Ustadz
H. Ahmad Junaidi (Guru Anum) adalah putra dari Guru Lok Bangkai (KH. Ahmad
Riduan). Beliau sekarang melanjutkan pengelolaan majelis ta’lim “al-Ikhwan” Desa Lok Bangkai, dan
pembacaan syair-syair maulid al-habsyi (Simthut Duror).
Diantara kalam beliau:
“Allah
Subhanahu wa ta’ala mengirim suatu musibah pasti ada hikmahnya, dan diantara
hikmahnya adalah yang dulunya kita sering bepergian atau bahasa amuntainya
tulakan, bajajalanan kamana-mana, nah sekarang kita ini disuruhakan untuk selalu
berada dirumah masing-masing untuk menghindari penyebaran dari virus corona.
Kemudian hikmahnya lagi, yaitu kita selalu disuruhakan untuk bersih, bersih
lingkungan, bersih keluarga, bersih rumah tangga, karena Allah Subhanahu wa
ta’ala, innallaha nazhiifun yuhibbun
nadzaafah (sesungguhnys Allah itu bersih,
mencintai kebersihan (HR. Tirmidzi). Jar Nabi, Sesungguhnya Allah itu Nadziifun,
bersih dan katuju orang yang bersih. Jadi dalam menyikapi mewabahnya virus
corona ini, kita harus bersih diri, bersih lingkungan, bersih rumah tangga, dan
lebih aula lagi bersih hati daripada bersifat nang kada baik”.
“masalah
menangkal wabah, diantaranya menurut kalam al-Imam al-Hafizh al-Habib Umar bin
Hafidz, (bahwa) yang paling afdhal, yang paling hebab penangkal itu yaitu
banyak-banyak muntung (mulut) ini membaca istighfar. Itu lebih hebat dari pada
(maaf) masker yang kita pakai. (dimana) jika setiap hari kita beristighfar,
subuh, zuhur, ashar, maghrib dan isya’. Insya Allah terhindar kita daripada
bala’, dan juga dari Nabi kita : “Barangsiapa yang beristighfar setiap hari 70
x maka Tuhan ampuni dosaya 70.000 tahun.” Jadi istighfar ini luar biasa”.
“Jadi
Allah mengirim ujian (dengan) beberapa musibah berupa penyakit ini supaya kita
orang Islam ini makin menghampirkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta’ala”.
“Cara
lainnya untuk menangkal wabah (virus corona, dsb) yaitu diantaranya adalah dengan
mengamalkan sunnah-sunnah Nabi kita. Diantara sunnah-sunnah Nabi kita yaitu
sebelum berwudhu sunnah kita membasuh telapak tangan 3 kali, ini mambarasihi
virus-virus yang ada ditangan kita. Memang ada rahasia dibalik sunnah Nabi,
kemudian sesudah itu, kita juga disunnahkan memasukkan air ke muntung (mulut)
kita dan hidung kita. Afdhalnya langsung (dimana) cibuk ambil banyak langsung
hirup ke muntung (berkumur-kumur, pen) sebagian, ke hidung sebagiannya lalu
hembuskan, ulangi 3 kali, itu mambarasihi kumun yang ada dimuntung dan kuman
yang dihidung, dan ini rahasia yang luar biasa. Sebagian ulama ada yang
mengatakan bahwa yang sedemikian itu adalah obat penyakit stroke, masukkan
banyu ke muntung dan ke hidung itu dapat mengobati penyakit stroke asal
istiqamah manggawi (mengerjakannya)”.
“wali
qutub itu artinya man jama’a bainal 'ilmi wal 'amali wal balwa/ baliya, orang yang mengumpul ilmu alimnya luar biasa amaliah
beliau banyak serta ujian kada sing hentian. Jadi ciri orang yang menjadi wali
qutub itu orangnya alim, amalnya banyak serta ujian datang terus kepada orang
yang bersangkutan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar