Kamis, 11 Oktober 2018

SUFI KU KHAIR




Kata Pengantar
Salah satu fondasi agama Allah Subhanahu wata’ala, yang sering jadi pembahasan adalah masalah “Ihsan”.
Imam Jalal al-Mahalli di dalam “Tanwir al-Qulub”, hal. 86, bahwa “hakekat daripada ihsan adalah muraqabah kepada Allah Subhanahu wata’ala dalam berbagai ibadah yang meliputi iman dan Islam sehingga seluruh ibadah seorang hamba mencapai kesempurnaan, seperti ikhlas dan lain-lain.”
Dengan demikian, orang yang mengamalkan sikap ihsan, adalah orang-orang yang menyadari bahwasanya ketika beribadah kepada Allah seakan-akan dirinya melihat Allah, dan jika sekiranya dia tidak dapat melihat-Nya, maka dia mempunyai keyakinan pasti Dia (Allah) melihat dirinya.
Kiranya demikianlah apa yang ditempuh para auliya Allah melalui mujahadah, tadzkiyatun nafs, dan thariqah-thariqah sufiyyah.
Lalu apakah sufi itu ? Abu Bakar as-Syibli di dalam “Hilyah al-Auliya”, hal. 11 mengemukakan: “Orang sufi itu adalah seseorang yang membersihkan hatinya maka bersihlah hatinya, dan mengikuti jalannya Nabi al-Musthafa Shallallahu ‘alaihi wasalam, serta tidak terlalu memikirkan perkara duniawi, dan menghilangkan keinginan hawa nafsunya”.
Dengan cara apa seseorang dapat terangkat menjadi wali atau kekasih-kekasih-Nya ? Secara GAris besar, dapat ditempuh melalui 2 (dua) cara, yaitu melalui ucapan dan melalui perbuatan.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman :

“Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, Maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya. dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras. dan rencana jahat mereka akan hancur.” (Qs. Fathir (35) : 10).

Adapun yang melalui perbuatan, sudah mafhum pada kitab-kitab manaqib, atau kita dengar tentang kesungguhan para kekasih-kekasih Allah dalam bermujahadah, melakukan riyadlah secara istiqamah.
Sebagaimana dikatakan oleh DR. KH. Saberan Affandi, MA : “Orang yang mau datang kepada Allah, mau bersujud kepada-Nya, maka dialah kekasih-kekasih Allah”.
Dan juga menurut KH. Ibrahim Sarman (Ponpes Raudlatul Muta’allimin), bahwa “Orang yang mampu mengistiqamahkan sesuatu daripada amal-amal kebajikan merupakan suatu karamah, suatu kemuliaan yang diberikan Allah kepada orang itu”.
Dengan demikian, inti dari jalan kesufian adalah istiqamah dalam beribadah. Adapun hal-hal yang timbul menyalahi adat kebiasaan, atau “Khariqul ’adah”, sepanjang tidak menyalahi syari’at, adalah hal yang mungkin saja terjadi, dan tidak dapat disalahkan.
Tentang hal tersebut, KH. Asmuni (Guru Danau) dalam haul ke-141 Syarif Hamid, mengatakan, “(karamah) cucu-cucu Rasulullah itu aneh-aneh, tetapi tidak ada yang menyalahi syari’at”.
Jadi sesungguhnya, yang dapat menjadi sufi, atau auliya-auliya Allah itu adalah siapapun juga, laki-laki atau perempuan, kaya atau miskin, tuan ataupun budak sahaya, dewasa ataupun masih belia, adalah orang yang senantiasa istiqamah dalam beribadah kepada Allah Subhanahu wata’ala.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (Qs. Al-Hijr (15): 99).

Buku “Sufi ku Khair” ini, dengan tokoh utama “Kai Hai” adalah semacam anekdot orang-orang di sekeliling kita, dan mungkin anda sendiri pelakunya. Harapan lainnya, gambaran-gambaran yang ada dalam buku ini hanyalah bumbu tafakkuri, sedang mentadabburi ayat-ayat-Nya adalah semoga menjadi makanan rohani kita.

(Paliwara, Amuntai, Oktober 2018 M / Shafar 1440 H)


1.      SOAL NAMA

Meskipun termasuk orang yang popular, namun hampir  sebagian besar orang tidak mengetahui nama sebenarnya dari Kai~Hai. Dan Kai~Hai pun ketika ditanya tentang namanya selalu menjawab : “Kebingunganku pada-Nya dipujikan-Nya, dan pujianku padanya membingung kan-Nya”.


TADABBUR  AYAT:

“apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, Maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu. (QS. An-Nisa (4): 86)

_____________

“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.” (Qs. Ali Imran (3) : 191)

_____________

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d (13) : 28)

===========================

2.      TUHAN BUKAN KEPUNYAANKU

Melihat kelakuan Kai~Hai yang kadang membingungkan, hingga secara iseng ada seseorang yang bertanya kepadanya : “Adakah Kai~Hai  mempunyai Tuhan ?”
Pertanyaan iseng tersebut ternyata ditanggapi Kai~Hai secara serius : “Dia lebih besar dan kuat daripadaku, dan aku hanya seorang hamba yang kecil dan lemah, apakah patut aku mempunyai-Nya, dan patutkah pula aku mengatakan Dia sebagai kepunyaanku !”

TADABBUR   AYAT:

“ kepunyaan-Nya-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS.As-Syuraa (42) : 4)

==========================

3.    TINGGALKAN AKU

Kai~Hai atau Datuk adalah sebuah nama yang diberikan kepada tokoh atau seorang yang bijak yang pikiran dan tingkah lakunya seringkali membuat orang lain bingung. Meskipun dalam pandangan sang bijak dan kebijaksanaan sendiri, itu adalah wasilah untuk membiasakan seseorang memikirkan simbol-simbol dan simpul-simpul makna, bukansaja pada yang tampak, melainkan juga pada yang abstrak. Walaupun demikian sang bijakdan kebijaksanaan tetap menjadi sentra pedoman : untuk dijadikan teladan terkadang ditertawakan.
Suatu saat orang-orang bertanya kepada Kai~Hai : “Apa pesan Kai~Hai sekiranya kami menemukan anda bersikap aneh dan membingungkan ?”
“Jangan tertawa.” Pinta Kai~Hai, “cukup tersenyum saja”
“Bila ternyata tindakan Kai~Hai benar, bagaimana sikap kami ?”
“Tinggalkan saya “
“Kenapa ?”
“Kalau begitu : engkau telah mengetahui yang benar, sedangkan aku masih terus mencari kebenaran yang benar”.


TADABBUR   AYAT:

“Allah berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadapNya. Itulah keberuntungan yang paling besar".” (QS. Al-Maidah(5) : 119)
___________________________

“bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), Maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS. Al-Baqarah (2) : 272)
_________________________

 “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan Kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". (QS. Fushshilat (41) : 30)
_________________________

“Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu Maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.” (QS. Az-Zukhruf (43) : 64)

=========================

4.      MENCARI CINTA

Pernah pada suatu hari yang terik. Kai~Hai berjalan tidak karuan, kemudian balik lagi dengan kecepatan yang tinggi tanpa menyapa orang-orang yang dilaluinya.
Kejadian tersebut membuat orang kampung merasa heran, kemudian mereka ramai-ramai mencegat Kai~Hai yang sedang berjalan cepat untuk  menanyakan sesuatu kalau-kalau ada yang bisa mereka bantu.
“Kenapa Kai~Hai berlari seperti orang dikejar setan” Tanya mereka.
“Oh itu. Sudah beberapa hari ini aku tidak mendapatkan-Nya,” papar Kai~Hai, “Hingga pagi tadi Ia datang tapi cepat pulang. Karena rindu maka aku kejar  ia kesana kemari”.

TADABBUR   AYAT:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.”  (QS. Al-Maidah (5) : 35)
____________________

“(ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorangpun, sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu, karena itu Allah menimpakan atas kamu Kesedihan atas kesedihan], supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput dari pada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu. Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Ali Imran (3) : 153)
_______________________

“dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong: "Sesungguhnya Kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, Maka dapatkah kamu menghindarkan daripada Kami azab Allah (walaupun) sedikit saja? mereka menjawab: "Seandainya Allah memberi petunjuk kepada Kami, niscaya Kami dapat memberi petunjuk kepadamu. sama saja bagi kita, Apakah kita mengeluh ataukah bersabar. sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri".” (QS. Ibrahim (14) : 21)

===========================


5.         TUHANKAH YANG MELARANGKU MASUK

Setiap pagi, disaat orang asyik bekerja, Kai~Hai biasanya bekerja di rumah Tuhan, di dalam Mesjid (langgar). Namun, entah kenapa sejak hari itu pintu masjid dimana biasanya Kai~Hai masuk dikunci orang, sehingga Kai~Hai  tidak dapat bekerja di dalamnya.
Kepada orang-orang yang ada di sekitar masjid itu ia berkata : “Tuhankah yang melarangku  masuk ?”.


TADABBUR   AYAT:

“Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang,” (QS. An-Nuur (24) : 36)
_________________________

“dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalanghalangi menyebut nama Allah dalam mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat.” (QS. Al-Baqarah (2) : 114)
_____________________

“dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari, sedang mereka menghendaki keridhaanNya. kamu tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap perbuatan mereka dan merekapun tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap perbuatanmu, yang menyebabkan kamu (berhak) mengusir mereka, (sehingga kamu Termasuk orang-orang yang zalim). (QS. Al-An’am (6) : 52)

========================

6.        KEBAIKAN TUHAN

Bila dulu Kai~Hai lebih suka melamun, sekarang ia malah lebih banyak menangis. Teman-temannya yang melihat perubahan mendadak itu ingin tahu apa penyebabnya, kalau-kalau ada yang bisa mereka bantu. Mereka meminta Kai~Hai mau terbuka mengemukakan permasalahan yang sedang dihadapi.
“Pada mulanya,” kata Kai~Hai mengawali kisahnya, “aku menempatkan sesuatu, karena ia baik maka aku jadikan ia tuhan. Akupun mau saja menuruti segala keinginannya”
“Tetapi kenapa kamu menangis ?”
“Ia selalu saja menyuruhku, hingga aku bosan. Dan, sekarang aku meninggalkannya,” kata Kai~Hai terisak.
“Apakah ia marah melihat penolakanmu”
“Benar, ia membenciku, dan ia menangis. Melihat tuhanku menangis, akupun ikut-ikutan menangis”
“Memangnya kenapa kamu berani menantang tuhan, bukankah tuhan itulah yang wajib kita turuti perintahnya,” sela teman Kai~Hai yang belum mengerti sepenuhnya arah pembicaraan.
“Tuhanku yang dulu itu memang baik,” kata Kai~Hai menjelaskan, “Segala kemauanku diperturutkannya, hingga aku merasa malu terhadap kebaikannya. Saking malunya hingga aku lari darinya”.
“mengapa lari ?”
“Itulah nafsu-nafsuku, dia menangis manakala aku ingin meninggalkannya, dan aku menangis karena tidak ada jalan lain lagi kecuali harus berpisah dengannya”
Hingga beberapa hari kemudian, teman-temannya datang lagi kerumah Kai~Hai dan masih mendapatinya menangis.
“Kenapa Kai~Hai masih saja menangis,” Tanya mereka.
“Tuhanku yang satu ini, Allah, kebaikan-Nya jauh lebih banyak dan jauh lebih senang melihat dan membuatku menangis” kata Kai~Hai bergembira menyambut kedatangan teman-temannya.


TADABBUR   AYAT:

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah (2) : 208)
_____________________

“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (QS. Al-Jatsiyah (45) : 23)

========================

7.        MEMPEREBUTKAN YANG KECIL

“Ternyata kita ini selalu suka memperebut kan hal-hal yang kecil dan sedikit.’ Kata Kai ~Hai membuka pembicaraan.
“Apa alasannya,” Tanya orang.
“Diantara sekian banyak wanita,” uangkap Kai~Hai, “ternyata yang dapat kita jadikan istri tidak seberapa. Itupun diperebutkan orang lagi”
“Lalu”
“Di antara sekian banyak sepatu yang diproduksi, kita hanya bisa memakainya sepasang saja”
“kemudian”
“diantara sekian banyak makanan yang tersaji, kita hanya memanfaatkannya sebatas kapasitas perut”
“lantas”
“diantara sekian banyak tempat, ternyata tidak semuanya dapat kita jelajahi”
“seterusnya bagaimana”
“Semestinya, di antara sekian banyak tuhan, tentunya hanya ada satu Tuhan yang benar, yaitu Allah. Itulah yang harus kita cintai, kalau kita hendak konsisten dengan kenyataan tersebut”.


TADABBUR   AYAT:

“ dan diletakkanlah Kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: "Aduhai celaka Kami, kitab Apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). dan Tuhanmu tidak Menganiaya seorang juapun".” (QS. Al-Kahfi (18) : 49)

=======================


8.      SUNGGUH HEBAT DUNIA INI

Suatu kali Kai~Hai tercengang melihat suatu pemandangan yang aneh.  Ia mengamati bahwasanya orang-orang pergi ke masjid secara sendiri-sendiri, tidak beriringan, tetapi pulangnya justru secara serempak rame-rame, berdesak-desakan keluar pintu. Ada apakah gerangan, piker Kai~Hai.
Kai~Hai sangat ingin mengetahui sehingga ia turut berdesak-desakan keluar pintu. Sesampainya di luar ia tolah toleh kiri kanan muka belakang, tetapi tidak juga menemukan apa yang menjadi pusat perhatian orang (jama’ah).
“Sedang mencari apa, Kai~Hai ?” tanya seorang  jamaah.
“Aku heran melihat orang berdesak-desakan menuju pintu keluar, padahal sewaktu mereka datang ke masjid tadi tidak demikian.  Saya kira ada keramaian di luar, tetapi setelah saya amati biasa-biasa saja. Ini betul-betul aneh”
“Mengapa aneh, bukankah hal ini sudah biasa”
“Justru itulah, kalau kalian tahu diluar tidak ada keramaian, mengapa mesti berdesak-desakan keluar. Sungguh hebat dunia ini !”


TADABBUR   AYAT:

9. Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. 10. apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. 11. dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: "Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan", dan Allah Sebaik-baik pemberi rezki. (QS. Al-Jumu’ah (62) : 9-11)

=============================

9.        BELUM CUKUP

Lain lahan lain tanaman. Lain desa lain pula budayanya. Seperti halnya ditempat Kai~Hai. Bila da orang yang ingin berangkat haji, maka seluruh warga bertamu kerumah orang tersebut untuk memintado’a kemudian memberi sesuatu, berupa uang.
Semestinya, piker datuk, orang yang ingin naik haji itulah yang harus mendatangi seluruh warga dan teman-temannya untuk  meminta maaf atas segala kesalahan dan menyelesaikan segala permasalahan, sehingga bisa pulang dengan haji yang mabrur.
Maka Kai~Hai pun punya niat untuk berhaji. Mengetahui Kai~Hai akan nak haji, seluruh wargapun berdatangan ketempat Kai~Hai, dan seperti biasanya  menyerahkan sesuatu sekedarnya.
Namun ketika bulan Zulhijjah hampir tiba, Kai~Hai tidak juga berangkat ke tanah suci. Oleh warganya ia ditanya, sebagian ada yang menyumpahi dan selebihnya menyesal telah memberi.
“Mengapa Kai~Hai belum juga berangkat, padahal sebentar lagi wukuf,” Tanya orang.
“Sebenarnya aku ingin berangkat,” kata Kai~Hai menjelaskan, namun sepertinya kalian terlalu pelit memberi, sehingga seluruhnya belum mencukupi untuk dapat berhaji”.


TADABBUR   AYAT:

“apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, Maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan Kami, berilah Kami (kebaikan) di dunia", dan Tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat. (QS. Al-Baqarah (2) : 200)

=======================

10.      KOPIAH HAJI

Sejak ramadhan beberapa tahun yang lalu, Kai~Hai senantiasa memakai kopiah putih (kopiah  haji). Padahal menurut orang-orang dikampungnya, ia belum pernah ke tanah suci untuk berhaji. Beberapa orang kampung jadi penasaran melihatnya dan bertanya tentang asal usulnya.
“Ternyata Kai~Hai benar-benar seorang yang membingungkan,” kata mereka.
“Tentang apa ?”
“Kami yang lebih tua dari anda mengetahui, bahwasanya sejak dilahirkan sampai sekarang, kamu belum pernah berhaji, tapi justru berani memakai kopiah haji. Nanti kualat !”
“Oh, soal itu,” sahut Kai~Hai, “Diri kalian juga membingungkan, anda pernah ke tanah suci untuk beribadah haji, tetapi justru tidak berani memakai kopiah haji”.

TADABBUR   AYAT:

“Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar Allah. Maka Barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber-'umrah, Maka tidak ada dosa baginya[103] mengerjakan sa'i antara keduanya. dan Barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, Maka Sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha mengetahui.” (QS. Al-Baqarah (2) : 158)
_____________________

“Demikianlah (perintah Allah). dan Barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, Maka Sesungguhnya itu timbul dari Ketakwaan hati.” (QS. Al-Hajj (22) : 32)

=======================

11.      MENEBANG MIMPI

Udara yang gerah membuat tubuh cepat lelah. Tak terkecuali Kai~Hai. Kelelahan membuatnya sesaat tertidur. Kemudian ia bermimpi yang tidak menyenangkannya. Setelah  bangun, bergegas ia mengambil kampak dan gergaji, lalu mengangunkan tangan seperti hendak menebang pohon yang besar. Hal itu ia lakukan sampai berkeringat.
Orang-orang yang melihat kelakuan aneh Kai~Hai pada heran dan bertanya: “Kai~Hai, kenapa bersikap aneh seperti itu. Kami tidak melihat anda  menebang sesuatu”.
“Salahkah aku bila menebang mimpiku sendiri ? Mumpung hari ini masih hari Kamis, sebab hari Jum’at besok menurut mimpiku tadi, aku akan tertimpa reruntuhan pohon besar. Jadi aku tebang saja pohon itu hari ini”.


TADABBUR   AYAT:

“dan (ingatlah), ketika Kami wahyukan kepadamu: "Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi segala manusia". dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam Al Quran. dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka.” (QS. Al- Israa (17) : 60)
____________________

“ (yaitu) ketika Allah Menampakkan mereka kepadamu di dalam mimpimu (berjumlah) sedikit. dan Sekiranya Allah memperlihatkan mereka kepada kamu (berjumlah) banyak tentu saja kamu menjadi gentar dan tentu saja kamu akan berbantah-bantahan dalam urusan itu, akan tetapi Allah telah menyelamatkan kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala isi hati.” (QS. Al-Anfal (8) : 43)

=======================


12.      MESJID MENGANDUNG

Pernah seorang jama’ah bertanya kepada Kai~Hai tentang kubah masjid, “Wahai Kai~Hai,” kata orang itu,”Mengapa umumnya kubah masjid itu selalu bundar ?”
“Tahukah kamu kenapa demikian ?” Tanya Kai. “Itu sebabnya dia sedang hamil tua. Kelak nanti, disaat kiamat, dia akan segera melahirkan”.
“Mana mungkin,” sanggah  penanya.
“Mungkin saja,” tangkis Kai~Hai, “Soalnya kiamat belum lagi tiba. Dan dia lebih tahu siapa yang ada didalam perutnya sebelum ia melahirkannya”.


TADABBUR   AYAT:

 “… Sesungguh- nya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. dan Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih. (QS. At-Taubah (9) : 108)
______________________

“ hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari.” (QS. Ar-Ra’d (13) : 15)
____________________

“Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. dan Barangsiapa yang dihinakan Allah Maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.”  (QS. Al-Hajj (22) : 18)

======================

13.      SOAL KERJA

Di sebuah balai pertemuan, Kai~Hai bernostalgia dengan teman-temannya sewaktu kuliah.masing-masing bercerita tentang keadaan keluarganya, usaha, pekerjaan dan nasib baik dan buruk selama tidak bertemu. Salah seorang dari mereka bertanya kepada Kai~Hai : “Kerja dimana kamu sekarang ?”
“Pertanyaan itu kurang dinamis, kurang berkembang” kata Kai~Hai, “Sebaiknya bertanyalah begini:  apa yang sudah dan yang akan dikerjakan”
“Oh ya, apa yang sudah anda  kerjakan ?”
“Untuk apa mengingat hal-hal yang sudah berlalu”
“Lalu apa yang akana nda kerjakan ?”
“Yach ! untuk apa membicarakan hal-hal yang belum tentu ada umur untuk mengerjakannya” tandas Kai~Hai.
Setelah berkata begitu,Kai~Hai langsung pergi meninggalkan teman-temannya yang bingung melihatnya.
“Dasar orang yang membingungkan,” gumam mereka.


TADABBUR   AYAT:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. mereka Itulah orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Hasyr (59) : 18-19)
___________________

“Allah mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka. dan hanya kepada Allah dikembalikan semua urusan.”  (QS. Al-Hajj(22): 76)
___________________

“dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah (9): 105)
____________________

“Katakanlah: "Hai kaumku, Bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, Sesungguhnya aku akan bekerja (pula), Maka kelak kamu akan mengetahui,”  (QS. Az-Zumar (39): 39)

======================

14.     OPTIMIS

Karena suatu tuntutan zaman, Kai~Hai pergi meninggalkan kampung  halamannya untuk kuliah. Ternyata, otak Kai~Hai lumayan cerdas. Hal itu terbukti pada semester-semester awal, rekan-rekannya dapat dilampauinya. Namun, menjelang semester akhir, rekan-rekan yang dulu dilampauinya balik lulus mendahului Kai~Hai.
Melihat Kai~Hai masih belum lulus seorang diri, rekan-rekan seangkatannya berkata dan bertanya: “Dulu kamu mendahului kami, sekarang kenapa justru anda yang tertinggal ?”
Kai~Hai dengan mantap menjawab : “Kalau anda punya keyakinan dapat meraih gelar, kenapa mesti buru-buru mendapatkannya ?!”
“Bukankah itu  artinya saya seorang yang optimis !?” tangkis Kai~Hai dengan kecut.

TADABBUR   AYAT:

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (QS. Al-Mu’min (3) : 159)
_______________________
“Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaanNya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya.” 9QS. An-Nahl (16) : 99)
___________________


15.     MEMPROTES KAI

Waktu Kai~Hai kuliah, seringkali terjadi demonstrasi  yang dilakukan mahasiswa. Karena harus menunjukkan solidaritas, maka Kai~Hai ikut-ikutan berunjuk rasa. Tapi sebelumnya ia bingung apa yang mesti ia lakukan. Ikut bergerombol tapi tidak tahu tujuannya. Tidak berdemonstrasi nanti malah dibilang  tidak mendukung  pergerakan.
Ketika para mahasiswa dan masyarakat membawa spanduk-spanduk bernada protes, Kai mendapat ilham. Dilepaskannya baju putih satu-satunya, lalu dijadikannya bendera setelah ia tulisi : “AKU MEMPROTES DIRIKU SENDIRI”.

TADABBUR   AYAT:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, Maka Sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (QS. An-Nuur (24) : 21)
_________________

“dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, Padahal ia adalah penantang yang paling keras.” (QS. Al-Baqarah (2) : 204)

=====================

16.      MEMPERCAYAI KAI

Suatu hari Kai~Hai membuat majelis taklim gempar.
“Mulai sekarang kalian tidak perlu heran,” kata Kai~Hai memulai khutbahnya, “Tadi malam ketika saya sedang merenung, tiba-tiba  saya ingat akan perintah Tuhan  untuk menyampaikan sesuatu yang penting kepada kalian”
“Tunggu dulu, Kai! Apakah Tuhan benar-benar menyuruh”
“Memang demikianlah”
“Apakah Tuhan telah berbicara dengan kai”
“Ya”
“Apakah Kai~Hai mendengar suara-Nya”
“Tidak, tapi aku menyuarakan suara-Nya”
“Kalau  demikian kami tidak akan memper-cayaimu lagi,” kata jama’ah bangkit meninggalkan ruang pertemuan.
Melihat orang-orang mulai meninggalkan ruang majelis, dengan beteriak Kai~Hai  berkata kepada jama’ah yang sudah bubar : “Kamu jangan heran, aku ini hanyalah laki-laki dari kampung ini juga untuk memberimu peringatan agar kamu percaya”.
Setelah membaca surah al-A’raaf (7) atay 69 tersebut, Kai~Hai kembali berbicara sendiri : “Tuhan, mereka tidak mempercayai laki-laki ini untuk memberi peringatan, mereka hanya percaya kepada-Mu”.

TADABBUR  AYAT:

“Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu Rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, Maka Barangsiapa yang bertakwa dan Mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-A’raaf (7) : 35)
____________________

“Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu? dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. “ (QS. Al-A’raaf  (7) : 69)

=====================

17.      MELAWAN ARUS

Seusai shalat subuh biasanya Kai~Hai pergi bersama teman-temannya ke taman kota. Di sepanjang taman itu banyak sekali wanita-wanita cantik berolah raga memakai celana pendek dan baju you can see. Ketika akan melewati taman itu, Kai segera berbalik mengambil arah yang berlawanan dengan arah orang yang berlari. Teman-temannya bertanya : “Kenapa tidak ikut berjalan dibelakang mereka saja ?”
“Kalian kurang perhitungan’ tandas Kai~Hai.
“Kamulah yang menyalahi arus,” sanggah teman-temannya.
“Bila kalian mengikuti mereka dari belakang,” jelas Kai~Hai, “maka  mereka tidak akan mengenal kalian dan kalian juga tidak mengenal mereka. Tapi aku selalu datang dari hadapannya, sehingga mereka dapat mengenali diriku, meskipun aku tidak harus mengenalnya”
‘Lantas manfaat lainnya”
“Kamu hanya bisa mencintai orang-orang yang tidak anda kenal. Tapi saya, saya dicintai oleh orang-orang yang mengenal ataupun tidak saya kenal”
Setelah mendapat penjelasan Kai, teman-temannya baru mengerti, dan sepakat untuk mengatakan bahwa inilah kebenaran yang  sesungguhnya.

TADABBUR  AYAT:

“(yaitu) orang-orang yang menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan menghendaki (supaya) jalan itu bengkok. dan mereka Itulah orang-orang yang tidak percaya akan adanya hari akhirat. (QS. Huud (11) : 19)
_____________________

“dan Sesungguhnya di antara Kami ada orang-orang yang saleh dan di antara Kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. adalah Kami menempuh jalan yang berbeda-beda.
 dan Sesungguhnya Kami mengetahui bahwa Kami sekali-kali tidak akan dapat melepaskan diri (dari kekuasaan) Allah di muka bumi dan sekali-kali tidak (pula) dapat melepaskan diri (daripada)Nya dengan lari. (QS. Al-Jin (72) : 11-12)

======================


18.     LEBIH MURAH DARI SORBAN

Oleh siapa saja, Kai~Hai memang dikenal dermawan dan suka menolong. Seperti biasanya, setiap kali ada kelebihan harta, Kai~Hai selalu membagi-bagikannya kepada para tetangga.
Hingga dsuatu waktu, dipanggilnyalah tetangga-tetangganya itu.
“Sekarang, ambillah apa saja milikku yang ada disini,” kata Kai~Hai menunjuk barang-barang yang ingin diberikannya.
Kontan saja mereka pada berebut. Ada yang dapat sorban, gamis, mushaf dan perlengkapan rumah tangga lainnya. Dalam sekejap saja habislah apa yang  ada disisinya.
“Sekarang tinggal diriku, ambillah juga !” mohon Kai`Hai.
Tapi orang-orang yang sudah kebagian sedekah tidak satupun mau menuruti permintaan Kai~Hai tersebut. Bahkan sambil tertawa-tawa mereka pergi meninggalkan Kai ~Hai yang termenung sendiri.
“Tuhan, ternyata diriku ini tidak ada harganya dibanding sorban saya yang lusuh tadi”.


TADABBUR   AYAT:

“syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.” (QS. Al-Baqarah (2) : 268)
=====================

19.      CERMIN KAI

Setiap kali melihat cermin, Kai~Hai selalu bingung karena yang ia temukan selalu dirinya. Bukan itu saja, bahkan dalam segala sikap dan tindakan Kai~`Hai di dalam cermin selalu diturutinya. Akhirnya  Kai~~Hai tidak sabar untuk bertanya : “Kamu ini siapa ?”
Karena berbicara dicermin, dikira Kai bayangan yang ada di dalam cermin itu yang bertanya kepada dirinya, lalu ia menyahut: “Aku Kai~Hai,” kata Kai~Hai mantap seraya melihat kecermin.
Namun, tepat ketika bayangan di dalam cermin seperti berkata : “Aku Kai~Hai”.  Kai ~Hai menjadi heran lalu bertanya kepada diri dan bayangannya : “Lantas kita ini siapa …”


TADABBUR   AYAT:

20. dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin.
21. dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka Apakah kamu tidak memperhatikan? (QS. Adz-Dzariyaat (51) : 20-21)
=====================


20.     TIDAK INGIN MENGGANGGU

Menjalin persaudaraan, bertegur sapa dan mengucapkan salam sambil berjabatan tangan sangat dianjurkan dalam agama. Hanya saja ada kebiasaan Kai~Hai yang membuat orang bingung. Biasanya sehabis shalat sunnat atau  wajib di masjid, orang-orang saling berjabatan tangan satu samalainnya. Tetapi Kai~Hai berbeda dengan yang lainnya. Ia hanya mau menyalami orang-orang yang ada di sebelah kiri dan kanannya serta dibelakangnya. Sedangkan jama;ah yang ada di shaf di depannya tidak ia salami.orang-orang bertanya
“Kenapa Kai~Hai pilih kasih begitu ?” Tanya seorang  jama’ah.
“Apakah aku salah,” Tanya  Kai~Hai.
Tanpa menunggu jawaban balik, Kai~Hai menjelaskan : “Kusalami orang-orang yang ada di sebelah kiri dan kananku karena ia sama kedudukannya denganku. Kusalami orang-orang yang dibelakangku agar mereka dapat segera maju. Dan tidak kusalami orang-orang yang dimukaku, karena aku tidak ingin mengganggu orang-orang yang telah lebih dahulu maju”

TADABBUR   AYAT:

“dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.” (QS. An-Nisa(4) : 125)

========================

21.     MAIN KOMPUTER

Kemajuan teknologi telah merambah kemana-mana. Sampai juga ke desa. Hingga Kai~Hai pun senang dan tergila-gila bermain computer.
Suatu kali Kai~Hai bermain-main dengan komputernya. Namun dalam setiap langkah yang dimainkan Kai~Hai selalu dikomentari oleh computer dengan kata-kata : Bodoh.
Kai~Hai rupanya kesal pada computer  yang tidak bisa bicara sopan, selain ucapan bodoh. Dengan perasaan harga diri yang remuk dibantingnya computer tersebut, seraya berkata : “Kamu yang bodoh”.
Tetapi rupanya, meskipun sudah dibanting hingga remuk, computer masih meninggalkan arus suara yang tersisa sehingga masih bisa berkomentar : Bodoh..
“Kamu yang bodooh….!! Sanggah Kai~Hai  berang.

TADABBUR   AYAT:

“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat  kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan Amat bodoh, (QS. Al-Ahzab(33) : 72)

=========================

22.  DO’A DATUK

Dari kejauhan terdengar seseorang berteriak minta tolong.
“Kai~Hai , tolonglah aku !”
“Tidaak !” teriak Kai~Hai  pula.
Orang itu tetap saja berteriak minta tolong. Karena kesal Kai~Hai sampai tidak mem- perhatikan kalau dihadapannya ada lobang yang dalam, hingga Kai~Hai terperosok ke dalamnya.
“Tuhan, bagaimana aku bisa menolong orang tanpa Engkau tolong diriku”, do’a Kai~Hai lirih.

TADABBUR   AYAT:

 “jika Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.” 9QS. AliImran (3) : 160)
__________________________

“karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendakiNya. dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang. (QS. Ar-Ruum (30) : 5)
__________________________

“dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, Dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah Dia akan kemudharatan yang pernah Dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan Dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: "Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu Sementara waktu; Sesungguhnya kamu Termasuk penghuni neraka". (QS. Az-Zumar (39) : 9)

======================

23.      KARENA MALU

Ada orang yang bertanya tentang kesendirian Kai~Hai.
“Bila suatu waktu nanti Kai~Hai ingin menikah, wanita yang bagaimanakah yang Kai~Hai pilih ?”
“Tidak salah lagi,” kata Kai~Hai mantap, “akan kupilih wanita yang memakai baju besar dan longgar”
“Kenapa tidak memilih ratu-ratu ayu saja, yang tergerai rambutnya, yang bahenol bodynya, agar engkau dapat bersenang-senang dengannya,” anjur orang yang bertanya.
“Alasannya sangat sederhana,” kata Kai~Hai menjelaskan, “Aku ingin leluasa bersembunyi dan bermain di balik baju jubahnya. Aku pemalu dan kalian tidak tahu malu”.


TADABBUR   AYAT:

“.... mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu.. “ (QS. Al-Baqarah (2) : 187)

========================


24.      TAK AKAN KULUPAKAN

Kai~Hai sadar betul kalau memberi itu adalah  perbuatan yang mulia dan dapat mengekalkan suatu jalinan persahabatan, cintadan kasih sayang.
Hingga suatu ketika tiba usia perkawinan mereka yang kesekian. Kai~Hai bingung sebab ia tidak mempunyai sesuatu untuk diberikan kepada istrinya. Ketika melihat setumpuk batu di halaman rumah, ia serasa mendapat akal. Ia ambil beberapa kerikil lalu ia bungkus dengan rapi.
“Istriku yang manis, inilah hadiah untukmu” kata Kai~Hai ragu-ragu.
Istrinya dengan senyum dikulum menerima bungkusan tersebut. Namun ketika tahu isinya hanya beberapa kerikil, ia jadi berang.
“Dasar lelaki ! Cuma ini yang kamu berikan,” kata istrinya sengit, “nih terima kembali”.
Kai~Hai tidak terkejut mendengar kekesalan istrinya, dan tidak pula berusaha mengelak dari lemparan istrinya. Tentu saja kepala kai~Hai benjol dan berdarah.
“Alhamdulillah,” puji Kai~Hai, ”pemberian kamu lebih berharga dari hadiahku tadi”
“Sungguh, aku tidak akan melupakannya,” kata Kai~Hai tersenyum kecut.


TADABBUR   AYAT:

“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imran (3) : 134)

=========================


25.      APA DIA BISA JAMIN

Sampai usia lanjut Kai~Hai belum juga dikaruniai anak. Hingga suatu hari tetangga sebelah rumah menitipkan anaknya yang beberapa bulan ke rumah Kai~Hai.  Istri Kai~Hai kebetulan tidak ada di rumah.
“Oh dengan senang hati,” kata Kai~`Hai sambil; memangku anak tersebut.S uami istri tetangga gembira sekali anaknya tidak rewel di asuh Kai~Hai. Namun, tidak berapa lama setelah orang tua si anak pergi, anak tadi menangis sejadi-jadinya, bahkan ngompol dan berak.
Kai~Hai  yang baru pertama kali mengalami hal seperti itu tampak bingung. Ah, mengapa repot-repot, biarkan saja, tuch dia bakalan tidak bisa mengadu, demikian piker Kai~Hai.
Kemudian istri KaiHai datang kaget bukan kepalang mendengar suara bayi. Tapi Kai~Hai cepat tanggap : Tetangga sebelah yang menitipkannya.
“Kenapa kamu biarkan saja dia menangis ?” Tanya istrinya.
“dulu, ketika aku lahir apakah dia juga berusaha menghentikan tangisanku” kata Kai~Hai.
“dia belum lahir ketika kita lahir,” kata istrinya kesal.
“kalau dia lahir duluan, apakah kamu bisa bisa jamin dia tidak akan bersikap seperti itu terhadapku”.


TADABBUR   AYAT:

“Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah". tiap-tiap umat mempunyai ajal. apabila telah datang ajal mereka, Maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan (nya).” (QS. Yunus (10) : 49)

======================


26.      10  KEBAIKAN

Kehidupan Kai~Hai dengan istrinya bolehlah dibilang harmonis. Segala sesuatunya dapat diatasi. Keduanya sama-sama mempunyai sifat pemurah karena mereka tahu setiap kebaikan yang diberikan akan diganti dengan 10 kebaikan. Jadi menurut pemahaman mereka, bila memberi  orang roti 1 buah makasuatu saat kelak akan datang 10 buah roti dari pemberian orang lain.
Suatu hari entah bagaimana asal muasalnya, Kai~Hai berbicara kepada istrinya..
“Istriku yang manis,” bujuk Kai~Hai.
“Ada apa sih pakai manis-manis segala” sela istrinya.
“Begini lho, bagaimana kalau kita saling menghadiahkan sesuatu usul Kai~Hai..
Istrinya yang belum lagi mengetahui tujuan pembicaraan serta merta menyatakan setuju.
“Tolong berikan diriku kepada seseorang”, kata Kai~Hai, “nanti kamu akan kuberikan juga kepada seseorang”.
“Bagaimana sih kamu,” kata istrinya yang telat faham, “itu khan artinya kamu akan mendapat 10 istri baru, sedangkan aku akan mendapat 10 suami baru. Kamu yang enakan,tapi diriku mana tahan”
Keduanya lantas membatalkan rencana tersebut.


TADABBUR   AYAT:

“ berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah mempunyai karunia yang besar.”  (QS. Al-Hadiid (57) : 21)
____________________

 “Barangsiapa membawa amal yang baik, Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan Barangsiapa yang membawa perbuatan jahat Maka Dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). “ (QS. Al-An’am(6) : 160)

=========================


27.   AKU ATAU DIA YANG TAK SETIA

Umur manusia hanya Tuhan yang menentukan. Sampai akhirnya giliran istri Kai~Hai yang meninggalkan dunia. Setelah segala sesuatunya diurus, dimandikan, dikafani dan dishalatkan kemudian dikuburkan. Di pekuburan, dengan suara memilu Kai~Hai berkata di pusara istrinya :
“Dulu engkau selalu aku tinggalkan, sekarang akulah yang engkau tinggalkan. Dulu engkau sering sendirian, sekarang akulah yang sendirian. Dulu engkau senantiasa setia menanti kedatanganku, sekarang akankah aku tetap meninggalkanmu”
Para pelayat yang mendengar desahan hati Kai tersebut dengan penuh kebijakan menyadarkannya.
“sudahlah, tidak patut Kai~Hai menyesalinya”  kata mereka
“Diamlah kalian,” kata Kai~Hai, “dulu kami berjanji setia untuk sehidup semati. Tapi nyatanya dia lebih dulu pergi. Sekarang pikirkan : aku ataukah dia yang tidak setia !”

TADABBUR   AYAT:

“tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (QS. Al-A’raaf (7) : 34)

========================


28.      ESCALATOR

Keadaan ekonomi beberapa tahun terakhir cukup menggembirakan. Perkembangan dan kemajuan tersebut membawa imbas ke kota Kai~Hai. Sekarang sudah ada hotel berbintang dan supermarket serta tempat-tempat hiburan lainnya. Sungguh suatu hal yang dulunya tak pernah terbayangkan dipikiran Kai~Hai dapat melihat dan menikmatinya, sekaligus membe- narkan apa yang telah diramalkan Rasul terakhir, Muhammad SAW tentang tanda-tanda akhir zaman.
Salah satu kegemaran Kai~Hai akibat adanya fasilitas tersebut adalah naik tangga berjalan (escalator). Namun orang-orang pada bingung melihat Kai seharian kerjanya turun naik tangga tersebut sambil senyam-senyum.
“Kenapa Kai bersikap seperti orang kampung ?”
“oh itu,” kemudian Kai menjelaskan, “Tuhanku sangat baik padaku. Tuhanku Maha Tahu bahwa aku terlalu banyak berjalan dengan kakiku, sekarang Tuhanku berkenan membawa kakiku berjalan”.

TADABBUR   AYAT:

“Hai orang-orang yang beriman (kepada Para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hadiid (57) : 28)
____________________

“Maka Apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus? (QS. Al-Mulk (67) : 22)

=====================


29.      MENJELAJAHI LANGIT

Tidak saja siang, malampun Kai`Hai senang sekali berjalan-jalan menelusuri bumi Tuhan. Sambil berjalan, matanya jelalatan kiri kanan, terkadang menengadah ke atas mencari jawaban. Apabila sudah demikian, dia tidak ingat lagi terhadap seseorangpun. Pikirannya melayang-layang ke awing-awang, dan mata nya tambah jalang  menerajang.
Dalam keadaan ekstrase, biasanya percuma saja orang menegur atau mengajaknya bicara.  Kai takkan tergoda untuk menang-gapinya.
“Kai~Hai, di depan ada lobang!” kata orang memperingatkan.
Namun, Kai~Hai tidak menghiraukan. Akibatnya dapat diduga : tubuh Kai~Hai terperosok ke dalamnya. Orang-orang yang melihat kejadian tersebut rebut berkomentar : kai terlalu lama berjalan di langit, sehingga lupa kondisi jalanan di bumi.
“Pendapatmu betul,” kata Kai,~Hai “kukira di langit tidak banyak rambu-rambu, tidak ada lobang-lobang dan penghalang-penghalang, tetapi justru lebih banyak dari yang ada di bumi hingga aku terperosok”.


TADABBUR   AYAT:

“dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan di atas kamu tujuh buah jalan (tujuh buah langit); dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan (kami).” 9QS. Al-Mu’minuun (23) : 17)
____________________

“Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik. (QS. Luqman (31) : 10)
__________________

 “Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al-Mulk (67) : 5)

====================


30.      KRISIS MONETER

Krisis moneter yang melanda negeri Kai~Hai terus berkepanjangan. Menyebabkan kehidupan rakyat yang miskin tambah sengsara. Keadaan ini menjadi penyulut timbulnya berbagai aksi demontrasi dimana-mana.
Melihat brutalnya massa yang tak terkendali merusak berbagai fasilitas umum. Timbul reflex dari diri Kai~Hai untuk turut merusak apa-apa yang dimilikinya. Setelah sadar Kai~Hai ditanya oleh sebagian warganya.
“Kami lihat tadi Kai~Hai ikut-ikutan bertindak brutal merusak barang-barang milik sendiri,” kata mereka, “apakah nantinya tidak menyesal”
Kai~Hai termangu  memandangi harta bendanya yang ruak binasa oleh tangannya  sendiri.
“Tidak !” kata Kai,~Hai “sebab aku punya keyakinan bahwa mempertahankan yang tersisa jauh lebih mudah daripada membuat, membangun dan mendapatkan yang belum ada”
“apa lagi”
“Kalau tidak kurusak, nantinya juga akan rusak oleh tangan kalian atau oleh Tuhanku,” kata Kai~Hai  yang kemudian kembali termenung memandangi rongsokan harta benda yang dirusaknya.


TADABBUR   AYAT:

“ apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. dan Sesungguhnya Kami akan memberi Balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” 9QS. An-Nahl (16) : 96)
___________________

“dan Sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafa'at yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah).” 9QS. Al-An’am (6) : 94)

=======================

31.      MENGEMIS

Suatu hari seorang pengemis datang ke rumah Kai~Hai.
“Tuan ! berilah sayasesuatu,” kata pengemis memelas.
Kai~Hai merogoh sakunya dan menyerahkan semua uang yang ada didalam-nya. Ketika pengemis itu pergi, dengan sembunyi-sembunyi Kai~`Hai mengikutinya sampai kerumahnya. Betapa kagetnya Kai~Hai melihat rumah pengemis yang jauh lebih megah dari rumahnya dan rumah orang kebanyakkan. Melihat hal sedemikian, timbul keinginan Kai~Hai  untuk juga menjadi pengemis.
“Tuan ! berilah saya sesuatu,” kata Kai `Hai kepada pengemis tadi.
Mendengar ada orang yang meminta sesuatu, pengemis segera memberikan semua uang yang ada disakunya. Jumlahnya sama persis dengan pemberian Kai`Hai sebelumnya.
Beberapa hari selanjutnya orang tersebut datang lagi mengemis ke rumah Kai~Hai, setelah diberi iapun langsung pulang yang juga langsung diikuti Kai``Hai dari kejauahan. Hingga suatu hari, setelah orang itu mengemis di rumah Kai~Hai,  Kai~Hai juga langsung mengemis kerumahnya.
“Tuan ! berilah saya sesuatu,” kata Kai.
“Sekarang tidak ada sesuatu lagi. Pergi!” bentak pengemis.
“Apakah tuan lupa, bahwa tuan selalu mengemis ditempat saya” kata Kai~Hai menjelaskan.
“Saya tidak pernah merasa mengemis pada tuan bila tuan juga mengemis pada saya”, balas pengemis sengit.
“kalau begitu, tolong kembalikan uang saya dua kali lipat. Biar saya saja yang mengemis,” kata  Kai~Hai  lagi.
“Mengapa mesti dua kali lipat,” Tanya pengemis tadi heran.
“Pertama untuk uang yang pernah tuan pinta dari saya, dan kedua uang yang murni saya pinta dari tuan”.


TADABBUR   AYAT:

“(Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang Kaya karena memelihara diri dari minta-minta. kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), Maka Sesungguhnya Allah Maha Mengatahui. (QS. Al-Baqarah (2) : 273)

=======================


32.     KENAPA UANG SAYA TETAP

Kai~Hai seringkali pergi ketempat yang jauh untuk melakukan uzlah. Katanya, uzlah untuk situasi sekarang ini dapat dibenarkan, karena panggilan dunia semakin hebat, sehingga dapat memalingkan diri dari makrifat.
Suatu hari kendaraan yang biasanya Kai~Hai tunggangi mogok, sehingga membuat Kai jalan sendiri. Di tengah jalan ia bertemu dengan seseorang yang berkendaraan.
“Bawalah saya, nanti akan saya berikan upahnya” kata Kai.
“Baiklah ! dan naiklah !,” kata orang tersebut mempersilakan.
Setibanya ditempat yang dikehendaki, Kai~Hai meminta berhenti.
“Terimalah ini upahnya,” kata Kai~Hai seraya menyerahkan sesuatu.
“Terimalah kembali,” kata orang tersebut.
“Baiklah, aku terima”
“Itu lebih baik”
“Terimalah sedekahku”
“saya tidak memerlukan sedekah”
Berkali-kali Kai~Hai mencoba untuk menyerahkan upahnya, tetapi selalu ditolak oleh orang tersebut. Akhirnya dengan kesal ia berkata:
“Kamu selalu menolak pemberian setiap kali aku beri, dan aku selalu menerima pemberian setiap kamu beri, tetapi kenapa uang saya tetap,” kata Kai~Hai akhirnya masuk ketempat khalwat.


TADABBUR   AYAT:

18. Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), Maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahannam; ia akan memasukinya dalam Keadaan tercela dan terusir.
19. dan Barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, Maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik.
20. kepada masing-masing golongan baik golongan ini maupun golongan itu, Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi. (QS. Al-Isra (17) : 18-20)

=====================


33.      PERLU TENAGA

Disebuah kedai minuman ada dua orang yang bersitegang soal gelas minuman yang airnya tinggal separo.
“Gelas ini setengah kosong,” kata seseorang.
“ah, tidak benar itu, tapi setengah terisi,” kata seorang lagi ngotot.
“”Setengah kosong”
“Setengah terisi”
Tiba-tiba Kai~Hai masuk ke kedai tersebut lantas saja kedua orang yang bersitegang tersebut mendaulat Kai~Hai untuk memutuskan. Setelah tahu duduk masalahnya, Kai~Hai dengan segera meminum air digelas tersebut sampai habis.
“Hei, kenapa diminum. Kasus ini kan belum selesai”
“Aku tahu, tapi aku kan perlu tenaga untuk menyelesaikannya” kata Kai~Hai.
“Sekarang bagaimana” Tanya mereka
“Kalau yang ini saya yakin, pasti kosong”.


TADABBUR   AYAT:

“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (QS. An-Nisa (4) : 65)
__________________

“Maka Patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, Padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quran) kepadamu dengan terperinci? orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quran itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali Termasuk orang yang ragu-ragu.” (QS. Al-An’am (6) : 114)

===================

34.      YANG TERAKHIR

Oleh teman-temannya Kai~Hai diajak ke kota untuk menjelajahi bumi Tuhan yang luas. Juga untuk belajar dari apa-apa yang dilihatnya. Selama mengikuti teman-temannya, Kai~Hai selalu berprinsip bahwa yang terakhirlah yang mempunyai berkah dan untung.
Singkat cerita, dalam segala hal Kai~Hai selalu bertindak terakhir kali dan selalu ingin yang terakhir. Berkali-kali memang ternyata membawa untung. Keadaan ini membuat teman-temannya iri dan  penasaran.
Sampai pada suatu kejadian ditengah jalan mereka dihadang oleh anjing galak. Kai~Hai yang berada dibelakang tidak mengetahui kalau dihadapan mereka ada seekor anjing galak. Teman-temannya  bersepakat untuk menjebak Kai~Hai. Mereka kemudian lari kebelakang meninggalkan Kai~`Hai, sehingga Kai~Hai langsung berhadapan dengan anjing galak tersebut. Melihat gelagat yang tidak baik Kai~Hai juga lari tunggang langgang.
Keesokannya Kai~Hai dikunjungi oleh teman-temannya, ingin melihat kejadian hari sebelumnya.
“Kepalamu benjol-benjol begitu, apa itu bukti yang terakhir selalu untung,” ejek mereka.
“Aku memilikinya, walaupun hanya berupa benjol-benjol ini,” kata Kai`Hai, “dan kalian tidak memilikinya, apakah engkau mengatakan aku seseorang yang tidak beruntung !”


TADABBUR   AYAT:

27. dan golongan kanan, Alangkah bahagianya golongan kanan itu.
28. berada di antara pohon bidara yang tak berduri,
29. dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),
30. dan naungan yang terbentang luas,
31. dan air yang tercurah,
32. dan buah-buahan yang banyak,
33. yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya.
34. dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
35. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (Bidadari-bidadari) dengan langsung
36. dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.
37. penuh cinta lagi sebaya umurnya.
38. (kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,
39. (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu.
40. dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian.
(QS. Al-Waqi’ah (56) : 27-40)

===================


35.   SEPERTI KAMU

Suatu kali kai melewati sekumpulan orang yang bermain judi. Mereka tampak tidak senang melihat kehadiran Kai~hai. Karena seperti biasanya, Kai~Hai  selalu menasehati mereka.
Seraya mentertawakan Kai, mereka bergurau : “Hei, Kai~Hai ! seperti apakah syetan   itu ?”
Sejenak Kai~Hai tertegun. Kemudian dengan mantap berkata : “Tidak salah lagi, mirip seperti kalian”. Kai~Hai pun berlalu. Dan kawan-kawan syetan itupun tetap saja meneruskan permainannya.


TADABBUR   AYAT:

“Maka Kami berkata: "Hai Adam, Sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, Maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.”  (Qs. Thaha (20) : 117)
_______________________

3. di antara manusia ada orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan dan mengikuti Setiap syaitan yang jahat,
4. yang telah ditetapkan terhadap syaitan itu, bahwa Barangsiapa yang berkawan dengan Dia, tentu Dia akan menyesatkannya, dan membawanya ke azab neraka. 9QS. Al-Hajj (22) : 3-4)

========================


36.      MENGHORMATI PENJAJAH

Ruangan seminar penuh sesak oleh peserta. Kai~Hai turut pula di dalamnya. Setelah nara sumber mempresentasikan pemikirannya mengenai jiwa kepahlawanan, semua peserta bertepuk tangan tanda setuju. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawan. Itulah salah satu kesimpulan yang sudah menjadi consensus.
Namun tiba-tiba Kai~Hai mengajukan interupsi:
“Interupsi ! Saya protes…!” kata  Kai tangkas seraya ke depan mengambil; pengeras suara. Para peserta kebingungan. Satpan siap siaga untuk mengamankan.
“Tangkap orang itu, ia tidak nasionalis,: teriak peserta yang lain.
“Tunggu dulu hadirin ! Saya memprotes atas ketidakadilan ini. Semestinya kita juga menghormati  para  penjajah”
Peserta seminar kebingungan dan mulai memuncak kemarahannya. “Penjajah itu bengis, sadis, tidak bermoral, karenanya tidak pantas dihormati”
“Justru itulah,” kata Kai~Hai menetralisir, “karena dijajahlah kita menjadi bangsa yang terhormat. Seorang penjajah tidak pernah akan terhormat meskipun ia dihormati. Sekian saudara-saudara”.
Emosi hadirin tenang kembali. Usai seminar Kai~Hai mendapatkan bintang..


TADABBUR   AYAT:

“dan Demikianlah Kami adakan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat yang terbesar agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu. dan mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri, sedang mereka tidak menyadarinya.” 9QS.Al-An’am (6) : 123)
________________________

48. dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. semuanya Termasuk orang-orang yang paling baik.
49. ini adalah kehormatan (bagi mereka). dan Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik, (QS. Sad (38) : 48-49)

=====================


37. MENCARI MUSUH

Semasa revolusi fisik, semuaorang angkat senjata apa saja untuk mengusir penjajah, termasuk Kai~Hai. Meski tidak mendapatkan bintang dari pemerintah, kepahlawanan Kai~Hai tidak diragukan  lagi Buktinya, kata sebagian pejuang, kai dapat selamat sementara banyak rekan-rekan seperjuangannya yang mati jadi syuhada.
Tapi apa kata Kai~Hai sendiri tentang perjuangannya:
“Semasa revolusi, aku tidak pernah berjumpa dengan musuh, pun aku tidak mau menjumpai  musuh”
“Kenapa Kai~Hai tidak berusaha mencari dan menghadang musuh”, Tanya mereka penuh selidik.
“Kamu ini bodoh!” kata Kai~Hai keras, “Kalau kita mencari-cari musuh, maka musuh juga akan  mencari-cari kita. Dan kita bisa mati konyol !”.


TADABBUR   AYAT:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, Maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur).” (QS. Al-Anfaal (8) : 15)
_____________________

“janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). jika kamu menderita kesakitan, Maka Sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka harapkan. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.” ( QS. An-Nisaa (4) : 104)

=======================


38.      BUNUH DIRI

Ada saja orang yang mau bunuh diri. Barangkali memang ada sesuatu yang indah di balik kematian. Atau mungkin ….
Kai`Hai sejenak terpana melihat ada seorang pemuda yang ingin bunuh diri dengan menerjunkan diri dari sebuah menara. Kai~Hai  sama sekali belum mengenalnya. Hingga ada keinginan untuk mengetahuinya.
Tanpa banyak pertimbangan, Kai~Hai dengan sigap memanjat menara yang lumayan tingginya. Orang-orang berteriak mengkhawatir kan, adapula yang kegirangan. Dengan bersusah payah, dengan keringat yang bak mata air mengalir, sampai juga Kai~Hai kepuncaknya, didekat pemuda yang masih saja nekat untuk menjatuhkan diri.
Sekarang giliran pemuda tadi yang terkejut bukan alang kepalang. Betapa tidak, secara fisik Kai~Hai bukan bandingan dengannya. Tetapi melihat keberanian Kai~Hai  yang memanjat menara dengan pakaian jubbah, tubuh yang ringkih dan sebagainya membiat hati pemuda keder juga.
Kai~Hai secara persuasif bicara padanya. Namun, setelah beberapa lama bersitegang, Kai~Hai turun meninggalkan pemuda tersebut. Tetapi tanpa diduga, pemuda yang punya nyali tersebut turun mengikuti jalan Kai~`Hai.
Orang-orang kembali bersorak kegirangan. Orang-orangpun mengerumuni Kai~Hai. Seseorang ada bertanya:”Diplomasi Kai~Hai sangat bagus, sehingga pemuda tadi tidak jadi bunuh diri. Apa yang Kai~Hai katakan padanya ?” Tanya seseorang yang tampaknya  para kuli tinta.
“Tidak ada diplomasi. Dia orang yang tidak tahu jalan. Semestinya kalian memberi jalan keluar. Aku tadi hanya menunjukkan jalan untuk turun”, kata Kai~Hai berlalu.


TADABBUR   AYAT:

“Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, Sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran).” (QS. Al-Kahfi (18) : 6)
_________________

“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” 9QS. Al-An’am (6) : 44)

=====================


39.      BAGAIMANA BISA TENANG

Popularitas kai~Hai semakin meningkat. Oleh karenanya banyak fihak yang mengundang dirinya untuk sekedar berbicara sepatah dua patah kata, ataupun sekedar memperlihatkan sikap dan tingkah laku kontroversial.
Pada suatu kesempatan, Kai~Hai diajak melawat kesebuah pulau. Tentu saja naik pesawat udara merupakan pengalaman pertamanya. Sesampainya di dalam pesawat. Ketika pesawat mulai lepas landas dan pada ketinggian tertentu, Kai~Hai menengok jendela kaca disampingnya. Betapa terkejutnya Kai. Dilihatnya rumah-rumah penduduk tampak seperti korek api, jalan-jalan mengkerut, begitu pula mobil, dan orang-orang jadi liliput. Kai~Hai betul-betul kaget bercampur marah.
“Sialan, kurang ajar benar!” teriak Kai ~Hai mengagetkan orang sepesawat, “siapa yang telah berani menyulap rumah saya. Ayo katakan”. Tentu saja orang-orang tidak ada yang menjawab.
“Ada masalah apa, pak!” Tanya pramugari ramah.
“Ayo, katakan pada saya, siapa yang telah menyulap rumah saya menjadi sekecil korek api ? coba lihat sendiri ke bawah!”
Kontan saja pramugari dan penumpang lainnya tertawa mendapatkan hiburan yang menarik.
“Aneh, benar-benar aneh manusia ini,” kata Kai~~Hai, “bagaimana kalian bisa tenang. Nanti kalian masuk ke dalam rumah bagaimana


TADABBUR   AYAT:

‘dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu Dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya” (QS. An-Nuur (24) : 39)

=======================


40.      HARUS BERBEDA

Ketika Kai~Hai memberikan pengajian agama di sebuah masjid dikampungnya. Tiba-tiba masuk seseorang yang dianggap oleh masyarakat setempat sebagai telah terganggu ingatannya.
Orang gila tadi menyelonong saja masuk dan bersimpuh dihadapan  Kai~Hai..
“Aku ini orang baik-baik, tidak gila, do’akan saya” kata orang tersebut. Anggota majelis spontan tertawa. Hanya Kai~Hai yang  tampak berpikir.
Tiba-tiba ia mengangkat tangannya berdo’a:
“Ya Tuhan, orang ini mengaku sebagai orang baik-baik dan tidak gila. Kalau begitu berarti saya ini bukan orang baik-baik, tetapi hanyalah seorang yang gila”
“Kai~Hai ! Kenapa Kai~Hai tadi berkata begitu ?” Tanya anggota mejelis pengajian.
“Ini logika sehat,” kata Kai~Hai ringan, “bukankah kita harus berbeda dengannya. Dia mengaku tidak gila, kalau begitu kitalah yang gila”

TADABBUR   AYAT:

23. dan Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?"
24. Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya menjawab: "Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih Tinggi dari kamu. dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. belum pernah Kami mendengar (seruan yang seperti) ini pada masa nenek moyang Kami yang dahulu.
25. la tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang berpenyakit gila, Maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu waktu."
26. Nuh berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah aku, karena mereka mendustakan aku." 9QS. Al-Mu’minun (23) : 23-26)

======================


41.      ANDAI AKU TAHU

Sewaktu Kai~Hai melewati  pasar, ia melihat banyak orang mengelilingi penjual obat untuk mendengarkan kebohongan-kebohongan cerita nya.  Kai~Hai tampaknya merasa tersaingi popularitasnya. Lalu ia bermaksud mengalihkan perhatian orang banyak kepada dirinya.
“Saudara-saudara,” kata Kai~Hai, “ada informasi menarik buat saudara”. Orang-orangpun mulai berdatangan mengelilingi Kai~Hai.
“Informasi apa Kai~Hai”, Tanya salah seorang pengunjung.
“Saya telah kehilangan sesuatu yang sangat berharga,” katanya, “bila saudara-saudara menemukannya akan saya beri hadioah yang pantas”
“Memangnya apanya yang hilang Kai~Hai ?” Tanya  mereka.
“Aku tidak tahu,”
“apa…” kata mereka kaget, “yang hilang Kai tidak tahu”
“Kalian bodoh, ya, andai aku tahu tentunya aku tidak akan tidak tahu, bukan” kata Kai ringan kemudian meninggalkan orang-orang tersebut.


TADABBUR   AYAT:

“dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al-Israa (17) : 36)

======================


42.     BARU SATU PERNYATAAN

Desa dimana Kai~Hai tinggal seringkali didatangi professor dalam dan luar negeri untuk melakukan observasi dan penelitian ilmiah. Hingga suatu kali datang seorang professor yang sombong. Dihadapan pemuka-pemuka masyarakat  desa, professor itu berkata:
“Tidak ada yang tidak saya ketahui disini.” Katanya menyombongkan diri.
Salah seorang penduduk yang tidak suka melihat kesombongannya, setelah berembug dengan masyarakat lainnya sepakat untuk meminta kehadiran Kai~Hai untuk menghadapi kesombongan orang tersebut.
Setelah diperkenalkan kepada professor, Kai~Hai kemudian berbicara dengannya.
‘Apa katamu, orang begini lebih cerdas daripada saya” kata professor angkuh, “cobalah Tanya apa saja”
“Baiklah professor. Hanya satu pertanyaan saja,tapi saya yakin professor tidak akan bisa menjawabnya. Namun kali ini saya tidak ingin bertanya kepada professor, hanya menyampaikan satu pernyataan saja yaitu : ada sesuatu yang saya ketahui tapi tidak professor ketahui,” katakai tenang dan didukung masyarakatnya.
Profesor bingung, kemudian bertanya : “Katakanlah, apakah itu ?” pintanya.
“Kata professor tadi,” komentar Kai cepat, “menambah yakin saya bahwasanya professor memang tidak mengetahui apa yang saya ketahui”.
Merasa diatas angin, Kai~Hai berkata lagi : “Baru satu pernyataan, professor tidak bisa menjawab, belum lagi pertanyaannya”.


TADABBUR   AYAT:

“dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. 9QS. Luqman (31) : 18)
_________________

“dan Sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini bermacam-macam perumpamaan. dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.”  (QS. Al-Kahfi (18) : 54)

=================


43.      IKUT ROAD RACE

Ketika Kai `Hai pergi ke kota, ia sangat kagum melihat anak-anak muda dengan tangkas mengendarai sepeda motornya dalam sebuah perlombaan road race. Timbul dalam hati Kai~Hai ingin mengalahkan anak-anak muda tersebut. Lalu Kai~Hai menghadap panitia penyelenggara untuk turut mendaftarkan diri. Semula panitia menolak, tetapi setelah diberi penjelasan olehnya, akhirnya diterima.
Maka peserta lombapun sudah menempati posisi masing-masing, termasuk Kai~Hai. Ketika semua sudah siap, pluitpun dibunyikan. Tak ayal lagi sepeda motorpun melayang dengan pesatnya. Tetapi tanpa diduga, hanya Kai~Hai yang tidak memacu kendaraannya. Ia hanya diam di tempat sampai peserta lomba memasuki putaran terakhir.
Oleh peserta lomba lainnya dan panitia ia diberondong pertanyaan : “Bagaimana mungkin engkau dapat juara kalau hanya diam ditempat”.
“Ah, itu hanya anggapanmu saja,” kata kai~hai,” Bukankah kalian semua lihat, bahwa akulah yang mula pertama memasuki finish pada setiap putarannya, sedangkan anak-anak muda itu tadi saya lihat masih memacu kendaraannya. Bukankah ini membuktikan bahwa akulah yang paling tepat jadi juara” tegas Kai~Hai lagi.


TADABBUR  AYAT:

‘Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, Maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)? “ (QS.Maryam(19) :65)

====================


44.     KARENA MEREKA BODOH

“Kalian tahu tidak,” Tanya Kai~Hai suatu ketika kepada teman-temannya, “kenapa orang-orang Barat itu umurnya panjang-panjang ?”
“Karena mereka hidup teratur, disiplin”
“Karena mereka makan makanan yang bergizi”
“Karena  mereka hidup makmur”
“Semuanya bukan jawaban yang paling pokok,” kata Kai~Hai
“Lalu apa  ?”
“Itu karena mereka bodoh! Jadi Tuhan memberinya kesempatan lebih lama untuk belajar”. Kata Kai~Hai melanjutkan. “Orang sekolah itu, dan kita ini sesungguhnya sekolah, kalau pintar pasti cepat lulus. Hidup ini juga begitu, siapa yang cerdas maka pasti cepat juga keluar dari alam dunia ini”.


TADABBUR  AYAT:

 “Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Hadiid (57) : 16)

======================


45.      SPEKULASI

Siapa tidak berani berspekulasi, jangan berdagang. Pendapat ini sangat digemari Kai~Hai. Misalnya, dengan membuat prinsip-prinsip untuk menjalani hidup dan kehidupannya. “Siapa tidak berani berspe- kulasi, jangan hidup”
Karena prinsip itu pula, maka setiap saat kai siap berspekulasi. Termasuk dalam upaya memajukan usahadagangnya, Kai~Hai berspekulasi dengan berhutang. Sebenarnya modal tidak da, dengan berspekulasi diharapkan dapat memperoleh keuntungan.
Namun, uapaya tersebut tampaknya tidak akan berbuah karena tiba-tiba negeri Kai~Hai dilanda krisis moneter. Harga barang-barang melangit, daya beli masyarakat jadi semakin rendah, nilai mata uang turun drastis, bank dan usaha banyak yang bangkrut, dan sebagainya.
Kebetulan Kai~Hai berhutang kepada orang asing. Maka adanya krisis moneter di dalam negeri Kai~Hai membuat hutangnya bertambah banyak, karena nilai mata uang asing naik sedangkan nilai mata uang sendiri semakin menurun.
Hingga suatu hari datanglah orang asing yang memeberikan hutang untuk menagih kepada Kai~Hai. Mendengar ada orang asing mencarinya, cepat-cepat Kai berpura-pura mati. Orang asing mengira Kai~Hai benar-benar mati, sehingga dengan prasaan gundah pergi sambil memaki diri sendiri : “Sialan, terlalu berspekulasi akhirnya aku rugi”
Mendengar ucapan tersebut, kai bangun dan berkata: “Benar juga, siapa tidak berani berspekulasi, jangan mati”.


TADABBUR   AYAT:

“dan jika mereka bermaksud menipumu, Maka Sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindungmu). Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan Para mukmin,”  (QS. Al-Anfaal (8) : 62)

=====================


46.       BINATANG LEBIH PANDAI

Pernah suatu ketika teman-teman Kai~Hai berdiskusi soal perbedaan aantara manusia dengan binatang. Beratus-ratus perbedaan dapat mereka kumpulkan. Hingga sampai padasuatu kesimpulan : Manusia tidak sedikitpun sama dengan binatang.
Melihat kesimpulan yang sedemikian, Kai~Hai protes.
“Saya pikir, kita sama dengan binatang”
“Tidak sama,” debat merek, “coba buktikan dulu baru bicara”
“Coba kalian perhatikan, kita tidak mengerti bahasa binatang dan binatangpun tidak mengerti bahasa kita. Bukankah ini suatu bukti !”
“Adakah yang lain daripada itu  ?” desak mereka.
“Teramat banyak. Bahkan binatang lebih pintar daripada kalian”.
“kalau bicara jangan sembarangan”.
“Tidak, ini sebenarnya. Banyak binatang yang jadi pandai setelah diberi pelajaran, tetapi kalian setiap hari diajari Tuhan bahkan bertambah bodoh”


TADABBUR   AYAT:

“dan apabila Perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan (berbicara) kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami” (QS. An-Naml (27) : 82)

=====================


47. DIPENJARA MEMENJARA

Harapan Kai~Hai untuk tidur didalam sel penjara akhirnya terkbul juga. Di suatu hari, dengan tidak disangka-sangka datang petugas menangkap dirinya.
“Apa salahku hingga aku ditangkap”, Tanya Kai~Hai.
“Raja yang memerintahkan” kata petugas tersebut.
“Kalau raja yang menyuruh, aku bersedia” kata Kai tersenyum. Para petugas tentu saja heran. Sebab biasanya orang-orang yang tidak bersalah, apabila ditangkap serta mert memberontak  dan membela diri.
“Kenapa Kai~Hai tidak protes,” Tanya salah seorang petugas.
“mudah saja,” kata Kai~`Hai, “Kalau aku dipenjarakannya ditempat yang sempit, akupun akan memenjarakannya pula ditempat yang luas”.


TADABBUR   AYAT:

“Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku Termasuk orang-orang yang bodoh."  (QS. Yusuf (12) : 33)

=====================


48.      PENDETA

Kai~Hai rupanya juga seorang yang supel. Meski senantiasa kelihatan bingung dan sering membingungkan orang lain, tetapi Kai~Hai senantiasa disenangi teman-temannya.
Tersebut seorang missionaris datang berkunjung ke rumah Kai`Hai. Oleh Kai~Hai, pendeta tersebut dijamunya dengan baik.
“Masuklah ke dalam terang agar hati dan pikiranmu menjadi terang,” ujar pendeta yang juga mengetahui kelakuan Kai~Hai yang bingung dan membingungkan.
“Maksud tuan ?” Tanya Kai~Hai
“Jadilan orang seperti saya”
“Maksud tuan saya ikut agama tuan ?”
“Ya begitulah ! agar pikiran tuan menjadi tenang dan terang” kata pendeta.
“Saya khawatir kebingungan saya tambah menjadi-jadi tuan
“memangnya kenapa,” tanya pendeta heran.
“Tidak tuan, saya hanya membayangkan ada seseorang menyuruh saya berlari ketiga jurusan sekaligus, satu ke utara, satu ke selatan dan satu ke timur, bagaimana saya dapat melakukannya sekaligus tuan ? bagaimana saya dapat percaya orang dapat melakukannya, kecuali dengan pikiran yang bingung dan membingungkan”.

TADABBUR   AYAT:

“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", Padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan yang Esa. jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.” (QS. Al-Maidah (5) : 73)
_____________________

“Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua Tuhan; Sesungguhnya Dialah Tuhan yang Maha Esa, Maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut".” 9QS. An-Nahl (16) : 51)
______________________

 “dan Dialah Tuhan (yang disembah) di langit dan Tuhan (yang disembah) di bumi dan Dia-lah yang Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui.” (QS. Az-Zukhruf (43) : 84).

=======================


49.    TERLALU SEMPIT

Pernah suatu waktu Kai~Hai bermaksud menghadiri majelis taklim ditempat yang jauh. Meski Kai~Hai belum pernah tahu tempat tersebut, tapi ia selalu yakin. Kepada teman-teman yang mengundangnya ia mengatakan, “Ah, gampang, dunia ini sempit bagiku. Aku akan datang”.
Namun, setelah beberapa berjalan, tidak juga ia sampai ketempat tujuan. Apalagi ditengah perjalanan menemui simpangan yang cukup banyak.
“Keadaan ini benar-benar membuatku semakin sempit”
Akhirnya, sampai juga Kai~Hai ketempat yang dituju. Pada saat itu majelis hampir bubar. Orang-orang menanayakan perilah keterlambat annya,” kenapa baru sekarang tiba disini, padahal tadi mengatakan dunia ini terlalu sempit bagi Kai~Hai”
“Betul”, kata Kai~Hai, “karena terlalu sempit itulah maka pintunya sempit pula, sehingga membuat aku bersusah payah dulubaru dapat memasukinya”.


TADABBUR   AYAT:

“ dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” (QS. Al-Israa (17) : 37)
______________________

‘dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (QS. An-Nahl (16) : 36)
________________________

“ dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan buta".  (QS. Thaha (20): 124)

=====================


50.      PENASEHAT TERBAIK

Dalam perjalanan pulang ke rumah, seusai menghadiri majelis taklim, Kai~Hai melihat ada beberapa orang mengendap-endap di semak-semak yang gelap di belakang rumahnya.
Para pengendap rupanya mengetahui kedatangan Kai`Hai. Serta merta hasil rampokannya dilemparkannya jauh-jauh. Setelah melemparkan hasil jarahan, para pengendap berpura-pura tidak melakukan apa-apa.
“Hei, apa yang kalian lakukan di situ ?” Tanya Kai~Hai dengan keras sehingga membangunkan orang-orang sekitar.
“Kami adalah para penasehat yang sedang mencari inspirasi,” kata salah seorang dari mereka.
Ah,baik juga kalau aku minta nasehat pada mereka, piker Kai~Hai..
“Baiklah,” kata Kai~Hai, “kebetulan aku sangat membutuhkan nasehat-nasehat itu. Katakanlah !”
“Ketahuilah !,” kata mereka, “bahwasanya lebih baik diam dan masuk lobang kubur dari pada banyak bicara”.
Para pengendap tadi akhirnya bersepakat untuk mencari hasil jarahannya yang sudah terlanjur dilempar pada keesokan harinya.
Sedangkan Kai~Hai pada malam itu masih memikirkan tentang nasehat para pengendap tersebut. Dalam gelap ia berjalan tanpa bicara mengelilingi belakang rumahnya yang banyak kuburan. Karena bintang  dan bulan tak Nampak, suasana jadi gelap sehingga Kai~Hai tidak dapat melihat dengan baik keadaan sekelilingnya. Tiba-tiba Kai~Hai terjerembab masuk lobang kuburan yang baru digali tetapi tidak jadi diisi. Dengan keras Kai`Hai menjerit : “Terima kasih Tuhan, telah Engkau kirimkan penasehat terbaik malam ini, yang mengatakan : lebih baik diam dan masuk kuburan daripada banyak bicara”
Keluar dari lobang kubur terlihat kai membawa bungkusan kecil permata. Tetapi Kai~Hai juga sadar bahwa nasehat itu tidak akan kecil  artinya.


TADABBUR   AYAT:

“dan tidaklah bermanfaat kepadamu nasehatku jika aku hendak memberi nasehat kepada kamu, Sekiranya Allah hendak menyesatkan kamu, Dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan".
Malahan kaum Nuh itu berkata: "Dia cuma membuat-buat nasihatnya saja". Katakanlah: "Jika aku membuat-buat nasihat itu, Maka hanya Akulah yang memikul dosaku, dan aku berlepas diri dari dosa yang kamu perbuat".” (QS. Hud (11) : 34-35)
____________________

1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,
2. sampai kamu masuk ke dalam kubur.
3. janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
5. janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
7. dan Sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin.
8. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).  (QS. At-Takatsuur (102) : 1-8)

======================


51.      BUKAN PENYELESAIAN

Meski Kai~Hai bukanalah seorang qadhi atau hakim yang memutuskan perkara secara formal, tetapi setiap hari ada saja orang yang mengadukan permasalahan-permasalahan hidup kepadanya..
Hingga suatu hari Kai~Hai menyaksikan perselisihan yang cukup berat karenamasing-masing tidak ada yang mau mengalah.
“Tolong kami Kai~Hai,” kata mereka berdua.
“Apa masalahnya ?” Tanya Kai~Hai. Kedua orang  tadipun kembali bersitegang.
“Dia mengganggu hak azasi saya. Dia berteriak-teriak seperti orang gila, dan saya benar-benar terganggu,” kata orang  pertama.
“Tapi Kai~Hai,” orang kedua menjelaskan, “dialah yang melanggar hak azasi saya untuk berteriak, saya memang orang yang suka berteriak”
“Oh begitu,” angguk Kai~Hai, “itu gampang’
“apanya yang gampang,” Tanya mereka.
“Ya, jadilah seperti lawanmu”
“Maksud Kai~Hai, saya yang suka berteriak harus diam, dan dia kemudian yang berteriak” kata salah seorang dari mereka.
“Tepat sekali,” kata Kai~Hai.
“Bodoh sekali,” kata mereka berdua,” ini khan tidak menyelesaikan tapi mengulang kembali”
“Kalian juga bodoh,” balas kai,”hidup bukanlah penyelesaian”.


TADABBUR   AYAT:

“Katakanlah: "Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, Padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan." 9QS. Al-An’am(6) : 164)
_______________________

“kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan.” (QS. Ali Imran (3) : 109)

=====================


52.      TERLALU CEPAT

Suatu hari tersebar berita bahwa Kai~Hai meninggal dunia. Masyarakat menjadi gempar membicarakannya. Kita tidak akan menemukan lagi orang yang sebijak Kai~Hai, kata sebagian suara.
Teman-teman Kai~Hai yang mendengar berita tersebut dari orang lain segera melakukan ta’ziyah. Namun betapa terkejutnya mereka karena melihat Kai tampak segar bugar.
“Mengapa kalian rame-rame datang ke sini ?” Tanya Kai`Hai terkejut.
“Kami dengar Kai~Hai meninggal, tapi sekarang koq malah segar bugar”
“Oh itu,” desah Kai~Hai “Terlalu cepat Tuhan mematikan aku, sekarang dihidupkan-Nya kembali, tetapi percayalah ! Terlalu cepat Tuhan menghidupkan kita sebentar lagi dimatikan-Nya”  


TADABBUR   AYAT:


 ‘Dan dialah Allah yang Telah menghidupkan kamu, Kemudian mematikan kamu, Kemudian menghidupkan kamu (lagi), Sesungguhnya manusia itu, benar-benar sangat mengingkari nikmat.” (Qs. Al-Hajj (22) : 66)
_______________________

“Dan yang akan mematikan aku, Kemudian akan menghidupkan Aku (kembali),” (QQs. Asy-Syu’ara(26) : 81)


======================


53.    KUBERITAHU SETELAH MATI

Setiap kali melihat bangunan-bangunan kuno (bersejarah) ataupun gedung-gedung pencakar langit, selalu menimbulkan suasana haru di hati Kai~Hai..
“Kai~Hai,” kata seseorang,” semestinya kita senang melihat kemajuan pembangunan selama ini. Dan kita juga patut bangga bahwa nenek moyang kita telah meninggalkan warisan-warisan yang tidak ternilai harganya”.
‘Aku mengerti itu,” kata Kai~Hai “ tapi kalian yang tak pernah mau mengerti”
“Maksud Kai~Hai !”
“Andai kemajuan itu dapat bicara,” kata Kai dengan intonasi mantap, “tentu ia akan bicara: dulunya kami adalah para penguasa, pekerja, rakyat jelata dan sebagainya, lalu tulang belulang kami hancur lebur menjadi tanah setelah ditelan masa, kemudian setelah sekian lama kami terkubur, kalian tempa kami menjadi batu bata, kalian jadikan semen, kalian pakai perhiasan, dan kalian buat gedung dan apa saja”
Kai~Hai diam sejenak, lalu meneruskan kata-katanya : “Tidak kasihankah  engkau padaku. Senangkah engkau melihatku begini. Atau sukakah engkau begini”
“Lalu sukakah Kai~Hai begitu”
“Entahlah, setelah mati nanti kuberi tahu!”


TADABBUR   AYAT:

17. dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya,
18. kemudian Dia mengambalikan kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu (daripadanya pada hari kiamat) dengan sebenar-benarnya. (QS. Nuh (71) : 17-18)
_____________________

“Maka Apakah orang-orang yang mendirikan mesjidnya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan Dia ke dalam neraka Jahannam. dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang- orang yang zalim.
Bangunan-bangunan yang mereka dirikan itu Senantiasa menjadi pangkal keraguan dalam hati mereka, kecuali bila hati mereka itu telah hancur. dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. AT-Taubah (9) : 109-110)
________________________
128. Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah Tinggi bangunan untuk bermain-main
129. dan kamu membuat benteng-benteng dengan maksud supaya kamu kekal (di dunia)? (QS. Asy-Syu’ara (26) : 128-129)

========================


54.      INTERUPSI DALAM  KUBUR

Beberapa diantara kegemaran Kai~Hai adalah membac dan  menulis kitab.. Bila uang tidak ada untuk membeli buku bacaan, maka biasanya Kai~Hai memanfaatkan kepandaian nya dalam menulis apa saja. Tulisan-tulisannya dibukukannya sendiri untuk dipakainya sendiri.
Dalam suatu kesempatan, tamu yang datang bertandang kerumahnya bertanya: “Untuk apa buku-buku sebanyak ini,     Kai~Hai ?”
“Ah, sekedar berjaga-jaga saja,” kata Kai~Hai  ringan.
“Terhadap apa ”
“Bukankah kita nanti akan mati,” Tanya Kai~Hai, kemudian melanjutkan, ”nah bila nanti ajalku tiba, tolong tulisan-tulisan saya ini dimasukkan kedalam kubur”
“Apa manfaatnya,”
“Banyaak, banyak sekali, tapi satu hal pasti : aku khan seorang pelupa. Jadi bila munkar dan nakir nanti bertanya, aku khan bisa interupsi sebentar untuk membaca”.


TADABBUR   AYAT:

“di kala datang hari itu, tidak ada seorangun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya; Maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia.” (QS. Huud (11) : 105)
______________________

“kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang Menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. yang demikian itu adalah karunia yang Amat besar. (QS. Fathir (35) : 32)
___________________

52. dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan[
53. dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis. (QS. Al-Qamar (54) : 52-53)
____________________

13. dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka.
14. "Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu".
(QS. Al-Isra (17) : 13-14)

=======================


55.      PEMBOHONG MASUK SORGA

“Wahai, Kai~Hai !1 Kenapa seringkali kami dapati Kai~Hai mengelabui kami” Tanya teman-temannya.
“Aku ingin masuk sorga,” kata Kai~Hai sambil menatap tajam.
“Bagaimana mungkin seorang pembohong dapat masuk sorga” kata mereka, “itu tidak mungkin”
“Aku akan minta maaf pada mereka”
“Kamu tetap tidak akan masuk sorga bila mereka tidak mau memaafkan”
“Itu terserah mereka, tapi aku akan mengadu kepada Tuhanku, bahwa mereka telah berbuat dzalim kepadaku dengan tidak mau memaafkanku”
“Apakah kamu yakin Tuhan menerima alasanmu ?”
“Yakin sekali, sebab bukankah Tuhan membenci orang-orang yang berbuat dzalim” tanda Kai.
“Tapi bukankah kamu juga termasuk orang yang berbuat dzalim”
“Benar, tetapi kedzalimanku di dzalimi lagi oleh orang lain”.


TADABBUR   AYAT:

148. Allah tidak menyukai Ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
149. jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau Menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), Maka Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Kuasa. (QS. An-Nisa (4) : 148-149)

=======================


56.      KECERDASAN IKAN

Pada suatu hari Kai~Hai tampak duduk di tepi kolam pemandian sambil memegang alat kail. Orang-orang yang kebetulan mandi  di kolam renang tersebut merasa aneh melihat kelakuan Kai~Hai..
“Kai~Hai ! Kalau mau memancing harus ke sungai,” kata mereka, “disini tidak ada ikannya”
“Aku tahu, aku tahu,” teriak Kai~Hai, ”aku hanya menguji kecerdasan ikan-ikan saja”
“bagaimana mungkin !” Tanya mereka
“mungkin saja,” sanggah Kai~Hai, “andai mereka cerdas tentu ia tidak akan berebut makanan di sungai”.


TADABBUR   AYAT:

60. dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya: "Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke Pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun".
61. Maka tatkala mereka sampai ke Pertemuan dua buah laut itu, mereka lalai akan ikannya, lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut itu. (QS. Al-Kahfi (18) : 60-61)

=====================


57.      SANDAL MENCARI KAI

Masih tentang masjid. Bukan rahasia lagi bahwa setiap jum’at selalu saja ada sandal jama’ah yang tertukar ataupun hilang karenalupa meletakkannya.
Kali ini, kebetulan sandal Kai~Hai yang tidak ada ditempatnya. Mana hari sangat panas lagi, piker Kai~Hai, akan melepuh telapak kakiku bila kupaksakan juga untuk berjalan.
Akhirnya Kai~`Hai memutuskan untuk menunggu hingga semua orang didalam masjid keluar. Namun, ketika orang terakhir juga sudah keluar, tidak ada juga sandal yang dicari-carinya walau sepasangpun. Kepada sandal yang hilang ia katakan : “Engkau telah terbisa berbuat baik kepadaku, maka akankah engkau jugakularang untuk berbuat baik kepada lin orang”.
Merasa bahwa sandal miliknya satu-satunya tidak bakalan ia temukan lagi, Kai~Hai pun pulang. Tetapi betapa terkejutnya Kai~Hai menemukan sandal miliknya sudah berada ditempat biasanya dirumahnya, bersih seperti belum dipakai. Cucunya yang melihat kai sudah pulang bertanya : “Kenapa tadi kai pergi tidak memakai sandal ?”
Kai~Hai terkejut, kemudian berkata kepada cucunya: “Tidak cu, Kai tadi memakai sandal. Hanya saja apa yang menjadi milikku lebih cepat datangnya daripada pencarianku”.


TADABBUR   AYAT:

“dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,” (QS. Qaaf (50) : 16)

===================


58.      PATUNGPUN BINGUNG

Untuk menghormati jasa-jasa pahlawan terkadang oleh orang-orang dibuatkan  patung (replikanya). Itulah yang tampak dibeberapa sudut kota.
Suatu kali Kai~Hai berjalan dan berhenti di samping sebuah patung.
“Kamu kira hanya kamu yang dapat berdiri dengan kokoh berhari-hari ?”
Patung disampingnya hanya diam membisu. Bingung.
“Mulai saat ini, engkau punya lawan bertanding. Ayo  buktikan siapa diantara kita yang terkuat. Aku atau kau….”
Orang-orang yang berlalu lalang di simpang jalan tersenyum dan tergelak melihat penampilan Kai~Hai yang mematung disamping patung yang memang tenang tak terusik. Sampai setengah hari kondisi Kai~Hai masih tetap segar, namun menjelang malam, tiba-tiba Kai~Hai jatuh tergeletak, pingsan sampai keesokan paginya.
Ketika siuman, Kai~Hai memandangi patung yang ada disampingnya. Sambil mengumpulkan tenaga yang tersisa, Kai menjamba leher patung tersebut dan merobohkannya.
“Aku telah merasakan bagaimana bisa tegak sepertimu,” kata Kai~Hai menceramahi, “sekarang giliranmu, mulai saat ini, engkau harus merasakan arti jatuh tersungkur”
Dengan sekali tarikan, patung itupun roboh ketanah.


TADABBUR   AYAT:

“Katakanlah: "Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudharatan kepada kita dan (apakah) kita akan kembali ke belakang, sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan; dalam Keadaan bingung, Dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang Lurus (dengan mengatakan): "Marilah ikuti kami". Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam, (QS. Al-An’am (6) : 71)
________________________


‘Katakanlah (ya Muhammad): "Sesungguhnya aku dilarang menyembah sembahan yang kamu sembah selain Allah setelah datang kepadaku keterangan-keterangan dari Tuhanku; dan aku diperintahkan supaya tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam.” (QS. Al-Muimin (40) : 66)

=====================


59.    KAI DAN NYAMUK

Sudah beberapa malamkai tidakbisa tidur nyenyak. Rupany ada 3 ekor nyamukyang senantiasa mengganggunya. Kai~Hai kemudian membuat strategi untuk membunuh ketiga nyamuk  tersebut.
Pada malam pertama, rupanya sang nyamuk mengerti  kalau Kai~Hai ingin menjebaknya. Nyamuk pertma diam saja sampai akhirnya Kai~Hai benar-benar tertidur. Pada pagi harinya Kai~Hai melihat tanda merah ditangannya sebagai tanda telah dipecundangi nyamuk.
“Sialan, aku benar-benar telah dikalahkan oleh makhluk sekecil itu. Awas nanti pada malam nanti”  ancam kai.
Pada malam kedua, Kai~Hai merebahkan diri lagi. Tetapi sekarang benar-benar berjaga-jaga.Matanya sengaja diredupkan dan telinga dilebarkannya. Merasa menang di malam pertama, nyamuk I menyuruh nyamuk II untuk mempecundangi Kai~Hai. Namun rupanya nyamuk II ini kurang perhitungan. Ketika asyik-asyiknya menghisap darah, langsung saja Kai~Hai  menepuknya sampai mati.
Pada malam ketiga, giliran nyamuk III untuk mengganggu. Kai`~Hai yang pada malam kedua berhasil membunuh sang nyamuk merasa bersalah. Kai~Hai lantas pura-pura tidur, hingga nyamuk ketiga dengan l;eluasa menghisap darahnya. Tetapi ketika mau terbang, tangan Kai~Hai cepat menangkapnya, seraya berkata: “Katakan pada teman-temanmu, kita berdamai saja. Kalian tidak perlu mengambil darahku secara sembunyi-sembunyi. Dan kupikir lebih baik minum susu daripada harus menghisap darahku. Nanti akan aku sediakan susu untuk kalian”.


TADABBUR   AYAT :

 “Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, Maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,” (Qs. Al-Baqarah (2) : 26)

======================


60.      MEMPEREBUTKAN KAI

Satu hal yang selalu dihindari Kai~Hai adalah berenang. Masalahnya ia tidak bisa berenang. Namun sejauh itu diantara teman-temannya tidak seorangpun yang tahu keadaan ini.
Pada suatu waktu, selagi masih remaja, Kai~Hai ikut berguru ilmu persilatan kepada seorang suhu. Setelah tahapan demi tahapan, sampailah pada ujian akhir. Masing-masing peserta harus dapat berenang menyeberangi sungai. Meski Kai~Hai tahu dirinya tidak bisa berenang, ia diam saja, siapa tahu sang suhu membantunya dengan tenaga dalam sehingga bisa sampai keseberang, demikian pikirnya.
Satu persatu murid diperintahkan untuk menyeberangi sungai yang tidak begitu dalam tetapicukup lebar dan deras. Mereka selamat. Laliu tiba giliran Kai~Hai. Dengan mantap ia lakukan perintah gurunya, seraya berteriak : “Inilah keajaiban”. Byur..ngluk..beberapa saat kemudian terdengar teriakan minta toloong… tolong. Peserta lainnya segera menolong Kai~Hai yang timbul tenggelam.
“Mana keajaiban yang engkau katakan,” Tanya teman seperguruan ketika Kai~Hai mulai siuman.
“Tidakkah tadi engkau melihat aku diperebutkan oleh 2 buah kekuatan,” kata Kai~Hai  tidak ingin diremehkan.
“Kekuatan apanya,” kata mereka, “engkau tadi timbul tenggelam lalu lemas”
“Tidak !” kata Kai~Hai ngotot, “Ketika aku menceburkan diri tadi, tiba-tiba pasukan bawah air mengajakku minum air, tapi secara bersamaan pasukan udara juga menghendaki kehadiranku dalam jamuannya. Maka terjadilah tarik menarik. Aku jadi bingung lalu aku minta tolong…”


TADABBUR   AYAT:

“(ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: "Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu Malaikat yang diturunkan (dari langit)?"
Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.’ (QS. Ali Imran (3): 124-125)

=======================

61.     KEPALA IKAN

Suatu hari Kai~Hai duduk makan bersama  dengan seorang keponakannya. Kai~Hai bingung melihat tingkah keponakannya yang masih kecil tersebut, yang apabila makan ikan selalu kepalanya dibuang.
“Kenapa kamu buang, itu mubazir !” kata Kai~Hai  menasehati.
“Saya malu”
“pada siapa, di sini tidak ada orang lain lagi”
“Saya malu kalau kepala ikan tersebut saya makan, matanya akan melihat-lihat isi perut  saya”.


TADABBUR   AYAT:

“dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya. (QS. Ath-Thuur (51) : 21)

====================


62.      BUAH LABU

Di negeri Kai~Hai banyak terdapat tempat-tempat wisata yang dikunjungi wisatawan manca Negara maupun domestic. Kai~Hai senang berjalan-jalan di tepi pantai dimana banyak turis menjemur diri ataupun berselancar.
“ini khan tempat yang penuh kemesuman, kenapa Kai~Hai justru menyenanginya,” Tanya teman seperjalanannya dengan heran.
“Sejak lama aku menginginkan buah labu, tetapi selalu kutahan keinginanku tersebut karena aku  tidak mampu membelinya”
“Apa hubungannya dengan kunjungan Kai~Hai ke sini ?”
“Oh, itu, bukankah anda menyaksikan banyak sekali labu yang ditawarkan disini. Khusus yang ini, akupun yakin tidak dapat menjamah apalagi membelinya”.


TADABBUR   AYAT:

“dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan): "Kamu telah menghabiskan rezkimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya; Maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik". (QS. Al-Ahqaaf (46) : 26)

========================


63.      KENTUT TERTAWA

Untuk membuat Kai~Hai tertawa terbahak sudah berbagai cara ditempuh, namun kenyataannya selalu gagal. Teman-temannya jadi bingung bagaimana ia bisa bertahan untuk tidak tertawa barang sedikitpun.
“Sekarang kami benat-benar bingung,” kata mereka, “kenapa Kai~Hai tidak pernah kelihatan tertawa ngakak seperti kami ?”
“Kamu tidak mempunyai Sense of  humor” kata yang lain.
“Apakah  Kai`Hai tidak tahu bahwa “ Laughend is gezond”(tertawa itu menyehatkan,” kata lainnya lagi.
“Kalianlah yang tidak tahu,” sanggah Kai~Hai, “sebenarnyalah saya selalu tertawa. Hanya saja saya tidak ingin menciptakan persaingan”.
“Maksudnya bersaing dengan kami ?”
“Bukan itu maksudku”
“Lalu dengan siapa ?”
“Ini lho, mulut dibawah saya !” tunjuk Kai kepantatnya, “bila saya tertawa, ia akan ikut-ikutan tertawa. Itulah sebabnya saya tidak perlu tertawa keras ntar dia iri terus meledak dengan dahsyatnya”
Teman-temannya kembali tertawa. Tapi hanya Kai~Hai yang diam berfikir mengapa tidak perlu tertawa terbahak.


TADABBUR   AYAT:

 “Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan. “ (QS. At-Taubah (9) : 82)
___________________ 

 “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Muthaffifin (83) : 29)

====================


64.      ANGINPUN TAKUT

Dalam kehidupan Kai~Hai pernah pula ia menjadi pelaut. Meski sebenarnya ia tidak pandai berenang, namun karena perginya bersama-sama warga nelayan, ia pun ikut serta.
Pada keberangkatan yang kesekian kalinya, tiba-tiba perahu yang ditumpangi Kai~Hai oleng ditiup topan. Orang-orang pada kalang kabut. Ada yang berteriak, menangis, berdzikir, berdo’a dan sebagainya. Namun Kai~Hai tampak tenang-tenang saja, bahkan mulai bernyanyi-nyanyi kesenangan. Tentu saja para awak kapal marah besar.
“Hei Kai~Hai ! Kita ini sedang gawat, jangan bertindak macam-macam !” kata mereka mengingatkan.
“Ah, biarlah ! lagi pula kita tidak susah-susah bakipas, tiupannya kencang sekali”. Demikian Kai~Hai bila diingatkan.
Namun tidak berapa lama topanpun berhenti, berlalu. Awak kapal bersuka ria dan tertawa-tawa, tetapi Kai~Hai  justru bersedih.
“Badai sudah lenyap, kenapa Kai~Hai justru bersedih hati ?” Tanya mereka.
‘Aku sedih karena angin takut padaku, padahal aku justru tidak mengusirnya, dan tidak pula senang dengan kepergiannya. tapi akhirnya ia pergi meninggalkan kita, dan aku akan meninggalkannya juga”.


TADABBUR   AYAT:

“dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia, Maka tatkala Dia menyelamatkan kamu ke daratan, kamu berpaling. dan manusia itu adalah selalu tidak berterima kasih.” (QS. Al-Israa (17) :  67)

=====================


65.    PENARI GILA

Karena mendapat undangan dalam sebuah acara perkawinan, Kai~Haipun datang menghadirinya. Sebagaimana biasa, Kai~Hai selalu mencari tempat kosong paling belakang.
Dalam acara tersebut dimeriahkan pula dengan lagu-lagu padang pasir. Kai~Hai tampak sangat menikmatinya.
Bersamaan dengan itu, tampil seorang wanita yang menurut orang dikatakan gila. Orang tersebut ketika mendengar music serta merta berjoget-joget sendiri mengiringi alunan lagu.
Melihat hal tersebut, Kai~Hai mendekat dan tanpa diduga  ikut menari. Sontak orang gempar dan menanggapinya dengan sinis. Diakhir penampilan,orang-orang bertanya kepada Kai~Hai.
“Mengapa kamu tadi ikut menari dengan orang gila”
“Salahkah jika aku turut menggembirakan hatinya. Dia dengan gila-gilaan telah menghibur kita, lalu salahkah jika aku juga membalas kegilaannya dengan kegilaan yang sama ?”, kata Kai~Hai langsung berlalu.  


TADABBUR   AYAT:

Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang Telah kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang-orang kafir itu), dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman.” (Qs. Al-Hijr (15) : 88)
______________________

 “Dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi kami dan kesucian (dan dosa). dan ia adalah seorang yang bertakwa, (Qs. Maryam (19) : 13)

______________________

 “Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman. (Qs. Asy- Syu’ara (26) : 215)
______________________

“Patutkah menjadi keheranan bagi manusia bahwa kami mewahyukan kepada seorang laki-laki di antara mereka: "Berilah peringatan kepada manusia dan gembirakanlah orang-orang beriman bahwa mereka mempunyai kedudukan yang Tinggi di sisi Tuhan mereka". orang-orang kafir berkata: "Sesungguhnya orang Ini (Muhammad) benar-benar adalah tukang sihir yang nyata". (Qs. Yunus (10): 2)
 

=======================


66.      GURU  ORANG  GILA

Suatu waktu, di bawah pohon, terlihat Kai~Hai terisak-isak penuh haru. Air matanya deras mengalir. Pertanda kesedihan yang mendalam. Ia berkali-kali berteriak dengan suara serak : “Guru...guru mengapa engkau tinggalkan aku”
Tahulah kemudian, bahwa syekh mursyid nya telah meninggal dunia. Dan seperti sudah direncanakan, datanglah kemudian seseorang yang berpenampilan lusuh dan awut-awutan. Ia mendekati Kai~Hai, lalu berkata : “Makanya, kalau berguru itu bergurulah dengan yang tidak akan pernah meninggalkanmu, bergurulah dengan Yang Maha Hidup yang memberikan kehidupan padamu, bergurulah kepada yang dapat menghidupkan hatimu...”
Setelah berkata demikian, orang aneh itupun pergi kemana, tak kutahu.


TADABBUR   AYAT:


65. lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.
66. Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?"
67. Dia menjawab: "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersama aku. 68. dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?" (QS. Al-Kahfi (18) : 65-68)
________________________

13. Bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan, Padahal telah datang kepada mereka seorang Rasul yang memberi penjelasan,
14. kemudian mereka berpaling daripadanya dan berkata: "Dia adalah seorang yang menerima ajaran (dari orang lain) lagi pula seorang yang gila". (QS. Ad-Dukhan (44) : 13-14)

======================


67.      CARI   JODOH

Meskipun pendiam, tetapi dimata teman-temannya, Kai~Hai terbilang seorang playboy. Karena dalam hal perempuan, kalau teman-temannya sudah memiliki pasangan bahkan beranak pinak berketurunan, tetapi Kai~Hai masih saja sendirian. Berkali-kali terlihat ta’aruf dengan perempuan, namun berkali-kali tidak ada kelanjutannya. Setelah itu, sebagaimana halnya Kai~Hai selalu saja dapat mendekati cewek baru. Hal tersebut membuat teman-temannya penasaran, lalu mereka menanyakan langsung kepada Kai~Hai : “Mengapa belum juga ada yang kamu pilih ?” Dengan santai Kai~Hai menjawab, “Sebagaimana Tuhan, mereka juga membuatku bingung”.


TADABBUR   AYAT:

“. diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. Al-Baqarah (2) : 216)

===================



68.     PANGGILAN BURUNG

Setiap sore, Kai~Hai menyempatkan diri bergabung dengan teman-temannya di gardu siskamling. Ada saja yang diobrolkan. Namun seperti biasanya, apapun yang diomongkan, kadang tidak nyambung. Apapun yang dilakukan, kadang membuat orang bertambah bingung.
Seperti ketika serombongan burung terbang berkelompok. Melihat hal sedemikian, tiba-tiba saja Kai~Hai berteriak : “Hey... hey .... kemana ?” Tapi burung yang dipanggil acuh saja terbang diketinggian. Menolehpun tidak apalagi menyahut.
Dan ketika sadar burung-burung tidak menanggapi, dengan kesal Kai~Hai berujar : “Ya sudah !”

TADABBUR   AYAT:

“dan Tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.” (QS. Al-An’am(6) : 38)

=====================



69.     TENDANGAN  MEMATIKAN

Sewaktu muda, Kai~Hai sangat menggandrungi olahraga sepak bola. Hingga dalam beberapa pertandingan antar kampung Kai~Hai selalu diajak untuk memperkuat kesebelasan di kampungnya.
Dan pada suatu pertandingan final, Kai~Hai bermain cukup agresif, berkali-kali ia mencoba untuk membobol gawang lawan, namun belum juga berhasil. Semangatnya tidak menyerah. Kai~Hai kemudian berbalik, dia menggiring bola ke gawang sendiri dengan memperdaya rekan setimnya. Dan ketika mendekati kotak finalti, ia langsung melesakkan tendangan dengan keras, sambil berkata : “Inilah tendangan dari langit”. Serta merta hal tersebut membuat teman-teman se timnya marah. Tapi sebagaimana biasanya Kai~Hai terlihat tenang-tenang saja, seperti tidak berbuat apa-apa.


TADABBUR   AYAT:

‘ Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,” (QS. Al-Waqi’ah (56) : 60)

=====================

70.     PEJALAN GILA

Karena sering berjalan kesana kemari, Kai~Hai pernah dikatakan orang sedang stress. Gila.
“Kasihan, orang itu jadi gila, kujuk-kujuk ke sana kemari”
Rupanya omongan orang tadi di dengar oleh Kai~Hai. Kontan Kai~Hai bereaksi: “Kamu yang gila ! Tidak tahukah kalian, Tuhan menyuruh kita berjalan mengelilingi bumi”


TADABBUR   AYAT:

dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan, supaya kamu menjalani jalan-jalan yang Luas di bumi itu". (QS. Nuh (71) : 19-20)

===================


71.     SUKA  BERJALAN

Karena jarang atau tidak pernah melihat Kai~Hai menggunakan sepeda atau kendaraan kemanapun perginya, hal tersebut seringkali menjadi persoalan bagi orang lain, padahal bagi Kai~Hai sendiri sebenarnya tidak ada masalah, mengapa orang lain yang ribut.
“Mengapa Kai tidak berkendaraan seperti kami” kata seseorang suatu hari.
“Memangnya kenapa ? Kendaraan seperti kalian merepotkan, paling keliling-keliling kota, takkan sampai menempuh amerika apalagi afrika” kata Kai~Hai berceramah. “Apalagi takkan mungkin dapat mengunjungi jalan-jalan sempit di dalam goa di kota ini. Lagi pula, tiap tahun harus bayar pajak, dan kau selalu mengelak. Dan aku, senang mengendarai kendaraan yang diberikan Allah padaku, dan aku tidak akan dikenai pajak, juga hisab pemeriksaan. Dan setiap kelelahan pasti ada upahnya. Apakah kalian belum mengerti.....”
“Cukup Kai~Hai..... cukup. Berjalanlah terus, kami takkan mengganggumu lagi”


TADABBUR   AYAT:

Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, Maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu (Qs. Al-Kahfi (18) : 16).
____________________

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". orang-orang yang berbuat baik di dunia Ini memperoleh kebaikan. dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya Hanya orang-orang yang Bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (Qs. Az-Zumar (39): 10)
______________________

Dan Bersabarlah kamu, Sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu. (QS. Ar-Ruum (30) : 60)
_______________________

Ia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang gila, Maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu waktu." (Qs. Al-Mu’minun (23) : 25)
_______________________

Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, Karena kesabaran mereka; Sesungguhnya mereka Itulah orang-orang yang menang." (Qs. Al-Mu’minun (23) : 111)

========================


72.    SIAPA PULA AKU INI


Sudah sering kali, atau hampir tidak pernah bila shalat Jum’at di Mesjid, Kai~Hai selalu mengambil tempat di belakang, tidak pernah di depan.
Mengenai hal tersebutpun, teman-temannya mengingatkan Kai~Hai akan keutamaan shalat di barisan shaf pertama. Dan Kai~Haipun menjawab: “Waduh, siapa pula aku ini, berani mengambil posisi guru”.


TADABBUR   AYAT:

38.  Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf- shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang Telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar. (Qs. An-Naba (78) : 38)

===============
============
=========
====== 
===
=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar