Ustadz H. Muhammad Hasan, Lc lahir di Mekkah tahun 1977. Adalah putra dari DR. KH. Saberan Affandi, MA. Beliau adalah seorang hafidz al-Qur’an. Berlatang belakang pendidikan keagamaan, yang terakhir sebagai alumni universitas “al-Azhar” Mesir. Teman seangkatan beliau ketika menimba ilmu di al-Azhar (angkatan 1998) adalah Prof. Dr. KH. Abdul Somad, MA.
Sekarang muallim H. Muhammad Hasan berdakwah dan berniaga di Provinsi Kalimantan
Timur, juga menjadi Dosen dengan jabatan sebagai Ketua Program Studi Akhwal syakhsyiyyah pada Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS) Sangata, Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
Diantara kalam beliau:
“Allah sangat kasih sayang dengan kita. Apa kasih sayang Tuhan? Jadi yang ngarannya rahmat Allah itu sangat luar biasa, bahkan sampai kita masuk ke sorgapun bukan karena amal ibadah, tetapi jar Nabi karena rahmat Allah. Tanya sahabat kepada Nabi : “Kita ini masuk sorga ya Rasulullah karena amalkah?” Jar Nabi : kada. “Pian pang ya Rasulullah?” Hatta ana, aku sendiripun masuk sorga karena rahmat Allah, karena kasih sayang Allah. Jadi, terhadap kasih sayang Tuhan itu, kita jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah Subhanahu wa ta’ala. “(Allah) berfirman, “Siksa-Ku akan Aku timpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. “(QS. Al-A’raf (7) : 156). Termasuk binatang, tumbuh-tumbuhan, alam semesta, bahkan manusia sekalipun beriman atau kada beriman tetap mendapatkan rahmat Allah”.
“Al-Qur’an itu intinya semuanya mukjizat, bahkan sampai hari ini tidak pernah putus kemukjizatannya, semakin diteliti maka akan timbul keanehan-keanehan”.
“Bahkan susunan surah-surah sekalipun mengandung mukjizat, surah yang pertama turun adalah surah al-Alaq. Ini ayat pertamanya : Iqra bismi robbikalladzi khalaq (QS. Al-Alaq (96) : 1-5). Kemudian diturunkan setelah surah al-alaq ini adalah surah al-Qadr. Innaa anzalnaahu fii lailatil qadr. (Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Qur’an) pada malam qadar (QS. Al-Qadr (97) : 1-5). Aa korelasinya? Hubungannya menurut ahli tafsir adalah : baca ! Orang Islam itu harus banyak membaca. Isyaratnya, silakan baca atau pelajari segala sesuatu yang bermanfaat tetapi jangan lupakan al-Qur’an yang diturunkan. Maka urutan turunnya surah setelah al-alaq adalah surah al-Qadr. Isyaratnya, dahulukan mempelajari al-Qur’an.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar