Rabu, 26 Juli 2017

KH. ABDUL MALIK RAHMAN




KH. Abdul Malik Rahman, lahir di Teluk Baru, Amuntai Selatan, Selasa, 14 Juli 1964 M (bertepatan dengan 4 Rabiul Awwal 1384 H). Beliau adalah pendiri dan pimpinan Pondok Pesantren “Raudhatul Amin” Desa Teluk Baru, Kecamatan Amuntai Selatan. Sebelumnya beliau pernah mengajar di Ponpes “Ibnul Amin” Pamangkih.

Pada ponpes yang beliau bina, pengajaran kitab kuning dilakukan dengan metode talaqqi musyahadah dengan penekanan terhadap ilmu-ilmu alat berupa nahwu dan sharaf.

Beberapa kitab karangan beliau adalah Kifayatul Raghibin (Tasawuf), I’anatul Mustafid (Nahwu), Kifayatul Muhtaj (Fiqih), dan lain-lain.


Diantara kalam beliau:

“Hendaklah pada setiap mengerjakan suatu kebajikan atau ibadah, hendaknya kita seimbangkan antara Khauf dan Raja’, kita seimbangkan antara takut dan penuh pengharapan. Takut kalau ibadah yang kita lakukan tidak diterima, dan harap sekali agar diterima. Kalau kita tidak dapat menyeimbangkannya, atau terlalu khauf maka bisa menimbulkan putus asa, tetapi kalau terlalu raja’ dengan kemurahan-Nya, maka bisa pula menimbulkan kecerobohan”.


“Dalam hidup hendaknya kita takut, yaitu takut kalau ibadat kita tidak diterima, takut ada tabuat (melakukan) maksiat yang tidak diampuni, dan takut kalau ma’rifat (pengenalan terhadap Allah, pen) dicabut”. 

“Mudah saja bagi Allah, kalau Allah menghendaki. Maka Dia akan mengadakan sebab-sebab dan meniadakan penghalang-penghalang yang merintanginya”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar