Jumat, 30 Maret 2018

Ustadz HADERI IDERIS



Ustadz Haderi Ideris, lahir di Amuntai, Rabu, 15 Agustus 1973 M (bertepatan dengan 16 Rajab 1393 H). Berlatar pendidikan Madrasah Aliyah Negeri 1 Amuntai (1987), kemudian melanjutkan kuliah di IAIN Antasari Banjarmasin.
Beliau menjadi pendidik di Pondok Pesantren “Darul Ulum” Dea Kembang Kuning, Kecamatan Amuntai Tengah.
Disamping menjadi guru, beliau adalah Muqaddam Thariqat at-Tijani Amuntai (2018 hingga sekarang).
Tulisan beliau dibeberapa media memperlihatkan nuansa yang kental dengan dunia tasawuf. Seperti cerpen “Kujaga Rahasiamu”, “Rahasia yang tersingkap” dan “Rahasiakan Jati diriku”.
Beliau ada meninggalkan buku/kitab yang berharga, di antaranya “Mudah Menulis Cerpen”, Leutika Prio, Yogyakarta, 2011 dan buku “Bingkisan Rindu, Sukses Menggapai Ridha Ilahi”, Hemat Publishing, Amuntai, 2015.

Diantara kalam beliau:

“Menuntut ilmu agama adalah untuk menyempurnakan segala amal ibadah yang difardhukan, terutama ilmu tauhid. Ilmu tauhid merupakan akar semua ibadah karena ibadah yang tiada sempurna ilmu tauhid, pengenalan kepada Allah, tidak akan diterima” (dikutip dari Risalah “IlmuTauhid sebagai Pelita Hati” oleh Haderi Ideris)

“Ada banyak peringatan dan pelajaran yang bisa kita ambil dari proses pemakaman. Pertama, kita dingatkan bahwa kita dijadikan dari tanah, rendah dan hina. Yang kedua, kita diingatkan bahwa kita semua akan mati. Dari tanah kita dijadikan, ke tanah pula kita dikembalikan, dan dari tanah dibangkitkan kembali pada hari kiamat. Yang ketiga, mengingatkan kepada kita bahwa semua perhiasan dunia kita tinggalkan. Kita diantar kepemakaman tanpa membawa apa-apa kecuali tiga atau lima lapis kain kafan”. (dikutip dari buku karya Haderi Ideris, “Bingkisan Rindu : Sukses Menggapai Ridha Ilahi”, Hemat Publishing, Amuntai, 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar