Ustadz Mardhatillah lahir di Amuntai, Sekarang aktif berdakwah di Buntok, Kalimantan Tengah.
Diantara kalam beliau:
“Sesungguhnya kenyataan mayoritas kaum muslimin sekarang ini adalah
lebih buruk daripada keadaan orang arab secara umum pada masa jahiliyyah yang
pertama, dari sisi kesalahfahaman terhadap makna kalimat Thayyibah (Tahlil)
ini, karena orang-orang musyrik arab dahulu memahami makna La ilaha illallah,
tetapi mereka tidak mengimaninya. Sedangkan mayoritas kaum muslimin sekarang
ini mereka mengatakan sesuatu yang tidak mereka yakini, merekamengucapkan “La
ilaha illallah”, tetapi mereka tidak mengimani dengan sebenar maknanya. Oleh
karena itu, kewajiban pertama atas da’I kaummuslimin yang sebenarnya adalah
menyeru seputar kalimat tauhid ini dan menjelaskan maknanya secara ringkas.
Kemudian dengan merinci konsekunsi-konsekuensi kalimat thayyibah itu dengan
mengikhlaskan ibadah dan semua macamnya
untuk Allah”.
“Kiblat adalah ka’bah bagi orang yang berada di masjidil Haram.
Sedangkan bagi orang yang berada diluarnya, kiblat adalah masjidil haram.
Adapun bagi mereka yang berada di luar kota Mekkah, maka kiblat mereka adalah
Makkah”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar