H. Ahmad Mujahiddin bin KH. Abdul Muthalib bin Ali Hasan, lahir di Danau Panggang, Kamis, 5 Agustus 1982 M (bertepatan dengan 14 Syawal 1402
H).
Pendidikan awal dimulai di MIS “Manarul Huda” Kuala Kapuas (1994), Ponpes “Nurussalam” Danau Panggang, Amuntai (1998), kemudian Ponpes “Darussalam”
Martapura (2004). Setelah itu mengikuti Pendidikan Kader Ulama MUI Palangkaraya
(2007).
Beliau adalah putra dari KH. Abdul Muthalib orang Danau Panggang yang menjadi Ketua Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Kuala Kapuas. Beliau berguru dengan beberapa ulama diantaranya dengan KH.
Zainuddin Astani (Danau Panggang), KH. Abdul Hadi, KH. Abdul Syukur, KH.
Syukeri Unus (Martapura), dan lain-lain.
Aktifitas rutin adalah memberikan pengajian agama dibeberapa tempat di
Kuala Kapuas, diantaranya di Mesjid Agung “al-Mukarram” dan langgar “Ainal Yaqin”. Disamping itu. Beliau juga adalah
pendidik di Pondok Pesantren “al-Muhajirin”
Kuala Kapuas, dan membuka Majelis Ta’lim
yang diberi nama Majelis Ta’lim “Nailatul Mubarrak al-Madani” Jalan
Cilik Riwut Kuala Kapuas.
Diantara kalam beliau:
“Kearifan dalam ilmu itu bukan semudah memahami
ilmu itu sendiri. Perlu waktu mengolah bathin agar ilmu bukan untuk menggurui
orang lain”
“Mensyukuri rezeki dengan tiga hal. Pertama,
disimpan untuk keperluan nanti. Kedua, dinikmati untuk keperluan hari
ini. Ketiga, disedekahkan untuk keperluan setelah mati”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar