KH. Madyan Noor Mar’I, Lc lahir di Amuntai, Kamis, 5 Juni 1952 M (bertepatan dengan 12 Ramadhan 1371 H). Merupakan
alumnus dari Universitas Madinah. Pernah menjadi sekretaris pribadi Dr. KH.
Idham Chalid (1987 – 1994).
Beliau pernah menimba ilmu di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama, SIMP
IV Telaga Silaba dan Madrasah Aliyah. Setelah itu melanjutkan kuliah ke IAIN
Antasari Banjarmasin (1975). Sedangkan
gelar Lc beliau peroleh dari Universitas Madinah, Saudi Arabia (1985).
Pada waktu pendirian Madrasah Tsanawiyah “Darun Najah” Amuntai Selatan (MTs N
Amuntai Selatan dan sekarang menjadi MTs
Negeri 5 Kab. HSU), beliau duduk sebagai Wakil Ketua Panitia.
Aktif dalam berbagai organisasi keagamaan, seperti Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Gerakan Pemuda Anshor, serta PMII. Jabatan yang pernah beliau pegang, diantaranya sebagai Wakil Ketua KMNU Komisariat Madinah Saudi Arabia (1980 – 1983), Sekretaris Pusat Yayasan Alumni Timur tengah (1989 – 2001), Ketua Yayasan Perguruan “Darun Najah” Telaga Silaba Amuntai (1999 – sampai sekarang) serta sebagaiKetua Yayasan Tahfidz al-Qur’an al-Karim Indonesia (2008 – sekarang). Sekarang beliau aktif mengisi pengajian agama diberbagai masjid diantaranya di Mesjid “At-Taqwa” Km. 4.5 Banjarmasin dengan materi Pengkajian Tafsir.
Aktif dalam berbagai organisasi keagamaan, seperti Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Gerakan Pemuda Anshor, serta PMII. Jabatan yang pernah beliau pegang, diantaranya sebagai Wakil Ketua KMNU Komisariat Madinah Saudi Arabia (1980 – 1983), Sekretaris Pusat Yayasan Alumni Timur tengah (1989 – 2001), Ketua Yayasan Perguruan “Darun Najah” Telaga Silaba Amuntai (1999 – sampai sekarang) serta sebagaiKetua Yayasan Tahfidz al-Qur’an al-Karim Indonesia (2008 – sekarang). Sekarang beliau aktif mengisi pengajian agama diberbagai masjid diantaranya di Mesjid “At-Taqwa” Km. 4.5 Banjarmasin dengan materi Pengkajian Tafsir.
Diantara kalam beliau:
“Allah memelihara al-Qur’an sekaligus menjaga dalam urusan hidup dan
rezeki ahlul qur’an, yaitu yang mentradisikan belajar, membaca, menghafal
hingga mengamalkan al-Qur’an. Sudah banayak bukti, orang yang mahir membaca,
melagukan, menghafal dan mengajarkan al-Qur’an dimudahkan jalan hidupnya oleh
Allah Subhanahu wa ta’ala, mereka dijamin dunia dan akhirat”.
“Kunci kesuksesan dan kebahagiaan di dunia danakherat adalah banyak
membaca al-Qur’an dan bershalawat”.
“Islam bukan sekedar agama lahir, tapi batin, bukan sekedar kulit tetapi
isi dan substansi. Mencintai nabi, bagi yang mampu silakan menziarahi beliau di
madinah al-Munawwarah. Penting juga membasahi lidah dengan shalawat. Tapi lebih
dari itu, kecintaan hendaknya tertanam dalam hati yang paling dalam”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar