Guru
Ma’rifatullah, S.Ag adalah guru
al-Qur’an dan Tahfidz pada Madrasah Aliyah “Shalatiyah” Bitin, Kecamatan Danau
Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Diantara kalam beliau:
“Bila ada permasalahan dahulukan curhat dengan
Allah Subhanahu wa ta’ala. Jangan tadahulu mencurhatkan diri di media sosial”.
”Setiap
ketaatan yang dilakukan di bulan Ramadhan dijamin maqbullah, diterima oleh
Allah Subhanahu wa ta’ala”
“Ucapan
yang diminta pada bulan Ramadhan. Diijabah, dikabulkan oleh Allah Subhanahu
wata’ala”.
“Kita
ini nah bersyukur lawan Rasulullah, bersyukur lawan Allah ta’ala, menunaikan
haknya Allah Ta’ala, menunaikan hak-hak Rasulullah itu, sedikit sekali. Cuman
karena kemuliaan Allah Ta’ala, fadhlah dari Allah Ta’ala (maka) yang sedikit
itu tetap diterima oleh Allah Subhanahu wa ta’ala, tetap dihargai Allah”.
“Shalawat
tersebut menjadi do’a bagi seorang hamba. Maksudnya, ikam kada usah meminta
lawan Tuhan gin, karena shalawat itu sudah menempati kedudukan do’a. Ujar Allah
Ta’ala, ikam bershalawat itu kada sawat (sempat) lagi meminta lawan Aku, (maka)
Ku-kabulkan lebih daripada orang yang meminta”
“Bahwasanya
bershalawat itu menjadi penyebab dibukanya, tercapainya hajat atau keperluan,
dan tercapainya apa yang dituntut dan tercapainya hajat dalam kehidupan dunia
dan setelah meninggal, artinya, di dunia tertunai hajat, di akhirat tertunai
hajat”.
“Orang
yang rancak bershalawat itu razakinya tanyaman (mudah)”.