Selasa, 22 Mei 2018

Ustadz HADI SAPUTRA, S.Pd.I




Ustadz Hadi Saputra, S.Pd.I, lahir di Kurau, Tanah Laut, Rabu, 20 Agustus 1980 M (bertepatan dengan 8 Syawal 1400 H). Beliau berpendidikan Pondok Pesantren “Ibnu Amin” dan merupakan Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu al-Qur’an (STIQ) Amuntai. Sekarang menjadi pendidik pada Pondok Pesantren “Nurul Muttaqin” Desa Sungai Karias, Amuntai.

Diantara kalam beliau:

“Terhadap suatu amalan atau perbuatan yang baik, kerjakanlah meskipun sekali, itu agar kita tidak termasuk orang yang tidak mengamalkan ilmu”

“Sebelum melakukan ziarah ke kubur wali-wali Allah, atau ke kubur orang-orang shaleh, sebaiknya kita shalat sunat 2 raka'at kemudian menghadiahkan do’a-doa terlebih dahulu. Ibaratnya, ketika kita ingin mengunjungi saudara atau keluarga yang jauh, maka kita bahabar (memberitahu) terlebih dahulu, yaitu agar kita kada tadatangi (tidak mengunjungi) rumah kosong, nyaman sewaktu kita datang ada yang menyambut, siapa tahu disediakan itik panggang. Demikian juga jika ingin ziarah ke wali-wali Allah atau orang-orang shaleh, terlebih dahulu kita hadiahkan do’a-do’a, ibaratnya sebagai kontak bathin, agar ketika kita datang, sang wali juga datang “ (hadir menyambut kedatangan kita).

“Sewaktu berhubungan suami istri, ada baiknya kita mengenangkan kehidupan orang-orang shaleh, ingin agar dikaruniai anak-anak yang mengikuti jalan hidup mereka. Hal itu kita lakukan, agar mendapatkan Sirr atau madat dari para wali dan orang-orang shaleh tersebut”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar