(1) SAYYID IDRUS bin
UMAR AL HABSYI :
·
Orang yang
menuntut ilmu mestinya dapat mengambil manfaat dengan adab yang baik dari mana
saja, baik dari orang yang dekat, orang jauh, orang yang tinggi atau rendah
kedudukannya, orang yang suka menampakkan diri atau menyembunyika n diri, dan
tidak terbelenggu oleh kebodohan dan kebiasaan, tidak mencegah dirinya untuk
mengambil ilmu dari orang yang tidak terkenal.
·
Orang yang memuji Allah
sesungguhnya dia telah meminta tambahan nikmat dari Allah. Allah Swt telah
mewahyukan.
“Sesungguhnya jika kalian
bersyukur, maka Aku pasti akan menambah (nikmat) kepada kalian’ (Qs. Ibrahim :
7).
Dari ayat ini dapat diketahui
bahwa orang yang memuji Allah dan bersyukur kepada-Nya adalah sedang berdo’a
kepada-Nya.
Agar lebih jelas coba kau
lihat seorang fakir yang berdiri dihadapan seorang kaya yang dermawan dan penuh
pengertian serta memahami permintaan yang disampaikan dengan isyarat. Si fakir
ini akan menyebutkan berbagai kebaikan, pemberian dan karunia orang kaya
tersebut. Pujian dan ucapan terima kasih si faqir ini sebenarnya bertujuan
untuk meminta tambahan karunia dari orang yang dermawan itu.
_______________
(2) HABIB IDRUS bin
ABDUL KADIR bin HUSIN bin
ABDUL KADIR ALAYDRUS :
·
Dalam kehidupan
ini jangan membikin susah, karena nanti akan susah juga dialam kubur.
·
Kita tahu, kitab suci
al-Qur’an merupakan tuntunan hidup ummat Islam, juga merupakan penyembuh
(asy-syifa’) seeprti tersebut didalam al-Qur’an surah al-Isra ayat 82 dan Surah
Fushshilat ayat 44. Dari ayat-ayat ini, kita dapat memahami bahwa al-Qur’an itu
tidak diragukan lagi menjadi penyembuh dari berbagai penyakit. Ini dicontohkan
oleh Rasulullah. Beliau sering mengobati sahabat hanya dengan membaca surah
al-Fatihah, yang sering disebut sebagai induk al-Qur’an.
·
Orang akan
merasa dihargai dan termotivasi kalau kita kunjungi, dan malah akhirnya
memberikan dukungan.
·
Kita harus membiasakan diri
menziarahi kubur. Makam orang tua jika mereka telah meninggal, makam para kiai
yang telah meninggalkan kita, juga makam parahabib yang telah berjuang
menyebarkan ajaran Islam. Sehebat apapun manusia di dunia ini, pasti ia akanmati.
Jika kita selalu berziarah ke makam orang-orang shaleh, akan menjadi catatan
amal kebaikan. Dengan berziarah pula kita akan selalu ingat dengan yang namanya
kematian, yang suatu saat pasti kita akan mengalaminya.
__________________
(3) HABIB IQBAL bin ISMAIL bin
UMAR bin YAHYA :
·
Dalam hal nasab
mustahil akan terjadi pemutusan hubungan keturunan Nabi Shallallahu ‘alaihi
wasalam kalau tidak dengan terputusnya nasab seorang anak dan tidak akan
terputus nasab seorang anak kalau bukan disebabkan perkawinan syarifah dengan
lelaki yang tidak menyambung nasabnya kepada Nabi Shallallahu \alaihi wasalam.
Dan jika telah terjadi pemutusan hubungan tersebut, maka menurut hadits diatas,
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam tidak akan memberikan syafaatnya
kepada orang yang memutuskan hubungan keturunannya kepada Rasulullah melalui
perkawinan syarifah dengan lelaki yang bukan sayyid.
_________________
(4) HABIB ISMAIL FAJRIE
ALATAS :
·
Generasi
sekarang sudah menganggap warisan leluhur para ulama itu ajaran yang
tradisional, padahal banyak sekali pesan dan hikmah besar terkandung didalamnya
yang akan berguna bagi ummat Islam.
·
Ilmu adalah sebuah cahaya
yang Allah Swt tanamkan didalam hati haamba-ahamba-Nya. Sedangkan informasi
adalah lautan data yang tersebar diseluruh ciptaan-Nya. Oleh karena itu, arus
informasi yang semakin deras menerpa kita ini bisa berbahaya, karena ia akan
menghasilkan kebingungan dan tantangan besar. Seperti kata seorang penyair,
“Berapa banyak ilmu yang kemudian hanya menjadi sekedar cerita”.
·
Ilmu adalah
sebuah hal yang tidak ada habis-habisnya. Karena itu, pada saat seorang murid
mempelajari ilmu, ia akan tersu menerus mendalaminya. Semakin ia mendalami, ia
kan merasaan bahwa kedalaman tersebut tidak pernah terhingga. Hanya umur
manusialah yang membatasi seseorang dalam pencarian ilmunya.
·
Bepergian adalah sesuatu yang dianjurkan dalam agama
kita. Oleh karena itu, dalam agama Islam itu, salah satu rukunnya adalah ibadah
haji, untuk berhaji kalau mampu. Artinya, pergi dari kampung halaman kita untuk
mengenal orang-orang lain, bahwa ternyata kultur itu berbeda-beda, bahwa
ternyata masyarakat itu adat istiadatnya berbeda-beda, makanannya berbeda-beda,
dll. Dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : bepergianlah kamu
maka kamu akan sehat, bepergianlah kamu maka kamu akan mendapatkan rezeki dari
Allah Subhanahu wa ta’ala.
___________________
(5) HABIB IRFAN bin
HASYIM bin THAHIR BA’ALAWY
:
·
Setiap muslim dianjurkan
untuk punya amalan khusus, disamping amalan wajib, sebagai bukti
kesungguhnannya dalam meraih ridha Allah Swt. Amalan tersebut dijaga secara
khusus dan dilakukan dengan istiqamah.
·
Nabi Muhammad
pada awal penciptaannya disebut Ahmad Nurani, yang artinya Ahmad yang mempunyai
sifat Nur. Pada akhir penciptaannya disebut Ahmad Ruhani, aatau Ahmad yang
mempunyai sifat roh. Pada lahirnya disebut Ahmad Insani, yaitu Muhammad yang
mempunyai sifat manusia. Pada bathinnya bernama Ahmad Rabbani, yaitu Muhammad
yang mempunyai sifat ketuhanan. Hal ini dimungkinkan karena semua dijadikan
dari Nur Muhammad.
·
Allah selalu memancarkan nur
kedalam hati manusia. Kalau hati manusia terdominasi hawa nafsu, nur akan
terhalang. Sehingga hati tidak kebagian nur itu. Kalau hawa nafsunya sudah
melemah, nur akan terpancar. Maka hati menyerap nur itu. Nur yang dipancarkan
itu adalah nur Muhammad yang artinya “Cahaya Terpuji”. Untuk itu hawa nafsu
harus dikendalikan.
·
Dengan ingatan
yang terus menerus (dzikir) orang senantiasa akan merasakan apa yang disebut
murakabah atau merasa selalu diawasi oleh Allah Swt. Dan kalau ingatan sudah
terus menerus kepada Allah, Allah akan menempatkan penegur dalam hati orang
tersebut. Di sini nurani akan menjadi bersih.
·
Pengetaahuan kita tentang
kalbu dan masa depan keimanan seseorang memang sangat terbatas. Dalam hati
insan terdapat rahasia luar biasa yang sering membuat manusia bisa menjadi baik
menyamai malaikat, atau berbalik jahat seperti setan.
·
Ada pada satu
tingkat tertentu jin melindungi manusia sama seperti manusia melindungi manusia
yang lain. Tidak ada bedanya. Memang ada jin yang punya kemampuan itu. Tidak
betul kalau dikatakan jin lebih super. Kalau orang yang berbuat jahat lebih
tinggi ilmunya, jin juga akan kalah. Pandangan bahwa makhluk halus itu lebih
ssuper adalah salah.
·
Tingkat sensitivitas penganut
tasawuf mungkin lebih tinggi dibanding orang awam, sehingga mereka bisa cepat
menangkap perubahan atau penyimpaangan, termasuk penyakit.
·
Makanan yang
didapat dengan cara haram akan membuat anak bejat, walau disekolahkan di
sekolah agama sekalipun. Jadi harus hati-hati dengan asal usul makanan.
·
Kalau kita puya keyakinan
bisa berjalan diatas air, kita bisa berjalan diatas air. Begitu juga dengan
pengobatan. Banyak orang yang punya ilmu pengobatan tapi tidak yakin dengan apa
yang dilakukannya. Itu menjadi masalah. Sedang yang saya lakukan hanya
keikhlasan menolong. Berbekal do’a, mari kita mohon kepada Allah agar diberi kesembuhan.
___________________
(6) SYAIKH SAYYID ISHAQ bin AQIL bin AZUZ
(Ishaq bin aqil bin hasyim bin
Muhammad bin ali bin hasyim bin ali bin al-husain bin ali bin abdul aziz bin
Muhammad bin abdullah bin sa’id bin ahmad bin daud bin ‘ibaad bin ali bin azuz al-hasani):
·
Bahwa baginda nabi
Shallallahu ‘alaihi wasalam terlahir dari leluhur (keturunan) yang mukmin dan
muwahhid adalah merupakan hujjah yang kuat bagi menyatakan keselamatan mereka
dari azab Allah Subhanahu wa ta’ala, tanpa memerlukan kepada alasan bahwa
mereka termasuk ahlul fatrah.
________________
.
________________
(7) HABIB IDRUS bin
MUHAMMAD BAGIR bin
ABDULLAH ALATTAS :
·
Orang-orang
terdahulu berpegang pada hadits dan atsar. Karena itu, sayaoun demikian. Saya
tetap berpegang pada thariqat salaf, yakni thariqat para orang tua, termasuk
ayah dan kakek saya.
·
Bagi orang yang ikhlas
bersedekah, tidak ada keraguan sama
sekali. Sebab, hartanya tidak akan berkurang, atau tidak bakal
mendatangkan kerugian, justru akan dilipatgandakan oleh Allah Swt, sementara hartanya juga mendatangkan berkah.
Sumber air
dimuka bumi yang tidak akan pernah habis dimium adalah alim ulama yang didunia
ini jumlahnya sangat banyak, dan jemaah yang mendengar ilmu dari ulama inipun,
tapi, ibarat membawa tempat air yang bocor, ilmu yang disampaikan para ulama
itu tidak berdaampak pada kehidupan mereka. Karena apa? Karena mereka hanya
mendengarkan, tapi tidak mengamalkan nya. Masuk kuping kanan keluar kuping
kiri. Inilah yang terjadi pada ummat Islam sekarang ini.
Dengan dakwah maka akhlak
ummat pasti berubah, dari yang buruk menjadi baik, dari yang baik menjadi
semakin lebih baik, dan akhirnya menjadi insan kamil, manusia yang sempurna.
________________
(8) HABIB IDRUS bin
HUSEIN ALATTAS :
·
Kekerasan yang dilakukan oleh
siapapun dan atas nama apapun, bertentangan dengan fitrah manusia sebagai
makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna. Oleh sebab itu, Islam, sebagai
agama fitrah, sangat anti kekerasan. Islam adalah agama rahmat, agama yang sangat menjunjung tinggi fitrah kemanusiaan.
·
Tidak ada
peristiwa yang kebetulan dihadapan Allah Swt. Semuanya terjadi aatas izin Allah, dan tentu itu
bergantung kepada manusia, apakah dia mampu mengambil pelajaran (ibrah) yang
berharga, atau malah dia berbalik tidak menerima kenyataan dan putus asa.
·
Agama itu bermula dari senang
hati, bukan paksaan. Setiap kebaikan, dia senang, itu pertanda ahli jannah.
·
Akhir zaman
akan semakin kotor, yang bersih langka, kita berusaha mencari celah mendapatkan
yang bersih itu walau agak susah, tapi kita selalu berusaha. Di akhir zaman,
karena manusia sudah begini, mungkin ada keringanan dari Allah Swt. Zaman yang
paling baik adalah zaman ketika Rasulullah Saw hidup. Makin jauh dari
Rsulullah, makin banyak tantangananya. Semoga saja Allah mengampuni, karena
kondisi kita begini.
·
Penentuan itu tetap pada
Allah Swt. Kitapun tidak tahu diri kita apa termasuk orang yang baik atau
tidak. Mungkin dari indikasinya memang baik, tapi penentuan akhirnya tetap ada
pada Allah Swt. Contoh yang terbaik itu ya Rasulullah Saw.
·
Salah satu
kelemahan manusia adalah ingin dipuji, ingin disanjung, dan puas dengan kekaguman
manusia lain terhadap dirinya. Kadang untuk mencapai hal itu manusia tergoda
dengan bujukan setan, yang menghalalkan segala cara. Padahal sebagai orang
beriman kita selalu diingatkan untuk selalu berjalan di koridor yang Allah SWT
ridhai. Inilah tujuan kita diciptakan oleh Allah SWT hidup dimuka bumni, untuk
selalu patuh dan mengabdi kepad Sang Pencipta seluruh makhluk, yaitu Allah SWT.
·
Manusia bisa mengelabui
makhluk lain. Mungkin tidak ada seorangpun yang tahu kalau kita berbohong
karena kepintaran kita berbohong dan membuat alibi. Seorang pembunuh bisa saja
bebas karena tidak ada saksi yang meyakinkan melihatnya melakukan perbuatan
tersebut, begitu juga kita mengakui sesuatu perbuatan heroic yang sebenarnya
kita tidakmelakukan hal itu. Tapi ingatlah, malaikat tidak pernah salahcatat
dalam hal apapun yang dilakukan manusia.
_________________
(9) KH. HABIB IKHSANUDDIN
·
Perjuangan itu
harus yakin dulu tentang apa yang diperjuangkan. Kalau tidak yakin, yang
seperti orang-orang itu, pelacur politik, disana tidak mendapat posisi pindah
sisi, disini tidak ada posisi pindah lagi kesana. Tetapi kalau kita didahului
dengan yakin, kita tidak akan pindah. Kalau anda tidak bisa menyampaikan
argumentasi yang bisa mengalahkan keyakinan saya, jangan harap saya ikut
keyakinan saudara.
·
Pertama kiai itu harus
ikhlas, kedua kiai itu harus istiqamah didalam mengajar, karena (kalau) tidak
istiqamah ibaratnya seperti ayam mengerami. Kalau ayam itu dierami, tapi tidak
istiqamah, sering ditinggal pergi, ya tidak akan jadi, tidak akan menghasilkan
“kutuk” yang sangat baik, bahasa jawanya “kemelekeren” atau gagal.
___________________
(10) HABIB IBRAHIM bin HAMID
bin AHMAD AIDID
:
·
Ketenangan sebuah kampung
tergantung pada akhlak penghuinya. Sebaliknya, kampung itu akan hancur kalau
akhlak sudah tidak ada.
·
Akhlak juga
bisa meredam nafsu dan bisa menjadi cermin ketenangan, kesejukan dan menjadikan
dunia damai.
·
Mau menjadi calon apa saja,
bisa jadi, bisa tidak. Termasuk menjadi caleg. Tetapi sebagai camat (calon
mati), kita pasti jadi. Karena itulah, taka da pilihan lain selain menyiapkan
diri menghadapi kematian, yang pasti akan tiba.
_________________________________
(11) HABIB IDRUS bin MUHAMMAD ALAYDRUS :
·
Nabi Muhammad
dan ummatnya memeliki beberapa keistemewaan. Tatkala melakukan kesalahan di
surge, taubatnya Nabi Adam dan Siiti Hawa belum diterima oleh Allah SWT.
Ampunan itu baru turun setelah puluhan tahunNabi Adam berjalan di muka bumi.
DiMakkah, kota kelahiran Nabi Muhammad, Allah mengampuninya. Sementara, bagi
ummat Nabi Muhammad, jika bertaubat, mereka langsung Allah ampuni.
Kemudian,
karena Nabi Adam berbuat dosa, Allah memisahkannya dari Hawa. Tetapi kepada
umat Nabi Muhammad SAW, Allah SWT sama sekali tidak ingin memisahkannya.
Bercerai dalam Islam memang diperbolehkan, tapi itu adalah perbuatan halal yang
paling dibenci Allah. Dan yang terakhir, ketika Nabi Adam berbuat dosa, Allah
SWT mengeluarkannya dari sorga. Tetapi kepada umat Nabi Muhammad SAW, Allah SWT
selalu memberi janji untuk memberikan surga.
________________
(12) HABIB IDRUS bin HASYIM ALATAS :
·
Sekolah atau madrasah itu
miniature masyarakat. Jadi disana ada yang kaya, yang miskin, dan lain-lain.
Biaya yang ditetapkan itu pun hanyalah upaya agar tumbuh rasa tanggungjawab
dalam diri para murid atas pendidikan yang tengah mereka jalani, bukan upaya
untuk mencari keuntungan.
___________________
(13) USTADZ IQBAL ZAIN al-JAUHARI :
·
Para ahlik
suluk mestilah menjaga hatinya dari angan-angan dan lintasan yang merusakkan
hatinya.
·
Kadangkala keluh kesah kita
lebih pada rezeki kita berbanding
hidayah kita sehingga kita banyak menghabiskan waktu mencari rezeki tanpa
brtmujahadah mencari taufiq dan hidayah. Taufik dan hidayah tidak akan datang begitu
saja, tanpa adanya usaha dan mujahadah kita untuk mendapatkannya.
·
Hakikat
kemerdekaan yang sebenarnya adalah membebaskan diri daripada menghalangi dirinya dalam mrningkatkan maqam
dirinya, dimana dirinya bebas daripada godaan syetan , bebasa daripada hawa
nafsu dan bebas daripada belenggu dunia.
___________________
(14) HABIB IDRUS bin JA’FAR AL-HABSYI :
·
Orang yang punya iman
termasuk orang yang bahagia. Orang yang punya ilmu tapi tidak punya iman, pasti
hidupnya tidak bahagia.
·
Iman yang
meresap ke dalam hati adalah iman yang haq, yakni iman yang mengamalkan apa
yang diucapkan. Setelah mencapai iman haq, akan meningkat lagi menjadi iman
ma’rifat, yakni melakukan ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT dan menjauhi
segala larangannya. Iman ma’rifat ini bisa dicapai dengan jalan banyak
berdzikir, sehingga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
_______________
(15) HABIB IBRAHIM bin UMAR bin AQIL:
·
Setiap amalan ibadah
rentan hancur oleh kesombongan (riya’) kecuali melimpahkan shalawat kepada Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam karena shalawat merupakan sarana syafa’at
dan pasti diterima oleh Allah apapun keadaan orang tersebut.
__________________
(16) HABIB IBRAHIM bin MUHAMMAD bin SALIM:
·
Berkasih sayang
dan lemah lembut diantara sesama muslim merupakan bentuk ketakwaan kita kepada
Allah subhanahu wa ta’ala. Sikap saling menyayangi bahkan bisa menjadi penyebab
Allah mencintai diri kita. Sebab, kasih sayang itu termasuk akhlak mulia yang disukai
Allah dan merupakan bentuk ibadah kepada-Nya.
__________________
(17) HABIB ISMAIL bin YAHYA (kalteng)
·
Tatkala saya bisa
menyenangkan hati guru saya, Insya Allah saya juga akan bisa menyenangkan
rakyat.
__________________
(18) IDRUS ALWI al-MASYHUR
(Habib Idrus bin salim bin Alwi al-Jufri)
·
Jika telah
terjadi pernikahan antara syarifah dengan laki-laki yang bukan sayyid, maka anak
keturunan selanjutnya adalah bukan sayyid, hal itu disebabkan anak mengikuti
garis ayahnya, implikasinya keutamaan serta kemuliaaan yang khusus di
karuniakan Allah Swt untuk ahlul bait dan keturunannya tidak dapat disandang
oleh anak cucuk keturunan seorang syarifah yang menikahi laki-laki yang bukan
sayyid.
____________________
·
Sebagaimana telah kita
ketahui bahwa hadits Nabi Saw itu menduduki tempat paling atas setelah
Kitabullah. Keduanya merupakan sejoli yang menerangi phidup manusia menuju
kebahagiaan hakiki, baik didunia yang fana maupun di akhirat yang abadi.
Barangsiapa berpegang teguh dengan keduanya dan melaksanakan isinya dengan
sebaik-baiknya, maka ia tidak akan tersesat selamanya. Kita percaya, bahwa baik
Kitabullah atau Hadits Nabi, tidak akan berguna bila tidak diamalkan
isi-isinya.
·
Di antara
fungsi al-Qur’an –sebagaimana yang dijelaskan Allah dalam al-Qur’an – adalah
sebagai penyembuh dan rahmat bagi kaum yang beriman. Karenaitu, sebagai seorang
muslim yang beriman, selayaknyalah kalau pemberian Allah tersebut kita
manfaatkan sesuai denganfungsinya tadi. Kita ikuti dan amalkan
petunjuk-petunjuknya, dan kita ambil manfaat penyembuhannya, Insya Allah dengan
demikian akan tercurahlah rahmat Allah kepada kita.
·
Agar penyembuhan yang
dilakukan dengan ayat-ayat al-Qur’an itu berdaya guna,maka harus diperhatikan
syarat-syarat berikut ini:
1. Memiliki keyakinan yang kuat bahwa kesembuhan itu akan datang dari
Allah berkat ayat-ayat al-Qur’an yang mulia. Jaanganhanya ingin mencoba-coba
saja, tetapi harus yakin sebenar-benarnya bahwa ia akan sembuh.
2. Lakukanlah pengobatan itu dengan penuh harapan dan berserah diri
kepada Allah.
3. Sabar, tidak terburu nafsu.
4. Berprasangka baik terhadap Allah.
·
Ilmu
pengetahuan memang semakin maju dan berkembang, namun ilmu pengetahuan tidak
selalu mampu menjawab berbagai permasalahan hidup dan penghidupan yang muncul
dalam masyarakat, mulai dari urusan masyarakat yang paling kecil seperti
urusanrumah tangga samapai urusan masyarakat yang besar seperti bangsa dan
Negara. Satu-satunya yang mampu untuk menjawab segala tantangan tadi hanyalah
ajaran-ajaran agama Islam yang dituangkan dalam kalimat-kalimat yang ringkas,
padat, mudah dipahami, tepat dan mengena, baik yang disampaikan melalui
khutbah, ceramah, tabligh atau lainnya.
__________________
(20) SYARIF IBRAHIM ALAYDRUS
·
Ibarat pepatah, bola lampu ukuran 75 watt kelihatan
bersinar lebih terang dibandingkan dengan 3 bola lampu berukuran 25 watt yang
dinyalakan bersama-sama.
_______________
(21) HABIB IDRUS
bin ALI al-HABSYI:
·
Pejuang kebenaran itu akan
tetap tegak diatas konsekuensi risalah dan menaranya yang paling agung. Mereka
adalah sekelompok orang yang sedikit jumlahnya dibawah bayang-bayang kelompok
yang jaih lebih besar/banyak anggotanya, tapi walaupun kelompok mereka banyak,
tapi mereka dilalaikan oleh dunia dan syahwatnya.
·
Di madinah Nabi membangun mesjid dan
Nabi jadikan mesjid itu selain untuk tempat ibadah, juga digunakan sebagai
tempat madrasah untuk mengajar ilmu dan mendidik para sahabatnya, dan mesjid,
nabi gunakan pula untuk mempersatukan dan menanamkan rasa persaudaraan diantara
Muhajirin dan Anshor, mesjid juga Nabi gunakan sebagai pusat kepemimpinan dan
untuk merancang bangunan peradaban baru. Dan mesjid Nabi gnakan sebagai tempat musyawarah
membangun strategi dalam dakwah, sosial, politik dan lain-lain.
__________________
( (22) SYED ISMAIL SHAH SHAHIB :
·
Don’t look for religious education to
get an exclusive position in the world, but look for happiness and prosperity
on the day of Judgment
(janganlah mencari pendidikan agama untuk mendapatkan
kedudukan dunia ini secara eksklusif, tetapi carilah untuk mendapatkan
kebahagiaan dan kesejahteraan dihari kiamat)
·
Keep your faith according to ahlussunnah
wal jama’ah, because no matter how great your deeds, will be considered in vain
if someone is not on the right path/ straight.
(Pegang teguh iman anda menurut ahlussunnah wal
jama’ah, karena sehebat apapun perbuatan anda akan dianggap sia-sia jika
seseorang tidak berada di atas jalan yang benar/ lurus)
___________________
US (23) USTADZ IBRAHIM BA’BUD:
·
Setiap sesuatu yang punya nisbah dengan Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wasalam maka sesuatu tersebut ikut menjadi mulia. Sebagai
contoh, hari senin jadi mulia karena hari senin ada hubungannya dengan Nabi
Muhammad, yaitu rasul lahir pada hari senin. Rabiul awwal jadi mulia karena
rasul lahir pada bulan Rabiul awwal. Tidak saja disitu, bahkan sandal beliaupun
jadi mulia. Syekh Yusuf an-Nabhani menyatakan dalam syairnya : … ketahuilah,
dulu alam semesta ini berada dibawah sandalnya Nabi Muhammad. Nabi Musa ketika
pengin bertemu melihat Allah, maka Allah memerintahkan Nabi Musa untuk
menanggalkan sandalnya. Sedangkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam,
dalam peristiwa Isra mi’raj, Allah tidak memerintahkan Nabi Muhammad untuk
melepas sandalnya, suatu khususiyat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wasalam.
__________________
(3 (24) HABIB IZZUDDIN al-IDRUS :
·
Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam
tidak diperuntukkan bagi ummat Islam saja, tetapi juga untuk ummat yang belum
beragama Islam karena mereka juga ummat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam.
Sebagaimana kata Nabi : ummati, ummati. Sehingga menjadi tanggungjawab kita
untuk menghabiskan dan mewakafkan sebagian hayat (kehidupan) untuk meneruskan
amanah risalah kenabian dan kerasulan. Sehingga kesatuan yang dibawa didalam
menjunjung panji-panji Saidina Rasulullah, dimana saja berada akan membuahkan
hasil, sehingga Islam kembali bersinar, kembali menerangi didalam kehidupan
kita ini, sehingga Nabi sangat bergembira dengan apa yang dilakukan oleh
ummatnya.
Kita menyadari, bahwa kita jauh dari
zaman baginda, tidak pernah melihat secara fisik, namun keimanan kita kepada
baginda yang ditunjukkan melalui amalan-amalan, ajaran-ajaran yang diamalkan
oleh kita, mudah-mudahan itu dapat menggembirakan beliau shallallahu ‘alaihi
wasalam. Namun yang lebih penting adalah, setiap usaha yang dilakukan mestilah
tegak diatas atau menurut panduan dan sunnah yang diambil dari orang-orang
terdahulu, karena ulama menyebutnya dengan kaidah bahwa sanad-sanad itu adalah
perkara asasi didalam agama, karena ilmu itu tidak boleh diambil disembarang
tempat kecuali oleh orang yang mempunyai pertalian sampai kepada baginda
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam.
____________________
(25) HABIB
IDRUS bin ABDULLAH ALAYDRUS (Tarim Hadramaud) :
·
Jangan sampai kita meninggalkan shalat. Kalau kita
sampai meninggalkan shalat sebagaimana tersebut dalam surah al-Maa’un, bagi
yang melalaikan shalat, maka Allah akan memberikan “celaka”, maknanya “wailun”
itu “celaka”. Celaka diusini adalah jurang dari neraka Jahannam. Dimana sesuatu
sebesar gunung jika dijatuhkan kedalamnya langsung hancur, rumah apalagi
langsung hancur. Sehingga perlu diingat-ingat mengenai shalat ini, hanya 5 kali
dalam sehari, hati-hati jangan sampai kita tinggalkan shalat ini. Jadi orang
yang meninggalkan shalat maka akan dimasukkan kedalam jurang neraka wail,
dimana jika benda sebesar gunung dinyemplungkan langsung melebur apalagi diri
kita. Arti “melalaikan shalat” bukan saja meninggalkan atau tidak mengerjakan
shalat tetapi lalainya hati disaat shalat.
_________________
( (26) SYAIKH MUHAMMAD IBRAHIM HILMY
HUSEIN al-QADIRI :
·
Reading the surah al-Fatihah 100 times
that is tested in all interest.
(membaca surah al-Fatihah 100 kali (dalam suatu
majelis) telah teruji dalam semua kepentingan)
·
That the secrets of salaf as shaleh and
kholaf falih if hev wants something, then he reads al-Fatihah in all imfortant
matters and they ask for help “barokah: through the al-Fatihah letter, so that
all their desires will be fulfilled.
(Rahasia para salafusshaleh dan kholafulfalih, jika
menginginkan sesuatu, maka ia membaca al-Fatihah dalam semua urusan yang
penting dan mereka meminta pertolongan/ mengharap “barokah” melalui al-Fatihah
tersebut, agar dikabulkan semua keinginan hajat mereka)
(27)
HABIB
MUHAMMAD ISKANDAR al-KADRIE
·
Benteng
terakhir untuk menjaga generasi kita selanjutnya adalah pendidikan di dunia
pesantren.
(28)
HABIB
IBRAHIM bin ABDUL HAMID ASSEGAF
· Syi’ir
didalam ilmu ‘arudh ada wazan-wazannya. Kalau dalam ilmu Sharaf disebut wazan,
tapi kalau didalam ilmu ‘arudh disebut taf’ilah, karena bahar itu macam-macam
ada 15 jumlahnya, ada bahar thowil, bahar madid, bahar kamil dan lain-lain itu
beda-beda taf’ilahnya bagi orang yang belajar ilmu ‘arudh. Ilmu ‘arudh ini ilmu
untu menggubah syi’ir, ilmu untuk mengarang syi’ir. Jadi syi’ir bahasa arab itu
tidak sembarangan ditulis, tidak asal dilagukan. Ilmu ‘arudh itu membahas
tentang wazan-wazan syi’ir yang ada dikalangan orang arab. Sehingga orang yang
punya dzauq dan pemahaman tentang ilmu syi’ir, (maka) ketika ada orang
mengarang syi’ir tapi tidak sesuai dengan wazannya maka itu akan ditertawakan
olehnya.
(29)
HABIB
IBRAHIM bin AHMAD BA’AGIL
·
Rezeki itu
kalau sudah tertulis menjadi milik orang lain, (maka) mau ente kejar model
(cara) bagaimanapun tidak bakalan bisa. Kalau sudah ini tertulis untuk orang
lain, maka pasti akan sampai kepada orang tersebut. Tapi, kalau rezeki itu
sudah memang jatahmu, memang sudah dibagi untukmu, pasti akan menyampai
kepadamu. Maka dari itu, jangan kita khawatir.
(30)
SAYYID
IBRAHIM bin HASYIM ASSEGAF
· Jangan
terlalu mencintai seseorang yang belum halal bagimu, jika memang cinta maka
mintalah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Sujud dan berdo’alah minta disatukan
dengan dia didalam ikatan suci yang diridhai Allah Subhanahu wa ta’ala.
· Cinta adalah
engkau bermimpi dan berharap bisa hidup bersamanya disorga, sebagaimana engkau
ingin bisa menikah dengannya didunia karena kebersamaan didunia belumlah cukup.
· Kau
mengharapkan syafa’at nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, tapi kau
lupakan ahli bait (keturunan)nya. Kau mengharapkan syafaar Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wasallam, tapi kau tinggalkan ahli baitnya. Kau
mengharapkan syafaat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, tapi kau tidak
cinta dan muliakan ahli baitnya. Lantas apa yang bisa kau andalkan di Yaumil
Mahsyar nanti, sedangkan syafaat dari datuk mereka adalah penentuan masuk sorga
atau nerakanya engkau.
·
Percuma
bacaan al-Qur’an dan shalawat yang kalian baca jikalau sifat kalian seperti
Ibnu Muljam yang benci kepada keturunan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Ataukah kalian masih membeda-bedakan antara keturunan Nabi? sehingga kalau
ketemu dengan keturunan Nabi (sayyid/ syarifah) yang sefaham dengan kalian maka
kalian sanjung dan puji dengan ucapan : “Seperti inilah keturunan nabi”. Tapi
disaat berbeda sudut pandang dengan kalian maka kalian benci, fitnah dan sebar
isu-isu dengan ucapan : “Habib apa ini” Maka ketahuilah, dengan sifatmu itu
sungguh cintamu kepada kakek mereka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam
tertolak, dan kamu termasuk golongan orang-orang yang munafik dan celaka.
(31)
SYAIKH ISA
AZIZY
(Syaikh Abdul
Qadir bin Abdullah bin Qasim bin Muhammad bin Isa Azizy al-Halabi as=Syadzali
al-Husaini)
· Tarekat adalah beramal sesuai syari’at.
· Tasawuf semuanya adalah akhlaq, barangsiapa yang
bertambah akhlakqnya maka bertambah pula nilai ketasawufannya.
· Karamah yang paling besar adalah istiqamah terhadap
syari’at Allah Subhanahu wa ta’ala.
(32)
SYED IQMAL
(Syed Shah
Iqmal bin Muhammad Shaiful Jamalullail)
·
Allah
karuniakan bakat kepada saya dengan kebolehan menyanyi dan berlakon, jadi saya
gunakan kearah jalan kebaikan sebagai landasan untuk menarik orang ramai supaya
dekat dengan agama.
·
Dari segi
kecaman saya tidak ambil peduli. Saya anggap kecaman itu hanyalah satu mesej
(pesan) nasehat, andai dihina dimaki saya lupakan sahaja.
(33) HABIB ISA MAHDI al-HABSYI
·
Janganlah
kalian menjadi pengagum dunia, akan tetapi jadilah kalian pengagum akhirat,
karena saat didunia adalah waktu saat kita beramal tapi tidak ada waktu untuk
berhitung, sedangkan di akhirat saatnya waktu perhitungan tapi tidak ada lagi
waktu untuk beramal.
·
Kehidupan
kita di dunia ini hanya sementara, begitu singkat, tidak ubahnya seperti tempat
persinggahan ketika kita sedang dalam perjalanan. Pada suatu saat nanti pasti
kita akan kembali ke kampung halaman kita yang sebenarnya, yaitu akhirat. Oleh
karena itu, janganlah kita terbuai pada tempat persinggahan yang sementara ini,
jadikanlah kehidupan di dunia ini sebagai ladang kita untuk beramal kebaikan,
sebagai modal kita nantinya jika kita kembali ke kampung halaman yang
sebenarnya.
·
Jemputlah
rezeki yang Allah berikan kepada kita dengan sungguh-sungguh, bekerjalah.
Jadikan rezeki yang diberikan Allah Subhanahu wa ta’ala kepada kita sebagai
wasilah, sebagai sarana kita untuk memperbanyak amal ibadah yang nantinya
menjadi bekal kita saat kembali ke akhirat.
(34) SAYYID IBRAHIM ad-DASUQI
(al Arif
Billah Ibrahim ad-Dasuqi bin Abdul Aziz Abu al-Majd bin Quraisy bin Muhammad
bin Abi an-Naja bin Zainal Abidin bin Abdul Khaliq bin Muhammad Abi at-Thaib
bin Abdul Katim bin Abdul Khaliq bin Abi Qasim bin Ja’far Zaki bin Ali bin
Muhammad al-Jawwad bin Ali ar-Ridha bin Musa Kazhim bin ja’far ash-Shadiq bin
Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali bin Abi Thalib dan
Sayiidah Fatimah binti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam)
·
Dunia ini
tidak akan berakhir sebelum tarekatku (Dusuqiyyah/Burhamiyyah, pen) tersebar ke
seluruh penjuru dunia.
·
Syariat
adalah pokok, sedangkan hakikat adalah cabang. Syari’at mengandung segala ilmu
yang disyariatkan, sedangkan hakikat mengandung segala ilmu yang tersembunyi, dan
seluruh maqam bertingkat-tingkat didalam keduanya.
·
Ahli syariat
akan batal shalatnya dengan bacaan yang buruk, sedangkan ahli hakikat akan
batal shalatnya dengan akhlaq yang buruk.
·
Seorang
murid harus berjuang melawan nafsunya (mujahadah) dengan ikhlas, sebab apabila
ia benar dalam bermuamalah dengan Allah dalam masalah rahasia-rahasia hati,
maka Allah akan menjadikannya tampak pada keluarga dan masyarakat.
·
Barangsiapa
tidak bisa menjaga diri dari hal-hal yang haram, tidak bisa bersih, dan tidak
bisa mulia maka bukan termasuk anak-anakku sekalipun anak kandungku sendiri,
tetapi barangsiapa selalu berada pada jalur tarekat, berpegang teguh dengan
agama, bisa menjaga diri dari barang haram, zuhud, wara’ dan tidak banyak
berharap kepada makhluk, maka termasuk anak-anakku, sekalipun dari negeri yang
sangat jauh.
·
Diantara
sesuatu yang wajib dipelajari murid adalah menelaah kitab-kitab yang berisi
sejarah orang-orang shaleh dan jejak perilaku mereka dalam ilmu dan amal,
disamping itu juga harus memperbanyak zikir siang dan malam, karena hal itu
bisa menariknya untuk mengikuti mereka.
·
Wajib bagi
seorang murid yang lemah untuk menuntut ilmu yang mengantarkannya bisa
menunaikan kewajiban dan ibadah sunnahnya. Dan tidak seharusnya menyibukkan
dirinya dengan ilmu yang lebih dari kebutuhan diatas, seperti ilmu balaghah dan
fashahah, tapi lebih dahulu perjalanan spiritualnya telah sampai pada batas
akhir dan mengetahui Tuhannya.
·
Diantara
perilaku seorang murid hendaknya tubuh dan hatinya selalu beramal yang sama sekali
tidak memiliki obrolahn omong kosong dalam tarekat, dan tidak pernah
membicarakannya sekalipun ia sudah berprilaku dan berakhlak dengan akhlak para
ahli tarekat sehingga ia diizinkan oleh gurunya.
·
Seorang murid
yang benar hendaknya tidak memiliki kecenderungan hati untuk memperhatikan
orang yang telah menganggapnya bersih, akan tetapi ia wajib mengoreksi dirinya
dari segala sifat tercela yang orang lain sudah bisa bersih dari sifat
tersebut.
(35)
HABIB ISHAK
ALI al-MUTHAHAR, S.Sos, M.Si
· Carilah guru yang bukan hanya bisa membuat kamu pintar
tapi sekaligus mampu membawa hatimu (batinmu) kepada Allah. Jika engkau sudah
menemukan guru yang istiqamah dan sholeh tersebut maka berpegang teguhlah
kepadanya.
· Jika kamu mencintai orang-orang shaleh, maka
ketahuilahbahwa didalam dirimu ada kebaikan, dan jika orang-orang shaleh
mencintaimu, maka ketahuilah bahwa didalam dirimu ada Sirr (keistemewaan).
(36) SYED IBRAHIM bin YAHYA
(Syed Ibrahim bin Amad bin Hasan bin yahya)
·
Bekalilah
anak-anak kita dengan ajaran-ajaran agama, yaitu dengan cara mendekatkan mereka
kepada cara-cara para salaf, agar mereka dapat meneladani datuk-datuk mereka
itu.
(37) HABIB ISMAIL bin ALI bin SAHIL
·
Allah
Subhanahu wa ta’ala berdirman : Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia,
melainkan untuk beribadat mengabdi kepada-Ku (QS. Adz- Dzariyaat). Dan dalam
hal ini, beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala membutuhkan ilmu, tanpa
ilmu tidak akan tahu cara beribadah. Ibadah itu ada syarat-syarat, ada rukun,
ada tata cara. Ibadah tanpa ilmu tidak akan diterima, ibadah harus menggunakan
ilmu.
Imam
al-Ghazali mengatakan : ilmu tanpa amal seperti orang gila, sedangkan amal
tanpa ilmu tidak akan diterima oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Oleh karena itu,
beribadah harus dengan ilmu, harus menuntut ilmu. Lalu bagaimana caranya
mendapatkan ilmu? Yaitu ta’allum, yaitu ilmu itu dengan belajar.
(38) INAYAT
KHAN
·
Hati-hatilah
dalam berjanji, karena hal itu akan menjadi ukuran sampai dimana keluhuran
budipekertimu.
·
Menguasai diri
adalah anak kunci dari segala kemajuan dan kebahagiaan.
·
Orang
yang arif bijaksana, menunjukkan ketakjubannya dengan jalan menghormati kepada
sesama.
· Ilnes is an inharmony,
either physical in harmony, the one acts upon the other. (Ketidak
selarasan, ketidak serasian, itulah penyakit. Ketidakselarasan, ketidak
serasian ini dapat bersifat fisik dan bisa juga bersifat psikis (mental).
·
There are foods of theree kinds : Satva, which gives
nourishemen with calm and pease; Rajas, which stimulus to work and more about,
and Tamas, which gives sleep, laziness and confusion. (Bahwa makanan terbagi atas 3 bagian utama,
pertama, makanan yang menenangkan fikiran; kedua, makanan yang membuat kita
hiperaktif, dan ketiga, makanan yang menggelisahkan kita.
(39) HABIB IDRUS bin SALIM al-JUFRI
·
Tiap bangsa
memiliki simbol kemualiaan, dan simbol
kemuliaaan kami adalah merah putih.
·
Apa arti merdeka jika kita tidak bisa mendidik diri sendiri.
(40) DR. H.
IDRUS al-HAMID, S.Ag, m.Si
(Rektor IAIN Fattahul Muluk)
·
Setiap
tindakan merefleksikan budaya santun bersendikan agama.
·
Kita
terlahir untuk selalu bersama, tidak benar kalau berbeda itu masalah, karena
Tuhan tidak elok kalau kita salahkan. Hari ini kita bisa menjadi yang terbaik,
mungkin karena ada kausalitas yang lain.
·
Jangan
pernah kita menghina kalau tidak ingin dihujat oleh orang lain, dan jangan
pernah kita mengingkari kebaikan orang lain kalau tidak kita inginkan datangnya
mutka Tuhan yang maha kuasa, diatas segala kekuasaan yang ada.
(41) kh.
IBRAHIM Mranggen Demak
(KH. Ibrahim
bin Thohir bin Raden Syahid (Yodu Negoro) bin Sayyid Muhammad (Raden Surohadi
Menggolo (Sunan Terboyo).
· Poro santri kang kinasih ke daden ono ing mbengi iki
sejatine minangka vpratanda yen poro santri isih durung mantep lan madep
anggone taqarrub marang gusti Allah; isih mikir donya lan ugo isih pibgin
diarani wong kang biso, mulo ojo rumongso dadi wong, ananging dadio wong seng
duweni. Rumongso, ing dino iki songko pituduhe Allah, lan kineksen poro santri
kabeh, santri loro kang wis ngrampungke dzikir lan ora kagodo donya tak bai’at
dadi mursyid.
(42) HABIB IDRUS bin MUHAMMAD al-HASNI
·
Rasulullah
bersabda : sebaik-baik masa adalah masaku, kemudian zaman setelahnya, yakni
para sahabat, dan zaman setelahnya, yakni masa tabiin. Oleh karena itu, kalau
ingin menjadi guru terbaik, maka jangan luput dari manhaj nabawiyyah.
·
Menjadi
seorang guru selain menjadi khadimul ummah, juga harus bisa ishlah lil ummah,
yakni membuat reformasi bagi bangsa, agar menjadi bangsa yang baik dan menjadi
teladan bagi bangsa lain. Didalam kelas, jadilah guru mereka. Dan diluar kelas,
jadilah bapak bagi mereka. Ketika ada salah satu dari mereka yang sumpek, galau
atau semacamnya, (maka) rangkullah mereka.
·
Seorang guru Pengajar ilmu agama, tidak boleh sama dengan pengajar ilmu pencak silat.
Seluruh ilmu harus diberikan kepada murid. Jangan seperti giru (pengajar)
silat, yang mana mereka bisa dipastikan menyimpan jurus andalan, agar tidak
bisa dilangkahi atau dikalahkan oleh murid-muridnya.
(43) SYED IQTISHAB QUDDUS AKBARI
·
The al-Qur’an,
literally meaning to read or recite, was revealed in the arabic language ti
Prophet Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam (peace and blessings of Allah be
upon him) in the 6th century. It was compiled during the lifetime of Prophet
Muhammad and remains in its original form, which is a perpetual miracle in
itself. The qur’an contains themes describingg God’s nature, guidance for daily
living, stories from history and their moral message, inspiratioin for
believers, and warnings for disbelievers.
(Al-Qur’an yang secara harfiah artinya membaca, bacaan, diturunkan dalam
bahasa Arab kepada nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam pada abad ke-6 M.
Itu dihimpun selama masa hidup Nabi Muhammad dan tetap dalam bentuk aslinya,
yang merupakan mukjizat (keajaiban abadi) bagi dirinya. Al-Qur’an memuat
tema-tema yang menggambarkan sifat Tuhan, pedoman hidup sehari-hari, cerita dan
sejarah dan pesan moral mereka, inspirasi (petunjuk) bagi orang beriman, dan
peringatan bagi orang kafir).
·
(Jesus is an
honored prophet of God and is mentioned several times is the qur’an. His native
language was Syriac por Aramaic, and the revelation given to Jesus was conveyed
andsharedamong his discliples orally. Jesus preached to his people about
monotheism (the Oneness of God) and howv to live a righteous life. The
revelation given to Jesus from Allah is know as the Injeel (Gospel).
Unfortunately, Jesus pure message has been lost, mixed with others
interpretations of his life and teaching. The current Bible has an unclear
chain of transmission and no proven authorship. The actual words of Jesus were
indeed Divinely inspired, yet they have not been presrved in writing.
(Yesus adalah seorang Nabi Allah yang dihormati dan disebutkan beberapa
kali dalam al-Qur’an. Bahasa aslinya adalah Siria atau Aram, dan wahyu yang
diberikan kepada Yesus dan dibagikan diantara murid-muridnya secara lisan.
Yesus berkhutbah kepada umatnya tentang monoteisme (keesaan Tuhan) dan
bagaimana menjalani hidup yang benar. Wahyu yang diberikan kepada Yesus dari
Allah dikenal sebagai Injil. Sayangnya, pesan murni Yesus telah hiang,
bercampur dengan interpretasi orang lain tentang kehidupan dan ajarannya.
Alkitab saat ini memiliki rantai trasmisi yang tidak jelas dan tidak ada
kepenulisan yang terbukti. Ucapan-ucapan Yesus yang sebenarnya memang diilhami
secara Ilahi, namun tidak disimpai dalam tulisan).
(44) Syaikh Prof. DR. IBRAHIM al-Hud hud
(Syaikh Ibrahim
Sholeh al-Sayyid Sulaiman al-Hud hud)
·
Agama Islam
didasarkan pada kemudahan, sebagaimana kemudahan hanya akan terjadi diantara 2
(dua) kesulitan, dan mukmin dituntut untuk hidup dalam keadaan optimis dan
menunggu kemudahan yang datang setelah kesulitan ini.
·
Kehidupan
ummat Islam harus dihiasi dengan sikap ridha ketika ditimpa kesusahan dan rasa
optimis akan datangnya kebahagiaan yang mengikuti stiap kesulitan.
·
Apabila kamu
menemukan kesulitan dalam hidup, mintalah pertolongan kepada Allah dengan melakukan
keta’atan kepada-Nya.
·
Problem yang
dihadapi sekarang oleh ummat Islam adalah terdegradasinya (kemunduran, pen)
peran pemuda-pemudi dalam membangun peradaban Islam itu sendiri.
·
Bahasa arab
adalah lughoh qouniyah yang memeberi tanda bahwa Allah Subhanahu wa ta’ala itu
ada. Bahasa yang kekal dan tidak pernah mati. Bahasa yang menjadi rahasia Allah
dan bahasa kenabian terakhir. Sedangkan ratusan bahasa yang lain kini sudah
tidak ada lagi berdasarkan riset yang dilakukan ilmuan di eropa sejak ratusan
tahun lalu.
·
Bahasa arab
juga disebut sebagai bahasa yang paling luas melebihi bahasa-bahasa yang lain.
Karena bahasa arab menjadi risalah Islam dan menjadi bahasa al-Qur’an. Banayak
orang yang tidak mengerti bahasa arab akan tetapi mampu menghafalkan do’a,
hadits dan al-Qur’an yang berbahasa arab tanpa mengalami kesusahan. Bahkan,
banyak hafidz hafdzah sampai 30 juz al-Qur’an. Kalau bukan dengan menggunakan
bahasa arab, mustahil bisa dihafalkan sebanyak itu dan oleh banyak orang pula.
Kamus berbahasa arab juga ada yang sampai 7000 halaman dan tidak ada kamus
bahasa lainnya yang sampai setebal itu. Bahasa arab sebagai bahasa yang paling
mudah dibandingkan dengan bahasa internasional lain. Buktinya? Karena jutaan
santri hafal kitab-kitab berbahasa arab yang dipelajari dipesantren-pesantren.
(45)
HABIB IDRUS bin HASYIM al-BAHR
·
Dalam
belajar itu harus mengikuti petunjuk dari guru, jangan guru yang diatur oleh
murid. Jangan kebalik. Biar ilmunya manfaat. Dan yang utama, belajar itu
sepanjang zaman, bukan setahun sekali, atau beberapa kali dalam sebulan, tapi
mengaji itu butuh waktu yang lama, sepanjang masa.
·
Jika kita
mati dalam keadaan mencintai Rasulullah, maka (apabila) kita mati akan bersama
dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
(46) HABIB
IDRUS bin ALWI bin HUSEIN al-BAHR
·
Tahukah
kalian (wahai kaum hawa, pen) betapa berbahayanya dirimu. Tiap
jengkal dan lekuk tubuhmu adalah racun yang begitu sempurna. Yah, sempurna
untuk membabat habis keimanan para Adam. Hawa, tahukah kamu betapa berharganya
dirimu..? Hingga Allah meletakkan sorga yang agung ditelapak kakimu, hingga
dikatakan hancurnya sebuah negara karena kehancuranmu..., hingga Rasul
menyebutmu 3 kali lebih paantas dihormati daripada Adam. Maka jadikan dirimu
layak untuk dihargai..
(47) SYED IHSAN ULLAH WAQAS
· You are the real reason why all of us in the management
and the staff work hard day after day, year after year, to ensure that we
enrich our nation with such brilliant
minds who would ultimately serve the country at their very best level (Anda (siswa berprestasi,
pen) adalah alasan sebenarnya mengapa kita semua dalam manajemen dan staff
bekerja keras, hari demi hari, tahun demi tahun, untuk memastikan bahwa kita
memperkaya bangsa kita dengan pemikiran-pemikiran cemerlang yang pada akhirnya
akan melayani negara pada tingkat terbaik mereka)
(48) SYED IRSHAD HUSSAIN SHAH BUKHARI
·
If we want
to survive, all communities have to think and find a solution (Jika kita ingin survive (bertahan), maka semua komunitas
harus memikirkan dan mencari solusi).
(49)
SYED IMTIAZ HUSSAIN SHAH KAZMI
·
Siapa saja
yang memiliki kebencian dan permusuhan terhadap anak-anak sayyidatina Fatimah,
maka dia tidak akan mendapatkannya (syafa’at, pen)
·
Ganjaran dari ketakutan (khauf) adalah pengingat akan keselamatan dihari
penghakiman.
(50) HABIB IKRAM ASSEGAF (Ngawi)
·
Dosa yang
paling besar adalah dosa kecil tetapi dosa itu dilakukan berulang-ulang. Dan
juga jangan menyepelekan dosa, karena dosa itu, besar atau kecil, tetapi itu
adalah dosa. Kenapa racun itu tidak perlu banyak, sedikit sudah dapat membunuh.
Begitu pula halnya dosa sedikit saja sudah dapat membunuh rohani.
(51) ILYAS al-HAMID
(Sayyid
Ilyas bin Toha bin Ahmad bin Syekh bin Muhsin bin Ahmad Golib al-Hamid)
·
Orang
yang paling sulit dikalahkan adalah orang yang percaya kepada dirinya dan
mengandalkan Tuhan.
·
Kita tidak
bisa mencegah tau menghapus perasaan,
kita hanya bisa mengendalikannya atau dikendalikan olehnya.
(52)
IQBAL ZOULVIKAR al-HABSYI
· Tujuan hidup ialah untuk menghamba dan
ilmu adalah salah satu cara agar bisa menghamba. Tuntutlah ilmu untuk menghamba
bukan untuk berbangga.
(53)
ISA ALKAFF
·
Just be
yourself, you don’t need to impress other people to survive. That’s what, learn
from surah al-Isra : 84
Tidak ada komentar:
Posting Komentar