Ustadz Muhammad Jarkasi al-Alaby berasal dari Alabio, Kabupaten Hulu Sungai Utara, adalah Pengasuh Pondok Pesantren “Al-Muhajir” Desa Putang, Kecamatan Longkali, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur.
Diantara kalam beliau:
“Kita apabila dihina orang jangan berkecil hati, kita disariki orang, dimarahi orang, dipojokkan, janganlah berkecil hati, (karena) ada sandaran kita yang lebih hebat, ada sandaran kita untuk melarikan masalah yaitu Allah Subhanahu wa ta’ala”
“Rasulullah itu tidak berbuat, tidak berkata kecuali yang ma’ruf. Nah, kita seharusnya seperti ini juga. Mari kita buat kata-kata yang baik. Apa kata-kata yang baik, baca al-Qur’an. Apa kata-kata yang baik, baca shalawat. Apa kata-kata yang baik, istighfar, tasbih, tahmid, takbir. Apa kata-kata yang baik, baca kitab”.
“Ketika Allah menurunkan ayat kursiy, bergetar alam semesta, bergetar langit. Kenapa? Karena ayat kursiy ini dahsyatnya luar biasa. Makanya coba lihat : bila orang tu mengamalkan (membaca) ayat kursiy, (maka) dia tampak berwibawa. Sekali membaca ayat kursi (maka) 40 malaikat menjaga kita dikiri dan dikanan, muka belakang dari bala musibah, dari orang-orang yang membahayakan diri kita. Makanya bila keluar rumah baca ayat kursiy”.