Senin, 07 Agustus 2017

KH. ABDULLAH A.A



KH. Abdullah  A.A  pada masanya beliau adalah ulama yang kharismatik. Beliau adalah lulusan Pondok Modern "Gontor" Ponorogo. Dalam keorganisasian beliau aktif di NU dan PPP. Di samping mengisi pengajian di Majelis Taklim "al-Ma'arif" Amuntai, beliau juga aktif mengikuti jama'ah tabligh.

Diantara kalam beliau:

“Tidak ada cara lain untuk sampai ke sorga kecuali dengan mengikuti sunnah Nabi Muhammad Saw. perjalanan menuju sirga yang kekal ibarat perjalanan sebuah kereta menuju persinggahannya yang terakhir. Kereta api (lokomotif) dikemudikan oleh seorang masinis (dalam hal ini diibaratkan Nabi Muhammad Saw). Kereta api terangkai dari gerbong demi gerbong. Gerbong pertama yang diisi para sahabat Nabi telah lama berangkat. Kemudian menyusul gerbong-gerbong dibelakangnya yang juga telah diisi oleh orang-orang terdahulu dari ulama-ulama salaf, golongan tabi’I dan tabi’in dan orang-orang shaleh lainnya. Dan sekarang inipun, gerbong-gerbong berikutnya akan segera tertarik (berangkat) mengikuti perjalanan gerbong-gerbong yang terdahulu yang digerakkan oleh mesin lokomotif  yang dikemudikan olehNabi. Barang siapa memasuki gerbong kereta tersebut, dalamartian mengikuti sunnah Nabi Muhaammad Saw, maka ia akan sampai kepada kota tujuan yang ingin dicapainya dengan selamat, yaitu sorga. Sebaliknya, barangsiapa memasuki gerbong kereta api yang salah, makaia tidak akan pernah sampai kepada tempat tujuannya, bahkan akan mengalami penyesalan dan penderitaan”.
“Telah berpuluh-puluh bahkan telah beratus-ratus kitab saya baca, tetapi tidak ada satupun yang benar-benar dapat menggugah perasaan saya. Namun, apabila kita keluar di jalan Allah selama kurang lebih 3 hari saja, maka akan dirasakan betapa nikmatnya hidup. Mata yang dulunya kering akan kembali menangis mengeluarkan air mata. Dan ilmu yang kita kira telah banyak dikuasai, ternyata sangat sedikit sekali”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar