Jumat, 02 November 2018

Kalam Habib S


S


(1) HABIB  SEGAF  bin  HASAN  bin  AHMAD  BAHARUN  :

·            Saya melihat, mabuk dalam kebodohan dan terlalu cinta itulah yang membuat orang jauh dari agama.

·            Sekarang waktunya ummat rasulullah Saw untuk lebih beramar ma’ruf nahi mukar secara bersama-sama, mengajak sekalian kaum muslimin agar masuk dalam golongan kaum yang beruntung. Yang punya ilmu (berdakwah ) dengan ilmunya, yang punya jabatan dengan jabatannya, yang punya harta dengan hartanya, yang punya kekuatan dengan kekuatannya, dan yang punya do’a dengan do’anya.

·            Saya yakin, kalau kita buat kitab, dagangnya dunia akherat. Kadang-kadang dibawa oleh anak-anak santri, dan dibayar. Kalau dibayar kan dapat dunia akherat. Kalau tidak dibayar, dapat akherat saja.

·            Dan bagi mereka yang bekerja keras, berangkat pagi pulang malam. Jagan putus asa. Bantulah agama Allah. Kalau kita membantu agama ini, pastiAllah akan menolong kita. Dengan demikian, kita akan menjadi manusia yang mulia. Dan kalau disini saja kita sudah mulia,  apalagi diakherat nanti.

·            Agar hidup bahagia dan berkah, ada dua hal yang harus benar-benar kita perhatikan, yaitu hablun minallah, hubungan dengan Allah, dan hablun minannas, hubungan dengan sesame manusia, Untukyang pertama, amalkan apayang telah diajarkan oleh Rasuluyllah SAW. Sedang untuk yang kedua, katakuncinya: berikan semua hakmanusia dari diri kita kepada mereka, namun mi ntalah hak kita hanya kepada Allah.
__________________

(2) HABIB  SYARIF MUHAMMAD  bin  USMAN  ALAYDRUS  :

·             
     Sesungguhnya  rahmat, berkah dan keselamatan dari Allah sudah penuh pada diri Rasulullah Saw. ibarat sebuah gelas yang terisi penuh dengan air. Air yang dituang kedalam gelas yang sudah penuh, akan melimpah keluar. Sama halnya dengan raahmat, keberkahan dan jesekanatan Alah, akan melimpah ruah kepada orang-orang yang bershalawat kepadanya.

·            Memberikan banyak teori justru membuat anak-anak jadi bosan. Namun dengan banyak melakukan pengajaran secara praktek, dan dibawakan secara menyenangkan, justru anak-anak akan terdorong untuk belajar lebih banyak.

·            Di akherat nanti ada 3 (tiga) golongan ummat manusia, yang didasarkan pada kadar timbangan amalnya selama didunia.
Golongan pertama, timbangan amal kebaikannya lebih berat daripada dosanya, baahkan dosanya tidak ada sama sekali. Orang-orang seperti ini akan masuk sorga, sebagaimana disebutkan dalam al-Qur;an : “Kesejahteraan atasmu, berbahagialah kamu ! maka masukilah sorga ini, sedan kamu kekal didalamnya” (Qs. Az-Zumar (33) : 73)
Golongan kedua, timbangan amal keburukannya (dosa) lebih berat daripada kebaikannya, bahkan kebaikannya tidak ada sama sekali. Orang-orang seperti ini akan digiring malaikat masuk ke neraka, sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an : “Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghui neraka, mereka kekal didalamnya” (Qs. Al-Baqarah (20 : 39)
Golongan ketiga, adalah orang-orang yang kadar amal kebaikannya dan dosanya seimbang. Mereka berada di al a’raaf, diantara sorga dan neraka. Di dalam al-Qur’an dikatakan : “Dan diantara keduanya ada batas; dan di atas a’raaf itu ada orang-orang yang mengenal; masing-masing dari 2 golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk sorga. “Salaamun ‘alaikum “. Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (masuk ke sorga) (Qs. Al= A’raaf (7) : 46).

·            Rumah yang Islami adalah rumah yang memenuhi kreteria marhamah, muthmainnah, dan mubarakah. Artinya, rumah yang penuh dengan kasih saying, penuh kedamaia, dan senantiasa mendapat berkah dari Allah. Rumah seperti ini juga akan memancarkan cahaya Ilahi.
________________

(3) HABIB  SALIM  bin  ALI  bin  UMAR  BAFAQIH  


·            Para pemuda, kalau langsung diajak membaca wirid secara ketat, nanti tidak kuat, maka pendekatannya lewat membaca shalawat terlebih dahulu.
__________________

(4) SAYYID SEGAF  bin  UMAR  bin ABDURRAHMAN  ASSEGAF  :

·     
       Untuk meminimalkan kesulitan, langkah kita yang pertama adalah taqarrub  ilallah, kemudian minta do’a dsri guru-guru .

         Jika kita terjerumus dalam perbuatan dosa maka janganlah hal itu menjadi sebab keputusasaan kita untuk menggapai keistiqamahan ibadah karena hanya dengan itu kita akan meraih pengampunan dan ridho Allah Subhanahu wa ta’ala. 

      Orang yang tidur tidak akan tahu kalau dirinya sedang bermimpi kecuali setelah terbangun. Begitu juga orang yang lupa (lalai) akan akherat tidak akan tahu kalau dirinya sedang menyia-nyiakan amal akherat, kecuali setelah datangnya kematian.
__________________

(5) HABIB  SALIM  bin  ABDULLAH  bin  UMAR  ASY-SYATHIRI :

·           
              Orang yang jauh dari nur ilahi akan jatuh ke nar (neraka).

·            Masa-masa muda adalah usia dengan nafsu yang tinggi sehingga dorongan maksiat masih tinggi. Sehingga mereka yang mampu menahan nafsu akan mendapat naungan dari Allah.

·            Kehidupan didunia ini adalah ibarat masa orang bercocok tanam. Adapun kehidupan akherat itu seperti masa panen dari kehidupan atau tanaman dunia. Jika manusia ingin panen dengan hasil baik, maka ia harus menanam dan merawat dengan cara yang baik pula. Begitupula, bila kita mau beribadah dengan maksimal didunia, maka semua itu akan menghasilkan keuntungan diakherat. Tidak ada kata lain selain terus meningkatkan amal shaleh didunia.

·            Dalam perjalanan kehidupan, sesungguhnya manusia itu mengalami beberapa fase. Periode pertama, adalah kehidupan dalam rahim yang diawali dengan peniupan roh kedalam janin. Kehiduoan dalam rahim itu diakhiri dengan kelahiran. Masuk dalam awal kehidupan dunia sebagai bayi.
Kehidupan  kedua didunia ini akan berakhir dengan kematian. Pada saat yang sama kematian itu merupakan awal kehidupan dialam barzakh. Akhir kehidupan alam barzakh adalah kebangkitan manusia dari kubur. Sekaligus hal itu merupakan awal kehidupan akherat. Kehidupan akhirat akan diakhiri dengan ketentuan, apakah kita akan masuk sorga atau akan masuk neraka. Saat itu merupakan awal kehidupan sorga yang tidak memiliki akhir. Sorga kekal selama-lamanya. Begitu jugayang mengawali  dengan kehidupan neraka, mereka ada yang kekal dalam neraka. Na udzubillah.

·            Ada 4 (empat) sikap anak kepada orang tuanya :
Pertama, seorang anak yang berbakti kepada orang tuanya pada masa hidupnya, hingga setelah keduanya meninggal. Sikap pertama ini, Insya Allah telah dimiliki sahibul bayt Hb Abdurrahman Alatas, kepada ayahandanya, Habib Syekh bin salim Alatas. Seorang anak yang berbakti kepada orang tuanya, dalam masa keduanya masih hidup atau setelah meninggal juga akan mendapatkan anak-anak yang berbakti kepada dirinya ketika dia masih hidup atau sesudah meninggal.
Kedua, seorang anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya ketika masih hidup tapi tidak berbakti ketika orang tuanya sudah meninggal. Orang seperti ini harus diingatkan supaya banayak berdo’a serta menjaga nama baik kedua orang tuaanya.
Ketiga, seorang anak yang kurang berbakti ketika kedua orang tuanya masih hidup, tapi kemudian menyesal serta bertaubat dan baru berbakti ketika keduaanya sudah meninggal. Kita berdo’a, semoga Allah mengampuninya atas dosanya dan menerima taaubatnya.
Keempat, seorang anak yang tidak berbakti ketika orang tuanya masih hidup atau sesudah meninggalnya. Orang seperti ini, menurut Imam Qurthubi, tidak akan mendapat syafa’at dari para alim ulama diakherat kelak. Orang seperti ini akan mendapatkan anak-anak yang lebih durhaka daripada dirinya.

·            Orang yang telah memiliki wawasan ilmu yang cukup, hendaknya menyisakan waktu, minimal satu hari dalam seminggu, sendiri atau berkelompok bersama teman-temannya. Aku menyarankan agar mereka, orang-orang yang memiliki wawasan ilmu yang cukup itu, berjalandari satu desa ke desa lain  untuk berdakwah. Sebab, daerah-daerah terpencil pada umumnya penduduknya masih banyak yang jauh dari pemahaman agama. Sehingga, berdakwah di desa atau tempat-tempat terpencil merupakan dakwah yang tepat sasaran.

·            Paling afdhalnya amal adalah dakwah ila Allah. Birrul walidain dilakukan sebatas orang tua masih hidup. Ketika orang tua meninggal makaselesailah amalbirrul walidain. Amalsedekah,hanya ketikamasih memiliki harta. Ketikahartanya habis, maka selesailah amal sedekah itu. Tapi dakwah di jalanAllah akan terus tanpa terputus.mengajarkan orang yang tidakmengerti agama dan kemudian diamalkan.Terus bersambung dari satu murid pada murid-murid dan generasiyang lain.
___________________

(6) HABIB  SHOLEH  bin  MUHSIN  al-HAMID  (Tanggul) :

·           
            Kunci kekayaan adalah shadaqah dan kunci kemiskinan adalah pelit.

·            Jangan menaruh pispot dikepala dalam beribadah, artinya, jaanganlah membangga-banggakan dunia yang pada akhirnya hanya akan membuat diri kita malu. Pispot walaupun terbuat dari emas murni yang terbaik didunia dan bertatahkan intan berlian yang juga terbaik, kalau dibuat topi, tetap akan membuat malu.
Kalau orang membangga-banggakan diri bermodalkan duniaanya, lihat saja, orang itu akan terjerembab oleh dunia. Karena amal orang itu dipamer-pamerin…
 
  ·           Siapa yang ridha dengan rezeki yang Allah tyelah berikan, maka ia akan tenang dunia dan akhirat.
 
·           Siapa yang dapat menundukkan nafsu syahwat, maka ia menjadi orang mulia dunia dan akhirat.
 
·           Siapa merasa cukup sehingga tidak mengharap pemberian orang lain dan dapat memelihara lisannya, maka ia akan selamat di dunia dan akhirat.
_______________

(7) HABIB  SHOLEH  bin  AHMAD  ALAYDRUS  


·      Ilmu itu bukan hanya sekedar pandai dalam berbicara, tetapi sebuah cahaya yang diletakkan oleh Allah Swt dalam hati manusia untuk menuntun perilaku.

      Kenalilah nama-nama para habaib satu persatu, niscaya namamu nanti akan dikenal oleh datuk mereka.
________________

(8) HABIB  SHOLEH  bin  MUHSIN  AL HABSYI  :

·            Jika seorang hamba benar-benar takut kepada Allah, maka Allah akan membuat semua makhluk takut kepadanya.

·            Persahabatan tentunya berbeda dengan sekedar pertemanan atau hubungan dalam kemasyarakatan (muamalah). Persahabatan yang sejati hanya dapat terjalin dengan prasyarat adanya kesamaan aqidah. Sebab, sebagaimana yang telah disitir pada salah satu ayat dalam al-qur’an, wa’tashimu bi hablillahi jami’a wa la tafarraqu (dan berpegang teguhlah kalian semua dalam temali Allah, dan janganlah bercerai berai), dan ahli tafsir mensfsirkan kata bihablillah (dengan temali Allah) dengan makna bi dinillah (dengan agama Allah).
_________________

(9) HABIB  SALIM  bin  UMAR  AL ATHTHOS (Habib Selon) :

·            
          Belum tentu pengikut ahlus sunnah wal jamaah itu akan masuk sorga, karena mungkin juga sedikit amalannya, banyak yang menyimpang. Sekarang kita kembali kepada diri kita sendiri, apakah akan mengikuti al-Qur’an, hadits, para sahabat, imam yang empat, dan ulama salaf atau membuat aturan sendiri.

·            Kalau keluar dari akhlak Islam (mereka) harus diingatkan, misalnya jangan main grebek, pakai kekerasan, kenapa tidak ditempuh cara persuasif. Insya Allah, kalau kita berangkat dengan niat baik, hati tulus dan saling menghargai, akan ada solusinya.

·            Jangan mentang-mentang kita udah  jadi ustadz atau kiai, terus kita jadi alergi ketemu saudara-saudara kita yang lagi berkubang dilembah hitam.

·            Amalan-amalan shaleh yang dianjurkan oleh agama kita akan mengangkat harkat, martabat dan memberikan kemudahan bagi yang melakukan. Itu adalah janji Allah. Jadi, janagan pernah berhenti beramal shaleh dan ikhlas karena Allah. Percayalah, tidak ada sebiji atompun amal shaleh yang akan luput dari pandangan Allah. Dia maha teliti.

·            Saya buka baju koko, saya pakai baju seperti yang para preman itu pakai. Saat mereka berbuat maksiat , saya dampingi agar tidak menimbulkan keributan. Saat mereka mabuk, saya dampingi agar tidak berkelahi atau saling bunuh. Saya cegah mereka yang mabuk agar tidak lari ke lembah hitam. Saya dampingi mereka dengan telaten, dengan penuh empati, sementara itu saya terus berdo’a : “Ya Allah, beri mereka hidayah, beri mereka petunjuk. Jangan tinggalkan kami di jalan maksiat yang tidak Engkau ridhai ini, Turunkan nur kedada setiap preman ini, agar mereka menjadi haamba-Mu yang lurus. Amiin.”
__________________

(10)      SAYYID  SABIQ  :

·            Akal manusia ini sekalipun bagaimana juga cerdik dan pandainya, meskipun sudah begitu kuat penangkapannya, tetapi tetap terbatas dalam suatu batas tertentu dan malahan lemah sekali atau belum dapat mema’rifati hakikat berbagai benda yang dilihatnya sehari-hari.

·            Apa yang ditempuh oleh manusia dan apa yang telah dilaksanakan olehnya dalam kehidupannya didunia adalah merupakan suatu pernyataan dari kenyataan aqidah atau kepercayaannya. Jikalau aqidah yang terpateri dalam jiwanya itu baik dan benar, maka baik dan benar pulalah jalan yang ditempuhnya serta lurus dalam mengerjakannya. Tetapi jikalau aqidah itu rusak dan salah maka jalan yang ditempuhnyapun rusak, sesat dan melenceng dari kebenaran.

·            Setiap syarat yang tidak sejalan dengan hukum yang ada dalam kitab Allah adalah batal meskipun 100 syarat.

·            Orang-orang islam itu terikat kepada syarat-syarat yang dibuat mereka, kecuali syarat untuk menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal.

·            Mengapa ahli sorga kekal dalam sorga dan ahli neraka dalam neraka, sebab masing-masing dari kedua golongan itu juga mengekalkan perbuatan-perbuatan yang dilakukan sewaktu didunia, baik yang berupa kebaikan ataupun keburukan.

·            Sebagaimana Allah wt mengirimkan malaikat kepada manusia untuk memberikan petunjuk dan mengokohkannya, Allah Ta’alajuga menciptakan syaithan bagi manusia yang mempunyai tugas semata-mata menggoda dan menampakkan hal-hal yang jelek-jelek itu seolah-olah baik saja. Syaithan itu juga berusaha menjerumuskannya dengan mengajak berbuat kemungkaran, mengajaknya kepada fitnah. Dalam hal adanya godaan dan rayuan semacam ini, tidak ada perbedaanantara golongan para nabi atau manusia biasa (lihat Qs. al-An’am (6) : 112)

·            Sesungguhnya tidak ada jalan untuk menyelamatkan diri dari serangan syetan melainkan dengan jalan meembersihkan serta menyucikan jiwa agar ia tidak terkena penyakit, sebab justru adanya penyakit-penyakit inilah yang merupakan jalan hakiki dan mudah bagi syetan untuk menamcapkan godaan dan rayuan kotornya pada jiwa manusia.

·            Syaithan tidak mungkin dapat mempengaruhi atau kokoh kedudukannya dalam jiwa seseorang manusia, melainkan jikalau ia itu sendiri sudah menyeleweng dari petunjuk Allah Ta’ala serta keluar dari jalan yang sudah digariskan oleh Allah.
Jadi apabila manusia itu sendiri sudah menyeleweng dari jalan yang digariskan dan diredhai oleh Allah Swt, maka Allah akan menghukum orang itu dengan mengokohkan kedudukan syaithan dalam hatinya dan syaithan itu lalu mengajaknya untuk  mengarah kejurusan kejahatan, keburukan dan kerusakan, baik dalam setiap ucapan ataupun setiap perbuatannya.

·            Seluruh manusia ini akan berbeda-beda keadaannya diwaktu dibangkitkan nanti. Perbedaan itu amat besar dan menyolok sekali dan ini adalah mengingat amalan-amalan yang mereka lakukan didunia sekarang ini. Maka barangsiapa  yang benar kepercayaannya dan baik pula amal perbuataannya, juga suci jiwa dan hatinya, maka itulah yang tersempurna tubuh dan rohnya. Sebaliknya, barangsiapa yang buruk amal perbuatannya dan salah atau rusak cara kepercayaannya, maka itulah orang yang tidak sempurna keadaan tubuh dan rohnya.

·            Orang-orang  yang telah memperoleh petunjuk yang benar itu sudah tentu akan memaksakan diri dan hatinya dengan sekuat tenaga yang ada, juga dengan berbagai pegorbanan yang pahit untuk mengalahkan hawa nafsunya, memerangi segala kebatilan, juga menghindarkan diri dari segala macam keburukan, kejahatan dan perbuatan dosa.

·            Narkoba adalah salah satu dari bahaya terbesar yang mengancam eksistensi manusia. Bahayanya tidak hanya dalam bentuk penyakit-penyakit yang kronis yang ditimbulkannya, namun juga dalam bentuk hasil akhir yang sangat kronis dan menyebabkan penyakit paru-paru. Miras dan narkoba itu melemahkan tubuh, menjadikannya lemah dalam melawan berbagai penyakit (menghilangkan kekebalan tubuh), mempengaruhi  kinerja organ tubuh, terutama hati dan urat saraf yang menyebabkan penggunanya menjadi gila, dan meninggal dunia. Jadi miras dan narkoba adalah biang keladi  kecelakaan, kemiskinan, penderitaan, kuman, kebangkrutan, kehinaan dan rendah diri. Jika racun-racun tersebuit mengenai satu komunitas  masyarakat, pasti merusak badan mereka, spiritual mereka dan akal mereka.

·            Suatu kenyataan, bahwa para ahli jiwasekarang tidak menemukan obat yang paling tepat untuk mengobati pasien-pasiennyakecuali dengan agama, yaitu iman kepada Allah.menghayati kasih saying-Nya,berpegang pada tuntunan-Nya, merasa butuh kepada kekuatan-Nya, dikala kekuatan-kekuatan lain nyata-nyata tidak mampu memberikan daya.

·            Menyerukan kebenaran, adalah perbuatan yang paling utama. Sebenarnya, tidak ada tempat bagi kebatilan, kecuali karena kelengahan dalam menyerukan kebenaran itu. Selamapara pembesar dan ulamamasih menyerukan kebenaran dan masih berusaha menyebarkannya, makaakan goyahlah kebatilan itu dan akan menjadi berkuranglah dia, seperti kelelawar yang terombang-ambing karena sinar matahari. Karena itu, menyerukan kebenaran, merupakan kewajiban dalam agama, dan dalam hidup bermasyarakat.

·            Seorang yang menerapkan ajaran-ajaran agama secara benar, otak dan akalnya tidak akan menjadi tumpul. Karena dia tidak akan terpukau oleh angan-angan; tidak akan memutuskan sesuatu dengan caramengira-ngira; dengan menerka dan dengan sangkaan belaka. Sebabdia tahu cara yang demikian tidak akan memberi manfaat sedikitpun, tetapi ia menggunakan otaknya untuk memecahkan masalah-masalah ilmu pengetahuan alam dankehidupan ini, sehingga dia betul-betul mengetahui tersebut dan yakin akan kebenarannya.
_________________

(11)      HABIB  SALIM  bin  MUHSIN  bin  SHOLEH  bin  AHMAD  JINDAN  :

·            Jaga anak-anak kita dari segala macam maksiat, yang merusak segala macam akhlaq, dan jaga aqidah tauhid mereka.

·            Konsep kehidupan dalam agama kita sebenarnya sudah saangat jelas, yaitu semuanya didasari atas aturan Allah. Sehingga apapun yang dilakukan, tidak boleh terlepas dari apa yang sudah digariskan itu. Nilai-nilai ideal ini seharusnya diusahakan sungguh-sungguh dalam kehidupan setiap muslim.

·            Apapun aktifitas dan pekerjaan seseorang, semuaanya bermuara pada nilai-nilai ilahiah, nilai universal yang diatur oleh Allah Swt. Keluarga muslim sudah semestinya menuntun dan memberikan bekal agama kepada anak-anaknya. Dan semua orang harus istiqamah menjalankan ajaran agama. Dengan begitu, apapun yang dilakukan anggota keluarga, barometernya adalah nilai keagamaan.

·            Dalam hal akhlaq , yang paling mudah adalah menrapkannya kepada diri kita sendiri. Jika kita ingin diperlakukan secara baik, ingin dimanusiawikan, tidak ingin disakiti, begitu juga seharusnya akhlaq kita kepada sasaran dakwah. Dengan begitu akan cepat terjadi transfer nilai-nilai utama seperti  yang diharapkan.

·            Allah memuliakan seseoang sesuai dengan amalnya. Allah bisa berlaku sekehendak-Nya, tapi Dia juga Maha Adil, Allah memberikan  balasan yang berlipat ganda dan tempat yang mulia kepada hamaba-hamba-Nya yang ikhlas berjuang dan hanya mengharapkan ridha-Nya.

·            Allah Maha Besar dan menunjukkan kebesaran-Nya dengan banyak  tanda  dan peristiwa.

·            Haul adalah sebuah istilah (terdapat dalam kitab babuz zakat), jika sudah sampai satu tahun,dinamakan haul. Memperingati orang-orang yang telah berjasa kepada kita, orang-orang tua kita yang mendidik kita dalam akhlaq dan adab.
Sebaik-baik adab itu didapat langsung dari orang tua-orang tua kita yang shaleh. Ini juga tanda bukti bakti dan cinta seseorang kepada orang tuanya. Membuka sirah, mengungkap sejarah apa-apa yang dilakukan dimasa hidupnya, kebaikan-kebaikannya, perjuangan dalam hidup di dunia, ibadahnya, akhlaqnya, agar bisa diikuti kita semua.
Jangan kita palingkan muka kita, seolah-olah kita tidak mengerti ajaran dan perjuanagan orang tua kita yang begitu lama.
_____________________

(12)      HABIB  SALIM  bin  HASAN  BARAKWAN  :

·            Ibarat militer, yang harus punya senjata, orang Islam pun harus punya senjata. Senjatanya adalah tidak pernah lepas dari wudhu dan wiridan.

·            Do’a bisa diterima, bisa juga tidak, tergantung dari kekhusyukan hati. Tapi shalawat adalah wiiridan yang tidak bakal ditolak oleh Allah. Dalam hal apapun bacaan shalawat akan diterima dan samapai kepada Rasulullah.

·            Kalau anda menjadi makmum, yang wajib adalah mengikuti imam. Jangan sampai imam sudah ruku’, tapi makmum yang masbuq (terlambat) masih asyik menyelesaaikan bacaan fatihahnya. Akhirnya, dia tertinggal hingga imam sujud. Ini tidak boleh karena makmum tersebut telah meninggalkan rukun shalat.

·            Saya tidak ingin, hadirin yang mendengar ceramah saya pulang tidak faham apa yang saya katakan. Meski sedikit, tujuan utama saya mengajar adalah supaya hadirin faham.
____________________

(13) HABIB SYAUQI al-HADDAD 
(Syauqi bin Syekh bin salim bin Toha al-Haddad):


·                  Kitab yang dimaksud disini adalah suatu tulisan baik tulisan agama maupun tulisan lainnya. Namun jika tulisan yang kita tulis tersebut bertujuan untuk dibuang, maka jangan menuliskan bismillah didalam. Jika kita menyakini tulisan itu akan dijaga, maka menulis bismillah di dalamnya adalah sunnah karena mengamalkan hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam.

·         Fadhilah daripada bismillah ini sangat banyak, diantaranya jika seseorang memakan makanan yang mengandung unsur penyakit maka akan diselamatkan dari penyakit tersebut.

_________________

(14)      HABIB  SAID  AHMAD  AL IDRUS  (Tanjung)  :

·            Sementara ini “naar” difahami sebagai neraka jahannam, padahal itu umum. Karena umum, maka pengertinnya luas.Bagi saya ada 4 (empat) pengertian
Pertama, api sesungguhnya. Kan ada pepatah, kecil jadi kawan besar jadi lawan, seperti kebakaran. Islam atau bukan tetap harus hati-hati.
Kedua, bisa difahami sebagai sifat-sifat api yaitu panas, selalu bergejolak tidak tentram, tidak mau ditundukkan dan selalu mengarah keatas. Dan juga sifat api itu tidak mau mensyukuri, karena apa saja yang ada didepannya akan dibakar walaupun itu berharga.
Ketiga, api itu bisa difahami sebagai iblis atau setan, diayat dijelaskan iblis atau setan itu dari api. Bila mereka merasuk, maka orang sudah dikuasai api. Ini gawat, berarti tidak akan terkontrol, yang ada hanya nafsu.
Keempat, adalah api neraka yang sesungguhnya.
_______________

(15)      HABIB  SALIM  bin  UMAR  AL HAMID  :

·            Dalam perspektif tuntunan agama islam, sebenarnya yang harus mencukupi kebutuhan para janda dan  anak-anaknya adalah penguasa. Tapi karena negara kita tidak berdasarkan syari’at Islam, tidak jelas siapa sebenarnya yang bertanggungjawab terhadap para janda dan anak yatim.

·            Perjuangan hidup memang membutuhkan letabahan, kegigihan dan sikap positif, karena biasanya perjuangan itu memakan waktu yang lama. Sikap sabar dan berbaik sangka juga saangat penting.

·            Pertolongan Allah diberikan kepada hambaa-hamba yang secara tekun dan konsisten menjaga hubungan dengan-Nya dan memohon serta meminta tolong hanya kepada-Nya.

·            Berdakwah harus ddilandasi ilmu, perlu keteladanan, perlu akhlak terpuji. Kalau ilmunya sedikit, dakwah akan sempit dan orang akan jenuh, karena materi yang disampaikan tidak ada tambahan, itu itu saja.

·            Jalan yang paling mulia adalah jalan dakwah, karena itu jalan para nabi dan rasul.

·            Dakwah itu harus keadaan dulu, fi’liyah dulu, bukan lisan. Orang akan akan terketuk hatinya kalau disampaikan dari hati ke hati, bukan lisan ke lisan, atau lisan ke telinga. Dan biasanya orang yang mendengarkan dengan hati akan merasakan kesejukan dakwah yang disampaikan dengan ikhlas.

·            Guru saya Habib Zein bin Smith mengatakan selayaaknya ahli pasar dan ahli masjid bekerja sama. Harus ada sinergi, jangan sendiri-sendiri. Tanpa adanya dukungan moral dan material, dakwah tidak maksimal.

·            Menyelamatkan generasi itu berat, karena harus bisa selamat dunia wal akhirat. Karena akherat adalah tujuan dan hakikat kehidupan dan kenikmatan, sedangkan dunia ini hanya permaianan dan senda gurau. Kesenangannya menipu. Jadi, jangan bersama orang yang tertipu.

·            Kembali kejalan Allah dan bersungguh-sungguh mengikuti aturan-Nya, itulah pilihan yang terbaik dala mengarungi hidup yang fana ini.

·            Para rasul yang menjadi panutan dan teladan kita, jalan hidupnya adalah berdakwah. Karena mereka yang harus kita jadikan teladan, jalan hidupnya juga harus kita tiru. Kita tak akan mendapatkan kemuliaan kecuali bila mengikuti orang-orang yang dimuliakan oleh Allah SWT.
__________________


(16) SAID AGIL bin HUSIN al-MUNAWWAR :


·           (tentang tafsir am-Maidah (5) :51) : apanya lagi yang mau ditafsirkan? Dua kali (dalam ayat tersebut) dikatakan dengan Laa tattakhidzu. Laa tidak ada takwil yang lain. Itu laa nahyi yufiidut tahrim, yang berarti tidak boleh atau jangan sekali-kali. Bukan hanya muwalah (urusan kepemimpinan saja) tetapi juga urusan yanshuruunahum (mendukung), wayastanshuruunahum (meminta dukungan), wa yushoffuuna bihim, wa mu’asasyarotuhum.
_________________

(17)      HABIB  SHOLEH  bin  MUHAMMAD  AL-JUFRI  :

·            Asal kita punya niat sungguh-sungguh dan semangat yang istiqamah serta ikhlas, Insya Allah tidak ada rintangan.

·            Terhadap orang yang memusuhi kita, kita datangi dan kita kasih hadiah. Dengan adanya silaturrahmi, akhirnya mereka yang tadinya memusuhi, Insya Allah menjadi simpatik.
____________________

(18)      HABIB  SAGGAF  bin  MAHDI   BINSYAKH  ABU BAKAR  :

·            Dulu, ummat  Islam diseluruh dunia bersatu dibawah payung kekhalifahan. Dengan persatuan tersebut, Islam dapat menguasai peradaban yang menerangi ummat diseluruh dunia, yang saat itu sedang tenggelam dalam masa kebodohan. Namun, setelah terpecah belah, peradaban yang gemilang itu hancur, ummat Islampun terpinggirkan.

·            Terus terang, saya belajar dari yayasan Budha Tzu Chi. Mereka mampu menggalang dana dari ummat Budha diseluruh dunia, dan menyalurkan bantuan tersebut kepada siapa saja yang membutuhkan tanpa memandang perbedaan agama, ras dan bangsa, tanpa pamrih. Bantuan tersebut dilandaskan pada ajaran Budha tentang cinta kasih. Padahal, dalam Islam, Rasulullah saw sangat menekankan pentingnya mencintai dan mengasihi sesama manusia, bahkan sesama makhluk ciptaan Allah.

·            Kita harus mencoba menjadikan hari jum’at sebagai hari libur, dimana pada  zaman Rasulullah hari tersebut sangat dimuliakan.
___________________

(19)      HABIB  SALIM  bin  AHMAD  bin  HUSIN  bin SALEH  bin ABDULLAH  bin UMAR  bin  ABDULLAH  bin  JINDAN :

·            Aku mengharap kedatangan hari kiamat dengan segera. Aku mengharapkan hari kiamat tidak lain karena aku ingin berjumpa dengan orang-orang yang aku cintai. Siapa mereka ? Mereka adalah para ulama, orang-orang yang dekat dengan Allah Swt.

·            Berpegang teguhlah pada kitab al-Qur’an dan sunnah serta menjauhi segala bid’ah yang menyimpang. Yakni dengan mengikuti jejak para salaf shalihin yang terdahulu, yaitu jejak para leluhur, para sahabat Rasulullah Saw, keluarga nabi Muhamad Saw, para tabi’in dan   aslapa (ajaran) alawiyin serta senantiasa berada diatas rel mereka.

·            Kewajiban kaum muslimin, khususnya orang tua, menasehati keluarga mereka, menjaga dan mendidik mereka, menjauhkan mereka dari orang-orang yang bisa merusak akhlaq. Sebab orang tua adalah washilah (perantara) dalam menuntun anak-anak. Nasehat seorang ayah dan ibu lebih berpengaruh pada anak-anak dibanding nasehat orang lain.
_________________

(20)      HABIB  SYEKH  bin  AHMAD  bin  MUHAMMAD AL MUSSAWA  :

·            Pelajaran tasawuf sangat saya senangi, karena merupakan salah satu jalan manusia mendekatkan diri kepada Allah Swt. Tasawuf juga menmganjurkan orang menjadi bijaksana dan lebih berakhlak.

·            Ruh adalah ciptaan/makhluk yang termasuk salahsatu dari urusan Allah Yang Maha Tinggi. Tiada hubungan antara iadengan Allah kecuali ia hanyalah salahsatu dari milik-Nya dan berada dalam ketaatan-Nya dan dalam genggaman (kekuasaan-Nya). Tidaklah ia menitis (berinkarnasi) ataupun keluar dari satu badan kemudian masuk ke badan yang lain. Ia juga akan merasakankematian sebagaimana badan merasakannya. Ia menikmati kenikmatan sebagaimana juga badan, atau akan merasakan siksa sebagaimana juga badan. Dia akan dibangkitkan pada badan yang ia keluar darinya. Dan Allah menciptakan roh Nabi Adam AS dari alam malakut sedangkan badannya dari tanah.
________________

(21)      HABIB  SYECH  bin  ABDUL QADIR  AS SAGGAF  :

·            Alhamdulillah, saya diberi Allah suara merdu, jadi saya pergunakan anugerah ini untuk menyenangkan orang lain, sekaligus untuk menyeru kepada asma Allah.

·            Seorang muslim wajib mempelajari manaqib Rasulullah dan mengimplementasikan akhlaq beliau dalam kehidupan sehari-hari.

·            Sampai sekarang, buat orang desa, kalau didendangkan lagu dolanan semacam ilir-ilir dan tombo ati, hati mereka masih tersentuh. Begitu juga dengan pembacaan shalawat nabi Saw hati mereka jadi adem. Baru setelah hati mereka khusyu’, kita masuk dengan pengajian sesungguhnya.

·            Seseorang yang dalam hatinya dipenuhi rahmat, tidak akan pernah punya musuh dan siapapun yang dekat dengannya selalu merasa tenteram. Sifat inilah yang dimiliki waliyullah.

·            Menghinakan makahluk Allah sama saja dengan merusak kekuasaan Allah.

·            Tugas ulama adalah menasehati orang-orang yang berpolitik, bukan ikut-ikutan terjun di ajang politik. Kalau ulama cenderung mendekati para pejabat, akibatnya laambat laun akan menjadi corong pejabat bersangkutan. Padahal tugas utama seorang ulaama ialah mengayomi dan menyejukkan ummat, bukan memebela kepentingan kelompok tertentu.
Wibawa ulama akan rusak dengan sendirinya ketika mereka hubbud dunya, gila kedudukan dan takut dengan mati.

·            Seorang waliyullah itu jangankan dimasa hidupnya, ketika matipun ia tetap memberi manfaat bagi orang lain. Jadi, kalau kita yang masih hidup ternyata tidak bisa memberi manfaat, lebih baik mati saja.

·            Belajarlah mengalah sampai tak seorangpun mengalahkanmu,
Belajarlah merendah sampai tak seorangpun merendahkanmu,
Belajarlah sabar sampai Allahta’ala mengangkat derajatmu.

·            Biarlah kita kehilangan sesuatu karena Allah. Tapi jangan kita kehilangan Allah karena sesuatu.

·            Janganlah merasa sedih manakala kamu tidak dihargai, tapi bersedihlah manakala kamu tidak berharga.

·            Janganlah engkau menangisi kesempatan yang sudah berlalu karena itu akan menutup mata kita dari kesempatan yang baru.
__________________

(22)      HABIB  SYEKH  ALI  AL  JUFRI  :

·            Ini adalah pelajaran untuk kita semua. Singkirkan kecintaan kita kepada kedudukan. Buang jauh-jauh ! Para ulama itu mengajar kita semua dengan lillahi ta’ala.
__________________

(23)      HABIB  SHOLEH  bin  MUHAMMAD  BAQIR  AL ATHAS  :

·            Kita tidak perlu mencurigai seseorang yang selama ini dikeal jelek perangainya dan tiba-tiba menjadi taat beribadah dan dekat dengan mesjid. Kita do’akan semoga kelakuannya itu dapat memeberikan pencerahan, sehingga dia tidak mengulangi perbuatan jeleknya dimasa lalu.

·            Tuhan, kalau ingin membuka hati seseorang, terjadilah. Meskipun selama ini orang itu dikenal sebagai orang jahat, membelakangi Allah. Itulah rahasia Allah.
__________________

(24)      HABIB  SALIM  bin  SAGAF  bin  IDRUS  bin  SALIM  AL JUFRI:

·            Saat ini ada sebagian kaum muslimin yang gaya hidupnya asosial, nafsi-nafsi, egoistis. Baahkan bukan hanya krisis solidaritas, sebagian ummat Islam juga mengalami krisis akhlaq, krisis keikhlasan, tidak lagi amanah, jauh dari sikap jujur. Karena itu wajar saja jika Allah Swt lalu murka, mendatangkan cobaan demi cobaan, seperti yang selama ini kita alami.

·            Kalaupun ada perbedaan dikalangan kaum muslimin, hal itu hanya soal kecil. Sesungguhnya banyak persamaan diantara kaum muslimin yang mestinya bisa lebih ditonjolkan. Ummat Islam Indonesia hendaknya bisa  duduk bersama, bahu membahu menyelesaikan berbagai persoalan, bukan jalan sendiri-sendiri.

·            Apa yang kita miliki, mereka bisa menikmati. Apa yang kita senangi, orang lain bisa merasakannya. Itulah salah satu wujud solidaritas.

·            Bagaimanapun, sebagai manusia kita memiliki keterbatasan. Kalau kita bergerak di jalan Allah, Insya Allah kita mendapat keberkahan.
__________________

(25)      HABIB  SYAFIQ bin  ALI RIDHO  BINSYAIKH  ABUBAKAR  :

·            Barang siapa dapat melihat wajah nabi Muhammad saw secara yaqazah (sadar) orang tersebut telah melewati  124.999 maqam (tingkat) kewalian. Meskipun demikian, jika seorang waliyullah dapat memandang wajah Rasulullah saw. maqam wali tersebut masih belum dapat melampaui maqam para sahabat. Sebab ia hanya dapat melihat rasulullah saw setelah beliau pindah ke alam arwah, sedangkan para sahabat melihat langsung dan duduk bersama Rasulullah saw.
________________


(26) SMITH al-HADAR  :


·           Belum ada tokoh sejarah (selain Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam) dari peradaban primitif dengan sarana yang sangat minim mampu menciptakan peradaban yang menerangi dunia selama 1500 tahun tanpa putus.

·           Islam menggantikan formula “manusia – tuhan” Barat dengan formulasi Islam, “manusia adalah khalifah Allah di bumi”. Islam menempatkan Tuhan sebagai nilai inti di alam semesta. Ia mengakui esensi material dan spiritual manusia, dan berupaya menyatukannya; dan ia mengarahkan aktivitas manusia menurut peraturan Ilahi dan nilai-nilai ringkas yang terkandung dalam syari’ah.

·           Mayoritas muslim sulit menerima pembiaran Barat terhadap karikatur yang mengolok=olok Nabi Muhammad. Maka, sebagaimana kaum muslim memandang sikap barat terhadap tragedi WTC dan Charlie Hebdo hanya sebatar sikap bermotif politik , demikian juga Barat melihat fatwa Khomeini itu hanya isu politik dukungan muslim terhadap khomeini, sekaligus mengarahkan permusuhan dunia Islam terhadap barat karena Salman Rusdhi dilindungi Inggris yang mendapatkan dukungan sekutu baratnya.

·           Charlie Hebdo boleh saja mengolok-olok Paus, tapi bagi kaum Muslimin hal itu tidak dapat memberinya Justifikasi. Barat harus bisa memahami, kendati Muhammad melarang figurnya dilukis agar tidak dikultuskan, (tapi) 1,3 miliar ummat manusia di muka bumi ini memuliakannya. Ketokohannya lebih pada akhlak, kearifan, dan capaian yang luar biasa dalam membangun peradaban dunia baru.
___________________ 



(27) HABIB  SALIM bin UMAR bin HAFIDZ  :



·           Apabila Allah cinta kepada kalian, maka tidak akan disiksa selama-lamanya. Allah apabila redha dengan kalian, maka Allah akang menggabungkan dengan Nabi yang membawa petunjuk. Dan apabila Allah Subhanahu wa ta’ala redha pada kalian, maka kalian akan hidup dalam kenikmatan dan kebahagiaaan yang selama-lamanya. Dan sungguh kalian dalam kenikmatan ini ada kewajiban-keweajiban yang harus kalian laksanakan, yaitu adalah perintah yang datang dari Baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam dan larangan-laranagan yang dilarang oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam. Dan yang paling agung setelah syahadatain adalah menegakkan dan mendirikan shalat.

·           Apabila salah seorang diantara kita diundang oleh seorang pejabat tinggi, kemudian kita masuk keruangan kantornya, dan ketika kita berada tepat dihadapan orang tersebut, tetapi kita malah sibuk memegang/memainkan HP kita, tengok kanan tengok kiri, maka tentunya orang itu akan marah dan mengatakan: “kamu tidak pantas berada dihadapan saya, keluar kamu dari kantor saya”! Maka bagaimana pula keadaannya ketika engkau berada dalam Hadrah-Nya Allah, sedangkan Allah melihat hatimu sibuk dengan yang lainnya ?

___________________

(28)      HABIB  SALIM  bin  THOHA  AL HADDAD  :

·            Ada amal yang lebih baik bagi seseorang dibanding harus pergi haji setiap tahun. Seandainya ia mau menghabiskan hartanya untuk bersedekah dan membantu orang-orang yang sedang membutuhkan bantuan, hal itu akan lebih bermanfaat dan lebih besar nilainya disisi Allah ta’ala.
_________________

(29)      HABIB SAYYID SAGAF bin MUHAMMAD al-DJUFRI :

·            Ada 3 (tiga) factor yang sangat menentukan keberhasilan seseorang.
Pertama, amal ibadah yang dilaksanakan denganikhlas. Bila kita melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah, pasti semuanya berjalan baik.
Kedua, semangat kerja yang tinggi.
Ketiga, factor akhlak yang lemah lembut dan arif bijaksana.


Di dunia kalian mungkin mendapatkan gaji yang kecil, tapi insya Allah kalian akan dibayar mahal ketika di akherat nanti.
______________

(30)      DR. H. SALIM al-IDRUS, MM.M.Ag

·            Dalam bahasa bisnis, silaturrahmi dikenal dalam bentuk tips: walking, looking, dan talking. Jalan-jalanlah untuk cari pengalaman (walking). Lihatlah daerah atauusaha orang lain yang maju (looking). Dan selalu  komunikasikan bisnis anda kepada orang lain (talking). Semua itu bisa kita dapat kalau kita gemar bersilaturrahmi.

·            Secara kasat mata, orang-orang Barat itu pada prinsipnya menjalankan ajaran-ajaran Islam. Dalamarti, di sana ada tanggungjawab. Dalam islam, orang juga dituntut untuk bertanggungjawab. Ada disiplin atau istiqamah. Hanya sajamemang namanyayang lain. Di barat, orang dituntut untuk bangun pagi karena mereka faham tentang adanya persaingan. Merekafaham prinsip-prinsip dasar tentang operasional bisnis. Apa yang diajarkan barat dan Islam itu sama.
Cuma ada hal prinsip yang membedakan antara keduanya. Orang barat itu orientasinya kan keuntungan. Jadi bagaimana bisnisnya bisa menguntungkan dan untungnya lebih besar. Tapi kalau wirausaha muslim itu seyogianya tidak memikirkan keuntungan saja. Yang terpikirkan adalah bagaimana keuntungan itu bernilai ibadah, bisa bernilai shadaqah, bisa bernilai zakat, bisa bernilai akhirat.
_________________

(31) HABIB SALIM bin SHOLAHUDDIN bin SALIM bin JINDAN:


·            Kalau orang tidak bersyukur, berarti mereka orang-orang yang mendekati kekufuran. Kalau ada yang menyatakan tidak wajib menghormati bendera merah putih, NKRI, UUD 1945, Pancasila mereka-mereka ini orang-orang yang tidak mensyukuri nikmat Allah.
_______________

(32) H. SAGGAF S PETTALOGI:


·            Dalam pengembangan pendidikan, khususnya islam, dia memang harus dibangun dari rumah dulu, keluarga dulu. Kalau disitu kuat, maka kemudian akan mudah melakukan pendidikan formal.

___________________

(33)      DR. HABIB SALEH al-JUFRI :

·            Nafsu bila tanpa dikendalikan iman sering ditambah kemampuan otak manusia cenderung untuk menjadi buas, serakah tanpa batas dan tidak memperhatikan kepentingan orang lain. Manusia akan menjadi serigala bagi sesamanya, bahkan kadang-kadang lebih buas dari singa.

·            Seekor harimau pada suatu saat hanya menerkam manusia, namun manusia dengan bom atomnya dalam satu detik dapat membunuh jutaan manusia.

·            Agama adalah ibarat rambu-rambu lalu lintas dan petunjuk perjalanan, agar dalam mengarungi perjalanan yang panjang ini kita sampai dengan selamat, sejahtera, aman dan damai ke tempat tinggal abadi di sisi Allah Swt.

·            Manusia adalah ibarat benda yang akan mendapat daya tarik ke bawah oleh gravitasi bumi berupa kenikmatan syahwat, harta benda dan rupa-rupa kesenangan duniawi yang lain. Dengan kendali kita dapat menahan agar dengan tarikan ke dalam tersebut jangan sampai menjerumuskan kita ke dalam dosa-dosa. Dan kendali tersebut adalah keimanan dan tauhid.

·            Ilmu yang hanya bersandarkan pada akal tanpa bimbingan moral religious, akhirnya cenderung menciptakan monster-monster modern yang selalu bergairah untuk meningkatkan kerusakan dan kehancuran dimuka bumi ini
_______________


(34) SYECH ABIDIN al-JUFRI:




·           Setiap musik sangat tergantung kepada orangnya. Bahwa saat ini banyak pemusik (artis) yang tidak tahan ujian dan terperangkap dalam perbuatan maksiat, hal tersebut disebabkan lemahnya didikan moral, terutama agama dalam diri mereka.

____________________


(35) HABIB SYARIF JA’FAR SHADIQ bin YAHYA:


·           Kegagalan dakwah dinegeri kita adalah karena banyak para da’i yang langsung tabligh sebelum mereka memiliki sifat jujur dalam mengkaji, amanah dalam berjanji, fathanah cerdas dalam berargumentasi dan tabligh atau bijak dalam berkomunikasi.

·           Jika ada orang yang megaku cinta Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam bahkan mengaku ulama atau imam besar sekalipun tapi mendo’akan buruk orang yang dianggap berseberangan dengannya, sungguh dia hanya mengaku saja sebab sejatinya ia mengikuti akhlak orang yang memusuhi kanjeng Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam.

·           Biri musmin yang benar mencintai Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam adalah berusaha untuk tetap teguh dan tegar serta sabar dalam menghadapi ujian dalam meraih cinta dari Sang Maha Cinta.

·           Seorang muslim yang bershalawat dengan sepenuh penghayatan sama saja sedang menguatkan diri berdo’a untuk mengikuti cahaya Allah dari ajaran Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam.
____________________

(36) HABIB SYAIKHAN bin MUSTHAFA al-BAHR (Wan Sehan)
(Syaikhan bin Musthafa bin Abdullah bin Idrus bin Sholeh bin Hasan bin Sholeh al-Bahr)


·           Negeri cina (adalah) negeri Rasulullah.
_________________ 

(37) HABIB SALIM JINDAN BAHARUN:


·           
          Habib, sekalipun mereka cucu Nabi, adalah manusia biasa, bukan malaikat yang tanpa dosa, tidak ma’shum. Dalam hukum, Allah tidak pandang bulu. Salah tetap salah. Membuat rumus bahwa habib tidak boleh salah jelas keliru. Tapi tidak lantas karena berbuat kesalahan, kemudian nasab mereka menguap dan kemudian berintisab pada orang lain.

·            Negara harus bisa merebut hati rakyat. Caranya ya penuhi kemauan mrereka, Makanya banyak ideology dan sebagainya sampai mau mendirikan Negara Islam karena mereka merasa tidak puas dengan kondiusi sekarang saeperti banyaknya korupsi, banyak narkoba dsb..

·            Kalau ada yang dianggap garus keras dan suara intoleransi khilafah kita pandang mereka sebagai anak bangsa. Jangan pandang mereka sebagai musuh dan orang yang menakutkan. Anggap mrereka anak yang lagi nakal dan butuh dirangkul.

·            Kumpulkan para tokoh-tokoh yang dianggap keras dan toleran, ajak dzikir bersama ingatkan kapan sih kita mati, ajak mereka nangis bersama, apakah kita merasa paling beriman dan beragama..

__________________

(38)      SIR SAYYID AHMAD KHAN



·            Secara sederhana, kepercayaan ummat islam, percaya pada Tuhan Yang Esa, dan Dia mengada dengan kesucian-Nya. Ia menciptakan seuatu dari ketiadaan menjadi sesuatu yang ada. Segala sesuatu, agar menjadi ada sangat bergantung kepada-Nya. Sedang Dia sendiri tidak bergantung kepada sesuatupun. Dia amat khas dalam wujud-Nya, dalam sifat-Nya, dan dalam karya-Nya. Tidak seorangpun berperanan dalam tindakan-Nya. Esensi dan pengetahuan-Nya amat berbeda dengan esensi dan pengetahuan kita. Pendengaran-Nya tidak serupa dengan pendengaran kita. Kekuatan-Nya dan wacana-Nya tidak sama dengan kekuatan atau pembicaraan kita. Tidak ada kemiripan  diantara keduanya, kecuali hanya pada sebutannya saja. Mencipta adalah sifatnya yang khusus, dan tidak ada manusia yang mampu menciptasesuatu dari ketiadaan. Walau tingkah laku manusia juga ciptaan-Nya, namun manusia juga diberikannya kemerdekaaan untuk memilih, apakah akan melakukan perbuatan baik (makruf) atau perbuatan buruk (munkar). Dia memang tidak akan mencampuri semua hal, atau manusia juga tidak akan selalu bersama-Nya. Namun ia selalu melingkupi sesuatu dengan esensi-Nya, dan selalu dekat dengan segala sesuatu. Hanya saja, batas dan kedekatan-Nya tidak pernah kita ketahui.
_________________

(39) SAID MUNIRUDDIN
(said muniruddin bin Ali bin Abdullah bin Muhammad bin Umar bin Musa bin Idris bin Ahmad bin Abdullah Hadrami)


·            Kembali kepada diskusi, saya menjelaskan: “Kalau sayyid dan syarifah adalah cucu Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam itu sudah jelas benar. Karena yang namanya cucu tidak hanya dari anak laki-laki, tapi juga dari anak perempuan. Kalau anda punya anak perempuan, lalu anak perempuan anda punya anak. Sudah jelas, anak dari anak perempuan anda tersebut adalah cucu anda. Jadi sayyid dan syarifah adalah cucu Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam, tidak perlu dibantah lagi. Karena mereka adalah anak turunan dari anak perempuan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam”. Saya menjelaskan lagi,” tetapi sayyid dan syarifah tersebut tidak hanya cucu Nabi bahkan juga keturunan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam dari jalur anak perempuan beliau, Fathimah.

·            Sejumlah ulama, ketika menafsirkan surah Ali Imran (3) : 61 mengatakan bahwa Hasan dan Husein adalah keturunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam karena dalam ayat tersebut Allah menjadikan Isa alaihi salam sebagai keturunan Ibrahim alaihi salam. Padahal, Isa alaihi salam tidak memiliki nasab dari ayah. Dari garis ibunyalah Isa alaihi salam bernasab kepada Ibrahim alaihi salam. Demikian juga Hasan dan Husein sebagai keturunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam dari garis ibu.

·            Hukum penasaban khusus (lex specialis). Kembali ketopik utama. Maka jelas sudah, bahwa keturunan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam adalah sayyidina Hasan dan sayyidina Husein dari sayyidah Fatimah. Dalam beberapa ayat al-Qur’an lainnya juga terdapat hujjah yang jelas tentang kekhususan penasaban Hasan dan Husen kepada Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam melalui ibu mereka Fathimah, ini sebagaimana Isa yang sebelumnya telah dijelaskan, bersambung nasabnya kepada Nuh dari pihak ibunya Maryam (QS. Al-An’am (6) : 84-85). Artinya, penasaban Hasan dan Husein kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam, walaupun dari pihak ibu, tidak terhalang, seperti penasaban Isa alaihi salam kepada Nuh alaihi salam melalui ibunya sayyidah Maryam. Tentang ini turut dijelaskan at-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir..
                   ___________________

(40) SYEKH SHALEH al-JA’FARI al-HUSAINI
(Shaleh bin Muhammad bin Saleh bin Muhammad bin Rifa’i):


·            Kami telah diajar semenjak 35 tahun lalu oleh syekh Ahmad Maraghah- semoga Allah merahmati beliau- suatu kaidah untuk menghafal dan menghilangkan lupa, yaitu dengan meletakkan tangan di atas kepala setiap kali selepas shalat sambil membaca ayat ke-6 dari surah al- a’la sebanyak 7 x ditambah pada bacaan yang terakhir dengan ayat ke-7 surah al a’la.

_________________

(41)      SYED SULAIMAN an-NADWI


·            Dengan perubahan zaman yang sekuler ini, kaum perempuan muslim kita telah mendapat pengaruh yang kuat  dari peradaban material dan nilai-nilai kehidupan sekuler. Mereka betul-betul membutuhkan bacaan dan pelajaran tentang perilaku kehidupan dan biografi para sahabat perempuan nabi yang merupakan cermin dan suri teladan kebajikan, ketakwaan kepada Allah, keshalihan, kesucian dan nili-nilai spiritual dan moral yang membedakan mereka dari perempuan non muslim yang tidak mengetahui Islam dan ajarannya yang tinggi itu.
______________


(42) HABIB M. SYAFI’I bin EDRUS ALAYDRUS
(Muhammad syafi’I bin Idrus bin Ahmad bin Alwi bin Abdullah bin Syaikh bin Abdul qadri bin Abdi Zain bin Muhammad bin Ja’far bin Muhammad – syaikh bin Abdullah bin Syaikh bin Abdullah Idrus bin Abu Bakar sakran.



·           Disana, ada orang-orang yang mengaku punya ilmu dan menyibukkan diri dengan mencela para ulama (kerjanya) mengklasifi-kasikan ini, membid’ahkan ini, memfasiqkan ini, dan mengkafirkan ini. Tanpa rasa takut kepada Allah dan tanpa rasa malu.  Hal ini disebabkan at-Ta’alum (merasa sok jadi orang alim atau ulama) yang telah menimpa mereka sifat sok jadi orang alim atau ulama adalah sangat berbahaya sekali. Dan tidaklah manusia ditimpa bala/ malapetaka dozaman ini sesuatu yang lebih jelek dari sifat merasa sok alim ini dan merasa punya ilmu.

__________________

(43)      KH. SAMANHUDI
(KH.Samanhudi (Sudarno Hadi) bin HM. Zen bin Kiai Kartowikoro)


·            Di negeri kita ini, penduduk sengaja dibuat bertingkat-tingkat, yang paling tinggi bangsa Belanda, dibawahnya terdapat bangsa Cina, sedang bangsa Bumi Putera berada dibawah Cina. Jadi bangsa Bumi Putera adalah bangsa yang dipandang sebagai bangsa yang paling rendah derajatnya atau bangsa kelas kambing, padahal mereka hidup di tanah air sendiri. Pihak penjajah menanamkan jiwa budak pada diori bangsa kita. Dengan demikian, bangsa kita dapat dijajah terus. Oleh karena itu, supaya dapat menjadi bangsa yang mulia bangsa kita harusdapat membuang jiwabudak itu.
_______________


(44) HABIB SYUHADA BALGIST



·           Apabila kita pengin dipandang oleh para malaikat-Nya Allah, rumah kita sebagaimana kita memandang akan bintang dengan begitu terangnya, maka perbanyaklah rumah kita membaca al-Qur’an.

·           Apabila hendak makanan kita tu tidak dimakan oleh jin, maka bacakan ayat kursi.

______________  

(45) HABIB SHADIQ bin MUHAMMAD ASSEGAF (Amuntai)




Nikmat Allah (yang lahir dan batin) ini tidak bisa kita hitung-hitung, yang mana nikmat ini sungguh-sungguh, kalau kita mau melihatnya, kalau kita mau mengingatnya, maka pasti dalam hati kita akan tumbuh rasa syukur yang tinggi dan meninggi”


Bagaimana kalau Allah tidak memberikan kesempurnaan. Coba kalau sedikit saja dari nikmat yang lahir diambil oleh Allah (berupa sehat, misalnya), maka kita tidak akan dapat berhadir dalam majelis yang mulia. Hati handak (ingin), sudah sangat berencana  mendatangi majelis, tapi pas handak tulak (ingin pergi) encok kumat, rematik datang, kolesterol naik, darah tinggi kumat, ternyata tidak bisa kita tulaki (datangi). Ada yang sudah bagus jalan, sudah tulak bajalan (pergi), ternyata di tengah jalan tersandung, tajungkang (terjerembab/terpalanting), ada yang berkendaraan rabah (jatuh), (akhirnya) kada (tidak) jadi sampai, babulik (pulang/ kembali) lagi karumah. (Atau) ada yang diberikan nikmat luar, tetapi hidayah yang didalam dicabut, tidak diberikan oleh Allah, (seperti) awak (badan) sehat, masih anum (muda), rumah parak (dekat), bahkan bersebelahan, ada yang cuma bajalan batis kawa (bisa berjalan kaki), tetapi hidayah tidak diberikan-Nya, sehingga ketika mau tulak gin koler (perginya saja malas). Ini tanda hatinya tidak diberikan hidayah oleh Allah SWT”.


Kalau kita menjalani segala sesuatu janganlah dihitung dengan yang namanya “parut” (makanan). Kalau nyaman tulak (pergi) kalau kada nyaman kada tulak, apalagi kadada (tidak ada) makanannya. (bila demikian), artinya harga sampian tidak lebih daripada yang keluar dari perut”


Kita tidak bisa menjamin dari apa-apa amal ibadah kita. Kita tidak bisa untuk mau mengatakan pasti dalam kehidupan akhirat akan mendapatkan keselamatan, dalam bahasa kita : pasti masuk sorga. Belum ada jaminan. Adakah yang bisa menjamin ? Siapa yang bisa menjamin ? Adakah Allah yang menjamin ? Belum tentu. Adakah Rasulullah yang menjamin ? Belum tentu.  (apakah kita berprinsip) yang penting La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah. Nggak mungkin. Iya kalau sampai. Artinya (sewaktu) meninggal kada baubah (tidak berubah) dalam hati, kalau nang (yang) di dalam baubah, gara-gara segala macam, na’udzubillahi min dzalik, Allah mencabutnya di tengah jalan daripada La ilaha Illallah, (sehingga seseorang menjadi) menyekutukan Allah, menyekutukan Rasulullah, tidak mau dengan Rasulullah, maka Allah mencabut (keimanannya). Na’udzubillahi min dzalik. (kalau demikian), kita meninggal dalam keadaan su’ul khatimah. Mati dalam keadaan tidak baik”.
_________________

(46) HABIB SALMAN EL-FARISY SYAMLAN:




Jika mereka puas dengan kerja saya, Insya Allah, Allah Subhanahu wa ta’ala akan menggerakkan hati mereka untuk memilih saya.

________________



(47) SAYED SEIF ALWI BA’ALAWY:








·            Yang kau sesali hari ini boleh jadi yang akan engkau syukuri suatu hari nanti. Tetaplah berbaik sangka atas segala takdir-Nya, meski sepahit apapun engkau rasa.



·            Tidak ada kata gagal bagi setiap orang yang ma uterus berusaha, kegagalan hanya hinggap pada manusia yang berhenti berusaha.

______________



(48) Ustadz SALIM al-MUHDOR, Lc,MA :





·            Makna al-Qadar sebenarnya kembali kepada 2 pengertian, yaitu: pertama, kembali kepada bahasa kita (seperti ucapan) ada kadarnya, yaitu malam yang bernilai, berharga. Berapa konversinya telah Allah Ta’ala jelaskan dalam surah al-Qadar. Khairun min alfi syahrin. Harganya nggak tanggung-tanggung yaitu 1000 bulan. Dengan lailatul qadar, Allah Subhanahu wa ta’ala akan memberikan pahala ketika ia beribadah pada malam tersebut, dikonversi sama dengan orang yang beribadah selama 1000 bulan. Kedua, kalimat qadar kembali kepada takdir. Sehingga pada malam lailatul qadar, adalah malam diturunkannya takdir bagi setiap hamba Allah Ta’ala yang akan dia jalankan setahun yang akan datang.

·            Madzhab ahlul bait itu bohong. Itu hanya bikinan dan strategi mereka (kaum syi’ah) agar mereka bisa diterima dikalangan habaib dan masyarakat.

·            Untuk menghadapi syi’ah, kenali Islam secara utuh. Jika ummat islam bisa mengenali ajaran Islam sesungguhnya secara menyeluruh, maka pengaruh dan bahaya apapun tidak akan masuk, termasuk pemahaman syi’ah.
________________ 

(49) SYAIKH SAYYID bin HARUN ABU ad-DHAHAB:



·            Al-Qur’an adalah selain sebagai pedoman hidup ummat Islam, juga menjadi pemersatu kaum muslimin seluruh dunia. Karena iisi al-Qur’an, mulai dari jumlah huruf, ayat, surat, hingga juz didalamnya sejak diturunkan pertama kali oleh Allah Subhanahu wa ta’ala kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam 14 abad silam, hingga saat ini tetap terjaga keasliannya.

·            Dalam membaca al-Qur’an, yang perlu diperhatikan adalah sanadnya atau tata cara membaca al-Qur’an sesuai dengan petunjuk yang disunnahkan Rasul. (karena) selama ini, banyak orang yang membaca al-Qur’an dengan berbagai irama, namun kurang memperhatikan tajwid dan tahsinnya, sehingga kebiasaan ini akan terus berlangsung jika tidak ada pembimbing yang mengerti sanad dengan baik.
____________________

(50) HABIB SHOFI bin HUD al-MUHDOR:



·            Periksalah hatimu disetiap saat. Pada hakikatnya penyakit hati itu sangat berbahaya dan bisa menjerumuskan kita ke neraka Allah Subhanahu wa ta’ala.
·            Jadilah seseorang yang jujur (amanah), yang disetiap saatnya berkata yang benar dan jujur bila melakukan kesalahan.

·            Islam mengajarkan kita tentang sejarah, di dalam al-Qur’an banyak sekali menceritakan nabi-nabi terdahulu dan ummat-ummat terdahulu. Jadi sejarah itu penting.

·            Perbanyaklah ibadah di bulan rajab, bulannya Allah. Bacalah istighfar setiap hari insya Allah kita akan terhindar dari api neraka.
______________

(51) HABIB SADDAM bin AHMAD BA’BUD:



·            Sangat besar faedahnya adanya ulama dihadapan kita, sehingga kalau ada ulama dikampung kita, jaga, lindungi dan ikuti mereka, bersatu bersama mereka, maka kita akan selamat dunia akherat.

·            Sesungguhnya para anbiya tidak mewariskan dinar, dirham dan jabatan, tetapi yang diwariskan para anbiya adalah ilmu. Sekarang yang mempunyai ilmu itu siapa? Tentunya ulama. Barangsiapa yang mengambil ilmu tersebut maka dia mengambil kebaikan yang diwariskan oleh banginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam. Adapun yang tidak mau mengambil kebaikan tersebut maka orang tersebut akan menjadi rugi dunia dan akherat. Kita butuh ulama bukan saja di dunia tapi juga diakherat. Di dunia kalau tidak ada ulama maka kita akan sesat. Siapa yang mengajarkan kita tentang Nabi dan Allah, tentang ilmu agama kalau bukan ulama.
________________

(52) HABIB SYAHRI ALAYDRUS:



·            Beberapa TAhun yang lalu, ketika masih hidup di Arabia timur tengah, saya sempat berkunjung ke Lebanon. Lalu ada toko buku menjual buku-buku konu. Dan saya menemukan buku ini, yaitu buku tentang pernyataan- pernyataan dari Sayyidina Ali tentang akhir zaman.
    Buku ini dikenal dengan nama “al-jifran a’dzam”, yang dinisbahkan kepada Sayyidina Ali. Dia dirangkum bukan dalam bentuk kata-kata, karena bercerita mengenai hal-hal yang ghaib yang akan terjadi sampai akhir zaman. Jadi oleh banyak ulama ditafsirkan dan diubah menjadi kata-kata sehingga dia dapat difahami.
    Awalnya merupakan bahasa yang bercampur dengan huruf-huruf wafaq seperti kita melihat azimat. Namun kemudian diubah menjadi kata dan diberikan judul.
    Dibuku tersebut banyak bercerita tentang Negara-negara roma, turki, india, afrika, eropa dan lain-lain semua dijabarkan oleh Sayyidina Ali. Kemudian oleh penyusunnya diberikan judul, lalu oleh saya mencoba mencari apakah ada tentang Indonesia.
   Disini (dalam buku tersebut), oleh ‘alim (pengarang) diberi judul “Keadaan Jepang di akhir zaman”, disebutkan disini ciri-cirinya: ….” Ada ummat diasia yang mana mereka beriman kepada Allah dan rasul-Nya, tanahnya luas dan banyak manusia yang hijrah kesana.
   Ciri pertama, ummat yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Ciri kedua, banayak yang hijrah kesana, tanahnya sangat luas. Penduduknya adalah ‘ajam, bukan orang arab, orangnya baik-baik ada kebaikannya, dan membaca al-Kitab (al-Qur’an), mempunyai pulau yang lebih dari ratusan, dan pulau-pulaunya ada banyak, dan disana hiduplah keturunan-keturunan kami dan zurriyah kami didalam negeri yang banyak gempa.
  Kemudian dibuku ini dijelaskan dan bagaimana hubungannya dengan Negara-negara sekitarnya yaitu China dan Negara yang jauh dan Negara yang dibelakang laut kuning, yang sesuai denga nama rajanya yang dulu, yaitu qoreo, korea. Ini yang telah dipecahkan kodenya dan beginilah kata-katanya.
  Tapi ikhwan sekalian, dapat dipastikan 1000 % bahwasanya ini bukanlah Jepang, karena semua ciri-ciri yang disebutkan oleh Sayyidina Ali sesuai dengan Indonesia.
  Ketika dikatakan ummat yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, ini tentu yang dibicarakan adalah mayoritas, bukan minoritas. Apakah mayoritas di Jepang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Tidak. Kemudian tanahnya luas dan banyak yang hijrah kesana. Kemudian mereka bukan orang arab, baik dan membaca al-Kitab (al-Qur’an). Apakah di Jepang membaca al-Kitab ? Bukan orang arab tetapi mereka bisa membaca al-kitab (al-Qur’an), ini apa siapa yang membaca. Rata-rata orang Indonesia membaca al-Qur’an. Kemudian, banyak dinaungi gunung-gunung besar, kemudian banyak keturunan kami yang tinggal disana. Mana lebih banyak habaib atau sayyid atau ashraf yang keturunan rasul, apa banyak habaib di Jepang sebagaimana di Indonesia. Kemudian terjadi gempa di Negara yang banyak gempa ini.
  Karena mungkin satu dua kata ini, dan ‘alim (penyusun) yang memberinya judul masing-masing agar mempermudah indeznya, dia lupa Indonesia. Jadi kena di asia dan kata-kata gempa yang terkenal adalah Jepang, padahal di Indonesia luar biasa seringnya. Jumlah pulaunya di atas ratusan (tetapi) Indonesia ribuan.
  Dan kemudian dia menjadi jaya, dan semua pulau-pulaunya akan terbuka dimasa Imam Mahdi dan Nabi Isa as. Indonesia menjadi Negara yang signifikan dan berpengaruh. Ketika dunia sudah berada ditangan para pewaris-pewaris kenabian, pewaris Rasulullah, orang-orang shaleh. Dan dia akan membantu menjadi logistic, yang mana semua tumbuh dinegeri ini. Segala industrinya akan hidup kembali.
  Dan ikhwan sekalian, janganlah kecil hati, Indonesia akan berjalan ke jalan yang lebih baik lebih baik, insya Allah. Tidak perlu kita pesimis, kita berbaik sangka dan kita bertanggungjawab untuk mencintai lingkungan, tanah air, negeri kita dan itu adalah pasti sifatnya orang-orang yang bewriman.
  Semakin dia peduli semakin tinggi imannya. Ketika dia semakin besar, semakin dalam, semakin kuat cintanmya pada sesama maka semakin tinggi cintanya kerpada tanah airnya dan pasti selalu ingin kebaikan. Dia tidak akan mendahulukan ambisi, dia akan melawan rasa iri dan dia akan melawan korupsi, sehingga dia menjadi negeri yang diberkati.
_____________________
 
(53)     HABIB SYECH bin AHMAD al-HABSYI:


·      Bagaimana mungkin dapat engkau memahami sebuah pelajaran sedangkan engkau simak pelajaran tersebut dengan hati yang lalai dan tanpa kesungguhan. 
      _______________

(54)     KANG AYIP SHOLEH bin YAHYA
           (Habib Sholeh bin Abdullah bin Yahya):

                
     
      
     Kalau memang sekolah itu tujuannya untuk mencari pekerjaanniscaya saya akan lebih memilih untuk tidak sekolah. Karena modal untuk sekolah bisa digunakan untuk modal membuka usaha, membuat toko dan sebagainya. Tapi niatkanlah sekolah itu untuk mencari ilmu karena mencari ilmu itu hukumnya wajib. 
      ____________

(55)     SYAKIR ALAYDRUS
          (Habib Ahmad Syakir bin Zein Alaydrus):

 
 ·     
         Jika suatu kampong kaum mudanya berakhlak mulia dan tidak maksiat, maka kampong itu akan disinari rahmat. Sebaliknya, jika para pemuda suatu kampong banyak bermaksiat, Allah tidak akan menurunkan rahmat ditempat itu.·           
       Silakan maksiat jika merasa aman dari penglihatan Allah. Silakan maksiat jika merasa bisa menunda kematian. Silakan maksiat jika setelah hari pembalasan nanti bisa pindah dari neraka ke sorga. 
      _________________


(56)      HABIB SYECH bin NUH al-HADDAD:

 

·         Kalau kita berkumpul seperti ini (dalam majelis) maka kiamat akan ditunda oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Karena kita sekarang sudah berada diakhir zaman, dimana fitnah terjadi dimana-mana, musibah yang datang tiba-tiba dan silih berganti tidak ada hentinya Allah turunkan, maka dengan adanya perkumpulan yang sangat khair ini, yang sangat nikmat, yaitu perkumpulan yang dapat membuat hati tenteram, pikiran tenang, dan berbagai penyakit hati seperti iri, dengki, hasad menjadi menjauh. 

·        Tidak akan berkah hidup jika kita berfikir bahwa kita hidup untuk diri kita sendiri. 
      _______________

(57)      HABIB SHOLEH ROTAN
           (Habib Muhammad Sholeh bin Abubakar alaydrus):

 

·            Ini rotan gak ana iiiiiisi senjata apa-apa, ana Cuma isi rotan ana pake ratib al-haddad. 

·            Jika pemimpin tidak memahami norma-norma agama, maka segala tindak kemaksiatan bakal terjadi. Kehancuran bagi suatu negeri jika mempunyai pemimpin yang tidak berakhlaq seperti itu. Akhlaq generasi penerus kita juga bakal hancur. Jangan sampai anak cucu kita sebagai generasi penerus tidak mengenal akan norma-norma agama. Itu sama saja kita menjerumuskan mereka untuk berbuat maksiat, sedangkan kemaksiatan dalam ajaran Islam adalah awal kehancuran suatu negeri atau daerah.
      __________________


(58)      HABIB SAHID bin MUHAMMAD SYAIFUDDIN bin YAHYA :

 

·            Kata Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam, bahwa Nabi Adam alaihi salam pernah mengatakan: sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala telah memberikan 4 kemuliaan kepada ummat Nabi Muhammad  dan tidak kepada nabi Adam alaihi salam, yaitu taubatku hanya diterima di kota Mekkah, sewdangkan taubat ummat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam diterima disembarang tempat oleh Allah Subhanahu wa ta’ala
    Diceritakan, pada saat Nabi Adam alaihi salam makan buah khuldi, lalu dikeluarkan dari sorganya Allah menuju ke buminya Allah, diturunkan ke India dan dipisahkan dengan istrinya dan minta ampun kepada Allah bertahun-tahun tidak diterima taubatnya. Akhirnya Nabi Adam alaihi salam berjalan sampai tiba di kota Mekkah. Pada saat di kota Mekkah Nabi Adam tetap terus bertaubat dan meminta ampun kepada Allah dengan menyebut nama Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam., baru kemudian tobatnya diterima oleh Allah.
    Sekarang bayangkan! Nabi Adam alaihi salam mau bertaubat tidak bisa disembarang tempat, melainkan ke Mekkah. Kikra-kira kalau kita orang Indonesia, mempunyai dosa dan bertaubatnya hanya bisa di Mekkah, bagaimana ? Kita berdosa sementara kita tidak mampu, dan kita ingin bertaubat tapi harus pergi ke Mekkah, bagaimana ? Tapi tidak untuk ummat nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam. Ummat Nabi Muhaammad Shallallahu ‘alaihi wasalam diamanpun dia berada kalau ingi bertaubat langsung diterima oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. 

      __________________

(59)     HABIB SHOLAHUDDIN bin ALWI al-KAFF:

 


·            Mengikut Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam hukumnya wajib, karena shalat kita tidak sah kalau nggak menyebut nama Nabi Muhaammad (dalam tasyahud). Kalau kita shalat kemudian nggak salam kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam, maka shalat kita nggak sah. Assalamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Pelajaran yang kita fahami cukup sudah betapa pentingnya kita menyebut nama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam, karena dengan menyebut nama Nabi Muhammad itu akan turun rahmat. Sehingga pada daerah-daerah tertentu, kalau terjadi perdebatan, pertengkaran dalam rumah tangga, dalam keluarga, di masyarakat dan sebagainya ada yang mengatakan “shallu ‘alan nabi Muhammad”. Maka bubar itu perdebatan dan pertengkaran, karena apa? Karena setan sudah lari, tinggal orangnya. 
     _________________


(60)     SAID ABDUL RAZAK ALAYDRUS:

 


·            Mekah dan Madinah memang diyakini sebagai kota paling diberkahi dimuka bumi. Keistemewaan kedua kota ini bahkan dijelaskan dalam al-Qur’an. Namun ternyata selain kedua kota suci tersebut, ada pula kota lain yang diberkati Allah dengan berbagai keistemewaan. Kota itu adalah kota Tarim. Kota Tarim dianggap sebagai salah satu negeri yang paling diberkahi karena merupakan pusat berkumpulnya wali-wali Allah. Oleh sebab itu, kota inipun terkenal dengan sebutan Kota Seribu Wali. 

·            Dengan media dakwah mensyiarkan agama Islam dapat memperkuat siulaturrahmi dan menjaga dari ajaran-ajaran yang keluar dari jalan syari’at Islam dan mengembalikan moral-moral Islam kepada masyarakat sangatlah penting mengingat perkembangan zaman yang menjauhkan anak-anak muda dan generasi penerus untuk senantiasa berperilaku yang ihsan dan beradab. Dengan mensyiarkan berbagai bentuk kebaikan dengan cara yang baik, memeriahkan syiar dengan maulid habsyi juga menjadikan jalan yang menghidupkan syariat Islam, dengan bershalawat menjadi bekal kita kepada Rasulullah yang mewmberikan syafaat dengan mengerjakan apa-apa yang Allah Subhanahu wa ta’ala perintahkan. 
      ________________


(61)     SYED SALMAN HUSAIN an-NADWI:

 

·         Jika ummat Islam serius untuk menyelamatkan sisa-sisa Islam modern dari mafia jihad yang semakin unjuk gigi setiap hari, maka kita tidak bisa lagi menjadi penonton yang pasif. 

·         Kebanyakkan orang Islam tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang Islam untuk menantang mereka yang memohon ajaran Islam untuk membenarkan tindakan mereka. 
    ____________________

(62)     SYARIF bin MUHDAR ASSEGAF:

 


·         Kalau ada salah satu kebaikan yang kita tidak mampu melakukan paling tidak kita memiliki keinginan untuk melakukan kebaikan tersebut. Hal itu tidaklah akan sia-sia. Itu tetap Allah catat sebagai kebaikan sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam.
     Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda: sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala mencatat setiap kebaikan dan keburukan. Maka barangsiapa yang berkeinginan untuk melakukan suatu kebaikan namun ia tidak melakukannya niscaya Allah akan tulis baginya suatu kebaikan yang sempurna, dan apabila ia melakukannya, maka akan Allah balas sebanyak 10 kebaikan hingga 700 kali hingga berkali-kali lipat.
    Dan apabila ia berkeinginan untuk melakukan suatu keburukan, namun ia menggagalkannya, tidak melakukannya, maka Allah akan tulis baginya satu  kebaikan yang sempurna, dan jikalau ia melakukannya maka ditulis satu keburukan baginya.
    Dalam hadits di atas, setiap kali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam mengabarkan bahwa Allah akan menulis satu kebaikan selalu diperkuat dengan kata “kamilah” yang berarti “sempurna”, yang mana bermakna untuk menunjukkan kepada kita bahwa Allah mengagung-agungkan kebaikan yang kita perbuat. Betapa Allah membesar-besarkannya agar kita tidak malu dengan kebaikan tersebut, walaupun ia hanya berupa satu kebaikan. Dan ketika mencatat keburukan, Allah tidak menguatkannya dengan kata “kamilah” yang bermakna bahwa Allah menyepelekan dosa itu, namun kikta sebagai hamba tidak boleh menyepelekan suatu dosa, kita harus ingat kepada siapa kita bermaksiat.
     ___________

(63)     HABIB SAID ISMAIL al-BALGISHT :



    Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam merupakan pemimpin ummat yang patut diteladani, bukan hanya ummat Islam, tapi juga seluruh ummat manusia. Karena itu pula, calon pemimpin sudah sepatutnya belajar pada kepribadian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam.
   ______________

(64)       HABIB SYARIF bin ALI bin SYAHAB:

 

·      Ibu-ibu dizaman Nabi shallallahu ‘alaihi wasalam, cintanya kepada Rasulullah begitu besar. Buktinya, ada dalam suatu riwayat, dimana pada saat itu, dimana suaminya, anaknya dan ayahnya ikut berperang bersama Rasulullah. Ibu ini menunggu berminggu-minggu sampai dia mendapatkan kabar bahwasanya rombongan Rasul telah kembali dari perang. Ketika rombongan tiba, ibu ini menunggu dimuka pintu kota Madinah. Namun apa yang terjadi, seorang sahabat mengabarkan kepada dia, bahwa anak, suami dan orang tuanya telah gugur syahid. Lalu kata ibu yang mempunyai rasa cinta yang luar biasa kepada nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam: wahai sahabatku, aku tidak Tanya anakku, aku tidak Tanya suami dan ayahku, yang vaku Tanya adalah dimana Rasulullah? Bagaimana keadaannya? Apakah Rasulullah sehat dan selamat. Setelah dikabarkan tentang keadaan Rasulullah yang baik-baik saja, ibu tadi kemudian berkata: wallahi (demi Allah) tidak ada musibah lagi, yang penting Rasulullah selamat. Demikianlah, saking cintanya pada Nabi harta dan nyawapun dikorbankan buat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam.
       _______________________
 (65)         DR. SAYYID SALIM ALWAN al-HUSAINI:
 

·         Seorang muslim harus belajar kepada ulama ahlinya, belajar dengan sanad (berguru kepada ulama) yang menyambung sampai ke Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam dan mempunyai otoritas keilmuan yang memadai, baik ilmu keduniaaan apalagi ilmu tentang keagamaan. Karena itu, jangan mengambil ilmu dari internet, google, ataupun whatsApp. Sebab seseorang tidak diizinkan membuka praktik ilmu kedokteran kalau hanya belajar dari internet, karena akan terjadi mal praktik, apalagi ilmu agama harus berguru pada ulama ahlinya.

·         Ahlussunnah wal jama’ah merupakan mayoritas ummat Nabi Muhammad Shallallhu ‘alaihi wasalam dan kelompok ini merupakan firqatun Najiyah, yaitu kelompok yang selamat karena benar-benar para pengikut salafus shalih yang sesungguhnya.
        _________________ 

(66)         HABIB DR. SYEKH SAMIR al-HUSAINI
(Syekh Samir bin Abdurrahman al-Khouli ar-Rifa’i  al-Husaini): 



·         Ajaran ahlussunnah wal jama’ah menuntun manusia untuk mengagungkan Allah dengan pengagungan yang sebenarnya. Manusia sebagai hamba wajib mengagungkan Allah yang Maha Kaya, tidak butuh apapun. Allah tidak butuh ruang dan waktu. Allah tidak serupa dengan makhluk dan tak ada makhluk yang menyerupai-Nya.

·         Segala bentuk gerakan (harakah) yang ekstrim adalah bertentangan dengan fitrah agama Islam. Karena Islam diturunkan memang untuk memperbaiki dan menjaga akhlak manusia. 
    
       ______________ 
 
 (67)       HABIB SYAMIL bin YAHYA:

 

·         Ada diceritakan dimasa Rasulullah, ada seorang anak kecil yang mengikut agama Rasulullah. “Wahai anak engkau akan kucungkil matamu bila mengikut agamanya Rasulullah”, karena anak ini berkeras hati maka dicungkillah mata sebelah kanannya. Kemudian dikatakan lagi: “Wahai anak, apakah engkau mau masih ikut agamanya Rasulullah?” maka jawab anak tersebut: saya tetap ikut agamanya Rasulullah. Maka di cungkil lagi mata sebelah kirinya. Lalu beliau mengadu kepada Rasulullah. “Ada apa engkau kemari, wahai anak?” Lalu kata anak tersebut: “aku membela agamamu, aku membela engkau ya Rasulullah, aku cinta kepada engkau maka aku rela kedua mataku ini lenyap dari bumi”. Lalu kata Rasulullah : “engkau akan dekat denganku nanti”.
________________



(68)         HABIB SHOLEH bin ALI ZAINAL ABIDIN al-MUHDHOR :


·         Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda :  “Seseorang akan wafat sesuai dengan kebiasaan diwaktu hiodupnya dan orang tersebut kelak akan dibangkitkan diakherat sesuai dengan keadaan matinya. Barangsiap[a yang akhir kalamnya keluar dari lisannya ucapan La ilaha illallah, masuk sorga.
     Dan siapa yang keluar kalimat terakhirnya dari lisanya ucapan yang tidak baik, maka mati dalam keadaan su’ul khatimah. Berarti tanda kebiasaan hidupnya jelek, akhirnya matinya juga jelek, dan nanti dibangkitkan dihari kiamat dalam keadaan seperti itu juga. Oleh karena itu, kita isi kehidupan ini dengan kebaikan dengan harapan semoga kita wafat didalam kebaikan dan juga semoga kita dibangkitkan kelak dalam keadaan kebaikan.
      ___________________

(69)         HABIB SYAIKH MUHAMMAD ABDULLAH ALI ai-DAROS :


·         May Allah Subhanahu wa ta’ala give you success and help you and make you of the inheritors of the prophet peace and blessings be upon him.

      ____________________

(70)         SIDI SYAIKH MUHAMMAD al-BUZIDI :


·         Hawa nafsu yang ada diantara 2 sisi tubuhmu itu biasanya lebih mematikan ketimbang bisa ular. Jika kau mampu mengendalikan dan menguasainya dan memperlakukannya sesuai arahanmu, (maka) itulah kebijaksanaan sejati.

·         Orang-orang terkasihku, jika kamu benar-benar mengikuti aku, maka disini adalah jalan-jalannya, berjalanlah diatas : dibelakangku.


(71)     HABIB SAID ABDURRAHMAN al-BALGAITS :

 


·         Kita ini terdiri dari berbagai suku bangsa, bukan untuk berpecah belah, tapi untuk bersatu membangun negeri. Ingat Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi bagian dari pilar bangsa ini.



(72)     HABIB SAID ABDUL SHALEH :



·         Sambutlah tahun baru dengan memeperbanyak zikir kepada Allah subhanahu wa ta’ala jangan terlalu berhura-hura atau berbuat yang tidak penting.


(73)               HABIB SAYYIDI BARAQBAH
(Musthafa Sayyidi Baraqbah) :



·         Mencintai Rasulullah itu suatu hal yang biasa, namun dicintai Rasulullah itulah hal yang sangat luar biasa.

·         Jagalah lisanmu karena kata-katamu bisa merubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik atau lebih buruk.


·         Betapa besar karunia Allah bagi manusia. Dengan rahmat-Nya Ia menciptakan kiota dan dijadikan-Nya kita sebagai m akhluk yang terbaik dengan penciptaan yang paling sempurna. Namun, begitu banyak nikmat dan karunia Allah kepada manusia, justru sering membuat mereka lalai danb lupa dari jasa-jasa Allah terhadap diri mereka. Mereka lupa untuk bersyukur bahgkan banyak yang kufur, mereka lupa untuyk bertafakkur atas darimana nikmat-nikmat ini didatangkan dan siapa yang mengaturnya.



(74)        HABIB SYECH ABDULLAH bin ABDURRAHMAN al-MUHDOR (Tarim) :

 

·         Setiap manusia pasti pernah marah, karena sifat marah itu manusiawi. Yang tidak benar itu adalah terpengaruh kemarahan dan dirinya dikuasai kemarahan. Oleh karena itu, setiap orang harus selalu mengingatkan dirinya akan sifat bijaksana dan selalu sabar, yaitu agar tidak dikuasai kemarahan.

·         Seandainya engkau dipertemukan dengan seorang guru atau syekh yang ma’rifat kepada Allah atau dekat dengan Allah, maka jangan sampai bertentangan secara zahir maupun bathin, pegang erat-erat dia niscaya engkau akan sampai kepada Allah.

·         Ajarkanlah aqidah yang benar kepada masyarakat tanpa membahas aqidah yang sesat. Hindarkan masyarakat dari aqidah yang bertentangan dengan ajaran wali songo (ahlusssunnah wal jama’ah).

·         Jika kita tidak mampu meminta maaf atau takut meminta maaf kepada orang yang pernah kita berbuat kesalahan padanya, seperti menghibah dan sebagainya, dikarenakan takut jika seandainya ketika kita meminta maaf itu akan terjadi masalah yang lebih besar lagi, maka solusinya, mintakanlah ampunan untuk orang yang pernah kita berbuat salah tersebut kepada Allah, dengan membacakan istighfar untuknya, bacakan ayat kursyi, surah al-ikhlas 3 kali, surah al-Falaq dan surah an-Naas.

·         Bagaimana agar kita dapat bermimpi dengan baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam? Maka terlebih dahulu, lakukanlah apapun yang bermanfaat untuk ummat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam yang anda mampu atau anda niatkan dalam hati yang kuat kalau anda ingin melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk ummat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam, cintai ahlul bait beliau, keluarga beliau dan muliakan mereka, bershalawat dengan penuh takdzim kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam khususnya ketika menyebut nama nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam “mim” nya kita tasydid dan ketika mentasydid “mim” itu kita bayangkan dipikiran kita tentang keagungan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam dan disertai gelar kehormatan seperti Sayyidina atau Maulana, berwudhu yang sempurna dan kemudian shalat 4 rakaat dimana disetiap 1 rakaat setelah al-Fatihah baca surah at-Takatsur sebanyak 4 x, setelah salam pujilah Allah kemudian bershalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam dengan penuh takdzim dan bacalah do’a berikut:
“ Allahumma bi haqqi sayyidina Muhammad, Arinii wajha habiibika Muhammad fil haali wal maali ya Rabbal ‘alamin “.


(75)       HABIB SALIM bin AHMAD al-ATTHOS :



·         Kita nggak pernah tau do’a siapa yang bisa bikin Allah kasih cepat. Karenanya jangan lupa untuk selalu minta do’a dari semua orang.

(76)       HABIB SHOLEH bin MUHAMMAD ASSEGAF :


·         Guru adalah pintu pertama seorang murid menuju Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam.

·         Cinta atau mahabbah terhadap gur itu mempunyai beberapa tingkatan; tingkat pertama, selalu hadir kemajelisnya; tingkat kedua, menghadiri majelis dengan penuh takdzim; tingkat ketiga, selalu menghadiri majelisnya, mencium tangannya, takdzim, mengamalkan ilmunya dan mengikuti sebagian sifatnya; tingkat keempat, menjadikan guru sebagai murobbi yang mendidik kita.


(77)         HABIB SYECH bin MUSTHAFA BA’ABUD :


·         Allah subhanahu wa ta’ala menciptakan Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam sebagai manusia paling sempurna fisik dan akhlaknya agar kelak tidak ada lagi alasan bagi manusia untuk tidak menjadikan beliau sebagai sosok yang paling dicintainya.

·         Kalau seandainya kita benar-benar dapat mengambil faedah dan hikmah daripada puasa sehingga kita dapat medmiliki dampak (atsar) daripada puasa yang kita kerjakan, ibadah-ibadah yang kita kerjakan, maka ketika kita keluar dari bulan suci Ramadhan, kita menjadi orang yang dekat dengan Allah subhanahu wa ta’ala.

·         Beberapa kebaikan yang bisa kita peroleh ketika kita melaksanakan haul, salah satunya yaitu Ijtimaul muslim berkumpulnya orang-orang muslim untuk silaturrahmi, untuk ifadah wal-istifadah untuk memberikan faedah dan mengambil faeda, kita berkumpul untuk menanamkan rasa cinta kepada orang-orang shaleh, kita berkumpul bersama dengan para kiay dan habaib agar nanti diakherat kita bisa gandolan kepada mereka dan berkumpul bersama mereka.
 

·         Tidaklah seseorang mendapatkan hakikat dari sesuatu hal, dalam hal itu pasti ada syariat dan hakikatnya. Contohnya : shalat. Syariatnya adalah membaca ini dan itu dan hakikatnya adalah penyambung dari hamba dan Alla. Ketika seseorang itu bersujud, syariatnya adalah meletakkan kedua tangan, kedua lututnya, kedua jari kakinya dan batok (dahi, pen) dan juga hidungnya, itulah syariat yang termasuk syarat sah sujud. Akan tetapi hakikat sujud bukanlah itu. Hakikat sujud adalah merendahnya hamba kepada Tuhannya.

 

·         Jika seseorang mengandalkan syariat tanpa hakikat yang ditempuh, maka dia tentu jauh dari tujuan. Seperti orang tadi dia naik perahu untuk mendapatkan mutiara, dia hanya naik perahu saja tapi tidak diteruskan untuk apa tujuan naik perahu tersebut? Tidak akan digapai hakikat-hakikat kecuali meninggalkan sesuatu penghalang/ dunia. Tetapi bukan berarti zuhud itu meninggalkan dunia secara sepenuhnya, akan tetapi tidak ada dalam hatinya rasa keinginan yang berlebih terhadap dunia.

 


(78)     SYAIKH SA’ID al-BIED
(Sharif Muhammad Sa’id al-Bied) :


·         When there is no will, there is no shortage of excuses, when there is a will, there is no shortage of ways. 
    (ketika tidak ada kemauan tidak ada kekurangan alasan, ketika ada kemauan tidak ada kekurangan cara).

·         According to my count, Allah has praised the Prophet in the Qur’an explicitly in 435 verses, however, in reality every single verse of the Qur’an contains praise of him. Many philosophers an intellectuals have discussed, debated and written on the topic of utopia. Is it real? Where is it founds ? Yes, it is real and we experience it every time we are in a gathering of prayers upon the beloved. 
     (menurut perhitungan saya, Allah Subhanahu wa ta’ala telah memuji Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam dalam al-Qur’an secara eksplisit dalam 435 ayat. Namun dalam kenyataannya setiap ayat al-Qur’an berisi pujian kepadanya. Banyak filsuf dan cendekiawan telah berdiskusi, berdebat dan menulis tentang topic utopia. Apakah ini nyata? Dimana ditemukan? Ya, itu nyata dan kami mengalaminya setiap kali kami berada dalam kumpulan do’a atas yang tercinta)

·         Three types of people will never be wealthy no matter how much money they have : 1) those who practice magic, 2) traffic police who love taking bribes and 3) those who make money in the name of religion such as those who claim they are taking care of orphans or building mosques, but they take the money for themselves. 
    (3 tipe orang yang tidak akan pernah menjadi kaya tidak peduli berapa banyak uang yang mereka miliki : 1) mereka yang menggunakan sihir, 2) polisi lalu lintas yang suka menerima suap, dan 3) mereka yang menghasilkan uang atas nama agama seperti mereka mengklaim bahwa mereka merawat anak yatim atau membangun masjid tetapi mereka mengambil uang untuk diri mereka sendiri).

(79)     HABIB SAHIL MULACHELA


·       Jangan agama dimasukkan akal pikiran kita, tetapi masukkan akal pikiran kita dengan agama.

·     Sama juga di Socmed (social media), sebelum posying pastiin kita kenal dulu siapa audience-nya, seperti apa socmednya, apa yang diangkat, siapa diri kita, dan apa impressi yang akan tercipta, supaya postingan kita punya impact positif dan bisa menghasilkan.

·    Hidup jangan mengejar uang, tapi kejarlah passion. Kalau kamu mendalami passion kamu, nanti uang yang akan menghampiri.
 
 
 

(80)     HABIB SAUQI bin YAHYA al-MAGHRABI al-HASANI, S.Pd.I

 


 

 

·           Semangat dan niat ikhlas itu seperti sayap seekor burung. Burung memiliki dua sayap. Misal dia punya satu sayap, dia tidak bisa bergerak jauh, tidak bisa terbang lebih tinggi.

 

·           Janganlah seorang datang ke majelis ta’lim takut tidak mendapatkan apa-apa. Ketahuilah, barokah akan datang sewaktu-waktu, bisa besok, bisa lagi seminggu, bisa lagi sebulan dan seterusnya. Maka selama dia datang ke majelis ta’lim dia tidak akan berbuat dosa. Dan hari kemenangan yang sesungguhnya adalah hari dimana seseorang tidak berbuat dosa.

 

(81)     SYAIKH DR. SYAUQI SAYYID YASIN al-ATHAR

 


 

 

·       Amanah itu tidaklah seperti yang difahami oleh sebagian orang, yaitu mengembalikan harta kepada pemiliknya. (Tetapi) Tugas dan pekerjaan adalah juga amanah. Jasad dan anak-anak kita, begitu juga tanah air dan harta adalah amanah. Shalat, puasa dan zakat adalah amanah. Allah Ta’ala berfirman : “Sungguh Allah menyuruhmu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimannya”.

 

(82)     HABIB SALIM bin AHMAD al-HADDAD

 


·       Semakin banyak kita ngomong di dunia, semakin banyak tanggungjawab kite kelak diakhirat.

 

·       Salah satu ibadah yang paling nikmat, adalah ketika berdiri membaca : Ya Nabi salam ‘alaika, Ya Rasul salam ‘alaika. Ya habib salam ‘alaika. Disitu adalah saat dimana roh bertemu dengan Habibullah Sayyiduna Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.

 

·       Yang penting dalam hidup kita ini berusaha mencari kemuliaan dari Allah bukan kemuliaan dari manusia. Dan tidak ada sesuat yang bikin seseorang mendapat kemuliaan dari Allah yang lebih besar daripada melakukan ketaatan kepada Allah.

 

·       Kita sebagai imam di dalam rumah kita hendaknya menyediakan waktu bersama anak-anak dan isteri kita didalam sehari waktu khusus untuk Allah. Dan waktu yang paling baik untuk hal tersebut diantara waktu maghrib dan Isya kita khususkan buat Allah dengan berdzikir, atau membaca al-Qur’an.

 

·       Kenapa wali zaman sekarang banyak yang diumpetin sama Allah? Karena firasat orang udah kebanyakkan kebalik, kenapa? Zaman sekarang orang, orang mata kaga (tidak) kejaga, perut kaga kejaga, tangan kaga kejaga, semuanya kaga kejaga. Sehingganya kalo didepan kita ada wali ada syetan. Syetan kite bilang wali, wali kita bilang syetan. Kalo kite udah su’udzon sama wali akhirnya hukum Allah langsung berlaku.

    Disebutkan didalam kitab (Jawahirul Lu Lu’iyyah) siapa orang yang bisa menjaga matanya dari pandangan yang diharamkan Allah, jaga perutnya dari rizqi yang diharamkan Allah, jaga tangannya dari perbuatan yang diharamkan Allah, maka firasatnya kaga bakalan salah, hitam dia bilang hitam, putih dia bilang putih.

 

(83)     HABIB SAHID bin MUHAMMAD SAIFUDDIN bin YAHYA

 


 

 

·       Tanamkan dalam hati kita untuk membela  Allah. Jangan sampai kita ternoda oleh sifat dan sikap kita. Jadi kalau ada orang mendiskriditkan agama kita, ada orang menghina agama Allah, ada orang menghina Allah, ada menghina syari’at Islam, ada orang menghina Nabi Muhammad, ada orang menghina ajaran-ajaran Allah, ada orang menghina Islam, dan pada saat itu hati kita tidak berupaya untuk membela Allah, untuk membela syari’at Islam, maka tanyakan pada hati kita sendiri apakah diri kita masih mempunyai iman kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

 

(84) SYED SADDIQ bin  SYED ABDURRAHMAN

 


 

 

* Ibu sayalah yang nanti akan menjadi pengambil keputusan paling tinggi. Humor ibu memang masih paling sempurna.

* Buat saya tidak ada tipe A, B, C tak ada kekhususan, whwn you like the person, you like the person.

 

(85)  SAID HAWWA

(Said Hawwa bin Muhammad Diib Hawwa)

(Tentang nasab beliau tulis dalam kitab “Hadzihi Tajribati”, sebagai berikut:

“Terdapat banyak riwayat dari sesepuh keluarga Bapak dan ibuku, bahwa keluarga kami merupakan ahli bait Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Bahwa Haji Mahmud Bari – pada saat buku ini aku tulis ia masih hidup – telah menceritakan kepadaku sesungguhnya pada lembaran nasab keluarganya berakhir kepada Nasab Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, dan itulah riwayat keluarga kami, dimana secara keseluruhan nasab kami satu.

    Bapakku sendiri telah menceritakan kepadaku bahwa nasab kami tersambung kepada kabilah an-Na’im yang cukup terkenal nasabnya bersambung kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sedangkan aku belum ada kesempatan untuk meneliti lebih jauh kebenarannya, hanya saja orang yakin dengan nasabnya masing-masing. Sementara ibuku nasabnya bersambung dengan al-Mawali, satu kabilah yang terkenal berkembang di daratan Syam hal itu berdasarkan penuturan anak bibiku yang ia dapatkan dari bapaknya (Hadzihi Tajribati, hal. 7)

 

 


·        Sebenarnya setiap muslim melakukan perjalanan menuju Allah selama melaksanakan perintah-perintahNya, karena itu ia mendapat pahala dalam perjalanan tersebut. Tetapi yang disebut perjalanan menuju Allah adalah semua hal yang berkaitan dengan metode mencari dan mencapai kesempurnaan, mendatangi rumah-rumah dari pintu-pintunya, mengetahui sumber, dasar, pangkal tolak dan tujuan akhirnya, serta peraturan dan ikatan-ikatan yang harus dipatuhi dalam setiap maqam, baik itu pada tingkat rendah maupun tingkat tinggi.

 

·        Bahwa pendidikan yang tidak memberikan perhatian terhadap hati, akal, jiwa dan roh merupakan pendidikan yang gagal dan rusak. Oleh sebab itu, pembahasan seputar masalah ini memiliki urgensi yang sangat besar dalam aqidah dan suluk. (Tarbiyatuna ar-Ruhiyah, hal. 23)

 

·        Itulah sebabnya, para ulama menganggap pembicaraan tentang hati, roh, jiwa dan akal sebagai salah satu objek tasawuf, bahkan ia termasuk pusat terpenting dari disiplin ilmu ini. Disamping itu, para ulama membahasnya dalam ilmu aqidah karena dalam masalah-masalah itu terdapat segi-segi ghaib (metafisik). Sementara  perincian perkara-perkara yang ghaib hanya ada pada Allah, sebab hanya Dia-lah yang membicarakan hal tersebut kepada kita. Dimana posisi kita dalam hal ini adalah yakin dan menerima (Tarbiyatuna ar-Ruhiyah, hal. 32).

 

·        Hubungan hati jasmani dengan hati rohani sama dengan hubungan antara watak dan jasad, antara sifat dan yang disifati, antara pemakai alat dan alat itu sendiri dan antara sesuatu yang menempati tempat dengan tempat itu sendiri (hal. 34).

 

·        Tazkiyah secara istilah adalah, zakatun nafs yang artinya adalah pensucian (Tathahhur) jiwa dari segala penyakit dan cacat, merealisasikan (tahaqquq) berbagai maqam padanya dan menjadikan asma’ dan sifat Allah sebagai  akhlaq (Takhalluq). Pada akhirnya  Tazkiyah adalah Tathahhur, Tahaqquq dan Takhalluq.

 

·       Tazkiyatun Nafs ringkasnya adalah membersihkan jiwa dari kemusyrikan dan cabang-cabangnya, merealisasikan kesucian dengan tauhid dan cabang-cabangnya, dan menjadikan nama-nama Allah sebagai akhjlaqnya, disamping ubudiyah yang sempurna kepada Allah dengan membebaskan diri dari pengakuan Rububiyah, semua itu melalui peneladanan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.

 

(86) Prof. DR. SA’AD SA’AD RIZQ JAWISH al-HUSAINI

 


 

 

* Saya bukan seorang ulama. Saya hanya seorang penukil.

 

*  Kamu membaca 10 kitab tanpa guru adalah sebuah kealpaan. Namun, jika engkau membaca 1 kitab dihadapan guru dengan tawadhu, penuh perhatian, (maka) Allah akan memfutuh kamu.

 

 

(87) HABIB SYAKUR ALI MAHDI al-HAMID

 


 

 

* Hentikan kebiasaan saling mencela, saling menghina, saling mengolok-olok, dan saling memanggil dengan gelar dan julukan yang buruk, baik itu di dunia nyata maupun di dunia maya (di media sosial) seperti facebook, twitter, instagram, dan lain-lain sebagainya). Karena semua yang kita ucapkan dan semua yang kita tulis, semuanya akan dimintai pertanggung jawaban disisi Allah Subhanahu wa ta’ala.

 

 

(88) DR. KH. HABIB  ABDUS SYAKUR, M.Ag

 


 

 

·         Adanya perbedaan adalah (suatu) keniscayaan abadi. Suatu bangunan pasti membutuhkan material yang berbeda-beda, meskipun demikian, suatu bangunan bertumpu pada pondasi yang sama. Hal serupa tercermin dalam performansi Islam. Sekalipun berbeda-beda dalam menetapkan fatwa hukum, performansi Islam harus bersumber pada satu aspek fundamental yang sama yaitu syahadat.

 

·         Membaca merupakan salah satu keahlian berbahasa. Setidaknya terdapat 4 maharah al-lughawiyyah (keahlian berbahasa), yaitu maharah al-istima’ (keahlian mendengar), maharah al-Kalam (keahlian berbicara), maharah al-qira’ah (keahlian membaca) dan maharah al-Kitabah (keahlian menulis).

 

·        Berbahasa bukanlah ilmu, melainkan sebuah seni dan keterampilan untuk menguasainya yang dibutuhkan cukup latihan dan kebiasaan. Ibarat orang yang mau belajar mengemudikan mobil, yang dibutuhkan adalah cara atau metodenya, bukan malah diajari cara membengkel mobil. Ini yang biasanya dilakukan diberbagai pesantren kita akibat salah sasaran.

 

 

(89) Mayjend SAYYID SALIM S. MENGGA ALATTAS

 


 

 

·       Kalau ada suara yang bernada merendahkan kita tak perlu merasa terkena atau marah. Mema’afkan, karena memaafkan membuat seseorang akan semakin kuat.

 

·       Berbuat baik lebih mulia daripada seorang raja yang tidak bisa menghargai orang lain. Maraqdia, hanya penting jika mendatangkan maslahat bagi masyarakat.

 

·       Kita semua sama, setara dan sederajat, sama-sama makhluk ciptaan yang wajib sujud pada pencipta-Nya, baik dia yang mengatakan dirinya raja maupun masyarakat biasa seperti saya dan saudara saya yang lain.

 

 

(90) HABIB SYAIKHAN bin ABDURRAHMAN ALAYDRUS

 


 

 

·       Hati para kekasih Allah itu, walaupun diletakkan ditengah-tengah kota yang penuh dengan gejolak sosial, tidak kiralah letaknya dihutan, dibandar, dikampung, di atas langit, dibawah bumi, letaklah dimana tempatnya sekalipun, hati mereka ini hanya berpaut pada Allah, hanya memandang Allah Subhanahu wa ta’ala.

 

 

(91) HABIB SYAUQI bin HAIDAR al-HABSYI

 


·       Majelis ilmu adalah taman sorga. Kalau ditaman sorganya saja kita malas hadir, nanti diakhirat kota mau duduk dimana?

 

 

(92) SYED ALIDIEN HASAN AL-ALI bin ABDULLAH ASSEGGAF

 


 

 

·       Kehancuran sangat parah disaat sekarang ini karena banyaknya nasab palsu yang dikeluarkan dan yang pegang kendali nasab bukan orang yang berlatar belakang ilmu nasab, juga organisasi nasab tidak punya pola manajemen  yang pasti dalam menyongsong era ke depan. Tidak adanya sistem kaderisasi yang dibuat. Jadi bila didiamkan maka kehancuran ini semakin parah, sementara sekarangpun sudah kacau balau.

 

 

(93) H. SAID ALDI al-IDRUS, SE

 


 

 

·       Kita harus bergerak ke simpul-simpul pemuda mesjid, gerakan generasi muda Islam untuk kembali ke mesjid. Jadikan mesjid menjadi basis NKRI.

 

·       Jangan sampai ada yang mengusik para ulama-ulama kita yang sedang berdakwah ataupun menjaga ulama dari pada fitnah umat lain yang bertujuan memecah belah persatuan dan kesatuan yang telah lama kita rajut bersama di negeri yang kita cintai ini.

 

·       Tugas terberat BKPRMI adalah menghalau pemuda-pemudi Islam dari jeratan bahaya narkoba. Sekarang sangat banyak tingkah polah mafia narkoba yang memberikan narkoba-narkoba murah kepada pemuda Islam, agar pikirannya hancur, sarafnya hancur.

 

·       Selain itu, bahaya-bahaya misionaris juga tidak kalah masifnya dalam mempengaruhi generasi-generasi muda Islam, berbagai cara ditempuh agar misionaris itu sukses adanya. Untuk itu, kepada setiap pemuda pemuda mesjid agar bermawas diri, hidupkan dan makmurkan mesjid, karena di mesjid ide dan gagasan pemuda Islam dapat dikembangkan.

 

 
 
 

(94) SYEIKH SHOLAHUDDIN at-TIJANI al-HASANI


 

 

 

·   Dalam hal warisan, wanita mendapatkan bagian lebih sedikit, itu karena kekuatan wanita. Sedangkan pria mendapatkan bagian lebh banyak, agar bisa mengurangi kekuatannya. (Jadi) tingkatan kepasrahan wanita kepada Allah itu merupakan sesuatu yang sangat agung.

 

·  Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya seorang mukmin itu memandang dengan menggunakan cahaya dari Allah”.

    Dan jika sudah pandangan Allah yang dipakai seseorang untuk memandang bagaimana mungkin pandangannya akan terbatas? Pandangan hatinya akan nampak sangat jelas.

    Itulah sebabnya, beliau juga bersabda: “Berhati-hatilah dengan firasat atau ketajaman mata hati seorang mukmin”.

 

·  Sabda rasulullah : “Setiap orang aka dikelompokkan sesuai dengan kecenderungan hawa nafsunya”.

      Lihatlah, kemana kecerdasan hati kamu, maka itulah hakikat derajatmu di sisi Tuhan”.

     Allah berfirman : “Dan dilahirkan apa yang ada didalam data”.

     Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya Allah itu tergantung bagaimana orang yang mengatakan tentang dzat-Nya.

 

(95) SYAIKH SA’AD bin NASHIR asy-SYATRI

 


 

 

·       Maksud daripada ikhlas adalah antum semua menjadikan amal-amal yang antum kerjakan itu adalh semuanya untuk Allah Subhanahu wa ta’ala. Karena amal-amal yang dilakukan dengan tanpa keikhlasan itu tidak ada berkahnya sama sekali. Sementara apabila amal itu didalamnya terdapat keikhlasan kepada Allah Tabaraka wa ta’ala, maka niscaya itu akan mendatangkan keberkahan dan akan memberikan pengaruh yang besar dan jejak yang baik dikemudian hari dan akan bisa langgeng ataupun kekal, insya Allah.

 

·       Dalam segala hal setiap orang hendaknya berpikir, apa yang dia kerjakan itu apakah kembali manfaatnya kepada dia ataukah tidak? Kalau misalnya disitu bisa mendtangkan mudharat dan tidak mendatangkan manfaar bagi dirinya, maka hendaknya dia tinggalkan.

 

·       Hendaknya kita semua ya memperbanyak do’a kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Misalnya, ketika antum bersujud, antum memperbanyak do’a didalamnya atau disaat-saat seperti itu, dengan misalnya meminta taufik dari Allah subhanahu wa ta’ala : “Ya  Allah berikanlah aku taufik kepada kebaikan-kebaikan.”  Demikian pula misalnya : “Ya Allah, jadikanlah aku bisa menghafal al-Qur’an, ya Allah jadikanlah aku bisa berprestasi dalam pelajaran-pelajaranku, dan begitu seterusnya. Hal-hal yang merupakan kebaikan-kebaikan bisa antum minta kepada Allah. Karena Allah Subhanahu wa ta’la menjanjikan “istijabah” (pengabulan) bagi siapaun yang berdo’a kepada-Nya sebagaimana yang Allah firmankan didalam QS. Ghafir (40) ayat 60)

 

(96) MOULAY SULAIMAN

(Sulaiman bin Mahdi bin Yazid Muhammad bin Umar bin Muhammad bin al- abbas bin Abu al-Qasim bin Muhammad bin Ali bin Musa bin Isa bin Abdurrahman al-Wughiri bin Ya’la bin Abdul al ‘ali bin Ahmad bin Muhammad bin A’mar bin Sulaiman bin Muhammad bin Moulay Idris II bin Moulay Idris I bin Abdullah al-Kamil bin al-Hasan al-Mutsanna bin Hasan bin Ali dan Fatimah az-Zahra binti Rasulullah Shallallahu ‘alahi wasallam)

 


 

 

·       Invoke God until the knowledge comes to you (Panggil Tuhan sampai ilmunya datang kepadamu)

 

(97) SAYYID SALMAN HUSAINI an-NADWI

 


·       Islam is an iternal religion of mankind and its basic rules and principles are unchangeable being applicable to all times, region and in all spheres of life. There is a need to import islamic education to the present generation and this should be done through all the educational institutions. (Islam adalah agama abadi (universal) ummat manusia yang aturan dan prinsip dasarnya tidak dapat diubah, (namun) dapat diterapkan di semua waktu, wilayah dan disemua lini (bidang) kehidupan. Ada kebutuhan untuk menanamkan pendidikan Islam kepada generasi sekarang dan ini harus dilakukan melalui semua institusi (lembaga) pendidikan).

 

 

(98) SYAIKH SA’ID ADAM UMAR

(Penjaga Makam Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam)


 

 

·         Walaupun hanya sekali bertemu Rasulullah, saya (merasa) seakan-akan bertemu Rasulullah setiap saat.

 

·         Perbanyaklah kita bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Minimal 10 kali dalam sehari. (karena) barangsiapa yang mengucapkan shalawat maka akan diangkat dosanya dan dimudahkan kehidupannya.

 

    (Berikut adalah perbincangan lengkap antara dengan Syekh Maulana Said Adam Umar dengan dua kontributor Republika, Damanhuri Zuhri dan Ali Rido.) :



Sejak kapan Anda menjadi penjaga makam Rasulullah SAW?



Kurang lebih sudah 51 tahun.



Apa yang mendorong Anda untuk berkhidmat sebagai penjaga makam Rasul?

 



Sejak kecil selama di Habasyah (Ethiopia), saya dibimbing oleh ulama-ulama, guru-guru yang saleh, serta wali Allah. Mereka mengajarkan Alquran dan sirah (riwayat hidup--Red) Rasulullah SAW. Ketika masih mempelajari sirah Nabi SAW itu, saya sudah berharap memiliki kesempatan ke Masjid Nabawi. Begitu guru saya meninggal dunia, saya sudah berketetapan hati menuju Masjid Nabawi. Akhirnya, kesempatan itu datang, dan langsung saya mengajukan diri ke Kerajaan Saudi sebagai penjaga Makam Rasul dan Masjid Nabawi. Alhamdulillah saya mendapatkan izin.



Bagaimana proses pendaftarannya ketika itu dan apa saja syaratnya?



Ketika itu tidak ada syarat-syarat yang ditetapkan. Siapa pun bisa mengajukan diri ke pihak Kerajaan Saudi. Waktu zaman saya dulu, masih sedikit orang yang mau mengurus makam Rasulullah. Jadi, sangat mudah untuk mendapatkan tugas itu. Berbeda dengan sekarang, sudah banyak sekali aturan.



Berapa jumlah keseluruhan penjaga makam Rasulullah?

Dulu jumlahnya sampai ratusan. Paling sedikit 80 orang. Sekarang hanya tinggal 10 orang dan sebagian besar dari Habasyah. Orang-orang Habasyah ini, sekitar 200 tahun lalu, sudah diberikan tugas secara khusus oleh Kekhalifahan Turki Ustmani untuk menjaga Masjid Nabawi. Adapun kewajiban sepuluh orang itu, di antaranya ada yang bertugas memberikan tongkat kepada khatib ketika shalat Jumat, ada yang bertugas membuka pintu mimbar, dan ada yang bertugas menjaga keharuman masjid.



Jika ada orang Indonesia yang hendak berkhidmat di Masjid Nabawi, apa bisa?



Dulu orang Indonesia atau orang mana saja bisa, asalkan mendapatkan persetujuan dari Kerajaan. Tapi, untuk saat ini sudah tidak bisa. Sebenarnya, siapa pun yang hendak mencari kemuliaan tidak mesti menjadi khadim (pengabdi) Masjid Nabawi. Kemuliaan bisa didapat dari mana-mana. Kalau mau mengabdikan diri di masjid-masjid di Indonesia pun, insya Allah mendapatkan kemuliaan. Mereka yang hidup untuk masjid, saya yakin kehidupannya akan bertambah bahagia, semua urusannya lancar dan diberikan kesehatan jasmani dan rohani.



Bagaimana Kerajaan Arab Saudi memuliakan para penjaga makam Nabi?



Kerajaan Saudi sangat memuliakan orang yang mengikhlaskan diri untuk agama dan mengabdi untuk Al-Haramain (Makkah dan Madinah--Red). Dari segi materi, kami tidak mengharapkan apa-apa. Tetapi Alhamdulillah, sampai saat ini kebutuhan hidup kami diperhatikan oleh Kerajaan dan kami tidak kekurangan suatu apa pun.



Siapa saja selain penjaga makam yang diperbolehkan masuk ke dalam makam?

Siapa pun boleh kalau mendapatkan izin dari pihak Kerajaan. Biasanya, mereka itu tamu-tamu negara. Misalnya, presiden Indonesia.



Bisa Anda gambarkan bagaimana kondisi makam Rasul saat ini?



Dulu makam Rasulullah tidak di dalam masjid, tetapi di rumah Aisyah. Makam Rasul seperti halnya makam-makam di Baqi', berupa gundukan tanah setinggi kira-kira dua jengkal. Saat itu banyak kotoran hewan dan manusia di sekitar makam, maka Khalifah Abdul Malik ibnu Marwan dengan persetujuan ulama memasukkan makam itu ke dalam Masjid Nabawi.



Kemudian, pada zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz dibangun tembok sekitar makam. Di dalamnya ada makam Rasul, Abu Bakar, dan Umar. Di sebelah makam Rasul, ada makam Abu Bakar yang agak ke bawah, kira-kira kepala beliau di bagian pinggang Nabi, dan makam Umar lebih ke bawah lagi.



Kita tidak tahu persis di arah mana makam Nabi karena temboknya berbentuk segitiga dan sangat tinggi, sekitar 5 meter. Satu-satunya celah untuk melihat makam secara langsung yaitu dari atap kubah hijau. Tetapi, untuk naik ke sana tidak ada jalan. Perlindungan semacam ini untuk menghindari penyembahan terhadap Nabi. Rasulullah SAW sendiri pernah berdoa, ''Ya Allah jangan jadikan kuburku sebagai tempat beribadah.'' Jadi, sudah jelas bahwa Rasulullah melarang kita beribadah di makam beliau.



Apa upaya yang dilakukan Kerajaan untuk menjamin keamanan makam?



Pengamanan sangat ketat dalam 24 jam. Ada pasukan khusus untuk menjaga makam dan Masjid Nabawi. Kita tidak ingin ada upaya pencurian jasad Nabi seperti yang pernah terjadi sekitar abad ke-8 Hijriah silam. Seorang Yahudi membuat lubang di sebuah rumah sewaan di sekitar Masjid Nabawi untuk mengambil jasad Rasulullah SAW.



Dalam cerita itu, ada seorang wali Allah di Madinah yang bermimpi didatangi Rasulullah dan diberi tahu ada orang di dalam lubang mau membawa jasadnya. Begitu dia bangun, diceritakan mimpi itu. Setelah dicari, akhirnya ditemukan. Penggalian lubang sudah dekat dengan jasad Nabi. Pelakunya kemudian ditangkap dan dihukum mati.



Pengalaman apa yang paling berkesan selama 51 tahun Anda berkhidmat di makam Nabi?



Banyak sekali hal yang membuat saya semangat dan bahagia. Saya selalu mempelajari sejarah dan riwayat hidup Rasulullah SAW. Kegiatan saya yang lain membersihkan area sekitar makam dan memberi wangi-wangian. Kadang-kadang saya menangis karena ada sesuatu yang sebelumnya tidak saya pikirkan, tiba-tiba saya merasa bahagia.

Saya begitu bangga diberikan kesempatan seperti ini. Semakin lama bertugas sebagai khadim makam Rasul, semakin saya merasakan iman saya bertambah, hati semakin tenang, dimuliakan oleh raja Kerajaan Saudi, juga raja-raja dari negeri Islam di mana-mana. Saya pernah diundang oleh Raja Maroko. Raja Maroko itu masih keturunan ahlul bait juga. Kalau beliau berkunjung ke Madinah pasti menemui saya.



Pernah bermimpi bertemu dengan Rasul?

Untuk bermimpi bertemu dengan rasul tidak harus menjadi penjaga makam beliau. Siapa pun yang mendekatkan diri kepada Allah dan banyak membaca shalawat kepada nabi Muhammad SAW, Allah akan memberikan kemuliaan kepadanya. Mimpi bertemu dengan Nabi SAW merupakan suatu kebanggaan dan pengalaman yang luar biasa. Itu bagian dari manisnya iman. Di akhirat nanti pun, orang-orang yang mendapatkan syafaat dari Nabi adalah mereka yang selalu bershalawat kepadanya.



Di Indonesia beredar selebaran maupun pesan lewat telepon seluler yang bertuliskan dari seorang penjaga makam Rasul bermimpi bertemu Nabi SAW. Ada peringatan, bagi yang menerimanya wajib menyebarkan kepada masyarakat. Kalau tidak ia akan celaka. Benarkah itu dari penjaga makam Rasul?



Itu bohong dan dosa besar orang yang melakukannya. Kejadian serupa pernah berlangsung di Madinah puluhan tahun silam. Di Madinah sendiri banyak orang yang percaya itu. Kalau Anda mendapatkan selebaran itu, disobek-sobek saja. Tidak akan terjadi apa-apa. Tidak akan celaka, karena itu bohong. Di selebaran itu tertanda nama Syekh Ahmad. Sudah 51 tahun saya bertugas di makam Nabi dan saat ini menjadi kepala, tidak pernah ada penjaga makam yang bernama Ahmad.



Saya yakin itu perbuatan musuh-musuh Islam. Mereka hendak merusak keimanan kita melalui penyebaran khurafat. Syekh Abu Bakar Jazairi, seorang ahli tafsir di Madinah, pernah mengatakan selebaran seperti itu dari musuh-musuh Islam yang sengaja disebarkan untuk merusak akidah umat. Bayangkan, apa yang terjadi jika praktik-praktik syirik merebak di Makkah dan Madinah. Kalau kita percaya selebaran itu, umat Islam dari seluruh dunia jauh-jauh datang ke tanah suci hanya akan tertular perbuatan syirik. Mengenai syirik, bukankah banyak pengunjung makam yang melemparkan kertas ke area makam memohon sesuatu dari Rasul?



Memang banyak yang melakukan hal itu. Setelah mereka pergi, kertas-kertas itu saya sapu dan saya buang ke tempat sampah.



Apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan oleh para peziarah?

 

    Sebaiknya yang berziarah ke makam Nabi SAW mengucapkan 'Assalamualaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabarakatuh'. Lebih baik lagi kalau lebih dari itu, misalnya, ''Aku bersaksi engkau ya Rasulullah adalah utusan Allah SWT yang sudah menyampaikan seluruh amanat yang diberikan oleh Allah SWT untuk menyempurnakan Islam. Engkau sudah memberikan petunjuk kepada kami menuju jalan yang lurus. Mudah-mudahan Allah memberikan pahala yang sangat luas.'' Kita ucapkan itu dengan penuh hormat dan tidak mengeraskan suara. Setelah itu, hendaknya mengucapkan salam kepada Abu Bakar As-Siddiq, kemudian kepada Umar bin Khathab, dan mendoakan mereka.

 

    Selanjutnya, kita berdoa menghadap ke kiblat, bukan ke kuburan. Doa itu haknya Allah. Oleh karena itu, kita kembali kepada Allah SWT dan memohon kepada-Nya. Tidak usah meratap di pagar makam. Pagar-pagar itu baru, tidak pernah disentuh Nabi, jadi tidak bertuah apa-apa.

 

    Kecuali jika benda-benda yang pernah dimiliki Rasulullah SAW, seperti bajunya, pedangnya, sisirnya, dan rambutnya. Ada riwayat bahwa dahulu para sahabat bertawasul dengan rambut Rasulullah untuk mengobati orang sakit. Dengan izin Allah bisa sembuh. Ini memang wajar, karena ada keberkahan dari Rasulullah SAW. Tetapi, untuk pagar makam tidak ada berkah.

 

    Apakah Anda mengamati bagaimana perilaku peziarah dari Indonesia?

 

    Umat muslim Indonesia dikenal di Madinah sebagai jamaah yang paling lembut dan mudah diatur. Kami paling senang kalau menerima jamaah haji asal Indonesia. Kalau jamaah dari negara lain banyak menimbulkan masalah. Jamaah Indonesia membawa kemuliaan, membawa nama baik bagi bangsanya.

Kami berdoa semoga Allah SWT menjadikan Indonesia negeri yang aman, tenang, dan dianugerahi pemimpin yang bertakwa agar dia bisa membawa amanat Allah dan rakyatnya.

 
 
 

 

(99) HABIB SUHAIMI al-IDRUS

 


 

·       Dengan berbagai-bagai kemelut, dengan berbagai-bagai peristiwa, dengan berbagai-bagai masalah yang tak kunjung padam, sama ada masalah dari segi keimanan terhadap Allah Subhanahu wa ta’ala, masalah dari segi sosial, masalah dari segi ejonomi, masalah dari segi politik, masalah dari segi kemasyarakatan, dari segi ketatanegaraan dan lain sebagainya, ini merupakan diantara tanda-tanda kebesaran Allah Subhanahu wa ta’ala untuk memberi suatu maksud kepada hamba-hamba-Nya supaya mereka itu kembali kepada Allah, kembali kepada Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

 

·       Sebutlah segala sifat-sifat yang baik, sebutlah sifat-sifat yang indah, maka semuanya terdzahir (nampak) pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Karena Rasululah itu menurut Anas bin Malik, adalah terlebih indah dari segala nisbah kejadian dan dari segi nisbah akhlak.

 

(100) SYED SIRAJUDDIN PUTRA JAMALULLAIL

 


·       Sebarang perbezan fahaman politik ataupun agama yang diamalkan janganlah sampai memecahbelahkan perpaduanmasyarakat, sebaliknya kita semua hendaklah beruaha untuk memahami dan meraikan kepercayaan oranglain demi keharmonian dan pembangunan sejagat.

 

·       Semangat muhibbah dan perpaduan antara kaum juga mestilah terus di semai dan diamalkan disemua perangkat baik dari kanak-kanak hingga ke perangkat dewasa termasuklah semangat muhibbah didalam jabatn dan organissi masing-masing.

 

·       Ummat Islam harus mengamalkan ajaran Islam yang selari dengan aqidah yang sahih dan syariat berpandukan sunnah Nabi serta menolak sikap taksub yang melampau hingga Islam dipandang sebagai agama jumud dan menyusahkan.

 

(101) SULTAN HAMID II

(Syarif Abdul Hamid al-Kadrie, Pembuat Lambang Garuda Pancasila)

 


 

·       “Saya akhiri pembelaan saya dengan menyatakan,bahwa saya tetap merasa berbahagia sebagai putera Indonesia, yang telah mendapat kehormatan sebesar-besarnya untuk dapat turut serta didalam perjuangan mencapai kemerdekaan bagi nusa dan bangsa.

        Bagaimanapun bunyinya putusan Mahkamah Agung nanti, apakah saya akan bebas ataupun akan dijatuhi hukuman, tenaga saya tetap saya sediakan, apabila kelak negara membutuhkannya. Dengan uraian-uraian diatas, nasib saya sekarang saya serahkan kepada Mahkamah Agung dengan penuh kepercayaan” (dipetik dari sebagian isi Pledoi).

 

 
 

(102) SAYYID SYAIKH bin AHMAD al-HADI 

 


 

 

·       Setiap ilmu yang mampu membawa masyarakat muslim untuk bersaing dan sama tahap (taraf, tingkatan) dengan orang lain dalam kehidupan adalah sesuatu yang bagus.

 

·       Taqlid buta seharusnya dihilangkan dalam kehidupan beragama karena masyarakat harusberpikiran kritis dalam merenungi kejadian alam dan kekuasaan Allah Yang Maha Perkasa.

 

·       Bahwa manusia bebeas untuk berkehendak teapi terikat; terpaksa tetapi masih boleh memilih dengan bebas.

 

(103) As-SAYYID SYARIF bin UMAR at-TIJANI al-HASANI

 


 

 

·       Ilmu tasawuf adalah ilmu tentang pengimplementasian tindakan kita dari amar ma’ruf nahi munkar, baik dari segi zahir maupun bathin. Jadi didalamnya adalah perintah untuk melakukan kebaikan, serta larangan mengerjakan keburukan, atau menjauhi semua laraangan yang datang dari Allah Subhanahu wa ta’ala.

 

·       Ada satu kaidah atau patokan dimana kaidah ini bergantung, bersumber dari hukumnya Alah subhanahu wa ta’ala dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Ada dikatakan bahwa : “La hukma ila lillah” Tidak ada hukum didalam Islam kecuali hukum yang bergantung kepada Allah dan Rasul-Nya, kecuali hukum yang bersumber dari Allah dan Rasul-Nya. Dan tidak ada satu masalahpun yang ada dalam dunia ini kecuali semuanya bergantung pada Allah Subhanahu wa ta’ala.

 

·       Dan semua perkataan ulama, semua fatwa ulama itu pun juga harus bergantung pada Allah Subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya. ,yang tidak berpedoman pada hukum Allah dan Rasul-Nya, maka perkataan itu dihukumi bathil, dan barangsiapa yang mengeluarkan fatwa yang bertentangan dengan hukum Allah dan Rasul-Nya maka haram untuk dilakukan.

 

 

(104) SYED SALMAN CHISTY

 


 

 

·        Pemimpin spiritual menyatakan bahwa Kashmir adalah tanah para sufi. “Kashmir selalu dikenal sebagai lembah yang suci. Sufi, resi, dan tradisi baktitelah begitu menyatu. Bahkan, saat ini, orang kashmir yang datang ke Ajmeer Da ketika mereka datang. Mereka tidak menggunakan terminologi  seperti Syed Sahab, atau hadrat. Mereka memanggil kami “Resi” sat berbicara.rgah Sharif, lebih-lebih dimusim dingin anda akan melihat banyak orang kashnir tabg datang, terutama Baharwali, para gujjar yang datang kr Ajmeer Dargah syarif, dan mereka meneteskan air mata kerinduan dan rasa memiliki ketika mereka datang ke pelipur lara spiritual dari dargah khwaja Garib Nawaz. Dan mereka memanggil kami sebagai “Resi”.

    Jadi itulah keindahan sinkretisme (perpaduan pemahaman, aliran, nilai, pen) kashmir yang selalu ada selama ratusan dan ribuan tahun. Dan itu tidak dapat diambil dari Kashmir, dan kashmir adalah esensi sejati yang dihayati oleh orang-orang yang percaya pada nilai sinkretis dan puristik dari menjadi orang kashmir dan benar-benar menyadari nilai-nilai dan pentingnya tradisi dalam kehidupan sehari-hari yang telah diwariskan dari ayah, kakek dan generasi mereka. Dan itulah yang benar tentang (tradisi, budaya) kashmir.

 

(105) Ustadz AHMAD SYARIF bin ABUBAKAR MAULACHELAH

 


 

 

·         Tidak ada maqam yang tertinggi kecuali berjumpa langsung dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam secara yaqzathan.

 

·         Kita yakin diakhirat nanti akan mendapatkan syafaatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tetapi alangkah bahagianya, alangkah hebatnya jika didunia ini “qablal akhirah “ kita sudah mendapatkan bukti bahwa kita dicintai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

 

·        Orang yang mencintai Rasulullah adalah orang yang perbuatan dan akhlaknya tidak menyakiti hati Rasulullah.

 

(106) HABIB SYARIF bin IDRUS al-HABSYI

 


·         Dengan bershalawat kepada Nabi, maka apapun hajat-hajat sampean akan diijabah oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Begitu luar biasanya shalawat kepada Nabi, (dimana) shalawat kepada Nabi itu dengan model-model (bermacam-macam ungkapan, pen) tetap diterima disisi Allah Subhanahu wa ta’ala. Bahkan, begitu besarnya shalawat kepada Nabi, sehingga ada sahabat datang kepada Rasulullah menaanyakan perihal balasan Allah terhadap orang yang bershalawat sekali dibalas 10 itu, apakag dengan hati yang khusyuk, hadirnya hati dan pikiran yang konsentrasi ataukah juga termasuk orang yang bershalawat dengan hati yang lalai dan pikiran yang tidak konsentrasi? Maka dijawab oleh Rasulullah bahwa Allah tetap membalas (memberi pahala) kepada seseorang yang mengucapkan shalawat meskipun hatinya sedang lalai.

 

(107) HABIB SALIM bin IDRUS bin SALIM ALATAS

 


·         Tetaplah dalam keistiqamahan, jadikan masa lalu sebagai pelajaran untuk diambil hikmahnya, istiqamahlah dalam hijrah kalian.

 

·         Lebih baik mantan bajingan daripada mantan orang bener. Biarkan mereka menggonggongdan membully dengan mencap kita sok suci, mending dikata sok suci daripada dikata sok maksiat.

 

  

(108) HABIB SHOLEH bin ALI ALATTAS

(Habibi Sholeh bin ALI bin Hasan bi Ali bin Muhammad bin Salim bin Abdullah bin Husein bin Shohibur Ratim al-Quthbul Anfar al-Habib Umur bin Abdurrahman al-Athas.

 

 


 

·         Mumpung masih muda, jangan sia-siakan waktu, sebab pergaulan dizaman sekarang banyak pergaulan yang tidak direhai oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.

 

·         Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak akan pernah ridho bila ada satu ummat saja yang mencerai beraikan. Rasulullah itu mempersatukan ummat.
 
 

(109) HABIB SALIM bin MUHAMMAD ALKAFF (Bjm)

 


·       Bangkitkan suamimu dengan keceriaan dan kelembutanmu. Tutuplah kekurangannya dengan mulianya akhlakmu.

 

·       Tidak ada satu sifatpun yang diberikan Allah kepada kita yang tidak berguna.

 

·       Tidak usah terlalu lama menyesali jika Tuhan masih memberikan waktu untuk memperbaiki diri.

 

.             Awali setiap melaksanakan apapun dengan Basmallah, Insya Allah apa yang kita laksanakan di redhai Allah Subhanahu wa ta’ala. 
 
 
 

(110) KH. SUFYAN al-HASANI

(KH. Sufyan bin KH. Muhammad Hasan bin Syekh Abdul Hanan bin Syekh Abdul Mu’id al-Hasani)

 


·       Setiap agama mempunyai aturan dan kepercayaan masing-masing, sehingga tidak mungkin aqidah suatu agama dapat disatukan dengan agama lain.

 

·       Jadilah santri yang berhati Makkah, beraotak (berpengetahuan) Jerman.

 

(111) SAYYID SEGGAF bin AHMAD RODY al-ABUNUMAY

 


·       Jangan pernah merasa cukup akan ilmu yang ada di diri kita, karena keberhasilan orang yang menuntut ilmu )adalah) ketika dia mendapatkan “Husnul Khatimah”

 

·       Langkah kali kita bisa menentukan kelak bagaimana nasib kita diakhirat. Maka janganlah salah melangkah selagi ada kesempatan.

 

·       Kita adalah manusia yang hina dihadapan Allah, yang buruk dihadapan Allah, yang kotor dihadapan Allah, tapi ketahuilah (bahwa) kita menjadi manusia (ummat) yang tinggi derajatnya di hadapan Allah Subhanahu wa ta’ala karena kita menjadi ummatnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalllam.
  
 

(112)  SYARIF AL-KAFF


 

 ·       Don’t tell them you are a muslim, but show them you are a muslim.

 

(113) SHOLEH ALATTAS


 

 ·       Berbahagialah orang yang dapat menjadi tuan bagi dirinya, pemandu bagi hawa nafsunya, dan menjadi kapten bagi bahtera hidupnya.

 

(114) SYAUQI QUTHBAN


 

 ·       Bukan tugasmu untuk membuat semua orang menjadi senang (tetapi) tugasmu adalah tidak membuat sakit hati walaupun seorang.

 

(115) SALEH SANI ALATTAS


 

 ·       Tough times never lost, but tough people do.

 

(116)  SAID ABDULLAH ALKAFF

          (Ketua Rabithah Alawiyah Banjarbaru-Martapura)


 

 ·       Agama Islam bukan sekedar syari’at, tetapi kebutuhan manusia. Saat ditimpa musibah bertubi-tubi, agama adalah solusinya. Kepada Allah sebaik-baiknya mengembalikan masalah dan berserah diri. Iyya kana’ budu wa iyya kanas ta’in.

 

 

 

 

 ___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar