Ustadz Drs. Khairil Fuadi, M.AP bin H. Saberan, lahir di Alabio, Sabtu, 2 Februari 1963 (bertepatan dengan 8 Ramadhan 1382 H). Adalah penghulu Madya pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Amuntai Tengah. Berlatar belakang pendidikan SD dan Madrasah Tsanawiyah di Alabio, sedangkan untuk tingkatan Madrasah Aliyah di Amuntai. Setelah itu meneruskan studi sarjana di IAIN Antasari Banjarmasin (1989), sedangkan untuk S-2 di STIA (2008).
Diantara kalam beliau:
“Semakin Lapah kita mengerjakan ibadah, (maka) semakin ganal kita itu pahalanya di sisi Allah”.
“Kalau kita kembali ke masalah perjalanan, panas yang kita rasakan kita kembalikan, artinya kita memohon lawan Tuhan : “Ya Allah ya Rabb, dengan panasnya yang aku rasakan didunia ini, jadikankanlah panas diakhirat nanti jangan panaskan lagi ulun diakhirat”. Seperti itu do’a kita. (maka) jadi ilmu tu, jangan menyalahkan hari nang panas”.
“Makanya, kaya (seperti) apapun orang tu jahatnya, kaya apapun gawian maksiatnya, (maka) sembahyang jangan ditinggalakan. Karena sembahyang yang mana oleh Allah, inna shalata tanha ‘anil fahsya-i wal munkar, itu yang akan ma-ampihakan gawian maksiatnya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar