Sabtu, 05 Mei 2018

Ustadz AHMAD BAYANI, S.Ag, M.Fil.I




Ahmad Bayani, S.Ag. M.Fil.I  bin Darsani, lahir di Juai, Kab. HSU (sekarang masuk wilayah Balangan), Selasa, 16 November 1976 M (bertepatan dengan 24 Zulqa'dah 1396 H). Setelah tamat MTs “Nurul falah” Juai (1992) melanjutkan ke MAN 2 Amuntai. Kemudian kuliah ke fakultas Ushuluddin IAIN Antasari Banjarmasin.
Di antara guru-guru beliau adalah KH. Abdul Halim, lc, KH. Muhammad Syaukani, Lc (Tafsir), KH. Ahmad Riduan (Guru Lok Bangkai) belajar Tauhid, Fiqih dan hadits. KH. Muhammad Djanawi (Tasawuf), H. Abdussalam (Nahwu, Saraf), Muallim Maslianor (Tajwid), KH. Ahmad Zamani, dll.
Pernah juga belajar di Pesantren “Istiqamah” Pekapuran, Banjarmasin. Sekarang, disamping menjadi dosen di IAIN Antasari Banjarmasin, juga aktif dalam kegiatan Jama’ah tabligh.

Diantara kalam beliau:

“Beribadah itu (seharusnya) bukan dari sisa waktu, menyumbang harta bukan dari sisa belanja, termasuk (menggunakan) umur jangan diniatkan bila sudah pensiun dan uzur, baru beribadah”

“Ada 6 hal yang membuat tidak istiqamah. Pertama, keyakinan yang lemah. Kedua, tidak meresapi amal yang dilakukan. Ketiga, kebodohan. Keempat, tidak ikhlas. Kelima, dalam beramal ada tujuan tertentu. Keenam, tidak ada dakwah. (untuk itu), ada 5 langkah untuk dapat selalu istiqamah. Pertama, kerinduan akan akherat, lahir bathin taqwa kepada Allah. Kedua, senantiasa menjaga sunnah Rasul. Ketiga, melaksanakan ibadah tidak tergantung pada penilaian manusia. Keempat, senang melaksanakan ibadah. Kelima, mengembalikan segala sesuatunya pada Allah”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar