Jumat, 02 November 2018

Kalam Habib O


 0

(1) H. OMAR SAID COKROAMINOTO

·            Pemerintah haruslah bersandar pada kemauan rakyat, dimana ada keterwakilan didalam majelis-majelis syuro, berupa Majelis Permusyawaratan Rakyat, Majelis Parlemen atau lainnya, dimana lembaga-lembaga tersebut harus berdasarkan kepada azas-azas demokrasi yang sekuat-kuatnya.

·            Peraturan yang dibuat oleh manusia akan mengakibatkan ketimpangan-ketimpangan. Dimana yang terjadi peraturan selalu aklan memihak kepada kaum yang kuat dan kaya, bukan kepada rakyat miskin.Berbeda jika Negara tersebut ditata berdasarkan Islam (Negara Islam) dimana didalamnya tertata sistem sosialistikyang sejati.

·            Kerajaan (staat) ada didalam genggeman sekalian orang rakyat (ummat), yang semuanya berta’luk dan menurut satu hukum, bukan bikinan manusia, tetapi hukum yang diturunkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, Mulia, Luhur, dan Maha Adil, yaitu Qur’an suci, yang hinggi kini dan sampai akhir zaman masih tetap dan akan tinggal tetap didalam kesuciannya yang semula.

·            Nabi kita menyuruh kita berlaku dermawan dengan asas-asas yang bersifat sosialistis.Sedang al-Qur’an berulang-ulang menyatakan bahwa memberi sedekah itu bukannya bersifat kebajikan, tetapi bersifat satu wajib yang keras dan tak boleh dilalaikannya.

·            …. Maka kalau kita kaum muslimin mendirikan  sekolah-sekolah kita sendiri, tak boleh tidak pengajaran yang diberikan didalamnya haruslah pengajaran yang mengandung pendidikan akan menjadikan muslimin yang sejati dan bersifat nasional dalam arti kata : menuju maksud akan mencapai cita-cita kemerdekaan ummat.

·            Menanam benih kehidupan yang shaleh dan sederhana sebagai yang dulu telah menjadi sebab masyhur nama ummat Islam.
       _______________ 

(2) Prof. Madya SYED OMAR as-SAGGAF:

 

Kita menubuhkan (mendirikan) Asyraaf ini, bukan bertujuan membanggakan keturunan atau meniup semangat perkauman atau mau berlomba dengan sesiapa (orang lain), tetapi ianya bertujuan untuk menghidupkan kembali warisan kebajikan yang pernah dilakukan nenek moyang kita terdahulu. Kita mahu (ingin) memupuik kembali alawiyin kita yang tercicir dalam arus kemodernan ini untuk membuat kebajikan semula.

Nenek moyang kita dahulu terkenal dengan kegigihan, kesabaran dalam apa jua keadaannya dan yakin dengan taqdir Allah, dengan sifat rendah diri, tawadhu’, alim, ringan tulang dan berakhl;ak mulia, maka mereka disenangi oleh masyarakat. Jika ada masalah dalam kampong, masyarakat mau mereka menyelesaikan hinggakan (samapai kepada) labu hilang pun orang bertanyakan mereka, hatta anak menangis malampun merekalah tempat mengadu. Tak hairanlah kalau dulu raja-raja ditanah melayu ini mengambil penasehatnya dari kalangan ba’alawy. Maka secara rasionalnya nenek moyang kita menurut apa yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam.
______________

(3) OSAMA bin MUHAMMAD ABDULLAH as-SHUAIBI:

 

Setiap orang yang memasang bendera bertuliskan kalimat Tauhid tidak  bisa langsung disimpulkan sebagai telah melakukan pelanggaran.




          (4)     OSMAN MURTYEZA EFENDI, SEYYID :



·      Tanpa kekuatan spiritual manusia tidak akan dapat menemukan kelemahan material. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang dapat menilai dirinya sendiri, memiliki kehendaknya, memiliki iman dalam agamanya, dan mampu bertahan dijalan Allah.

·     Taatilah perintah Allah Jalla Jallaluh, dan Rasul yang mulia dengan mengerjakan yang sunnah-sunnah. Berdizkirlah yang banyak saat anda duduk dengan mengatakan La ilaha illallah. Ucapkanlah Bismillah setiap kali memulai pekerjaaan atau amal, dan ucapkanlah Alhamdulillah dengan memuji Allah. Jika jiwa anda tidak ada dilidah, jika hati anda tidak ada dilidah anda, maka bagaimana anda bisa menyebarkan ketenteraman kedalam qalbu (hati). 


(5)     SEYYID OSMAN HULUSI EFENDI :

 

·   Para pemimpin agama dan tasawuf yang mengikuti jalan lurus Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah symbol kebaikan, dan mereka yang menentang orang-orang hebat itu sepanjang sejarah adalah symbol kejahatan. Tetapi, agar kebaikan yang ada dapat difahami dengan baik, adakalanya kejahatan juga harus ada.

(6) Sayyed Omar Abdalla



     Some one like habib only wants to be alive because of some one like you (seseorang seperti habaib hanya ingin hidup karena orang seperti anda. Kalau tidak, dia lebih suka bersama Tuhannya)
 
 

(7) OSLAN HUSEIN

 


 

 

MENIMBANG RASA

(Lagu ciptaan Oslan Hussein)

 

Apakah yang kau berikan

Tanda aku setia memujamu

Padaku lain tiada hanya

Cuma lara sang pemikat cinta

 

Tiadakah dihatimu

Bertempat sudi menimbang rasa

Menimbang sayang hasrat asmara

Gerangan manis jelita

 

Andai kata engkau pun tahu

Bagaimana hatiku sekarang

Rindu selalu melandai jiwa

Hingga kasih sayangku terbuang

 

Tetapi kau tak mengerti

Bagaimanakah jadinya nanti

Merindu sepanjang hari

Tak kekal dan abadi.

 

 

(8) SYED OSMAN ALI SUHERWARDI

 


 

 

·  It always been great to see u with ur dad and Allah always shower his blessings to ur family.

 



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar