Ustadz H. Faturrahim, lahir di Amuntai, Rabu, 10 Mei 1961 (bertepatan dengan 25 Zulqaidah 1380 H) . Adalah Khadimul Majelis “Nurul Irsyad” Desa Patarikan, Kecamatan Banjang, Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Diantara kalam beliau:
“Sesungguhnya orang yang mampu bersyukur
sewaktu dalam keadaan senang, dalam keadaan lapang, dalam keadaan bahagia dalam
keadaan sejatera, maka Allah akan menghindarkannya daripada bala.’
“Senantiasa istiqamah dalam ibadah, tidak
melanggar larangan-larangan Allah, dimasa mudah, niscaya diberi kemampuan dan
kelapangan serta kesempatan (pula) untuk menjalankan ibadah, dimasa susah”.
“Ingatlah kamu akan Allah subhanahu wa ta’ala
niscaya mendapat pahala dari Allah menyertai. Kita jadikan Allah itu sebagai
penunjuk jalan kita. Syaratnya jangan melupakan Allah. Jangan sampai engkau
melupakan Allah saat dalam keadaan senang ataupun dalam keadaan genting. Kalau
Allah sudah sebagai pelindung kita, karena kita tidak pernah melupakan-Nya, dan
ketika kita diuji Allah dengan
bermacam-macam ujian, tetap kita kada melupakan Allah. Maka dengan kita tetap
dengan betul-betul menjalankan agama Allah subhanahu wa ta’ala, maka dada kita
menjadi lapang. Peliharalah akan Allah niscaya Dia akan mengingat kamu.
Janganlah engkau melupakan Allah niscaya Allah tidak akan melupakan kamu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar