Selasa, 24 Maret 2020

BARZAH AQIDAH

 




  KATA PENGANTAR



Aqidah atau keimanan adalah harta kekayaan yang tidak ternilai harganya. Seandainya, semua kekayaan yang kita miliki lenyap seketika, dan hanya menyisakan satu karunia keimanan saja, maka akan selamat sejahteralah kita.
Karena teramat berharganya nilai keimanan tersebut, maka seyogianya harus kita jaga jangan sampai terlepas, atau digantikan dengan aqidah yang lain, selain aqidah Islam.
Buku ini dibuat, ditengah-tengah adanya upaya pemurtadan terhadap orang-orang Islam, terutama didalam lingkungan kampus,seperti yang pernah pemulis saksikan, para aktifis mahasiswa kristen sangat getol menjalankan missinya dengan berbagai cara.
Perkenalan penulis dengan dunia kristologi beranjak dari kegiatan Basic Training yang diselenggarakan oleh HMI Komisariat di tahun 1985. Dimana salah satu materi yang diberikan adalah masalah Kristologi. Kemudian dengan berbekal sebuah kitab “Bible” mulailah penulis mempelajarinya secara otodidak.
Terima kasih kepada Bapak Drs. Yusriansyah, Bapak Drs. Thohir Luth, Bapak Drs. Manan Idris dan Bapak Drs. Syahminan Zaini yang telah membuka pencerahan melalui makalah-makalahnya dalam acara Basic Training dan Kuliah Ramadhan Kampus (KRK) tersebut.
Buku ini diharapkan dapat menjadi  bekal debat secara ma’ruf, sekaligus sebagai benteng (Barzah) terhadap aqidah yang kita anut.
Penulis menyadari, buku ini mempunyai banyak kekurangan, karena itulah penulis mengharapkan adanya masukan untuk penyempurnaan di masa mendatang, agar ia dapat memberikan manfaat yang besar bagi kaum muslimin.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, serta memelihara aqidah atau keimanan kita sepanjang masa. Amiin.

       DAFTAR ISI

                               Panduan Tentang Debat
i.   Sekilas pandang al-Kitab
ii. Kontradiksi ayat-ayat Bible
iii.    Pribadi Paulus dan ajarannya
iv.    Pengakuan-Pengakuan Yesus
v. Pokok-pokok Theologi gereja/ kristiani
vi.    Seputar mukjizat Yesus
vii.  Sifat yang tidak layak bagi Tuhan
viii.                        Pelecehan terhadap kesucian para Nabi
ix.    Hukum-hukum yang mestinya berlaku
x. Sekitar penambahan dan penghapusan ayat-ayat bible
xi.    Konsepsi Islam (al-Qur’an) tentang permasalahan kristiani
Pustaka Pendukung

PANDUAN TENTANG DEBAT

Dari al-Qur’an:

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (Qs. An-Nahl (16) :  125 )

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (Qs. Al-Baqarah (2) : 256 )

Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir; Sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian (dari pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang besar.
Sesungguhnya orang-orang yang menukar iman dengan kekafiran, sekali-kali mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun; dan bagi mereka azab yang pedih. (Qs. Ali Imran (3) : 176-177 )

Itu lebih dekat untuk (menjadikan Para saksi) mengemukakan persaksiannya menurut apa yang sebenarnya, dan (lebih dekat untuk menjadikan mereka) merasa takut akan dikembalikan sumpahnya (kepada ahli waris) sesudah mereka bersumpah. dan bertakwalah kepada Allah dan dengarkanlah (perintah-Nya). Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (Qs. Al-Maidah (5) : 108 )

Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah serta memusuhi Rasul setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka. (Qs. Muhammad (47) : 32 )


Dari Bible :

Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang  baik. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan  (1 Tesalonika 5 : 21-22)

Untuk mengetahui hikmat dan didikan,Untuk mengerti kata-kata yang bermakna,Untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuranUntuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tidak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda – baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan – (Amsal 1 : 2-5)

Segala tulisan yang diilhamkan  Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran   ( II Timotius 3 : 16)

Kasih tidak berkesudahan, nubuat akan berakhir bahasa roh akan berhenti, pengetahuan akan lenyap. Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap. ( I Korintus 13 : 8 – 10)

Jika ya, hendaklah kamu katakan : ya Jika tidak, hendaklah kamu katakan : tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si   jahat.  (Matius 5 : 37)

Segala yang  kuperintahkan kepadamu haruslah     kamu lakukandengan  setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya.  (Ulangan 12 : 32)

Satu hukum berlaku bagi kamu,  baik bagi orang asing maupun bagi orang Israil asli, sebab Akulah Tuhan, Allahmu.  (Imamat 24 : 22)


I.       SEKILAS PANDANG AL-KITAB


Agama kristen mempunyai kitab suci yang disebut mereka Bibile. Bible terdiri dari 2 buah kitab, yaitu Kitab Perjanjian Lama (Old Testamen) dan Kitab Perjanjian Baru (New testamen).
Kitab perjanjian lama ialah kitab-kitab yang diturunkan sebelum kedatangan Yesus. Menurut keyakinan kristiani, kitab-kitab perjanjian lama tersebut merupakan atau terdiri atas tulisan Musa, tulisan Daud dan tulisan nabi-nabi yang lain.
Kata “Bible” diserap dari bahasa latin “Biblia”. Tetapi asal kata ini dalam bahasa Yunani adalah “(to) biblion”, yang jamaknya : “(ta) biblia, yang berarti kitab-kitab (Stefan Leks, “Al-Kitab untuk Anda”, halaman 7).
Perjanjian Lama berisi  39 buah kitab. Berbeda dengan Protestan, didalam Kitab Perjanjian Lama Katolik, Kitab Rut tidak ada, sebaliknya kalangan katolik menambahkan pula kitab-kitab sambungan Daniel. Makabe I dan II, Ensiklik I dan II, Barukh, Thabiah dan Yahudiah, sehingga kitab Perjanjian Lama Katolik mempunyai 46 buah kitab-kitab, sedang Protestan hanya mengakui 39 kitab-kitab.
Adapun Perjanjian baru ialah kitab-kitab atau tulisan-tulisan yang datangnya sesudah diutusnya nabi Isa as (Yesus). Tepatnya ditulis sesudah Yesus diangkat ke sisi-Nya, atau setelah Yesus mati disalib (menurut kepercayaan kristen) berpuluh-puluh tahun setelah peristiwa tersebut terjadi.
Perjanjian Baru terdiri atas 2 bagian, yaitu injil-injil dan surat-surat kiriman, semuanya berjumlah 27 kitab.

Selengkapnya isi al-Kitab adalah sebagai berikut :

KITAB PERJANJIAN LAMA
(OLD TESTAMEN)
KITAB PERJANJIAN BARU
(NEW TESTAMEN)
1.     Kejadian
2.     Keluaran           ( no. 1-6
3.     Imamat            Kitab Taurat)
4.     Bilangan
5.     Ulangan
6.     Yosua/Yusak
7.     Hakim-Hakim
8.     Rut 
(Dilingkungan Katolik tidak dipakai)
9.     I  Samuel
10.  II Samuel
11.  I  Raja-Raja
12.  II Raja-Raja
13.  I  Tawarikh
14.  II Tawarikh
15.  Ezra
16.  Nehemia
17.  Ester
18.  Ayub
19.  Mazmur (Kitab Zabur)
20.  Amsal Sulaiman
21.  Pengkhotbah
22.  Kidung Agung
23.  Yesaya
24.  Yeremia
25.  Ratapan
26.  Yehezkiel
27.  Hosea
28.  Yoel
29.  Amos
30.  Obaja
31.  Yunus
32.  Mikha
33.  Nahum
34.  Habakuk
35.  Zefanya
36.  Hagai
37.  Zakharia
38.  Maleakhi
39.  Daniel

Tambahan Pemakaian kitab didalam lingkungan Katolik :
40.   Sambungan Daniel
41.   Makabe  I
42.   Makabe  II
43.   Ensiklik  I
44.   Ensiklik  II
45.   Barukh
46.   Thobiah
47.   Yahudiah
1.    Matius                 (no. 1-4
2.    Markus             Kitab   Injil)
3.    Lukas
4.    Yohanes                 
5.    Kisah Para Rasul
6.    Roma
7.    I  Korintus
8.    II Korintus
9.    Galatia
10. Efesus                ( no. 6-17
11. Filipi              Surat Kiriman
12. Kolose              Paulus)     
13. I  Tesalonika            
14. II Tesalonika   
15. I  Timotius
16. II Timotius
17. Titus
18. Filemon
19. Ibrani
20. Surat Yakobus
21. Surat Petrus I
22. Surat Petrus II
23. Surat Yohanes (yahya) I
24. Surat Yohanes (yahya) II
25. Surat Yohanes (yahya) III
26. Surat Yudas (Yehuda)
27. Wahyu kepada Yohanes.

SEJARAH  KITAB TAURAT  DAN  ZABUR  (PERJANJIAN  LAMA)

Untuk dapat memahami perjanjian lama, mau tidak mau harus memahami sejarah. Dan sejarahnya haruslah berangkat dari kepemimpinan Nabi Musa as.
Sejarah terbentuknya Perjanjian Lama, secara kronologis menurut beberapa ahli sejarah dapat diamati pada pentahapan-pentahapan sebagai berikut :

-          Periode Musa as

Sewaktu bangsa Israel berada dibawah kekuasaan Fir’aun, tampillah nabi Musa as untuk membebaskannya. Dalam sejarah tercatat Raja Fir’aun di Mesir mati tenggelam dilautan, ketika berupaya mengejar Nabi Musa dan pengikut-pengikutnya. Namun mayat Fir’aun sendiri diketemukan dan sekarang berada di museum Mesir.
       Al-Qur’an mengabadikan peristiwa tersebut dalam sebuah ayat :

Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak Menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya Termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".
Apakah sekarang (baru kamu percaya), Padahal Sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu Termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan Sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan kami. (Qs.Yunus (10) :  90 – 92 )

Setelah peristiwa tersebut, nabi Musa membawa ummatnya ke palestina. Dalam perjalanan menuju Palestina tersebut, beliau dipanggil untuk bermalam dibukit Thursina selama 40 hari. Pada hari terakhir, turunlah wahyu Allah yang berisi 10 hukum Tuhan (The Ten Commandment) yang wajib ditaati, yaitu sebagaimana termaktub didalam Kitab Keluaran 20 :  1  s/d  17.

-          Periode Daud as dan Sulaiman as  (abad  X  M)

Setelah Nabi Musa as, maka pemimpin bani israil yang menonjol adalah Nabi Daud as  dan Nabi Sulaiman as. Kerajaan Israil mencapai  puncak kejayaan dibawah kepemimpinan nabi daud as; yang kemudian dilanjutkan dengan putranya, nabi Sulaiman as (Salomo).
Pada peride ini 10 Hukum Tuhan dan wahyu-wahyu lainnya yang terhimpun dalam taurat Musa ditaati dan dijaga serta disimpan dalam peti Tabut (Tabernakel) yang hanya boleh dibaca oleh para rahib (pendeta) dan kaum bangsawan saja.
Pada periode ini, segala nyanyian-nyanyian,bentuk-bentuk pujian dan budaya-budaya masyarakat mulai dicatat, tetapi masih merupakan bagian terpisah dari kitab Taurat.
Pada pertengahan peride ini, terdapat teks “Yahwist”, dimana didalam Taurat  Tuhan dipanggil dengan nama Yahweh.

-          Periode Elia dan Elisa (Nabi Ilyas as dan Ilyasa as) (abad IX SM)

Kemudian tongkat kepemimpinan beralih kepundak Elia (Nabi Ilyas as)  dan Elisa (Nabi Ilyasa as). Pada periode ini, Israil terbagi 2, sebagai akibat meninggalnya Nabi daud dan Nabi Sulaiman, menyebabkan para pemimpin saling berebut pengaruh.
Kerajaan Israil terpecah 2, yaitu Kerajaan Utara (Israil) dengan ibukota samaria, dan Kerajaan Selatan (Yudea) dengan ibukota Yerusalem. Di Kerajaan Utara (Israil) pengaruh pengajaran Elia dan Elisa sangat kuat.
Pada masa ini terdapat teks “Ilohist”, dimana dalam tulisan-tulisan Tuhan dipanggil dengan nama Elohim.
Diperkirakan pada masa ini, kitab Yusak dan Hakim-Hakim ditulis orang.

-          Periode Nabi-Nabi pengiring  (abad  VIII  SM)

Pada masa ini pengajaran nabi-nabi seperti Amos dan Hosea di Israil (Kerajaan Utara) serta  Isaiah dan Mikha di Yudea (Kerajaan Selatan) ditulis orang. Dan diperkirakan pada periode ini pula, pasal (Kitab) Yesaya  ditulis.

-          Periode penghimpunan kitab (abad  VII SM)

Pada masa ini Kerajaan Samaria menduduki negara Israil. Warisan keagamaan diambil alih oleh Kerajaan Yudea.
Pada periode (abad) ini orang mulai menggabungkan tulisan-tulisan teks Yahwist  (dizaman nabi daud dan Sulaiman) dan teks Elohist  (di zaman nabi Elia dan Elisa) menjadi satu kesatuan. Maka dengan demikian, tersusunlah sudah kitab Tauraty, yang meliputi Kitab Kejadian, Kitab Keluaran, Kitab para Imam (Imamat) dan Kitab Bilangan. Kitab Ulangan juga dibukukan pada periode ini.

-          Periode Babylonia (abad  VI SM)

Pada masa ini, Raja Babylonia, Nebukadnezer menguasai Israil. Semua kitab-kitab orang Yahudi dirampas dan dimusnahkan. Mereka juga merusak agama dengan memasukkan ajaran dewa-dewa kafir Molokh dan penyembahan  tuhan roh kudus menyerupai burung merpati, hjasil karya Raja Hamurabbi.
Akibat pembuangan (pengusiran) terhadap orang-orang Israil oleh Raja Babylonia, maka beberapa pemimpin bangkit untuk membimbing ummat yang terbuang, diantaranya adalah Yehezkiel. Pengajaran-pengajaran banyak memberi bermanfaat.
Pada abad ini juga (tahun  636 SM)  Kerajaan Mesopotamia menguasai Israil. Akibat konflik kepentingan, dipertengahan abad ini pula Jeremia mati dibunuh. Tetapi beberapa bagian dari nasehat-nasehat dan pengajaran-pengajarannya sempat dihimpun oleh Barukh.

-          Periode Penyusunan Kembali Kitab (abad  V  SM)

Kerajaan Yudea pada masa pemerintahan Yoahim diserang dan diduduki oleh raja Nebukadnezer dari babylonia. Pada tahun 586 SM  Bani Israil ditindas dan kitab tabut (tabernakel) juga ikut dirampas dan dibakar bersama-sama tempat suci lainnya.
Tahun 539 SM, Raja Cyrus dari Negeri persia yang dapat menaklukan Babylonia memberikan izin kepada orang-orang Israil yang melarikan diri dipengasingan untuk kembali pulang kenegerinya setelah lebih dari 50 tahun hidup terombang-ambing dalam pengungsian.
Setelah pengasingan yang berakhir tahun 538 SM, peran kenabian dipegang oleh Hagai dan Zakaria serta Malakhi. Pada penghujung periode (abad) ini kitab Yehizkiel dihimpun dan dibukukan setelah ia meninggal.
Kemudian pada tahun 515 SM para pemimpin-pemimpin agama terkemuka Israil bermusyawarah untuk menyusun kembali naskah-naskah kitab Taurat yang hilang akibat penindasan Raja Nebukadnezer.

-          Periode Pelengkap (abad  IV SM -  abad  II SM)

Fasal (Kitab) Amsal Sulaiman dan  Ayyub diperkirakan ditulis pada tahun 400 atau 500 SM.
Fasal Pengkhotbah ditulis pada abad III SM. Pada abad ini sudah ada  3 teks berbahasa Ibrani, yaitu Teks Massorethique, Teks untuk terjemahan Yunani dan Teks Kitab taurat Samaria.
Pada tahun 300 SM (abad III SM) 70 orang ahli bahasa menterjemahkan teks/naskah-naskah yang disusun sebelumnya sebanyak 48 kitab kedalam bahasa Gerika, yang susunannya dinamakan “Septuaginta”. Penterjemahan tersebut memakan waktu ham,pir 2 abad lamanya, dan baru selesai pada abad I SM.
Fasal Nehemia dan fasal Esdras diperkirakan ditulis  orang pada abad II Sebelum Masehi.
Dan pada abad  I  SM orang kemudian melengkapinya dengan 2 fasal Makabe serta fasal kebijaksanaan Sulaiman (Solomo).

-          Periode Teks Tunggal (abad  I  Masehi)

Secara definitif teks tunggal terlaksana pada abad I  Masehi, karena pengumpulannya baru dilakukan pada akhir abad  I Sebelum Masehi
Melihat panjangnya masa penghimpunan kitab perjanjian lama, yang lebih dari 9 abad, yang diselingi dengan pergantian-pergantian pemerintahan serta, banyaknya pengaruh-pengaruh asing (penjajah) yang masuk, sudah barang tentu akan ada “pembiasan” dari teks wahyu yang sebenarnya.
Maurice Bucaille dalam bukunya “La Bible, Le Coran et la science” memberikan penilaian, “Perjanjian lama merupakan kumpulan fasal-fasal yang panjangnya tidak sama dan isinya bermacam-macam, ditulis selama lebih dari 9 abad dalam beberapa bahasa dan dimulai dengan tradisi lisan. Fasal-fasal itu banyak yang telah dikoreksi dan dilengkapkan sesuai dengan kejadian-kejadian atau kebutuhan-kebutuhan tertentu, pada waktu yang berjauhan jaraknya antara satu dengan lainnya”.
S.P.Sandroz, Guru Besar pada Dominican Faculties Saulchair, pengarang buku “Encyclopedia Universalis,” menyatakan bahwa “Kitab Perjanjian Lama adalah suatu monumen literatur bagi bangsa Yahudi, yang terkumpul sedikit demi sedikit sehingga periode agama Nasrani. Fasal-fasalnya  telah ditulis, disempurnakan dan ditinjau kembali  antara abad X dan abad I  SM.

Siapa pengarang kitab Taurat Musa ?

  Masyarakat yahudi dan orang-orang kristiani selama berabad-abad meyakini bahwa kitab Taurat ( 5 bagian pertama dari perjanjian lama, yaitu : Kitab Kejadian, Kitab Keluaran, Kitab Imamat (Para Imam), Kitab Bilangan dan Kitab Ulangan) ditulis oleh Nabi Musa as. sendiri. Mereka berpendapat bahwa ada perintah Tuhan kepada Musa as untuk menuliskan firman-firman-Nya seperti yang tampak terlihat pada Keluaran 17 : 14 dan  Bilangan 33 : 2  serta  Ulangan  3 : 9 yang berbunyi : “Musa menulis aturan (hukum) ini”.
  Akan tetapi, penelitian terhadap teks memberi interpretasi lain. Sebabnya, fasal Ulangan 34 :  5  s/d  12 bercerita tentang kematian Musa. Adalah tidak mungkin orang yang sudah meninggal dapat menulis. Setidak-tidaknya untuk fasal 34  ayat 5  s/d  12 tersebut tidaklah ditulis oleh Musa as.
 Pembuktian lain, bahwa kitab Taurat tidak ditulis oleh Musa adalah adanya perbedaan teks. Pada beberapa bagian kitab Taurat ( 5  fasal pertama pada perjanjian lama ) terdapat Teks Yahwist  dimana Tuhan dipanggil dengan Yahweh, dan dibagian lain terdapat teks Elohist dimana Tuhan dipanggil dengan Elohim. Ketidaksejajaran penyebutan nama Tuhan, yang didalam kitab tersebut ditulis secara berselang-seling membuktikan bahwa kitab taurat ditulis oleh banyak tangan atau merupakan penggabungan dari berbagai tulisan di zamannya.

Keaslian Kitab Taurat (dan Perjanjian Lama)

Semenjak peti tabut yang menyimpan 10 Perintah Tuhan dan wahyu-wahyu lainnya dinyatakan hilang, maka tidak ada lagi teks tertulis yang absah. Pembicaraan hukum dan lain-lain pokok kepercayaan mengenai kejadian alam, sejarah pelarian, pergantian kepemimpinan, pernyataan garis-garis keturunan dan lain-lain sebagainya diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi.
Masa  +  50 tahun (setengah abad) pengusiran dan penindasan oleh penguasa Babylonia dan lain-lain adalah masa yang tidak memungkinkan untuk memikirkan kitab-kitab yang hilang. Satu-satunya hal yang terpokok mungkin adalah mengingat-ingat kembali bagian-bagian kitab yang masih dapat diingat. Pada masa dimana tidak ada rujukan yang lain, maka ingatan manusia bercampur baur dengan tradisi-tradisi, kepercayaan sekeliling, keberfihakan-keberfihakan, perebutan pengaruh dan lagu-lagu kepahlawanan.
Perjanjian lama, dimana didalamnya terdapat kitab Taurat, ditulis kembali pada akhir abad ke- 5 SM. Atau tepatnya  hampir  tiga per empat abad setelah penaklukan oleh kerajaan Babylonia tahun 586  SM. Kebenaran teks wahyu tidak mungkin lagi diharapkan. Keputusan yang memungkinkan untuk diambil pada masa kehampaan tersebut adalah dengan membuat perkiraan-perkiraan tentang kejadian-kejadian masa lalu (yang0 dan disesuaikan dengan pendapat-pendapat yang berkembang pada masa penulisan kembali. Banyaknya versi periwayatan semakin memeperburuk dan memperkabur sejarah dan hukum. Akibatnya, disana-sini terjadi kontradiktif.
Ustadz  Al-Kabir Farid Wajdi berkata : “Salah satu bukti bahwa kitab Taurat itu sudah  berubah dari kemurniannya ialah bahwa Taurat yang beredar di tangan kaum nashrani (kristen) berbeda jauh dengan Taurat yang beredar ditangan orang-orang Yahudi”. (Sayid Sabiq dalam “Al-Aqaid Al-Islamiyyah ).

Dan tepat sekali apa yang difirmankan Allah SWT di dalam Al-Qur’an, yang berbunyi :

“Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah Perkataan dari tempat-tempatnya. mereka berkata : "Kami mendengar", tetapi Kami tidak mau menurutinya. dan (mereka mengatakan pula) : "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. dan (mereka mengatakan) : "Raa'ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan : "Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis.” (Qs. An-Nisa (4) : 46 )


“Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, Padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui mana yang sebenarnya”. (Qs. Al-Baqarah (2) :  75 )


SEJARAH  KITAB  INJIL  (PERJANJIAN BARU)

Injil menjadi satu kesatuan hampir 1 abad setelah Yesus (Nabi Isa as) tidak ada lagi dan bukan sebelum itu. Injil yang empat (Matius, markus, Lukas dan Yohanes) baru mendapat status sebagai “Injil kanonik” (syah atau resmi dipakai) sekitar tahun 325 M, yaitu setelah berlangsung sidang di kota Nicea (Konsili  I).
Keempat injil tersebut ditulis dalam tahun yang berbeda-beda, dan tanpa perintah atau sepengetahuan yesus. Karena yesus diperkirakan meninggal pada tahun 30-33 M. Injil markus ditulis sekitar tahun 65 M, kemudian berturut-turut Matius tahun 70 M, Lukas 95 M dan Yohanes tahun 100 M  (Menurut L.Meyer).
Sebenarnya, kitab-kitab injil itu semula tidak 4 jumlahnya, melainkan lebih dari 80-an. Diantaranya ada yang dikarang oleh murid-murid Yesus. Seperti Injil Thomas, Injil Barnabas, Injil Bartholemeus, dll. Akan tetapi isi kitab-kitab injil yang lebih dari 80-an tersebut saling berlawanan satu dengan yang lainnya, sehingga membingungkan ummat kristen (nashrani) sendiri.
Banyak sekali hikayat-hikayat (mitos-mitos)  yang semata-mata didasarkan  atas tradisi lisan atau hasil penuturan dari mulut ke mulut, dari generasi ke generasi, yang disandarkan kepada ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan Yesus. Karena secara faktual, Yesus tidak ada meninggalkan satu teks tertulis mengenai pengajaran-pengajarannya. Meskipun yang diajarkannya pada waktu itu adalah benar-benar wahyu Allah, akan tetapi setelah kepergiannya -- setelah tidak lebih dari 3 tahun berdakwah – sebagian pengikut-pengikutnya ada yang membuat suatu catatan-catatan terpisah mengenai kehidupan yesus. Hanya saja, karena tulisan-tulisan tersebut ditulis jauh sesudah Yesus sudah tidak ada, sehingga tulisan tersebut tidak terlepas dari pengaruh subyektifitas pengarangnya. Injil ditulis berdasarkan ingatan-ingatan dan tradisi yang sudah tidak lagi seragam. Belakangan hari, sejalan dengan perkembangan keadaan dan menyebarnya baanyak mitos, tulisan-tulisan yang sangat bervariasi tersebut menimbulkan polemik dan kekacauan.
Terlebih lagi dengan masuknya ajaran-ajaran Paulus yang penuh dengan mitos-mitos Yunani. Walau ajaran-ajaran paulus tersebut banayak didukung oleh Ireneus (150- 202 M), Tertulian (155-220 M), Origenes (185 – 254 M) dan Athanasius (298 – 377 M) yaitu Bapak yang melahirkan konsep Trinitas (Tuhan itu 3 oknum tetapi  1 , namun banyak mendapatkan tantanagan dari penganut kristiani yang tetap berkeyakinan bahwa Tuhan itu Maha Esa.
Tercatat lahir golongan-golongan  seperti Nestorian (388-440 M) dan Arius (270 – 350 M). Pertentangan dan konflik terbukapun tidak dapat lagi  dihindarkan, sehingga terjadi perburuan manusia yang tiada taranya, dimana orang-orang yang berlawanan dengan ideologi trinitas (yang didukung penguasa/gereja)  dibandai dan dibakar hidup-hidup serta berbagai bentuk-bentuk penyiksaan lainnya.
Adanya pertentangan yang kian meruncing tersebut, maka Kaisar Konstantin mendesak fihak gereja untuk mengadakan pertemuan agung. Maka pada tahun 325 M bertempat di kota Nicea diadakan pertemuan diaantara 2 golongan yang berselisih. Dimana golongan yang mengusung  Yesus sebagai Tuhan (Tertulian, Origenes, Athanasius,dll) dipertemukan dengan wakil yang menyatakan Yesus sebagai manusia biasa yang dianugerahi predikat kenabian (mendapat wahyu) (Arius dan Nestorian,dll). Pertemuan tersebut tidak menghasilkan kesepakatan, karena masing-masing pihak berpegang pada pendapatnya masing-masing.
Sejarah telah mencatat, bahwa  dalam suatu pemilihan melalui voting pihak yang mengusung Yesus sebagai Tuhan ternyata kalah      (2 berbanding 10 suara). Namun karena kaisar berpihak kepada golongan tersebut, maka  panitia penyelenggara bersekongkol untuk memanipulasi data, sehingga golongan yang mengikut Arius dan Nestorian terpaksa dikalahkan. Sekali lagi, sejarah telah mencatat peristiwa pemaksaan kehendak tersebut.
Dalam sidang di Nicea itu pula, kaisar memutuskan bahwa Injil yang dianggap resmi dan sah dipakai (Kanonik) hanyalah 4 (Yaitu Matius, markus, Lukas dan Yohanes (Yahya) ), sedangkan yang lainnya dinyatakan sebagai injil yang apokrit, yaitu injil-injil yang tidak sah, tidak diakui dan terlarang untuk dibaca.
Selanjutnya dalam sidang Konsili II di kota Konstantinopel tahun 381 M, diputuskan bahwa Anak adalah Homo Osius dengan Bapa. Anak adalah Bapa itu sendiri. Dan dalam sidang ini pula Ruhul Kudus ditetapkan sebagai oknum ke-3 darei Allah. Sehingga lengkaplah konsep Trinitas yang menyatakan bahwa Tuhan  itu 3 tetapi 1, yaitu Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Ruhul Kudus.
Kemudian Konsili III di kota Efesus tahun 439 M  dalam sidangnya mengeluarkan perintah untuk mengutuk ajaran-ajaran Nestorian dan Arianism yang  hanya mempercayai Yesus itu sebagai manusia dan utusan Allah, serta berkeyakinan Tuhan itu Esa. Ajaran nestorian dan Arianism dianggap sebagai bidat/bid’ah (menyimpang).  Dalam pertemuan itu pula, diputuskan untuk memusnahkan injil-injil yang berlawanan dengan injil yang sudah di kanon kan gereja.
Injil-injil yang apokrit (dianggap tidak resmi, tidak sah) tersebut diantaranya : Injil Markion, Injil Yudas, Injil Andreas, Injil Thomas, Injil Filipias, Injil Mesir, Injil Eva, Injil Nicodemus, Injil Maria, Injil Barnabas, dan lain-lain.
Injil barbanas yang ditemukan dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa dunia (termasuk bahasa Indonesia) memuat banayak hal yang kontradiktif dengan injil kanonik (resmi) yang dipakai sekarang.  Dalam Injil Barnabas jelas sekali dinyatakan bahwa Yesus adalah manusia biasa yang diangkat sebagai utusan Allah, dan Allah itu Maha Esa, disamping  terdapat ayat nubuwatan yang menginformasikan akan datangnya Rasul terakhir yang bernama Ahmad atau Muhammad.
Melihat kenyataan di atas, sesungguhnya proses pengkanonikan dan pengapokritan suatu injil tidak didasarkan atas kebenaran teks-teks injil yang memang kontradiktif, melainkan diputuskan keabsahannya dengan hanya mengikuti selera penguasa pada waktu itu, yang kebetulan berafiliasi dan punya kecenderungan untuk lebih memepercayai mitos daripada kenyataan faktual yang memang sudah sulit didapatkan.
Karenanya, tidak dapat dipungkiri, ketika ilmu pengetauan berkembang dengan pesat dan konsep dan metode riset yang didukung oleh perangkat lunak dan beratnya telah ditemukan, maka penyimpangan-penyimpangan tersebut sedikit demi sedikit terungkapkan. Banyak ahli yang menyimpulkan, bahwa injil yang ada sekarang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah (logika dan akal sehat) baik mengenai teologi (aqidah), maupun cabang-cabang keilmuan lainnya. Semuanya bermuara pada, bahwa penulis-penulis injil menulis injilnya berdasarkan pendapat-pendapat lisan yang berkembang di zamannya, yang kemudian terkontaminasi (tercemar) dengan unsur-unsur subjektifitas (pendapat pribadi)  dari pengarangnya. Injil dikarang tidak berdasarkan perintah dari Yesus. Dan yang terpenting adalah bahwa Yesus tidak ada lagi ketika injil-injil tersebut mulai ditulis, sehingga Yesus, sebagai guru, atau sebagai Tuhan menurut kalangan kristiani, tidak sempat “mengoreksi, membenarkan ataupun menyalahkan” teks-teks injil karangan pengikut-pengikutnya.
Berbeda dengan Kitab Suci Al-Qur’an, kitab suci orang islam. Ketika wahtu diturunkan, nabi Muhammad SAW memerintahkan penulis-penulis wahyu untuk menuliskannya pada pelepah-pelepah kurma ,dllnya. Disamping ada anjuran untuk menghafalkannya. Penghafalan dapat dimungkinkan karena al-Qur’an turun secara berangsur-angsur  ayat per ayat, surat per surat sesuai dengan konteks kejadian pada waktu itu, tanggapan ataupun berita-berita yang terjadi dimasa silam dan masa mendatang.
Al-Qur’an tidak terkontaminasi dengan unsur subjektifitas para penulis wahyu yang ditugaskan nabi saw. Karena nabi SAW melarang ummatnya untuk  menulis selain wahyu Allah SWT. Jadi hadits berupa ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan ataupun taqrir nabi tidak dicatat dan dipublikasikan. Al-Qur’an juga tidak mungkin ada penambahan dan pengurangan, karena sebelum Al-Qur’an dibukukan menjadi Mushaf di zaman Khalifah Usman, para sahabat telah banayak yang hafal al-Qur’an keseluruhannya. Di samping secara faktual, teks tertulis al-Qur’an telah ada sedari zaman Rasulullah yang terus dipelihara sampai ke generasi khalifah.
Adapun yang dilakukan khalifah Usman ra, adalah memperbanyak penulisan Al-Qur’an dengan berpatokan kepada :
1.    Penelitian terhadap naskah-naskah tertulis
2.    Pencoccokan terhadap hafalan-hafalan para sahabat
3.    Penyeragaman tata urut.
Khusus point 3, dilakukan tim di zaman khalifah Usman mengingat al-Qur’an  pada waktu itu ditulis berdasarkan urut-urutan turunnya ayat, terpisah-pisah dan bukan langsung terbentuk menjadi suatu surah (pasal) seperti sekarang.
Padahal setiap kali ayat wahyu turun, Nabi SAW memerintahkan kepada para penulis wahyu agar ayat tersebut diletakkan atau disambungkan dengan ayat ini atau ayat itu. Semasa hidup Nabi SAW pula, Nabi sering menguji hafalan-hafalan para sahabatnya apakah tepat pengucapannya dan penempatannya, bahkan Jibril as. setiap tahun juga mengecek hafalan Rasulullah SAW.
Apa yang dilakukan tim yang dipimpin oleh Khalifah Usman juga dimaksudkan agar al-Qur’an tetap terpelihara keotentikannya, mengingat ummat islam pada waktu itu telah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Dimana pada masa Rasulullah masih hidup sudah diutus beberapa sahabat ke negara-negara lainnya. Terlebih lagi, ketika Rasulullah wafat, para sahabat terpanggil untuk terus melanjutkan risalah kenabian yang diwariskan kepada ummatnya.
Bermula dari hal itu, maka dibuatlah mushaf al-Qur’an yang teratur susunannya  sesuai dengan perintah Nabi SAW semasa hidup dalam sabda-sabdanya, untuk dikirimkan kepada kota-kota pusat pergerakan dakwah untuk dijadikan rujukan dan patokan penggandaan selanjutnya. Motivasi lainnya adalah bahwa baanyak penghafal-penghafal al-Qur’an yang wafat karena lanjut usia dan akibat peperangan yang terjadi pada saat itu.
Penelitian terhadap teks dan hafalan-hafalan para sahabat yang masih hidup, tidak sedikitpun memberi peluang terhadap adanya unsur subjektifitas (penambahan dan pengurangan ayat) di dalam penghimpunannya. Allah Swt menjamin bahwa tidak akan terjadi kekeliruan sedikitpun didalam penghimpunan ayat-ayat al-Qur’an tersebut.  Prosesinya adalah :

1)      Wahyu Allah Swt  (Al-Qur’an) diturunkan dengan perantaraan malaikat Jibril as. yang mulia dan sangat taat kepada-Nya.

“ Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”  (Qs. At-Tahrim (66) : 6 )

2)      Penerima wahyu adalah seorang yang punya akhlak mulia, tidak pernah berdusta

“Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Qs. Al-Qalam (68) : 4 )

 “Dan Tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). “ (Qs.An-Najm (53) : 3- 4 )

3)      Sepanjang sejarah masa lalu dan sampai yang akan datang, tidak seorangpun dapat membuat 1  surat yang menyerupai al-Qur’an, jadi tidak mungkin diadakan penyisipan-penyisipan (penambahan)

“ Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan Dia, Sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".(Qs. Al-Isra (17) : 88 )

 “Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), Maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar".
(Qs.Huud (11) :  13 )

 
“ Atau (patutkah) mereka mengatakan "Muhammad membuat-buatnya." Katakanlah: "(Kalau benar yang kamu katakan itu), Maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang yang benar."           (Qs. Yunus (10) : 38 )

4)      Turunnya ayat secara berangsur-angsur lebih memungkinkan Al-Qur’an dapat dihafal oleh banyak orang  pada masa itu, sekarang dan yang akan datang.

 “ Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.” (Qs. Al-Isra (17) : 106)

 “Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.
 Apabila Kami telah selesai membacakannya Maka ikutilah bacaannya itu.” (Qs. Al-Qiyamah (75) : 17-18 )

5)      Adanya jaminan dari Allah SWT bahwa Al-Qur’an akan terhindar dari perobahan-perobahan

 “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar akan memeliharanya” (Qs. Al-Hijr (15) : 9 )
       

Demikian sebagai ilustrasi bandingan untuk penelitian selanjutnya.
 Bagaimana dengan penulisan injil kanonik (resmi) itu sendiri ?

1.      Injil Matius
Siapakah Matius ?
Menurut pemimpin-pemimpin gereja seperti Yerome, Origene dan Epihane, juga A.Tricot dalam penafsirannya terhadap terjemahan Perjanjian Baru (1960) mengatakan ; “Matius alias Levi adalah seorang pegawai kantor Bea Cukai di distrik kafarna’un ketika ia diminta oleh Yesus supaya menjadi salah seorang daripada pengikut-pengikutnya”.
Menurut O.Culmann, Matius adalah seorang yahudi, kata-katanya adalah kata-kata dari daerah Palestina, sedang susunan kata-katanya adalah Yunani. Pengarang (Matius) mengarahkan karangannya kepada kelompok yang berbicara dengan bahasa Yunani, mengetahui adat kebiasaan Yahudi dan bangsa Aramaik”.
Tahun penulisannya ?
Menurut penyelidikan ahli sejarah, antara lain E.Meyer (Arnold Toynbee : A Study of History VI, hlm. 434) menerangkan bahwa injil Matius dikarang pada sekitar tahun 70 M.
Bahasanya ?
Manan Idris dalam bukunya “Al-Islam”, hal. 76 menulis : “Injil Matius yang asli tertulis dalam bahasa Ibrani/suryani, kemudian disalin seseorang kedalam bahasa Yunani yang menjadi sumber salinan-salinan yang beredar dalam seluruh bahasa dunia sekarang ini. Haanya siapa yang menyalinnya kedalam bahasa Yunani tersebut, dan kapan pula disalinnya, tidak dapat diketahui. Karena injil matius yang asli sudah tidak ada (tidak diketemukan), sehingga salinan kitab injil Matius yang ada saat ini, apakah sama dengan aslinya atau tidak, tidak dapat pula dibuktikan orang”.
Isinya ?
Injil karangan Matius termasuk kanonik (resmi) dipakai dikalangan gereja, dan bersifat sinoptik (hampir sama susunannya dengan injil-injil karangan Markus dan Lukas).
Menurut  O.Culmann, “Semua orang setuju untuk mengatakan bahwa matius menulis injilnya dengan mengambil bahan daripada sumber yang sama dengan sumbernya Markus dan Lukas. Akan tetapi riwayatnya berlainan dalam hal-hal yang pokok sebagai yang akan kita lihat nanti. Walaupun begitu, matius telah mempergunakan Injil Markus, padahal Markus bukan muridnya Yesus”.
Injil Matius diawali dengan menyebutkan silsilah keturunan Yesus sampai kepada Abraham melalui Daud. Injil matius lebih berafiliasi kepada hukum taurat, dengan menekankan pentingnya puasa, sembahyang dan sedekah.
Matius juga mengemukakan pengajaran-pengajaran Yesus kepada 12 orang murid-muridnya, yaitu agar mengajarkan injil hanya kepada orang-orang israil, tidak boleh mengikuti pengajaran lain dan tidak boleh pula mengajarkan injil kepada bangsa lain (Matius 10 : 5- 6 dan Matius 15 : 24 ). Tetapi dibagian akhir karangannya, Matius memasukkan hal kontradiktif dengan pengajaran Yesus yang dikemukakannya pada awal-awal tulisannya, yaitu kewajiban untuk menyampaikan injil (pengajaran) kepada seluruh bangsa/umat manusia (Matius 28 :  19 )
Maurice Bucaile berkomentar, “Barangkali hanaya dalam Injil matius kita dapatkan kekeliruan-kekeliruan yang sangat menyolok dan tidak dapat dipertahankan lagi, yaitu hal yang dilukiskannya sebagai kata-kata yang keluar dari mulut Yesus”.
Misalnya, matius 12 : 38-40 tentang tanda nabi Yunus. Menurut ayat tersebut Yunus memberitahukan bahwa ia akan berada di dalam tanah selama 3 hari 3 malam, tetapi keseluruhan injil Sinopsis (Markus, Lukas dan termasuk Matius sendiri) menyebutkan bahwa Yesus wafat dan dikuburkan pada malam Sabtu (jum’at malam) dan pada hari Minggu sebelum fajar Yesus sudah tidak ada lagi dikuburnya. Jadi kesimpulannya hanya 1 hari 2 malam. Ini men unjukkan bahwa apa yang disebutkan oleh matius tidak berdasar firman, dan tentu yang dituliskannya bukanlah ucapan Yesus, melainkan hasil rekayasanya agar injil tampak bersesuaian dengan bagian-bagian dari pengajaran kitab-kitab lama orang Yahudi, yang ada menyatakan bahwa Nabi Yunus tinggal diperut ikan selama 3 hari 3 malam.
Hingga benarlah apa yang dikatakan oleh A. Tricot : “Injil Matius adalah suatu buku Yahudi dalam bentuk dan jiwanya. Walaupun ditutup  dengan pakaian Yunani, buku itu tetap berbau Yahudi dan menunjukkan ciri-ciri yahudi”.

2.      Injil Markus
Siapakah Markus ?
Menurut tradisi yang berkembang, markus adalah teman Petrus di Roma. Hal ini disandarkan kepada tulisan Petrus didalam suratnya : “Kelompok orang-orang yang terpilih yang ada di Babylonia kirim salam kepadamu, begitu juga Markus, anakku”.
Papias, Uskup Hierapolis ( 150 M ) menyatakan bahwa pengarang injil Markus adalah Markus seorang juru bahasa Petrus dan seorang yang juga bekerjasama dengan Paulus.
Tetapi tidak ada alasan yang kuat untuk menyatakan bahwa injil markus ditulis oleh markus seorang sahabat (murid0 Yesus. Meskipun injil tersebut, memuat banyak kutipan-kutipan dari seseorang “Yahya yang digelari markus” dalam perjanjian baru, akan tetapi kutipan-kutipan itu tersebut tidak menyebutkan nama seorang pengarang injil, dan teks Markus sendiri juga tidak menyebutkan pengarangnya. Jadi semuanya masih kabur.
Tahun Penulisannya ?
Menurut O.Culmann, Injil Markus ditulis kira-kira tahun 70 M, sedangkan menurut “Terjemah Ekumenik”, injil Markus ditulis sesudah matinya Petrus, diperkirakan paling awal antara tahun 65 dan 70 M.
Seorang ahli sejarah E.Meyer menerangkan bahwa injil Markus dikarang pada tahun 65 M.
Isinya ?
Menurut Maurice Bucaille, “Teks injil Markus ditulis tanpa mengindahkan (memperhatikan) kronologi”.
Oleh R.P.Roquet, Markus adalah seorang penulis yang kurang pandai, “yang paling bodoh diantara para pengarang injil”.
Isi injil Markus baanyak bertolak belakang dengan penjelasan-penjelasan di dalam Matius dan Lukas. Akan tetapi seluruh injil Markus dianggap kanonik (resmi) oleh pihak gereja.
Namun, menurut penyelidikan Maurice Bucaille, “Bahwa akhir injil Markus (pasal 16 : 19-20) dianggap oleh ahli-ahli modern sebagai suatu karangan yang ditambahkan. Terjemahan Ekumenik tegas dalam hal ini. Bagian terakhir tersebut tidak dimuat dalam 2 manuskrip kuno injil yang komplet, yaitu Codex Vaticanus dan Codex Sinaticus dari abad IV”.
Sehubungan dengan hal itu, O.Culmann menulis : “Manuskrip-manuskrip Yunani yang lebih baru dan beberapa versi telah menambah suatu konklusi (kesimpulan) yang tidak ditulis oleh Markus sendiri, tetapi diambil dari beberapa injil. Sesungguhnya versi bagian terakhir yang ditambahkan adalah banyak”.

3.      Injil Lukas
Siapakah Lukas ?
O.Culmann memperkirakan, pengarang injil Lukas adaah seorang yang menjadi teman perjalanan Paulus, seperti apa yang dibicarakan Paulus dalam surat-suratnya.
Adapula yang menyatakan bahwa Lukas adalah seorang kafir yang terpelajar dan kemudian memeluk agama kristen.
Apabila Lukas diidentifikasikan sebagai seorang tabib (menurut surat-surat Paulus) agaknya terlalu berlebih-lebihan, karena Lukas tidak pernah meemperoleh keterangan tentang penyakit, yang mungkin adalah kesamaan nama lalu dinisbahkan kepadanya.
Lukas sendiri dalam permulaan injil karangannya mengisyaratkan sebagai seorang yang terpelajar (intelek) yang mampu merangkai berbagai informasi yang berkembang di zamannya.
“Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi diantara kita,
Seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan firman.
Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama, dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu” (Lukas 1 ; 1 – 3 ).
Tahun penulisannya ?
Menurut “ Terjemahan Ekumenik”, injil Lukas ditulis pada sekitar tahun 75 M karena ia mengetahui tempat kota Yerusalem serta reruntuhannya yang disebabkan oleh tentara Titus pada tahun 70 M.
Para ahli kritik lainnya berpendapat bahwa injil Lukas ditulis sekitar tahun 80-90 M, tetapi ada juga yang mengatakan tahun sebelum itu.
Arnold Toynbee dalam “A Study of History”, yang mengutif pernyataan E.Meyer, seorang ahli sejarah, menerangkan bahwa injil Lukas ditulis pada tahun 95 M.
Isinya ?
Injil Lukas adalah suatu bentuk karya sastra yang ditulis dalam bahasa Yunani. Seperti injil Matius dan markus yang telah diterangkan terdahulu, injil Lukas inipun, walau disusun secara beraturan, ternyata juga memberikan periwayatan yang kadang bertolak belakang.
Seperti misalnya, Lukas didalam injilnya menyatakan bahwa kenaikan Al-Masih itu terjadi pada hari paskah, sedang didalam “Kisah Para Rasul” yang merupakan bagian penting dari perjanjian baru dan yang Lukas sendiri dianggap sebagai penulisnya, menyatakan bahwa kenaikan Al-Masih terjadi 40 hari sesudah Paskah.
Maurice Bucaille dalam bukunya, “La Bible, La Coran et La Science” mengatakan, “Matius dan Lukas memberi silsilah keturunan Yesus yang berbeda-beda. Sedangkan markus tidak memuatnya sama sekali. Ada kontradiksi tentyang kekeliruan yang sangat besar dari segi ilmiah sehingga perlu dibahas dalam bab khusus !Kita dapat mengerti bila matius yang menghadapi orang-orang Yahudi menyebutkan silsilah keturunan Yesus dari dimulai dengan Nabi Abraham sampai Nabi Daud. Kita dapat memahami pula jika Lukas seorang yang mula-mula kafir kemudian memeluk agama kresten, memberikan silsilah keturunan sampai yang lebih tinggi. Akan tetapi kita akan menemukan bahwa bermula dengan Nabi Dawud silsilah-silsilah keturunan itu bertolak belakang (kontradiksi)”.

4.      Injil Yohanes (yahya)
Siapakah Yahya (Yohanes) ?
A Tricot, pengarang “Petit Dictionnaire du Nouveau Testament” (Kamus kecil tentang Perjanjian Baru) dan R.P. Rouquet dalam bukunya “Invitation a l’evangile” merasa yakin bahwa injil Yahya dikarang oleh seorang saksi mata. Pengarangnya adalah yahya, anak Zebade (Zabedi), saudara  Yakub yang merupakan salah seorang sahabat Yesus.
Para ahli lain tidak dapat menerima anggapan seperti itu bahwa injil Yahya adalah karangan sahabat Yesus yang berumur  panjang. Karena banyak yang berpendapat bahwa teks injil yahya dikarang oleh beberapa penulis.
Lagi pula, terdapat hasil penelitian yang lebih dapat ddipercaya, bahwa Yahya bin Zabede (Zabdi) telah terbunuh pada tahun 44 M oleh raja Herodes  Agrippa I. padahal injil Yahya tersebut baru ditulis sekitar tahun 100 M, sehingga besar kemungkinan injil tersebut ditulis oleh Yahya Prebester, ketua Sidang Jemaat di Asia Kecil yang hidup pada abad pertama masehi.
Menurut DR.J.H.Bavink dalam bukunya “De weg van Gods Koninkrijk”, dikarangnya injil yahya tersebut dengan maksud untuk menentang ajaran corentus dan Irenius.
Tahun penulisannya ?
Pendapat yang definitif mengatakan bahwa injil Yohanes dikarang pada akhir abad I .  Sependapat dengan ini adalah L.Meyer yang mengatakan dikarang pada tahun 100 M.
Namun ada pula yang memberikan ilustrasi bahwa injil yahya ditulis 60 tahun sesudah Yesus, atau sekitar tahun 93 – 95 M, oleh seorang sahabat yang sangat muda pada waktu hidupnya Yesus, dan kemudian berumur panjang hampir  1 abad.
Isinya ?
Injil Yahya  adalah sangat berbeda dengan ke-3 injil sinoptik lainnya. Perbedaan tersebut tampak dalam tertib susunannya, alur hikayat, cara penguraiannya, perbedaan gaya bahasa, perbedaan geografik dan kronologik bahkan perbedaan dalam pandangan teologi (O.Culmann).
R.P.Rouquet juga menjelaskan bahwa injil-injil sinoptik meriwayatkan kata-kata Yesus dalam style (gaya) yang bernama perintah keras dan lebih dekat dengan gaya orang bicara, tetapi dalam injil Yohanes (Yahya) segala sesuatu bernama “berfikir”, sedemikian rupa, sehingga kita dapat bertanya, apakah Yesus yang bicara atau ide yang dicetuskan Yesus itu kemudian diperpanjang secara tidak sadar dengan pemikiran-pemikiran pengarang injil “.
Injil Yohanes juga tidak luput dari kontradiksi dan beberapa tambahan sesudahnya. Para peneliti termasuk O.Culmann memebenarkan bahwa pasal 21 injil Yohanes adalah tambahan sesudahnya, yang dipastikan olehnya hasil karya seorang murid yang memasukkan perobahan (penambahan) tersebut ke dalam tubuh (bagian)  injil Yohanes.

Kesimpulan :

Melihat kenyataan seperti tergambar di atas, secara jujur O.Culmann dalam bukunya “Le Nouveau Testament” (Perjanjian Baru) mengakui bahwa injil tidak mencerminkan kebenaran wahyu. Lebih lanjut dikatakannya, “Para pengarang injil adalah juru bicara dari masyarakat kresten yang menentukan tradisi lisan; selama 30 tahun atau 40 tahun, injil hanya ada dalam bentuk tradisi lisan; tradisi meriwayatkan kata-kata atau hikayat-hikayat yang terpisah-pisah. Para pengarang injil menghubungkan hal-hal yang terpisah itu, masing-masing menurut caranya dan seleranya masing-masing serta perhatian teologinya yang khusus. Pengelompokkan kata-kata Yesus sebagai rangkaian riwayat-riwayat dengan kata-kata penghubung yang kabur seperti : sesudah itu, selekasnya, dan lain-lain yang terdapat dalam injil sinoptik hanya merupakan susunan literer dan tidak mempunyai dasar sejarah”.




II.         KONTRADIKSI  AYAT-AYAT BIBLE

 “ Dan Tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.” (Qs.Al-An’am (6) : 38)

 “Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. tidak ada yang dapat merobah robah kalimat-kalimat-Nya dan Dia lah yang Maha Mendenyar lagi Maha mengetahui.”
(Qs. Al-An’am (6) : 115

 “ Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.” (Qs. An-Nisa (4) : 82 )

 “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”.  (Qs. Al-Hijr (15) : ayat 9 )

 “Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh Keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.” (Qs. Al-Baqarah (2) :  79 )

DAFTAR AYAT-AYAT BIBLE YANG KONTRADIKSI

No.
             Pernyataan  I
              Pernyataan  II
1.
Kejadian 7 : 2-3
Binatang yang masuk ke bahtera Nuh  masing-masing 7 pasang
Kejadian 7 : 8-9
Binatang yg haram ataupun tidak haram masuk masing-masing  1 pasang
2.
Kejadian 18 : 1
Abraham melihat tuhan didekat  Mamre

Kejadian 32 : 30
Yakub melihat tuhan di Pniel
Yohanes 1 : 18
“Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi anak tunggal Allah, yang ada dipangkuan Bapa, dialah yang menyatakannya”.
3.
Kejadian 46 : 21
Anak-anak Benyamin : Bela, Bekher,Asybel,Gera,Naaman, Ehi, Rosy, Mupim, Hupim dan Ared  (10 orang)
I Tawarikh 7 : 6
Anak-anak Benyamin ialah Bela, Bekher dan  Yediael (3 orang )
4.
Bilangan 20 : 22-28
Nabi Harun meninggal di gunung Hor
Ulangan 10 : 6
Nabi Harun meninggal di Mosera
5.
Bilangan 26 : 40
“Dan anak-anak Bela ialah Ared dan Naaman.
I Tawarikh 7 : 7
“Anak-anak Bela ialah Ezbon, Uzi, Uziel, Yerimot dan Iri
6.
Keluaran 4 : 22
Israil ialah anakKu yang sulung
Yeremia 31 : 9
Efraim adalah anak sulungKu
7.
Kejadian 6 : 9
“Inilah riwayat Nuh : Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela diantara orang-orang sezamannya
Kejadian 4 : 20-21
“Nuh menjadi petani, dialah yang mula-mula membuat kebun anggur.Setelah ia minum anggur,mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya”
8.
II samuel 8 : 8
“Dan dari Betah dan dari Berotai, yaitu kota-kotanya Hadadezer, raja Daud mengangkut banyak tembaga”
I Tawarikh 18 : 8
Dan dari Tibhat dan dari Kun, yaitu kota-kotanya Hadadezer, Daud mengangkut amat banyak tembaga
9.
II Samuel 10 : 18
Daud membunuh dari orang aram sebanyak 700 ekor kuda kereta dan 40.000 orang pasukan berkuda, dipimpin Sobakh
I Twarikh 19 : 18
Daud membunuh dari orang aram sebanyak 7000 ekor kuda kereta  dan 40.000 orang pasukan berjalan kaki, dipimpin oleh Sofakh
10.
II  samuel 23 : 8
Para pahlawan yang mengiringi Daud adalah Isybaal bin Hakhmoni, Kepala Triwira. Ia membunuh 800 orang dalam satu pertempuran
I Tawarikh 11 : 11
Para pahlawan yang mengiringi Daud adalah Yasoban bin Hakhmoni,Kepala Triwira. Ia membunuh 300 orang dalam satu pertempuran
11.
II Samuel 24 : 1
Bangkitlah pula murka Tuhan terhadap orang israel
I Tawarikh 21 : 1
Iblis bangkit melawan orang israel
12.
I Samuel 31 : 10
Mayat saul dipakukan di tembok kota Bet-sean
I Tawarikh 10 : 10
Mayat saul dipakukan di rumah Dagon
13.
I samuel 31 : 5-7
Jadi saul, ketiga anaknya dan pembawa senjatanya, dan seluruh tentaranya sama-sama mati pada hari itu
I Tawarikh 10 : 5-7
Jadi saul, ketiga anaknya dan segenap keluarganya sama-sama mati
14.
II Samuel 3 : 2-5
Anak Daud yang kedua dari Abigail adalah Kileab
I Tawarikh 3 : 1-4
Anak Daud yang kedua dari Abigail adalah Daniel
15.
II Samuel 5 : 20-21
Orang Filistin itu meninggalkan berhalanya disana,lalu Daud dan orang-orangnya mengangkutnya
I Tawarikh 14 : 11-12
Orang Filistin itu meninggalkan para allahnya disana, lalu orang Israil membakarnya habis atas perintah Daud.
16.
II Samuel 6 : 6
Tempat pengirikan itu bernama Nakhon
I Tawarikh 13 : 9
Tempat pengirikan itu bernama Kidon
17.
II samuel 8 : 3-4
Yang dapat ditawan Daud adalah 1700 orang pasukan berkuda
I Tawarikh 18 : 3-4
Yang dapat ditawan Daud adalah 7000 orang pasukan berkuda
18.
II Samuel 8 : 8-10
Yoram yang menyampaikan salam kepada Daud
I Tawarikh 18 : 8-10
Hadoram yang menyampaikan salah kepada daud
19.
II Samuel 8 : 17-18
Anak-anak Daud menjadi Imam
I Tawarikh 18 : 16-17
Dan anak-anak Daud adalah orang-orang utama yang diperbantukan kepada raja.
20.
II Samuel 10 : 6
Asal orang-orang yang disewa Bani Amon adalah dari Aram Bet-Rehob, Aram Zoba, Makha dan Tob
I Tawarikh 19 : 6-7
Orang-orang yang disewa berasal dari Aram Mesopotamia, Aram Maakha dan Aram Zoba
21.
II Samuel 21 : 18-19
Tempat pertempuran bernama Gob,
Yang dipukul kalah Saf,
Yang dibunuh adalah Goliat
I Tawarikh 20 : 4-5
Tempat pertempuran bernama Gezer,
Yang dipukul kalah Sipai,yang dibunuh adalah saudara Goliat yang bernama Lahmi
22.
II  Samuel 24 : 9
Jumlah orang Israil yang dapat memegang pedang adalah 800.000 orang
Dan orang Yehuda sebanyak 500.000 orang
I Tawarikh 21 : 5
Jumlah orang Israil yang dapat memegang pedang adalah 1.100.000 orang, sedang orang Yehuda sebanyak 470.000 orang
23.
II samuel 24 : 18
Tempat mezbah Tuhan di Arauna
I Tawarikh 21 : 18
Tempat mezbah Tuhan di Ornan
24.
 I Raja-Raja 3 : 5
Tuhan menampakkan diri kepada Solomo dalam mimpi
II Tawarikh 1 : 7
Allah menampakkan diri kepada Solomo saat jaga
25.
I Raja-Raja 4 ; 26
Solomo mempunyai 4000 kandang kuda
II Tawarikh 1 : 14
Solomo mempunyai 1400 kandang kuda
26.
I Raja-Raja 5 : 15-16
Jumlah mandor pemgawas 3300 orang
II Tawarikh 2 : 2
Jumlah mandor pengawas 3600 orang
27.
I Raja-Raja 7 : 23-26
Gambar yang mengelilingi laut tuangan (kolam renang) itu adalah buah labu, dapat memuat 2000 bat air
II Tawarikh 4 : 2-3
Gambar yang mengelilingi laut tuangan adalah lembu, dapat memuat 3000 bat air
28.
I Raja-Raja 8 : 3-4
Yang mengangkat tabut adalah para imam
II Tawarikh 5
Yang mengangkat tabut adalah orang-orang Lewi
29.
I Raja-Raja 9 : 23
Pemimpin-pemimpin umum Raja Solomo adalah 550 orang
II Tawarikh 8 : 10
Pemimpin-pemimpin umum Raja Solomo adalah 250 orang
30.
I Raja-Raja 11 : 41
Riwayat lengkap Solomo terdapat didalam kitab riwayat Solomo
II Tawarikh 9 : 29
Riwayat lengkapnya terdapat dalam kitab riwayat nabi Natan
31.
I Raja-Raja 9 : 26 – 28
Talenta emas yang diambil 420 batang
II Tawarikh 8 : 17-18
Talenta emas yang diambil 450 batang
32.
I Raja-Raja 15 : 1-2
Nama  ibu Abia (Abiam) adalah Maakha bin Abisolom
II Tawarikh 13 : 1-2
Nama ibu Abia adalah Mikhaya bin Uriel
33.
II Raja-Raja 8 : 25-26
Umur Ahazia ketika menjadi raja adalah 22 tahun
II Tawarikh 22 : 2
Umur Ahazia ketika menjadi raja adalah 42 tahun
34.
II Raja-Raja 9 : 27-28
Ahazia melarikan diri ke arah Bet Hagan, ia ditemukan Yeku di Gur dekat Yibleam
II Tawarikh 22 : 7-9
Ahazia  mengunjungi Yoram, dan ditemukan Yeku di Samaria
35.
II Raja-Raja 22 : 3-5
Yang diutus memperbaiki rumah tuhan hanya Safan bin Azalya bin Mesulam
II Tawarikh 34 : 8
Yang diutus adalah Safan bin Azalya bersama-sama dengan Maaseya dan Yoah bin Yoahas
36.
II Raja-Raja 22 :  11-12
Perintah diberikan kepada Akhbor bin Mikha
II Tawarikh 34 ; 19-20
Perintah diberikan kepada Abdon bin Mikha
37.
II Raja-Raja 12 : 14
Yang mengurus pakaian adalah  Salum bin Tikwa bin Harkas
II Tawarikh 34 : 22
Yang mengurus pakaian adalah Salum bin Takhet bin Hasra
38.
II Raja-Raja 23 : 31- 33
Benda yang dikenakan raja adalah 100 talenta perak dan 10 talenta emas
II Tawarikh 36 : 2-3
Benda yang dikenakan raja adalah 100 talenta perak dan 1 talenta emas
39.
II Raja-Raja 24 : 8
Yoyakhim memerintah di Yerusalem selama 3 bulan
II Tawarikh 36 : 9
Yoyakhim memerintah selama 3 bulan 10 hari
40.
II Raja-Raja 25 : 22-23
Yang pergi ke Gedalya  di Mizpa adalah Ismail bin Netanya, Yohanam bin Kereah, Seraya dan  Yoazanya
Yeremia 40 : 5-6
Yang pergi ke Gedalya di Mizpa  adalah Yeremia seorang diri
41.
II raja-Raja 25 : 27
Tanggal 25 bulan ke-12
Yeremia 52 : 31
Tanggal 27 bulan ke-12
42.
I Tawarikh 8 : 29-32
Anak Yiel, Bapak Gibeon, yaitu 8 orang
I Tawarikh 9 : 35-38
Anak Yiel, Bapak Gibeon yaitu 10 orang
43.
I Tawarikh 8 : 36-37
Ahas memperanakkan Yoada,
Anak Bina adalah Rafa
I Tawarikh 9 : 42-43
Ahas memperanakkan Yaera.
Anak dari Bina adalah Refaya
44.
Nihemia 7 : 45
Jumlah penunggu pintu gerbang 138 orang
Ezra 2 : 42
Jumlah penunggu pintu gerbang 139 orang.
45.
Mikha 5 : 1
Betlehem itu adalah yang terkecil
Matius 2 : 6
Betlehem itu bukanlah yang terkecil
46.
I Tawarikh 7 : 6
Anak-anak Benyamin ialah Bela, Bekher dan Yediael (3 orang)
I Tawarikh 8 : 1
Benyamin mempunyai anak yaitu Bela, Asybel, Ahrah, Naha dan Rafa
47.
I Tawarikh 7 : 7
Anak-anak Bela yaitu Ezbon, Uzi,  Uziel,Yerimot, dan Iri (5 orang)
I Tawarikh 8 : 3
Anak-anak Bela yaitu Adar, Gera, Abihud, Abisua, Noaman, Ahoah, Gera, Safufam dan Huram (9 orang)
48.
Matius 1 : 16
Yusuf suami maria adalah anak Yakub
Lukas 3 : 23
Yusuf suami maria adalah anak Eli
49.
Matius 2 : 1
Yesus dilahirkan di Betlehem di taanah Yudea pada zaman Herodes ( 4 SM )
Lukas 2 : 1-6
Yesus dilahirkan pada zaman kaisar Agustus  ( 7 M )
50.
Matius 5 : 17-19
Hukum Taurat tidak diubah satu titikpun
Lukas 16 : 16-17
Hukum Taurat dinyatakan tidak berlaku
51.
Matius 6 : 26
Pandanglah burung-burung dilangit yang tidak menabur dan tidak menuai
Lukas 12 : 24
Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai
52.
Matius 8 : 5
Yang datang kepada Yesus adalah seorang perwira
Lukas 7 : 3
Yang datang kepada Yesus adalah utusan perwira
53.
Matius 10 : 1-4
Diantara murid-murid Yesus, nama Yudas anak Yakobus tidak disebut
Lukas 6 : 13-16
Dianatara murid-murid Yesus, nama Tadeus tidak disebut
54.
Matius 10 : 9-11
Larangan membawa/memakai kasut/sandal dan tongkat
Markus 6 : 8-10
Boleh membawa/memakai alas kaki dan tongkat.
55.
Matius 16 : 1-4
Kepada orang-orang Farisi dan Saduki diberikan tanda nabi Yunus
Markus 8 : 11-13
Sama sekali tidak diberikan tanda-tanda
56.
Matius 16 : 5-6
Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang farisi dan saduki
Markus 8 : 14-15
Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang farisi dan ragi herodes
57.
Matius 10 : 5-6
Larangan menyimpang (mengajarkan injil) ke jalan bangsa lain, hanya untuk domba-domba bani israel
Matius 28 : 18-19
Boleh menyimpang kebangsa lain
58.
Matius  27 : 3-5
Cara kematian Yudas adalah menggantung diri
Kisah Para Rasul 1 : 18
Cara kematian Yudas adalah dengan menjatuhkan diri hingga isi perutnya keluar semua
59.
Matius 27 : 32-33
Yang memikul salib Yesus adalah Simon orang Kirene
Yohanes 19 : 16 b – 17
Yang memikul salib adalah Yesus sendiri
60.
Markus 16 : 4-5
Yang ada dalam kubur Yesus adalah 1 orang yang memakai jubah putih
Lukas 23 : 2-5
Yang ada dalam kubur Yesus adalah 2 orang dengan pakaian berkilau-kilauan
61.
Lukas 24 : 50-51
Yesus terangkat kesorga ketika sedang memberkati mereka
Kisah Para Rasul 1 : 10-11
Yesus terangkat ke sorga ketika mereka sedang menatap ke langit
62.
Yohanes 5 : 31
Kalau aku bersaksi tentang dieiku sendiri, maka kesaksianku itu tidak benar
Yohanes 8 : 14
Biarpun aku bersaksi tentang diriku sendiri, namun kesaksianku itu benar
63.
Yohanes 1 :  18
Yesus sebagai anak tunggal Allah
Yohanes 1 : 12
Yohanes 11 : 52
Disebutkan bahwa ada anak-anak Allah yang lain
64.
Kisah Para Rasul 9 : 5-7
Teman-teman seperjalanan Saulus  bahwa mereka mendengar suara tetapi tidak melihat seorang juapun
Kisah Para Rasul 22 : 8-9
Teman-teman seperjalanan Saulus bahwa  mereka melihat cahaya tetapi mereka tidan mendengar suara
65.
Matius 1 : 1-16
Silsilah Yesus dari Abraham adalah 41 keturunan
Lukas 3 : 23-38
Silsilah Yesus dari Abraham adalah 57 keturunan
66.
Matius 1 : 4-6
Anak Daud adalah Salomo
Lukas 3 : 31-32
Anak Daud adalah Natan
67.
Matius 3 : 17
Ibrani 1 : 5
Yesus anak Bapa
Matius 1 : 18
Lukas 3 : 23
Yesus anak Yusuf dan anak roh kudus, dsb.
68.
Matius 9 : 27-30
2 orang buta mengikuti Yesus, dan Yesus menyembuhkannya didalam rumah
Matius 20 : 29-34
2 orang buta itu sedang duduk dipinggir jalan, dan Yesus menyembuhkannya di pinggir jalan
69.
Matius 15  : 21-22
Perempuan itu dari Kanaan
Markus 7 : 24-26
Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro Fenisia
70.
Lukas 16 : 16
Hukum Taurat berlaku sampai zaman Yohanes
Galatia 3 : 24-25
Hukum Taurat berlaku sampai kristus datang ataukah tetap berlaku (tidak lenyap)
71.
Ezra 2 : 3 – 19
Daftar orang-orang bangsa Israil
Bani Arah  775 orang
Bani Zatu 945 orang
Bani Bani/Binui 642 orang
Bani Azgad  1222 orang
Bani Bigwai  2056 orang
Bani Adonikam  666 orang
Bani Adin  454 orang
Bani Bezai  323 orang, dan
Bani Hasum  223 orang
Nehemia 7 : 8 – 25
Daftar orang-orang bangsa Israil
Bani Arah  652 orang
Bani Zatu  845 orang
Bani Bani/Binui 648 orang
Bani Azgad  2322 orang
Bani Bigwai  2067 orang
Bani Adonikam  667 orang
Bani Adin  655 orang
Bani Bezai  324 orang
Bani Hasum  328 orang
72.
Matius 19 : 9-10
Ada pengecualian
Markus  10 : 11-12
Tanpa pengecualian
73.
II samuel 5 : 4-5
Lamanya Daud memerintah di Hebron  adalah  7 tahun 6 bulan
I Raja-Raja
Lamanya Daud memerintah di Hebron adalah selama 7 tahun
74.
II Samuel 5 : 13-16
Anak-anak Daud yang lahir di Yerusalem sebanyak 11 orang
Elyada
Elipelet,dll
I Tawarikh 14 : 4-5
Anak-anak Daud yang lahir di Yerusalem sebanyak 13 orang
Yaitu :
Beelyada
Nogah,dll
75.
II Samuel 23 : 24-39
Yang termasuk pahlawan-pahlawan gagah perkasa :
Sama
Heles orang Palti
Mebunai orang Husa
Hidai dari lembah gaas
Abialbon orang Bet Araba
Yasyen orang Guni
Yonatan anak sama orang Harari
Ahiam bin sarar
I Tawarikh 11 : 26-42
Yang termasuk pahlawan-pahlawan gagah perkasa :
Samat
Heles orang peloni
Sibkhai orang Husa
Hurai dari lembah gaas
Abial orang Bet Araba
Hasyem orang Gizon
Yonatan anak Sage orang harari
Akhiam bin Sakhar
76.
Yosua 19 : 1-8
Warisan yang menjadi tempat tinggal ada  13 kota dengan desa-desanya. Diantara kota-kotanya adalah  :
Bala
Bet Markabot
Bet Lebaot
Saruhen
Syeba
Desa-desanya antara lain :
En, Rimon, Eter, dan  Asan    ( 4 buah perkampungan )
I Tawarikh 4 : 24-33
Warisan yang menjadi tempat tinggal ada  14 kota dengan desa-desanya. Diantara kota-kotanya adalah  :
Bilha
Bet Hamarkabot
Bet Biri
Saaraim
?
Desa-desanya antara lain :
Etam, Ain, Rimon, Takhea dan Asan ( 5 buah perkampungan )
77.
Markus 15 : 25
Yesus disalib pada jam sembilan
Yohanes 19 : 13-15
Pada jam 12  Yesus masih berada diruang sidang pengadilan
78.
I Tawarikh 21 : 1
Iblis bangkit melawan orang Israil dan membujuk Daud untuk menghitung orang Israil
II Samuel  24 : 1
Murka Tuhan bangkit terhadap orang Israil dan Ia menghasut Daud melawan mereka, dan menyuruh menghitung orang Israil
79.
Kejadian 2 : 17 dan
Kejadian 3 : 3
Janganlah memakan buahnya sebab pada hari engkau memakannya pastilah engkau akan mati
Kejadian 3 : 22
Barangsiapa yang makan buah itu, pasti akan memperoleh hidup yang kekal
80.
Matius 4 : 12 dan
Markus 1 : 14
Yesus baru mengajar setelah Yohanes sang pembaptis ditangkap
Yahaya 3 : 22-26 dan
Yahya 41 : 1-4
Yesus mengajar sebelum Yohanes ditangkap
81.
Matius 4 : 12-22 dan
Markus 1 : 12-20 serta
Lukas 5 : 1-22
Yesus mendapat murid setelah pergi dari Galilea
Yahya 1 : 35-41
Sebelum pergi ke Galilea Yesus sudah mendapat murid bernama Andreas dan Simon. Keesokan harinya baru pergi ke Galilea
82.
Markus 15 : 23
Lalu mereka memberinya anggur bercampur mur tetapi ia menolaknya
Matius 27 : 34
Lalu ia memberinya anggur tercampur empedu. Setelah ia mengecapnya,  ia tidak mau meminumnya
83.
Matius 20 : 20-21
Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus
Markus 10 : 35
Lalu anak-anak Zebedeus mendekati Yesus
84.
Roma 5 : 14
Adamlah yang berdosa
I Timotius 2 : 14
Hawalah yang berdosa
85.
II Samuel 6 : 23
Mikhail binti saul tidak mempunyai anak sampai hari kematiannya
II Samuel 21 : 8
Mikhail mempunyai 5 orang anak
86.
Kejadian  6 : 3
Manusia tidak akan ada yang bisa hidup lebih dari 120 tahun
Kejadian 11 : 10-32
Ada manusia yang bisa hidup lebih dari 433, 438, 464 dan 500 tahun, dst.
87.
Matius 28 : 1
Maria magdalena dan Maria yang lain pergi ke kubur menjelang fajar menyingsing
Markus 16 : 1
Maria magdalena dan maria yang lain pergi ke kubur setelah matahari terbit
88.
Matius 28 : 9
Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka (termasuk Maria) dan berkata : “Salam bagimu”
Yohanes 20 : 14
Lalu (Maria) menoleh ke belakang tetapi ia tidak tahu bahwa itu Yesus.
89.
Galatia 6 : 2
Bertolong-tolonganlah kamu menanggung bebanmu (dosa)
Galatia 6 : 5
Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungjawab (dosanya) sendiri
90.
Kejadian 37 : 28
Yusuf dijual oleh saudagar Midian kepada orang Ismail lalu dibawa ke Mesir
Kejadian 37 : 28
Adapun Yusuf, ia dijual oleh orang Midian itu ke Mesir, kepada Potifar seorang pengawal istana fir’aun.
91.
Lukas 1 : 14
Pertama kali Yesus menampakkan diri kepada kesebelas orang muridnya sewaktu mereka sedang makan
I Korintus 15 : 55
Bahwasanya Yesus pertama kali menampakkan diri kepada Kefas kemudian kepada ke-12 muridnya
92.
Kejadian 6 ; 7
Tuhan menyesal telah mnjadikan mereka (manusia)
I Samuel 31 : 4
Dia tidak mungkin menyesal, sebab Dia bukan manusia yang harus menyesal
93.
Matius 20 : 30
Ada 2 orang buta yang duduk di pinggir jalan dan berkata : “Tuhan anak Daud kasihanilah kami”
Markus 10 : 46
Ada seorang pengemis buta bernama Bartimus yang berkata ; “Yesus anak Daud kasihanilah aku”
94.
Matius 8 : 28
Datanglah dari pekuburan 2 orang yang kerasukan setan menemui Yesus
Markus 5 : 2 dan
Lukas 8 : 27
Datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia
95.
Ibrani 6 : 1-3
Sebab Malkisidek adalah Raja Salem dan Imam Allah Yang Maha Tinggi, ia :
Tidak berbapak, tidak beribu, tidak bersisilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan dan karena itu dijadikan sama dengan anak Allah
Wahyu 21 : 6
Firman-Nya lagi kepadaku, “Semuanaya telah menjadi. Aku (Yesus) adalah Alfa dan Omega, yang awal dan yang akhir.
(Mana yang lebih hebat, Malkisidek, Tuhan ataukah Yesus ? )
96.
Matius 17 : 13
Elia adalah Yohanes si pembaptis
Yohanes 1 : 24
Mengapa engkau (Yohanes) membaptis jika bukan Mesiah, bukan Elia dan bukan Nabi yang akan datang ?
97.
Matius 1 : 22-23 dan
Yesaya  7 : 14
Nama Yesus ketika dilahirkan adalah Imanuel
Lukas 2 : 21 dan
Matius 1 : 25
Nama yang diberikan ketika dilahirkan adalah Yesus
98.
Matius 9 :  9
“Setelah Yesus pergi dari situ, ia melihat seorang yang bernama Matius duduk dirumah cukai, lalu ia berkata kepadanya  : “Ikutlah aku”, Maka berdirilah Matius lalu mengikuti dia”.
Markus 2 : 14
“Ketika Yesus berjalan lewat disitu, ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu ia berkata kepadanya : “Ikutlah aku !” Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti dia”.
99.
Matius 14 : 5
Herodes yang ingin membunuh Yohanes
Markus 6 : 18 – 20
Herodias (adik ipar Herodes), istri Filipus yang ingin membunuh Yohanes, Herodes justru  tidak mau
100
Matius 14 : 33
Reaksi orang-orang setelah Yesus dapat meredakan angin adalah  orang-orang itu menyembah Yesus  dan berkata : Sesungguhnya engkau anak Allah
Markus 6 : 51-52
Reaksi  orang-orang setelah Yesus dapat meredakan angin adalah mereka saangat tercengang dan bingung, dan masih juga belum mengerti
101
Matius 8 : 28
Yesus bertemu orang yang kerasukan setan di Gadara
Markus 5  :  1-2
Yesus bertemu orang yang kerasukan setan di Gerasa
102
Matius 21 : 18-20
Pohon ara yang dikutuk Yesus dilihat oleh muridnya kering seketika
Markus 11 :  12-20
Pohon ara yang dikutuk Yesus itu  baru kering keesokan harinya
103
Matius 26 : 7
Yesus diminyaki di kepala
Yohanes 12 : 3
Yesus diminyaki dikakinya
104
Matius 26 : 39
Sikap Yesus dalam berdo’a ditaman Getsamani adalah dengan maju sedikit lalu sujud dan berdo’a
Markus 14 : 35-36
Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdo’a.

Lukas 22 : 41-42
Kemudian ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira seperlempar batu jaraknya, lalu ia berlutut dan berdo’a
105
Matius 26 : 39
Markus 14 : 36 dan
Lukas 22 : 42
Yesus minta diselamatkan dari penyaliban
Yohanes 12 : 27 dan Yohanes 12 : 27
Yesus tidak minta diselamatkan dari penyaliban
106
Matius 27 : 37 dan
Lukas 23 : 38
Tulisan pada salib : Inilah Yesus Raja Orang Yahudi
Yohanes 19 ; 19
Tulisan pada salib : Yesus, orang nazaret, Raja orang Yahudi
107
Matius 20 : 28, Markus 10 : 45  dan Efesus 5 : 2
Yesus rela mati disalib
Matius 27 : 46 dan
Markus 14 : 34-36
Yesus tidak ingin mati disalib
108
Yohanes 19 : 39-42
Mayat Yesus dibubuhi rempah-rempah
Markus 15 : 45 s/d  16 : 1
Mayat Yesus tidak dibubuhi rempah-rempah karena rempah-rempah dibeli setelah Yesus dikuburkan
109
Markus 16 : 5
Yang dilihat Maria Magdalena didalam kubur Yesus adalah seorang muda yang berjubah putih
Yohanes 20 : 12
Yang dilihatnya adalah 2 orang malaikat berpakaian putih

Lukas 24 : 1-4
Yang dilihatnya adalah 2 orang berpakaian yang berkilau-kilauan
110
Markus  16 : 5
Sikap org didalam kubur tersebut adalah duduk disebelah kanan
Yohanes 20 : 12
Orang tersebut yang satu duduk disebelah kanan yang satunya lagi duduk  disebelah kiri

Lukas 24 :  1-4
Orang yang didalam kubur tersebut tidak duduk tetapi berdiri
111
Matius  28 : 9
Maria mengenali Yesus
Yohanes 20 : 14-16
Maria  tidak mengenali Yesus
-
dst
dst




III.    PRIBADI  PAULUS DAN AJARANNYA

Siapakah sebenarnya Paulus ? Paulus, yang aslinya bernama Saul atau saulus bukanlah orang asli Nazaret, dan bukan pula penduduk Yerusalem. Paulus lahir di Tarsus (Asia Kecil) diperkirakan 2 Tahun sebelum masehi. Sedangkan  Yesus (Nabi Isa as)  lahir kira-kira 6 Tahun sebelum masehi.
Paulus bukanlah seorang murid yang langsung berguru kepada Yesus. Bahkan diyakini, paulus belum pernah bertatap muka dengan Yesus.
Pada mulanya, paulus adalah seorang  yang sangat antipati dan tidak menyukai terhadap ajaran-ajaran Yesus. Titik awal kebenciannya adalah menyangkut sejumlah kepercayaan-kepercayaan (akidah) yang berlawanan dengan yang dianut oleh ibunya yang orang Yunani. Karena Paulus punya hubungan kasih sayang yang mendalam dengan ibunya. Yesus mengasjarkan teologi monoteisme, yang menyatakan bahwa Tuhan itu Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya; sedangkan ibunya dan orang-orang Yunani umumnya, sangat menggantungkan pada kepercayaan-kepercayaan terhadap banyak dewa. Karena fanatisme terhadap adat seperti yang dinyatakannya dalam surat-suratnya (lihat Galatia 1 : 14), maka ia menjadi radikal dan ekstrim dengan menganiaya orang-orang kristen generasi pertama. Banyak pengikut setia Yesus dipenjarakan dan dibunuh.
Tapi adapula yang menyatakan bahwa penyebab kebencian Paulus kepada ajaran Yesus adalah sebagai pelampiasan dendam. Karena ayahnya seorang yahudi yang berkalu sewenang-wenang, tidak mengasihi dan menyia-nyiakannya, maka ia membenci ayahnya, bahkan bangsa dan agama ayahnya.
Peran paulus batu tampak pada pertengahan abad I M atau antara tahun 35 M  -  50  M. paulus adalah murid kesayangan dari Gamaliel, seorang guru filsafat yang menguasai hukum-hukum taurat. Ibunya seorang Yunani dan ,ayahnya seorang Yahudi  Ortodoks. Kombinasi darah keturunan tersebut, menyebabkan Paulus mendapatkan didikan keagamaan dengan corak kepercayaan terhadap Yahwe dan Helenisme. Darah Yunani adalah darah pemikir, dan darah Yahudi adalah darah kejeniusan. Dari percampuran darah dan silang genititas itulah yang barangkali membuat paulus dikemudian hari mampu mengolah kata-kata, membolak-balik pemikiran, hingga terbentuk pemikiran baru yang jauhberbeda dari acuannya, tetapi tampak seperti kebenaran bagi orang awam dan yang tidak mengerti filsafat dan logika.
Setelah Yesus (Nabi Isa as) oleh bible dinyatakan sudah tidak hidup bersama murid-muridnya lagi, Paulus punya kesempatan besar untuk menanamkan pengaruhnya. Paulus rupanya segera menyadari, bahwa cara kekerasan tidak dapat mewujudkan ambisinya untuk menghancurkan orang yahudi, maka ia mengubah taktik dengan cara merusak mereka dari dalam. Awal dari keinginan kebenciannya itu adalah melalui pertobatan semu dengan mengaku mendapat wahyu dan melihat Yesus, orang yang dibencinya.
Tidaklah sulit untuk dimengerti, bahwa pengakuan Paulus tersebut hanyalah jalan pintas untuk menarik simpati orang-orang yang dulu dibencinya dan dikejar-kejarnya. Paulus dalam perjalanannya dipadang pasir, ditengah-tengah  udara terik  itu “mengaku” mengalami “Halusinasi”.
Maurice Bucaile, menyatakan , “bahwa dalam pandangan orang Yahudi Kristen yang tetap setia kepada ajaran Yahudi, Paulus adalah orang yang berkhianat. Dokumen-dokumen mereka mengatakan bahwa paulus adalah musuh dan mendakwanya dengan taktik bermuka dua”.
Lebih lanjut, Maurice Bucaile menulis dalam bukunya, “La Bible, Le Coran et le  Science”,  “Paulus adalah seorang yang banyak dipersoalkan dan dianggap pengkhianat kepada ajaran Yesus oleh keluarga Yesus sendiri, dan oleh rasul-rasul (sahabat setia Yesus (Nabi Isa as) yang tinggal di Yerusalem dengan “Jacques”. Paulus dianggap telah menyiarkan ajaran-ajarannya sendiri dan merugikan para sahabat-sahabat yang dikumpulkan oleh Yesus sendiri untuk menyiarkan ajaran-ajarannya. Oleh karena Paulus tidak pernah bertemu dengan Yesus, maka ia memulai dasar untuk perbuatannya dengan mengatakan bahwa Yesus yang telah hidup kembali setelah dikubur,  “nampak” kepadanya dijalan menuju (ke) damaskus” (Bible, Qur’an dan Sains Modern, hal. 67 dan 69).
Ajaran-ajaran dan pemikiran  Paulus yang kontroversial di zamannya banyak mendapat tantangan dari masyarakat (kota) yang dikunjunginya. Paulus sendiri menceritakan suasana konflik tersebut dalam sejumlah surat-suratnya.
Dr.Von Platen dalam “Sejarah Filsafat Barat” Jilid II hal. 5 menerangkan bahwa, “Jelas ajaran Paulus sangat dipengaruhi oleh filsafat klasik Yunani, terutama dari Mazhab STOA. Dalam khutbahnya yang terkenal di Areopagos, Athena, paulus mengutip kata demi kata dari penyair yang terkenal, yaitu Aratos, seperti dalam Kisah Para Rasul 17 : 28 ia mengatakan : “Karena kita hidup kembali dalam Tuhan, maka gerakan-gerakan kita serta seluruh eksistensi kita terjadi dalam Tuhan”. (Drs.Hasbullah Bakry, nabi Isa dalam Al-Qur’an dan Nabi Muhammad dalam Bible, hal. 53).
Kardinal Danielow menceritakan : “Pada abad I  agama Yahudi Kresten tidak hanya di Yerusalem dan Palestina, akan tetapi ditempat-tempat lain juga, yakni sebelum aliran Paulus tersiar. Hal ini memberi penerangan  mengapa surat-surat Paulus selalu menyebutkan adanya konflik, memang dimana-mana Paulus mendapat rintangan yang sama, di Galatia, Korintus, Kolose, Roma dan Antiokia”.
Meski mendapat tantangan, tampaknya Paulus dengan kecerdikan filsafatnya mampu meredam konflik dengan taktik 2 muka. Dengan taktik itu pula, Paulus dapat menarik banyak pengikut dari orang-orang kafir (bukan beragama kristen). Maka mulailah secara terbuka Paulus meminta banyak pengakuan (II Korintus 12 : 11-12), yang pada gilirannya Paulus berperan sebagai seorang konseptor hukum-hukum baru ( I Korintus II : 34) yang berlainan dengan hukum-hukum Taurat (Galatia 2 : 18).
Karenanya banayak ahli menilai, sesungguhnya popularitas Paulus jauh melebihi Yesus, yang dianggap Tuhan oleh paulus sendiri. Paulus lah pendiri agama masehi tersebut. Tetapi pengakuan ini diterimanya justru setelah ia sendiri sudah mati ditangan pengusa yang tidak setuju dengan pemikiran-pemikirannya yang selalu membuat keonaran. Peristiwa terbunuhnya Paulus terjadi tahun 64 M di Roma.
Berry dalam bukunya “Religion of the world” hal. 70 menyatakan, bahwa “Sebenarnya Pauluslah pendiri agama masehi, ia memasukkan ke dalam agamanya beberapa faham Yahudi untuk menarik bangsa Yahudi. Begitu juga ia memasukkan gambaran-gambaran filsafat Yunani untuk menarik orang Yunani. Dia menyiarkan bahwa Isa as (Yesus) adalah penyelamat, pem,bebas dan tuan “Lord” yang dengan perantaraannnya manusia dapat mencapai keselamatan. Istilah-istilah yang diucapkan Paulus ini sangat terkenal di kalangan Mitras dan Cybele. Pengikut golongan ini menggantungkan diri kepada agama paulus. Dan sengaja pula untuk menarik para terpelajar ia meminjam ajaran para filosof Yunani –terutama dari faham Philo – tentang hubungan Tuhan dengan bumi dengan perantaraaan “Al-Kalimat”. Kalimat – “The Logos” atau Anak Tuhan “The Son of God”, atau “The HolyGhost”, Bayangan yang suci”. (Prof.Dr. Ahmad Syalabi, “Perbandingan Agama, bahagian Agama Masehi”, halaman 47).
Di bawah ini beberapa pemikiran dan ajaran  Paulus yang banyak menimbulkan konflik dan  penentangan pada masanya.

1)      Menyamakan kedudukan dirinya dengan Yesus
“Tetapi menurut pendapatku, ia lebih berbahagia, kalau ia tetap tinggal dalam keadaannya. Dan aku berpendapat, bahwa aku juga mempunyai Roh Kudus”. (I Korintus 7 : 40)

“Tetapi menurut pendapatku, sedikitpun aku tidak kurang daripada rasul-rasul yang tidak ada taranya itu” (II Korintus 11 : 5)

2)      Pendapatnya mengalahkan firman Tuhan
“Sekarang tentang para gadis, untuk mereka aku tidak mendapat perintah dari Tuhan, tetapi aku memberikan pendapatku sebagai seorang yang dapat dipercayai karena rahmat yang diterimanya dari Allah”. (I Korintus 7 : 25)

“Apa yang aku katakan, aku mengatakannya bukan sebagai seorang yang berkata menurut firman Tuhan, melainkan sebagai seorang bodoh yang berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah”.
(II Korintus 11 : 17)
3)       Menginginkan Pujian dan Pengakuan
“Sungguh aku telah menjadi bodoh, tetapi kamu yang memaksa aku, sebenarnya aku harus kamu puji. Karena meskipun aku tidak berarti sedikitpun, namun didalam segala hal aku tidak kalah terhadap rasul-rasul yang luar biasa itu.
Segala  sesuatu yang membuktikan, bahwa aku adalah seorang rasul, telah dilakukan ditengah-tengah kamu dengan segala kesabaran oleh tanda-tanda, mukjizat-mukjizat dan kuasa-kuasa.”
(II Korintus 12 : 11-12)
4)      Senang memutar balik hukum dan membuat aturan sendiri
“Kalau ada orang yang lapar, baiklah ia makan dahulu dirumahnya, supaya jangan kamu berkumpul untuk dihukum. Hal-hal yang  lain akan kuatur, kalau aku datang”
(I Korintus 11 : 34)
5)      Bermuka dua dan mengajak pengikutnya bersikap mendua
“Demikianlah bagi orang yahudi aku menjadi seperti orang yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang yahudi. Bagi orang-orang yang hidup dibawah hukum taurat aku menjadi seperti orang yang hidup dibawah hukum taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup dibawah hukum taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup dibawah hukum taurat.
Bagi orang-orang yang tidak hidup dibawah hukum taurat aku menjadi seperti orang yang tidak hidup dibawah hukum taurat”.
(I Korintus 9 : 20-21)
“Aku adalah orang yahudi, lahir di tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti dibawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini” (Kisah para Rasul  22 : 3)

“Maka datanglah kepala pasukan itu kepada paulus dan berkata : “Katakanalah, benarkah engkau warga negara Rum ?” Jawab paulus : “Benar”
Lalu kata kepala pasukan itu :”Kewarganegaraan itu kubeli dengan harga yang mahal”, Jawab paulus : “Tetapi aku mempunyai hak itu karena kelahiranku” (Kisah para rasul 22 : 27-28)

“Dan karena ia tahu, bahwa sebagian dari mereka itu termasuk golongan orang Saduki dan sebagian termasuk golongan orang Farisi, ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, katanya ; “Hai saudara-saudaraku, aku adalah orang farisi, keturunan orang Farisi; aku dihadapkan ke Mahkamah ini, karena aku mengharap akan kebangkitan orang mati”. (Kisah para rasul 23 : 6)

6)      Menganggap hukum Taurat sumber kedosaan dan kutukan
“Karena hukum taurat membangkitkan murka, tetapi dimana tidak ada hukum taurat, disitu tidak ada juga pelanggaran”.
(Roma  4 : 15)
7)      Penganut tradisi nenek moyang yang fanatik
“Dan didalam agama Yahudi aku jauh lebih maju dari banyak teman yang sebaya dengan aku diantara bangsaku, sebagai orang yang sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku”
(Galatia  1 ; 14 )

8)      Mengutuk penulis injil lainnya
“Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik daripada dia, yang oleh kasih karunia kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,
Yang sebenarnya bukan injil. Hanaya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.
Tetapi sekalipun kamu atau seorang  malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan injil yang telah kami berikan kepadamu, terkutuklah dia.
Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi : “Jikalau ada orang yang memberikan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia”.
(Galatia 1 :  6 – 9 )
9)      Senang Perpecahan
“Sebab pertama-tama aku mendengar, bahwa apabila kamu berkumpul sebagai jemaat, ada perpecahan diantara kamu, dan hal itu sedikit banyak aku percaya.
Sebab diantara kamu harus ada perpecahan, supaya nanti siapakah diantara kamu yang tahan uji”.
(I Korintus  11 : 18-19)
10)  Menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya
“Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh sesuatu apapun”
(I Korintus 6 :  12)

“Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang”.
(I Korintus 9 : 19 )
11)  Pendusta
“Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku, semakin melimpah bagi kemuliaannya mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?” (Roma  3 :  7)

12)  Penindas dan pembunuh berdarah dingin
“Sebab kamu telah mendengar tentang hidupku dalam agama yahudi ; tanpa batas aku menganiaya jemaat Allah dan berusaha membinasakannya”. (Galatia  1  : 13 )

13)  Menanamkan faham bahwa Yesus adalah anak Allah
“Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-muridnya di damsyik.
Ketika itu juga ia memberitakan Yesus dirumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah anak Allah.
Semua orang yang mendengar hal itu heran dan berkata : “Bukankah dia ini yang di Yerusalem mau membinasakan barangsiapa yang memanggil nama Yesus ini ? Dan bukankah ia datang ke sini dengan maksud untuk menangkap dan membawa mereka kehadapan imam-imam  kepala ?”
(Kisah Para Rasul  9 : 19-21)
14)  Mengajarkan doktrin penebusan dosa
“Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, bapa kita, dan dari tuhan yesus kristus
Apa yang telah menyerahkan dirinya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita”
(Galatia  1 : 3 – 4)

“Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaaan Allah,
Dan oleh kasih  karunia telah dibenarkan dengan Cuma-Cuma karena penebusan dalam kristus yesus”.
(Roma 3 : 23-24) ]
15)  Menanamkan faham trinitas  3 = 1  atau  1 = 3
“Kasih karunia tuhan Yesus kristus, dan kasih Allah dan persekutuan roh kudus menyertai kamu sekalian”.
(II Korintus 13 :  13)

“Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus kristus menyertai kamu”.
(I Korintus  1 ; 3 )

“Seorang pengantara bukan hanya mewakili satu orang saja, sedangkan Allah adalah satu”.
(Galatia 3 : 20)
16)  Merombak dan menghapus hukum taurat
“Karena, jikalau aku membangun kembali apa yang telah kurombak, aku menyatakan diriku sebagai pelanggar hukum taurat.
Sebab aku telah mati oleh hukum taurat untuk hukum taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan kristus.
Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan kristus yang hidup didalam aku dan hidupku yang kuhidupi sekarang didalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah ,mengasihi aku dan meyerahkan dirinya untuk aku,
Aku tidak menolak kasih karunia Allah, sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum taurat, maka sia-sialah kematian Yesus”.
(Galatia 2 : 18  s/d  21 )

“Jika hukum taurat adalah penuntut kita samapai kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman.
Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan-pengawasan”.
(Galatia  3  : 24 – 25 )
17)  Menghalalkan minuman keras, babi, dll
“Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan sesuatupun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur.
Sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh do’a”.
(I Timotius  4 : 4 – 5 )

“Kamu boleh makan segala sesuatu yang dijual dipasar daging, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani.
Karena : Bumi serta segala isinya adalah milik Tuhan”.
(I Korintus 10 : 25 – 26 )
18)  Membasmi tutup kepala (kerudung)
“Tiap-tiap perempuan yang berdoa’a atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab  ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya,
Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya”.
(I Korintus 11 : 5 – 6 )

“Pertimbangkanlah sendiri : patutkah perempuan berdo’a kepada Allah dengan kepala yang tidak bertudung ?
Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-l;aki jika ia berambut panjang.
Tetapi bahwa adalah kehormatan bagi perempuan, jika ia berambut panjang ?Sebab rambut diberikan kepada perempuan untuk menjadi penudung “. (I Korintus 11 :  13- 15 )

19)  Diskriminasi terhadap perempuan
“Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki, hendaklah ia berdiam diri”.
(I  Timotius 2  : 12 )

20)  Mengaku sebagai jelmaan Yesus Kristus
“Sebab aku telah mati oleh hukum  taurat untuk hukum taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan kristus.
Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup didalam aku”.
(Galatia 2 : 19-20 )

21)  Menghujat dan melemahkan kebebasan Tuhan dalam menetapkan hukum 

“Maksudku ialah : janji yang sebelumnya telah di sahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum taurat, yang baru terbit 430 tahun kemudian, sehingga janji itu hilang hikmatnya”
(Galatia 3 : 17 )
22)  Sosok yang jenius dan senang berfilsafat
“Menurut kelahiran kami adalah orang Yahudi dan bukan orang berdosa dari bangsa-bangsa lain”.
(Galatia  2 ; 15 )

“Jikalau aku kurang faham dalam hal berkata-kata, tidaklah demikian dalam hal pengetahuan, sebab kami telah menyatakannya kepada kamu pada segala waktu dan dalam segala hal”.
(II Korintus  11 :  6  )

23)  Merupakan nabi palsu
“Tetapi seorang nabi yang terlalu berani untuk mengucapkan demi namaKu perkataan yang tak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati.
Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu : bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan tuhan ?
Apabila seorang nabi berkata demi nama tuhan dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan Tuhan, dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya”.
(Ulangan 18 :  20  s/d  22 )

Keterangan :  Akhirnya Paulus yang mengaku sebagai nabi/rasul, mati dibunuh oleh kaisar Nero, di Roma tahun 64 Masehi.

24)  Menghapus ajaran bersunat (khitan)
Sesungguhnya, aku Paulus, berkata kepadamu : “jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna  bagimu.
Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum taurat”. (Galatia  5 : 2 – 3 )

“Kalau seorang dipanggil dalam keadaan bersunat, janganlah ia berusaha meniadakan tanda-tanda sunat itu. Kalau seorang dipanggil dalam keadaan tidak bersunat, janganlah ia mau bersunat. Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting, yang penting ialah menaaati hukum-hukum Allah”. (Korintus 7 : 18-19)

“Karena sudah banyak  orang hidup tidak tertib, terutama diantara mereka yang berpegang pada  hukum sunat. Dengan omongan yang sia-sia mereka menyesatkan pikiran”. (Titus 1 :  10)

25)  Menghalalkan daging yang najis
“Bagi orang suci semuanya suci, tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis”. (Titus 1 :  15 )

26)  Mengaku mendapat wahyu langsung dari yesus
“Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan ini bukanlah injil manusia.
Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus”. (Galatia 1 :  11- 12 )






















































































































































































































































































































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar