VIII.
PELECEHAN TERHADAP KESUCIAN
PARA
NABI
1.
Nuh as.
“Nuh menjadi petani; dialah yang mula-mula membuat kebun anggur.
Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam
kemahnya,
Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu
diceritakannya kepada kedua saudaranya diluar”.
(Kejadian 9 : 20 – 22 )
Pandangan al-Qur’an tentang
Nabi Nuh as. :
1)
Seorang yang
mendapat wahyu kenabian seperti nabi-nabi yang lain (Qs. An-Nisa (4) : 163 )
163. Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu
sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang
kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il,
Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. dan Kami
berikan Zabur kepada Daud.
2)
Termasuk
manusia pilihan Allah (Qs. Ali Imran (3)
: 33 )
33. Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim
dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),
3)
Senantiasa
mengajak kaumnya untuk menyembah Allah (Qs. Al-A’raf (7) : 59 – 64
59. Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia
berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu
selain-Nya." Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut
kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat).
60. pemuka-pemuka dari kaumnya berkata: "Sesungguhnya Kami
memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata".
61. Nuh menjawab: "Hai kaumku, tak ada padaku kesesatan
sedikitpun tetapi aku adalah utusan dari Tuhan semesta alam".
62. "Aku sampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku
memberi nasehat kepadamu. dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu
ketahui"[550].
63. dan Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang
kepada kamu peringatan dari Tuhanmu dengan perantaraan seorang laki-laki dari
golonganmu agar Dia memberi peringatan kepadamu dan Mudah-mudahan kamu bertakwa
dan supaya kamu mendapat rahmat?
64. Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan Dia
dan orang-orang yang bersamanya dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum
yang buta (mata hatinya).
dan Qs. Nuh (71) : 104 )
4)
Seorang hamba
yang ikhlas (Qs. Yunus (10) : 71 – 73 )
84. dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yaqub kepadanya.
kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum
itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya
(Nuh) Yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami
memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
5)
Seorang yang
sangat memperhatikan umatnya (Qs. Huud (11) :
25 s/d 48 )
29. dan (dia berkata): "Hai kaumku, aku tiada meminta harta
benda kepada kamu (sebagai upah) bagi seruanku. Upahku hanyalah dari Allah dan
aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman.
Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya, akan tetapi aku memandangmu
suatu kaum yang tidak Mengetahui".
30. dan (dia berkata): "Hai kaumku, siapakah yang akan
menolongku dari (azab) Allah jika aku mengusir mereka. Maka tidakkah kamu
mengambil pelajaran?
31. dan aku tidak mengatakan kepada kamu (bahwa): "Aku
mempunyai gudang-gudang rezki dan kekayaan dari Allah, dan aku tiada mengetahui
yang ghaib", dan tidak (pula) aku mengatakan: "Bahwa Sesungguhnya aku
adalah malaikat", dan tidak juga aku mengatakan kepada orang-orang yang
dipandang hina oleh penglihatanmu: "Sekali-kali Allah tidak akan
mendatangkan kebaikan kepada mereka". Allah lebih mengetahui apa yang ada
pada diri mereka; Sesungguhnya Aku, kalau begitu benar-benar Termasuk
orang-orang yang zalim.
32. mereka berkata "Hai Nuh, Sesungguhnya kamu telah
berbantah dengan Kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap Kami,
Maka datangkanlah kepada Kami azab yang kamu ancamkan kepada Kami, jika kamu
Termasuk orang-orang yang benar".
33. Nuh menjawab: "Hanyalah Allah yang akan mendatangkan
azab itu kepadamu jika Dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak dapat
melepaskan diri.
34. dan tidaklah bermanfaat kepadamu nasehatku jika aku hendak
memberi nasehat kepada kamu, Sekiranya Allah hendak menyesatkan kamu, Dia
adalah Tuhanmu, dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan".
35. Malahan kaum Nuh itu berkata: "Dia cuma membuat-buat
nasihatnya saja". Katakanlah: "Jika aku membuat-buat nasihat itu,
Maka hanya Akulah yang memikul dosaku, dan aku berlepas diri dari dosa yang
kamu perbuat".
36. dan diwahyukan kepada Nuh, bahwasanya sekali-kali tidak akan
beriman di antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja), karena itu
janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan.
37. dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu
Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan aku tentang orang-orang yang zalim
itu; Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
38. dan mulailah Nuh membuat bahtera. dan Setiap kali pemimpin
kaumnya berjalan meliwati Nuh, mereka mengejeknya. berkatalah Nuh: "Jika
kamu mengejek Kami, Maka Sesungguhnya Kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu
sekalian mengejek (kami).
39. kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab
yang menghinakannya dan yang akan ditimpa azab yang kekal."
40. hingga apabila perintah Kami datang dan dapur[718] telah
memancarkan air, Kami berfirman: "Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari
masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali
orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang
yang beriman." dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit.
41. dan Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya
dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya." Sesungguhnya
Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
42. dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang
laksana gunung. dan Nuh memanggil anaknya, sedang anak itu berada di tempat
yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama Kami dan
janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir."
43. anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke
gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "tidak ada
yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) yang Maha
Penyayang". dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; Maka jadilah
anak itu Termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.
44. dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan Hai
langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan
dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: "Binasalah
orang-orang yang zalim ."
45. dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: "Ya
Tuhanku, Sesungguhnya anakku Termasuk keluargaku, dan Sesungguhnya janji Engkau
Itulah yang benar. dan Engkau adalah hakim yang seadil-adilnya."
46. Allah berfirman: "Hai Nuh, Sesungguhnya Dia bukanlah
Termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), Sesungguhnya
(perbuatan)nya perbuatan yang tidak baik. sebab itu janganlah kamu memohon
kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya aku
memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan Termasuk orang-orang yang tidak
berpengetahuan."
47. Nuh berkata: Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku berlindung kepada
Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui
(hakekat)nya. dan Sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaKu, dan (tidak)
menaruh belas kasihan kepadaKu, niscaya aku akan Termasuk orang-orang yang
merugi."
48. difirmankan: "Hai Nuh, turunlah dengan selamat
sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang
mukmin) dari orang-orang yang bersamamu. dan ada (pula) umat-umat yang Kami
beri kesenangan pada mereka (dalam kehidupan dunia), kemudian mereka akan
ditimpa azab yang pedih dari kami."
6)
Seorang yang
banyak bersujud dan bersyukur (Qs.Maryam (19) : 58 )
58. mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh
Allah, Yaitu Para Nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami
angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang
yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. apabila dibacakan ayat-ayat
Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, Maka mereka menyungkur dengan bersujud
dan menangis.
7)
Seorang yang
dikabulkan do’anya (Qs. Al-Anbiyaa (21) : 76 – 77 ).
76. dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu ketika Dia berdoa, dan
Kami memperkenankan doanya, lalu Kami selamatkan Dia beserta keluarganya dari
bencana yang besar.
77. dan Kami telah menolongnya dari kaum yang telah mendustakan
ayat-ayat kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat, Maka Kami
tenggelamkan mereka semuanya.
2.
Ibrahim as
(Abraham/Abram)
“Pada waktu ia akan masuk ke mesir, berkatalah ia kepada Sarai,
isterinya : “Memang aku tahu, bahwa engkau adalah seorang perempuan yang cantik
parasnya.
Apabila orang mesir melihat engkau, mereka akan berkata : itu
isterinya. Jadi mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup.
Katakanlah bahwa engkau adikku, supaya aku diperlakukan mereka
dengan baik karena engkau, dan aku dibiarkan hidup oleh sebab engkau.”
Sesudah Abram masuk ke mesir, orang mesir itu melihat bahwa
perempuan itu sangat cantik.
Dan ketika punggawa-punggawa fir’aun melihat sarai., mereka
memuji-mujinya dihadapan fir’aun, sehingga perempuan itu dibawa keistananya.
Fir’aun menyambut Abram dengan baik, karena ia mengingini
perempuan itu, dan Abram mendapat
kambing, domba, lembu, sapi, keledai jantan, budak laki-laki dan perempuan,
keledai betina dan onta.
Tetapi Tuhan menimpakan tulah yang hebat kepada fir’aun, demikian
juga kepadaseisi istananya, karena Sarai, istri Abram itu.
Lalu fir’aun memanggil Abram serta berkata : “Apa yang kau perbuat
ini terhadap aku ? Mengapa tidak kau beritahukan, bahwa ia istrimu ?
Mengapa engkau katakan : dia
adikku, sehingga aku mengambilnya menjadi istriku ? Sekarang, inilah istrimu,
ambillah dan pergilah !”
Lalu Fir’aun memerintahkan beberapa orang untuk mengantarkan Abram
pergi, bersama-sama dengan istrinya dan segala kepunyaaannya”.
(Kejadian 12 : 10 s/d 20 )
Pandangan al-Qur’an tentang
nabi Ibrahim as. :
1)
Termasuk
manusia pilihan Allah (Qs.Ali Imran (3): 33 )
33. Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim
dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),
2)
Mempunyai ilmu
yang tinggi dan karya yang besar (Qs. Shaad (38) : 45 )
45. dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub
yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi.
3)
Kesayangan Allah (Qs. An-Nisa (4) : 125)
125. dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang
ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan,
dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi
kesayanganNya.
4)
Mempunyai
akhlak yang baik, senantiasa mengajak ummat kepada jalan yang benar (Qs. Shaad (38) : 46 – 49 )
46. Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan
(menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang Tinggi Yaitu selalu mengingatkan
(manusia) kepada negeri akhirat.
47. dan Sesungguhnya mereka pada sisi Kami benar-benar Termasuk
orang-orang pilihan yang paling baik.
48. dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. semuanya
Termasuk orang-orang yang paling baik.
49. ini adalah kehormatan (bagi mereka). dan Sesungguhnya bagi
orang-orang yang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik,
5) Pandai mensyukuri nikmat (Qs. An-Nahl (16) : 121)
121. (lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah
memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus.
6) Termasuk orang yang shaleh didunia dan akherat (Qs. An-Nahl (16) :
122)
122. dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. dan
Sesungguhnya Dia di akhirat benar-benar Termasuk orang-orang yang saleh.
7) Selalu mengajak ummatnya untuk beragama tauhid, menyembah kepada
Allah (Qs,Al-An’am (6) : 74 s/d 79
74. dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya,
Aazar, "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan?
Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata."
75. dan Demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda
keagungan (kami yang terdapat) di langit dan bumi dan (kami memperlihatkannya)
agar Dia Termasuk orang yang yakin.
76. ketika malam telah gelap, Dia melihat sebuah bintang (lalu)
Dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam
Dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam."
77. kemudian tatkala Dia melihat bulan terbit Dia berkata:
"Inilah Tuhanku". tetapi setelah bulan itu terbenam, Dia berkata:
"Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaKu, pastilah aku
Termasuk orang yang sesat."
78. kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, Dia berkata:
"Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar". Maka tatkala matahari itu
terbenam, Dia berkata: "Hai kaumku, Sesungguhnya aku berlepas diri dari
apa yang kamu persekutukan.
79. Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang
menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku
bukanlah Termasuk orang-orang yang mempersekutukan tuhan.
8) Seorang yang teguh hati didalam
memenuhi perintah-perintah Allah (Qs. Ash-Shaffat (37) : 100 s/d 111 )
100. Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang
Termasuk orang-orang yang saleh.
101. Maka Kami beri Dia khabar gembira dengan seorang anak yang
Amat sabar.
102. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha
bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku
melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa
pendapatmu!" ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku Termasuk orang-orang
yang sabar".
103. tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim
membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).
104. dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,
105. Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu Sesungguhnya
Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
107. dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar
108. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di
kalangan orang-orang yang datang Kemudian,
109. (yaitu)"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim".
110. Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang
berbuat baik.
111. Sesungguhnya ia Termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.
9)
Seorang pemberi
teladan yang baik, taat pada Allah dan lurus dalam kebenaran (Qs.An-Nahl (16) :
120 )
120. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat
dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. dan sekali-kali bukanlah
Dia Termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan),
10) Dengan izin Allah dapat selamat dari pembakaran api (Qs. Al-Ankabut
(29) : 24 dan Qs. Al-Anbiya (21) : 69 s/d 71 )
69. Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi
keselamatanlah bagi Ibrahim",
70. mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, Maka Kami
menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi.
71. dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang
Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia[964].
Yang dimaksud dengan negeri di sini ialah negeri Syam, Termasuk
di dalamnya Palestina. Tuhan memberkahi negeri itu artinya: kebanyakan Nabi
berasal dan negeri ini dan tanahnyapun subur.
11)
Memperoleh
shuhuf (lembaran-lembaran hukum dari Allah) (Qs. Al-A’la (87) : 18 – 19 )
18. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam Kitab-Kitab yang
dahulu,
19. (yaitu) Kitab-Kitab Ibrahim dan Musa
12)
Termasuk
seorang muslim (Qs. Al-Baqarah (2) : 130 -132)
130. dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan
orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di
dunia dan Sesungguhnya Dia di akhirat benar-benar Termasuk orang-orang yang
saleh.
131. ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk
patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta
alam".
132. dan Ibrahim telah Mewasiatkan Ucapan itu kepada
anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku!
Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, Maka janganlah kamu mati
kecuali dalam memeluk agama Islam".
3.
Luth as. (Lot)
“Pergilah Lot dari Zoar dan ia menetap bersama-sama dengan kedua
anak perempuannya dipegunungan, sebab ia tidak berani tinggal di zoar, maka
diamlah ia dalam suatu goa beserta kedua anaknya.
Kata kakaknya kepada adiknya : “Ayah kita telah tua, dan tidak ada
laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh
bumi.
Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan
dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita.
Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu
masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya, dan ayahnya itu tidak
mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya : “Tadi malam
aku telah tidur dengan ayah; baiklah malam
ini juga kita beri dia minum
anggur; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita mengandung
keturunan dari ayah kita.
Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum
anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya
itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.
Yang lebih tua mekahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya
Moab; dialah bapa orang Moab sekarang
Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan
menamainya Ben-Ami, dialah bapa bani Amon yang sekarang”.
(Kejadian 19 : 30 s/d 36 )
Pandangan al-Qur’an tentang Nabi Luth as. :
1)
Merupakan
seorang rasul utusan Allah (Qs. Ash-Shaffat (37) : 133 )
133.
Sesungguhnya Luth benar-benar salah seorang rasul.
2)
Mempunyai
keutamaan di atas ummatnya (Qs. Al-An’am (6) : 86-87 )
86.
dan Ismail, Alyasa', Yunus dan Luth. masing-masing Kami lebihkan derajatnya di
atas umat (di masanya),
87.
dan Kami lebihkan (pula) derajat sebahagian dari bapak-bapak mereka, keturunan
dan saudara-saudara mereka. dan Kami telah memilih mereka (untuk menjadi
nabi-nabi dan rasul-rasul) dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
3)
Sangat benci
terhadap perbuatan yang mungkar (Qs. An-Naml (27) : 54 s/d 58
)
54. dan (ingatlah kisah) Luth, ketika Dia berkata kepada
kaumnya: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah] itu sedang kamu
memperlihatkan(nya)?"
55. "Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi)
nafsu (mu), bukan (mendatangi) wanita? sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak
mengetahui (akibat perbuatanmu)".
56. Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan mengatakan:
"Usirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu; karena Sesungguhnya
mereka itu orang-orang yang (menda'wakan dirinya) bersih".
57. Maka Kami selamatkan Dia beserta keluarganya, kecuali
isterinya. Kami telah mentakdirkan Dia Termasuk orang-orang yang tertinggal
(dibinasakan).
58. dan Kami turunkan hujan atas mereka (hujan batu), Maka Amat
buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan itu.
4) Mendapatkan
keselamatan dari Allah (Qs. Al-Anbiya (21) : 71 )
71. dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang
Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia.
4.
Harun as.
“Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundurkan-undurkan waktu turun dari gunung itu, maka
berkumpullah mereka mengerumini Harun dan berkata kepadanya : “Mari, buatlah
untuk kami allah yang akan berjalan di
depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah
mesir -- kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia”.
Lalu berkatalah Harun kepada
mereka : “Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu,
anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku.
Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada
pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun.
Diterimanyalah itu dari tanagan mereka, dibentuknya dengan pahat,
dan dibuatnyalah daripadanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka :
“Hai Israil, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir
!”
Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah Mezbah di depan anak
lembu itu. Berserulah Harun, katanya : “Besok hari raya bagi Tuhan !”
Dan keesokan harinya pagi-pagi
maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan,
sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah
mereka dan bersuka ria”.
(Keluaran 32 : 1 s/d 6
)
Pandangan al-Qur’an tentang Nabi Harun as. :
1)
Termasuk salah
seorang yang mendapat wahyu kenabian (Qs. Maryam (19) : 53,
53. dan Kami telah menganugerahkan kepadanya sebagian rahmat Kami,
Yaitu saudaranya, Harun menjadi seorang Nabi.
Qs. An-Nisa (4) : 163
163. Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu
sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang
kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il,
Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. dan Kami
berikan Zabur kepada Daud.
dan Qs.
Yunus (10) : 75 )
75. kemudian sesudah Rasul-rasul itu, Kami utus Musa dan Harun
kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya, dengan (membawa) tanda-tanda
(mukjizat-mukjizat) Kami, Maka mereka menyombongkan diri dan mereka adalah
orang-orang yang berdosa.
2)
Termasuk orang
yang beriman dan berbuat baik (Qs. Ash-Shaffat (37) : 119 s/d 122 )
119. dan Kami abadikan untuk keduanya (pujian yang baik)
dikalangan orang-orang yang datang kemudian;
120. (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Musa dan
Harun".
121. Sesungguhnya Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-
orang yang berbuat baik.
122. Sesungguhnya keduanya Termasuk hamba-hamba Kami yang
beriman.
3)
Menentang
pemujaan berhala sapi, namun mengajak ummatnya hanya kepada agama Tauhid, yaitu
meng esakan Allah (Qs. Thaha (20) : 90 – 91 )
90. dan Sesungguhnya Harun telah berkata kepada mereka
sebelumnya: "Hai kaumku, Sesungguhnya kamu hanya diberi cobaan dengan anak
lembu. itu dan Sesungguhnya Tuhanmu ialah (tuhan) yang Maha pemurah, Maka
ikutilah aku dan taatilah perintahku".
91. mereka menjawab: "Kami akan tetap menyembah patung anak
lembu ini, hingga Musa kembali kepada kami".
4)
Dikaruniai
banyak limpahan nikmat (Qs. Ash-Shaffat (37) ayat 114 )
114.
dan Sesungguhnya Kami telah melimpahkan nikmat atas Musa dan Harun.
5.
Ilyas as. (
Elia )
“Kata perempuan itu kepada Elia : “Apakah maksudmu datang kemari,
ya abdi Allah ? Singgahkah engkau kepadaku untuk mengingatkan kesalahanku dan
untuk menyebabkan anakku mati ?
Kata Elia kepadanya :”Berikanlah anakmu itu kepadaku “. Elia
mengambilnya dari pangkuan perempuan itu dan membawanya naik kekamarnya di
atas, dan membaringkan anak itu ditempat tidurnya.
Setelah itu ia berseru kepada Tuhan, katanya : “Ya Tuhan, Allahku !
Apakah engkau menimpakan kemalangan ini atas janda ini juga, yang menerima aku
sebagai penumpang, dengan membunuh anaknya ?
Lalu ia mengunjurkan badannya
(menindih) diatas anak itu 3 kali, dan berseru kepada Tuhan, katanya :
“Ya Tuhan, Allahku ! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini kedalam tubuhnya”
Tuhan mendengarkan permintaan Elia itu, dan nyawa anak itu pulang
kedalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali.
Elia mengambil anak itu; ia membawanya turun dari kamar atas ke
dalam rumah dan memberikannya kepada ibunya. Kata Elia : “Ini anakmu, ia sudah
hidup !”
(I Raja-Raja 17 : 18 s/d 23
)
Pandangan al-Qur’an tentang Nabi Ilyas as (Elia) :
1)
Merupakan salah seorang
Rasul Allah (Qs. Ash-Shaffat (37) ayat 123 )
123. dan Sesungguhnya Ilyas benar-benar Termasuk salah seorang
rasul-rasul.
2)
Seorang yang
selalu mengajak ummatnya untuk bertaqwa dan menyembah Allah (Qs. Ash-Shaffat
(37) : 124-128 )
124. (ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya: "Mengapa
kamu tidak bertakwa?
125. Patutkah kamu menyembah Ba'l dan kamu tinggalkan
Sebaik-baik Pencipta,
126. (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang
terdahulu?"
127. Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret
(ke neraka),
128. kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).
3) Seorang yang beriman dan suka berbuat kebajikan (Qs. Ash-Shaffat
(37) : 129 s/d 132 )
129. dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di
kalangan orang-orang yang datang kemudian.
130. (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas?"
131. Sesungguhnya Demikianlah Kami memberi Balasan kepada
orang-orang yang berbuat baik.
132. Sesungguhnya Dia Termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.
4) Termasuk hamba Allah yang shaleh (Qs. Al-An’am (6) : 85)
85. dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. semuanya Termasuk
orang-orang yang shaleh.
6.
Isa as. (Yesus)
“Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu dan
saudara-saudaranya berdiri di luar dan berusaha menemui dia,
Maka seseorang berkata kepadanya : “Lihatlah, ibumu dan
saudara-saudaramu ada di luar dan berusaha menemui engkau”.
Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu
kepadanya : “Siapa ibuku dan siapa saudara-saudaraku ?
Lalu katanya, sambil menunjuk ke arah murid-muridnya : “Ini ibuku
dan saudara-saudaraku”.
Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapaku di sorga, dialah
saudaraku laki-laki, dialah saudaraku perempuan, dialah ibuku”.
(Matius 12 : 46 s/d 50 )
Pandangan al-Qur’an tentang Nabi Isa as (Yesus) :
1)
Diangkat oleh
Allah sebagai utusan-Nya (Qs. Al-Maidah (5) : 75
75. Al masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang
Sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang
sangat benar, Kedua-duanya biasa memakan makanan. perhatikan bagaimana Kami
menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian
perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami
itu).
dan Qs. Az-Zukhruf (43) : 59)
59. Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan
kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan Dia sebagai tanda bukti (kekuasaan
Allah) untuk Bani lsrail
2)
Seorang hamba
yang tidak menyombongkan diri (Qs. An-Nisa (4) : 172 )
172. Al masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah,
dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah).
Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya, dan menyombongkan diri, nanti Allah
akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya.
3)
Senantiasa
mengajak ummatnya untuk beragama Tauhid, yaitu menyembah Allah yang Maha Esa
(Qs. Az-Zukhruf ( 43) : 63-64 )
63. dan tatkala Isa datang membawa keterangan Dia berkata:
"Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk
menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, Maka
bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku".
64. Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu Maka
sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.
4)
Lahir dengan kehendak
Allah Swt melalui Ruhul Qudus (Qs.
Maryam (19) : 16 s/d 22
16. dan Ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, Yaitu
ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur,
17. Maka ia Mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu
Kami mengutus roh Kami kepadanya,
Maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
18. Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari
padamu kepada Tuhan yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa".
19. ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah
seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci".
20. Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak
laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan
(pula) seorang pezina!"
21. Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman:
"Hal itu adalah mudah bagiku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu
tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari kami; dan hal itu adalah suatu
perkara yang sudah diputuskan".
22. Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan
kandungannya itu ke tempat yang jauh.
.
dan Qs. Ali Imran (3) : 45 -47 )
45. (ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam,
seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan)
dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al masih Isa putera Maryam,
seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan Termasuk orang-orang yang
didekatkan (kepada Allah),
46. dan Dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika
sudah dewasa dan Dia adalah Termasuk orang-orang yang saleh."
47. Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku
mempunyai anak, Padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang
laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril):
"Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. apabila Allah
berkehendak menetapkan sesuatu, Maka Allah hanya cukup berkata kepadanya:
"Jadilah", lalu jadilah Dia.
5) Dianugerahi kitab Injil (Qs. Al-Maidah (5) : 46
46. dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani Israil)
dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan
Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk
dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu
kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang
bertakwa.
dan Qs. Al-Hadiid (57) :
27 )
27. kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan Rasul-rasul
Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya
Injil dan Kami jadikan dalam hati orang- orang yang mengikutinya rasa santun
dan kasih sayang. dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah Padahal Kami tidak
mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya)
untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan
pemeliharaan yang semestinya. Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman
di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik.
6) Dianugerahi banyak mukjizat (Qs. Ali Imran (3) : 49
49. dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada
mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu
tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, Yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk
burung; kemudian aku meniupnya, Maka ia menjadi seekor burung dengan seizin
Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang
berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku
kabarkan kepadamu apa yang kamu Makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu.
Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku)
bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.
Qs. Al-Maidah (5) : 110
110. (ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra
Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu aku menguatkan
kamu dengan Ruhul qudus. kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih
dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu aku mengajar kamu
menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk
dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu
meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan
seizin-Ku. dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak
dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan
(ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup)
dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan
mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka
keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka
berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata".
7)
Seorang yang
dekat kepada Allah, mulia di dunia dan diakherat ( Qs. Ali
Imran (3) : 45-46
45. (ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam,
seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang
diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al masih Isa
putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan Termasuk
orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
46. dan Dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika
sudah dewasa dan Dia adalah Termasuk orang-orang yang saleh."
dan Qs. Al-An’am (6) : 84 s/d
88 )
84. dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yaqub kepadanya.
kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum
itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya
(Nuh) Yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami
memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
85. dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. semuanya Termasuk
orang-orang yang shaleh.
86. dan Ismail, Alyasa', Yunus dan Luth. masing-masing Kami lebihkan
derajatnya di atas umat (di masanya),
87. dan Kami lebihkan (pula) derajat sebahagian dari bapak-bapak
mereka, keturunan dan saudara-saudara mereka. dan Kami telah memilih mereka
(untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul) dan Kami menunjuki mereka ke jalan
yang lurus.
88. Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk
kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. seandainya mereka
mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka
kerjakan.
8) Tidak mati ditiang salib (Qs. An-Nisa (4) : 157 )
157. dan karena Ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah
membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", Padahal mereka tidak
membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah)
orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang
berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan
tentang yang dibunuh itu. mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang
dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin
bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.
9) Tidak pernah menyekutukan Allah, apalagi mengatakan Tuhan itu 3 (tiga) (Qs. Al-Maidah (5) : 72-73,
72. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata:
"Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera Maryam", Padahal Al masih
(sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan
Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah,
Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka,
tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.
73. Sesungguhnya kafirlah orang0orang yang mengatakan:
"Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", Padahal sekali-kali
tidak ada Tuhan selain dari Tuhan yang Esa. jika mereka tidak berhenti dari apa
yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan
ditimpa siksaan yang pedih.
QS.
Al-Maidah (5) ; 116-117
116. dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera
Maryam, Adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku
dua orang Tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha suci Engkau,
tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). jika aku
pernah mengatakan Maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan
aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha
mengetahui perkara yang ghaib-ghaib".
117. aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang
Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya Yaitu: "Sembahlah Allah,
Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama
aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan Aku, Engkau-lah yang
mengawasi mereka. dan Engkau adalah Maha menyaksikan atas segala sesuatu.
dan Qs. An-Nisa (4) :
171 )
171. Wahai ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas
dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar.
Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan
dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh
dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah
kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari Ucapan itu).
(Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa, Maha suci
Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah
kepunyaan-Nya. cukuplah Allah menjadi Pemelihara.
10)
Seorang yang
sangat berbakti kepada orang tua (ibunya)
(Qs.
Ali Imran (3) : 45-46
45. (ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam,
seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang
diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al masih Isa
putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan Termasuk
orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
46. dan Dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika
sudah dewasa dan Dia adalah Termasuk orang-orang yang saleh."
dan
Qs. Maryam (19) : 27 s/d 32 )
27. Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan
menggendongnya. kaumnya berkata: "Hai Maryam, Sesungguhnya kamu telah
melakukan sesuatu yang Amat mungkar.
28. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah
seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina",
29. Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. mereka berkata:
"Bagaimana Kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam
ayunan?"
30. berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia
memberiku Al kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi,
31. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja
aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan)
zakat selama aku hidup;
32. dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku
seorang yang sombong lagi celaka.
7.
Ayyub as.
“Karena Ayub berkata : Aku benar, tetapi Allah mengambil hakku ;
Kendati aku mempunyai hak aku dianggap berdusta, sekalipun aku
tidak melakukan pelanggaran, lukaku tidak dapat sembuh lagi.
Siapakah seperti Ayub, yang minum hujatan terhadap Allah seperti
air,
Yang mencari persekutuan
dengan orang-orang yang melakukan kejahatan dan bergaul dengan orang-orang
fasik “
Karena ia telah berkata : “Tidak berguna bagi manusia, kalau ia
dikenan Allah “.
(Ayub 34 : 1 s/d 9 )
Pandangan al-Qur’an tentang Nabi Ayub as. :
1)
Merupakan
seorang hamba yang terbaik, dan sangat taat dalam ibadah kepada Allah (Qs.
Shaad (38) : 41 s/d 44
)
41. dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru
Tuhan-nya: "Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan
siksaan".
42. (Allah berfirman): "Hantamkanlah kakimu; Inilah air
yang sejuk untuk mandi dan untuk minum".
43. dan Kami anugerahi Dia (dengan mengumpulkan kembali)
keluarganya dan (kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai
rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai fikiran.
44. dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), Maka pukullah
dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati Dia
(Ayyub) seorang yang sabar. Dialah Sebaik-baik hamba. Sesungguhnya Dia Amat
taat (kepada Tuhan-nya).
2)
Senantiasa
mendapatkan petunjuk dari Allah (Qs. Al-An’am (6) : 84 )
84. dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yaqub kepadanya.
kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum
itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya
(Nuh) Yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami
memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
3)
Seorang yang
sangat sabar dalam menderita (Qs. Al-Anbiya (21) : 83-84 )
83. dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya:
"(Ya Tuhanku), Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah
Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang".
84. Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami
lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya,
dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami
dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.
8.
Yakub as.
“Tetapi kata Yakub : “Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu”
Sahut Esau : “Sebentar lagi aku akan mati, apakah gunanya bagiku
hak kesulungan itu ?”
Kata Yakub : “Bersumpahlah dahulu kepadaku”. Maka bersumpahlah ia
kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungan kepadanya”.
(Kejadian 25 : 31 s/d 33
)
“Demikianlah Yakub masuk ketempat ayahnya serta berkata : “Bapa !”
Sahut ayahnya : “Ya, anakku, siapakah engkau ?”
Kata Yakub kepada ayahnya : “Akulah Esau, anak sulungmu. Telah
kulakukan seperti yang bapa katakan kepadaku. Bangunlah, duduklah dan makanlah
daging buruan masakanku ini, agar bapa memberkati aku”.
Lalu Ishak berkata kepada anaknya itu : “Lekas juga engkau
mendapatnya, anakku !” jawabnya : “Karena Tuhan, Allahmu, membuat aku mencapai
tujuanku “.
Lalu kata Ishak kepada Yakub : “Datanglah mendekat anakku, supaya
aku meraba engkau, apakah engkau ini anakku Esau atau bukan “
Maka Yakub mendekati Ishak, ayahnya, dan ayahnya itu merabanya serta berkata : “Kalau suara, suara Yakub;
kalau tangan, tangan Esau”,
Jadi Ishak tidak mengenal dia, karena tangannya berbulu seperti
tangan Esau, kakaknya. Ishak hendak memberkati dia.
Tetapi ia masih bertanya : “Benarkah engkau ini anakku Esau ?”
Jawabnya : “Ya !”
(Kejadian 27 : 18 s/d 24 )
Baca juga Kejadian 27 : 30
s/d 37
Pandangan al-Qur’an tentang Nabi Ya’kub as. :
1)
Diangkat Tuhan
sebagai rasul (Qs. Al-Baqarah (2) : 136-137)
136. Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman
kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada Kami, dan apa yang diturunkan
kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan
kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami
tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan Kami hanya tunduk patuh
kepada-Nya".
137. Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman
kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling,
Sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan
memelihara kamu dari mereka. dan Dia-lah yang Maha mendengar lagi Maha
mengetahui.
2)
Senantiasa
mengajak umatnya untuk beragama tauhid, menyembah Allah yang maha esa (Qs.
Al-Baqarah (2) : 130 s/d 135 )
130. dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan
orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya[90]
di dunia dan Sesungguhnya Dia di akhirat benar-benar Termasuk orang-orang yang
saleh.
131. ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk
patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta
alam".
132. dan Ibrahim telah Mewasiatkan Ucapan itu kepada
anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku!
Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, Maka janganlah kamu mati
kecuali dalam memeluk agama Islam".
133. Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda)
maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah
sepeninggalku?" mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan
Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Maha Esa
dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
134. itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah
diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan
diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan.
135. dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut
agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah :
"Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. dan bukanlah
Dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik".
3)
Termasuk hamba
Allah yang shaleh (Qs. Al-Anbiya (21) : 72)
72. dan Kami telah memberikan kepada-Nya (Ibrahim) lshak dan
Ya'qub, sebagai suatu anugerah (daripada Kami). dan masing-masingnya Kami
jadikan orang-orang yang saleh
4)
Senantiasa
mendapatkan petunjuk dari Allah (Qs. Al-An’am (6) : 84 )
84. dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yaqub kepadanya.
kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum
itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya
(Nuh) Yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami
memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
5)
Mendapat
anugerah ilmu yang sangat tinggi (Qs. Shaad (38) : 45 )
45. dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub
yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi.
6)
Menjadi seorang
hamba yang muslim (Qs. Al-Baqarah (2) : 139-140 )
139. Katakanlah: "Apakah kamu memperdebatkan dengan Kami
tentang Allah, Padahal Dia adalah Tuhan Kami dan Tuhan kamu; bagi Kami amalan
Kami, dan bagi kamu amalan kamu dan hanya kepada-Nya Kami mengikhlaskan hati,
140. ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani)
mengatakan bahwa Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, adalah
penganut agama Yahudi atau Nasrani?" Katakanlah: "Apakah kamu lebih
mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang
Menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada padanya?" dan Allah
sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan.
9.
Sulaiman as.
(Solomo)
“Ia (Solomo) mempunyai 700 istri dari kaum bangsawan dan 300
gundik; istri-istrinya itu menarik hatinya daripada Tuhan.
Sebab pada waktu Solomo sudah tua, istri-istrinya itu mencondongkan
hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut
kepada Tuhan, Allahmu, seperti Daud, ayahnya.
Demikianlah Solomo mengikuti
Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milhom, dewa kejijikan sembahan orang Amon.
Dan Solomo melakukan apa yang jahat dimata Tuhan, dan ia tidak
dengan sepenuh hati mengikuti Tuhan, seperti daud, ayahnya.
Pada waktu itu Solomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa
kejijikan sembahan orang Moab, digunung di sebelah timur Yerusalem dan bagi
Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon.
Demikian juga dilakukannya bagi semua istrinya, orang-orang asing
itu, yang meempersembahkan korban ukupan dan korban sembelihan kepada
allah-allah mereka”.
(I Raja-Raja 11 : 3 s/d
8 )
Pandangan al-Qur’an tentang Nabi Sulaiman as. :
1)
Termasuk salah
seorang yang diangkat menjadi nabi (Qs. An-Nisa (4) : 163 -164 )
163. Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu
sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang
kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il,
Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. dan Kami
berikan Zabur kepada Daud.
164. dan (kami telah mengutus) Rasul-rasul yang sungguh telah Kami
kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan Rasul-rasul yang tidak Kami
kisahkan tentang mereka kepadamu. dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan
langsung.
2)
Seorang yang
amat taat, sebaik-baik hamba ( Qs. Shaad (38) : 30 )
30. dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, Dia adalah
sebaik- baik hamba. Sesungguhnya Dia Amat taat (kepada Tuhannya),
3)
Mempunyai
kedudukan yang dekat di sisi Allah (Qs. Shaad (38) : 40 )
40. dan Sesungguhnya Dia mempunyai kedudukan yang dekat pada
sisi Kami dan tempat kembali yang baik.
4)
Mendapatkan
ilmu dan hikmah dari Tuhan (Qs. Al-Anbiya (21) : 79 )
79. Maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang
hukum (yang lebih tepat); dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan
Hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua
bertasbih bersama Daud. dan kamilah yang melakukannya.
5)
Dianugerahi
Allah berupa limpahan nikmat (Qs. An-Naml (27) : 36 )
36. Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaiman
berkata: "Apakah (patut) kamu menolong aku dengan harta? Maka apa yang
diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya kepadamu;
tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu.
6)
Seorang yang
pandai bersyukur (Qs. An-Naml (27) : 19 )
19. Maka Dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar)
Perkataan semut itu. dan Dia berdoa: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk
tetap mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada
dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan
masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang
saleh".
7)
Dengan izin
Allah diberi kekuasaan untuk menundukkan angin, binatang-binatang , burung dan
jin (Qs. Al-Anbiya (21) : 81 ,
81. dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat
kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami telah
memberkatinya. dan adalah Kami Maha mengetahui segala sesuatu.
Qs. An-Naml (27) : 16 s/d 19
16. dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan Dia berkata: "Hai
manusia, Kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan Kami diberi
segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang
nyata".
17. dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia
dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).
18. hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah
seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu
tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak
menyadari";
19. Maka Dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar)
Perkataan semut itu. dan Dia berdoa: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk
tetap mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada
dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan
masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang
saleh".
dan Qs. Saba (34) : 12-13 )
12. dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya
di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore
sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya.
dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya)
dengan izin Tuhannya. dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami,
Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.
13. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakiNya
dari gedung-gedung yang Tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang
(besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku).
Bekerjalah Hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). dan sedikit sekali
dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.
8)
Dapat
menundukkan syetan (Qs. Shaad (38) : 37-38
37. dan (kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan semuanya
ahli bangunan dan penyelam,
38. dan syaitan yang lain yang terikat dalam belenggu.
dan Qs. Al-Anbiya (21) : 82 )
82. dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan
syaitan-syaitan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan
pekerjaan selain daripada itu, dan adalah Kami memelihara mereka itu,
10.
Daud as.
“Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada se isi rumahnya,
maka keluarlah Mikhal binti saul
mendapatkan Daud, katanya : “Betapa raja orang Israil, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan
mata budak-budak perempuan para
hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari
ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!”
Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal : “Dihadapan Tuhan, yang telah
memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk
aku menjadi raja atas ummat Tuhan, yakni atas Israil, - dihadapan Tuhan aku
menari-nari
Bahkan aku akan menghinakan diriku lebih daripada itu, engkau akan
memandang aku rendah, tetapi bersama budak-budak perempuan yang kau katakan
itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati”.
(II Samuel 6 : 20-22 )
“Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat
pembaringannya, lalu berjalan-jalan
diatas sotoh istana, tampak kepadanya
dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat
elok rupanya.
Lalu Daud menyuruh orang bertanya
tentang perempuan itu dan orang
berkata : “Itu adalah Batsyeba binti Eliam, istri Uria orang Het itu.
Sesudah itu Daud menyuruh
orang mengam,bil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan
dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian
pulanglah perempuan itu kerumahnya.
Lalu mengandunglah perempuan
itu dan disuruhnya orang memberitahukan kepada Daud,demikian : “Aku
memgandung”. (II Samuel 11 : 2- 5 )
Pandangan al-Qur’an tentang Nabi Daud as. :
1)
Memiliki
kerajaan besar yang dianugerahkan oleh Allah (Qs. Al-Baqarah (2) : 251)
251. mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan
izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah
memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya
Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. seandainya Allah
tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain,
pasti rusaklah bumi ini. tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas
semesta alam.
2)
Mendapat
anugerah ilmu yang tinggi (Qs. An-Naml (27) : 15-16 )
15. dan Sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan
Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang
melebihkan Kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman".
16. dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan Dia berkata: "Hai
manusia, Kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan Kami diberi
segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang
nyata".
3)
Menjadi
pemimpin yang adil (Qs. Shaad (38) : 26 )
26. Hai Daud, Sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah
(penguasa) di muka bumi, Maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia
dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan
kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah
akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.
4)
Diberi oleh
Allah sebuah kitab Zabur (Qs. An-Nisa (4) : 163
163. Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu
sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang
kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il,
Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. dan Kami
berikan Zabur kepada Daud.
dan
Qs. Al-Isra (17) : 55 )
55. dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan
di bumi. dan Sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas
sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.
5)
Gunung-gunung
dan buurung-burung bertasbih bersama Daud (Qs. Al-Anbiya (21) : 79
79. Maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang
hukum (yang lebih tepat)]; dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan
Hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua
bertasbih bersama Daud. dan kamilah yang melakukannya.
dan Qs. Saba (34) : 10 )
10. dan Sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari
kami. (kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah
berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya,
6)
Mampu
mengalahkan tentara Jalut (Qs. Al-Baqarah (2) : 249 s/d
251 ).
249. Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata:
"Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di
antara kamu meminum airnya; bukanlah ia pengikutku. dan Barangsiapa tiada
meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, Maka Dia adalah pengikutku."
kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka
tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama Dia telah menyeberangi
sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan
Kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya." orang-orang yang
meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: "Berapa banyak terjadi
golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah.
dan Allah beserta orang-orang yang sabar."
250. tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh mereka,
merekapun (Thalut dan tentaranya) berdoa: "Ya Tuhan Kami, tuangkanlah
kesabaran atas diri Kami, dan kokohkanlah pendirian Kami dan tolonglah Kami
terhadap orang-orang kafir."
251. mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan
izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah
memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya
Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. seandainya Allah
tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain,
pasti rusaklah bumi ini. tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas
semesta alam.
11. Semua Nabi Samaria penyesat ummat
“Dikalangan
para Nabi Samaria, aku melihat ada yang kurang pantas, mereka bernubuat demi
baal dan menyesatkan ummatKu Israel”. (Yeremia 23 : 13)
12. Semua nabi Yerusalem berbuat zinah
“Tetapi dikalangan para nabi Yerusalem, aku
melihat ada yang mengerikan, mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur;
mereka meguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada
seorangpun yang bertobat dari kejahatannya”. (Yeremia 23 :
14 )
13. Para nabi ada yang bebal dan gila
“Beginilah
firman Tuhan Allah : Celakalah nabi-nabi yang bebal yang mengikuti bisikan hatinya sendiri dan
tidak melihat sesuatu penglihatan, seperti anjing hutan ditengah-tengah
reruntuhan, begitulah nabi-nabimu, hai Israel”.
(Yehezkiel 13 : 3 – 4 )
IX. HUKUM-HUKUM YANG MESTINYA
MASIH BERLAKU
Hal
terpenting didalam pembicaraan masalah hukum/syariat didalam bible, adalah berkisar pada persoalan apakah
hukum taurat masih berlaku bagi penganut kristiani/nasrani. Secara faktual,
Yesus (Nabi Isa as) pernah menyatakan
bahwa dirinya datang ke dunia tidak untuk merombak hukum taurat dan peraturan
nabi-nabi terdahulu. Kehadirannya hanya untuk melengkapi bagian-bagian yang
belum diatur didalam hukum-hukum taurat. “Sesungguhnya selama belum lenyap
langit dan bumi ini, satu kata atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari
hukum taurat, sebelum semuanya terjadi” (Lihat Matius 5 : 17 dan 18 ).
Hanya
dikemudian hari, sepeninggal Yesus, timbul pengajaran-pengajaran baru yang
dibawa oleh Paulus, yang secara real mendakwakan diri sebagai rasul dan membawa
pembaharuan-pembaharuan hukum, termasuk merombak dan merobah pokok-pokok hukum
taurat dan kemudian menggantikannya dengan mitos-mitos dan tradisi-tradisi yang
dikemas dengan pemikiran filsafat.
Adalah
hal yang lucu apabila pembatalan terhadap hukum Taurat dilakukan oleh orang
yang tidak berhak untuk merobahnya. Semestinya, kalau kita mau lebih terbuka,
maka Yesus-lah yang lebih pantas untuk menyatakan perubahan tersebut. Karena
dari lisannyalah telah diputuskan ketetapan pemberlakukan hukum taurat. Namun, sampai kepergian Yesus
dari alam dunia ini tidak sepatah katapun
ada ucapan yang nadanya bertentangan dengan hukum taurat, apalagi sampai
membatalkannya. Malah dalam beberapa kesempatan, ia menegaskan bahwa kalau ummat mau
menjalankan ketentuan-ketentuan didalam hukum taurat walaupun yang
terkecil daripadanya, maka ia akan mendapat kedudukan yang tertinggi di dalam
kerajaan sorga (Matius 5 : 19 dan 20)
Didalam
bagian yang lain, Yesus juga ada menyatakan bahwa kerajaannya bukan di bumi
(dunia) ini (Yohanes 18 : 36 ). Artinya, Yesus
datang tidaklah dengan membawa
atau menyebarkan hukum-hukum baru, melainkan sekedar melengkapi dan meneruskan
hukum-hukum yang telah termaktub di dalam kitab Taurat secara adapted (sesuai
dengan kondisi zaman).
Kalau
kemudian Paulus tiba-tiba menyatakan bahwa hukum taurat tidak berlaku lagi,
sepeninggal Yesus, maka bukan saja ia menganggap kedudukannya lebih tinggi,
atau katakanlah sama dengan Yesus, tetapi juga sudah teramat lancang karena
berani mengatakan sesuatu yang tidak pernah difirmankan. Bukankah Yesus, ketika
beliau menyatakan bahwa hukum taurat tidak berubah satu kata atau satu
titikpun, bukan merupakan kata-katanya sendiri, melainkan semata-mata firman
Tuhan. Lalu Paulus mendapatkan perintah dari siapa ketika merobahnya ? dari
Yesuskah ?Tetapi bukankah Yesus telah tiada (pergi). Dan bukankah Allah yang lebih berhak untuk
merobah dan menetapkannya. Dan bukankah Allah itu adalah Tuhan dari Yesus ?
Semestinya Allah yang menfirmankannya (menyatakan perobahan), bukan Paulus.
Akhirnya,
Pauluspun mengaku bahwa dirinyalah yang memutar-mutar, merobah dan merombak
hukum taurat (Galatia 2 : 18 ). Dengan demikian berarti, pembatalan tersebut
tidak mendapat legitimasi dari Allah, karena hal tersebut semata-mata utak-atik
Paulus, bukan dari Allah.
Terlepas
dari apakah hukum taurat tersebut diberlakukan atau tidak oleh kalangan
nashrani, hal yang terpokok adalah bahwa tiap-tiap ummat pada dasarnya memang mempunyai aturan-aturan
hukum yang ditetapkan kewajibannya
dalam kitab suci.
Dalam
konsepsi Islam, tiap-tiap ummat mempunyai antara lain :
1.
Kiblat untuk
beribadah
“Dan bagi tiap-tiap ummat ada kiblatnya (sendiri) yang ia
menghadap kepada-Nya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan,
Dimana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari
kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu” (Qs.Al-Baqarah (2)
: 148)
2.
Mempunyai rasul
pembimbing
“Tiap-tiap ummat mempunyai rasul, maka apabila telah datang
rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka
(sedikitpun) tidak dianiaya”. (Qs.Yunus (10) : 47)
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap ummat
(untuk menyerukan) : “Sembahlah Allah (saja) dan jauhilah taghut itu”, maka
diantara ummat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula
diantaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah
kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang
mendustakan (rasul-rasul) “. (Qs.An-Nahl (16) : 36).
3.
Dibebani
syari’at/aturan-aturan
“Bagi tiap-tiap ummat
telah Kami tetapkan syari’at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah
sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari’at) ini dan serulah
kepada (agama) Tuhanmu.Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang
lurus”. (Qs.Al-Hajj (22) : 67)
4.
Mempunyai batas
waktu tertentu
“Tiap-tiap ummat mempunyai batas waktu; maka apabila telah
datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak
dapat (pula) memajukannya”.
(Ws.Al-A’raaf (7) : 34)
Khusus
mengenai syari’at, lebih spesifik Al-Qur’an memuat antara lain bahwa :
a.
Tiap ummat
disyari’atkan berkurban
“Dan bagi tiap-tiap
ummat telah kami syari’atkan
penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang
ternak yang telah di rezkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan
yang maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar
gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)” (Qs. Al-Hajj (22)
: 34)
b.
Tiap ummat
melakukan shalat dan tasbih
“Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah : kepada-Nya bertasbih apa
yang dilangit dan dibumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya.
Masing-masing telah mengetahui (cara) shalat dan tasbihnya, dan Allah Maha
mengetahui apa yang mereka kerjakan”. (Qs. An-Nuur (24) : 41)
c.
Tiap ummat ada
kewajiban berpuasa
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.
(Qs.Al-Baqarah (2) : 183)
Kalau kemudian kita menyimak teks-teks di dalam bible, baik
perjanjian lama maupun perjanjian baru, sesungguhnyalah terdapat
kewajiban-kewajiban seperti disebutkan diatas, hanya saja, nilai “wajib”nya
telah berobah sehingga kehilangan nafas, akibatnya tang tampak kepermukaan
adalah tiadanya keseragaman didalam pelaksanaannya, baik cara, tempat maupun
waktunya.
Seperti shalat/sembahyang misalnya,
teks bible secara samar ada menyatakan bahwa nabi-nabi terdahulu seperti
Musa as, Harun as, dan juga Yesus (Isa as) melakukan shalat (Sujud) (Baca
antara lain Bilangan 20 : 6 dan matius 26 : 39 )
Juga mengenai puasa ada disebutkan didalam perjanjian lama ataupun
perjanjian baru. Didalam perjanjian lama (taurat), ada diceritakan bahwasanya
Nabi Musa as. berpuasa selama 40 hari di bukit Thursina sebelum menerima 10
perintah Tuhan. Begitu pula halnya dengan Nabi daud as. terdapat dalam Kitab II
Samuel pasal 12 ayat 16, dimana ia berpuasa demi kesembuhan seorang anak yang
sakit keras.
“Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu (sakit keras),
ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk kedalam, semalam-malaman ia
berbaring di tanah” (II Samuel 12 : 16)
Didalam Perjanjian Baru, banyak juga informasi tentang praktek
berpuasa. Misalnya, dalam Matius,
Markus, Korintus, Yesaya ataupun Daniel.
Teks-teks yang menyatakan
tentang puasa, diantaranya :
“Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang
munafik, mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang
berpuasa. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah
mukamu”. (Matius 6 : 16 dan 17 )
“Sebaliknya, dalam segala hal
kami menunjukkan bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu : Dalam menaham
dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesusahan, dalam kesukaran dan
menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam
berjaga-jaga dan berpuasa”. (II Korintus 6 : 4 dan 5 ).
Namun,
ketetapan hukum “wajib”nya tidak lagi kita temukan didalam kitab injil
tersebut, sebagaimana tidak tersebut pula di dalam kitab taurat. Kenapa
demikian ?
Rasulullah
Saw, sebagai penutup para nabi dan rasul memberitahukan penyimpangan
hukum tersebut kepada kita dalam sabdanya :
“Sesungguhnya
orang-orang Nashrani (Kristen) mereka berpuasa dalam bulan Ramadhan, dan
setelah itu mereka tukar dan mereka berpuasa antara musim
panas dan musim dingin, dimana mereka mengkafiri (mengingkari) yang lama dengan menambah puasa 20 hari”. (Hadits)
Sekarang
jelas bagi kita, bahwasanya pangkal utama kenapa ummat-ummat lainnya tidak
berpuasa ramadhan, ataupun melakukan shalat, menyembelih korban, membayar zakat
dll sebagaimana ummat Islam, adalah karena mereka sendiri yang merobah dan
membuat aturan-aturan sendiri pula.
Contoh
lain, misalnya mengenai ketatap hari
sabat. Semestinya orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak boleh bekerja pada hari
sabtu (sabat), Bila bekerja pada hari itu (selain beribadah) ia harus dihukum
mati, seperti dinyatakan dalam bible :
“Inilah
firman yang diperintahkan Tuhan untuk dilakukan : 6 (enam) hari lamanya boleh
dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari ke-7
haruslah ada perhentian kudus bagimu, yakni Sabat, hari perhentian penuh
bagi Tuhan. Setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu haruslah
dihukum mati. Janaganlah kamu memasang api dimanapun dalam tempat
kediamanmu pada hari sabat”. (Keluaran 35 : 1 – 3 ).
Namun
kenyataan sekarang menunjukkan bahwa umat Yahudi dan Nshrani tidak
memperhatikan lagi larangan tersebut. Pada mulanya hukum tersebut ditaati
tetapi lama kelamaan mereka mulai bersiasat dan kemudian menolak/melanggar sama sekali
ketetapan tersebut.
Salah
satu contoh, misalnya, orang-orang Yahudi dilarang berburu pada hari Sabat
(sabtu), kemudian mereka bersiasat untuk melanggar larangan tersebut dengan
menggali parit-parit pada hari jum’at,
supaya pada hari sabtunya ikan –ikan bisa masuk kedalam parit tersebut, dan
akan diambil nanti pada hari minggu (Dr.Yusuf Qardhawi, Al-Halal wal Haram fil
Islam).
Langkah
penyiasatan hukum agama seperti itu sangat ditolak oleh Islam, seperti
dinyatakan dalam sabda Rasulullah Saw :
“Janganlah
kamu berbuat seperti perbuatan Yahudi, dan jangan kamu menganggap halal
terhadap larangan-larangan Allah walaupun dengan siasat yang paling kecil”.
(Hadits).
Di
bawah ini beberapa ketentuan syari’at bagi umat Yahudi dan Nashrani yang
mestinya masih berlaku :
1)
Pemberlakuan
Hukum Taurat
“Janganlah
kamu menyangka, bahwa aku datang untuk meniadakan hukum taurat atau kitab para
nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapkannya,
Karena
aku berkata kepadamu : “Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini,
satu kata atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum taurat, sebelum
semuanya terjadi”.
(Matius
5 : 17 dan 18 )
“Lebih mudah langit
dan bumi lenyap daripada satu titik dari hukum taurat batal”. (Lukas 16
: 17 )
2)
Berwudhu bila
ketempat suci
“Lalu
Ia berfirman ; “Janganlah datang dekat-dekat : tanggalkanlah kasutmu dari
kakimu, sebab tempat dimana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus”.
(Keluaran 3 : 5 )
“Lalu
firman Allah kepadanya “ “Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat
dimana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus”. (Kisah Para Rasul 7 : 33 )
“Ditempatkannyalah
bejana pembasuhan diantara kemah pertemuan dan mezbah itu, lalu ditaruhnyalah
air kedalamnya untuk pembasuhan.
Musa
dan harun serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari
dalamnya.
Apabila
mereka masuk ke dalam kemah pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada
mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan seperti yang diperintahkan
Tuhan kepada Musa”. (Keluaran 40 : 30 – 32 ).
3)
Larangan
membuat dan menempatkan patung
“Janganlah
kamu membuat di sampingKu Allah perak, juga Allah emas janganlah kamu buat
bagimu”. (Keluaran 2- : 23)
“Terkutuklah
orang yang membuat patung pahatan atau patung tuangan, suatu kekejian bagi
Tuhan, buatan tangan seorang tukang, dan yang mendirikannya dengan
tersembunyi. Dan seluruh bangsa itu harus menjawab “ Amiin !” (Ulangan 27 : 15 )
“Aku
ini Tuhan, itulah namaKu ;
Aku
tidak akan memberikan kemuliaanKu kepada yang lain atau kemasyhuranKu kepada
patung”. (Yesaya 42 : 8 )
“Jangan
ada padamu allah lain dihadapanKu,
Jangan
membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada dilangit di atas, atau
yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air dibawah bumi.
Jangan
sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya”.
(
Keluaran 20 : 3 s/d 5 )
4)
Melakukan shalat/sujud
“Lalu
sujudlah Abram (Ibrahim as), dan Allah berfirman kepadanya”. (Kejadian 17 : 3
)
“Maka
pergilah Musa dan Harun dari ummat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud,
kemudian tampaklah kemuliaaan Tuhan kepada mereka”. (Bilangan 20 : 6
)
“Maka
ia (Yesus) maju sedikit, lalu sujud dan
berdo’a, katanya : “Ya Bapaku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini
lalu daripadaku, tetapi janganlah seperti yang kukehendaki, melainkan seperti
yang Engkau kehendaki” (Matius 26 : 39 )
5)
Larangan
memakai pakaian yang terbuat dari 2 jenis bahan
“Kamu
harus berpegang kepada ketetapanKu. Janganalah kawinkan 2 jenis ternak dan
janganlah taburi ladangmu dengan 2 jenis benih, dan janganlah pakai pakaian
yang dibuat dari pada 2 jenis bahan”. (Imamat
19 : 19 )
“Janganlah
kau taburi kebun anggurmu dengan 2 jenis benih, supaya seluruh hasil benih yang
kau taburkan dan hasil kebun anggurmu janagan menjadi milik tempat kudus.
Janganlah
engkau membajak dengan lembu dan keledai bersama-sama.
Janaganlah
engkau memakai pakaian yang 2 jenis bahannya, yakni bulu domba dan lenan
bersama-sama”.
(Ulangan
22 : 9
s/d 11 )
6)
Berpuasa
“Dan
setelah bwerpuasa 40 hari dan 40 malam, akhirnya laparlah Yesus”. (Matius 4 : 2
)
Baca
juga : Matius 6 : 16 s/d
18 dan II Korintus 6 : 4 – 5
7)
Larangan minuman keras
“Celakalah
mereka yang menjadi jago minum dan juara dalam mencampur minuman keras” (Yesaya
5 : 22 )
“Celakalah
mereka yang bangun pagi-pagi dan terus mencari minuman keras, dan duduk-duduk
sampai malam hari, sedang badannya dihangatkan anggur” (Yesaya 5 :
11)
“Tuhan
berfirman kepada Harun : “Janganlah engkau minum anggur atau minuman keras,
engkau serta anak-anakmu, bila kamu masuk ke dalam kemah pertemuan, supaya
jangan kamu mati. Itulah suatu ketetapan
untuk selamanya bagi kamu turun temurun. Haruslah kamu dapat menbedakan antara
yang kudus dengan yang tidak kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis”.
(Imamat 10 : 8
s/d 10 )
8)
Haramnya riba
“Jikalau
kamu memberi pinjam uang kepada salah
seorang dari ummatKu, orang yang miskin diantaramu, maka janaganalah engkau
berlaku sebagai seorang penagih hutang terhadap dia : janganlah kamu bebankan
bunga uang kepadanya”.
(Keluaran
22 : 25 )
“Tetapi
kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkanlah
dengan tidak mengharapkan balasan (kelebihan)” (Lukas 6 : 34 – 35 )
“Apabila
saudaramu jatuh miskin, sehingga tidak sanggup bertahan diantaramu, maka engkau
harus menolong dia sebagai orang asing dan pendatang, supaya ia dapat hidup
diantaramu.
Janganlah
engkau mengambil bunga uang atau riba daripadanya, melainkan engkau harus takut
akan Allahmu, supaya saudaramu dapat hidup diantaramu.
Janganlah
engkau memberi uang kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kau berikan dengan meminta riba
(untung)”. (Imamat 25 : 35
s/d 37 )
“yang
tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan
orang yang tidak bersalah”.
(Mazmur
15 : 5 )
“tidak
memungut bunga uang atau mengambil riba, menjauhkan diri dari kecurangan,
melakukan hukum yang benar diantara manusia dengan manusia, hidup menurut
ketetapanKu dan tetap mengikut peraturanKu dengan berlaku setia – ialah orang
yang benar, dan ia pasti hidup, demikianlah firman Tuhan Allah”.
(Yehezkiel
18 : 8 dan 9 )
9)
Mengeluarkan
zakat
“Janganlah
lalai mempersembahkan hasil gandummu dan hasil anggurmu, yang sulung dari
anak-anakmu lelaki haruslah kau persembahkan kepadaKu” (Keluaran 22 : 29 )
10) Anjuran berjilbab/berkerudung
Tetapi
setiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung,
menghina kepalanya, sebab ia sama dengan dengan perempuan yang dicukur
rambutnya,
Sebab
jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting
rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya
digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya.
Sebab
itu, perempuan harus memakai tanda wibawa dikepalanya oleh karena para
malaikat.
Pertimbangkanlah
sendiri : Patutkah perempuan berdo’a kepada Allah dengan kepala tidak
bertudung? “ (I Korintus 11 : 5-6, 10 dan 13)
“Ribka
juga melayangkan pandangannya dan ketika dilihatnya Ishak, turunlah ia dari
untanya.
Katanya
kepada hamba itu : “Siapakah laki-laki itu yang berjalan di padang ke arah kita
?”
Jawab
hamba itu : “Dialah tuanku itu “. Lalu
Ribka mengambil telekungnya dan bertelekunglah ia “. (Kejadian 24 : 64-65 )
11) Ketentuan hari sabat
“6
harilah lamanya engkau melakukan pekerjaanmu, tetapi pada hari ke-7 haruslah
engkau berhenti, supaya lembu dan keledaimu tidak bekerja dan supaya anak
budakmu perempuan dan orang asing melepaskan lelah” (Keluaran 23 : 10 s/d 12
)
“Lalu
Musa menyuruh berkumpul segenap jemaah Israil dan berkata kepada mereka :
“Inilah firman yang diperintahkan Tuhan untuk dilakukan :
6
(enam) hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari ke-7 haruslah
ada perhentian kudus bagimu, yakni sabat, hari perhentian penuh bagi Tuhan;
setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu haruslah dihukum mati.
Janganlah
kamu memasang api dimanapun dalam tempat kediamanmu pada hari Sabat”. (Keluaran
35 : 1 – 3 )
12) Khitan (bersunat)
“Dan ketika
genap 8 hari dan ia harus disunatkan, ia diberi nama Yesus, yaitu nama
yang disebut oleh malaikat sebelum ia dikandung ibunya”. (Lukas 2 : 21 )
“Abraham
berumur 99 tahun ketika di kerat
(disunat ) kulit khitannya.
Dan
Ismail, anaknya, berumur 13 tahun ketika dikerat kulit khatannya.
Pada
hari itu juga Abraham (Ibrahim) dan
Ismail, anaknya, disunat
Dan
semua orang dari isi rumah Abraham, baik yang lahir di rumahnya, maupun yang
dibeli dengan uang dari orang asing, disunat bersama-sama dengan dia”.
(Kejadian 17 : 24 s/d 27 )
“Kemudian
genaplah bulannya bagi Elizabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang
anak lelaki.
Ketika
tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah
menunjukkan rahmatNya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka
bersama-sama dengan dia.
Maka
datanglah mereka pada hari yang ke-8
untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakaria menurut nama
bapanya,
Tetapi
ibunya berkata : “Jangan, ia harus dinamai Yohanes ( Nabi Yahya as)”.
(Lukas 1 : 57 – 60 )
“Lagi
firman Allah kepada Abraham : “Dari pihakmu, engkau harus memegang
perjanjianKu, engkau dan keturunanmu turun temurun. Inilah perjanjianKu, yang
harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu
setiap laki-laki diantara kamu harus di sunat, haruslah dikerat kulit khatanmu
dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu”.
(Kejadian 17 :
9 s/d 11 )
13) Menghadap kiblat dalam beribadah
“Tetapi
aku, berkat kasih setiaMu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud
menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau”. (Mazmur 5 : 8 )
14) Mengkafani jenazah
“Yusuf
pun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan
mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan dia didalam kubur yang
digali didalam bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur
itu” (Markus 15 : 46 )
15) Mengucapkan “Insya Allah”
“Jadi
sekarang, hai kamu yang berkata : “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota
anu, dan disana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”,
Sedang
kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu ? Hidupmu itu
sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu
harus berkata : “Jika Tuhan menghendakinya (Insya Allah), kami akan hidup dan
berbuat ini dan itu.” Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan
semua kemegahan yang demikian adalah salah. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia
harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.” (Yakobus 4 : 13 s/d
17 ).
16) Hukum Rajam
“Apabila
seseorang kedapatan tidur dengan seorang perempuan yang bersuami, maka haruslah
keduanya dibunuh mati : laki-laki yang telah tidur dengan perempuan itu dan
perempuan itu juga”
“Apabila
ada seorang gadis yang masih perawan dan yang sudah bertunangan – jika seorang
laki-laki bertemu dengan dia di kota dan tidur dengan dia, maka haruslah mereka
keduanya kamu bawa ke luar pintu gerbang
kota dan kamu lempari dengan batu, sehingga mati gadis itu, karena walau pun
dikota, ia tidak berteriak-teriak, dan laki-laki itu, karena ia telah memperkosa istri
sesamanya manusia”. (Ulangan 22 : 23
dan 24 )
“Bila
seorang laki-laki berzina dengan istri
orang lain, yakni berzinah dengan istri sesamanya manusia, pastilah keduanya
dihukum mati, baik laki-laki maupun perempuan yang berzinah itu” (Imamat 20
: 10)
X. SEKITAR PENAMBAHAN DAN
PENGHAPUSAN AYAT-AYAT BIBLE
Bagi
ummat Islam, kitab Injil adalah suatu kitab yang wajib diimani keberadaannya.
Meskipun demikian, ummat Islam juga
wajib menyadari bahwasanya kitab Injil atau bible yang sekarang jauh berbeda
dengan kitab Injil dan kitab Taurat pada masa dahulu. Perbedaan
tersebut diakibatkan adanya campur tangan dari orang-orang jahil yang ingin
memasukkan ajaran-ajaran tertentu,
dengan cara menambah kurangi, menghapus ataupun menyelipkan kata-kata tertentu
kedalam teks aslinya.
Pernyataan
tersebut bukan disimpulkan oleh manusia, melainkan diinformasikan oleh Allah
Swt. yang pada hakekatnya adalah yang menurunkan kitab-kitab suci tersebut.
Allah
Swt berfirman, yang artinya :
“Hai ahli kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu rasul Kami,
menjelaskan kepadamu banyak dari isi al-Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak
(pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah,
dan kitab yang menerangkan (Al-Qur’an)”. (Qs. Al-Maidah (5) : 15)
Dari
hal itu pula, Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita bahwa apabila
didatangkan kepada kita suatu keterangan
yang menyatakan bahwa hal tersebut adalah ayat atau bagian dari Injil, maka
sikap yang terbaik bagi kita adalah
dengan tidak menolak dan tidak pula membenarkannya.
Hadits
tersebut secara tidak langsung
memerintahkan kita untuk mengadakan penelitian terhadap segala sesuatu yang
berhubungan dengan kitab-kitab samawi terdahulu.
Berikut
adalah pendapat para ahli dan peneliti tentang
adanya penambahan, penyisipan, pengurangan dan penghapusan terhadap
beberapa teks didalam bible.
1)
Arthur Findly dalam bukunya “The
Curse of Ignorance”, ketika meneliti redaksi Matius 10 : 35-36 (sebab aku datang untuk memisahkan orang dari
ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi
rumahnya) mengatakan :
“Kata-kata tersebut diletakkan melalui mulut Yesus oleh
pendeta-pendeta kristen fanatik dahulu dan mereka membangkitkan intoleransi
yang sangat menyolok di zaman kerajaan kristen”.
2)
Dr.Charles
Prancois Potter dan John Davenport memberikan hasil penelitiannya tentang I Yohanes 5 : 7-8 (sebab ada 3 yang memberi
kesaksian (di dalam sorga ; Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah
satu) ; dan ada 3 yang memberi kesaksian di bumi : Roh dan air dan darah dan
ketiganya adalah satu), sebagai berikut :
a.
Menurut Dr.
Charles Prancois Potter dalam bukunya “The lost years reveald”, menyatakan :
“Ayat ini ( I Yohanes 5 : 7-8 ) adalah palsu, suatu
penyisipan (penambahan) atau interpolasi kemudian yang disengaja, yang sebagian
orang dikatakan telah menjalar masuk dalam suatu catatan kaki dan telah diakui
demikian, karena ayat ini telah ditinggalkan oleh revisor-revisor inggris dalam
tahun 1881, oleh Moffat Good Speed serta
editor-editor dari Revised Standard Version”
Versi-versi Reims dari katholik dan King James Version (Protestan,
dll) mempertahankannya, tetapi Versi Contreternity (Katolik Episkopal)
mempertahankan ayat ini dengan suatu footnote yang lancar, mengakui, bahwa :
menurut bukti-bukti dari banyak manuskrip dan bagian terbesar dari
juru-juru tafsir, ayat ini seharusnya
tidak boleh dimasukkan,tetapi Sri Paus menghendaki supaya agar ini ditempatkan
lagi sebagaimana bunyi ayat tersebut”.
b.
John Davenport
dalam bukunya, “Mohammad and Koran”, mengatakan :
“Teks yang terkenal tentang 3 saksi ( I Yohanes 5 : 7), yang
merupakan dasar doktrin trinitas, telah
dibuktikan melalui karya-karya Newton, Gibbon, Person dll sebagai suatu
penambahan kemudian, dan Calmet sendiri mengumumkan bahwa ayat-ayat
ini tidak terdapat dalam semua salinan-salinan lama dari bible”.
c.
Dalam buku
“Karena Allah itu Benar Adanya”, terjemahan dari buku “Let God be True” yang
diupayakan oleh “Perkumpulan Siswa-Siswa al-Kitab” tertulis tentang ajaran
Trinitas sebagai berikut :
“Seorang ahli agama yang bernama Tertulian pada abad ke-2 dan
tinggal di Carthago,Afrika, memasukkan istilah trinitas kedalam tulisan-tulisan
gereja bahasa latin, sedang perkataan Tritunggal sekalipun tidak pernah
dipergunakan dalam al-Kitab yang diilhamkan.
Pengajaran Tritunggal (Triad) pertama kali dimasukkan kedalam
tulisan-tulisan gereja bahasa Grek oleh seorang pendeta bernama Theophilus,
juga pada abad ke-2. Pada bad ke-4 atau tahun 325 M, suatu Dewan Alim Ulama di
bawah pimpinan Kaisar Konstantine berhimpun di Nicea Asia kecil, dan
membenarkan pengajaran ini. Dengan demikian dinyatakanlah pengajaran itu
sebagai pengajaran susunan agama “kresten” dan sejak itu para pendeta selalu
berpegang kepada pengajaran yang pelik ini. Karena itu kesimpulan dari
keterangan diatas ialah, bahwa pencipta pengajaran Tritunggal itu adalah setan
“. (Jawaban Lengkap kepada pendeta Dr.J.Verkuyl
hal. 26,34,35).
3)
Dr.Joseph
Priestly (1733-1804) didalam sebuah bukunya “The History of Yesus Christ” ada
menyebutkan bahwa Genesis (Kejadian 3 : 15
{aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara
keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu dan engkau
akan meremukkan tumitnya }) berisi
pernyataan tentang nenek moyang al-Masih adalah “Adam dan Eva (Hawa), dengan
panggilan “The seed of the womwn”, yakni
“benih dari wanita”.
Kemudian menurut sebuah catatan, bahwa ayat yang dikutip
Dr.Priestly tersebut (Kejadian 3 : 15) adalah dari Holy Bible yang beredar pada
masanya itu, yaitu pada abad ke-18, akan tetapi didalam Holy Bible yang beredar
pada abad ke-20 sekarang ini, terbitan British and Forign Bible Society, ayat
yang dikutip Dr.Priestly tersebut sudah
tidak ada.
Artinya teks Kejadian 3 : 15 yang ada sekarang merupakan penambahan
untuk mengganti teks ayat yang dibuang, dihapus atau tidak dipakai lagi.
4)
D.F.Payne dalam
bukunya “Tafsiran Al-Kitab Masa Kini” terbitan BPK Gunung Mulia, 1982
halaman 438-440 memberi komentar tentang teks I Samuel 25 :
1 ( Dan matilah samuel; seluruh orang
Israil berkumpul meratapi dia dan menguburkan dia di rumahnya di rama. Dan Daud
berkemas, lalu pergi ke gurun Paran) dengan penjelasan bahwa judul (nama) buku
tidak menunjuk bahwa pengarang kitab
tersebut adalah samuel. Ini adalah mustahil, karena berita
kematiannya telah dikemukakan pada I Samuel 25 ayat 1. Tapi kemungkinan besar
bahwa ia adalah pengarang salah satu naskah dari sumber-sumber yang dipakai
oleh pengarang terakhir. Adapun maksud dari tujuan Kitab Samuel ialah “memusatkan perhatian pada permulaan kerajaan
Israil dengan segala cita-cita dan kemampuannya”.
Di bagian lain, Tafsiran Al-Kitab Masa Kini terjemahan Dr.M.Riki,
mengomentari tentang banyaknya cerita-cerita yang janggal,
berulang-ulang,terputus-putus dan sebagainya : “Sangat disayangkan bahwa naskah
Ibrani yang kita miliki, yakni naskah Masoret, dari kedua kitab Samuel kurang
terpelihara. Nampaknya dibeebrapa tempat ada bagian yang hilang (misalnya I Samuel 13 : 11), lagi pula
dibanyak tempat lainnya dalam naskah Masoret ini terdapat bagian-bagian yang
janggal bahkan kadang-kadang sama sekali
tidak berarti”.
5)
Maurice Bucaile dalam bukunya “La Bible Le Coran et La Science (Bible, Qur’an dan Sains
Modern), ketika berhadapan dengan Yohanes 14 : 26 (Tetapi penghibur, yaitu Roh
Kudus yang akan diutus oleh Bapa dalam
namaKu, dialah yang mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan
mengingatkan kamu akan semua yang telah kukatakan kepadamu) mengenai “Penolong
yang lain”, yang oleh kalangan kristiani ditafsirkan dengan Ruh Kudus
(malaikat) berkomentar :
“Pertanyaaan ini harus kita majukan, oleh
karena, apriori, naampak mengherankan jika kepada Ruhul Kudus kita nisbatkan
paragraf terakhir yang telah kita sebutkan di atas. “Ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri,
tetapi segala sesuatu yang didengarnya itulah yang akan dikatakannya dan ia
akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang akan datang (Yohanes 16 : 13) “. Terasa
tidak masuk akal jika kita mengatakan
bahwa Ruhul Kudus (malaikat) dapat bicara dan dapat menyampaikan segala yang ia
dengar. Sepanjang pengetahuan saya, soal yang mestinya harus ditimbulkan oleh
logika, pada umumnya tidak menjadi soal bagi ahli tafsir Injil”. Dst.
Kemudian, Maurice Bucaile menyimpulkan ; “Adanya kata “Roh Kudus”
dalam teks yang kita miliki sekarang (Yohanes 14 : 26) mungkin ada hubungannya
dengan tambahan-tambahan baru yang disengaja untuk merobah arti yang
sesungguhnya dalam suatu paragraf yang berkontradiksi dengan ajaran
gereja-gereja kristen yang ingin mengatakan bahwa Yesus itu adalah nabi yang
terakhir, karena paragraf tersebut mengumumkan kedatangan seorang nabi sesudah
Yesus”.
6)
Ahmad Azhar
basyir,MA dalam buku “Hukum Islam
tentang Riba, utang piutang dan Gadai”, hal 8 menyatakan :
“Dengan memperhatikan ayat-ayat kitab-kitab lainnya dari perjanjian
lama tersebut, maka yang tersebut dalam
kitab ulangan 23 : 20 (Maka daripada orang lain bangsa boleh kamu mengambil
bunga, tetapi daripada saudaramu tidak boleh kamu mengambil dia, supaya
Tuhan,Allahmu,memberkati engkau dalam segala usahamu di negeri yang engkau masuki
untuk mendudukinya) jelas tidak berasal dari ajaran Nabi Musa. Sebab
mustahil Nabi Musa mengajarkan sesuatu
yang berasal dari Tuhan, tetapi berisi prinsip pembedaan hukum makan riba
terhadap sesama bangsa Yahudi dan terhadap orang-orang yang tidak sebangsa.
Dengan kata lain, kitab ulangan 23 : 20 itu adalah ayat yang ditambahkan
kemudian, karena anggapan bangsa Yahudi sebagai bangsa pilihan, melebihi
bangsa-bangsa lain”.
7)
KH.Bahaudin Mudhary penulis buku
“Dialog Masalah Ketuhanan Yesus” pada
buku barunya “Dialog Masalah Kebenaran Bible” yang diterbitkan oleh Pustaka Da’i, Surabaya
mengungkap penjiplakan Bible (al-Kitab) terhadap ayat-ayat al-Qur’an.
Beliau mengatakan, pada tahun 1382 Paus
Gregorius XII memerintahkan Anibra untuk mengedit ulang kitab Hexapla dan
Vulgata karya St.Jerome yang dalam bahasa latin disebut Eusebius Hieronymus
(328-420 M), dengan memasukkan ayat-ayat
al-Qur’an, terutama ayat-ayat yang berhubungan dengan gambaran eskayologis
dalam teologi Antiokia dan tertera dalam Kitab Perjanjian Lama. Hal
ini kemudian diterima secara resmi oleh gereja pada tanggal 13 Desember 1545.
Adapun ayat-ayat al-Qur’an yang dijiplak dan ditambahkan ke dalam
Al-Kitab (Bible) antara lain :
1.
Qs. Al-Fatihah
(1) :
6
“Tunjukilah
kami jalan yang lurus”
Dijiplak
oleh al-kitab :
“Tunjukkan
jalanMu kepadaku, ya Tuhan dan tuntunlah aku dijalan yang rata” (Mazmur 27 :
11)
2.
Qs. Al-Qadar
(97) : 3
“Malam
kemuliaan itu lebih baik dari seribu
bulan.”
Dijiplak
oleh al-kitab :
“Sebab
lebih baik satu hari dipelataranMu daripada seribu hari ditempat lain” (Mazmur 84 : 11)
3.
Qs. Al-Anbiya
(21) : 105
“Dan sungguh telah Kami
tulis didalam Zabur sesudah (kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi
ini dipusakai hamba-hambaKu yang saleh.”
Dijiplak
oleh al-kitab :
“Orang-orang
benar akan mewarisi negeri dan tinggal disana senantiasa” (Mazmur 37 : 29 )
4.
Qs.An-Nahl (16) : 10
“ Dia-lah, yang telah
menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan
sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu
menggembalakan ternakmu.”
Dijiplak
oleh al-kitab :
“Engkau
yang melepas mata air kedalam
lembah-lembah mengalir diantara gunung-gunung” (Mazmur 104 : 10)
“Engkau
yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan
manusia, yang mengeluarka makanan dari dalam tanah” (Mazmur 104 ; 14)
5.
Qs. An-Nahl
(16) : 12
“Dan Dia
menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. dan bintang-bintang
itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami
(Nya)”
Dijiplak oleh al-kitab :
“Engkau
yang telah membuat bulan menjadi penentu waktu, matahari yang tahu akan saat
terbenamnya”
“Apabila Engkau mendatangkan gelap, maka hari pun malamlah
ketika itu bergerak segala binatang hutan”
(Mazmur
104 : 19 dan 20)
6.
Qs.Al-A’raf
(7) : 179
“Dan Sesungguhnya Kami
jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka
mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah)
dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda
kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya
untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan
mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.”
Dijiplak
oleh al-kitab :
“Dengarkanlah
ini, hai bangsa yang tolol dan yang tidak mempunyai pikiran, yang mempunyai
mata tetapi tidak melihat, yang mempunyai telinga, tetapi tidak
mendengar”(Yeremia 5 : 21)
7.
Qs.Al-Hadiid
(57) : 3
“Dialah yang Awal dan
yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin; dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.”
Dijiplak
oleh al-kitab :
“Akulah
yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Tuhan selain dari
padaKu”. (Yesaya 44 : 6)
8.
Qs.Hud (11) : 112
“ Maka tetaplah kamu pada
jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang
telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia
Maha melihat apa yang kamu kerjakan.”
Dijiplak
oleh al-kitab :
“Sebab
Tuhan mengenal jalan yang benar” (Mazmur 1 : 6)
9.
Qs.Yusuf (12) : 23
“Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di
rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan Dia menutup
pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini." Yusuf berkata:
"Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku
dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.”
Dijiplak
oleh al-kitab :
“Sebab
padaMu aku berlindung” (Mazmur 16 : 1)
10. Qs.Yusuf (12) : 111
“Sesungguhnya
pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai
akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan
(kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai
petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.”
Dijiplak
oleh al-kitab :
“Engkau
memberitahukan kepadaku jalan kehidupan” (Mazmur 16 : 11)
11. Qs.Al-Baqarah (2) : 58
“ Dan (ingatlah), ketika
Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah
dari hasil buminya, yang banyak lagi enak dimana yang kamu sukai, dan masukilah
pintu gerbangnya sambil bersujud, dan Katakanlah: "Bebaskanlah Kami dari
dosa", niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu, dan kelak Kami akan
menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik".
Dijiplak
oleh al-kitab :
“Tetapi
dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu
menjadi milik pusakamu” (Ulangan 20 : 16)
12. Qs.Al-Kahfi (18) : 29
“ Dan Katakanlah:
"Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka Barangsiapa yang ingin
(beriman) hendaklah ia beriman, dan Barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia
kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu
neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum,
niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang
menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang
paling jelek.”
Dijiplak
oleh al-kitab :
“Mata
Tuhan tertuju kepada orang benar” (Mazmur 34 : 16)
13. Qs. An-Nisa (4) : 86
“Apabila kamu diberi
penghormatan dengan sesuatu penghormatan, Maka balaslah penghormatan itu dengan
yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang
serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.”
Dijiplak
oleh al-kitab :
“Maka
kata Yesus sekali lagi :”Damai sejahtera bagi kamu” (Yohanes 20 : 21)
(Selengkapnya
lihat : MODUS Volume 2 No.3/Tahun II/2005 halaman 4 s/d
7 )
8)
O.Culmann dalam
bukunya “Le Nouveau Testament” (Perjanjian Baru) berpendapat
bahwa tambahan-tambahan baru nampak dalam Injil Yohanes fasal 21, hal itu pasti merupakan karya seorang
murid yang memasukkan perobahan dalam
tubuh injil yahya.
9)
Maurice Bucaile
berpendapat, bahwa paragraf/fasal 19 :
35 dalam Injil Yohanes (Dan orang yang
melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar,
dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya) nampak
sebagai pernyataan dari seorang saksi mata.
O.Culmann
berkata : “ ini adalah satu-satunya
paragraf yang memberikan kesan tersebut, tetapi para ahli tafsir Injil
berpendapat bahwa paragraf tersebut adalah paragraf tambahan.”
10)
Menurut Catatan kaki di dalam buku “Etika Kristen Bagian Umum” oleh
Dr.J.Verkuyl, hal. 192 disebutkan bahwa Matius 23 : 14 (Celakalah kamu, hai
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab
kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan do’a
yang panjang-panjang, sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang
lebih berat) itu tidak tercantum dalam perjanjian baru
terjemahan Bode.
Sedangkan Al-Kitab Terjemahan Baru (TB), 1974 memuat ayat tersebut
dalam tanda kurung.
11)
Terhadap teks
Imamat 11 : 7 (Demikian juga
babi, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak
memamah biak, haram itu bagimu) ;
Injil
tahun 1968 menyebutkan babi.
Injil
terbitan tahun 1979 diganti dengan babi hutan.
Kemudian
Injil terbitan Lembaga al-Kitab Indonesia tahun 1987 kembali hanya
menyebutkan kata babi.
Perubahan
dari kata babi menjadi babi hutan atau
sebaliknya adalah upaya campur tangan manusia untuk merobah-robah hukum Tuhan.
12)
Markus 16
: 9
s/d 20 tentang fasal penampakan
diri Yesus, pengutusan murid-muridnya, dan hal terangkat ke sorga menurut ahli-ahli tafsir modern dianggap
sebagai suatu karya yang ditambahkan. Terjemahan Ekumenik menyatakan bahwa
bagian terakhir Injil markus tidak termuat dalam 2 manuskrip kuno injil, yaitu
Codex Vaticanus dan Codex Sinaticus dari abad IV.
O.Culmann menulis ; “Manuskrip-manuskrip Yunani yang lebih baru dan
beberapa versi telah menambah suatu
konklusi yang tidak ditulis oleh markus sendiri
tetapi diambil dari beberapa Injil. Sesungguhnya versi bagian terakhir
yang ditambahkan adalah banyak. Dalam teks kadang terdapat versi panjang, kadang-kadang
terdapat versi pendek, kadang-kadang versi panjang dengan tambahan dan
kadang-kadang kedua versi bersama”.
13)
Terjemahan
Ekumenik terhadap Bible menyatakan bahwa tidak ada keragu-raguan lagi bahwa
orang-orang yang datang kemudian telah menambahkan catatan-catatan dalam Injil Yohanes (fasal 4 : 2 , fasal 4 : 1,
fasal 4 : 44, fasal
7 : 37 b dan fasal
11 : 2 ), mengenai hikayat wanita yang berzina, semua orang sependapat
bahwa sumber daripada hikayat tidak dapat diketahui, dan hikayat itu diselipkan
kemudian.
14)
Teks Matius 28 : 18 – 19 (Yesus mendekati mereka dan berkata :
“Kepadaku telah diberikan segala kuasa
di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku dan
baptislah mereka dalam nama Bapa dan anak dan roh kudus”).
Ini merupakan penambahan dari teks asli. Penulis teks dan pihak
gereja tampaknya kurang memperhatikan efek yang akan ditimbulkan oleh
penambahan tersebut. Kesaksian atau pernyataan orang yang hidup tentu lebih
kuat dan dapat dipertanggungjawabkan dibandingkan dengan orang yang sudah dinyatakan “fiktif atau mati”- - menjadi
makhluk rohani. Perintah menyebarkan Injil dan menjadikan semua bangsa menjadi
murid Yesus kontradiksi (berlawanan) dengan perintah Yesus sendiri sewaktu
masih hidup.
Lebih lanjut tentang teks matius 28 : 19-20
a.
Menurut Masyhud
SM :
“Sebenarnya,
Injil matius pasal 28 berakhir pada ayat 15, sedangkan 5 ayat berikutnya,
matius 28 : 16-20 adalah ayat-ayat yang baru ditambahkan oleh gereja kemudian.
Mereka yang dikaruniai akal yang sehat yang membaca pasal 28 ini dengan cermat
akan segera mendeteksi bahwa Injil Matius 28 : 15 merupakan penutup Injil
Matius.
“Mereka menerima uang itu dan berbuat
seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan cerita ini tersiar diantara
orang Yahudi sampai saat ini” (Matius 28 : 15).
Kata-kata yang dicetak tebal diatas,
“Cerita ini tersiar sampai saat ini”
menunjukkan bahwa peristiwanya sudah lama berlalu. Ini memperlihatkan bahwa
Injil ini sudah lama sekesai ditulis. Cerita ini sudah menjadi cerita rakyat
yang terus dipupuk selama puluhan tahun, baru kemudian ayat 16-20 ditambahkan.
Namun karena gereja ingin menambaahkan
doktrin keimanan mereka dalam injil, sehingga tanpa malu-malu mereka
menambahkan ayat-ayat palsu tersebut, walaupun akhirnya janggal dikuping yang
mendengarnya”.
(MODUS,
Volume 1 No.12 tahun 2005 hal. 32-33)
b.
Hugh
J.Schonfield, nominator pemenang hadiah Nobel tahun 1959, dalambukunya “The
Original New Testament, Element Books, Ringfwood,1978, hal. 124 mengataakan
sebagai berikut :
“This (Matthew 28 : 15) would appear to be
the end of the Gospel (of Matthew). What follows (Matthew 28 : 16-20) from the
nature of what is said, would then be a latter addition”
(Ayat
ini (Matius 28 : 15) nampak sebagai penutup Injil (matius). Dengan demikian,
ayat-ayat selanjutnya (Matius 28 : 16-20) ,dari kandungan isinya, nampak
sebagai (ayat-ayat) yang baru ditambahkan)
c.
Robert Funk,
Profesor Ilmu Perjanjian baru, Universitas Harvard, dalam bukunya “The Five
Gospels, The search for the Authentic Words of Jesus”, Macmilan Publishing
Company New York, 1993, hal. 127 mengomentari ayat-ayat tambahan tersebut, ia
menulis :
“The great commission in Matthew 28 :
18-20 have been created by the individual
evangelist…reflect the Jesus probably had no idea of launching a world mission and certainly was not the
institution builder. (It is) not reflect direct instruction from Jesus”
(Perintah
utama dalam Matius 28 : 18-20 …diciptakan oleh para penginjil… memperlihatkan
ide untuk mernyebarkan ajaran kristen keseluruh dunia. Yesus sangat tidak
mungkin tidak memiliki ide untuk
mengajarkan ajarannya ke seluruh dunia dan (Yesus) sudah pasti bukan pendiri
lembaga ini (agama kristen). (Ayat ini) tidak menggambarkan perintah yang
diucapkan yesus”.
Dari beberapa pendapat ahli
mengenai kedudukan suatu
teks dalam bible, terungkap bahwasanya
memang telah terjadi campur tangan manusia dimasa lalu, yang kemudian berakibat
pada timbulnya kontradiksi disana sini, justru pada ayat-ayat yang sejenis.
Kontradiksi di antara sesama
ayat-ayat bible dapat dilihat pada bab berikutnya.
XI. KONSEPSI ISLAM ( AL-QUR’AN )
TENTANG
PERMASALAHAN KRISTIANI
A. Kitab Injil
1.
Kitab Injil
termasuk salah satu kitab yang diturunkan Allah Swt.
“Dia menurunkan al-Kitab (al-Qur’an) kepadamu dengan sebenarnya;
membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan
Injil”
(Qs.
Ali Imran ( 3 ) : 3)
2.
Kitab Injil
diberikan kepada Nabi Isa (Yesus) as.
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan
mengutus Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat.
Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya (ada)
petunjuk dan cahaya (yang menenrangi), dan
membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk
serta pengajaran untuk orang-orang yang bertaqwa”.
(Qs.Al-Maidah (5) : 46)
“Kemudian Kami iringkan dibelakang mereka rasul-rasul Kami dan
Kami iringkan pula Isa putera Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami
jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang”.
(Qs.Al-Hadiid (57) : 27).
3.
Isi Injil
sekarang banyak yang disembunyikan, ditambah dan atau dikurangi
“Hai ahli kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu rasul Kami,
menjelaskan kepadamu banyak dari isi al-kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak
(pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah,
dan kitab yang menerangkan (Al-Qur’an)”
(Qs. Al-Maidah (5) : 15)
4.
Kitab Injil dan
Taurat (Al-Kitab) berisi Nubuwat tentang akan datangnya Nabi Muhammad SAW.
“Orang-orang
(Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri al-Kitab (Taurat dan Injil) mengenal
Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya
sebagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui”.
(Qs.Al-Baqarah (2) : 146)
“(yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi, yang
(namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi
mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari
mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
nebgharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban
dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.
Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya,
menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya
(al-Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung”.
(Qs. Al-A’raf (7) : 157)
B.
Isa (Yesus) as. dan Teologi Kristiani
1.
Isa (Yesus) as.
dilahirkan oleh Maryam (Maria) tanpa didahului hubungan dengan lelaki.
“Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Qur’an, yaitu
ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur.
Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu
Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma dihadapannya (dalam bentuk)
manusia yang sempurna.
Maryam berkata : “Sesungguhnya aku berlindung daripadamu kepada
Tuhan yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertaqwa”.
Ia (Jibril) berkata : “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang
utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”.
Maryam berkata : “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak
laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan
(pula) seorang pezina!”
Jibril berkata : “Demikianlah Tuhanmu berfirman : “Hal itu
adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi
manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang
sudah diputuskan”.
Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan
kandungannya itu ke tempat yang jauh”.
(Qs. Maryam (19) : 16 s/d
22).
“(ingatlah), ketika
Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu
(dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang)
daripada-Nya, namanya Al masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia
dan di akhirat dan Termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
Dan Dia berbicara dengan
manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan Dia adalah Termasuk
orang-orang yang saleh."
Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai
anak, Padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah
berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa
yang dikehendaki-Nya. apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, Maka Allah
hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah Dia. “ (Qs.
Ali Imran (3) : 45 s/d 47 )
2.
Isa (Yesus) as.
dapat berbicara sewaktu masih dibuaian membela ibundanya (Maryam) dan
menyatakan kebesaran Allah Swt.
“Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan
menggendongnya. Kaumnya berlata : “Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah
melakukan sesuatu yang amat mungkar.
Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang
yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina.
Maka Maryam menunjuk kepada anaknya, mereka berkata : “Bagaimana
kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan ?”
Berkata Isa : “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku
Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi.
Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku
berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan)
zakat selama aku hidup;
Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang
yang sombong lagi celaka.
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku
dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup
kembali”.
(Qs. Maryam (19) :
27 s/d 33)
3.
Isa (Yesus) as.
adalah utusan Allah SWT.
“Al-Masih putera Maryam itu haanyalah seorang rasul yang
sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang
sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikanlah bagaimana Kami
menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kebenaran (Kami), kemudian
perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan kebenaran
ayat-ayat Kami itu)”.
(Qs. Al-Maidah (5) : 75)
“Wahai ahli kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu,
dan janganlah kamu mengatakan kepada Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih,
Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dgn )
Kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada maryam dan (dengan tiupan) roh
dari-Nya”.
(Qs. An-Nisa (4) : 171)
4.
Isa (Yesus) as.
diutus menjadi nabi dan Rasul bagi Bani Israil.
“Maryam berkata : “Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai
anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun”.
Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril) : “Demikianlah Allah
menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan
sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya :”jadilah”, lalu jadilah dia.
Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al-Kitab, Hikmah, Taurat
dan Injil.
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada
mereka) : “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda
(mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk
burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi se ekor burung dengan seizin
Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirya dan orang yang
berpenyakit sopak (kusta); dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah;
aku akan kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan
dirumahmu.
Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda
(kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman”. (Qs. Ali Imran (3) :
47 s/d 49)
“ Dan (ingatlah)
ketika Isa Ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya aku adalah
utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, Yaitu Taurat, dan memberi
khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku,
yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada
mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah
sihir yang nyata." (Qs. Ash-Shaff (61) : 6 )
5.
Isa (Yesus) as.
mengajak kaumnya (Bani Israil) untuk menyembah Allah Swt.
“Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata :
“Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan
kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah
kepada Allah dan taatlah (kepada)ku.
Sessungguhnya Allah Dia-lah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka
sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus”.
(Qs. Az-Zukhruf (43) : 63 – 64 )
“Dan (aku datang kepadamu) memebenarkan Taurat yang datang
sebelumku; dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan
untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari
Tuhanmu, karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
Sesusngguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah
Dia, Inilah jalan yang lurus.
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israil)
berkatalah dia : “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk
(menegakkan agama) Allah ?” Para Hawariyyun (sahabat-sahabat setia) menjawab :
“Kamilah penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah; dan
saksikanlah bahwasesungguhnya Kami adalah orang-orang yang berserah diri”.
(Qs. Ali Imran (3) :
50 s/d 52)
“ Dia telah
mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada
Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan
kepada Ibrahim, Musa dan Isa Yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu
berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu
seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya
dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).”
(Qs.Asy-Syura (42) : 13 )
6.
Isa (Yesus) as.
adalah seorang yang dekat kepada Allah Swt, dan orang yang terkemuka di dunia
dan di akhirat.
“(Ingatlah), ketika Malaikat berkata : “Hai Maryam, sesungguhnya
Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan)
dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih Isa Putera Maryam,
seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang
didekatkan (kepada Allah)”.
(Qs. Ali Imran (3) : 45)
“ Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yaqub kepadanya.
kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum
itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya
(Nuh) Yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami
memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.”
“ Dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. semuanya Termasuk
orang-orang yang shaleh.”
“Dan Ismail, Alyasa', Yunus dan Luth. masing-masing Kami
lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya),”
“Dan Kami lebihkan (pula) derajat sebahagian dari bapak-bapak
mereka, keturunan dan saudara-saudara mereka. dan Kami telah memilih mereka
(untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul) dan Kami menunjuki mereka ke jalan
yang lurus.
“ Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk
kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. seandainya mereka
mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka
kerjakan.” (Qs.Al-An’am (6) : 84
s/d 88 )
7.
Isa (Yesus) as.
dapat menyembuhkan penyakit kusta dan orang buta dengan izin Allah Swt.
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada
mereka) : “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda
(mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk
burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi se ekor burung dengan seizin
Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirya dan orang yang
berpenyakit sopak (kusta); dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah;
aku akan kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan
dirumahmu.
Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda
(kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman”.
(Qs. Ali Imran (3) : 49)
8.
Isa (Yesus) as.
dengan izin Allah dapat membangkitkan orang yang sudah mati.
“(Ingatlah), ketika Allah mengatakan : “Hai Isa putera Maryam,
ingatlah nikmat=Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus, kamu
dapat berbicara dengan manusia diwaktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa,
dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil,
dan (ingatlah) pula diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang
berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu
menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin=Ku.
Dan (ingatlah) waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak
dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan
(ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup)
dengan se izin-Ku, dan (ingatlah) diwaktu aku menghalangi bani Israil (dari
keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka
keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka
berkata : “Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata”.
(Qs. Al-Maidah (5) : 110 )
9.
Isa (Yesus) as.
membenarkan dan tidak merombak kitab Taurat Musa as, serta memberitahukan akan
datangnya Nabi Saw setelah diri beliau as.
“Dan (ingatlah) ketika Isa putera maryam berkata :
“Hai Bani Israil, sesu gguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan
kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan
(datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad
(Muhammad). Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa
bukti-bukti yang nyata, mereka berkata : “Ini adalah sihir yang nyata”. (Qs.Ash-Shaff (61) : 6 )
10. Isa (Yesus) as. merupakan hamba Allah Swt yang juga diperintahkan
menunaikan shalat dan zakat dengan ketentuan yang sesuai pada masa itu.
“Berkata Isa :
“Sesungguhnya aku ini haamba Allah. Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia
menjadikan aku seorang nabi.
Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku
berada, dan Dia memerintahkan kepadaku untuk (mendirikan) shalat dan
(menunaikan) zakat selama aku hidup.
Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang
yang sombong lagi celaka”.
(Qs. Maryam (19) : 30
s/d 32 )
11. Isa (Yesus) as. tidak pernah mendakwakan dirinya sebagai Tuhan,
tidak pernah pula menyuruh orang untuk menganggapnya sebagai Tuhan.
“Dan (inatlah) ketika
Allah berfirman : “Hai Isa putra maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia
: “Jadikanlah aku dan ibuku 2 orang tuhan selain Allah ?”
Isa menjawab : “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku
mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya,
maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada
diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya
Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib”.
Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang
Engkau perintahkan kepadaku (mengatakannya) yaitu : “Sembahlah Allah, Tuhanku
dan Tuhanmu”, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada
di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (mengangkat) aku, Engkaulah yang
mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu”.
(Qs. Al-Maidah (5) : 116 – 117 )
12. Isa (Yesus) as. tidak mati di tiang salib
“dan karena ucapan mereka
: “Sesungguhnya kami telah membunuh al-masih, Isa putera Maryam, Rasul Allah”,
padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang
merekabunuh) ialah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya
orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam
keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan
tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka
tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa”.
(Qs. An-Nisa (4) : 157 )
13. Isa (Yesus) as. sesungguhnya diangkat oleh Allah Swt
“Tetapi (yang
sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
(Qs. An-Nisa (4) : 158 )
14. Isa (Yesus) as. akan turun kembali ke bumi dan akan wafat
sebagaimana layaknya makhluk Allah Swt.
“(Ingatlah), ketika Allah
berfirman : “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir
ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang
yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang
yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Aku-lah kembalimu, lalu
Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya”.
(Qs. Ali Imran (3) : 55 )
“Tetapi (yang
sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha
Perkasa lagi Maha bijaksana.
Tidak ada seorangpun dari ahli kitab, kecuali akan beriman
kepadanya (Isa as) sebelum kematiannya. Dan dihari kiamat nanti Isa itu akan
menjadi saksi terhadap mereka”.
(Qs. An-Nisa (4) : 158 –
159 ).
15. Isa (Yesus) as. akan menjadi saksi di hari kiamat tentang segala
sesuatu yang diperselisihkan ummatnya mengenai dirinya.
“Tidak ada seorangpun dari ahli kitab, kecuali akan beriman
kepadanya (Isa as) sebelum kematiannya. Dan dihari kiamat nanti Isa itu akan
menjadi saksi terhadap mereka”.
(Qs. An-Nisa (4) : 159
).
16. Isa (Yesus) as. bukanlah anak tuhan, melainkan anak maryam atau
seorang hamba Allah Swt.
“Yang menciptakan langit dan bumi.Bagaimanakah akan ada
baginya anak sedang dia tidak mempunyai isteri ?
Dia menciptakan tiap-tiap sesuatu dan Dia Maha Mengetahui
tiap-tiap sesuatu”.
(Qs. Al-An’am (6) : 101 )
“Al-Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan
tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barangsiapa
yang enggan dari menyembah-Nya dan menyombongkandiri, nanti Allah akan mengumpulkan
mereka semua kepada-Nya”
(Qs. An-Nisa (4) : 172 )
“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan al-Kitab (Taurat)
kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan
rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa
putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus “.
(Qs. Al-Baqarah (2) : 87
)
“Wahai ahli Kitab,
janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan
terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam
itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang
disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka
berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan:
"(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari Ucapan itu). (Itu) lebih baik
bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa, Maha suci Allah dari mempunyai
anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. cukuplah Allah
menjadi Pemelihara.”. (Qs. An-Nisa (4) : 171 )
17. Ibunda Isa (Yesus) as., yaitu Maryam (Maria) adalah orang yang
disucikan oleh Allah SWT.
“Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata : “Hai
Maryam,sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan
kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu)
“Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku’lah
bersama-sama orang-orang yang ruku’ “. (Qs. Ali Imran (3) : 42-43)
18. Isa (Yesus) as. bukanlah Tuhan, tidak ada trinitas, dan tidak ada
tuhan lain selain Allah Swt.
“Sesungguhnya telah
kafirlah orang-orang yang berkata : “Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera
maryam”, padahal al-Masih (sendiri) berkata : “Hai bani Israil, sembahlah Allah
Tuhanku dan Tuhanmu”, sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan)
Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya sorga, dan tempatnya ialah
neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan : “Bahwasanya
Allah salah satu dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain
dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan
itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaaan yang
pedih”.
(Qs. Al-Maidah (5) : 72 – 73 )
“Wahai ahli kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu,
dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar.
Sessungguhnya Al-Masih,Isa putera maryam itu, adalah utusan
Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya dan disampaikan-Nya kepada
Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan
rasul-rasul-Nya dan janganalah kamu mengatakan : “Tuhan itu tiga”, berhentilah
(dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha
Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi
adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai pemelihara”.
(Qs. An-Nisa (4) : 171 )
19. Isa (Yesus) as. tidak mengajarkan dosa waris, karena dosa Nabi Adam
as telah diampuni Allah SWT.
“Kemudian Adam memperoleh beberapa kalimat dari Tuhannya ( ia
minta ampun ), lalu Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Dia penerima taubat
lagi Maha Penyayang “.
(Qs. Al-Baqarah (2) : 37
)
20. Islam tidak setuju dengan adanya surat penebusan dosa.
Masing-masing betanggungjawab terhadap apa-apa yang telah dikerjakan. Dosa akan
diampuni bila meminta ridha/maaf kepada orang dimana kita melakukan
kesalahan/kezaliman kepadanya, atau langsung bertaubat kepada Allah Swt.
Dalilnya
antara lain :
“Hai Bani
Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Ku anugerahkan kwpadamu dan Aku
telah melebihkan kamu atas segala ummat.
Dan takutlah kamu kepada suatu hari diwaktu seseorang tidak
dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun dan tidak akan diterima suatu
tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafa’at kepadanya
dan tidak (pula) mereka akan ditolong”.
(Qs. Al-Baqarah (2) : 123 )
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia
mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya”.
(Qs. Al-Baqarah (2) : 286 )
“Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang)
dengan apa yang dikerjakannya. Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka
kerjakan”.
(Qs. Al-An’am (6) : 132 )
“Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah) maka
sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan
barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya
sendiri. Dan seseorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan
Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul “.
(Qs. Al-Isra (17) : 15 )
“(yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa (bersalah) tidak akan
memikul dosa kesalahan orang lain,
dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang
telah diusahakannya,
dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan
(kepadanya),
kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang
paling sempurna,
dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu) “.
(Qs. An-Najm (53) : 38
s/d 42 ).
PUSTAKA PENDUKUNG
Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahannya
Al-Kitab Bible
Abdullah, Berkata Pendeta Jeff
Gulleson : Iman Saja Bisa Djadi Gojang,
Badan Penyebar Ilmu pengetahuan dan Siaran Pemerintah RI, Surabaya, 1968
A.H. Deedat, (Penerjemah : O.Hashem),
Muhammad dalam Perjanjian lama dan Perjanjian Baru, Balai Buku,
Surabaya, Cet. IV, 1984
Bahaudin Mudhary,KH., Dialog
Masalah Ketuhanan Yesus, Kiblat Centre, Jakarta, 1981
Choiruddin Hadhiri SP, Klasifikasi
Kandungan Al-Qur’an Jilid I
Khursid Ahmad, Isma’il R al-Faruqi
dan Muhammad Rasyidi, Cristian Mission and Islamic Da’wah (Penerjemah : Ahmad
Noer Z), Dakwah Islam dan Misi Kristen, sebuah Dialog Internasional,
Risalah, Bandung, Cet. I. November 1984
Muhammad Majdi Marjan, Al-Masih
Insaanun Am Ilaahun ? (Penerjemah : Salim Basyarahil), Isa
manusia apa bukan ?, Gema Insani Press, Jakarta, Cetakan I, 1990
Muhammad Izzat Ismail At-Thahthawi, Muhammad
Nabiyyul Islam Fi-t-Taurat wa-l Injil
wa-l Qur’an (Penerjemah : Abu Nabil), Rahasia Muhammad dalam Taurat dan Injil,
PT. Bina Rena Pariwara, Jakarta, Cet. I September 1998
Syahminan Zaini, Syarat
Memperoleh Rahmat Tuhan, Kalam Mulia, 1986
Toto Tasmara, Menuju Muslim
Kaffah Menggali Potensi Diri, Gema Insani Press, Jakarta, Cet. I, 2000
Maurice Bucaille, La Bible Le Coran et La
Science (Bible, Qur’an dan Sains Modern)
Koleksi Tabloid Jum’at
Koleksi Majalah
Al-Futuhat
Koleksi Majalah
Sabili
Koleksi Majalah
Modus
Koleksi Buletin Al-Bayan