Senin, 02 Juli 2018

KH. ABDUL GHANI (Waringin)

 

KH. Abdul Ghani bin Lamit,  diperkirakan lahir pada sekitar tahun 1836 M (1266 H) di Desa Pandulangan, Alabio. Beliau adalah tokoh ulama yang mendirikan Masjid “As-Su’ada’ Desa Waringin, Kecamatan Haur Gading, sekitar tahun 1886 M (berdasar dokumentasi Bidang Permuseuman dan Kepurbakalaan Kanwil Depdikbud Prop. Kalsel).

Dikarenakan hampir tiap minggu beliau bolak-balik dari Alabio ke Haur Gading untuk mengisi pengajian, maka atas permintaan warga Haur Gading, salah seorang  santri beliau asal Haur  Gading yaitu H. Ali Junaid memohon agar beliau berkenan menetap di Haur Gading. Keinginan masyarakat itupun pada akhirnya terkabul dengan kesediaan beliau untuk menetap di Desa Keramat, Haur Gading sekaligus mengisi pengajian di langgar “Darul Karamah”.

Beliau sempat memperdalam pengetahuan agama di Mekkah al-Mukarramah dengan beberapa syaikh. Dan sekembalinya dari Mekkah beliau diangkat untuk menjabat Ketua Kerapatan Qadhi (sekarang Pengadilan Agama, pen) untuk wilayah Amuntai dan sekitarnya.

Luasnya wawasan keilmuan beliau, sehingga oleh Tuan Guru Syekh Surgi Mufti, Syekh Abdul Ghani diundang kekediaman beliau di Sungai Jingah Banjarmasin. Untuk bertukar pikiran berbagai jawaban atas 70 pertanyaan yang dikumpulkan oleh Tuan Guru Surgi Mufti dari masyarakat Banjarmasin. Setiap pertanyaan yang diajukan beliau jawab dengan cepat dan tepat, sehingga Tuan Guru Surgi Mufti meminta kepada beliau untuk menetap di Banjarmasin, tetapi beliau mengatakan sudah mengemban amanat di Amuntai.

KH. Abdul Ghani merupakan salah seorang tokoh yang mendirikan Masjid As-Su’ada ini. Mesjid As-Su’ada ini  merupakan mesjid tertua dan satu-satunya di Waringin  (meliputi Tangkawang, Tuhuran, Teluk Haur) dan Haur Gading (meliputi Pulutan, Jingah Bujur, Tambak Sari dan Desa Keramat).

Di Mesjid As-Su’ada ini, dulu diselenggarakan mengaji duduk yang jama’ahnya datang dari desa-desa disekitar, dan bahkan banyak juga dari luar daerah seperti Negara dll. Adapun yang memberi pengajian adalah Syekh KH. Abdul Ghani dan beberapa ulama lainnya yang wara’.

Beliau berpulang ke rahmatullah pada 19 januari 1918 M (bertepatan dengan 15 Rabiul Akhir 1336 H) dan dimakamkan di KubahTeluk Keramat, Haur Gading, Amuntai Utara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar