Ustadz H. Rusdi adalah salah seorang da’i ilallah dari Desa Sungai Banar, Kecamatan Amuntai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Diantara kalam beliau:
“Karena setiap taubat (yang ikhlas) itu adalah suatu amalan yang diterima oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Ada 2 amalan yang diterima oleh Allah Subhanahu wa ta’ala, yaitu 1) taubat dan 2) shalawat. Kalau shalawat walaupun riya’ tetap diterima. Kalau taubat diterima Allah jua asal cukup syaratnya. Syaratnya : 1) menyesal, 2) niat kada mengulangi lagi, 3) membaca istighfar, dan 4) apabila ada hak orang, kembalikan. Apabila cukup syaratnya insya Allah diterima”.
“Apabila “Ba-amalan” itu amun (jika) hendak tahu berkatnya, hendak tahu keramatnya, hendak tahu fadhilatnya, maka amalakan dahulu selama 2 tahun secara ikhlas. Baca/ amalkan hari-hari, dawamkan, kaena (nanti) kelihatan-ai”.
“Setiap dosa itu menghalangi setiap do’a-do’a kita”
“Apabila ada permasalahan nangapakah (apa saja) pada diri jangan mencangangi orang jangan menyambat orang dulu, tapi bacaramin (instrospeksi) dulu kita, dimana salahnya kita”.
“Kita perlu saksi perbuatan kebaikan, walaupun kita kada handak minta lihat, kada, kada handak riya’, kada. Cuma perlu banar pian saksi kebaikan ini. Karena tidak ada daripada seseorang yang meninggal dunia (kemudian) disaksikan oleh 4 prang terlebih-lebih oleh tetangganya maka segala kebaikannya akan diterima Allah Subhanahuwa ta’ala. Maka (berbuat) baik dihadapan orang itu perlu”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar