Jumat, 05 Agustus 2022

QADHI KH. ABDUL KARIM

 


Tuan Qadhi KH. Abdul Karim bin H. Abdurrasyid bin Tuan Lusuk, lahir di Amuntai, Kalimantan Selatan. Beliau adalah pendiri Pondok Pesantren “Nahdlatussalam” Desa Anjir Serapat Tengah (1948), yang merupakan salah satu pesantren tertua di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Beliau seorang ulama kharismatik yang Zuhud fiddin, seorang da’i ilallah yang mengabdikan dirinya untuk mensyi’arkan syari’at Islam dari majelis ke majelis sehingga tidak mempunyai banyak waktu untuk urusan dunia.

Semasa kecil beliau tidak pernah mengikuti pendidikan formal. Beliau hanya menuntut ilmu atau mengaji baduduk dari rumah ke rumah tuan guru. Salah seorang guru beliau adalah Habib Ibrahim al-Idrus di kampung Daha Utara, Nagara. Sewaktu mukim di Mekkah al-Mukarramah, beliau juga sempat berguru dengan Syekh Abdul Qadir al-Mandaili dari Mandailing Natal, Sumatera.

Tidak berapa lama setelah kembali dari menimba ilmu di Mekkah, beliau kemudian diangkat menjadi Qadhi untuk wilayah Kapuas. Disamping sebagai Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nahdlatussalam yang pertama, beliau juga pernah menjadi Rais Syuriah Nahdlatul ‘Ulama Kabupaten Kapuas.

Sebelum nejadi Pondok Pesantren “Nahdlatussalam”, pada awal berdirinya dikenal dengan nama IMI (Ikatan Madrasah Indonesia) (1948), kemudian berubah menjadi PMII (Persatuan Madrasah Islam Indonesia) (1951), kemudian berubah lagi menjadi MWB 9 tahun (Madrasah Wajib Belajar 9 tahun) (1960-an) dan baru tahun 1975 berubah nama menjadi Pondok Pesanten “Nahdlatussalam”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar