Ustadz Drs. H. Zainal Arifin, M.Sc, lahir di Desa Tambalangan, Kecamatan Amuntai Tengah, Senin, 24 Desember 1962 (bertepatan dengan 26 Rajab 1382 H). Beliau adalah karyawan di Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara (pensiun 2022). Mengisi pengajian pada Majelis Taklim langgar “Nurul Ihsan” Desa Tambalangan, Amuntai.
Diantara kalam beliau:
“(dalam ayat tentang puasa), itu lengkap. Tauhidnya ada, fiqih syariatnya ada, tasawufnya ada. “Yaa ayyuhalladziina aamanuu”, ini tauhid, iman. “Kutiba ‘alaikumush-shiyaamu”, itu fiqih. Tasawufnya yang mana? “la’allakum tattaquun” ini tasawufnya. Tujuan kita puasa sabarataannya, tujuannya adalah hendak menjadi orang yang bertaqwa. Amun (jika) hendak menjadi orang yang taqwa harus didasari dengan iman. Pondasi adalah iman. Ibarat bangunan, apabila hendak kuat sebuah bangunan itu, maka dasarnya dulu yang di kuati (diperkuat)”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar