(1) HABIB JAKFAR bin
SYAIKHAN ASSEGAF :
·
Minumlah
terlebih dahulu—walaupun sedikit – sebelum kau letakkan dibawah, karena disitu
ada ‘sir’ (rahasia).
·
Sungguh memuliakan tamu itu
sebagian dari keimanan, dan berhati-hatilah tatkala melayani para tetamu kita,
jangan sampai kita menjadikan tetamu tersebut sebagai pelayan kita.
·
Didalam
meninggalkan maksiat hendaknya manusia
menjauhinya dengan sebenar-benarnya tetapi dalam meningkatkan perbuatan
taat maka cukup semampunya.
·
Nabi Saw tidak membutuhkan
shalawat kita kepadanya, karena Allah dan para malaikatnya bershalawat
kepadanya. Perintah bershalawat adalah merupakan bentuk sedekah beliau kepada
umatnya.
·
Semua amal
manusia bisa dimasuki ujub dan riya, kecuali dua hal: istighfar danshalawat
kepadanabi, namun terkadang istighfar masih perlu diistighfari lagi, sedangkan
shalawat sudah pasti langsung diterima.
·
Jika kamu mengunci pintu atau
yang lain maka gerak-gerakanlah lebih dahulu karena ditakutkan ternyata pintu
itu belum terkunci.
______________
(2) HABIB JINDAN bin
NOVEL bin SALIM
bin JINDAN :
·
Sebagai makhluk
ciptaan Allah, manusia tidak bisa terlepas dari ketentuan takdir. Manusia boleh
mempunyai rencana, mempunyai keinginan, obsesi, tapi terlaksana atau tidak itu
sangat tergantung pada ketentuan Allah. Tidak ada yang terlepas dari ketentuan dan
iradat Allah, termasuk kapan, dimana, dengan cara bagaimana seseorang akan
menemui ajalnya. Bagi seseorang yang baik, kecenderungannya untuk belajar agama
dan mendalami aturan-aturan Allah sanagat tinggi. Ini juga indikator apakah
seseorang hidupnya akan berjalan lurus diatas kebenaran atau tidak.
·
Kita sebagai ummat nabi
Muhammad Saw. wajib mencintainya, meneladaninya, menghormatinya, serta
mengagungkannya dan manusia tidak akan mampu membalas jasa Rasulullah.
Rasulullah memiliki hak terbesar yang
harus kita laksanakan. Kita terangi
hidup kita dengan meneladani nabi, hingga tidak ada lagi hijab yang menghalangi
kita dengan Nabi Muhamamad Saw. Jangan samapai kita jauh dengan Rasulullah.
·
Mengapa orang
barat berani menghina Nabi Saw dengan membuat karikatur, hal ini secara tidak
langsung karena mereka melihat ummatnya sebelumnya telah menghina nabi Saw
dengan cara meninggalkan dan melecehkan sunnah-sunnah nabi.
·
Semua kejadian aneh-aneh yang
diperlihatkan kepada manusia yang telah meninggal didalam kubur merupakan
pelajaran dari Allah Swt kepada kita yang masih hidup, agar menjauhi dan tidak
melakaukan hal serupa.
·
Jangan biarkan
anak istrimu keluar rumah tanpa menutup auratnya, jangan biarkan kemaksiatan
masuk dengan bebas ke dalam rumahmu melalui berbagai media.
·
Jika hewan peliharaan saat
maghrib belum pulang kita bingung, akan tetapijika anak belum pulang kitatidak
bingung. Anakgadis kita tidak pakai jilbab, tidak rebut. Anak ada dijalanan,
buka aurat kita malahbersikap masa bodoh. Berbeda dengan orang-orang dulu,
kalau sudahmaghrib pulang di rumah, baca al-Qur’an, baca ratib. Anak sekarang
malam masih dijalanan, pulang tengah malam bahkan sampai pagi.Kita lebih sibuk
dengan syahwat dunia. Kita berpikiran yang penting anakkita makan dansemangat
dalam hal duniawi. Sama sekali tidak memikirkan masalah akhirat.
·
Ulama shalafus
shaleh adalah rahmat Allah yang diturunkan kepada ummat ini. Kapanpun dan
dimanapun mereka berada, rahmat Allah akan terus menyelimuti.
·
Karena itu, marilah kita hadang
karunia tersebut. Kita cari karunia itu. Jika karunia itu bertiup melewati
orang yang sial, orang tersebut menjadi orang yang beruntung. Jika melalui
orang yang mempunyai banyak dosa, langsung dosa-dosanya dihapus.
·
Alhamdulillah
kita mempunyai banyak ahli-ahli dalam berbagai ilmu pengetahuan.Kita punya
banyak ahli dunia, tapi mana ahli-ahli akhirat. Kita kekurangan faqih,
kekurangan auliya’, kekurangan shalihin, kekurangan orang yang bertaqwa, kekurangan
orang yang hatinya selalu merindukan nabi Muhaammad Saw.
·
Terkadang niat seseorang
untuk berbuat baik menimbulkan bahaya yang amat dahsyat bila tidak didasari
ilmu dengan pemahaman yang benar. Betapa niat untuk melakukan sunnah malah
membuat seseorang terjerumus dalam perbuatan yang haram. Betapa niat untuk
menjunjung tinggi Islam malah menjatuhkan Islam dan diinjak-injak oleh dunia.
·
Niat penting,
ilmu juga penting, tarbiyahpun demikian.
·
Niat adalah titian untuk
meraih harapan. Setiap niat baik pasti diganjar oleh Allah ta’ala. Apabila
seseorang melakukan sebuah amal, dan ia meniatkan 1000 niat baik dalam amalnya
yang satu, maka ia mendapatkan pahala amal tersebut dan pahala dari setiap baik
yang ia niatkan.
·
Istiqamah dalam
menjalankan ibadat lebih baik dari 100 keramat.
·
Janganlah boikot al-Qur’an,
tapi boikotlah syaithan, boikotlah kemaksiatan, Sedang al-Qur’an lazimkan.
·
Apabila waktu
itu tidak digunakan untuk kebaikan,maka ia akan terpakai untuk keburukan. Bila
tidak digunakan untuk dzikir, maka ia akan terpakai untuk sesuatu yang
melalaikan.
·
Apabila Allah ingin
memberikan nikmat husnul khatimah, maka Allah gerakkan hati hamba-Nya
untuk mencintai auliya, shalihin dan rasulullah Saw.
________________
(3) SAYYID JA’FAR bin HASAN
bin ABDULKARIM AL BARZANJI (Pengarang Barzanji).(Ja’far bin Hasan bin Abdul karim bin Muhammad bin
Abdurrasul bin Abdussayyid bin Abdurrasul bin Qalandar bin Abdussayyid bin Isa
bin Ali bin Bayazid bin Abdul karim bin Isa bin Ali bin Yusuf bin Mansur bin
Abdul Aziz bin Abdullah bin Ismail bin Musa al-Kadzim bin Ja’far ash-shadiq bin
Muhammad al-Baqir bin Ali Zaianal Abidin bin Husain bin Ali bin Abi
Thalib) :
·
Terus menerus
kabar gembira memberitakan bahwa insan pilihan telah dilahirkan dan benarlah
kegembiraan itu. Demikianalah, para imam yang memiliki riwayat dan pemikiran,
memandang baik untuk berdiri ketika menyebutkan kelahirannya yang mulia.
·
Maka kebaikanlah yang
didapatkan orang yang penghormatannya terhadap nabi saw sampai kepuncak harapan
dan tujuan (Fathuba liman kana ta’zhimuhu shallallahu ‘alaihi wa sallama
ghayata maramihi wa marmah).
·
Alangkah
mulianya keturunan yang disucikan Allah Ta’ala dari perzinaan Jahiliyyah. Zain
al-Iraqy menuturkan dan meriwatkannya didalam karangannya yang bagus. Tuhan
memelihara nenek moyangnya yang mulia (dari perbuatan nista) karena memuliakan
Muhammad, yaitu untuk menjaga namanya. Mereka meninggalkan perzinaan, maka
cacat perzinaan itu tidak menimpa mereka, dari Adam sampai ayah-ibu beliau.
Mereka adalah para pemimpin yang cahaya kenabian berjalan digaris-garis dahi
mereka yang cemerlang. Dan jelaslah cahayanya (Nabi Muhammad) di dahi datuknya,
Abdul Muthalib, dan anaknya Abdullah.
___________________
(4) SAYYID JUNAIDI RIZALDI al-HINDUAN
:
·
Makin hari makin tua usia
kita, tapi jarang orang-orang yang mampu belajar dari pengalaman. Kebanyakkan
orang masih saja terperangkap pada masa lalu dan hanyut pada pusaran tersebut.
Padahal ada masa depan yang perlu diperhatikan.
·
Untuk
mendapatkanm mimpi yang benar seseorang perlulah melaksanakan adab-adab sebelum
tidur seperti berwudhu, membaca al-Qur’an, berdzikir dan shalat witir. Tidur
miring kea rah kiblat seperti tidurnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam.
Wakltu yang baik adalah waktu tengah malam diantara pukul 1 pagi – sampai 4
pagi.
_____________
(5) HABIB JADID bin
ABDURRAHMAN ASSEGAF
·
Yakinlah, Allah
akan menolong orang-orang yang terus menyebarkan kalimah-Nya.
___________________
(6) SAYYID JAMALUDDIN AL GHUMUQI
AL HUSAYNI :
·
Allah telah menyediakan rizqi
bagi hamba-hamba-Nya. Siapa yang tidak mengetahui hikmah mengenai rizqi
hariannya, akan dianggap lalai dalam thariqat kami.
·
“kalian
harus menggunakan pengetahuanmu. Jika tidak, akan digunakan untuk melawanmu.”
·
“maqam pertama
pada stasiaun keesaan unik ialah menjaga perkataan Nabi saw, menghamba Allah
(ibadah) seperti kalian melihatNya.”
·
“penghambaan
Arifin adalah lebih baik dari mahkota diatas kepala raja-raja.”
·
Seaindainya
pengetahuan yang aku bicarakan berasal dariku, maka akan hilang, tapi ini
dariNya, dank arena berasal dariNya, tidak akan pernah hilang.”
·
“diantara
perbuatan yang balasannya tidak ada malaikat yang dapat melihat ialah
pengingatan akan Tuhan (dzikrulloh)”
·
“ikatan terbaik
dan tertinggi adalah duduk bersama Tuhan dalam keesaan.”
·
“gunakan
waktumu karena jam berjalan terus dan tidak kembali. Kasihi yang tidak menaruh
perhatian. Hubungkan ibadah dzikir harianmu satu dengan yang lain,
seperti ikatan suatu rantai, maka kalian akan menemukan manfaatnya. Jangan
sibukkan hatimu dengan kehidupan duniawi karena akan mengalihkan pentingnya
kehidupan setelah mati dari hatimu.”
·
“cerita tentang
orang-orang sholeh dan wali adalah seperti beberapa bataliun dari tentara
Allah, dengan mana kondisi murid dibenahi dan pengetahuan rahasia para arifin
disampaikan. Bukti hal ini ada dalam ayat suciNya, Al Qur’an, ketika ia berkata
kepada Nabi saw “kami akan menyampaikan cerita tentang nabi saw yang datang
sebelummu untuk menciptakan kedamaian di hatimu” (11 : 120)
·
“letakkan
hatimu bersama Allah, Maha kuasa dan agung, dan beradalah bersama manusia
dengan ragamu, karena siapa yang meninggalkan manusia akan meninggalkan
kelompok dan siapa yang meninggalkan kelompok akan jatuh kepada
ketidakperdulian. Siapa yang memakai rahasiaNya untuk berada dengan manusia
akan menghadapi ujian dan tantangan serta terselubung dari kehadirat Tuhannya.”
·
“Allah telah
menyingkap kelemahan hambaNyasaat diungkap bahwa mereka diciptakan dari tanah.
Ia tunjukkan kerendahan mereka ketika Ia berkata bahwa asal mereka adalah
setetes sperma. Dan Ia membiarkan mereka menyaksiakan kelemahannya saat mereka
perlu ke kamar mandi. “
·
“harga
diri adalah bahaya terbesar manusia.”
·
“pengetahuan
tentang keesaan adalah spesialisasi para Sufi yang memungkinkan mereka membedakan
antara keabadian dengan kesementaraan.”
___________________
(7) SAYYID
JA’FAR AL BAHARUN
(Sayyid Ja’far bin Ali bin Umar Baharun) :
·
Bukankah membantu orang yang sakit, memotivasi (mereka) agar
senantiasa optimis dalam kehidupan, juga menunjukkan ramuan dari jenis herbal, termasuk jihad dalam Islam.
·
Ulama-ulama besar tarekat mu’tabarah ditanya tentang
bagaimana hukumnya bertarekat. Sebagian besar menjawab “bagi yang hatinya sakit
hukumnya fardhu ‘ain, sedangkan bagi yang hatinya sehat/ bersih dari sofat
sombong, riya dan lainnya, maka hukumnya sunnah.
____________________
(8) SAYYID JAMALUDIN al-QASIMIY:
·
Menghalangi kaum wanita untuk
belajar ilmu pengetahuan merupakan perbuatan bid’ah dan sangat bertentangan
dengan agama.
·
Kaum wanita
kita sekarang lebih sangat membutuhkan pengetahuan terutama ilmu-ilmu agama, di
zaman tersebar luasnya segala perbuatan maksiat, kemungkaran dan bid’ah-bid’ah,
apalagi banyak kejahatan-kejahatan yang tiada terhitung jumlahnya.
_______________
(9) HABIB JA’FAR bin IDRUS al-MUSAWA :
·
Tanpa mengetahui ilmu ibadah,
tindakan kita akan menjadi kosong.
·
Kalau kamu
bekerja untuk Allah, maka Allah-lah yang akan menggajimu, di dunia maupun di
akherat.
___________________
(10) SAYYID JAMALUDDIN al-AFGHANI (Muhammad
Jamaluddin bin sayyid Shafdar al-Husaini)
·
Persatuan Islam
(jami’ah Islamiyyah) tidak bertentangan dengan persatuan nasional
kebangsaan (Jami’ah Qaumiyyah). Kedua unsur tersebut saling
menopanguntuk kemerdekaan dan kemandirian Negara dari pihak asing.
·
Hati mesti disucikan, budi
pekerti luhur dihidupkan kembali dan kesediaan berkorban untuk kepentingan
umat. Dengan berpegang teguh kepada ajaran dasar ummat Islam akan dapat
bergerak mencapai kemajuan.
·
Ijtihad
merupakan satu unsur yang penting dalam ajaran Islam. Melalui ijtihad
masalah-masalah yang tidakada dalam al-Qur’an dan hadits secara rinci dapat
dipecahkan.Dengan demikian ijtihad merupakan kunci dinamika Islam.
·
Tiap Negara Islamharus
berusaha dengansekuat tenaga untuk turut membela Negara Islam yang lain, karena
wujud tiap Negara Islam sangat bergantung kepada wujud Negara Islam yang lain.
___________________
(11) HABIB JAMAL bin TOHA BAAGIL
·
Galau adalah
istilah bagi orang yang dihatinya tidak ada Nabi Muhammad Saw.
_______________
(12) HABIB JA’FAR bin UTSMAN al-JUFRI:
·
Tatkala kita kecil kehormatan
kita berada pada orang tua kita, tetapi tatkala kita besar kehormatan orang tua
kita berada pada diri kita.
·
Kalau engkau ingin Allah
selalu memberimu keadaan seperti yang kau sukai, maka jagalah dirimu agar Allah
selalu melihat dirimu apa yang Dia sukai.
·
Orang yang jelek adalah orang
yang ditinggalkan oleh orang lain karena takut perbuatan buruknya. Jangan
sampai perbuatan kita membuat diri kita dijauhi oleh orang lain. Selalu
tanamkan husnudzan pada diri kita.
·
Hakikat sebuah ilmu yaitu menjadikan diri kita semakin takut pada
Allah subhanahu wa ta’ala, serta jadikanlah
ilmumu sebagai pacar yang tidak terpisahkan untukmu.
_____________
(13) HABIB JALALUDDIN FAHMI al-JUFRI:
Pahala orang yang menghadiri
majelis taklim, jika ditampakkan langsung oleh Allah Subhanahu wa ta’ala,
niscaya manusia itu akan berlomba-lomba, saling pukul memukul, saling bunuh
membunuh, untuk apa? Tidak lain adalah untuk berebut supaya bisa hadir untuk
duduk ditempat-tempat pengajian. Cuma karena ditutup (tidak ditampakkan)
pahalanya oleh Allah Subhanahu wa ta’ala, tidak diperlihatkan secara langsung,
jangankan pejabat orang awwam pun nggak tertarik, jangankan pengusaha orang
miskinpun tidak tertarik. Kenapa? Karena tidak ditampakkan oleh Allah Subhanahu
wa ta’ala.
________________
(14) JAFAR SHODIK ALAYDRUS:
· Ucapan itu
do’a. Terkadang ketika ditanya mau kemana, kita menjawabnya mau cari rezeki.
Mencari itu belum tentu dapat. Makanya terkadang orang yang keluar rumahnya
niatnya mencari rezeki, muter-mutewr saja nggak dapat, karena mencari. Nyari
(mencari) itu biasanya sesuatu yang hilang, hilang itu kalau dicari ya susah,
nggak ketemu-ketemu juga. Jadi ada orang-orang yang faham ucapan, dimana ucapan
itu do’a. lalu bagaimana? Semestinya mau menjemput rezeki.
______________
(15) SYAIKH al-HABIB DR. JAMAL SHAQR al-HUSAINI:
·
Allah subhanahu wa ta’ala
tidak menyerupai Ia dengan hawac dan angina. Allah subhanahu wa ta’ala tidak
menyamai dengan roh. Allah subhanahu wa ta’ala tidak serupa dengan parta
malaikat. Allah subhanahu wa ta’ala tidak menyerupai sesuatupun daripada
makhluk. Barangsiapa yang menisbahkan kepada Allah ta’ala suatu atau satu sifat
daripada makhluk-makhl;uk Allah maka dia bukanlah Islam.
____________________
(16) HABIB JAHAF
(Habib Abdullah Jahaf) :
· Lupakan
kesalahan dan kekhilafan sahabatmu demi memelihara ukhuwah, dan jangan mudah
melupakan ukhuwah hanya karena dibayangfi kesalahan dan kekhilafan sahabatmu.
· Yang menjadi penyakit wanita
dizaman ini adalah perempuan itu sendiri yang membuka fitnah kepada khalayak
ramai.
· Persiapkan
dirimu unhtuk Tuhanmu (Allah) dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam, maka
kamu akan dapat berjumpa dengan Rasulullah dalam keadaan kamu menggembirakan
hatinya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam.
· Sebagaimana kalian hari-hari
message (sms) dengan kawan-kawanmu, kekasihmu, dengan suami/istrimu, masa
dengan ibu bapakmu kamu tidak melakukannya. Setiap hari, kata ulama-ulama kita,
bagi anak yang orangtuanya masih hidup, tidak perlu do’a dari siapapun, tidak
perlu, karena setiap hari malaikat berkata seseorang anak yang orang tuanya
masih hidup : wahai anak adam, berjalanlah (meminta keredhaan orang tua),
teruskan, maka sesungguhnya Allah memeliharamu dengan barakat do’a dari ibu
bapakmu.
_________
(17) HABIB JAWWAD ASSEGAF
(Habib Muhammad Jawwad bin Abdullah Assegaf)
·
Orang yang istiqamah akan mendapat kabar gembira dari
Allah Subhanahu wa ta’ala yang dibawa oleh Malaikat. A[a kabar gembiranya? :
‘ala takhafu (jangan takut) , wa la tahzanu (dan jangan khawatir) amal ibadah
kita diterima oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Kita harus yakin : ketika kita
mengakui bertuhan kepada Allah dan lalu kita konsekuen, berkomitmen, artinya
bertanggungjawab dengan ucapannya. Tanggungjawab kita ketika mengaku bertuhan
kepada Allah yaitu dengan menjalankan syari’atnya. Jadi jangan khawatir
diterima atau tidak diterima, kita harus yakin bahwa amal ibadah kita diterima
oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.
·
Apakah Kanjeng
nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam pernah meminta kaya kepada Allah
Subhanahu wa ta’ala? Makanya ketika ada orang yang meminta kaya kepada Allah
Subhanahu wa ta’ala berarti (do’anya) tidak sama dengan Kanjeng Nabi. Kaya koq
diminta, semestinya cukup. Kanjeng Nabi kan ada bersabda : “Ya Allah hidupkan
aku dalam keadaan miskin dan matikan aku dalam keadaan miskin dan nanti
diakherat kau kumpulkan aku dengan ummatku yang miskin” Pokoknya
shalatnya dijaga dan puasanya dikerjakan. Meskipun tidak pernah merasakan kaya
sampai mati pasti akan berkumpul dengan kanjeng Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam. Pokoknya siapa
yang tidak merasakan kaya pasti kumpul dengan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi
wasalam.
(18) SYAIKH DR. JAMIL HALIM al-HUSAINI :
· Kita tidak boleh berlebihan didalam mengagungkan Rasul. Berlebihan
artinya melampaui batasan yang telah Allah Subhanahu wata’ala tetapkan untuk
hamba-hamba-Nya. At-Tirmidzi telah meriwayatkan didalam kitab Jami’ nya, bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam telah bersabda: “Janaganlah kalian
berlebih-lebihan didalam agama, karena sikap berlebih-lebihan telah
mencelakakan orang-orang sebelumn kalian”.
Apa arti berlebihan ?
berlebihan artinya melampaui batasan yang telah Allah subhanahu wa ta’ala
tetapkan untuk hamba-hamba-Nya.
Saudara-saudara, kita
mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam, kita bertawassul dengan
beliau dan mengharapkan keberkahan beliau, tetapi kita tidak menyembah beliau,
kita juga tidak mensifati beliau dengan sifat-sifat Allah. Kita hanya
mengatakan bahwa beliau adalah ciptaaan Allah yang terbaik secara mutlak. Lebih
dari ini tidak ada pujian lagi. Beliau adalah ciptaan Allah subhanahu wa ta’ala
yang paling baik secara mutlak.
Disini perhatikan baik-baik!
Kita harus berhati-hati terhadap sejumlah kalimat kekufuran
yang disebarluaskan dengan atas nama perayaan maulid. Diantara
kalimat-kalimat kekufuran itu apa yang terdapat dalam kitab Maulid al ‘arus. Na’udzubillah, didalamnya mereka
berkata: “Sesungguhnya Allah Subhananhu wa ta’ala telah menggenggam sekepal dari
cahaya wajah-Nya, lalu berfirman kepadanya : jadi kau Muhaammad! Maka diapun
menjadi Muhaammad”. Ini adalah pendustaaan terhadap firman Allah
Subhanahu wa ta’ala : “Dan jangan kalian membuat perumpamaan-perumpamaan bagi
Allah” (QS. An-Nahl : 74).
Allah bukan pokok dan juga
bukan cabang. Allah bukan seperti batang pohon dan juga seperti dahannya. Tidak
seperti ibu dan juga tidak seperti anak yang dilahirkan dan terpisah dari badan
ibunya. Allah bukan pokok dan juga bukan cabang. Bukan jisim dan tidak
tersifati dengan sifat-sifat jisim. Allah Subhanahu wa ta’ala tidak memiliki
bentuk, gambaran, panjang, lebar dan tidak juga bentuk. Tidak serupa dengan
satupun dari segala yang ada di semesta ini. Perhatikan dan fahami baik-baik
kalimat ini.! Allah subhanahu wa ta’ala tidak berdiam dilangit dan tidak duduk di atas arsy. Allah juga
tidak diangkasa seperti udara melainkan Allah-lah yang telah m,enciptakan
tempat dan arah. Maka Dia ada tanpa (membutuhkan) arah dan tempat.
Apa itu tempat? Tempat adalah
ruang yang digunakan (diisi) oleh jisim. Sedangkan Allah bukan jisim karena itu
Allah tidak mungkin mengisi ruang. Maka Allah tidak menempati tempat. Ini
adalah aqidah ahlul haqq (pemegang kebenaran). Ini adalah aqidah ahlussunnah.
Dan berhati-hatilah terhadap
kedustaaan yang dinisbahkan juga kepada maulid. Seperti apa yang disampaikan
oleh sekalian khatib diatas mimbar-mimbar, padahal ini bertentyangan dengan
(ajaran) agama. Apa yang mereka katakana? Dan ini tertulis disejumlah kitab.
Mereka mengatakan bahwa disetiap hari Senin diringankan azab jahannam bagi Abu
Lahab, dikarenakan ia telah berbahagia dengan kelahiran Nabi Shallallahu
‘alaihi wasalam dan dikarenakan itu dia membebaskan budaknya Tsuwaibah. Ini
tidak benar !
Dengar dan perhatikan ! Abu
Lahab tidak berbahagia dengan kelahiran Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam. Dia
berbahagia karena telah dilahirkan bagi saudaranya seorang bayi laki-laki.
Ketika telah diturunkan wahyu kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam,
apa yang dilakukan oleh Abu Lahab? Apakah dia membenarkan Rasulullah atau
mendustakannya? Mendustakannya! Dia mendukungnya atau malah memeranginya.? Dia
mengatur konspirasi untuk membunuhnya. Berhati-hatilah. Maka neraka Jahannam tidak
akan diringankan vuntuk Abu Lahab, tidak juga untuk seorangpun dari orang-orang
kafir. Karena Allah subahanhu wa ta’ala berfirman dalam al-Qur’an: “Dan tidak
diringankan untuk mereka dari azabnya” (QS. Fathir : 36).
Kita berpegang kepada nash
al-Qur’an yang qath’I, kita bersama ijma’. Ya benar kita memuji Rasulullah
dengan segala yang ada pada beliau. Tapi kita tidak mengatakan bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasalam mengetahui semua yangf Allah ketahui. Kita tidak
mengatakan bahwa Rasulullah maha mampu melakukan segala sesuatu. Kita tidak
mengatakan bahwa Allah adalah Rasulullah dan Rasulullah adalah Allah. Kita
tidak mengatakan bahwa ketika Rasulullah mi’raj, beliau sampai pada suatu
tempat, lalu Jibril masuk kebilik tirai dan melihat Allah dalam rupa Muhammad
dan kemudian berkata kepada Muhammad, “Engkau Allah dan juga Muhammad”.
Ini adalah bentuk kekufuran
yang paling keji. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Allah.
Allah bukan jisim. Allah Maha
Ada tanpa butuh tempat. Allah tidak serupa dengan apapun diantara seluruh
makhluk-Nya. Allah berfirman: “Dan janganlah kalian membuat pemisalan-pemisalan
bagi Allah” (QS. An-Nahl : 74).
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasalam menginginkan kita agar menyebarluaskan aqidahnya
ditengah-tengah umat manusia. Rasulullah menginginkan kita agar berupaya
mengajarkan kepada manusia aqidah yang dibawa oleh beliau sendiri. Bukankah
baginda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam telah bersabda: “Allah telah ada
disaat belum ada selain-Nya” Jadi, hanya ada Allah di zaman azali. Belum
diciptakan langit, bumi, arsy, hamparan, ruang hampa, ruang berisi. Belum
diciptakan roh, belum ada malaikat dan belum ada jin. Di zaman azali, tidak ada
apapun kecuali Allah. Seluruh alam ini adalah baru, hasil diciptakan dan
memiliki permulaaan. Allah subhanahu wa ta’ala menciptakannya dan Pencipta
tidak serupa dengan yang dicipta.
Beliau shallallahu ‘alaihi
wasalam bersabda: “Tidak ada gambaran (bayangan) tentang Allah”.
Jadi, Allah tidak mungkin
dibayangkan didalam aqal. Allah subhanahu wa ta’ala tidak terjangkau oleh
perkiraan. Allah bukan sepertti matahari terhalang awan dan tidak juga seperti
awan. Tidak seperti air, roh, api dan tidak juga seperti udara. Dia juga
berfirman : “Dia-lah Pencipta segala sesuatu”. Dan Pencipta tidak serupa dengan
yang dicipta.
(19)
ABAH
JENUN
(Sayyid Ahmad Nuril MUbin bin
ismail bin Yahya) :
· Diri abah ini
jika dibandingkan dengan kotoran kalian, masih baik kotoran kalian.
· Bahwa Malaikat Jibril turun
kea lam dunia ini, menurut hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim,
diantaranya diutus Allah Subhanahu wa ta’ala untuk: 1) mencabut keberkahan
dunia, 2) mencabut rasa malunya antara laki-laki dan perempuan, 3) mencabut
adilnya suatu hukuman, 4) mencabut manfaatnya ilmu, 5) mencabut hormatnya anak
terhadap orang tua. 6) mencabut nasehat orang tua terhadap anaknya, 7) mencabut
hormatnya murid terhadap gurunya, 8) mencabut nasehat guru terhadap muridnya,
9) mencabut imanan min ahlil iman (mencabut imannya dari orang beriman), dan
10) qiyamatul qubra.
(20)
JAMAL MIRDAD (Jamal Amir al-Haddad) :
· Sebetulnya secara tidak langsung kalau istrinya sedang
hamil dari seorang bapak tersebut, maka anak tersebut adalah anak bapak.
Artinya bila sang bapak muslim maka anak itu otomatis muslim. Jadi kalau ada
yang bilang anak saya muslim sebetulnya dari lahirpun semua anak saya muslim
dan muslimah. Sejak lahir saya ajarin semua.
(21)
HABIB DJIBRIL BASYAIBAN
(Abu Djibril Basyaiban).
·
Mencintai itu tidak perlu dalil, apakah salah ketika
orang menyebut-nyebut yang dicintai, apalagi yang dicintai adalah manusia yang
paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.
(22)
HABIB JA’FAR SHODIK ALWI ALKAFF
·
Ketika engkau menginginkan ketenangan yang sempurna maka
qana’ahlah jawabannya.
·
Apa yang mudah di dunia ini? Menilai orang. Dan apa yang
sulit di dunia ini? Menilai diri.
·
Keheningan malam akan membuatmu merasa sedang dalam
kesendirian. Ketahuilah, sesungguhnya engkau sedang ditemani oleh Rabb-mu yang
sedang menunggumu agar meminta segala keperluanmu.
(23)
HABIB Prof. JASWAR KOTO, PhD al-Husaini
·
Jika ingin sukses jadilah pribadi yang tekun,
sungguh-sungguh dan pantang menyerah.
(24)
SYARIF JA’FAR BARAJA
·
Kita merasa berdosa, lalu kita merasa malu untuk berdo’a kepada
Allah Subhanahu wata’ala, ini tipu daya setan untuk membuat kita tidak mendekat
kepada Allah. Sama saja kita putus asa, kita merasa Allah tidak akan
mengabulkan do’a kita.
·
Pasrah pada perintah Allah adalah menerima perintah Allah
didalam hati. Dengan tekad dalam hati untuk melaksanakan perintah Allah. Bukan
dengan hati yang bersungut-sungut, hati yang protes kepada Allah, hati yang
tidak menerima perintah.
·
Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail bersrah diri dalam hati
sebelum melaksanakan perintah. Jadi ada sikap pasrah dan menyerah sebelum
melaksanakan perintah. Pasrah dan tunduk dalam hati.
·
Orang yang bangga diri karena prestasi patut dikasihani.
Karena prestasinya membuat dirinya jauh dari Allah. Orang yang sadar
prestasinya, prestasi akan membuatnya makin bersyukur, makin dekat kepada
Allah.
·
Mengapa orang merasa bangga atas amalnya? Mengapa orang merasakan
ujub, merasa lebih baik dari yang lain karena merasa lebih taat, lebih banyak
ibadat, karena lupa bahwa dia tidak bisa beramal tanpa bantuan Allah.
(25)
SYEIKH PROF. DR. JAMAL FARUQ JIBRIL MAHMUD al-DAQQAQ
al-HASANI
·
Sesungguhnya banyak cinta mampu menambal sedikitnya amal
perbuatan, namun banyaknya amal perbuatan tidak mampu menambal sedikitnya
cinta.
(26) SYEKH SAYYID SYALTUT
al-SYAFI’I al-AZHARI
(Sayyid Jamal Taufik Abdul halim Muhammad Syaltut)
·
Yang penting bukan bagaimana kita cepat dapat
menghabiskan atau mengkhatamkan kitab. Akan tetapi bagaimana kita membentuk
malakah, membentuk akal, dan membentuk cara berfikir yang benar.
·
(Jadi) mengerti dan hafal adalah 2 hal yang berbeda. Kita
disini belajar, tujuannya adalah agar kita mengerti, faham, untuk memperoleh
“malakah”. Kalau sekedar hafal, apa bedanya kita dengan google, bahkan google
lebih hebat karena hafalannya yang sangat banyak.
·
Syaikh adalah siapapun yang memiliki keistemewaandalam
hal ilmu dan pemgamalan beragama. Secara khusus, seseorang (dapat) disebut
syaikh setelah benar-benar matang ketiga ilmu pokok agama Islam, (yaitu)
aqidah, fiqih dan akhlaq atau suluk.
(27) SAYYID JIFRI MUTHUKOYA TANGAL
·
Islam is the religion of Allah. Based on this, shariat
was also created by Allah. So, fill the end of the universe, shariat will
remain. It is the duty of the muslims to protect it (Islam
adalah agama Allah. Berdasarkan ini, syariah juga diciptakan oleh Allah. Jadi,
sampai akhir alam semesta, syariat akan tetap ada. Ini adalah kewajiban ummat
Islam untuk melindunginya)
(28) HABIB JAKFAR SHODIQ bin ALWI bin ALI al-MUNAWWAR
·
Setiap pintu dakwah harus dimasuki, tidak perlu dibatasi
untuk tingkatan apapun.
(29) HABIB JA’FAR bin MUHAMMAD ALKAFF
·
Wali-wali dikasih al-Fatihah itu pada dateng
ke sini.
·
Ji, jangan kedunyan (cinta dunia). Duit itu bagi seorang
yang ‘mengerti’, tidak ada nilainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar