(1) H. OMAR SAID
COKROAMINOTO
·
Pemerintah haruslah bersandar pada kemauan
rakyat, dimana ada keterwakilan didalam majelis-majelis syuro, berupa Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Majelis Parlemen atau lainnya, dimana lembaga-lembaga
tersebut harus berdasarkan kepada azas-azas demokrasi yang sekuat-kuatnya.
·
Peraturan yang dibuat oleh manusia akan mengakibatkan
ketimpangan-ketimpangan. Dimana yang terjadi peraturan selalu aklan memihak
kepada kaum yang kuat dan kaya, bukan kepada rakyat miskin.Berbeda jika Negara
tersebut ditata berdasarkan Islam (Negara Islam) dimana didalamnya tertata
sistem sosialistikyang sejati.
·
Kerajaan (staat) ada didalam genggeman
sekalian orang rakyat (ummat), yang semuanya berta’luk dan menurut satu hukum,
bukan bikinan manusia, tetapi hukum yang diturunkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,
Mulia, Luhur, dan Maha Adil, yaitu Qur’an suci, yang hinggi kini dan sampai
akhir zaman masih tetap dan akan tinggal tetap didalam kesuciannya yang semula.
·
Nabi kita menyuruh kita berlaku dermawan dengan asas-asas
yang bersifat sosialistis.Sedang al-Qur’an berulang-ulang menyatakan bahwa
memberi sedekah itu bukannya bersifat kebajikan, tetapi bersifat satu wajib
yang keras dan tak boleh dilalaikannya.
·
…. Maka kalau kita kaum muslimin
mendirikan sekolah-sekolah kita sendiri,
tak boleh tidak pengajaran yang diberikan didalamnya haruslah pengajaran yang
mengandung pendidikan akan menjadikan muslimin yang sejati dan bersifat
nasional dalam arti kata : menuju maksud akan mencapai cita-cita kemerdekaan
ummat.
·
Menanam benih kehidupan yang shaleh dan sederhana sebagai
yang dulu telah menjadi sebab masyhur nama ummat Islam.
_______________
(2) Prof. Madya SYED
OMAR as-SAGGAF:
Kita menubuhkan (mendirikan) Asyraaf ini, bukan bertujuan
membanggakan keturunan atau meniup semangat perkauman atau mau berlomba dengan
sesiapa (orang lain), tetapi ianya bertujuan untuk menghidupkan kembali warisan
kebajikan yang pernah dilakukan nenek moyang kita terdahulu. Kita mahu (ingin)
memupuik kembali alawiyin kita yang tercicir dalam arus kemodernan ini untuk
membuat kebajikan semula.
Nenek moyang kita dahulu terkenal dengan kegigihan,
kesabaran dalam apa jua keadaannya dan yakin dengan taqdir Allah, dengan sifat
rendah diri, tawadhu’, alim, ringan tulang dan berakhl;ak mulia, maka mereka
disenangi oleh masyarakat. Jika ada masalah dalam kampong, masyarakat mau
mereka menyelesaikan hinggakan (samapai kepada) labu hilang pun orang
bertanyakan mereka, hatta anak menangis malampun merekalah tempat mengadu. Tak
hairanlah kalau dulu raja-raja ditanah melayu ini mengambil penasehatnya dari
kalangan ba’alawy. Maka secara rasionalnya nenek moyang kita menurut apa yang
dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam.
______________
(3) OSAMA bin
MUHAMMAD ABDULLAH as-SHUAIBI:
Setiap orang yang memasang bendera bertuliskan kalimat
Tauhid tidak bisa langsung disimpulkan
sebagai telah melakukan pelanggaran.
(4)
OSMAN
MURTYEZA EFENDI, SEYYID :
· Tanpa kekuatan spiritual
manusia tidak akan dapat menemukan kelemahan material. Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam adalah orang yang dapat menilai dirinya sendiri, memiliki kehendaknya,
memiliki iman dalam agamanya, dan mampu bertahan dijalan Allah.
· Taatilah
perintah Allah Jalla Jallaluh, dan Rasul yang mulia dengan mengerjakan yang
sunnah-sunnah. Berdizkirlah yang banyak saat anda duduk dengan mengatakan La
ilaha illallah. Ucapkanlah Bismillah setiap kali memulai pekerjaaan atau amal,
dan ucapkanlah Alhamdulillah dengan memuji Allah. Jika jiwa anda tidak ada
dilidah, jika hati anda tidak ada dilidah anda, maka bagaimana anda bisa
menyebarkan ketenteraman kedalam qalbu (hati).
(5)
SEYYID
OSMAN HULUSI EFENDI :
·
Para pemimpin agama dan
tasawuf yang mengikuti jalan lurus Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
adalah symbol kebaikan, dan mereka yang menentang orang-orang hebat itu
sepanjang sejarah adalah symbol kejahatan. Tetapi, agar kebaikan yang ada dapat
difahami dengan baik, adakalanya kejahatan juga harus ada.
(6) Sayyed Omar Abdalla
Some one like habib only wants to be alive because of some one like you (seseorang seperti habaib hanya ingin hidup karena orang seperti anda. Kalau tidak, dia lebih suka bersama Tuhannya)
(7) OSLAN HUSEIN
MENIMBANG RASA
(Lagu ciptaan Oslan Hussein)
Apakah yang kau berikan
Tanda aku setia memujamu
Padaku lain tiada hanya
Cuma lara sang pemikat cinta
Tiadakah dihatimu
Bertempat sudi menimbang rasa
Menimbang sayang hasrat asmara
Gerangan manis jelita
Andai kata engkau pun tahu
Bagaimana hatiku sekarang
Rindu selalu melandai jiwa
Hingga kasih sayangku terbuang
Tetapi kau tak mengerti
Bagaimanakah jadinya nanti
Merindu sepanjang hari
Tak kekal dan abadi.
(8) SYED OSMAN ALI SUHERWARDI
· It always been great to
see u with ur dad and Allah always shower his blessings to ur family.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar