Kamis, 01 November 2018

Kalam Habib J


j


(1) HABIB  JAKFAR  bin  SYAIKHAN  ASSEGAF  :

·            Minumlah terlebih dahulu—walaupun sedikit – sebelum kau letakkan dibawah, karena disitu ada ‘sir’ (rahasia).

·            Sungguh memuliakan tamu itu sebagian dari keimanan, dan berhati-hatilah tatkala melayani para tetamu kita, jangan sampai kita menjadikan tetamu tersebut sebagai pelayan kita.

·            Didalam meninggalkan maksiat hendaknya manusia  menjauhinya dengan sebenar-benarnya tetapi dalam meningkatkan perbuatan taat maka cukup  semampunya.

·            Nabi Saw tidak membutuhkan shalawat kita kepadanya, karena Allah dan para malaikatnya bershalawat kepadanya. Perintah bershalawat adalah merupakan bentuk sedekah beliau kepada umatnya.

·            Semua amal manusia bisa dimasuki ujub dan riya, kecuali dua hal: istighfar danshalawat kepadanabi, namun terkadang istighfar masih perlu diistighfari lagi, sedangkan shalawat sudah pasti langsung diterima.

·            Jika kamu mengunci pintu atau yang lain maka gerak-gerakanlah lebih dahulu karena ditakutkan ternyata pintu itu belum terkunci.
______________

(2) HABIB  JINDAN  bin  NOVEL  bin  SALIM  bin  JINDAN  :

·            Sebagai makhluk ciptaan Allah, manusia tidak bisa terlepas dari ketentuan takdir. Manusia boleh mempunyai rencana, mempunyai keinginan, obsesi, tapi terlaksana atau tidak itu sangat tergantung pada ketentuan Allah. Tidak ada yang terlepas dari ketentuan dan iradat Allah, termasuk kapan, dimana, dengan cara bagaimana seseorang akan menemui ajalnya. Bagi seseorang yang baik, kecenderungannya untuk belajar agama dan mendalami aturan-aturan Allah sanagat tinggi. Ini juga indikator apakah seseorang hidupnya akan berjalan lurus diatas kebenaran atau tidak.

·            Kita sebagai ummat nabi Muhammad Saw. wajib mencintainya, meneladaninya, menghormatinya, serta mengagungkannya dan manusia tidak akan mampu membalas jasa Rasulullah. Rasulullah  memiliki hak terbesar yang harus kita  laksanakan. Kita terangi hidup kita dengan meneladani nabi, hingga tidak ada lagi hijab yang menghalangi kita dengan Nabi Muhamamad Saw. Jangan samapai kita jauh dengan Rasulullah.

·            Mengapa orang barat berani menghina Nabi Saw dengan membuat karikatur, hal ini secara tidak langsung karena mereka melihat ummatnya sebelumnya telah menghina nabi Saw dengan cara meninggalkan dan melecehkan sunnah-sunnah nabi.

·            Semua kejadian aneh-aneh yang diperlihatkan kepada manusia yang telah meninggal didalam kubur merupakan pelajaran dari Allah Swt kepada kita yang masih hidup, agar menjauhi dan tidak melakaukan hal serupa.

·            Jangan biarkan anak istrimu keluar rumah tanpa menutup auratnya, jangan biarkan kemaksiatan masuk dengan bebas ke dalam rumahmu melalui berbagai media.

·            Jika hewan peliharaan saat maghrib belum pulang kita bingung, akan tetapijika anak belum pulang kitatidak bingung. Anakgadis kita tidak pakai jilbab, tidak rebut. Anak ada dijalanan, buka aurat kita malahbersikap masa bodoh. Berbeda dengan orang-orang dulu, kalau sudahmaghrib pulang di rumah, baca al-Qur’an, baca ratib. Anak sekarang malam masih dijalanan, pulang tengah malam bahkan sampai pagi.Kita lebih sibuk dengan syahwat dunia. Kita berpikiran yang penting anakkita makan dansemangat dalam hal duniawi. Sama sekali tidak memikirkan masalah akhirat.

·            Ulama shalafus shaleh adalah rahmat Allah yang diturunkan kepada ummat ini. Kapanpun dan dimanapun mereka berada, rahmat Allah akan terus menyelimuti.
·            Karena itu, marilah kita hadang karunia tersebut. Kita cari karunia itu. Jika karunia itu bertiup melewati orang yang sial, orang tersebut menjadi orang yang beruntung. Jika melalui orang yang mempunyai banyak dosa, langsung dosa-dosanya dihapus.

·            Alhamdulillah kita mempunyai banyak ahli-ahli dalam berbagai ilmu pengetahuan.Kita punya banyak ahli dunia, tapi mana ahli-ahli akhirat. Kita kekurangan faqih, kekurangan auliya’, kekurangan shalihin, kekurangan orang yang bertaqwa, kekurangan orang yang hatinya selalu merindukan nabi Muhaammad Saw.

·            Terkadang niat seseorang untuk berbuat baik menimbulkan bahaya yang amat dahsyat bila tidak didasari ilmu dengan pemahaman yang benar. Betapa niat untuk melakukan sunnah malah membuat seseorang terjerumus dalam perbuatan yang haram. Betapa niat untuk menjunjung tinggi Islam malah menjatuhkan Islam dan diinjak-injak oleh dunia.

·            Niat penting, ilmu juga penting, tarbiyahpun demikian.

·            Niat adalah titian untuk meraih harapan. Setiap niat baik pasti diganjar oleh Allah ta’ala. Apabila seseorang melakukan sebuah amal, dan ia meniatkan 1000 niat baik dalam amalnya yang satu, maka ia mendapatkan pahala amal tersebut dan pahala dari setiap baik yang ia niatkan.

·            Istiqamah dalam menjalankan ibadat lebih baik dari 100 keramat.

·            Janganlah boikot al-Qur’an, tapi boikotlah syaithan, boikotlah kemaksiatan, Sedang al-Qur’an lazimkan.

·            Apabila waktu itu tidak digunakan untuk kebaikan,maka ia akan terpakai untuk keburukan. Bila tidak digunakan untuk dzikir, maka ia akan terpakai untuk sesuatu yang melalaikan.

·            Apabila Allah ingin memberikan nikmat husnul khatimah, maka Allah gerakkan hati hamba-Nya untuk mencintai auliya, shalihin dan rasulullah Saw.
________________

(3) SAYYID  JA’FAR  bin HASAN  bin  ABDULKARIM  AL BARZANJI (Pengarang Barzanji).(Ja’far  bin Hasan bin Abdul karim bin Muhammad bin Abdurrasul bin Abdussayyid bin Abdurrasul bin Qalandar bin Abdussayyid bin Isa bin Ali bin Bayazid bin Abdul karim bin Isa bin Ali bin Yusuf bin Mansur bin Abdul Aziz bin Abdullah bin Ismail bin Musa al-Kadzim bin Ja’far ash-shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zaianal Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib)  :
 

 


·            Terus menerus kabar gembira memberitakan bahwa insan pilihan telah dilahirkan dan benarlah kegembiraan itu. Demikianalah, para imam yang memiliki riwayat dan pemikiran, memandang baik untuk berdiri ketika menyebutkan kelahirannya yang mulia.

·            Maka kebaikanlah yang didapatkan orang yang penghormatannya terhadap nabi saw sampai kepuncak harapan dan tujuan (Fathuba liman kana ta’zhimuhu shallallahu ‘alaihi wa sallama ghayata maramihi wa marmah).

·            Alangkah mulianya keturunan yang disucikan Allah Ta’ala dari perzinaan Jahiliyyah. Zain al-Iraqy menuturkan dan meriwatkannya didalam karangannya yang bagus. Tuhan memelihara nenek moyangnya yang mulia (dari perbuatan nista) karena memuliakan Muhammad, yaitu untuk menjaga namanya. Mereka meninggalkan perzinaan, maka cacat perzinaan itu tidak menimpa mereka, dari Adam sampai ayah-ibu beliau. Mereka adalah para pemimpin yang cahaya kenabian berjalan digaris-garis dahi mereka yang cemerlang. Dan jelaslah cahayanya (Nabi Muhammad) di dahi datuknya, Abdul Muthalib, dan anaknya Abdullah.
___________________

(4) SAYYID JUNAIDI RIZALDI al-HINDUAN  :


·            Makin hari makin tua usia kita, tapi jarang orang-orang yang mampu belajar dari pengalaman. Kebanyakkan orang masih saja terperangkap pada masa lalu dan hanyut pada pusaran tersebut. Padahal ada masa depan yang perlu diperhatikan.

·            Untuk mendapatkanm mimpi yang benar seseorang perlulah melaksanakan adab-adab sebelum tidur seperti berwudhu, membaca al-Qur’an, berdzikir dan shalat witir. Tidur miring kea rah kiblat seperti tidurnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam. Wakltu yang baik adalah waktu tengah malam diantara pukul 1 pagi – sampai 4 pagi.

_____________

(5) HABIB  JADID  bin  ABDURRAHMAN  ASSEGAF


·            Yakinlah, Allah akan menolong orang-orang yang terus menyebarkan kalimah-Nya.
___________________

(6) SAYYID  JAMALUDDIN  AL GHUMUQI  AL HUSAYNI 



·            Allah telah menyediakan rizqi bagi hamba-hamba-Nya. Siapa yang tidak mengetahui hikmah mengenai rizqi hariannya, akan dianggap lalai dalam thariqat kami.

·            “kalian harus menggunakan pengetahuanmu. Jika tidak, akan digunakan untuk melawanmu.”

·            “maqam pertama pada stasiaun keesaan unik ialah menjaga perkataan Nabi saw, menghamba Allah (ibadah)  seperti kalian melihatNya.”

·            “penghambaan Arifin adalah lebih baik dari mahkota diatas kepala raja-raja.”

·            Seaindainya pengetahuan yang aku bicarakan berasal dariku, maka akan hilang, tapi ini dariNya, dank arena berasal dariNya, tidak akan pernah hilang.”

·            “diantara perbuatan yang balasannya tidak ada malaikat yang dapat melihat ialah pengingatan akan Tuhan (dzikrulloh)”

·            “ikatan terbaik dan tertinggi adalah duduk bersama Tuhan dalam keesaan.”

·            “gunakan waktumu karena jam berjalan terus dan tidak kembali. Kasihi yang tidak menaruh perhatian. Hubungkan ibadah dzikir harianmu satu dengan yang lain, seperti ikatan suatu rantai, maka kalian akan menemukan manfaatnya. Jangan sibukkan hatimu dengan kehidupan duniawi karena akan mengalihkan pentingnya kehidupan setelah mati dari hatimu.”

·            “cerita tentang orang-orang sholeh dan wali adalah seperti beberapa bataliun dari tentara Allah, dengan mana kondisi murid dibenahi dan pengetahuan rahasia para arifin disampaikan. Bukti hal ini ada dalam ayat suciNya, Al Qur’an, ketika ia berkata kepada Nabi saw “kami akan menyampaikan cerita tentang nabi saw yang datang sebelummu untuk menciptakan kedamaian di hatimu” (11 : 120)
·            “letakkan hatimu bersama Allah, Maha kuasa dan agung, dan beradalah bersama manusia dengan ragamu, karena siapa yang meninggalkan manusia akan meninggalkan kelompok dan siapa yang meninggalkan kelompok akan jatuh kepada ketidakperdulian. Siapa yang memakai rahasiaNya untuk berada dengan manusia akan menghadapi ujian dan tantangan serta terselubung dari kehadirat Tuhannya.”

·            “Allah telah menyingkap kelemahan hambaNyasaat diungkap bahwa mereka diciptakan dari tanah. Ia tunjukkan kerendahan mereka ketika Ia berkata bahwa asal mereka adalah setetes sperma. Dan Ia membiarkan mereka menyaksiakan kelemahannya saat mereka perlu ke kamar mandi. “

·            “harga diri adalah bahaya terbesar manusia.”

·            “pengetahuan tentang keesaan adalah spesialisasi para Sufi yang memungkinkan mereka membedakan antara keabadian dengan kesementaraan.”

___________________

(7) SAYYID  JA’FAR  AL BAHARUN

(Sayyid Ja’far bin Ali bin Umar Baharun)  :

 


·           Bukankah membantu orang yang sakit, memotivasi (mereka) agar senantiasa optimis dalam kehidupan, juga menunjukkan ramuan  dari jenis herbal, termasuk jihad dalam Islam.

 

·           Ulama-ulama besar tarekat mu’tabarah ditanya tentang bagaimana hukumnya bertarekat. Sebagian besar menjawab “bagi yang hatinya sakit hukumnya fardhu ‘ain, sedangkan bagi yang hatinya sehat/ bersih dari sofat sombong, riya dan lainnya, maka hukumnya sunnah.

____________________

(8) SAYYID JAMALUDIN al-QASIMIY:

·            Menghalangi kaum wanita untuk belajar ilmu pengetahuan merupakan perbuatan bid’ah dan sangat bertentangan dengan agama.

·            Kaum wanita kita sekarang lebih sangat membutuhkan pengetahuan terutama ilmu-ilmu agama, di zaman tersebar luasnya segala perbuatan maksiat, kemungkaran dan bid’ah-bid’ah, apalagi banyak kejahatan-kejahatan yang tiada terhitung jumlahnya.
_______________

(9) HABIB JA’FAR bin IDRUS al-MUSAWA :



·            Tanpa mengetahui ilmu ibadah, tindakan kita akan menjadi kosong.

·            Kalau kamu bekerja untuk Allah, maka Allah-lah yang akan menggajimu, di dunia maupun di akherat.
___________________


(10)      SAYYID JAMALUDDIN al-AFGHANI (Muhammad Jamaluddin bin sayyid Shafdar al-Husaini)

 
·            Persatuan Islam (jami’ah Islamiyyah) tidak bertentangan dengan persatuan nasional kebangsaan (Jami’ah Qaumiyyah). Kedua unsur tersebut saling menopanguntuk kemerdekaan dan kemandirian Negara dari pihak asing.

·            Hati mesti disucikan, budi pekerti luhur dihidupkan kembali dan kesediaan berkorban untuk kepentingan umat. Dengan berpegang teguh kepada ajaran dasar ummat Islam akan dapat bergerak mencapai kemajuan.

·            Ijtihad merupakan satu unsur yang penting dalam ajaran Islam. Melalui ijtihad masalah-masalah yang tidakada dalam al-Qur’an dan hadits secara rinci dapat dipecahkan.Dengan demikian ijtihad merupakan kunci dinamika Islam.

·            Tiap Negara Islamharus berusaha dengansekuat tenaga untuk turut membela Negara Islam yang lain, karena wujud tiap Negara Islam sangat bergantung kepada wujud Negara Islam yang lain.
___________________

(11)      HABIB JAMAL bin TOHA BAAGIL

·            Galau adalah istilah bagi orang yang dihatinya tidak ada Nabi Muhammad Saw.
_______________


(12) HABIB JA’FAR bin UTSMAN al-JUFRI:


·         Tatkala kita kecil kehormatan kita berada pada orang tua kita, tetapi tatkala kita besar kehormatan orang tua kita berada pada diri kita.

·         Kalau engkau ingin Allah selalu memberimu keadaan seperti yang kau sukai, maka jagalah dirimu agar Allah selalu melihat dirimu apa yang Dia sukai.


·         Orang yang jelek adalah orang yang ditinggalkan oleh orang lain karena takut perbuatan buruknya. Jangan sampai perbuatan kita membuat diri kita dijauhi oleh orang lain. Selalu tanamkan husnudzan pada diri kita.

·         Hakikat sebuah ilmu  yaitu menjadikan diri kita semakin takut pada Allah subhanahu wa ta’ala, serta  jadikanlah ilmumu sebagai pacar yang tidak terpisahkan untukmu.
      _____________

(13) HABIB JALALUDDIN FAHMI al-JUFRI:


     Pahala orang yang menghadiri majelis taklim, jika ditampakkan langsung oleh Allah Subhanahu wa ta’ala, niscaya manusia itu akan berlomba-lomba, saling pukul memukul, saling bunuh membunuh, untuk apa? Tidak lain adalah untuk berebut supaya bisa hadir untuk duduk ditempat-tempat pengajian. Cuma karena ditutup (tidak ditampakkan) pahalanya oleh Allah Subhanahu wa ta’ala, tidak diperlihatkan secara langsung, jangankan pejabat orang awwam pun nggak tertarik, jangankan pengusaha orang miskinpun tidak tertarik. Kenapa? Karena tidak ditampakkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.
________________ 

(14)     JAFAR SHODIK ALAYDRUS:

 
· Ucapan itu do’a. Terkadang ketika ditanya mau kemana, kita menjawabnya mau cari rezeki. Mencari itu belum tentu dapat. Makanya terkadang orang yang keluar rumahnya niatnya mencari rezeki, muter-mutewr saja nggak dapat, karena mencari. Nyari (mencari) itu biasanya sesuatu yang hilang, hilang itu kalau dicari ya susah, nggak ketemu-ketemu juga. Jadi ada orang-orang yang faham ucapan, dimana ucapan itu do’a. lalu bagaimana? Semestinya mau menjemput rezeki. 
  ______________

 (15)     SYAIKH al-HABIB DR. JAMAL SHAQR al-HUSAINI:

 

·            Allah subhanahu wa ta’ala tidak menyerupai Ia dengan hawac dan angina. Allah subhanahu wa ta’ala tidak menyamai dengan roh. Allah subhanahu wa ta’ala tidak serupa dengan parta malaikat. Allah subhanahu wa ta’ala tidak menyerupai sesuatupun daripada makhluk. Barangsiapa yang menisbahkan kepada Allah ta’ala suatu atau satu sifat daripada makhluk-makhl;uk Allah maka dia bukanlah Islam.
____________________  


(16)     HABIB JAHAF
(Habib Abdullah Jahaf) :



·    Lupakan kesalahan dan kekhilafan sahabatmu demi memelihara ukhuwah, dan jangan mudah melupakan ukhuwah hanya karena dibayangfi kesalahan dan kekhilafan sahabatmu.

·     Yang menjadi penyakit wanita dizaman ini adalah perempuan itu sendiri yang membuka fitnah kepada khalayak ramai.

·      Persiapkan dirimu unhtuk Tuhanmu (Allah) dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam, maka kamu akan dapat berjumpa dengan Rasulullah dalam keadaan kamu menggembirakan hatinya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam.

·    Sebagaimana kalian hari-hari message (sms) dengan kawan-kawanmu, kekasihmu, dengan suami/istrimu, masa dengan ibu bapakmu kamu tidak melakukannya. Setiap hari, kata ulama-ulama kita, bagi anak yang orangtuanya masih hidup, tidak perlu do’a dari siapapun, tidak perlu, karena setiap hari malaikat berkata seseorang anak yang orang tuanya masih hidup : wahai anak adam, berjalanlah (meminta keredhaan orang tua), teruskan, maka sesungguhnya Allah memeliharamu dengan barakat do’a dari ibu bapakmu.
      _________
 
 
(17) HABIB JAWWAD ASSEGAF

     (Habib Muhammad Jawwad bin Abdullah Assegaf)

 


 

 

·       Orang yang istiqamah akan mendapat kabar gembira dari Allah Subhanahu wa ta’ala yang dibawa oleh Malaikat. A[a kabar gembiranya? : ‘ala takhafu (jangan takut) , wa la tahzanu (dan jangan khawatir) amal ibadah kita diterima oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Kita harus yakin : ketika kita mengakui bertuhan kepada Allah dan lalu kita konsekuen, berkomitmen, artinya bertanggungjawab dengan ucapannya. Tanggungjawab kita ketika mengaku bertuhan kepada Allah yaitu dengan menjalankan syari’atnya. Jadi jangan khawatir diterima atau tidak diterima, kita harus yakin bahwa amal ibadah kita diterima oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.  ·            

 

     Apakah Kanjeng nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam pernah meminta kaya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala? Makanya ketika ada orang yang meminta kaya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala berarti (do’anya) tidak sama dengan Kanjeng Nabi. Kaya koq diminta, semestinya cukup. Kanjeng Nabi kan ada bersabda : “Ya Allah hidupkan aku dalam keadaan miskin dan matikan aku dalam keadaan miskin dan nanti diakherat kau kumpulkan aku dengan ummatku yang miskin”     Pokoknya shalatnya dijaga dan puasanya dikerjakan. Meskipun tidak pernah merasakan kaya sampai mati pasti akan berkumpul dengan kanjeng Nabi Muhammad  Shallallahu ‘alaihi wasalam. Pokoknya siapa yang tidak merasakan kaya pasti kumpul dengan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam.  

 
 

(18)       SYAIKH DR. JAMIL HALIM al-HUSAINI :

 

   ·      Kita tidak boleh berlebihan didalam mengagungkan Rasul. Berlebihan artinya melampaui batasan yang telah Allah Subhanahu wata’ala tetapkan untuk hamba-hamba-Nya. At-Tirmidzi telah meriwayatkan didalam kitab Jami’ nya, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam telah bersabda: “Janaganlah kalian berlebih-lebihan didalam agama, karena sikap berlebih-lebihan telah mencelakakan orang-orang sebelumn kalian”. 
     Apa arti berlebihan ? berlebihan artinya melampaui batasan yang telah Allah subhanahu wa ta’ala tetapkan untuk hamba-hamba-Nya.
       Saudara-saudara, kita mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam, kita bertawassul dengan beliau dan mengharapkan keberkahan beliau, tetapi kita tidak menyembah beliau, kita juga tidak mensifati beliau dengan sifat-sifat Allah. Kita hanya mengatakan bahwa beliau adalah ciptaaan Allah yang terbaik secara mutlak. Lebih dari ini tidak ada pujian lagi. Beliau adalah ciptaan Allah subhanahu wa ta’ala yang paling baik secara mutlak.
      Disini perhatikan baik-baik! Kita harus berhati-hati terhadap sejumlah kalimat kekufuran yang disebarluaskan dengan atas nama perayaan maulid. Diantara kalimat-kalimat kekufuran itu apa yang terdapat dalam kitab Maulid al ‘arus. Na’udzubillah, didalamnya mereka berkata: “Sesungguhnya Allah Subhananhu wa ta’ala telah menggenggam sekepal dari cahaya wajah-Nya, lalu berfirman kepadanya : jadi kau Muhaammad! Maka diapun menjadi Muhaammad”. Ini adalah pendustaaan terhadap firman Allah Subhanahu wa ta’ala : “Dan jangan kalian membuat perumpamaan-perumpamaan bagi Allah” (QS. An-Nahl : 74).
        Allah bukan pokok dan juga bukan cabang. Allah bukan seperti batang pohon dan juga seperti dahannya. Tidak seperti ibu dan juga tidak seperti anak yang dilahirkan dan terpisah dari badan ibunya. Allah bukan pokok dan juga bukan cabang. Bukan jisim dan tidak tersifati dengan sifat-sifat jisim. Allah Subhanahu wa ta’ala tidak memiliki bentuk, gambaran, panjang, lebar dan tidak juga bentuk. Tidak serupa dengan satupun dari segala yang ada di semesta ini. Perhatikan dan fahami baik-baik kalimat ini.! Allah subhanahu wa ta’ala tidak berdiam dilangit  dan tidak duduk di atas arsy. Allah juga tidak diangkasa seperti udara melainkan Allah-lah yang telah m,enciptakan tempat dan arah. Maka Dia ada tanpa (membutuhkan) arah dan tempat.
          Apa itu tempat? Tempat adalah ruang yang digunakan (diisi) oleh jisim. Sedangkan Allah bukan jisim karena itu Allah tidak mungkin mengisi ruang. Maka Allah tidak menempati tempat. Ini adalah aqidah ahlul haqq (pemegang kebenaran). Ini adalah aqidah ahlussunnah.
        Dan berhati-hatilah terhadap kedustaaan yang dinisbahkan juga kepada maulid. Seperti apa yang disampaikan oleh sekalian khatib diatas mimbar-mimbar, padahal ini bertentyangan dengan (ajaran) agama. Apa yang mereka katakana? Dan ini tertulis disejumlah kitab. Mereka mengatakan bahwa disetiap hari Senin diringankan azab jahannam bagi Abu Lahab, dikarenakan ia telah berbahagia dengan kelahiran Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam dan dikarenakan itu dia membebaskan budaknya Tsuwaibah. Ini tidak benar !
        Dengar dan perhatikan ! Abu Lahab tidak berbahagia dengan kelahiran Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam. Dia berbahagia karena telah dilahirkan bagi saudaranya seorang bayi laki-laki. Ketika telah diturunkan wahyu kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam, apa yang dilakukan oleh Abu Lahab? Apakah dia membenarkan Rasulullah atau mendustakannya? Mendustakannya! Dia mendukungnya atau malah memeranginya.? Dia mengatur konspirasi untuk membunuhnya. Berhati-hatilah. Maka neraka Jahannam tidak akan diringankan vuntuk Abu Lahab, tidak juga untuk seorangpun dari orang-orang kafir. Karena Allah subahanhu wa ta’ala berfirman dalam al-Qur’an: “Dan tidak diringankan untuk mereka dari azabnya” (QS. Fathir : 36).
           Kita berpegang kepada nash al-Qur’an yang qath’I, kita bersama ijma’. Ya benar kita memuji Rasulullah dengan segala yang ada pada beliau. Tapi kita tidak mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam mengetahui semua yangf Allah ketahui. Kita tidak mengatakan bahwa Rasulullah maha mampu melakukan segala sesuatu. Kita tidak mengatakan bahwa Allah adalah Rasulullah dan Rasulullah adalah Allah. Kita tidak mengatakan bahwa ketika Rasulullah mi’raj, beliau sampai pada suatu tempat, lalu Jibril masuk kebilik tirai dan melihat Allah dalam rupa Muhammad dan kemudian berkata kepada Muhammad, “Engkau Allah dan juga Muhammad”. 
     Ini adalah bentuk kekufuran yang paling keji. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Allah.
          Allah bukan jisim. Allah Maha Ada tanpa butuh tempat. Allah tidak serupa dengan apapun diantara seluruh makhluk-Nya. Allah berfirman: “Dan janganlah kalian membuat pemisalan-pemisalan bagi Allah” (QS. An-Nahl : 74).
        Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam menginginkan kita agar menyebarluaskan aqidahnya ditengah-tengah umat manusia. Rasulullah menginginkan kita agar berupaya mengajarkan kepada manusia aqidah yang dibawa oleh beliau sendiri. Bukankah baginda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam telah bersabda: “Allah telah ada disaat belum ada selain-Nya” Jadi, hanya ada Allah di zaman azali. Belum diciptakan langit, bumi, arsy, hamparan, ruang hampa, ruang berisi. Belum diciptakan roh, belum ada malaikat dan belum ada jin. Di zaman azali, tidak ada apapun kecuali Allah. Seluruh alam ini adalah baru, hasil diciptakan dan memiliki permulaaan. Allah subhanahu wa ta’ala menciptakannya dan Pencipta tidak serupa dengan yang dicipta.
         Beliau shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda: “Tidak ada gambaran (bayangan) tentang Allah”.
      Jadi, Allah tidak mungkin dibayangkan didalam aqal. Allah subhanahu wa ta’ala tidak terjangkau oleh perkiraan. Allah bukan sepertti matahari terhalang awan dan tidak juga seperti awan. Tidak seperti air, roh, api dan tidak juga seperti udara. Dia juga berfirman : “Dia-lah Pencipta segala sesuatu”. Dan Pencipta tidak serupa dengan yang dicipta.


(19)         ABAH JENUN
(Sayyid Ahmad Nuril MUbin bin ismail bin Yahya) :



·     Diri abah ini jika dibandingkan dengan kotoran kalian, masih baik kotoran kalian.

·    Bahwa Malaikat Jibril turun kea lam dunia ini, menurut hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim, diantaranya diutus Allah Subhanahu wa ta’ala untuk: 1) mencabut keberkahan dunia, 2) mencabut rasa malunya antara laki-laki dan perempuan, 3) mencabut adilnya suatu hukuman, 4) mencabut manfaatnya ilmu, 5) mencabut hormatnya anak terhadap orang tua. 6) mencabut nasehat orang tua terhadap anaknya, 7) mencabut hormatnya murid terhadap gurunya, 8) mencabut nasehat guru terhadap muridnya, 9) mencabut imanan min ahlil iman (mencabut imannya dari orang beriman), dan 10) qiyamatul qubra.


(20)        JAMAL MIRDAD (Jamal Amir al-Haddad) :

  ·         Sebetulnya secara tidak langsung kalau istrinya sedang hamil dari seorang bapak tersebut, maka anak tersebut adalah anak bapak. Artinya bila sang bapak muslim maka anak itu otomatis muslim. Jadi kalau ada yang bilang anak saya muslim sebetulnya dari lahirpun semua anak saya muslim dan muslimah. Sejak lahir saya ajarin semua.


(21)     HABIB DJIBRIL BASYAIBAN 
(Abu Djibril Basyaiban).


·       Mencintai itu tidak perlu dalil, apakah salah ketika orang menyebut-nyebut yang dicintai, apalagi yang dicintai adalah manusia yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. 


 (22)     HABIB JA’FAR SHODIK ALWI ALKAFF


·       Ketika engkau menginginkan ketenangan yang sempurna maka qana’ahlah jawabannya.
 
·       Apa yang mudah di dunia ini? Menilai orang. Dan apa yang sulit di dunia ini? Menilai diri.
 
 ·       Keheningan malam akan membuatmu merasa sedang dalam kesendirian. Ketahuilah, sesungguhnya engkau sedang ditemani oleh Rabb-mu yang sedang menunggumu agar meminta segala keperluanmu. 


(23)     HABIB Prof. JASWAR KOTO, PhD al-Husaini

  ·   Jika ingin sukses jadilah pribadi yang tekun, sungguh-sungguh dan pantang menyerah.


(24)     SYARIF JA’FAR BARAJA
 


·       Kita merasa berdosa, lalu kita merasa malu untuk berdo’a kepada Allah Subhanahu wata’ala, ini tipu daya setan untuk membuat kita tidak mendekat kepada Allah. Sama saja kita putus asa, kita merasa Allah tidak akan mengabulkan do’a kita.

·       Pasrah pada perintah Allah adalah menerima perintah Allah didalam hati. Dengan tekad dalam hati untuk melaksanakan perintah Allah. Bukan dengan hati yang bersungut-sungut, hati yang protes kepada Allah, hati yang tidak menerima perintah.

·       Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail bersrah diri dalam hati sebelum melaksanakan perintah. Jadi ada sikap pasrah dan menyerah sebelum melaksanakan perintah. Pasrah dan tunduk dalam hati.

·       Orang yang bangga diri karena prestasi patut dikasihani. Karena prestasinya membuat dirinya jauh dari Allah. Orang yang sadar prestasinya, prestasi akan membuatnya makin bersyukur, makin dekat kepada Allah.

·       Mengapa orang merasa bangga atas amalnya? Mengapa orang merasakan ujub, merasa lebih baik dari yang lain karena merasa lebih taat, lebih banyak ibadat, karena lupa bahwa dia tidak bisa beramal tanpa bantuan Allah.




(25)     SYEIKH PROF. DR. JAMAL FARUQ JIBRIL MAHMUD al-DAQQAQ al-HASANI




·       Sesungguhnya banyak cinta mampu menambal sedikitnya amal perbuatan, namun banyaknya amal perbuatan tidak mampu menambal sedikitnya cinta.
 

(26) SYEKH SAYYID SYALTUT al-SYAFI’I al-AZHARI

(Sayyid Jamal Taufik Abdul halim Muhammad Syaltut)

 


 

 

·       Yang penting bukan bagaimana kita cepat dapat menghabiskan atau mengkhatamkan kitab. Akan tetapi bagaimana kita membentuk malakah, membentuk akal, dan membentuk cara berfikir yang benar.

 

·       (Jadi) mengerti dan hafal adalah 2 hal yang berbeda. Kita disini belajar, tujuannya adalah agar kita mengerti, faham, untuk memperoleh “malakah”. Kalau sekedar hafal, apa bedanya kita dengan google, bahkan google lebih hebat karena hafalannya yang sangat banyak.

 

·       Syaikh adalah siapapun yang memiliki keistemewaandalam hal ilmu dan pemgamalan beragama. Secara khusus, seseorang (dapat) disebut syaikh setelah benar-benar matang ketiga ilmu pokok agama Islam, (yaitu) aqidah, fiqih dan akhlaq atau suluk.

 

 

(27) SAYYID JIFRI MUTHUKOYA TANGAL

·           Islam is the religion of Allah. Based on this, shariat was also created by Allah. So, fill the end of the universe, shariat will remain. It is the duty of the muslims to protect it (Islam adalah agama Allah. Berdasarkan ini, syariah juga diciptakan oleh Allah. Jadi, sampai akhir alam semesta, syariat akan tetap ada. Ini adalah kewajiban ummat Islam untuk melindunginya)

 

(28) HABIB JAKFAR SHODIQ bin ALWI bin ALI al-MUNAWWAR
 
 

·       Setiap pintu dakwah harus dimasuki, tidak perlu dibatasi untuk tingkatan apapun.
 
 
  
(29) HABIB JA’FAR bin MUHAMMAD ALKAFF
 

 


·       Wali-wali dikasih al-Fatihah itu pada dateng ke sini.

 

·       Ji, jangan kedunyan (cinta dunia). Duit itu bagi seorang yang ‘mengerti’, tidak ada nilainya.
 
 
 
 
 
 
 

 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar