KH.Hasbullah
Yasin bin H. Muhammad Yasin lahir pada tahun 1900 M (1318 H) di Alabio, Amuntai. Pertama
mendapat pendidikan di “Inlandsch School”
Alabio. Tahun 1927 pergi berhaji sekaligus mukim untuk menimba ilmu pada “Ma’hadul Islamy Su’udy” Mekkah
(1927-1930). Sepulang dari Mekkah (1930) beliau mendirikan “Wustha Mu’allimin Muhammadiyah” di
Alabio. Beliau berguru dengan KH.Japeri pendiri Muhammadiyah Alabio dan KH.
Abdurrasyid pendiri Arabische School (cikal bakal Rakha).
Pernah menjabat
sebagai “Hombo Sidoin” (mengurusi
masjid dan rumah-rumah ibadah). Ketua Urusan Yatim pada ”Jami’ah Islamiyah” (Borneo Kaikyo Kyokai) di Kandangan.
Pada 27 Oktober
1945 beliau ditangkap ketika akan shalat zuhur. Dan dalam perebutan senjata
dengan Nica ia ditembak dan gugur sebagai syuhada dan dimakamkan di Sungai
Pandan. Oleh Pemerintah RI pada tahun 1959 beliau ditetapkan sebagai Pahlawan
Kemerdekaan.
Diantara kalam beliau:
“Orang-orang
yang menghalang-halangi perjuangan kemerdekaan adalah munafik dan kalau dia
mati mayatnya “jangan diurus” .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar