Ustadz Ahmad Ziyadi, lahir di Amuntai, Senin, 7 Mei 1979 (bertepatan dengan 11 Jumadil Akhir 1399 H) Berlatar belakang pendidikan Pondok Pesantren “Darussalam” Martapura. Sekarang menjadi pendidik di Pondok Pesantren “Ar-Raudhah” Amuntai.
Diantara kalam beliau:
“Ada mukhatab ada mukhatib, ada munada ada munadi. Allah itu munadi yang memanggil kita. Kita ini munada yang dipanggil. Allah mukhatab yang mengkhitab, kita ini mukhatib, itu menandakan bahwa Allah yang mukhatib kenal dengan kita yang mukhatab ini. Karena kita ini memang ciptaan-Nya (Allah). Jadi apapun perintah Allah, apapun larangan Allah pasti mengandung hikmah bagi si mukhatab, (artinya) Allah tahu dengan kita, tahu dengan keadaan kita. (misal) Allah mengharamkan zina, mengharamkan minuman keras, itu Allah mengetahuinya (untuk) kemaslahatan kita”.
“Islam itu adalah untuk kebahagiaan hidup didunia dan akhirat, sebab yang ma-ulah agama ini adalah Allah yang mengetahui keadaan kita”
“Kita sebagai mukhatab, sebagai munada atau yang dipanggil dituntut untuk ma’rifat (mengenal) siapa yang memanggil kita, supaya kawa ba-adab, kawa melaksanakan apa yang disuruh Sidin, sebab kita pinandu (kenal) dengan yang memanggil kita”.
“Kita (ulama) tidak membatasi sifat Allah itu 20. Jadi semua sifat kesempurnaan itu milik Allah. Cuma yang 20 tersebut adalah pokok-pokoknya. Semua akhlak terpuji ada pada Nabi dan Rasul, Cuma yang 4 sifat itu (shiddiq, amanah, fathanah dan tabligh) wajib ada”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar