.
“Kalianlah yang tidak tahu,” sanggah
Kai~Hai, “sebenarnyalah saya selalu tertawa. Hanya saja saya tidak ingin
menciptakan persaingan”.
“Maksudnya bersaing dengan kami ?”
“Bukan itu maksudku”
“Lalu dengan siapa ?”
“Ini lho, mulut dibawah saya !” tunjuk
Kai kepantatnya, “bila saya tertawa, ia akan ikut-ikutan tertawa. Itulah
sebabnya saya tidak perlu tertawa keras ntar dia iri terus meledak dengan
dahsyatnya”
Teman-temannya kembali tertawa. Tapi
hanya Kai~Hai yang diam berfikir mengapa tidak perlu tertawa terbahak.
TADABBUR AYAT:
“Maka hendaklah
mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang
selalu mereka kerjakan. “ (QS. At-Taubah (9) : 82)
___________________
“Sesungguhnya
orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang
beriman.” (QS. Al-Muthaffifin (83) : 29)
====================
64.
ANGINPUN
TAKUT
Dalam kehidupan Kai~Hai pernah pula ia
menjadi pelaut. Meski sebenarnya ia tidak pandai berenang, namun karena
perginya bersama-sama warga nelayan, ia pun ikut serta.
Pada keberangkatan yang kesekian
kalinya, tiba-tiba perahu yang ditumpangi Kai~Hai oleng ditiup topan.
Orang-orang pada kalang kabut. Ada yang berteriak, menangis, berdzikir, berdo’a
dan sebagainya. Namun Kai~Hai tampak tenang-tenang saja, bahkan mulai
bernyanyi-nyanyi kesenangan. Tentu saja para awak kapal marah besar.
“Hei Kai~Hai ! Kita ini sedang gawat,
jangan bertindak macam-macam !” kata mereka mengingatkan.
“Ah, biarlah ! lagi pula kita tidak
susah-susah bakipas, tiupannya kencang sekali”. Demikian Kai~Hai bila diingatkan.
Namun tidak berapa lama topanpun
berhenti, berlalu. Awak kapal bersuka ria dan tertawa-tawa, tetapi Kai~Hai justru bersedih.
“Badai sudah lenyap, kenapa Kai~Hai justru
bersedih hati ?” Tanya mereka.
‘Aku sedih karena angin takut padaku, padahal
aku justru tidak mengusirnya, dan tidak pula senang dengan kepergiannya. tapi
akhirnya ia pergi meninggalkan kita, dan aku akan meninggalkannya juga”.
TADABBUR AYAT:
“dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya
hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia, Maka tatkala Dia menyelamatkan kamu
ke daratan, kamu berpaling. dan manusia itu adalah selalu tidak berterima
kasih.” (QS. Al-Israa (17) : 67)
=====================
65.
PENARI GILA
Karena mendapat undangan dalam sebuah
acara perkawinan, Kai~Haipun datang menghadirinya. Sebagaimana biasa, Kai~Hai
selalu mencari tempat kosong paling belakang.
Dalam acara tersebut dimeriahkan pula
dengan lagu-lagu padang pasir. Kai~Hai tampak sangat menikmatinya.
Bersamaan dengan itu, tampil seorang wanita yang menurut orang
dikatakan gila. Orang tersebut ketika mendengar music serta merta
berjoget-joget sendiri mengiringi alunan lagu.
Melihat hal tersebut, Kai~Hai mendekat
dan tanpa diduga ikut menari. Sontak
orang gempar dan menanggapinya dengan sinis. Diakhir penampilan,orang-orang
bertanya kepada Kai~Hai.
“Mengapa kamu tadi ikut menari dengan orang gila”
“Salahkah jika aku turut menggembirakan
hatinya. Dia dengan
gila-gilaan telah menghibur kita, lalu salahkah jika aku juga membalas
kegilaannya dengan kegilaan yang sama ?”, kata Kai~Hai langsung berlalu.
TADABBUR
AYAT:
“Janganlah sekali-kali
kamu menunjukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang Telah kami berikan
kepada beberapa golongan di antara mereka (orang-orang kafir itu), dan
janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap
orang-orang yang beriman.” (Qs. Al-Hijr (15) : 88)
______________________
“Dan rasa belas kasihan yang
mendalam dari sisi kami dan kesucian (dan dosa). dan ia adalah seorang yang
bertakwa, (Qs. Maryam (19) : 13)
______________________
“Dan rendahkanlah dirimu
terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman. (Qs.
Asy- Syu’ara (26) : 215)
______________________
“Patutkah menjadi keheranan bagi manusia bahwa kami mewahyukan
kepada seorang laki-laki di antara mereka: "Berilah peringatan kepada
manusia dan gembirakanlah orang-orang beriman bahwa mereka mempunyai kedudukan
yang Tinggi di sisi Tuhan mereka". orang-orang kafir berkata:
"Sesungguhnya orang Ini (Muhammad) benar-benar adalah tukang sihir yang
nyata". (Qs. Yunus (10): 2)
=======================
66.
GURU ORANG
GILA
Suatu waktu,
di bawah pohon, terlihat Kai~Hai terisak-isak penuh haru. Air matanya deras
mengalir. Pertanda kesedihan yang mendalam. Ia berkali-kali berteriak dengan
suara serak : “Guru...guru mengapa engkau tinggalkan aku”
Tahulah
kemudian, bahwa syekh mursyid nya telah meninggal dunia. Dan seperti sudah
direncanakan, datanglah kemudian seseorang yang berpenampilan lusuh dan
awut-awutan. Ia mendekati Kai~Hai, lalu berkata : “Makanya, kalau berguru itu
bergurulah dengan yang tidak akan pernah meninggalkanmu, bergurulah dengan Yang
Maha Hidup yang memberikan kehidupan padamu, bergurulah kepada yang dapat menghidupkan
hatimu...”
Setelah
berkata demikian, orang aneh itupun pergi kemana, tak kutahu.
TADABBUR
AYAT:
65. lalu mereka bertemu dengan seorang
hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari
sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.
66. Musa berkata kepada Khidhr:
"Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar
di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?"
67. Dia menjawab: "Sesungguhnya
kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersama aku. 68. dan bagaimana kamu
dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup
tentang hal itu?" (QS. Al-Kahfi (18) : 65-68)
________________________
13. Bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan, Padahal
telah datang kepada mereka seorang Rasul yang memberi penjelasan,
14. kemudian mereka berpaling daripadanya dan berkata:
"Dia adalah seorang yang menerima ajaran (dari orang lain) lagi pula
seorang yang gila". (QS. Ad-Dukhan (44) : 13-14)
======================
67.
CARI JODOH
Meskipun
pendiam, tetapi dimata teman-temannya, Kai~Hai terbilang seorang playboy.
Karena dalam hal perempuan, kalau teman-temannya sudah memiliki pasangan bahkan
beranak pinak berketurunan, tetapi Kai~Hai masih saja sendirian. Berkali-kali
terlihat ta’aruf dengan perempuan, namun berkali-kali tidak ada kelanjutannya.
Setelah itu, sebagaimana halnya Kai~Hai selalu saja dapat mendekati cewek baru.
Hal tersebut membuat teman-temannya penasaran, lalu mereka menanyakan langsung
kepada Kai~Hai : “Mengapa belum juga ada yang kamu pilih ?” Dengan santai
Kai~Hai menjawab, “Sebagaimana Tuhan, mereka juga membuatku bingung”.
TADABBUR
AYAT:
“. diwajibkan atas kamu berperang,
Padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci
sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai
sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak
mengetahui. (QS. Al-Baqarah (2) : 216)
===================
68.
PANGGILAN BURUNG
Setiap sore,
Kai~Hai menyempatkan diri bergabung dengan teman-temannya di gardu siskamling.
Ada saja yang diobrolkan. Namun seperti biasanya, apapun yang diomongkan,
kadang tidak nyambung. Apapun yang dilakukan, kadang membuat orang bertambah
bingung.
Seperti
ketika serombongan burung terbang berkelompok. Melihat hal sedemikian,
tiba-tiba saja Kai~Hai berteriak : “Hey... hey .... kemana ?” Tapi burung yang
dipanggil acuh saja terbang diketinggian. Menolehpun tidak apalagi menyahut.
Dan ketika
sadar burung-burung tidak menanggapi, dengan kesal Kai~Hai berujar : “Ya sudah
!”
TADABBUR AYAT:
“dan Tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan
burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti
kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah
mereka dihimpunkan.” (QS. Al-An’am(6) : 38)
=====================
69.
TENDANGAN MEMATIKAN
Sewaktu muda,
Kai~Hai sangat menggandrungi olahraga sepak bola. Hingga dalam beberapa
pertandingan antar kampung Kai~Hai selalu diajak untuk memperkuat kesebelasan
di kampungnya.
Dan pada
suatu pertandingan final, Kai~Hai bermain cukup agresif, berkali-kali ia
mencoba untuk membobol gawang lawan, namun belum juga berhasil. Semangatnya
tidak menyerah. Kai~Hai kemudian berbalik, dia menggiring bola ke gawang
sendiri dengan memperdaya rekan setimnya. Dan ketika mendekati kotak finalti,
ia langsung melesakkan tendangan dengan keras, sambil berkata : “Inilah tendangan
dari langit”. Serta merta hal tersebut membuat teman-teman se timnya marah.
Tapi sebagaimana biasanya Kai~Hai terlihat tenang-tenang saja, seperti tidak
berbuat apa-apa.
TADABBUR
AYAT:
‘ Kami telah menentukan kematian di
antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,” (QS. Al-Waqi’ah
(56) : 60)
=====================
70.
PEJALAN GILA
Karena sering berjalan kesana kemari, Kai~Hai pernah
dikatakan orang sedang stress. Gila.
“Kasihan, orang itu jadi gila, kujuk-kujuk ke sana
kemari”
Rupanya omongan orang tadi di dengar oleh Kai~Hai. Kontan
Kai~Hai bereaksi: “Kamu yang gila ! Tidak tahukah kalian, Tuhan menyuruh kita
berjalan mengelilingi bumi”
TADABBUR AYAT:
dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan, supaya kamu menjalani jalan-jalan
yang Luas di bumi itu". (QS. Nuh (71) : 19-20)
===================
71.
SUKA BERJALAN
Karena jarang atau tidak pernah melihat Kai~Hai
menggunakan sepeda atau kendaraan kemanapun perginya, hal tersebut seringkali
menjadi persoalan bagi orang lain, padahal bagi Kai~Hai sendiri sebenarnya
tidak ada masalah, mengapa orang lain yang ribut.
“Mengapa Kai tidak berkendaraan seperti kami” kata
seseorang suatu hari.
“Memangnya kenapa ? Kendaraan seperti kalian merepotkan,
paling keliling-keliling kota, takkan sampai menempuh amerika apalagi afrika”
kata Kai~Hai berceramah. “Apalagi takkan mungkin dapat mengunjungi jalan-jalan
sempit di dalam goa di kota ini. Lagi pula, tiap tahun harus bayar pajak, dan
kau selalu mengelak. Dan aku, senang mengendarai kendaraan yang diberikan Allah
padaku, dan aku tidak akan dikenai pajak, juga hisab pemeriksaan. Dan setiap
kelelahan pasti ada upahnya. Apakah kalian belum mengerti.....”
“Cukup Kai~Hai..... cukup. Berjalanlah terus, kami takkan
mengganggumu lagi”
TADABBUR
AYAT:
Dan apabila kamu meninggalkan mereka
dan apa yang mereka sembah selain Allah, Maka carilah tempat berlindung ke
dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu
dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu (Qs. Al-Kahfi
(18) : 16).
____________________
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku
yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". orang-orang yang berbuat baik
di dunia Ini memperoleh kebaikan. dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya
Hanya orang-orang yang Bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.
(Qs. Az-Zumar (39): 10)
______________________
Dan Bersabarlah kamu, Sesungguhnya
janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak
meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu. (QS. Ar-Ruum (30)
: 60)
_______________________
Ia tidak lain hanyalah seorang
laki-laki yang gila, Maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu
waktu." (Qs. Al-Mu’minun (23) : 25)
_______________________
Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada
mereka di hari ini, Karena kesabaran mereka; Sesungguhnya mereka Itulah
orang-orang yang menang." (Qs. Al-Mu’minun (23) : 111)
========================
72.
SIAPA PULA AKU INI
Sudah sering
kali, atau hampir tidak pernah bila shalat Jum’at di Mesjid, Kai~Hai selalu
mengambil tempat di belakang, tidak pernah di depan.
Mengenai hal
tersebutpun, teman-temannya mengingatkan Kai~Hai akan keutamaan shalat di
barisan shaf pertama. Dan Kai~Haipun menjawab: “Waduh, siapa pula aku ini,
berani mengambil posisi guru”.
TADABBUR AYAT:
38. Pada hari, ketika
ruh dan para malaikat berdiri bershaf- shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali
siapa yang Telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan yang Maha Pemurah; dan ia
mengucapkan kata yang benar.
(Qs. An-Naba (78) : 38)
===============
============
=========
======
===
=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar