“Untuk mendapatkan rahmat Allah banyak-banyak berdzikir, untuk mendapatkan syafaat banyak-banyak membaca shalawat, dan untuk mendapatkan keampunan banyaki beristighfar”.
“Orang yang tawadhu’ itu adalah orang yang istiqamah dalam amal ibadah. Jadi mereka itu orang yang ketagihan dengan dzikir, ketagihan dengan ibadah, ketagihan dengan shalawat. Itulah orang yang taqwa”
“Adapun batang tubuh kita ini, semakin banyak shalawat semakin orang itu mulia”
“(adapun) Rajab, “Ra” nya itu adalah rahmatnya Allah yang kada terbatas kepada hamba-Nya yang mengagungkan bulan Rajab dan bulan Maulid. “Jim” nya adalah Jazakallah bi khair, Tuhan memberikan ganjaran balasan yang sangat besar, sekecil apapun termasuk saat duduk i’tikaf, termasuk keluar masuk nafas bisa jadi ibadah, dibalas dengan ganjaran tiada batas. “Ba” nya adalah Birrullah, kebaikan Tuhan, sehingga perbuatan kita sekecil apapun dibalas”
“Hidup ini jangan “Sangkal” (kecewa), Insya Allah hidup kada panggaringan (sakit-sakitan), mun hidup banyak sangkal tu (biasanya) kepala jadi sakit, hati kada nyaman, bamamakan kada nyaman, dsb”.
“Orang bisa kada sangkal apabila melihat Allah ta’ala. Selama kada melihat Allah Ta’ala, sangkal hati. Melihat af’al Tuhan, melihat sifat Tuhan. Maka alam ini semuanya dalam genggaman Tuhan. Qudrat Iradat itu taqluq kepada mumkinan. “(didalam bumi yang luas ini terdapat tanda-tanda kekuasaan, dan dalam dirimu sendiri itu, afala tubshirun, kada melihatkah kelakuan-Ku” (lihat QS. Adz- Dzariyat (51) : 20 -21)
“Jika hidup kita selalu kontak dengan Allah dan Rasul, (maka) engkau termasuk hamba Allah yang beruntung”
“Nama Nabi kita di langit ngarannya Ahmad dibumi Muhammad, maka ulun bila berdzikir La ilaha ilallah Ahmadur Rasulullah Muhammadur Rasulullah”.
“Apabila perkataan baik tapi perbuatan tidak baik itu ngarannya jar Tuhan dalam hadits Qudsy adalah manusia munafik. Apabila badan zahirnya baik, (misal) bungas urangnya, langkar ha pulang, tapi bathinnya kada baik, nah ini termasuk orang nang pacang membawa binasa. Apabila zahirnya baik, perbuatannya baik, perkataannya baik, zahirnya baik, bathinnya baik, itulah orang yang (termasuk) bubuhan ahli surga”
“Ciri-ciri orang muttaqin itu 3 (tiga), yaitu ketagihan dzikir dan ibadah kepada Allah, ketagihan bershalawat, dan senang mengamalkan sunnah nabi Shallahu ‘alaihi wa salam”.
“Cintailah dunia sekedar seberapa lawas (lama) kamu tinggal disana. Kumpulkan saja harta sekedar apa yang kamu perlukan. Cintailah Allah dan Rasul sebesar hajatmu, yaitu hajat kepada Allah untuk mendapatkan rahmat, dan hajat kepada Rasul untuk mendapatkan syafa’at. Oleh karena itu, agar cinta kepada Allah, maka kita harus banyak-banyak ingat kepada Allah (dzikrullah)”
“Apabila memandang alam semesta dilihat dengan wasilah mata kepala, menunjukkan Allah yang menciptakannya, pasti ingat lidah memuji. Apabila tafakur dan merenung akan kekuasaan Allah yang Maha Agung, ketika berbaring ataupun bangun, wujud Allah yang laitsa kamitslihi, tidak pernah tidur. Angin tidak tampak dimata, tapi nafas keluar masuk membawa berita, bukan berita dalam dunia, bukan dunia dalam berita, tetapi berita dari Allah bahwa Allah yang melakukannya, tersingkap hijab hakikat nyata, tiada yang lain, Allah yang Maha Berkuasa”
“Ayuhai kawan ayuhai ikhwan / Tabahkan hati mantapkan iman / Lakukanlah zikir dan sembahyang / Dikala hidup susah maupun senang”
“Janganlah lalai asyik merenung / Oleh adanya urusan dunia dan kakawanan / Sorga neraka telah menunggu / Bahagia sengsara terserah maumu”
“Dunia ini bagaikan lautan / Banyak yang hanyut banyak pula yang tenggelam / Siapa yang ingin selamat roh dan badan / Iman dan taqwa jadikan sampan”
“Iman dan taqwa adalah sampan / Roh dan badan ini jadikan juragan / Allah dan Muhammad kiblat pedoman / Di dunia senang di akherat nyaman”
“Allah dan Muhammad janganlah dilupa / Berdzikir bershalawat kapan dan dimana saja / Jikalau takdir ajalpun tiba / Rahmat dan syafaat yang dirasakannya”
“Rahmat dan syafaat akan didapat / Apabila Allah dan nabi Muhammad dihatimu senantiasa terikat / Jikalau ajal waktu sekarat / Seluruh malaikat rahmat dilangit menyambut hormat”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar