Ustadz H. Faturrahim adalah salah seorang da’i ilallah yang bertempat tinggal di Desa Sungai Karias, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Beliau juga mengisi majelis pengajian pagi untuk ibu-ibu dan remaja putri di Majelis Taklim “al-Ma’arif” Amuntai.
Diantara kalam beliau:
“Musibah menurut sebagian orang yang paling besar adalah kematian, tetapi musibah nang paling besar lagi (adalah) meninggalkan kewajiban. Apa (akibat) yang paling besar yaitu azab neraka”.
“Dalam menempatkan rasa kasihan itu kita harus memikirakan sisi baik dan sisi kada baiknya”.
“Niat sekecil apapun Allah mengetahuinya, (oleh karena itu) diatur hati itu. Terkadang pian hati ini ada mempunyai (perasaan) jengkel, hati ini mempunyai (perasaan) parajuan. Dalam ilmu medis disitulah letaknya datangnya penyakit”.
“Kemanapun bacari (berusaha) mun sakit hati kuitan bibini (maka) kada mau menjadi orang sukses. Makanya kuitan bibini adalah pipikat atau ibaratnya penglaris”.
“Apabila kakanakan umur mulai 6 tahun ke atas, itu (masa dimana ada, pen) sifat kebinatangan yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Inya ini kahandaknya ja. Apabila kada dikarasi (diarahkan, pen) maka umur 8 tahun kaena kalakuannya ja yang dibawa. Mun kita karasi (pada masa itu) maka inya ma-asi. (Maka) bila anak umur 6, 7 tahun (2 tahun ini) berusaha untuk kita karasi (arahkan), karena itu sifat kebinatangan yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar