KH. Mahran Yasin lahir di Babirik, Amuntai, 1948 M (1372 H). Latar belakang pendidikan beliau adalah Pondok Pesantren.
Dalam hal
tarekat, beliau berguru kepada KH. Muhammad Qurthubi murid langsung dari syekh Kasyful
Anwar Firdaus
(pembawa thareqat al-Junaidiyah
ke Indonesia).
Di samping
mengelola Majelis Perguruan “al-Hikmah” perwakilan wilayah Kalsel,
beliau juga menjadi Ketua Ifta Idarah Wustha Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah Kalimantan Selatan.
Kemudian pada muktamar XII di
Pekalongan terpilih menjadi pengurus Idarah Aliyah Jam’iyyah aththariqah
al-mu’tabarah an-nahdliyyah (Jatman) periode 2018 – 2023 yaitu sebagai anggota
Majelis Ifta wal Irsyad, yang ketuanya adalah Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin
Yahya.
Diantara
kalam beliau:
“Manfaat
daripada berkhalwat itu tidak cukup
untuk diceritakan dengan kata-kata,
karena saling lezatnya. Saya ridak bisa memecahkan apa yang saya dapatkan dari
berkhalwat, hanya dapat dirasakan, sebagaimana
ibaratnya bertemu dengan
kekasih”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar