Ustadz Rahmadi adalah salah seorang da’i dari Desa Telaga Hanyar, Kecamatan Amuntai Selatan.
Diantara kalam beliau:
“Kita harus untuk selalu ingat akan nikmat Allah, mulai kita dijadikan dialam roh, kemudian dimasukkan roh kedalam jasad, ke dalam rahim sehingga kita dihidupkan oleh Allah, kemudian keluar daripada alam rahim ke alam dunia, yang mana nikmat kasih sayangnya Allah terus menerus ada pada diri kita, karena ta’alluq qudrat dan iradat-Nya Allah. Kita ini yang mana sudah pada dimudahkan Allah hingga Allah Maha Rahmat mengasih sayangi semuanya. Sebagaimana disebutkan : semuanya yang ada didunia ini adalah nikmat pemberian Allah.”
“Kemudian terhadap nikmat tadi, kita disuruh untuk mengingatnya, nikmat Allah tersebut untuk kita sebut-sebut. Kenapa al-Qur’an menyuruh kita mengingat nikmat? Adalah supaya hari-hari kita selalu senang dan gembira. Kenapa al-Qur’an itu menyuruh kita menyebut nikmat Allah, tidak ada dalam al-Qur’an kita disuruh mengingat-ingat bala’. Allah hanya menyuruh mengingat nikmat agar kita senang dan gembira. Karena biasanya, bila seseorang mengingat nikmat nang nyaman, biasanya gembira. Sebaliknya, kalau kita melihat nang kada nyaman biasanya sadih. Karenannya kita harus mengingat nikmat, supaya kita kawa menyenangi, kawa melakukan apa yang dikehndaki oleh Allah.”
“Macamnya haja yang berbeda, padahal semua nikmat jua sama dengannya. Tapi, yang walaupun kita rahat kada nyaman, sakit atau bala itu kada nyaman, tapi pada hakikatnya adalah nikmat Allah jua. Karena sekurang-kurangnya Allah memberikan kepada kita apa yang tidak dikehendaki (seperti) garing, rugi, (adalah) sekurang-kurangnya Allah hendak mengampuni dosa-dosa kita, pada hakikatnya nikmat jua sama dengannya. Perumpamaannya, nang kaya dokter. Dicucuknya pipi burit (disuntiknya pantat), disuruhakannya makan nang pahit (obat) tapi tujuannya dokter supaya menyembuhkan kita. Jadi sebenarnya nikmat jua sama dengannya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar