Sabtu, 09 April 2022

KH. MANSYUR

 

KH. Mansyur adalah salah seorang ulama yang bertempat tinggal di Desa Lok Soga, Kecamatan Haur Gading, Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Diantara kalam beliau:

“Orang yang keimanannya sempurna kada hakun merusak perintah Allah Subhanahu wa ta’ala”.

“Apa hikmahnya orang yang beriman dan orang yang bertauhid itu harus jauh dari segala pembuat kesyirikan? Pertama, agar keimanan kita sempurna. Karena ada keimanan yang kada sempurna. Ngarannya haja bertuhan Allah tapi wani (berani) melanggar daripada larangan Tuhan, karena imannya belum sempurna lagi. Kedua, hikmah ketauhidan agar iman kita sempurna, adalah agar kita tidak terhijab, kadada tadinding peribadatan kita kepada Allah. Jadi kita bahwasanya kada tahijab dengan adanya Allah Subhanahu wa ta’ala. Sebagaimana firman-Nya : “Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap disitulah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui” (Qs. Al-Baqarah (2) : 115). Amun kita terhijab dengan Allah dan Rasul-Nya, sama haja dengan kufur. Kufur itu napa? Itu artinya nang didalam tas (koper) itu napa, kada kalihatan, terhijab, terdinding. Mengapa kita harus memperdalam ilmu tauhid, ketiga, adalah agar keyakinan kita sempurna. Sebagaimana firman-Nya : “Beribadahlahlah kepada Tuhanmu sampai datang kepadamu yaqin” (al-Qur’an). Tentang yaqin disini ada yang mengartikan “sampai mati”, ada pula yang mengartikannya benar-benar teguh, kokoh. Keempat, agar niat kita beribadah itu hanya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar