(1) HABIB SEGAF
bin HASAN bin AHMAD BAHARUN
:
·
Saya melihat, mabuk dalam kebodohan dan
terlalu cinta itulah yang membuat orang jauh dari agama.
·
Sekarang waktunya ummat rasulullah Saw untuk lebih beramar
ma’ruf nahi mukar secara bersama-sama, mengajak sekalian kaum muslimin agar
masuk dalam golongan kaum yang beruntung. Yang punya ilmu (berdakwah ) dengan
ilmunya, yang punya jabatan dengan jabatannya, yang punya harta dengan hartanya,
yang punya kekuatan dengan kekuatannya, dan yang punya do’a dengan do’anya.
·
Saya yakin, kalau kita buat kitab, dagangnya
dunia akherat. Kadang-kadang dibawa oleh anak-anak santri, dan dibayar. Kalau
dibayar kan dapat dunia akherat. Kalau tidak dibayar, dapat akherat saja.
·
Dan bagi mereka yang bekerja keras, berangkat pagi pulang
malam. Jagan putus asa. Bantulah agama Allah. Kalau kita membantu agama ini,
pastiAllah akan menolong kita. Dengan demikian, kita akan menjadi manusia yang
mulia. Dan kalau disini saja kita sudah mulia, apalagi diakherat nanti.
·
Agar hidup bahagia dan berkah, ada dua hal
yang harus benar-benar kita perhatikan, yaitu hablun minallah, hubungan dengan
Allah, dan hablun minannas, hubungan dengan sesame manusia, Untukyang pertama,
amalkan apayang telah diajarkan oleh Rasuluyllah SAW. Sedang untuk yang kedua,
katakuncinya: berikan semua hakmanusia dari diri kita kepada mereka, namun mi
ntalah hak kita hanya kepada Allah.
__________________
(2) HABIB SYARIF MUHAMMAD bin
USMAN ALAYDRUS :
·
Sesungguhnya rahmat,
berkah dan keselamatan dari Allah sudah penuh pada diri Rasulullah Saw. ibarat
sebuah gelas yang terisi penuh dengan air. Air yang dituang kedalam gelas yang
sudah penuh, akan melimpah keluar. Sama halnya dengan raahmat, keberkahan dan
jesekanatan Alah, akan melimpah ruah kepada orang-orang yang bershalawat
kepadanya.
·
Memberikan banyak teori justru membuat
anak-anak jadi bosan. Namun dengan banyak melakukan pengajaran secara praktek,
dan dibawakan secara menyenangkan, justru anak-anak akan terdorong untuk
belajar lebih banyak.
·
Di akherat nanti ada 3 (tiga) golongan ummat manusia, yang
didasarkan pada kadar timbangan amalnya selama didunia.
Golongan
pertama,
timbangan amal kebaikannya lebih berat daripada dosanya, baahkan dosanya tidak
ada sama sekali. Orang-orang seperti ini akan masuk sorga, sebagaimana
disebutkan dalam al-Qur;an : “Kesejahteraan atasmu, berbahagialah kamu ! maka
masukilah sorga ini, sedan kamu kekal didalamnya” (Qs. Az-Zumar (33) : 73)
Golongan
kedua,
timbangan amal keburukannya (dosa) lebih berat daripada kebaikannya, bahkan
kebaikannya tidak ada sama sekali. Orang-orang seperti ini akan digiring
malaikat masuk ke neraka, sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an : “Adapun
orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghui
neraka, mereka kekal didalamnya” (Qs. Al-Baqarah (20 : 39)
Golongan
ketiga,
adalah orang-orang yang kadar amal kebaikannya dan dosanya seimbang. Mereka
berada di al a’raaf, diantara sorga dan neraka. Di dalam al-Qur’an dikatakan : “Dan
diantara keduanya ada batas; dan di atas a’raaf itu ada orang-orang yang
mengenal; masing-masing dari 2 golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan
mereka menyeru penduduk sorga. “Salaamun ‘alaikum “. Mereka belum lagi
memasukinya, sedang mereka ingin segera (masuk ke sorga) (Qs. Al= A’raaf (7) :
46).
·
Rumah yang Islami adalah rumah yang memenuhi
kreteria marhamah, muthmainnah, dan mubarakah. Artinya, rumah yang penuh
dengan kasih saying, penuh kedamaia, dan senantiasa mendapat berkah dari Allah.
Rumah seperti ini juga akan memancarkan cahaya Ilahi.
________________
(3) HABIB SALIM
bin ALI bin
UMAR BAFAQIH
·
Para pemuda, kalau langsung diajak membaca wirid secara
ketat, nanti tidak kuat, maka pendekatannya lewat membaca shalawat terlebih
dahulu.
__________________
(4) SAYYID
SEGAF bin UMAR
bin ABDURRAHMAN ASSEGAF :
·
Untuk meminimalkan kesulitan, langkah kita
yang pertama adalah taqarrub ilallah,
kemudian minta do’a dsri guru-guru .
Jika kita terjerumus dalam perbuatan dosa
maka janganlah hal itu menjadi sebab keputusasaan kita untuk menggapai
keistiqamahan ibadah karena hanya dengan itu kita akan meraih pengampunan dan
ridho Allah Subhanahu wa ta’ala.
Orang yang tidur tidak akan tahu kalau
dirinya sedang bermimpi kecuali setelah terbangun. Begitu juga orang yang lupa
(lalai) akan akherat tidak akan tahu kalau dirinya sedang menyia-nyiakan amal
akherat, kecuali setelah datangnya kematian.
__________________
(5) HABIB SALIM
bin ABDULLAH bin
UMAR ASY-SYATHIRI :
·
Orang yang jauh dari nur ilahi akan jatuh ke nar (neraka).
·
Masa-masa muda adalah usia dengan nafsu yang
tinggi sehingga dorongan maksiat masih tinggi. Sehingga mereka yang mampu
menahan nafsu akan mendapat naungan dari Allah.
·
Kehidupan didunia ini adalah ibarat masa orang bercocok
tanam. Adapun kehidupan akherat itu seperti masa panen dari kehidupan atau
tanaman dunia. Jika manusia ingin panen dengan hasil baik, maka ia harus
menanam dan merawat dengan cara yang baik pula. Begitupula, bila kita mau
beribadah dengan maksimal didunia, maka semua itu akan menghasilkan keuntungan
diakherat. Tidak ada kata lain selain terus meningkatkan amal shaleh didunia.
·
Dalam perjalanan kehidupan, sesungguhnya
manusia itu mengalami beberapa fase. Periode pertama, adalah kehidupan dalam
rahim yang diawali dengan peniupan roh kedalam janin. Kehiduoan dalam rahim itu
diakhiri dengan kelahiran. Masuk dalam awal kehidupan dunia sebagai bayi.
Kehidupan kedua didunia
ini akan berakhir dengan kematian. Pada saat yang sama kematian itu merupakan
awal kehidupan dialam barzakh. Akhir kehidupan alam barzakh adalah kebangkitan
manusia dari kubur. Sekaligus hal itu merupakan awal kehidupan akherat.
Kehidupan akhirat akan diakhiri dengan ketentuan, apakah kita akan masuk sorga
atau akan masuk neraka. Saat itu merupakan awal kehidupan sorga yang tidak
memiliki akhir. Sorga kekal selama-lamanya. Begitu jugayang mengawali dengan kehidupan neraka, mereka ada yang
kekal dalam neraka. Na udzubillah.
·
Ada 4 (empat) sikap anak kepada orang tuanya :
Pertama, seorang anak yang berbakti kepada orang
tuanya pada masa hidupnya, hingga setelah keduanya meninggal. Sikap pertama
ini, Insya Allah telah dimiliki sahibul bayt Hb Abdurrahman Alatas, kepada
ayahandanya, Habib Syekh bin salim Alatas. Seorang anak yang berbakti kepada
orang tuanya, dalam masa keduanya masih hidup atau setelah meninggal juga akan
mendapatkan anak-anak yang berbakti kepada dirinya ketika dia masih hidup atau
sesudah meninggal.
Kedua, seorang anak yang berbakti kepada
kedua orang tuanya ketika masih hidup tapi tidak berbakti ketika orang tuanya
sudah meninggal. Orang seperti ini harus diingatkan supaya banayak berdo’a
serta menjaga nama baik kedua orang tuaanya.
Ketiga, seorang anak yang kurang berbakti
ketika kedua orang tuanya masih hidup, tapi kemudian menyesal serta bertaubat
dan baru berbakti ketika keduaanya sudah meninggal. Kita berdo’a, semoga Allah
mengampuninya atas dosanya dan menerima taaubatnya.
Keempat, seorang anak yang tidak berbakti
ketika orang tuanya masih hidup atau sesudah meninggalnya. Orang seperti ini,
menurut Imam Qurthubi, tidak akan mendapat syafa’at dari para alim ulama
diakherat kelak. Orang seperti ini akan mendapatkan anak-anak yang lebih
durhaka daripada dirinya.
·
Orang yang telah memiliki wawasan ilmu yang
cukup, hendaknya menyisakan waktu, minimal satu hari dalam seminggu, sendiri
atau berkelompok bersama teman-temannya. Aku menyarankan agar mereka,
orang-orang yang memiliki wawasan ilmu yang cukup itu, berjalandari satu desa
ke desa lain untuk berdakwah. Sebab,
daerah-daerah terpencil pada umumnya penduduknya masih banyak yang jauh dari
pemahaman agama. Sehingga, berdakwah di desa atau tempat-tempat terpencil
merupakan dakwah yang tepat sasaran.
·
Paling afdhalnya amal adalah dakwah ila Allah. Birrul
walidain dilakukan sebatas orang tua masih hidup. Ketika orang tua meninggal
makaselesailah amalbirrul walidain. Amalsedekah,hanya ketikamasih memiliki
harta. Ketikahartanya habis, maka selesailah amal sedekah itu. Tapi dakwah di
jalanAllah akan terus tanpa terputus.mengajarkan orang yang tidakmengerti agama
dan kemudian diamalkan.Terus bersambung dari satu murid pada murid-murid dan
generasiyang lain.
___________________
(6) HABIB SHOLEH
bin MUHSIN al-HAMID
(Tanggul) :
·
Kunci kekayaan adalah shadaqah dan kunci
kemiskinan adalah pelit.
·
Jangan menaruh pispot dikepala dalam beribadah, artinya,
jaanganlah membangga-banggakan dunia yang pada akhirnya hanya akan membuat diri
kita malu. Pispot walaupun terbuat dari emas murni yang terbaik didunia dan
bertatahkan intan berlian yang juga terbaik, kalau dibuat topi, tetap akan
membuat malu.
Kalau
orang membangga-banggakan diri bermodalkan duniaanya, lihat saja, orang itu
akan terjerembab oleh dunia. Karena amal orang itu dipamer-pamerin…
·
Siapa yang ridha
dengan rezeki yang Allah tyelah berikan, maka ia akan tenang dunia dan akhirat.
·
Siapa yang dapat
menundukkan nafsu syahwat, maka ia menjadi orang mulia dunia dan akhirat.
·
Siapa merasa cukup
sehingga tidak mengharap pemberian orang lain dan dapat memelihara lisannya,
maka ia akan selamat di dunia dan akhirat.
_______________
(7) HABIB SHOLEH
bin AHMAD ALAYDRUS
· Ilmu itu bukan hanya sekedar pandai dalam
berbicara, tetapi sebuah cahaya yang diletakkan oleh Allah Swt dalam hati
manusia untuk menuntun perilaku.
Kenalilah nama-nama para habaib satu persatu,
niscaya namamu nanti akan dikenal oleh datuk mereka.
________________
(8) HABIB SHOLEH
bin MUHSIN AL HABSYI
:
·
Jika seorang hamba benar-benar takut kepada Allah, maka
Allah akan membuat semua makhluk takut kepadanya.
·
Persahabatan tentunya berbeda dengan sekedar
pertemanan atau hubungan dalam kemasyarakatan (muamalah). Persahabatan yang
sejati hanya dapat terjalin dengan prasyarat adanya kesamaan aqidah. Sebab,
sebagaimana yang telah disitir pada salah satu ayat dalam al-qur’an, wa’tashimu
bi hablillahi jami’a wa la tafarraqu (dan berpegang teguhlah kalian semua
dalam temali Allah, dan janganlah bercerai berai), dan ahli tafsir mensfsirkan
kata bihablillah (dengan temali Allah) dengan makna bi dinillah
(dengan agama Allah).
_________________
(9) HABIB SALIM
bin UMAR AL ATHTHOS (Habib Selon) :
·
Belum tentu pengikut ahlus sunnah wal jamaah itu akan masuk
sorga, karena mungkin juga sedikit amalannya, banyak yang menyimpang. Sekarang
kita kembali kepada diri kita sendiri, apakah akan mengikuti al-Qur’an, hadits,
para sahabat, imam yang empat, dan ulama salaf atau membuat aturan sendiri.
·
Kalau keluar dari akhlak Islam (mereka) harus
diingatkan, misalnya jangan main grebek, pakai kekerasan, kenapa tidak ditempuh
cara persuasif. Insya Allah, kalau kita berangkat dengan niat baik, hati tulus
dan saling menghargai, akan ada solusinya.
·
Jangan mentang-mentang kita udah jadi ustadz atau kiai, terus kita jadi alergi
ketemu saudara-saudara kita yang lagi berkubang dilembah hitam.
·
Amalan-amalan shaleh yang dianjurkan oleh
agama kita akan mengangkat harkat, martabat dan memberikan kemudahan bagi yang
melakukan. Itu adalah janji Allah. Jadi, janagan pernah berhenti beramal shaleh
dan ikhlas karena Allah. Percayalah, tidak ada sebiji atompun amal shaleh yang
akan luput dari pandangan Allah. Dia maha teliti.
·
Saya buka baju koko, saya pakai baju seperti yang para
preman itu pakai. Saat mereka berbuat maksiat , saya dampingi agar tidak
menimbulkan keributan. Saat mereka mabuk, saya dampingi agar tidak berkelahi
atau saling bunuh. Saya cegah mereka yang mabuk agar tidak lari ke lembah
hitam. Saya dampingi mereka dengan telaten, dengan penuh empati, sementara itu
saya terus berdo’a : “Ya Allah, beri mereka hidayah, beri mereka petunjuk.
Jangan tinggalkan kami di jalan maksiat yang tidak Engkau ridhai ini, Turunkan
nur kedada setiap preman ini, agar mereka menjadi haamba-Mu yang lurus. Amiin.”
__________________
·
Akal manusia ini sekalipun bagaimana juga
cerdik dan pandainya, meskipun sudah begitu kuat penangkapannya, tetapi tetap
terbatas dalam suatu batas tertentu dan malahan lemah sekali atau belum dapat
mema’rifati hakikat berbagai benda yang dilihatnya sehari-hari.
·
Apa yang ditempuh oleh manusia dan apa yang telah
dilaksanakan olehnya dalam kehidupannya didunia adalah merupakan suatu
pernyataan dari kenyataan aqidah atau kepercayaannya. Jikalau aqidah yang
terpateri dalam jiwanya itu baik dan benar, maka baik dan benar pulalah jalan
yang ditempuhnya serta lurus dalam mengerjakannya. Tetapi jikalau aqidah itu
rusak dan salah maka jalan yang ditempuhnyapun rusak, sesat dan melenceng dari
kebenaran.
·
Setiap syarat yang tidak sejalan dengan hukum
yang ada dalam kitab Allah adalah batal meskipun 100 syarat.
·
Orang-orang islam itu terikat kepada syarat-syarat yang
dibuat mereka, kecuali syarat untuk menghalalkan yang haram dan mengharamkan
yang halal.
·
Mengapa ahli sorga kekal dalam sorga dan ahli
neraka dalam neraka, sebab masing-masing dari kedua golongan itu juga
mengekalkan perbuatan-perbuatan yang dilakukan sewaktu didunia, baik yang
berupa kebaikan ataupun keburukan.
·
Sebagaimana Allah wt mengirimkan malaikat kepada manusia
untuk memberikan petunjuk dan mengokohkannya, Allah Ta’alajuga menciptakan
syaithan bagi manusia yang mempunyai tugas semata-mata menggoda dan menampakkan
hal-hal yang jelek-jelek itu seolah-olah baik saja. Syaithan itu juga berusaha
menjerumuskannya dengan mengajak berbuat kemungkaran, mengajaknya kepada
fitnah. Dalam hal adanya godaan dan rayuan semacam ini, tidak ada
perbedaanantara golongan para nabi atau manusia biasa (lihat Qs. al-An’am (6) :
112)
·
Sesungguhnya tidak ada jalan untuk
menyelamatkan diri dari serangan syetan melainkan dengan jalan meembersihkan
serta menyucikan jiwa agar ia tidak terkena penyakit, sebab justru adanya
penyakit-penyakit inilah yang merupakan jalan hakiki dan mudah bagi syetan
untuk menamcapkan godaan dan rayuan kotornya pada jiwa manusia.
·
Syaithan tidak mungkin dapat mempengaruhi atau kokoh
kedudukannya dalam jiwa seseorang manusia, melainkan jikalau ia itu sendiri
sudah menyeleweng dari petunjuk Allah Ta’ala serta keluar dari jalan yang sudah
digariskan oleh Allah.
Jadi
apabila manusia itu sendiri sudah menyeleweng dari jalan yang digariskan dan
diredhai oleh Allah Swt, maka Allah akan menghukum orang itu dengan mengokohkan
kedudukan syaithan dalam hatinya dan syaithan itu lalu mengajaknya untuk mengarah kejurusan kejahatan, keburukan dan
kerusakan, baik dalam setiap ucapan ataupun setiap perbuatannya.
·
Seluruh manusia ini akan berbeda-beda
keadaannya diwaktu dibangkitkan nanti. Perbedaan itu amat besar dan menyolok
sekali dan ini adalah mengingat amalan-amalan yang mereka lakukan didunia
sekarang ini. Maka barangsiapa yang
benar kepercayaannya dan baik pula amal perbuataannya, juga suci jiwa dan
hatinya, maka itulah yang tersempurna tubuh dan rohnya. Sebaliknya, barangsiapa
yang buruk amal perbuatannya dan salah atau rusak cara kepercayaannya, maka
itulah orang yang tidak sempurna keadaan tubuh dan rohnya.
·
Orang-orang yang
telah memperoleh petunjuk yang benar itu sudah tentu akan memaksakan diri dan
hatinya dengan sekuat tenaga yang ada, juga dengan berbagai pegorbanan yang
pahit untuk mengalahkan hawa nafsunya, memerangi segala kebatilan, juga
menghindarkan diri dari segala macam keburukan, kejahatan dan perbuatan dosa.
·
Narkoba adalah salah satu dari bahaya terbesar
yang mengancam eksistensi manusia. Bahayanya tidak hanya dalam bentuk
penyakit-penyakit yang kronis yang ditimbulkannya, namun juga dalam bentuk
hasil akhir yang sangat kronis dan menyebabkan penyakit paru-paru. Miras dan
narkoba itu melemahkan tubuh, menjadikannya lemah dalam melawan berbagai
penyakit (menghilangkan kekebalan tubuh), mempengaruhi kinerja organ tubuh, terutama hati dan urat
saraf yang menyebabkan penggunanya menjadi gila, dan meninggal dunia. Jadi
miras dan narkoba adalah biang keladi kecelakaan, kemiskinan, penderitaan, kuman,
kebangkrutan, kehinaan dan rendah diri. Jika racun-racun tersebuit mengenai
satu komunitas masyarakat, pasti merusak
badan mereka, spiritual mereka dan akal mereka.
·
Suatu kenyataan, bahwa para ahli jiwasekarang tidak
menemukan obat yang paling tepat untuk mengobati pasien-pasiennyakecuali dengan
agama, yaitu iman kepada Allah.menghayati kasih saying-Nya,berpegang pada
tuntunan-Nya, merasa butuh kepada kekuatan-Nya, dikala kekuatan-kekuatan lain
nyata-nyata tidak mampu memberikan daya.
·
Menyerukan kebenaran, adalah perbuatan yang
paling utama. Sebenarnya, tidak ada tempat bagi kebatilan, kecuali karena
kelengahan dalam menyerukan kebenaran itu. Selamapara pembesar dan ulamamasih
menyerukan kebenaran dan masih berusaha menyebarkannya, makaakan goyahlah
kebatilan itu dan akan menjadi berkuranglah dia, seperti kelelawar yang
terombang-ambing karena sinar matahari. Karena itu, menyerukan kebenaran,
merupakan kewajiban dalam agama, dan dalam hidup bermasyarakat.
·
Seorang yang menerapkan ajaran-ajaran agama secara benar,
otak dan akalnya tidak akan menjadi tumpul. Karena dia tidak akan terpukau oleh
angan-angan; tidak akan memutuskan sesuatu dengan caramengira-ngira; dengan
menerka dan dengan sangkaan belaka. Sebabdia tahu cara yang demikian tidak akan
memberi manfaat sedikitpun, tetapi ia menggunakan otaknya untuk memecahkan
masalah-masalah ilmu pengetahuan alam dankehidupan ini, sehingga dia
betul-betul mengetahui tersebut dan yakin akan kebenarannya.
_________________
(11)
HABIB
SALIM bin MUHSIN
bin SHOLEH bin
AHMAD JINDAN :
·
Jaga anak-anak kita dari segala macam maksiat,
yang merusak segala macam akhlaq, dan jaga aqidah tauhid mereka.
·
Konsep kehidupan dalam agama kita sebenarnya sudah saangat
jelas, yaitu semuanya didasari atas aturan Allah. Sehingga apapun yang
dilakukan, tidak boleh terlepas dari apa yang sudah digariskan itu. Nilai-nilai
ideal ini seharusnya diusahakan sungguh-sungguh dalam kehidupan setiap muslim.
·
Apapun aktifitas dan pekerjaan seseorang,
semuaanya bermuara pada nilai-nilai ilahiah, nilai universal yang diatur oleh
Allah Swt. Keluarga muslim sudah semestinya menuntun dan memberikan bekal agama
kepada anak-anaknya. Dan semua orang harus istiqamah menjalankan ajaran agama.
Dengan begitu, apapun yang dilakukan anggota keluarga, barometernya adalah
nilai keagamaan.
·
Dalam hal akhlaq , yang paling mudah adalah menrapkannya
kepada diri kita sendiri. Jika kita ingin diperlakukan secara baik, ingin
dimanusiawikan, tidak ingin disakiti, begitu juga seharusnya akhlaq kita kepada
sasaran dakwah. Dengan begitu akan cepat terjadi transfer nilai-nilai utama
seperti yang diharapkan.
·
Allah memuliakan seseoang sesuai dengan
amalnya. Allah bisa berlaku sekehendak-Nya, tapi Dia juga Maha Adil, Allah
memberikan balasan yang berlipat ganda
dan tempat yang mulia kepada hamaba-hamba-Nya yang ikhlas berjuang dan hanya
mengharapkan ridha-Nya.
·
Allah Maha Besar dan menunjukkan kebesaran-Nya dengan banyak
tanda dan peristiwa.
·
Haul adalah sebuah istilah (terdapat dalam
kitab babuz zakat), jika sudah sampai satu tahun,dinamakan haul. Memperingati orang-orang
yang telah berjasa kepada kita, orang-orang tua kita yang mendidik kita dalam
akhlaq dan adab.
Sebaik-baik adab itu didapat langsung dari orang tua-orang tua
kita yang shaleh. Ini juga tanda bukti bakti dan cinta seseorang kepada orang
tuanya. Membuka sirah, mengungkap sejarah apa-apa yang dilakukan dimasa
hidupnya, kebaikan-kebaikannya, perjuangan dalam hidup di dunia, ibadahnya,
akhlaqnya, agar bisa diikuti kita semua.
Jangan kita palingkan muka kita, seolah-olah kita tidak mengerti
ajaran dan perjuanagan orang tua kita yang begitu lama.
_____________________
(12)
HABIB
SALIM bin HASAN
BARAKWAN :
·
Ibarat militer, yang harus punya senjata, orang Islam pun
harus punya senjata. Senjatanya adalah tidak pernah lepas dari wudhu dan
wiridan.
·
Do’a bisa diterima, bisa juga tidak,
tergantung dari kekhusyukan hati. Tapi shalawat adalah wiiridan yang tidak
bakal ditolak oleh Allah. Dalam hal apapun bacaan shalawat akan diterima dan
samapai kepada Rasulullah.
·
Kalau anda menjadi makmum, yang wajib adalah mengikuti imam.
Jangan sampai imam sudah ruku’, tapi makmum yang masbuq (terlambat) masih asyik
menyelesaaikan bacaan fatihahnya. Akhirnya, dia tertinggal hingga imam sujud.
Ini tidak boleh karena makmum tersebut telah meninggalkan rukun shalat.
·
Saya tidak ingin, hadirin yang mendengar
ceramah saya pulang tidak faham apa yang saya katakan. Meski sedikit, tujuan
utama saya mengajar adalah supaya hadirin faham.
____________________
(13) HABIB SYAUQI
al-HADDAD
(Syauqi
bin Syekh bin salim bin Toha al-Haddad):
·
Kitab yang
dimaksud disini adalah suatu tulisan baik tulisan agama maupun tulisan lainnya.
Namun jika tulisan yang kita tulis tersebut bertujuan untuk dibuang, maka
jangan menuliskan bismillah didalam. Jika kita menyakini tulisan itu akan dijaga,
maka menulis bismillah di dalamnya adalah sunnah karena mengamalkan hadits
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam.
·
Fadhilah daripada bismillah ini sangat banyak,
diantaranya jika seseorang memakan makanan yang mengandung unsur penyakit maka
akan diselamatkan dari penyakit tersebut.
_________________
(14)
HABIB
SAID AHMAD AL IDRUS
(Tanjung) :
·
Sementara ini “naar” difahami sebagai neraka jahannam,
padahal itu umum. Karena umum, maka pengertinnya luas.Bagi saya ada 4 (empat)
pengertian
Pertama, api sesungguhnya. Kan ada pepatah,
kecil jadi kawan besar jadi lawan, seperti kebakaran. Islam atau bukan tetap
harus hati-hati.
Kedua, bisa difahami sebagai sifat-sifat api
yaitu panas, selalu bergejolak tidak tentram, tidak mau ditundukkan dan selalu
mengarah keatas. Dan juga sifat api itu tidak mau mensyukuri, karena apa saja
yang ada didepannya akan dibakar walaupun itu berharga.
Ketiga, api itu bisa difahami sebagai iblis
atau setan, diayat dijelaskan iblis atau setan itu dari api. Bila mereka
merasuk, maka orang sudah dikuasai api. Ini gawat, berarti tidak akan
terkontrol, yang ada hanya nafsu.
Keempat, adalah api neraka yang sesungguhnya.
_______________
(15)
HABIB
SALIM bin UMAR
AL HAMID :
·
Dalam perspektif tuntunan agama islam, sebenarnya
yang harus mencukupi kebutuhan para janda dan
anak-anaknya adalah penguasa. Tapi karena negara kita tidak berdasarkan
syari’at Islam, tidak jelas siapa sebenarnya yang bertanggungjawab terhadap
para janda dan anak yatim.
·
Perjuangan hidup memang membutuhkan letabahan, kegigihan dan
sikap positif, karena biasanya perjuangan itu memakan waktu yang lama. Sikap
sabar dan berbaik sangka juga saangat penting.
·
Pertolongan Allah diberikan kepada
hambaa-hamba yang secara tekun dan konsisten menjaga hubungan dengan-Nya dan
memohon serta meminta tolong hanya kepada-Nya.
·
Berdakwah harus ddilandasi ilmu, perlu keteladanan, perlu
akhlak terpuji. Kalau ilmunya sedikit, dakwah akan sempit dan orang akan jenuh,
karena materi yang disampaikan tidak ada tambahan, itu itu saja.
·
Jalan yang paling mulia adalah jalan dakwah,
karena itu jalan para nabi dan rasul.
·
Dakwah itu harus keadaan dulu, fi’liyah dulu, bukan lisan.
Orang akan akan terketuk hatinya kalau disampaikan dari hati ke hati, bukan
lisan ke lisan, atau lisan ke telinga. Dan biasanya orang yang mendengarkan
dengan hati akan merasakan kesejukan dakwah yang disampaikan dengan ikhlas.
·
Guru saya Habib Zein bin Smith mengatakan
selayaaknya ahli pasar dan ahli masjid bekerja sama. Harus ada sinergi, jangan
sendiri-sendiri. Tanpa adanya dukungan moral dan material, dakwah tidak
maksimal.
·
Menyelamatkan generasi itu berat, karena harus bisa selamat
dunia wal akhirat. Karena akherat adalah tujuan dan hakikat kehidupan dan
kenikmatan, sedangkan dunia ini hanya permaianan dan senda gurau. Kesenangannya
menipu. Jadi, jangan bersama orang yang tertipu.
·
Kembali kejalan Allah dan bersungguh-sungguh
mengikuti aturan-Nya, itulah pilihan yang terbaik dala mengarungi hidup yang
fana ini.
·
Para rasul yang menjadi panutan dan teladan kita, jalan
hidupnya adalah berdakwah. Karena mereka yang harus kita jadikan teladan, jalan
hidupnya juga harus kita tiru. Kita tak akan mendapatkan kemuliaan kecuali bila
mengikuti orang-orang yang dimuliakan oleh Allah SWT.
__________________
(16) SAID AGIL bin
HUSIN al-MUNAWWAR :
·
(tentang tafsir am-Maidah (5) :51) : apanya
lagi yang mau ditafsirkan? Dua kali (dalam ayat tersebut) dikatakan dengan Laa tattakhidzu. Laa tidak ada takwil
yang lain. Itu laa nahyi yufiidut tahrim, yang berarti tidak boleh atau jangan
sekali-kali. Bukan hanya muwalah (urusan kepemimpinan saja) tetapi juga urusan yanshuruunahum (mendukung), wayastanshuruunahum (meminta dukungan), wa yushoffuuna bihim, wa
mu’asasyarotuhum.
_________________
(17)
HABIB
SHOLEH bin MUHAMMAD
AL-JUFRI :
·
Asal kita punya niat sungguh-sungguh dan semangat yang
istiqamah serta ikhlas, Insya Allah tidak ada rintangan.
·
Terhadap orang yang memusuhi kita, kita
datangi dan kita kasih hadiah. Dengan adanya silaturrahmi, akhirnya mereka yang
tadinya memusuhi, Insya Allah menjadi simpatik.
____________________
(18)
HABIB
SAGGAF bin MAHDI
BINSYAKH ABU BAKAR :
·
Dulu, ummat Islam
diseluruh dunia bersatu dibawah payung kekhalifahan. Dengan persatuan tersebut,
Islam dapat menguasai peradaban yang menerangi ummat diseluruh dunia, yang saat
itu sedang tenggelam dalam masa kebodohan. Namun, setelah terpecah belah,
peradaban yang gemilang itu hancur, ummat Islampun terpinggirkan.
·
Terus terang, saya belajar dari yayasan Budha
Tzu Chi. Mereka mampu menggalang dana dari ummat Budha diseluruh dunia, dan
menyalurkan bantuan tersebut kepada siapa saja yang membutuhkan tanpa memandang
perbedaan agama, ras dan bangsa, tanpa pamrih. Bantuan tersebut dilandaskan
pada ajaran Budha tentang cinta kasih. Padahal, dalam Islam, Rasulullah saw
sangat menekankan pentingnya mencintai dan mengasihi sesama manusia, bahkan
sesama makhluk ciptaan Allah.
·
Kita harus mencoba menjadikan hari jum’at sebagai hari
libur, dimana pada zaman Rasulullah hari
tersebut sangat dimuliakan.
___________________
(19)
HABIB
SALIM bin AHMAD
bin HUSIN bin SALEH
bin ABDULLAH bin UMAR bin
ABDULLAH bin JINDAN :
·
Aku mengharap kedatangan hari kiamat dengan
segera. Aku mengharapkan hari kiamat tidak lain karena aku ingin berjumpa
dengan orang-orang yang aku cintai. Siapa mereka ? Mereka adalah para ulama,
orang-orang yang dekat dengan Allah Swt.
·
Berpegang teguhlah pada kitab al-Qur’an dan sunnah serta
menjauhi segala bid’ah yang menyimpang. Yakni dengan mengikuti jejak para salaf
shalihin yang terdahulu, yaitu jejak para leluhur, para sahabat Rasulullah Saw,
keluarga nabi Muhamad Saw, para tabi’in dan
aslapa (ajaran) alawiyin serta senantiasa berada diatas rel mereka.
·
Kewajiban kaum muslimin, khususnya orang tua,
menasehati keluarga mereka, menjaga dan mendidik mereka, menjauhkan mereka dari
orang-orang yang bisa merusak akhlaq. Sebab orang tua adalah washilah
(perantara) dalam menuntun anak-anak. Nasehat seorang ayah dan ibu lebih
berpengaruh pada anak-anak dibanding nasehat orang lain.
_________________
(20)
HABIB
SYEKH bin AHMAD
bin MUHAMMAD AL MUSSAWA :
·
Pelajaran tasawuf sangat saya senangi, karena merupakan
salah satu jalan manusia mendekatkan diri kepada Allah Swt. Tasawuf juga
menmganjurkan orang menjadi bijaksana dan lebih berakhlak.
·
Ruh adalah ciptaan/makhluk yang termasuk
salahsatu dari urusan Allah Yang Maha Tinggi. Tiada hubungan antara iadengan
Allah kecuali ia hanyalah salahsatu dari milik-Nya dan berada dalam
ketaatan-Nya dan dalam genggaman (kekuasaan-Nya). Tidaklah ia menitis
(berinkarnasi) ataupun keluar dari satu badan kemudian masuk ke badan yang
lain. Ia juga akan merasakankematian sebagaimana badan merasakannya. Ia
menikmati kenikmatan sebagaimana juga badan, atau akan merasakan siksa
sebagaimana juga badan. Dia akan dibangkitkan pada badan yang ia keluar
darinya. Dan Allah menciptakan roh Nabi Adam AS dari alam malakut sedangkan
badannya dari tanah.
________________
(21)
HABIB
SYECH bin ABDUL QADIR
AS SAGGAF :
·
Alhamdulillah, saya diberi Allah suara merdu, jadi saya pergunakan
anugerah ini untuk menyenangkan orang lain, sekaligus untuk menyeru kepada asma
Allah.
·
Seorang muslim wajib mempelajari manaqib
Rasulullah dan mengimplementasikan akhlaq beliau dalam kehidupan sehari-hari.
·
Sampai sekarang, buat orang desa, kalau didendangkan lagu
dolanan semacam ilir-ilir dan tombo ati, hati mereka masih tersentuh. Begitu
juga dengan pembacaan shalawat nabi Saw hati mereka jadi adem. Baru setelah
hati mereka khusyu’, kita masuk dengan pengajian sesungguhnya.
·
Seseorang yang dalam hatinya dipenuhi rahmat,
tidak akan pernah punya musuh dan siapapun yang dekat dengannya selalu merasa
tenteram. Sifat inilah yang dimiliki waliyullah.
·
Menghinakan makahluk Allah sama saja dengan merusak
kekuasaan Allah.
·
Tugas ulama adalah menasehati orang-orang yang
berpolitik, bukan ikut-ikutan terjun di ajang politik. Kalau ulama cenderung
mendekati para pejabat, akibatnya laambat laun akan menjadi corong pejabat
bersangkutan. Padahal tugas utama seorang ulaama ialah mengayomi dan
menyejukkan ummat, bukan memebela kepentingan kelompok tertentu.
Wibawa ulama akan rusak dengan sendirinya ketika mereka hubbud
dunya, gila kedudukan dan takut dengan mati.
·
Seorang waliyullah itu jangankan dimasa hidupnya, ketika
matipun ia tetap memberi manfaat bagi orang lain. Jadi, kalau kita yang masih
hidup ternyata tidak bisa memberi manfaat, lebih baik mati saja.
·
Belajarlah mengalah sampai tak seorangpun
mengalahkanmu,
Belajarlah merendah sampai tak seorangpun merendahkanmu,
Belajarlah sabar sampai Allahta’ala mengangkat derajatmu.
·
Biarlah kita kehilangan sesuatu karena Allah. Tapi jangan
kita kehilangan Allah karena sesuatu.
·
Janganlah merasa sedih manakala kamu tidak
dihargai, tapi bersedihlah manakala kamu tidak berharga.
·
Janganlah engkau menangisi kesempatan yang sudah berlalu
karena itu akan menutup mata kita dari kesempatan yang baru.
__________________
(22)
HABIB
SYEKH ALI AL
JUFRI :
·
Ini adalah pelajaran untuk kita semua.
Singkirkan kecintaan kita kepada kedudukan. Buang jauh-jauh ! Para ulama itu
mengajar kita semua dengan lillahi ta’ala.
__________________
(23)
HABIB
SHOLEH bin MUHAMMAD
BAQIR AL ATHAS :
·
Kita tidak perlu mencurigai seseorang yang selama ini dikeal
jelek perangainya dan tiba-tiba menjadi taat beribadah dan dekat dengan mesjid.
Kita do’akan semoga kelakuannya itu dapat memeberikan pencerahan, sehingga dia
tidak mengulangi perbuatan jeleknya dimasa lalu.
·
Tuhan, kalau ingin membuka hati seseorang,
terjadilah. Meskipun selama ini orang itu dikenal sebagai orang jahat,
membelakangi Allah. Itulah rahasia Allah.
__________________
(24)
HABIB
SALIM bin SAGAF
bin IDRUS bin
SALIM AL JUFRI:
·
Saat ini ada sebagian kaum muslimin yang gaya hidupnya
asosial, nafsi-nafsi, egoistis. Baahkan bukan hanya krisis solidaritas,
sebagian ummat Islam juga mengalami krisis akhlaq, krisis keikhlasan, tidak
lagi amanah, jauh dari sikap jujur. Karena itu wajar saja jika Allah Swt lalu
murka, mendatangkan cobaan demi cobaan, seperti yang selama ini kita alami.
·
Kalaupun ada perbedaan dikalangan kaum
muslimin, hal itu hanya soal kecil. Sesungguhnya banyak persamaan diantara kaum
muslimin yang mestinya bisa lebih ditonjolkan. Ummat Islam Indonesia hendaknya
bisa duduk bersama, bahu membahu
menyelesaikan berbagai persoalan, bukan jalan sendiri-sendiri.
·
Apa yang kita miliki, mereka bisa menikmati. Apa yang kita
senangi, orang lain bisa merasakannya. Itulah salah satu wujud solidaritas.
·
Bagaimanapun, sebagai manusia kita memiliki
keterbatasan. Kalau kita bergerak di jalan Allah, Insya Allah kita mendapat
keberkahan.
__________________
(25)
HABIB
SYAFIQ bin ALI RIDHO BINSYAIKH ABUBAKAR
:
·
Barang siapa dapat melihat wajah nabi Muhammad saw secara
yaqazah (sadar) orang tersebut telah melewati
124.999 maqam (tingkat) kewalian. Meskipun demikian, jika seorang
waliyullah dapat memandang wajah Rasulullah saw. maqam wali tersebut masih
belum dapat melampaui maqam para sahabat. Sebab ia hanya dapat melihat
rasulullah saw setelah beliau pindah ke alam arwah, sedangkan para sahabat
melihat langsung dan duduk bersama Rasulullah saw.
________________
(26) SMITH al-HADAR
:
·
Belum ada tokoh sejarah (selain Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam) dari peradaban primitif dengan sarana
yang sangat minim mampu menciptakan peradaban yang menerangi dunia selama 1500
tahun tanpa putus.
·
Islam menggantikan formula “manusia – tuhan” Barat dengan
formulasi Islam, “manusia adalah khalifah Allah di bumi”. Islam menempatkan
Tuhan sebagai nilai inti di alam semesta. Ia mengakui esensi material dan
spiritual manusia, dan berupaya menyatukannya; dan ia mengarahkan aktivitas
manusia menurut peraturan Ilahi dan nilai-nilai ringkas yang terkandung dalam
syari’ah.
·
Mayoritas muslim sulit menerima pembiaran
Barat terhadap karikatur yang mengolok=olok Nabi Muhammad. Maka, sebagaimana
kaum muslim memandang sikap barat terhadap tragedi WTC dan Charlie Hebdo hanya
sebatar sikap bermotif politik , demikian juga Barat melihat fatwa Khomeini itu
hanya isu politik dukungan muslim terhadap khomeini, sekaligus mengarahkan
permusuhan dunia Islam terhadap barat karena Salman Rusdhi dilindungi Inggris
yang mendapatkan dukungan sekutu baratnya.
·
Charlie Hebdo boleh saja mengolok-olok Paus, tapi bagi
kaum Muslimin hal itu tidak dapat memberinya Justifikasi. Barat harus bisa
memahami, kendati Muhammad melarang figurnya dilukis agar tidak dikultuskan,
(tapi) 1,3 miliar ummat manusia di muka bumi ini memuliakannya. Ketokohannya
lebih pada akhlak, kearifan, dan capaian yang luar biasa dalam membangun
peradaban dunia baru.
___________________
(27) HABIB
SALIM bin UMAR bin HAFIDZ :
·
Apabila Allah cinta kepada kalian, maka tidak akan disiksa
selama-lamanya. Allah apabila redha dengan kalian, maka Allah akang
menggabungkan dengan Nabi yang membawa petunjuk. Dan apabila Allah Subhanahu wa
ta’ala redha pada kalian, maka kalian akan hidup dalam kenikmatan dan
kebahagiaaan yang selama-lamanya. Dan sungguh kalian dalam kenikmatan ini ada
kewajiban-keweajiban yang harus kalian laksanakan, yaitu adalah perintah yang
datang dari Baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam dan
larangan-laranagan yang dilarang oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam.
Dan yang paling agung setelah syahadatain adalah menegakkan dan mendirikan
shalat.
·
Apabila
salah seorang diantara kita diundang oleh seorang pejabat tinggi, kemudian kita
masuk keruangan kantornya, dan ketika kita berada tepat dihadapan orang
tersebut, tetapi kita malah sibuk memegang/memainkan HP kita, tengok kanan
tengok kiri, maka tentunya orang itu akan marah dan mengatakan: “kamu tidak
pantas berada dihadapan saya, keluar kamu dari kantor saya”! Maka bagaimana
pula keadaannya ketika engkau berada dalam Hadrah-Nya Allah, sedangkan Allah
melihat hatimu sibuk dengan yang lainnya ?
___________________
(28)
HABIB
SALIM bin THOHA
AL HADDAD :
·
Ada amal yang lebih baik bagi seseorang dibanding harus
pergi haji setiap tahun. Seandainya ia mau menghabiskan hartanya untuk
bersedekah dan membantu orang-orang yang sedang membutuhkan bantuan, hal itu
akan lebih bermanfaat dan lebih besar nilainya disisi Allah ta’ala.
_________________
(29)
HABIB SAYYID SAGAF bin MUHAMMAD
al-DJUFRI :
·
Ada 3 (tiga) factor yang sangat menentukan
keberhasilan seseorang.
Pertama, amal ibadah yang dilaksanakan denganikhlas. Bila kita
melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah, pasti semuanya berjalan baik.
Kedua, semangat kerja yang tinggi.
Ketiga, factor akhlak yang lemah lembut dan arif bijaksana.
Di dunia kalian mungkin mendapatkan gaji yang kecil, tapi
insya Allah kalian akan dibayar mahal ketika di akherat nanti.
______________
(30)
DR. H. SALIM al-IDRUS, MM.M.Ag
·
Dalam bahasa bisnis, silaturrahmi dikenal dalam bentuk tips:
walking, looking, dan talking. Jalan-jalanlah untuk cari pengalaman (walking).
Lihatlah daerah atauusaha orang lain yang maju (looking). Dan
selalu komunikasikan bisnis anda kepada
orang lain (talking). Semua itu bisa kita dapat kalau kita gemar
bersilaturrahmi.
·
Secara kasat mata, orang-orang Barat itu pada
prinsipnya menjalankan ajaran-ajaran Islam. Dalamarti, di sana ada
tanggungjawab. Dalam islam, orang juga dituntut untuk bertanggungjawab. Ada
disiplin atau istiqamah. Hanya sajamemang namanyayang lain. Di barat, orang
dituntut untuk bangun pagi karena mereka faham tentang adanya persaingan.
Merekafaham prinsip-prinsip dasar tentang operasional bisnis. Apa yang
diajarkan barat dan Islam itu sama.
Cuma ada hal prinsip yang membedakan antara keduanya. Orang
barat itu orientasinya kan keuntungan. Jadi bagaimana bisnisnya bisa
menguntungkan dan untungnya lebih besar. Tapi kalau wirausaha muslim itu
seyogianya tidak memikirkan keuntungan saja. Yang terpikirkan adalah bagaimana
keuntungan itu bernilai ibadah, bisa bernilai shadaqah, bisa bernilai zakat,
bisa bernilai akhirat.
_________________
(31) HABIB SALIM bin
SHOLAHUDDIN bin SALIM bin JINDAN:
·
Kalau orang tidak bersyukur, berarti mereka orang-orang yang
mendekati kekufuran. Kalau ada yang menyatakan tidak wajib menghormati bendera
merah putih, NKRI, UUD 1945, Pancasila mereka-mereka ini orang-orang yang tidak
mensyukuri nikmat Allah.
_______________
(32) H. SAGGAF S
PETTALOGI:
·
Dalam pengembangan pendidikan, khususnya islam, dia memang
harus dibangun dari rumah dulu, keluarga dulu. Kalau disitu kuat, maka
kemudian akan mudah melakukan pendidikan formal.
___________________
(33)
DR. HABIB SALEH al-JUFRI :
·
Nafsu bila tanpa dikendalikan iman sering
ditambah kemampuan otak manusia cenderung untuk menjadi buas, serakah tanpa
batas dan tidak memperhatikan kepentingan orang lain. Manusia akan menjadi
serigala bagi sesamanya, bahkan kadang-kadang lebih buas dari singa.
·
Seekor harimau pada suatu saat hanya menerkam manusia, namun
manusia dengan bom atomnya dalam satu detik dapat membunuh jutaan manusia.
·
Agama adalah ibarat rambu-rambu lalu lintas
dan petunjuk perjalanan, agar dalam mengarungi perjalanan yang panjang ini kita
sampai dengan selamat, sejahtera, aman dan damai ke tempat tinggal abadi di
sisi Allah Swt.
·
Manusia adalah ibarat benda yang akan mendapat daya tarik ke
bawah oleh gravitasi bumi berupa kenikmatan syahwat, harta benda dan rupa-rupa
kesenangan duniawi yang lain. Dengan kendali kita dapat menahan agar dengan
tarikan ke dalam tersebut jangan sampai menjerumuskan kita ke dalam dosa-dosa.
Dan kendali tersebut adalah keimanan dan tauhid.
·
Ilmu yang hanya bersandarkan pada akal tanpa
bimbingan moral religious, akhirnya cenderung menciptakan monster-monster
modern yang selalu bergairah untuk meningkatkan kerusakan dan kehancuran dimuka
bumi ini
_______________
(34) SYECH ABIDIN
al-JUFRI:
·
Setiap musik sangat tergantung kepada orangnya. Bahwa
saat ini banyak pemusik (artis) yang tidak tahan ujian dan terperangkap dalam
perbuatan maksiat, hal tersebut disebabkan lemahnya didikan moral, terutama
agama dalam diri mereka.
____________________
(35) HABIB SYARIF
JA’FAR SHADIQ bin YAHYA:
·
Kegagalan dakwah dinegeri kita adalah
karena banyak para da’i yang langsung tabligh sebelum mereka memiliki sifat
jujur dalam mengkaji, amanah dalam berjanji, fathanah cerdas dalam
berargumentasi dan tabligh atau bijak dalam berkomunikasi.
·
Jika ada orang yang megaku cinta Nabi Shallallahu ‘alaihi
wasalam bahkan mengaku ulama atau imam besar sekalipun tapi mendo’akan buruk
orang yang dianggap berseberangan dengannya, sungguh dia hanya mengaku saja
sebab sejatinya ia mengikuti akhlak orang yang memusuhi kanjeng Nabi
Shallallahu ‘alaihi wasalam.
·
Biri musmin yang benar mencintai Nabi
Shallallahu ‘alaihi wasalam adalah berusaha untuk tetap teguh dan tegar serta
sabar dalam menghadapi ujian dalam meraih cinta dari Sang Maha Cinta.
·
Seorang muslim yang bershalawat dengan sepenuh
penghayatan sama saja sedang menguatkan diri berdo’a untuk mengikuti cahaya
Allah dari ajaran Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam.
____________________
(36) HABIB SYAIKHAN bin
MUSTHAFA al-BAHR (Wan Sehan)
(Syaikhan bin Musthafa bin Abdullah bin Idrus bin Sholeh
bin Hasan bin Sholeh al-Bahr)
·
Negeri cina (adalah) negeri Rasulullah.
_________________
(37) HABIB SALIM
JINDAN BAHARUN:
·
Habib, sekalipun mereka cucu Nabi, adalah
manusia biasa, bukan malaikat yang tanpa dosa, tidak ma’shum. Dalam hukum,
Allah tidak pandang bulu. Salah tetap salah. Membuat rumus bahwa habib tidak
boleh salah jelas keliru. Tapi tidak lantas karena berbuat kesalahan, kemudian
nasab mereka menguap dan kemudian berintisab pada orang lain.
·
Negara harus bisa merebut hati rakyat. Caranya ya penuhi
kemauan mrereka, Makanya banyak ideology dan sebagainya sampai mau mendirikan
Negara Islam karena mereka merasa tidak puas dengan kondiusi sekarang saeperti
banyaknya korupsi, banyak narkoba dsb..
·
Kalau ada yang dianggap garus keras dan suara
intoleransi khilafah kita pandang mereka sebagai anak bangsa. Jangan pandang
mereka sebagai musuh dan orang yang menakutkan. Anggap mrereka anak yang lagi nakal
dan butuh dirangkul.
·
Kumpulkan para tokoh-tokoh yang dianggap keras dan toleran,
ajak dzikir bersama ingatkan kapan sih kita mati, ajak mereka nangis bersama,
apakah kita merasa paling beriman dan beragama..
__________________
(38)
SIR SAYYID AHMAD KHAN
·
Secara sederhana, kepercayaan ummat islam,
percaya pada Tuhan Yang Esa, dan Dia mengada dengan kesucian-Nya. Ia
menciptakan seuatu dari ketiadaan menjadi sesuatu yang ada. Segala sesuatu,
agar menjadi ada sangat bergantung kepada-Nya. Sedang Dia sendiri tidak
bergantung kepada sesuatupun. Dia amat khas dalam wujud-Nya, dalam sifat-Nya,
dan dalam karya-Nya. Tidak seorangpun berperanan dalam tindakan-Nya. Esensi dan
pengetahuan-Nya amat berbeda dengan esensi dan pengetahuan kita.
Pendengaran-Nya tidak serupa dengan pendengaran kita. Kekuatan-Nya dan
wacana-Nya tidak sama dengan kekuatan atau pembicaraan kita. Tidak ada
kemiripan diantara keduanya, kecuali
hanya pada sebutannya saja. Mencipta adalah sifatnya yang khusus, dan tidak ada
manusia yang mampu menciptasesuatu dari ketiadaan. Walau tingkah laku manusia
juga ciptaan-Nya, namun manusia juga diberikannya kemerdekaaan untuk memilih,
apakah akan melakukan perbuatan baik (makruf) atau perbuatan buruk (munkar).
Dia memang tidak akan mencampuri semua hal, atau manusia juga tidak akan selalu
bersama-Nya. Namun ia selalu melingkupi sesuatu dengan esensi-Nya, dan selalu
dekat dengan segala sesuatu. Hanya saja, batas dan kedekatan-Nya tidak pernah
kita ketahui.
_________________
(39) SAID MUNIRUDDIN
(said
muniruddin bin Ali bin Abdullah bin Muhammad bin Umar bin Musa bin Idris bin
Ahmad bin Abdullah Hadrami)
·
Kembali kepada diskusi, saya menjelaskan: “Kalau sayyid dan
syarifah adalah cucu Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam itu sudah jelas benar.
Karena yang namanya cucu tidak hanya dari anak laki-laki, tapi juga dari anak
perempuan. Kalau anda punya anak perempuan, lalu anak perempuan anda punya
anak. Sudah jelas, anak dari anak perempuan anda tersebut adalah cucu anda.
Jadi sayyid dan syarifah adalah cucu Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam, tidak
perlu dibantah lagi. Karena mereka adalah anak turunan dari anak perempuan Nabi
Shallallahu ‘alaihi wasalam”. Saya menjelaskan lagi,” tetapi sayyid dan
syarifah tersebut tidak hanya cucu Nabi bahkan juga keturunan Nabi Shallallahu
‘alaihi wasalam dari jalur anak perempuan beliau, Fathimah.
·
Sejumlah ulama, ketika menafsirkan surah Ali
Imran (3) : 61 mengatakan bahwa Hasan dan Husein adalah keturunan Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wasalam karena dalam ayat tersebut Allah menjadikan Isa alaihi
salam sebagai keturunan Ibrahim alaihi salam. Padahal, Isa alaihi salam tidak
memiliki nasab dari ayah. Dari garis ibunyalah Isa alaihi salam bernasab kepada
Ibrahim alaihi salam. Demikian juga Hasan dan Husein sebagai keturunan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam dari garis ibu.
·
Hukum penasaban khusus (lex specialis). Kembali ketopik
utama. Maka jelas sudah, bahwa keturunan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam
adalah sayyidina Hasan dan sayyidina Husein dari sayyidah Fatimah. Dalam
beberapa ayat al-Qur’an lainnya juga terdapat hujjah yang jelas tentang
kekhususan penasaban Hasan dan Husen kepada Muhammad Shallallahu ‘alaihi
wasalam melalui ibu mereka Fathimah, ini sebagaimana Isa yang sebelumnya telah
dijelaskan, bersambung nasabnya kepada Nuh dari pihak ibunya Maryam (QS.
Al-An’am (6) : 84-85). Artinya, penasaban Hasan dan Husein kepada Nabi
Shallallahu ‘alaihi wasalam, walaupun dari pihak ibu, tidak terhalang, seperti
penasaban Isa alaihi salam kepada Nuh alaihi salam melalui ibunya sayyidah
Maryam. Tentang ini turut dijelaskan at-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir..
___________________
(40) SYEKH SHALEH
al-JA’FARI al-HUSAINI
(Shaleh
bin Muhammad bin Saleh bin Muhammad bin Rifa’i):
·
Kami telah diajar semenjak 35 tahun lalu oleh
syekh Ahmad Maraghah- semoga Allah merahmati beliau- suatu kaidah untuk
menghafal dan menghilangkan lupa, yaitu dengan meletakkan tangan di atas kepala
setiap kali selepas shalat sambil membaca ayat ke-6 dari surah al- a’la
sebanyak 7 x ditambah pada bacaan yang terakhir dengan ayat ke-7 surah al a’la.
_________________
(41)
SYED SULAIMAN an-NADWI
·
Dengan perubahan zaman yang sekuler ini, kaum
perempuan muslim kita telah mendapat pengaruh yang kuat dari peradaban material dan nilai-nilai
kehidupan sekuler. Mereka betul-betul membutuhkan bacaan dan pelajaran tentang
perilaku kehidupan dan biografi para sahabat perempuan nabi yang merupakan
cermin dan suri teladan kebajikan, ketakwaan kepada Allah, keshalihan, kesucian
dan nili-nilai spiritual dan moral yang membedakan mereka dari perempuan non
muslim yang tidak mengetahui Islam dan ajarannya yang tinggi itu.
______________
(42) HABIB M. SYAFI’I bin EDRUS ALAYDRUS
(Muhammad
syafi’I bin Idrus bin Ahmad bin Alwi bin Abdullah bin Syaikh bin Abdul qadri
bin Abdi Zain bin Muhammad bin Ja’far bin Muhammad – syaikh bin Abdullah bin
Syaikh bin Abdullah Idrus bin Abu Bakar sakran.
·
Disana, ada orang-orang yang mengaku punya ilmu dan menyibukkan
diri dengan mencela para ulama (kerjanya) mengklasifi-kasikan ini, membid’ahkan
ini, memfasiqkan ini, dan mengkafirkan ini. Tanpa rasa takut kepada Allah dan
tanpa rasa malu. Hal ini disebabkan at-Ta’alum
(merasa sok jadi orang alim atau ulama) yang telah menimpa mereka sifat sok
jadi orang alim atau ulama adalah sangat berbahaya sekali. Dan tidaklah manusia
ditimpa bala/ malapetaka dozaman ini sesuatu yang lebih jelek dari sifat merasa
sok alim ini dan merasa punya ilmu.
__________________
(43)
KH. SAMANHUDI
(KH.Samanhudi
(Sudarno Hadi) bin HM. Zen bin Kiai Kartowikoro)
·
Di negeri kita ini, penduduk sengaja dibuat
bertingkat-tingkat, yang paling tinggi bangsa Belanda, dibawahnya terdapat
bangsa Cina, sedang bangsa Bumi Putera berada dibawah Cina. Jadi bangsa Bumi
Putera adalah bangsa yang dipandang sebagai bangsa yang paling rendah
derajatnya atau bangsa kelas kambing, padahal mereka hidup di tanah air
sendiri. Pihak penjajah menanamkan jiwa budak pada diori bangsa kita. Dengan
demikian, bangsa kita dapat dijajah terus. Oleh karena itu, supaya dapat
menjadi bangsa yang mulia bangsa kita harusdapat membuang jiwabudak itu.
_______________
(44) HABIB SYUHADA BALGIST
·
Apabila kita pengin dipandang oleh para malaikat-Nya Allah,
rumah kita sebagaimana kita memandang akan bintang dengan begitu terangnya,
maka perbanyaklah rumah kita membaca al-Qur’an.
·
Apabila
hendak makanan kita tu tidak dimakan oleh jin, maka bacakan ayat kursi.
______________
(45) HABIB SHADIQ bin MUHAMMAD ASSEGAF (Amuntai)
Nikmat Allah (yang
lahir dan batin) ini tidak bisa kita hitung-hitung, yang mana nikmat ini
sungguh-sungguh, kalau kita mau melihatnya, kalau kita mau mengingatnya, maka
pasti dalam hati kita akan tumbuh rasa syukur yang tinggi dan meninggi”
Bagaimana
kalau Allah tidak memberikan kesempurnaan. Coba kalau sedikit saja dari nikmat
yang lahir diambil oleh Allah (berupa sehat, misalnya), maka kita tidak akan
dapat berhadir dalam majelis yang mulia. Hati handak (ingin), sudah
sangat berencana mendatangi majelis,
tapi pas handak tulak (ingin pergi) encok kumat, rematik datang,
kolesterol naik, darah tinggi kumat, ternyata tidak bisa kita tulaki (datangi).
Ada yang sudah bagus jalan, sudah tulak bajalan (pergi), ternyata di
tengah jalan tersandung, tajungkang (terjerembab/terpalanting), ada yang
berkendaraan rabah (jatuh), (akhirnya) kada (tidak) jadi sampai, babulik
(pulang/ kembali) lagi karumah. (Atau) ada yang diberikan nikmat luar, tetapi
hidayah yang didalam dicabut, tidak diberikan oleh Allah, (seperti) awak
(badan) sehat, masih anum (muda), rumah parak (dekat), bahkan
bersebelahan, ada yang cuma bajalan batis kawa (bisa berjalan kaki),
tetapi hidayah tidak diberikan-Nya, sehingga ketika mau tulak gin koler
(perginya saja malas). Ini tanda hatinya tidak diberikan hidayah oleh Allah
SWT”.
Kalau kita
menjalani segala sesuatu janganlah dihitung dengan yang namanya “parut”
(makanan). Kalau nyaman tulak (pergi) kalau kada nyaman kada tulak,
apalagi kadada (tidak ada) makanannya. (bila demikian), artinya harga
sampian tidak lebih daripada yang keluar dari perut”
Kita
tidak bisa menjamin dari apa-apa amal ibadah kita. Kita tidak bisa untuk mau
mengatakan pasti dalam kehidupan akhirat akan mendapatkan keselamatan, dalam
bahasa kita : pasti masuk sorga. Belum ada jaminan. Adakah yang bisa menjamin ?
Siapa yang bisa menjamin ? Adakah Allah yang menjamin ? Belum tentu. Adakah
Rasulullah yang menjamin ? Belum tentu.
(apakah kita berprinsip) yang penting La Ilaha Illallah Muhammad
Rasulullah. Nggak mungkin. Iya kalau sampai. Artinya (sewaktu) meninggal kada
baubah (tidak berubah) dalam hati, kalau nang (yang) di dalam
baubah, gara-gara segala macam, na’udzubillahi min dzalik, Allah mencabutnya di
tengah jalan daripada La ilaha Illallah, (sehingga seseorang menjadi)
menyekutukan Allah, menyekutukan Rasulullah, tidak mau dengan Rasulullah, maka
Allah mencabut (keimanannya). Na’udzubillahi min dzalik. (kalau demikian), kita
meninggal dalam keadaan su’ul khatimah. Mati dalam keadaan tidak baik”.
_________________
(46) HABIB SALMAN
EL-FARISY SYAMLAN:
Jika mereka puas dengan kerja saya, Insya Allah, Allah
Subhanahu wa ta’ala akan menggerakkan hati mereka untuk memilih saya.
________________
(47) SAYED SEIF ALWI
BA’ALAWY:
·
Yang kau sesali hari ini boleh jadi yang akan
engkau syukuri suatu hari nanti. Tetaplah berbaik sangka atas segala
takdir-Nya, meski sepahit apapun engkau rasa.
·
Tidak ada kata gagal bagi setiap orang yang ma uterus
berusaha, kegagalan hanya hinggap pada manusia yang berhenti berusaha.
______________
(48) Ustadz SALIM
al-MUHDOR, Lc,MA :
·
Makna al-Qadar sebenarnya kembali kepada 2 pengertian,
yaitu: pertama, kembali kepada bahasa kita
(seperti ucapan) ada kadarnya, yaitu malam yang bernilai, berharga. Berapa
konversinya telah Allah Ta’ala jelaskan dalam surah al-Qadar. Khairun min alfi
syahrin. Harganya nggak tanggung-tanggung yaitu 1000 bulan. Dengan lailatul
qadar, Allah Subhanahu wa ta’ala akan memberikan pahala ketika ia beribadah
pada malam tersebut, dikonversi sama dengan orang yang beribadah selama 1000
bulan. Kedua, kalimat qadar kembali kepada
takdir. Sehingga pada malam lailatul qadar, adalah malam diturunkannya takdir
bagi setiap hamba Allah Ta’ala yang akan dia jalankan setahun yang akan datang.
·
Madzhab ahlul bait itu bohong. Itu hanya
bikinan dan strategi mereka (kaum syi’ah) agar mereka bisa diterima dikalangan
habaib dan masyarakat.
·
Untuk menghadapi syi’ah, kenali Islam secara utuh. Jika
ummat islam bisa mengenali ajaran Islam sesungguhnya secara menyeluruh, maka
pengaruh dan bahaya apapun tidak akan masuk, termasuk pemahaman syi’ah.
________________
(49) SYAIKH SAYYID
bin HARUN ABU ad-DHAHAB:
·
Al-Qur’an adalah selain sebagai pedoman hidup
ummat Islam, juga menjadi pemersatu kaum muslimin seluruh dunia. Karena iisi
al-Qur’an, mulai dari jumlah huruf, ayat, surat, hingga juz didalamnya sejak
diturunkan pertama kali oleh Allah Subhanahu wa ta’ala kepada Rasulullah
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam 14 abad silam, hingga saat ini tetap
terjaga keasliannya.
·
Dalam membaca al-Qur’an, yang perlu diperhatikan adalah
sanadnya atau tata cara membaca al-Qur’an sesuai dengan petunjuk yang
disunnahkan Rasul. (karena) selama ini, banyak orang yang membaca al-Qur’an
dengan berbagai irama, namun kurang memperhatikan tajwid dan tahsinnya, sehingga
kebiasaan ini akan terus berlangsung jika tidak ada pembimbing yang mengerti
sanad dengan baik.
____________________
(50) HABIB SHOFI bin
HUD al-MUHDOR:
·
Periksalah hatimu disetiap saat. Pada
hakikatnya penyakit hati itu sangat berbahaya dan bisa menjerumuskan kita ke
neraka Allah Subhanahu wa ta’ala.
·
Jadilah seseorang yang jujur (amanah), yang disetiap saatnya
berkata yang benar dan jujur bila melakukan kesalahan.
·
Islam mengajarkan kita tentang sejarah, di
dalam al-Qur’an banyak sekali menceritakan nabi-nabi terdahulu dan ummat-ummat
terdahulu. Jadi sejarah itu penting.
·
Perbanyaklah ibadah di bulan rajab, bulannya Allah. Bacalah
istighfar setiap hari insya Allah kita akan terhindar dari api neraka.
______________
(51) HABIB SADDAM bin
AHMAD BA’BUD:
·
Sangat besar faedahnya adanya ulama dihadapan
kita, sehingga kalau ada ulama dikampung kita, jaga, lindungi dan ikuti mereka,
bersatu bersama mereka, maka kita akan selamat dunia akherat.
·
Sesungguhnya para anbiya tidak mewariskan dinar, dirham dan
jabatan, tetapi yang diwariskan para anbiya adalah ilmu. Sekarang yang
mempunyai ilmu itu siapa? Tentunya ulama. Barangsiapa yang mengambil ilmu
tersebut maka dia mengambil kebaikan yang diwariskan oleh banginda Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wasalam. Adapun yang tidak mau mengambil kebaikan tersebut
maka orang tersebut akan menjadi rugi dunia dan akherat. Kita butuh ulama bukan
saja di dunia tapi juga diakherat. Di dunia kalau tidak ada ulama maka kita
akan sesat. Siapa yang mengajarkan kita tentang Nabi dan Allah, tentang ilmu
agama kalau bukan ulama.
________________
(52) HABIB SYAHRI
ALAYDRUS:
·
Beberapa TAhun yang lalu, ketika masih hidup di Arabia timur
tengah, saya sempat berkunjung ke Lebanon. Lalu ada toko buku menjual buku-buku
konu. Dan saya menemukan buku ini, yaitu buku tentang pernyataan- pernyataan
dari Sayyidina Ali tentang akhir zaman.
Buku ini dikenal dengan nama “al-jifran
a’dzam”, yang dinisbahkan kepada Sayyidina Ali. Dia dirangkum bukan dalam
bentuk kata-kata, karena bercerita mengenai hal-hal yang ghaib yang akan
terjadi sampai akhir zaman. Jadi oleh banyak ulama ditafsirkan dan diubah
menjadi kata-kata sehingga dia dapat difahami.
Awalnya merupakan bahasa yang bercampur
dengan huruf-huruf wafaq seperti kita melihat azimat. Namun kemudian diubah
menjadi kata dan diberikan judul.
Dibuku tersebut banyak bercerita tentang
Negara-negara roma, turki, india, afrika, eropa dan lain-lain semua dijabarkan
oleh Sayyidina Ali. Kemudian oleh penyusunnya diberikan judul, lalu oleh saya
mencoba mencari apakah ada tentang Indonesia.
Disini (dalam buku tersebut), oleh ‘alim
(pengarang) diberi judul “Keadaan Jepang di akhir zaman”, disebutkan disini
ciri-cirinya: ….” Ada ummat diasia yang mana mereka beriman kepada Allah dan
rasul-Nya, tanahnya luas dan banyak manusia yang hijrah kesana.
Ciri pertama, ummat yang beriman kepada
Allah dan rasul-Nya. Ciri kedua, banayak yang hijrah kesana, tanahnya sangat
luas. Penduduknya adalah ‘ajam, bukan orang arab, orangnya baik-baik ada
kebaikannya, dan membaca al-Kitab (al-Qur’an), mempunyai pulau yang lebih dari
ratusan, dan pulau-pulaunya ada banyak, dan disana hiduplah keturunan-keturunan
kami dan zurriyah kami didalam negeri yang banyak gempa.
Kemudian dibuku ini dijelaskan dan bagaimana
hubungannya dengan Negara-negara sekitarnya yaitu China dan Negara yang jauh
dan Negara yang dibelakang laut kuning, yang sesuai denga nama rajanya yang
dulu, yaitu qoreo, korea. Ini yang telah dipecahkan kodenya dan beginilah
kata-katanya.
Tapi ikhwan sekalian, dapat dipastikan 1000 %
bahwasanya ini bukanlah Jepang, karena semua ciri-ciri yang disebutkan oleh
Sayyidina Ali sesuai dengan Indonesia.
Ketika dikatakan ummat yang beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya, ini tentu yang dibicarakan adalah mayoritas, bukan
minoritas. Apakah mayoritas di Jepang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Tidak. Kemudian tanahnya luas dan banyak yang hijrah kesana. Kemudian mereka
bukan orang arab, baik dan membaca al-Kitab (al-Qur’an). Apakah di Jepang
membaca al-Kitab ? Bukan orang arab tetapi mereka bisa membaca al-kitab
(al-Qur’an), ini apa siapa yang membaca. Rata-rata orang Indonesia membaca
al-Qur’an. Kemudian, banyak dinaungi gunung-gunung besar, kemudian banyak
keturunan kami yang tinggal disana. Mana lebih banyak habaib atau sayyid atau
ashraf yang keturunan rasul, apa banyak habaib di Jepang sebagaimana di
Indonesia. Kemudian terjadi gempa di Negara yang banyak gempa ini.
Karena mungkin satu dua kata ini, dan ‘alim
(penyusun) yang memberinya judul masing-masing agar mempermudah indeznya, dia
lupa Indonesia. Jadi kena di asia dan kata-kata gempa yang terkenal adalah
Jepang, padahal di Indonesia luar biasa seringnya. Jumlah pulaunya di atas
ratusan (tetapi) Indonesia ribuan.
Dan kemudian dia menjadi jaya, dan semua
pulau-pulaunya akan terbuka dimasa Imam Mahdi dan Nabi Isa as. Indonesia
menjadi Negara yang signifikan dan berpengaruh. Ketika dunia sudah berada
ditangan para pewaris-pewaris kenabian, pewaris Rasulullah, orang-orang shaleh.
Dan dia akan membantu menjadi logistic, yang mana semua tumbuh dinegeri ini.
Segala industrinya akan hidup kembali.
Dan ikhwan sekalian, janganlah kecil hati,
Indonesia akan berjalan ke jalan yang lebih baik lebih baik, insya Allah. Tidak
perlu kita pesimis, kita berbaik sangka dan kita bertanggungjawab untuk
mencintai lingkungan, tanah air, negeri kita dan itu adalah pasti sifatnya
orang-orang yang bewriman.
Semakin dia peduli semakin tinggi imannya.
Ketika dia semakin besar, semakin dalam, semakin kuat cintanmya pada sesama
maka semakin tinggi cintanya kerpada tanah airnya dan pasti selalu ingin
kebaikan. Dia tidak akan mendahulukan ambisi, dia akan melawan rasa iri dan dia
akan melawan korupsi, sehingga dia menjadi negeri yang diberkati.
_____________________
(53)
HABIB SYECH bin AHMAD al-HABSYI:
·
Bagaimana mungkin dapat engkau memahami sebuah
pelajaran sedangkan engkau simak pelajaran tersebut dengan hati yang lalai dan
tanpa kesungguhan.
_______________
(54)
KANG AYIP SHOLEH bin YAHYA
(Habib
Sholeh bin Abdullah bin Yahya):
Kalau memang sekolah itu tujuannya untuk mencari pekerjaanniscaya saya akan lebih memilih untuk tidak sekolah. Karena modal untuk sekolah
bisa digunakan untuk modal membuka usaha, membuat toko dan sebagainya. Tapi
niatkanlah sekolah itu untuk mencari ilmu karena mencari ilmu itu hukumnya
wajib.
____________
(55)
SYAKIR ALAYDRUS
(Habib
Ahmad Syakir bin Zein Alaydrus):
·
Jika suatu kampong kaum mudanya berakhlak mulia
dan tidak maksiat, maka kampong itu akan disinari rahmat. Sebaliknya, jika para
pemuda suatu kampong banyak bermaksiat, Allah tidak akan menurunkan rahmat
ditempat itu.·
Silakan maksiat jika merasa aman dari penglihatan Allah.
Silakan maksiat jika merasa bisa menunda kematian. Silakan maksiat jika setelah
hari pembalasan nanti bisa pindah dari neraka ke sorga.
_________________
(56)
HABIB SYECH bin NUH al-HADDAD:
·
Kalau kita berkumpul seperti ini (dalam
majelis) maka kiamat akan ditunda oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Karena kita
sekarang sudah berada diakhir zaman, dimana fitnah terjadi dimana-mana, musibah
yang datang tiba-tiba dan silih berganti tidak ada hentinya Allah turunkan,
maka dengan adanya perkumpulan yang sangat khair ini, yang sangat
nikmat, yaitu perkumpulan yang dapat membuat hati tenteram, pikiran tenang, dan
berbagai penyakit hati seperti iri, dengki, hasad menjadi menjauh.
· Tidak akan berkah hidup jika kita berfikir bahwa kita hidup
untuk diri kita sendiri.
_______________
(57)
HABIB SHOLEH ROTAN
(Habib
Muhammad Sholeh bin Abubakar alaydrus):
·
Ini rotan gak ana iiiiiisi senjata apa-apa,
ana Cuma isi rotan ana pake ratib al-haddad.
·
Jika pemimpin tidak memahami norma-norma agama, maka segala
tindak kemaksiatan bakal terjadi. Kehancuran bagi suatu negeri jika mempunyai
pemimpin yang tidak berakhlaq seperti itu. Akhlaq generasi penerus kita juga
bakal hancur. Jangan sampai anak cucu kita sebagai generasi penerus tidak
mengenal akan norma-norma agama. Itu sama saja kita menjerumuskan mereka untuk berbuat
maksiat, sedangkan kemaksiatan dalam ajaran Islam adalah awal kehancuran suatu
negeri atau daerah.
__________________
(58)
HABIB SAHID bin MUHAMMAD SYAIFUDDIN bin YAHYA
:
·
Kata Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasalam, bahwa Nabi Adam alaihi salam pernah mengatakan: sesungguhnya Allah
subhanahu wa ta’ala telah memberikan 4 kemuliaan kepada ummat Nabi
Muhammad dan tidak kepada nabi Adam
alaihi salam, yaitu taubatku hanya diterima di kota Mekkah, sewdangkan taubat
ummat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam diterima disembarang tempat
oleh Allah Subhanahu wa ta’ala
Diceritakan, pada saat Nabi Adam alaihi salam makan buah khuldi,
lalu dikeluarkan dari sorganya Allah menuju ke buminya Allah, diturunkan ke
India dan dipisahkan dengan istrinya dan minta ampun kepada Allah
bertahun-tahun tidak diterima taubatnya. Akhirnya Nabi Adam alaihi salam
berjalan sampai tiba di kota Mekkah. Pada saat di kota Mekkah Nabi Adam tetap
terus bertaubat dan meminta ampun kepada Allah dengan menyebut nama Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam., baru kemudian tobatnya diterima oleh
Allah.
Sekarang bayangkan! Nabi Adam alaihi salam mau bertaubat tidak
bisa disembarang tempat, melainkan ke Mekkah. Kikra-kira kalau kita orang
Indonesia, mempunyai dosa dan bertaubatnya hanya bisa di Mekkah, bagaimana ?
Kita berdosa sementara kita tidak mampu, dan kita ingin bertaubat tapi harus
pergi ke Mekkah, bagaimana ? Tapi tidak untuk ummat nabi Muhammad Shallallahu
‘alaihi wasalam. Ummat Nabi Muhaammad Shallallahu ‘alaihi wasalam diamanpun dia
berada kalau ingi bertaubat langsung diterima oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.
__________________
(59)
HABIB SHOLAHUDDIN bin ALWI al-KAFF:
·
Mengikut Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam hukumnya
wajib, karena shalat kita tidak sah kalau nggak menyebut nama Nabi Muhaammad
(dalam tasyahud). Kalau kita shalat kemudian nggak salam kepada Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wasalam, maka shalat kita nggak sah. Assalamu ‘alaika
ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Pelajaran yang kita fahami cukup
sudah betapa pentingnya kita menyebut nama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasalam, karena dengan menyebut nama Nabi Muhammad itu akan turun rahmat.
Sehingga pada daerah-daerah tertentu, kalau terjadi perdebatan, pertengkaran
dalam rumah tangga, dalam keluarga, di masyarakat dan sebagainya ada yang
mengatakan “shallu ‘alan nabi Muhammad”. Maka bubar itu perdebatan dan
pertengkaran, karena apa? Karena setan sudah lari, tinggal orangnya.
_________________
(60)
SAID ABDUL RAZAK ALAYDRUS:
·
Mekah dan Madinah memang diyakini sebagai kota
paling diberkahi dimuka bumi. Keistemewaan kedua kota ini bahkan dijelaskan
dalam al-Qur’an. Namun ternyata selain kedua kota suci tersebut, ada pula kota
lain yang diberkati Allah dengan berbagai keistemewaan. Kota itu adalah kota
Tarim. Kota Tarim dianggap sebagai salah satu negeri yang paling diberkahi
karena merupakan pusat berkumpulnya wali-wali Allah. Oleh sebab itu, kota
inipun terkenal dengan sebutan Kota Seribu Wali.
·
Dengan media dakwah mensyiarkan agama Islam dapat memperkuat
siulaturrahmi dan menjaga dari ajaran-ajaran yang keluar dari jalan syari’at
Islam dan mengembalikan moral-moral Islam kepada masyarakat sangatlah penting
mengingat perkembangan zaman yang menjauhkan anak-anak muda dan generasi
penerus untuk senantiasa berperilaku yang ihsan dan beradab. Dengan mensyiarkan
berbagai bentuk kebaikan dengan cara yang baik, memeriahkan syiar dengan maulid
habsyi juga menjadikan jalan yang menghidupkan syariat Islam, dengan
bershalawat menjadi bekal kita kepada Rasulullah yang mewmberikan syafaat
dengan mengerjakan apa-apa yang Allah Subhanahu wa ta’ala perintahkan.
________________
(61)
SYED SALMAN HUSAIN an-NADWI:
·
Jika ummat Islam serius untuk menyelamatkan
sisa-sisa Islam modern dari mafia jihad yang semakin unjuk gigi setiap hari, maka
kita tidak bisa lagi menjadi penonton yang pasif.
·
Kebanyakkan orang Islam tidak memiliki pengetahuan yang
cukup tentang Islam untuk menantang mereka yang memohon ajaran Islam untuk
membenarkan tindakan mereka.
____________________
(62)
SYARIF bin MUHDAR ASSEGAF:
·
Kalau ada salah satu kebaikan yang kita tidak
mampu melakukan paling tidak kita memiliki keinginan untuk melakukan kebaikan
tersebut. Hal itu tidaklah akan sia-sia. Itu tetap Allah catat sebagai kebaikan
sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda: sesungguhnya Allah
subhanahu wa ta’ala mencatat setiap kebaikan dan keburukan. Maka barangsiapa
yang berkeinginan untuk melakukan suatu kebaikan namun ia tidak melakukannya
niscaya Allah akan tulis baginya suatu kebaikan yang sempurna, dan apabila ia
melakukannya, maka akan Allah balas sebanyak 10 kebaikan hingga 700 kali hingga
berkali-kali lipat.
Dan apabila ia berkeinginan untuk melakukan suatu keburukan,
namun ia menggagalkannya, tidak melakukannya, maka Allah akan tulis baginya
satu kebaikan yang sempurna, dan jikalau
ia melakukannya maka ditulis satu keburukan baginya.
Dalam hadits di atas, setiap kali Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasalam mengabarkan bahwa Allah akan menulis satu kebaikan selalu diperkuat
dengan kata “kamilah” yang berarti “sempurna”, yang mana bermakna untuk
menunjukkan kepada kita bahwa Allah mengagung-agungkan kebaikan yang kita
perbuat. Betapa Allah membesar-besarkannya agar kita tidak malu dengan kebaikan
tersebut, walaupun ia hanya berupa satu kebaikan. Dan ketika mencatat
keburukan, Allah tidak menguatkannya dengan kata “kamilah” yang bermakna bahwa
Allah menyepelekan dosa itu, namun kikta sebagai hamba tidak boleh menyepelekan
suatu dosa, kita harus ingat kepada siapa kita bermaksiat.
___________
(63)
HABIB SAID ISMAIL al-BALGISHT :
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam merupakan pemimpin
ummat yang patut diteladani, bukan hanya ummat Islam, tapi juga seluruh ummat
manusia. Karena itu pula, calon pemimpin sudah sepatutnya belajar pada
kepribadian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam.
______________
(64)
HABIB SYARIF bin ALI bin SYAHAB:
·
Ibu-ibu dizaman Nabi shallallahu ‘alaihi
wasalam, cintanya kepada Rasulullah begitu besar. Buktinya, ada dalam suatu
riwayat, dimana pada saat itu, dimana suaminya, anaknya dan ayahnya ikut
berperang bersama Rasulullah. Ibu ini menunggu berminggu-minggu sampai dia
mendapatkan kabar bahwasanya rombongan Rasul telah kembali dari perang. Ketika
rombongan tiba, ibu ini menunggu dimuka pintu kota Madinah. Namun apa yang
terjadi, seorang sahabat mengabarkan kepada dia, bahwa anak, suami dan orang
tuanya telah gugur syahid. Lalu kata ibu yang mempunyai rasa cinta yang luar
biasa kepada nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam: wahai sahabatku, aku tidak Tanya
anakku, aku tidak Tanya suami dan ayahku, yang vaku Tanya adalah dimana
Rasulullah? Bagaimana keadaannya? Apakah Rasulullah sehat dan selamat. Setelah
dikabarkan tentang keadaan Rasulullah yang baik-baik saja, ibu tadi kemudian berkata:
wallahi (demi Allah) tidak ada musibah lagi, yang penting Rasulullah selamat.
Demikianlah, saking cintanya pada Nabi harta dan nyawapun dikorbankan buat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam.
_______________________
(65)
DR. SAYYID SALIM ALWAN al-HUSAINI:
·
Seorang muslim harus belajar kepada ulama ahlinya, belajar
dengan sanad (berguru kepada ulama) yang menyambung sampai ke Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasalam dan mempunyai otoritas keilmuan yang memadai, baik
ilmu keduniaaan apalagi ilmu tentang keagamaan. Karena itu, jangan mengambil
ilmu dari internet, google, ataupun whatsApp. Sebab seseorang tidak diizinkan
membuka praktik ilmu kedokteran kalau hanya belajar dari internet, karena akan
terjadi mal praktik, apalagi ilmu agama harus berguru pada ulama ahlinya.
·
Ahlussunnah wal jama’ah merupakan mayoritas
ummat Nabi Muhammad Shallallhu ‘alaihi wasalam dan kelompok ini merupakan
firqatun Najiyah, yaitu kelompok yang selamat karena benar-benar para pengikut
salafus shalih yang sesungguhnya.
_________________
(66)
HABIB DR. SYEKH SAMIR al-HUSAINI
(Syekh
Samir bin Abdurrahman al-Khouli ar-Rifa’i
al-Husaini):
·
Ajaran ahlussunnah wal jama’ah menuntun manusia untuk
mengagungkan Allah dengan pengagungan yang sebenarnya. Manusia sebagai hamba
wajib mengagungkan Allah yang Maha Kaya, tidak butuh apapun. Allah tidak butuh
ruang dan waktu. Allah tidak serupa dengan makhluk dan tak ada makhluk yang
menyerupai-Nya.
·
Segala bentuk gerakan (harakah) yang ekstrim
adalah bertentangan dengan fitrah agama Islam. Karena Islam diturunkan memang
untuk memperbaiki dan menjaga akhlak manusia.
______________
(67)
HABIB SYAMIL bin YAHYA:
·
Ada diceritakan dimasa Rasulullah, ada seorang anak kecil
yang mengikut agama Rasulullah. “Wahai anak engkau akan kucungkil matamu bila
mengikut agamanya Rasulullah”, karena anak ini berkeras hati maka dicungkillah
mata sebelah kanannya. Kemudian dikatakan lagi: “Wahai anak, apakah engkau mau
masih ikut agamanya Rasulullah?” maka jawab anak tersebut: saya tetap ikut
agamanya Rasulullah. Maka di cungkil lagi mata sebelah kirinya. Lalu beliau
mengadu kepada Rasulullah. “Ada apa engkau kemari, wahai anak?” Lalu kata anak
tersebut: “aku membela agamamu, aku membela engkau ya Rasulullah, aku cinta
kepada engkau maka aku rela kedua mataku ini lenyap dari bumi”. Lalu kata
Rasulullah : “engkau akan dekat denganku nanti”.
________________
(68)
HABIB SHOLEH bin ALI ZAINAL ABIDIN
al-MUHDHOR :
·
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda
: “Seseorang akan wafat sesuai dengan
kebiasaan diwaktu hiodupnya dan orang tersebut kelak akan dibangkitkan
diakherat sesuai dengan keadaan matinya. Barangsiap[a yang akhir kalamnya
keluar dari lisannya ucapan La ilaha illallah, masuk sorga.
Dan siapa yang keluar kalimat terakhirnya dari lisanya ucapan
yang tidak baik, maka mati dalam keadaan su’ul khatimah. Berarti tanda
kebiasaan hidupnya jelek, akhirnya matinya juga jelek, dan nanti dibangkitkan
dihari kiamat dalam keadaan seperti itu juga. Oleh karena itu, kita isi
kehidupan ini dengan kebaikan dengan harapan semoga kita wafat didalam kebaikan
dan juga semoga kita dibangkitkan kelak dalam keadaan kebaikan.
___________________
(69)
HABIB SYAIKH MUHAMMAD ABDULLAH ALI
ai-DAROS :
·
May Allah Subhanahu wa ta’ala give you success and help you
and make you of the inheritors of the prophet peace and blessings be upon him.
____________________
(70)
SIDI SYAIKH MUHAMMAD al-BUZIDI :
·
Hawa nafsu yang ada diantara 2 sisi tubuhmu
itu biasanya lebih mematikan ketimbang bisa ular. Jika kau mampu mengendalikan
dan menguasainya dan memperlakukannya sesuai arahanmu, (maka) itulah
kebijaksanaan sejati.
·
Orang-orang terkasihku, jika kamu benar-benar mengikuti aku,
maka disini adalah jalan-jalannya, berjalanlah diatas : dibelakangku.
(71)
HABIB SAID
ABDURRAHMAN al-BALGAITS
:
·
Kita
ini terdiri dari berbagai suku bangsa, bukan untuk berpecah belah, tapi untuk
bersatu membangun negeri. Ingat Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi
bagian dari pilar bangsa ini.
(72) HABIB SAID ABDUL
SHALEH :
·
Sambutlah tahun baru dengan memeperbanyak
zikir kepada Allah subhanahu wa ta’ala jangan terlalu berhura-hura atau berbuat
yang tidak penting.
(73)
HABIB SAYYIDI BARAQBAH
(Musthafa
Sayyidi Baraqbah) :
·
Mencintai Rasulullah itu suatu hal yang biasa, namun
dicintai Rasulullah itulah hal yang sangat luar biasa.
·
Jagalah lisanmu karena kata-katamu bisa
merubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik atau lebih buruk.
·
Betapa besar karunia Allah bagi manusia. Dengan rahmat-Nya
Ia menciptakan kiota dan dijadikan-Nya kita sebagai m akhluk yang terbaik
dengan penciptaan yang paling sempurna. Namun, begitu banyak nikmat dan karunia
Allah kepada manusia, justru sering membuat mereka lalai danb lupa dari
jasa-jasa Allah terhadap diri mereka. Mereka lupa untuk bersyukur bahgkan
banyak yang kufur, mereka lupa untuyk bertafakkur atas darimana nikmat-nikmat
ini didatangkan dan siapa yang mengaturnya.
(74) HABIB SYECH ABDULLAH bin ABDURRAHMAN
al-MUHDOR (Tarim) :
·
Setiap manusia pasti pernah marah, karena
sifat marah itu manusiawi. Yang tidak benar itu adalah terpengaruh kemarahan
dan dirinya dikuasai kemarahan. Oleh karena itu, setiap orang harus selalu
mengingatkan dirinya akan sifat bijaksana dan selalu sabar, yaitu agar tidak
dikuasai kemarahan.
·
Seandainya engkau dipertemukan dengan seorang guru atau
syekh yang ma’rifat kepada Allah atau dekat dengan Allah, maka jangan sampai
bertentangan secara zahir maupun bathin, pegang erat-erat dia niscaya engkau
akan sampai kepada Allah.
·
Ajarkanlah aqidah yang benar kepada masyarakat
tanpa membahas aqidah yang sesat. Hindarkan masyarakat dari aqidah yang
bertentangan dengan ajaran wali songo (ahlusssunnah wal jama’ah).
·
Jika kita tidak mampu meminta maaf atau takut meminta maaf
kepada orang yang pernah kita berbuat kesalahan padanya, seperti menghibah dan
sebagainya, dikarenakan takut jika seandainya ketika kita meminta maaf itu akan
terjadi masalah yang lebih besar lagi, maka solusinya, mintakanlah ampunan
untuk orang yang pernah kita berbuat salah tersebut kepada Allah, dengan
membacakan istighfar untuknya, bacakan ayat kursyi, surah al-ikhlas 3 kali,
surah al-Falaq dan surah an-Naas.
·
Bagaimana agar kita dapat bermimpi dengan
baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam? Maka terlebih dahulu,
lakukanlah apapun yang bermanfaat untuk ummat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasalam yang anda mampu atau anda niatkan dalam hati yang kuat kalau anda ingin
melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk ummat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasalam, cintai ahlul bait beliau, keluarga beliau dan muliakan mereka,
bershalawat dengan penuh takdzim kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasalam khususnya ketika menyebut nama nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasalam “mim” nya kita tasydid dan ketika mentasydid “mim” itu kita bayangkan
dipikiran kita tentang keagungan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam dan
disertai gelar kehormatan seperti Sayyidina atau Maulana, berwudhu yang sempurna
dan kemudian shalat 4 rakaat dimana disetiap 1 rakaat setelah al-Fatihah baca
surah at-Takatsur sebanyak 4 x, setelah salam pujilah Allah kemudian
bershalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam dengan penuh takdzim
dan bacalah do’a berikut:
“ Allahumma bi haqqi sayyidina Muhammad, Arinii wajha habiibika
Muhammad fil haali wal maali ya Rabbal ‘alamin “.
(75) HABIB SALIM bin
AHMAD al-ATTHOS :
·
Kita nggak pernah tau do’a siapa yang bisa bikin Allah kasih
cepat. Karenanya jangan lupa untuk selalu minta do’a dari semua orang.
(76) HABIB SHOLEH bin
MUHAMMAD ASSEGAF :
·
Guru adalah pintu pertama seorang murid menuju
Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam.
·
Cinta atau mahabbah terhadap gur itu mempunyai beberapa
tingkatan; tingkat pertama, selalu hadir
kemajelisnya; tingkat kedua, menghadiri majelis
dengan penuh takdzim; tingkat ketiga, selalu
menghadiri majelisnya, mencium tangannya, takdzim, mengamalkan ilmunya dan
mengikuti sebagian sifatnya; tingkat keempat,
menjadikan guru sebagai murobbi yang mendidik kita.
(77)
HABIB SYECH bin MUSTHAFA BA’ABUD :
·
Allah subhanahu wa ta’ala menciptakan
Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam sebagai manusia paling sempurna
fisik dan akhlaknya agar kelak tidak ada lagi alasan bagi manusia untuk tidak
menjadikan beliau sebagai sosok yang paling dicintainya.
·
Kalau seandainya kita benar-benar dapat mengambil faedah dan
hikmah daripada puasa sehingga kita dapat medmiliki dampak (atsar) daripada
puasa yang kita kerjakan, ibadah-ibadah yang kita kerjakan, maka ketika kita
keluar dari bulan suci Ramadhan, kita menjadi orang yang dekat dengan Allah
subhanahu wa ta’ala.
·
Beberapa kebaikan yang bisa kita peroleh
ketika kita melaksanakan haul, salah satunya yaitu Ijtimaul muslim
berkumpulnya orang-orang muslim untuk silaturrahmi, untuk ifadah wal-istifadah
untuk memberikan faedah dan mengambil faeda, kita berkumpul untuk menanamkan
rasa cinta kepada orang-orang shaleh, kita berkumpul bersama dengan para kiay
dan habaib agar nanti diakherat kita bisa gandolan kepada mereka dan berkumpul
bersama mereka.
·
Tidaklah
seseorang mendapatkan hakikat dari sesuatu hal, dalam hal itu pasti ada syariat
dan hakikatnya. Contohnya : shalat. Syariatnya adalah membaca ini dan itu dan
hakikatnya adalah penyambung dari hamba dan Alla. Ketika seseorang itu
bersujud, syariatnya adalah meletakkan kedua tangan, kedua lututnya, kedua jari
kakinya dan batok (dahi, pen) dan juga hidungnya, itulah syariat yang termasuk
syarat sah sujud. Akan tetapi hakikat sujud bukanlah itu. Hakikat sujud adalah
merendahnya hamba kepada Tuhannya.
·
Jika
seseorang mengandalkan syariat tanpa hakikat yang ditempuh, maka dia tentu jauh
dari tujuan. Seperti orang tadi dia naik perahu untuk mendapatkan mutiara, dia
hanya naik perahu saja tapi tidak diteruskan untuk apa tujuan naik perahu
tersebut? Tidak akan digapai hakikat-hakikat kecuali meninggalkan sesuatu
penghalang/ dunia. Tetapi bukan berarti zuhud itu meninggalkan dunia secara
sepenuhnya, akan tetapi tidak ada dalam hatinya rasa keinginan yang berlebih
terhadap dunia.
(78) SYAIKH SA’ID
al-BIED
(Sharif
Muhammad Sa’id al-Bied) :
·
When there is no will, there is no shortage of excuses, when
there is a will, there is no shortage of ways.
(ketika tidak ada kemauan tidak ada kekurangan alasan, ketika
ada kemauan tidak ada kekurangan cara).
·
According to my count, Allah has praised the Prophet in the
Qur’an explicitly in 435 verses, however, in reality every single verse of the
Qur’an contains praise of him. Many
philosophers an intellectuals have discussed, debated and written on the topic
of utopia. Is it real? Where is it founds ? Yes, it is real and we experience
it every time we are in a gathering of prayers upon the beloved.
(menurut perhitungan saya, Allah Subhanahu wa ta’ala telah
memuji Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam dalam al-Qur’an secara
eksplisit dalam 435 ayat. Namun dalam kenyataannya setiap ayat al-Qur’an berisi
pujian kepadanya. Banyak filsuf dan cendekiawan telah berdiskusi, berdebat dan
menulis tentang topic utopia. Apakah ini nyata? Dimana ditemukan? Ya, itu nyata
dan kami mengalaminya setiap kali kami berada dalam kumpulan do’a atas yang
tercinta)
·
Three types of people will never be wealthy no matter how
much money they have : 1) those who practice magic, 2) traffic police who love
taking bribes and 3) those who make money in the name of religion such as those
who claim they are taking care of orphans or building mosques, but they take
the money for themselves.
(3 tipe orang yang tidak akan pernah menjadi kaya tidak peduli
berapa banyak uang yang mereka miliki : 1) mereka yang menggunakan sihir, 2)
polisi lalu lintas yang suka menerima suap, dan 3) mereka yang menghasilkan
uang atas nama agama seperti mereka mengklaim bahwa mereka merawat anak yatim
atau membangun masjid tetapi mereka mengambil uang untuk diri mereka sendiri).
(79)
HABIB SAHIL
MULACHELA
· Jangan agama dimasukkan akal pikiran kita, tetapi
masukkan akal pikiran kita dengan agama.
· Sama juga di Socmed (social media), sebelum
posying pastiin kita kenal dulu siapa audience-nya, seperti apa socmednya, apa
yang diangkat, siapa diri kita, dan apa impressi yang akan tercipta, supaya
postingan kita punya impact positif dan bisa menghasilkan.
· Hidup jangan mengejar uang, tapi kejarlah passion. Kalau
kamu mendalami passion kamu, nanti uang yang akan menghampiri.
(80)
HABIB SAUQI bin
YAHYA al-MAGHRABI al-HASANI, S.Pd.I
·
Semangat dan niat
ikhlas itu seperti sayap seekor burung. Burung memiliki dua sayap. Misal dia
punya satu sayap, dia tidak bisa bergerak jauh, tidak bisa terbang lebih
tinggi.
·
Janganlah seorang
datang ke majelis ta’lim takut tidak mendapatkan apa-apa. Ketahuilah, barokah
akan datang sewaktu-waktu, bisa besok, bisa lagi seminggu, bisa lagi sebulan
dan seterusnya. Maka selama dia datang ke majelis ta’lim dia tidak akan berbuat
dosa. Dan hari kemenangan yang sesungguhnya adalah hari dimana seseorang tidak
berbuat dosa.
(81)
SYAIKH DR. SYAUQI
SAYYID YASIN al-ATHAR
·
Amanah itu
tidaklah seperti yang difahami oleh sebagian orang, yaitu mengembalikan harta
kepada pemiliknya. (Tetapi) Tugas dan pekerjaan adalah juga amanah. Jasad dan
anak-anak kita, begitu juga tanah air dan harta adalah amanah. Shalat, puasa
dan zakat adalah amanah. Allah Ta’ala berfirman : “Sungguh Allah menyuruhmu
menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimannya”.
(82)
HABIB SALIM bin
AHMAD al-HADDAD
·
Semakin banyak
kita ngomong di dunia, semakin banyak tanggungjawab kite kelak diakhirat.
·
Salah satu ibadah
yang paling nikmat, adalah ketika berdiri membaca : Ya Nabi salam ‘alaika, Ya
Rasul salam ‘alaika. Ya habib salam ‘alaika. Disitu adalah saat dimana roh
bertemu dengan Habibullah Sayyiduna Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.
·
Yang penting dalam
hidup kita ini berusaha mencari kemuliaan dari Allah bukan kemuliaan dari
manusia. Dan tidak ada sesuat yang bikin seseorang mendapat kemuliaan dari
Allah yang lebih besar daripada melakukan ketaatan kepada Allah.
·
Kita sebagai imam
di dalam rumah kita hendaknya menyediakan waktu bersama anak-anak dan isteri
kita didalam sehari waktu khusus untuk Allah. Dan waktu yang paling baik untuk
hal tersebut diantara waktu maghrib dan Isya kita khususkan buat Allah dengan
berdzikir, atau membaca al-Qur’an.
·
Kenapa wali zaman
sekarang banyak yang diumpetin sama Allah? Karena firasat orang udah kebanyakkan
kebalik, kenapa? Zaman sekarang orang, orang mata kaga (tidak) kejaga, perut
kaga kejaga, tangan kaga kejaga, semuanya kaga kejaga. Sehingganya kalo didepan
kita ada wali ada syetan. Syetan kite bilang wali, wali kita bilang syetan.
Kalo kite udah su’udzon sama wali akhirnya hukum Allah langsung berlaku.
Disebutkan didalam kitab (Jawahirul Lu Lu’iyyah) siapa
orang yang bisa menjaga matanya dari pandangan yang diharamkan Allah, jaga
perutnya dari rizqi yang diharamkan Allah, jaga tangannya dari perbuatan yang
diharamkan Allah, maka firasatnya kaga bakalan salah, hitam dia bilang hitam,
putih dia bilang putih.
(83)
HABIB SAHID bin
MUHAMMAD SAIFUDDIN bin YAHYA
·
Tanamkan dalam
hati kita untuk membela Allah. Jangan
sampai kita ternoda oleh sifat dan sikap kita. Jadi kalau ada orang mendiskriditkan
agama kita, ada orang menghina agama Allah, ada orang menghina Allah, ada
menghina syari’at Islam, ada orang menghina Nabi Muhammad, ada orang menghina
ajaran-ajaran Allah, ada orang menghina Islam, dan pada saat itu hati kita
tidak berupaya untuk membela Allah, untuk membela syari’at Islam, maka tanyakan
pada hati kita sendiri apakah diri kita masih mempunyai iman kepada Allah
Subhanahu wa ta’ala.
(84) SYED SADDIQ bin
SYED ABDURRAHMAN
* Ibu sayalah yang nanti akan menjadi pengambil keputusan
paling tinggi. Humor ibu memang masih paling sempurna.
* Buat saya tidak ada tipe A, B, C tak ada kekhususan,
whwn you like the person, you like the person.
(85) SAID HAWWA
(Said Hawwa bin Muhammad Diib Hawwa)
(Tentang nasab beliau tulis dalam kitab “Hadzihi
Tajribati”, sebagai berikut:
“Terdapat banyak riwayat dari sesepuh keluarga Bapak dan
ibuku, bahwa keluarga kami merupakan ahli bait Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasallam. Bahwa Haji Mahmud Bari – pada saat buku ini aku tulis ia masih hidup
– telah menceritakan kepadaku sesungguhnya pada lembaran nasab keluarganya
berakhir kepada Nasab Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, dan itulah
riwayat keluarga kami, dimana secara keseluruhan nasab kami satu.
Bapakku sendiri telah menceritakan kepadaku bahwa nasab
kami tersambung kepada kabilah an-Na’im yang cukup terkenal nasabnya bersambung
kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sedangkan aku belum ada
kesempatan untuk meneliti lebih jauh kebenarannya, hanya saja orang yakin
dengan nasabnya masing-masing. Sementara ibuku nasabnya bersambung dengan
al-Mawali, satu kabilah yang terkenal berkembang di daratan Syam hal itu
berdasarkan penuturan anak bibiku yang ia dapatkan dari bapaknya (Hadzihi
Tajribati, hal. 7)
·
Sebenarnya setiap muslim melakukan perjalanan
menuju Allah selama melaksanakan perintah-perintahNya, karena itu ia mendapat
pahala dalam perjalanan tersebut. Tetapi yang disebut perjalanan menuju Allah
adalah semua hal yang berkaitan dengan metode mencari dan mencapai
kesempurnaan, mendatangi rumah-rumah dari pintu-pintunya, mengetahui sumber,
dasar, pangkal tolak dan tujuan akhirnya, serta peraturan dan ikatan-ikatan
yang harus dipatuhi dalam setiap maqam, baik itu pada tingkat rendah maupun
tingkat tinggi.
·
Bahwa pendidikan yang tidak memberikan
perhatian terhadap hati, akal, jiwa dan roh merupakan pendidikan yang gagal dan
rusak. Oleh sebab itu, pembahasan seputar masalah ini memiliki urgensi yang
sangat besar dalam aqidah dan suluk. (Tarbiyatuna ar-Ruhiyah, hal. 23)
·
Itulah sebabnya, para ulama menganggap
pembicaraan tentang hati, roh, jiwa dan akal sebagai salah satu objek tasawuf,
bahkan ia termasuk pusat terpenting dari disiplin ilmu ini. Disamping itu, para
ulama membahasnya dalam ilmu aqidah karena dalam masalah-masalah itu terdapat
segi-segi ghaib (metafisik). Sementara
perincian perkara-perkara yang ghaib hanya ada pada Allah, sebab hanya
Dia-lah yang membicarakan hal tersebut kepada kita. Dimana posisi kita dalam
hal ini adalah yakin dan menerima (Tarbiyatuna ar-Ruhiyah, hal. 32).
·
Hubungan hati jasmani dengan hati rohani sama
dengan hubungan antara watak dan jasad, antara sifat dan yang disifati, antara
pemakai alat dan alat itu sendiri dan antara sesuatu yang menempati tempat
dengan tempat itu sendiri (hal. 34).
·
Tazkiyah secara istilah adalah, zakatun nafs
yang artinya adalah pensucian (Tathahhur) jiwa dari segala penyakit dan cacat,
merealisasikan (tahaqquq) berbagai maqam padanya dan menjadikan asma’ dan sifat
Allah sebagai akhlaq (Takhalluq). Pada
akhirnya Tazkiyah adalah Tathahhur,
Tahaqquq dan Takhalluq.
·
Tazkiyatun Nafs
ringkasnya adalah membersihkan jiwa dari kemusyrikan dan cabang-cabangnya,
merealisasikan kesucian dengan tauhid dan cabang-cabangnya, dan menjadikan
nama-nama Allah sebagai akhjlaqnya, disamping ubudiyah yang sempurna kepada
Allah dengan membebaskan diri dari pengakuan Rububiyah, semua itu melalui
peneladanan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
(86) Prof. DR. SA’AD SA’AD RIZQ JAWISH al-HUSAINI
* Saya bukan seorang ulama. Saya hanya seorang penukil.
* Kamu membaca 10
kitab tanpa guru adalah sebuah kealpaan. Namun, jika engkau membaca 1 kitab
dihadapan guru dengan tawadhu, penuh perhatian, (maka) Allah akan memfutuh
kamu.
(87) HABIB SYAKUR ALI MAHDI al-HAMID
* Hentikan kebiasaan saling mencela, saling menghina,
saling mengolok-olok, dan saling memanggil dengan gelar dan julukan yang buruk,
baik itu di dunia nyata maupun di dunia maya (di media sosial) seperti
facebook, twitter, instagram, dan lain-lain sebagainya). Karena semua yang kita
ucapkan dan semua yang kita tulis, semuanya akan dimintai pertanggung jawaban
disisi Allah Subhanahu wa ta’ala.
(88) DR. KH. HABIB ABDUS SYAKUR, M.Ag
·
Adanya perbedaan adalah (suatu) keniscayaan
abadi. Suatu bangunan pasti membutuhkan material yang berbeda-beda, meskipun
demikian, suatu bangunan bertumpu pada pondasi yang sama. Hal serupa tercermin
dalam performansi Islam. Sekalipun berbeda-beda dalam menetapkan fatwa hukum,
performansi Islam harus bersumber pada satu aspek fundamental yang sama yaitu
syahadat.
·
Membaca merupakan salah satu keahlian
berbahasa. Setidaknya terdapat 4 maharah al-lughawiyyah (keahlian berbahasa),
yaitu maharah al-istima’ (keahlian mendengar), maharah al-Kalam (keahlian
berbicara), maharah al-qira’ah (keahlian membaca) dan maharah al-Kitabah
(keahlian menulis).
·
Berbahasa bukanlah ilmu, melainkan sebuah seni
dan keterampilan untuk menguasainya yang dibutuhkan cukup latihan dan
kebiasaan. Ibarat orang yang mau belajar mengemudikan mobil, yang dibutuhkan
adalah cara atau metodenya, bukan malah diajari cara membengkel mobil. Ini yang
biasanya dilakukan diberbagai pesantren kita akibat salah sasaran.
(89) Mayjend SAYYID SALIM S. MENGGA ALATTAS
·
Kalau ada suara
yang bernada merendahkan kita tak perlu merasa terkena atau marah. Mema’afkan,
karena memaafkan membuat seseorang akan semakin kuat.
·
Berbuat baik lebih
mulia daripada seorang raja yang tidak bisa menghargai orang lain. Maraqdia,
hanya penting jika mendatangkan maslahat bagi masyarakat.
·
Kita semua sama,
setara dan sederajat, sama-sama makhluk ciptaan yang wajib sujud pada
pencipta-Nya, baik dia yang mengatakan dirinya raja maupun masyarakat biasa
seperti saya dan saudara saya yang lain.
(90) HABIB SYAIKHAN bin ABDURRAHMAN ALAYDRUS
·
Hati para kekasih
Allah itu, walaupun diletakkan ditengah-tengah kota yang penuh dengan gejolak
sosial, tidak kiralah letaknya dihutan, dibandar, dikampung, di atas langit,
dibawah bumi, letaklah dimana tempatnya sekalipun, hati mereka ini hanya
berpaut pada Allah, hanya memandang Allah Subhanahu wa ta’ala.
(91) HABIB SYAUQI bin HAIDAR al-HABSYI
·
Majelis ilmu
adalah taman sorga. Kalau ditaman sorganya saja kita malas hadir, nanti
diakhirat kota mau duduk dimana?
(92) SYED ALIDIEN HASAN AL-ALI bin ABDULLAH ASSEGGAF
·
Kehancuran sangat
parah disaat sekarang ini karena banyaknya nasab palsu yang dikeluarkan dan
yang pegang kendali nasab bukan orang yang berlatar belakang ilmu nasab, juga
organisasi nasab tidak punya pola manajemen yang pasti dalam menyongsong era ke depan.
Tidak adanya sistem kaderisasi yang dibuat. Jadi bila didiamkan maka kehancuran
ini semakin parah, sementara sekarangpun sudah kacau balau.
(93) H. SAID ALDI al-IDRUS, SE
·
Kita harus
bergerak ke simpul-simpul pemuda mesjid, gerakan generasi muda Islam untuk
kembali ke mesjid. Jadikan mesjid menjadi basis NKRI.
·
Jangan sampai ada
yang mengusik para ulama-ulama kita yang sedang berdakwah ataupun menjaga ulama
dari pada fitnah umat lain yang bertujuan memecah belah persatuan dan kesatuan
yang telah lama kita rajut bersama di negeri yang kita cintai ini.
·
Tugas terberat
BKPRMI adalah menghalau pemuda-pemudi Islam dari jeratan bahaya narkoba.
Sekarang sangat banyak tingkah polah mafia narkoba yang memberikan
narkoba-narkoba murah kepada pemuda Islam, agar pikirannya hancur, sarafnya
hancur.
·
Selain itu,
bahaya-bahaya misionaris juga tidak kalah masifnya dalam mempengaruhi
generasi-generasi muda Islam, berbagai cara ditempuh agar misionaris itu sukses
adanya. Untuk itu, kepada setiap pemuda pemuda mesjid agar bermawas diri,
hidupkan dan makmurkan mesjid, karena di mesjid ide dan gagasan pemuda Islam
dapat dikembangkan.
(94) SYEIKH SHOLAHUDDIN at-TIJANI
al-HASANI
·
Dalam hal warisan, wanita mendapatkan bagian
lebih sedikit, itu karena kekuatan wanita. Sedangkan pria mendapatkan bagian
lebh banyak, agar bisa mengurangi kekuatannya. (Jadi) tingkatan kepasrahan
wanita kepada Allah itu merupakan sesuatu yang sangat agung.
·
Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya seorang mukmin itu
memandang dengan menggunakan cahaya dari Allah”.
Dan jika sudah pandangan Allah yang dipakai seseorang
untuk memandang bagaimana mungkin pandangannya akan terbatas? Pandangan hatinya
akan nampak sangat jelas.
Itulah sebabnya, beliau juga bersabda: “Berhati-hatilah
dengan firasat atau ketajaman mata hati seorang mukmin”.
·
Sabda rasulullah :
“Setiap orang aka dikelompokkan sesuai dengan kecenderungan hawa nafsunya”.
Lihatlah, kemana kecerdasan hati kamu, maka itulah
hakikat derajatmu di sisi Tuhan”.
Allah berfirman : “Dan dilahirkan apa yang ada didalam
data”.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya
Allah itu tergantung bagaimana orang yang mengatakan tentang dzat-Nya.
(95) SYAIKH SA’AD bin NASHIR asy-SYATRI
·
Maksud daripada
ikhlas adalah antum semua menjadikan amal-amal yang antum kerjakan itu adalh
semuanya untuk Allah Subhanahu wa ta’ala. Karena amal-amal yang dilakukan
dengan tanpa keikhlasan itu tidak ada berkahnya sama sekali. Sementara apabila
amal itu didalamnya terdapat keikhlasan kepada Allah Tabaraka wa ta’ala, maka
niscaya itu akan mendatangkan keberkahan dan akan memberikan pengaruh yang
besar dan jejak yang baik dikemudian hari dan akan bisa langgeng ataupun kekal,
insya Allah.
·
Dalam segala hal
setiap orang hendaknya berpikir, apa yang dia kerjakan itu apakah kembali
manfaatnya kepada dia ataukah tidak? Kalau misalnya disitu bisa mendtangkan
mudharat dan tidak mendatangkan manfaar bagi dirinya, maka hendaknya dia
tinggalkan.
·
Hendaknya kita semua
ya memperbanyak do’a kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Misalnya, ketika antum
bersujud, antum memperbanyak do’a didalamnya atau disaat-saat seperti itu,
dengan misalnya meminta taufik dari Allah subhanahu wa ta’ala : “Ya Allah berikanlah aku taufik kepada
kebaikan-kebaikan.” Demikian pula
misalnya : “Ya Allah, jadikanlah aku bisa menghafal al-Qur’an, ya Allah
jadikanlah aku bisa berprestasi dalam pelajaran-pelajaranku, dan begitu
seterusnya. Hal-hal yang merupakan kebaikan-kebaikan bisa antum minta kepada
Allah. Karena Allah Subhanahu wa ta’la menjanjikan “istijabah” (pengabulan)
bagi siapaun yang berdo’a kepada-Nya sebagaimana yang Allah firmankan didalam
QS. Ghafir (40) ayat 60)
(96) MOULAY
SULAIMAN
(Sulaiman bin Mahdi bin Yazid Muhammad bin Umar bin
Muhammad bin al- abbas bin Abu al-Qasim bin Muhammad bin Ali bin Musa bin Isa
bin Abdurrahman al-Wughiri bin Ya’la bin Abdul al ‘ali bin Ahmad bin Muhammad
bin A’mar bin Sulaiman bin Muhammad bin Moulay Idris II bin Moulay Idris I bin
Abdullah al-Kamil bin al-Hasan al-Mutsanna bin Hasan bin Ali dan Fatimah
az-Zahra binti Rasulullah Shallallahu ‘alahi wasallam)
·
Invoke God until
the knowledge comes to you (Panggil Tuhan sampai
ilmunya datang kepadamu)
(97) SAYYID SALMAN
HUSAINI an-NADWI
· Islam is an iternal religion of mankind and its basic
rules and principles are unchangeable being applicable to all times, region and
in all spheres of life. There is a need to import islamic education to the
present generation and this should be done through all the educational
institutions. (Islam adalah agama abadi (universal)
ummat manusia yang aturan dan prinsip dasarnya tidak dapat diubah, (namun)
dapat diterapkan di semua waktu, wilayah dan disemua lini (bidang) kehidupan.
Ada kebutuhan untuk menanamkan pendidikan Islam kepada generasi sekarang dan
ini harus dilakukan melalui semua institusi (lembaga) pendidikan).
(98) SYAIKH SA’ID
ADAM UMAR
(Penjaga
Makam Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam)
·
Walaupun hanya sekali bertemu Rasulullah, saya
(merasa) seakan-akan bertemu Rasulullah setiap saat.
·
Perbanyaklah kita bershalawat kepada Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Minimal 10 kali dalam sehari. (karena)
barangsiapa yang mengucapkan shalawat maka akan diangkat dosanya dan dimudahkan
kehidupannya.
(Berikut adalah perbincangan lengkap antara dengan Syekh Maulana
Said Adam Umar dengan dua kontributor Republika, Damanhuri Zuhri dan Ali Rido.) :
Sejak kapan Anda menjadi penjaga makam Rasulullah SAW?
Kurang lebih sudah 51 tahun.
Apa yang mendorong Anda untuk berkhidmat sebagai penjaga makam Rasul?
Sejak kecil selama di Habasyah (Ethiopia), saya dibimbing oleh ulama-ulama,
guru-guru yang saleh, serta wali Allah. Mereka mengajarkan Alquran dan sirah
(riwayat hidup--Red) Rasulullah SAW. Ketika masih mempelajari sirah Nabi SAW
itu, saya sudah berharap memiliki kesempatan ke Masjid Nabawi. Begitu guru saya
meninggal dunia, saya sudah berketetapan hati menuju Masjid Nabawi. Akhirnya,
kesempatan itu datang, dan langsung saya mengajukan diri ke Kerajaan Saudi
sebagai penjaga Makam Rasul dan Masjid Nabawi. Alhamdulillah saya mendapatkan
izin.
Bagaimana proses pendaftarannya ketika itu dan apa saja syaratnya?
Ketika itu tidak ada syarat-syarat yang ditetapkan. Siapa pun bisa mengajukan
diri ke pihak Kerajaan Saudi. Waktu zaman saya dulu, masih sedikit orang yang
mau mengurus makam Rasulullah. Jadi, sangat mudah untuk mendapatkan tugas itu.
Berbeda dengan sekarang, sudah banyak sekali aturan.
Berapa jumlah keseluruhan penjaga makam Rasulullah?
Dulu jumlahnya sampai ratusan. Paling sedikit 80 orang. Sekarang hanya tinggal
10 orang dan sebagian besar dari Habasyah. Orang-orang Habasyah ini, sekitar
200 tahun lalu, sudah diberikan tugas secara khusus oleh Kekhalifahan Turki
Ustmani untuk menjaga Masjid Nabawi. Adapun kewajiban sepuluh orang itu, di
antaranya ada yang bertugas memberikan tongkat kepada khatib ketika shalat
Jumat, ada yang bertugas membuka pintu mimbar, dan ada yang bertugas menjaga
keharuman masjid.
Jika ada orang Indonesia yang hendak berkhidmat di Masjid Nabawi, apa bisa?
Dulu orang Indonesia atau orang mana saja bisa, asalkan mendapatkan persetujuan
dari Kerajaan. Tapi, untuk saat ini sudah tidak bisa. Sebenarnya, siapa pun
yang hendak mencari kemuliaan tidak mesti menjadi khadim (pengabdi) Masjid
Nabawi. Kemuliaan bisa didapat dari mana-mana. Kalau mau mengabdikan diri di
masjid-masjid di Indonesia pun, insya Allah mendapatkan kemuliaan. Mereka yang
hidup untuk masjid, saya yakin kehidupannya akan bertambah bahagia, semua
urusannya lancar dan diberikan kesehatan jasmani dan rohani.
Bagaimana Kerajaan Arab Saudi memuliakan para penjaga makam Nabi?
Kerajaan Saudi sangat memuliakan orang yang mengikhlaskan diri untuk agama dan
mengabdi untuk Al-Haramain (Makkah dan Madinah--Red). Dari segi materi, kami
tidak mengharapkan apa-apa. Tetapi Alhamdulillah, sampai saat ini kebutuhan
hidup kami diperhatikan oleh Kerajaan dan kami tidak kekurangan suatu apa pun.
Siapa saja selain penjaga makam yang diperbolehkan masuk ke dalam makam?
Siapa pun boleh kalau mendapatkan izin dari pihak Kerajaan. Biasanya, mereka
itu tamu-tamu negara. Misalnya, presiden Indonesia.
Bisa Anda gambarkan bagaimana kondisi makam Rasul saat ini?
Dulu makam Rasulullah tidak di dalam masjid, tetapi di rumah Aisyah. Makam
Rasul seperti halnya makam-makam di Baqi', berupa gundukan tanah setinggi
kira-kira dua jengkal. Saat itu banyak kotoran hewan dan manusia di sekitar
makam, maka Khalifah Abdul Malik ibnu Marwan dengan persetujuan ulama
memasukkan makam itu ke dalam Masjid Nabawi.
Kemudian, pada zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz dibangun tembok sekitar
makam. Di dalamnya ada makam Rasul, Abu Bakar, dan Umar. Di sebelah makam
Rasul, ada makam Abu Bakar yang agak ke bawah, kira-kira kepala beliau di
bagian pinggang Nabi, dan makam Umar lebih ke bawah lagi.
Kita tidak tahu persis di arah mana makam Nabi karena temboknya berbentuk
segitiga dan sangat tinggi, sekitar 5 meter. Satu-satunya celah untuk melihat
makam secara langsung yaitu dari atap kubah hijau. Tetapi, untuk naik ke sana
tidak ada jalan. Perlindungan semacam ini untuk menghindari penyembahan
terhadap Nabi. Rasulullah SAW sendiri pernah berdoa, ''Ya Allah jangan jadikan
kuburku sebagai tempat beribadah.'' Jadi, sudah jelas bahwa Rasulullah melarang
kita beribadah di makam beliau.
Apa upaya yang dilakukan Kerajaan untuk menjamin keamanan makam?
Pengamanan sangat ketat dalam 24 jam. Ada pasukan khusus untuk menjaga makam
dan Masjid Nabawi. Kita tidak ingin ada upaya pencurian jasad Nabi seperti yang
pernah terjadi sekitar abad ke-8 Hijriah silam. Seorang Yahudi membuat lubang
di sebuah rumah sewaan di sekitar Masjid Nabawi untuk mengambil jasad
Rasulullah SAW.
Dalam cerita itu, ada seorang wali Allah di Madinah yang bermimpi didatangi
Rasulullah dan diberi tahu ada orang di dalam lubang mau membawa jasadnya.
Begitu dia bangun, diceritakan mimpi itu. Setelah dicari, akhirnya ditemukan.
Penggalian lubang sudah dekat dengan jasad Nabi. Pelakunya kemudian ditangkap
dan dihukum mati.
Pengalaman apa yang paling berkesan selama 51 tahun Anda berkhidmat di makam
Nabi?
Banyak sekali hal yang membuat saya semangat dan bahagia. Saya selalu
mempelajari sejarah dan riwayat hidup Rasulullah SAW. Kegiatan saya yang lain
membersihkan area sekitar makam dan memberi wangi-wangian. Kadang-kadang saya
menangis karena ada sesuatu yang sebelumnya tidak saya pikirkan, tiba-tiba saya
merasa bahagia.
Saya begitu bangga diberikan kesempatan seperti ini. Semakin lama bertugas
sebagai khadim makam Rasul, semakin saya merasakan iman saya bertambah, hati
semakin tenang, dimuliakan oleh raja Kerajaan Saudi, juga raja-raja dari negeri
Islam di mana-mana. Saya pernah diundang oleh Raja Maroko. Raja Maroko itu
masih keturunan ahlul bait juga. Kalau beliau berkunjung ke Madinah pasti menemui
saya.
Pernah bermimpi bertemu dengan Rasul?
Untuk bermimpi bertemu dengan rasul tidak harus menjadi penjaga makam beliau.
Siapa pun yang mendekatkan diri kepada Allah dan banyak membaca shalawat kepada
nabi Muhammad SAW, Allah akan memberikan kemuliaan kepadanya. Mimpi bertemu
dengan Nabi SAW merupakan suatu kebanggaan dan pengalaman yang luar biasa. Itu
bagian dari manisnya iman. Di akhirat nanti pun, orang-orang yang mendapatkan
syafaat dari Nabi adalah mereka yang selalu bershalawat kepadanya.
Di Indonesia beredar selebaran maupun pesan lewat telepon seluler yang
bertuliskan dari seorang penjaga makam Rasul bermimpi bertemu Nabi SAW. Ada
peringatan, bagi yang menerimanya wajib menyebarkan kepada masyarakat. Kalau
tidak ia akan celaka. Benarkah itu dari penjaga makam Rasul?
Itu bohong dan dosa besar orang yang melakukannya. Kejadian serupa pernah
berlangsung di Madinah puluhan tahun silam. Di Madinah sendiri banyak orang
yang percaya itu. Kalau Anda mendapatkan selebaran itu, disobek-sobek saja. Tidak
akan terjadi apa-apa. Tidak akan celaka, karena itu bohong. Di selebaran itu
tertanda nama Syekh Ahmad. Sudah 51 tahun saya bertugas di makam Nabi dan saat
ini menjadi kepala, tidak pernah ada penjaga makam yang bernama Ahmad.
Saya yakin itu perbuatan musuh-musuh Islam. Mereka hendak merusak keimanan kita
melalui penyebaran khurafat. Syekh Abu Bakar Jazairi, seorang ahli tafsir di
Madinah, pernah mengatakan selebaran seperti itu dari musuh-musuh Islam yang
sengaja disebarkan untuk merusak akidah umat. Bayangkan, apa yang terjadi jika
praktik-praktik syirik merebak di Makkah dan Madinah. Kalau kita percaya
selebaran itu, umat Islam dari seluruh dunia jauh-jauh datang ke tanah suci
hanya akan tertular perbuatan syirik. Mengenai syirik, bukankah banyak pengunjung
makam yang melemparkan kertas ke area makam memohon sesuatu dari Rasul?
Memang banyak yang melakukan hal itu. Setelah mereka pergi, kertas-kertas itu
saya sapu dan saya buang ke tempat sampah.
Apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan oleh para peziarah?
Sebaiknya yang berziarah ke makam Nabi SAW
mengucapkan 'Assalamualaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabarakatuh'. Lebih
baik lagi kalau lebih dari itu, misalnya, ''Aku bersaksi engkau ya Rasulullah
adalah utusan Allah SWT yang sudah menyampaikan seluruh amanat yang diberikan
oleh Allah SWT untuk menyempurnakan Islam. Engkau sudah memberikan petunjuk
kepada kami menuju jalan yang lurus. Mudah-mudahan Allah memberikan pahala yang
sangat luas.'' Kita ucapkan itu dengan penuh hormat dan tidak mengeraskan
suara. Setelah itu, hendaknya mengucapkan salam kepada Abu Bakar As-Siddiq,
kemudian kepada Umar bin Khathab, dan mendoakan mereka.
Selanjutnya, kita berdoa menghadap ke
kiblat, bukan ke kuburan. Doa itu haknya Allah. Oleh karena itu, kita kembali
kepada Allah SWT dan memohon kepada-Nya. Tidak usah meratap di pagar makam.
Pagar-pagar itu baru, tidak pernah disentuh Nabi, jadi tidak bertuah apa-apa.
Kecuali jika benda-benda yang pernah
dimiliki Rasulullah SAW, seperti bajunya, pedangnya, sisirnya, dan rambutnya.
Ada riwayat bahwa dahulu para sahabat bertawasul dengan rambut Rasulullah untuk
mengobati orang sakit. Dengan izin Allah bisa sembuh. Ini memang wajar, karena
ada keberkahan dari Rasulullah SAW. Tetapi, untuk pagar makam tidak ada berkah.
Apakah Anda mengamati bagaimana
perilaku peziarah dari Indonesia?
Umat muslim Indonesia dikenal di Madinah
sebagai jamaah yang paling lembut dan mudah diatur. Kami paling senang kalau
menerima jamaah haji asal Indonesia. Kalau jamaah dari negara lain banyak
menimbulkan masalah. Jamaah Indonesia membawa kemuliaan, membawa nama baik bagi
bangsanya.
Kami berdoa semoga Allah SWT menjadikan Indonesia negeri yang aman, tenang, dan
dianugerahi pemimpin yang bertakwa agar dia bisa membawa amanat Allah dan
rakyatnya.
(99) HABIB SUHAIMI al-IDRUS
·
Dengan
berbagai-bagai kemelut, dengan berbagai-bagai peristiwa, dengan berbagai-bagai
masalah yang tak kunjung padam, sama ada masalah dari segi keimanan terhadap
Allah Subhanahu wa ta’ala, masalah dari segi sosial, masalah dari segi ejonomi,
masalah dari segi politik, masalah dari segi kemasyarakatan, dari segi
ketatanegaraan dan lain sebagainya, ini merupakan diantara tanda-tanda
kebesaran Allah Subhanahu wa ta’ala untuk memberi suatu maksud kepada hamba-hamba-Nya
supaya mereka itu kembali kepada Allah, kembali kepada Baginda Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam.
·
Sebutlah segala
sifat-sifat yang baik, sebutlah sifat-sifat yang indah, maka semuanya terdzahir
(nampak) pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Karena Rasululah itu
menurut Anas bin Malik, adalah terlebih indah dari segala nisbah kejadian dan
dari segi nisbah akhlak.
(100) SYED
SIRAJUDDIN PUTRA JAMALULLAIL
·
Sebarang perbezan
fahaman politik ataupun agama yang diamalkan janganlah sampai memecahbelahkan
perpaduanmasyarakat, sebaliknya kita semua hendaklah beruaha untuk memahami dan
meraikan kepercayaan oranglain demi keharmonian dan pembangunan sejagat.
·
Semangat muhibbah
dan perpaduan antara kaum juga mestilah terus di semai dan diamalkan disemua
perangkat baik dari kanak-kanak hingga ke perangkat dewasa termasuklah semangat
muhibbah didalam jabatn dan organissi masing-masing.
·
Ummat Islam harus
mengamalkan ajaran Islam yang selari dengan aqidah yang sahih dan syariat
berpandukan sunnah Nabi serta menolak sikap taksub yang melampau hingga
Islam dipandang sebagai agama jumud dan menyusahkan.
(101) SULTAN HAMID II
(Syarif Abdul Hamid al-Kadrie, Pembuat Lambang Garuda
Pancasila)
·
“Saya akhiri
pembelaan saya dengan menyatakan,bahwa saya tetap merasa berbahagia sebagai
putera Indonesia, yang telah mendapat kehormatan sebesar-besarnya untuk dapat
turut serta didalam perjuangan mencapai kemerdekaan bagi nusa dan bangsa.
Bagaimanapun bunyinya putusan Mahkamah Agung nanti,
apakah saya akan bebas ataupun akan dijatuhi hukuman, tenaga saya tetap saya
sediakan, apabila kelak negara membutuhkannya. Dengan uraian-uraian diatas,
nasib saya sekarang saya serahkan kepada Mahkamah Agung dengan penuh
kepercayaan” (dipetik dari sebagian isi Pledoi).
(102) SAYYID SYAIKH bin AHMAD al-HADI
·
Setiap ilmu yang
mampu membawa masyarakat muslim untuk bersaing dan sama tahap (taraf, tingkatan)
dengan orang lain dalam kehidupan adalah sesuatu yang bagus.
·
Taqlid buta
seharusnya dihilangkan dalam kehidupan beragama karena masyarakat
harusberpikiran kritis dalam merenungi kejadian alam dan kekuasaan Allah Yang
Maha Perkasa.
·
Bahwa manusia
bebeas untuk berkehendak teapi terikat; terpaksa tetapi masih boleh memilih
dengan bebas.
(103) As-SAYYID SYARIF bin UMAR
at-TIJANI al-HASANI
·
Ilmu tasawuf
adalah ilmu tentang pengimplementasian tindakan kita dari amar ma’ruf nahi
munkar, baik dari segi zahir maupun bathin. Jadi didalamnya adalah perintah
untuk melakukan kebaikan, serta larangan mengerjakan keburukan, atau menjauhi
semua laraangan yang datang dari Allah Subhanahu wa ta’ala.
·
Ada satu kaidah
atau patokan dimana kaidah ini bergantung, bersumber dari hukumnya Alah
subhanahu wa ta’ala dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Ada dikatakan
bahwa : “La hukma ila lillah” Tidak ada hukum didalam Islam kecuali hukum yang
bergantung kepada Allah dan Rasul-Nya, kecuali hukum yang bersumber dari Allah
dan Rasul-Nya. Dan tidak ada satu masalahpun yang ada dalam dunia ini kecuali
semuanya bergantung pada Allah Subhanahu wa ta’ala.
·
Dan semua
perkataan ulama, semua fatwa ulama itu pun juga harus bergantung pada Allah
Subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya. ,yang tidak berpedoman pada hukum Allah dan
Rasul-Nya, maka perkataan itu dihukumi bathil, dan barangsiapa yang
mengeluarkan fatwa yang bertentangan dengan hukum Allah dan Rasul-Nya maka
haram untuk dilakukan.
(104) SYED SALMAN CHISTY
·
Pemimpin spiritual menyatakan bahwa Kashmir
adalah tanah para sufi. “Kashmir selalu dikenal sebagai lembah yang suci. Sufi,
resi, dan tradisi baktitelah begitu menyatu. Bahkan, saat ini, orang kashmir
yang datang ke Ajmeer Da ketika mereka datang. Mereka tidak menggunakan
terminologi seperti Syed Sahab, atau
hadrat. Mereka memanggil kami “Resi” sat berbicara.rgah Sharif, lebih-lebih
dimusim dingin anda akan melihat banyak orang kashnir tabg datang, terutama
Baharwali, para gujjar yang datang kr Ajmeer Dargah syarif, dan mereka
meneteskan air mata kerinduan dan rasa memiliki ketika mereka datang ke pelipur
lara spiritual dari dargah khwaja Garib Nawaz. Dan mereka memanggil kami
sebagai “Resi”.
Jadi itulah keindahan sinkretisme (perpaduan
pemahaman, aliran, nilai, pen) kashmir yang selalu ada selama ratusan dan
ribuan tahun. Dan itu tidak dapat diambil dari Kashmir, dan kashmir adalah
esensi sejati yang dihayati oleh orang-orang yang percaya pada nilai sinkretis
dan puristik dari menjadi orang kashmir dan benar-benar menyadari nilai-nilai
dan pentingnya tradisi dalam kehidupan sehari-hari yang telah diwariskan dari
ayah, kakek dan generasi mereka. Dan itulah yang benar tentang (tradisi,
budaya) kashmir.
(105) Ustadz AHMAD SYARIF bin ABUBAKAR
MAULACHELAH
· Tidak ada maqam yang tertinggi kecuali berjumpa langsung
dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam secara yaqzathan.
·
Kita yakin diakhirat nanti akan mendapatkan
syafaatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tetapi alangkah bahagianya,
alangkah hebatnya jika didunia ini “qablal akhirah “ kita sudah mendapatkan
bukti bahwa kita dicintai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
· Orang yang mencintai Rasulullah adalah orang yang
perbuatan dan akhlaknya tidak menyakiti hati Rasulullah.
(106) HABIB SYARIF
bin IDRUS al-HABSYI
·
Dengan bershalawat kepada Nabi, maka apapun
hajat-hajat sampean akan diijabah oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Begitu luar
biasanya shalawat kepada Nabi, (dimana) shalawat kepada Nabi itu dengan
model-model (bermacam-macam ungkapan, pen) tetap diterima disisi
Allah Subhanahu wa ta’ala. Bahkan, begitu besarnya shalawat kepada Nabi,
sehingga ada sahabat datang kepada Rasulullah menaanyakan perihal balasan Allah
terhadap orang yang bershalawat sekali dibalas 10 itu, apakag dengan hati yang
khusyuk, hadirnya hati dan pikiran yang konsentrasi ataukah juga termasuk orang
yang bershalawat dengan hati yang lalai dan pikiran yang tidak konsentrasi?
Maka dijawab oleh Rasulullah bahwa Allah tetap membalas (memberi pahala) kepada
seseorang yang mengucapkan shalawat meskipun hatinya sedang lalai.
(107) HABIB SALIM
bin IDRUS bin SALIM ALATAS
· Tetaplah dalam keistiqamahan, jadikan masa lalu sebagai
pelajaran untuk diambil hikmahnya, istiqamahlah dalam hijrah kalian.
·
Lebih baik mantan bajingan daripada mantan
orang bener. Biarkan mereka menggonggongdan membully dengan mencap kita sok
suci, mending dikata sok suci daripada dikata sok maksiat.
(108) HABIB SHOLEH bin ALI ALATTAS
(Habibi Sholeh bin ALI bin Hasan bi Ali bin Muhammad bin
Salim bin Abdullah bin Husein bin Shohibur Ratim al-Quthbul Anfar al-Habib Umur
bin Abdurrahman al-Athas.
· Mumpung masih muda, jangan sia-siakan waktu,
sebab pergaulan dizaman sekarang banyak pergaulan yang tidak direhai oleh Allah
Subhanahu wa ta’ala.
·
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak
akan pernah ridho bila ada satu ummat saja yang mencerai beraikan. Rasulullah
itu mempersatukan ummat.
(109) HABIB SALIM
bin MUHAMMAD ALKAFF (Bjm)
· Bangkitkan suamimu dengan keceriaan dan
kelembutanmu. Tutuplah kekurangannya dengan mulianya akhlakmu.
·
Tidak ada satu
sifatpun yang diberikan Allah kepada kita yang tidak berguna.
· Tidak usah terlalu lama menyesali jika
Tuhan masih memberikan waktu untuk memperbaiki diri.
. Awali
setiap melaksanakan apapun dengan Basmallah, Insya Allah apa yang kita
laksanakan di redhai Allah Subhanahu wa ta’ala.
(110) KH. SUFYAN
al-HASANI
(KH. Sufyan bin
KH. Muhammad Hasan bin Syekh Abdul Hanan bin Syekh Abdul Mu’id al-Hasani)
·
Setiap
agama mempunyai aturan dan kepercayaan masing-masing, sehingga tidak mungkin
aqidah suatu agama dapat disatukan dengan agama lain.
·
Jadilah santri
yang berhati Makkah, beraotak (berpengetahuan) Jerman.
(111) SAYYID
SEGGAF bin AHMAD RODY al-ABUNUMAY
·
Jangan
pernah merasa cukup akan ilmu yang ada di diri kita, karena keberhasilan orang
yang menuntut ilmu )adalah) ketika dia mendapatkan “Husnul Khatimah”
·
Langkah kali kita
bisa menentukan kelak bagaimana nasib kita diakhirat. Maka janganlah salah
melangkah selagi ada kesempatan.
·
Kita
adalah manusia yang hina dihadapan Allah, yang buruk dihadapan Allah, yang
kotor dihadapan Allah, tapi ketahuilah (bahwa) kita menjadi manusia (ummat)
yang tinggi derajatnya di hadapan Allah Subhanahu wa ta’ala karena kita menjadi
ummatnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalllam.
(112) SYARIF AL-KAFF
·
Don’t tell them
you are a muslim, but show them you are a muslim.
(113) SHOLEH
ALATTAS
· Berbahagialah orang yang dapat menjadi tuan
bagi dirinya, pemandu bagi hawa nafsunya, dan menjadi kapten bagi bahtera
hidupnya.
(114) SYAUQI
QUTHBAN
·
Bukan tugasmu
untuk membuat semua orang menjadi senang (tetapi) tugasmu adalah tidak membuat
sakit hati walaupun seorang.
(115) SALEH SANI
ALATTAS
· Tough times never lost, but tough people
do.
(116) SAID ABDULLAH ALKAFF
(Ketua Rabithah
Alawiyah Banjarbaru-Martapura)
· Agama Islam bukan sekedar syari’at, tetapi kebutuhan
manusia. Saat ditimpa musibah bertubi-tubi, agama adalah solusinya. Kepada
Allah sebaik-baiknya mengembalikan masalah dan berserah diri. Iyya kana’
budu wa iyya kanas ta’in.
___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar