Ustadz H. Yuusuf Markawi, Lc adalah seorang da’i ilallah dari Desa Jarang Kuantan, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Diantara kalam beliau :
“Dzikir itu ada yang bentuknya “dzahir” atau yang kelihatan, ada yang bentuknya “Sirr” kada kelihatan. Ada yang kelihatan, ada yang rahasia. Yang kelihatan itu ada yang pakai muntung (mulut) seperti mengucap Subhanallah Alhamdulillah La ilaaha ilallah Allahu Akbar, kita membaca shalawat kepada Nabi, kita beristighfar meminta ampun, kita berdo’a, kita membaca al-Qur’an, dan lain-lain ini bentuk-bentuk dzikir nang pakai lisan. Ada lagi dzikir yang bentuknya gerakan, gawian, seperti kita menuntut ilmu, berjalan ke mesjid, ke majelis taklim, kita bakti kepada orang tua atau kita berbuat baik kepada sesama manusia, termasuk ba-cari yang halal, termasuk dzikir juga. Dan ada lagi dzikir yang menggabungkan kedua-duanya, yaitu gerakannya ada bacaannya ada juga seperti kita sembahyang. Kedua, dzikir “Sirr”dzikir nang kada ketahuan, nang kada kelihatan, dzikir rahasia, ialah dzikir hati. Yaitu hati kita selalu ingat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Bagaimana caranya bentuknya. Ada yang caranya itu ketika bahinak banafas : menarik nafas “Hu” melepas nafas “Allah” terus seperti itu, yang seperti itu dimanakah wayah (saat) apakah tetap kita dianjurkan. Atau ketika kita bertafakkur melihat alam semesta ini, memikirkan lalu berkesimpulan bahwa semuanya adalah Kuasa Allah Subhanahu wa ta’ala”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar